ca mammae referat fix
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
Referat Ca Mammae
Pembimbing :Dr. Gatot Sugiharto, Sp.B
Oleh :Amalia Prima Sundari
2010730008
Anatomi
Karsinoma Mamae
• Karsinoma mammae merupakan salah satu tumor ganas yang paling sering ditemukan pada wanita.
Epidemiologi
Variasi geografis
Variasi kelompok
Usia munculnya penyakit
Insiden&Mortalitas
Terutama mengenai
wanita. Pada pria hanya
1%
- Insiden cenderung↑ (hub pola hidup)
- Mortalitas cenderung ↓ (intervensi pd f.risk&kemajuan terapi)
Rentang usia 17-90th dengan median 47th.- 45-49th
(25.2%)- 40-44th
(15.8%)- 54-59th
(15.6%)
- Insiden ↑: Eropa&Amerika Utara
- Insiden ↔: Eropa&Amerika Selatan
- Insiden ↓: Asia & Afrika
Etiologi
R. Keluarga & gen
Reproduksi
Kelainan kelenjar mamae
Obat
Radiasi Diet&Gizi
BRCA-1 &BRCA-2
Kistadenoma mamae
hiperplastik berat insiden
> tinggi
Kelenjar mamae relatif
peka pada radiasi
pengion
Usia Menarche
kecil
Penggunaan jangka panjang hormon
Diet tinggi lemak&kalori
Faktor Risiko
• Usia >30 tahun• Anak pertama lahir
pada usia ibu >35 tahun (risk 2x lipat)
• Tidak kawin (risk 2-4x lipat)
• Menarche < 12 tahun (risk 1,7-3,4x)
• Menopause terlambat > 55 tahun (risk 2,5-5x)
• Pernah operasi tumor jinak payudara (risk 3-5x)
• Mendapat terapi hormonal yang lama (risk 2,5x)
• Adanya Ca mamae kontralateral (risk 3-9x)
• Operasi ginekologi (risk 3-4x)
• Radiasi dada (risk 2-3x)• Riwayat keluarga (risk 2-
3x)
Manifestasi KlinisPerubahan kulit: Tanda lesung Peau
d’orange Nodul satelit
kulit Invasi,
ulserasi kulit
Perubahan papila: Retraksi,
distorsi papila mamae
Sekret papilar Perubahan
eksematoid
Manifestasi Klinis
Manifestasi KlinisPembesaran Kelenjar Limfe Regional: Pembesaran kel. Limfe ipsi-lateral,
dapat soliter atau multipel. Awalnya mobile, lalu dapat saling
berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan sekitarnya.
Dengan perkembangan penyakit kelenjar Supraklavikular dapat membesar.
Diagnosis (Anamnesis)- Mencakup status haid, perkawinan, partus,
laktasi, kelainan mamae, riwayat kanker pd keluarga, fungsi kelenjar tiroid, dll.
- Dalam RPS : waktu timbulnya massa, kecepatan pertumbuhan, dan hubungan dengan haid.
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)
Daerah yang Diselidiki
Ciri-ciri Klinis yang Dideteksi
Payudara secara Keseluruhan
Amati perubahan/perbedaan ukuran, bentuk, simetri/tidak, ada benjolan/tidak.
Kulit Payudara Amati adakah kerutanEdema (peau d’orange), ciri-ciri inflamasi (pembengkakan, warna merah)Nodul satelit, gumpalan dengan atau tanpa pembentukan ulser.
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik) Daerah yang
DiselidikiCiri-ciri Klinis yang
dideteksiKompleks Areola Puting
Pembengkakan? simetris?, retraksi (penarikan), cairan putting :- Satu atau kedua
payudara- Dari satu atau banyak
duktus- Jernih, kehijauan,
keputihan, atau berdarah
Palpasi Ciri-ciri Klinis yang dideteksi- Jika ada
tumor - Catat lokasi, ukuran,
konsistensi, kondisi batas, mobilitas, nyeri tekan, dll.
- Periksa tumor melekat/tidak : minta lengan pasien sisi lesi bertolak pinggang. Jika tumor&kulit melekat, mobilitas sangat terkekang, kemungkinan Ca sangat besar.
Pemeriksaan kelenjar limfe regional:- Paling baik
posisi duduk
Aksila: pembengkakan tersebar atau gumpalan yang terpisahFosa diatas klavikula : pembengkakan tersebar atau gumpalan yang terpisah.
Diagnosis Banding
Penyakit Keterangan
Fibroadenoma mamae
Wanita muda usia 18-25th, tumor bulat/lonjong, konsistensi sedang, permukaan licin, mobilitas baik.
Hiperplasia kistik kelenjar
mamae
Umumnya wanita paruh baya, sering berkaitan dg haid, ada teraba tumor kistik, pem. Ditemukan korpus glandula tebal kasar, atau berbentuk pita atau glandular
Tumor papiliform intraduktal
besar
Gejala utama sekret papila mamae (paling sering warna merah gelap) ketika lesi ditekan dapat tampak keluar sekret dari pori duktus laktiferi.
Diagnosis Banding
Penyakit Keterangan
Kista retensi susu
Sering pada fase pasca laktasi atau setelah henti laktasi beberapa tahun. Gejala berupa benjolan bundar kelenjar mamae, konsistensi sedang.
Tuberkulosis kelenjar mamae
Umumnya pada wanita paruh baya, tumor membesar secara lambat, seperti manifestasi radang kronis. Pada sebagian pasien disertai Tb kel. Limfe aksilar dan paru-paru.
(Pemeriksaan Penunjang) Mammography
Gambaran Mammografi
(Pemeriksaan Penunjang) USG
(Pemeriksaan Penunjang)
• MRI mamae• Pemeriksaan Sitologi aspirasi Jarum
Halus (FNAC)• Pemeriksaan Histologik Pungsi Jarum
Madrin• Pemeriksaan Biopsi : 1) eksisi, 2)
insisi
Klasifikasi Stadium
• Penggolongan TNM menurut perhimpunan Anti Kanker Internasional (tahun 2002)
T N M
T Kanker primer N Kelenjar limfe regional
M Metastasis jauh
TX Tumor primer tak dapat dinilai
NX Tidak dapat dinilai MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai
T0 Tidak ada lesi primer
N0 Tidak ada metastasis
M0 Tak ada metastasis jauh
Tis Karsinoma in situ N1 Fosa aksilar ipsilateral terdapat metastasis kel.limfe mobile
M1 Ada metastastis jauh
T1 D tumor terbesar ≤2cm
N2 N1 yang saling konfluen dan terfiksasi dg jaringan yang lain. Atau bukti klinis menunjukan metastasis kelenjar limfe mamaria interna.
Tmic
Infiltrasi mikro ≤0,1cm
T1a D >0,1cm tapi ≤0,5cm
N2a
Kel. Limfe aksilar ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain
T1b
D >0,5cm tapi ≤1cm
T1c
D >1cm tapi ≤2cm
T N
T2 Diameter tumor >2cm tapi ≤5cm
N2b Bukti klinis menunjukkan tdpt meta kel. Limfe mamaria interna namun tanpa meta kelenjar limfe aksila
T3 Diameter tumor >5cm N3 Meta kel. Limfe infraklavikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan tdpt kel. Limfe mamaria interna&meta kel. Limfe aksilar, atau meta kel. Limfe supraklavikular ipsilateral
T4 Berapapun ukuran tumor, menyebar langsung ke dinding toraks atau kulit.
N3a Metastasis kelenjar limfe infraklavikular
T4a Menyebar ke dinding toraks N3b Bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis
T4b Udem kulit mamae atau ulserasi atau nodul satelit mamae ipsilateral
N3c Metastasis kelenjar limfe supraklavikular
T4c 4a dan 4b sekaligus
T4d Ca mamae inflamatorik
Klasifikasi Stadium Klinis
• T1 • N0• M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T0N1M0• T1N1M0• T2N0M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T2N1M0
• T3N0M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T0N2M0• T1N2M0• T2N2M0• T3N1-2M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T4, N apapun, M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T apapun, N3M0
Klasifikasi Stadium Klinis
• T apapun, N apapun, M1
Terapi
• Terapi bedah - Mastektomi radikal konvensional- Mastektomi radikal modifikasi- Mastektomi total- Mastektomi kelenjar plus diseksi kelenjar
limfe aksilar- Mastektomi segmental plus biopsi kelenjar
limfe sentinel
Terapi
• Radioterapi- Murni kuratif : utama digunakan pada
pasien dengan KI atau menolak operasi.- Adjuvan : pra-operasi→ terutama u/
pasien stadium lanjut lokalisasi. Pasca operasi→ radioterapi pada seluruh mamae
- Paliatif : terutama untuk kasus stadium lanjut dengan rekurensi dan metastasis.
Terapi
• Kemoterapi- Pra-operasi- Adjuvan Pasca-
operasi - Stadium lanjut
dengan rekuren dan metastatik
• Terapi hormon- Anti Estrogen :
Tamoksifen- Inhibitor Aromatase - Sejenis LH-RH
(Luteinizing hormone-Releasing hormone) : Goserelin
- Sejenis Progesteron : Medroksiprogesteron Asetat dan Megesterol asetat.
Referensi • Desen, Wan. 2011. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi
2. Jakarta. Balai penerbit FKUI.• Houghton, Andrew R; Gray, David. 2012.
Chamberlain’s Gejala dan Tanda dalam Kedokteran Klinis. Jakarta. ©2012 PT Indeks
• De jong; Hidayat,Sjamsudin 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 3. Jakarta. EGC