askep appendisitis (pencernaan)
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
1/39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit inflamasi pada system pencernaan sangat banyak, diantaranya
appendisitis dan divertikular disease. Appendisitis adalah suatu penyakit inflamasi
pada apendiks diakibanya terbuntunya lumen apendiks. Divertikular disease
merupakan penyakit inflamasi pada saluran cerna terutama kolon. Keduanya
merupakan penyakit inflamasi tetapi penyebabnya berbeda. Appendisitis
disebabkan terbuntunya lumen apendiks. dengan fecalit, benda asing atau karena
terjepitnya apendiks, sedang diverticular disebabkan karena massa feces yang
terlalu keras dan membuat tekanan dalam lumen usus besar sehingga membentuk
tonjolan-tonjolan divertikula dan divertikula ini yang kemudian bila sampai
terjepit atau terbuntu akan mengakibatkan diverticulitis
Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada egara
berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasa!arsa terakhir menurun secara
bermakna, yaitu "## kasus tiap "##.### populasi mejadi $% tiap "##.### populasi.
Kejadian ini mungkin disebabkan perubahan pola makan, yaitu egara
berkembang berubah menjadi makanan kurang serat. &enurut data epidemiologi
apendisitis akut jarang terjadi pada balita, meningkat pada pubertas, dan mencapai
puncaknya pada saat remaja dan a!al %#-an, sedangkan angka ini menurun pada
menjelang de!asa. 'edangkan insiden diverticulitis lebih umum terjadi pada
sebagian besar egara barat dengan diet rendah serat. (a)imnya di Amerika
'erikat sekitar "#*. Dan lebih dari $#* pada pemeriksaan fisik orang de!asa
pada umur lebih dari +# tahun menderita penyakit ini
Apendisitis dan divertikulitis termasuk penyakit yang dapat dicegah
apabila kita mengetahui dan mengerti ilmu tentang penyakit ini. 'eorang pera!at
memiliki peran tidak hanya sebagai care giver yang nantinya hanya akan bisa
memberikan pera!atan pada pasien yang sedang sakit saja. etapi, pera!at harus
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
2/39
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
3/39
". &ahasis!a mengetahui dasar konsep dasar apendisitis
%. &ahasis!a mampu melakukan proses asuhan kepera!atan pada
apendisitis
BAB II
PEMBAHA#AN
2.1. ANAT$MI DAN %I#I$L$&I APENDI'#
a. Anat(m) a*en+)ks
'aluran pencernaan 1traktus digestivus2 pada dasarnya adalah suatu
saluran 1tabung2 dengan panjang sekitar /# kaki 13m2. yang berjalan melalui
bagian tengah tubuh dari mulut sampai ke anus 1sembilan meter adalah panjang
saluran pencernaan pada mayat4 panjangnya pada manusia hidup sekitar
separuhnya karena kontraksi terus menerus dinding otot saluran2. 'aluran
pencernaan mencakup organ5organ berikut6 mulut4 faring4 esophagus4 lambung4
usus halus4 1terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum24 usus besar 1terdiri dari
sekum, apendiks, kolon dan rectum24 dan anus 1(auralee 'her!ood, %##"2.
Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira "# cm
1kisaran /-"$ cm2, dan berpangkal di sekum. (umennya sempit di bagian
proksimal dan melebar di bagian distal. amun demikian, pada bayi, apendiks
berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit pada ujungnya.
Keadaan ini mungkin menjadi sebab rendahnya insiden apendisitis pada usia itu.
Pada +$* kasus, apendiks terletak intraperitoneal. Kedudukan itu memungkinkan
apendiks bergerak dan ruang geraknya bergantung pada panjang mesoapendiks
penggantungnya. Pada kasus selebihnya, apendiks terletak retroperitoneal, yaitu di
belakang sekum, di belakang kolon asendens, atau di tepi lateral kolon asendens.
7ejala klinis apendisitis ditentukan oleh letak apendiks.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
4/39
Persarafan parasimpatis berasal dari cabang n.vagus yang mengikuti
a.mesenterika superior dan a.apendikularis, sedangkan persarafan simpatis berasal
dari n.torakalis 8. oleh karena itu, nyeri visceral pada apendisitis bermula di
sekitar umbilikus. Pendarahan apendiks berasal dari a.apendikularis yang
merupakan arteri tanpa kolateral. 9ika arteri in tersumbat, misalnya karena
trombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami gangren1:im De 9ong,%##02.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
5/39
7ambar %.%. Posisi anatomi apendiks
. %)s)(l(g) A*en+)ks
Apendiks menghasilkan lendir "-%ml per hari. (endir itu normalnya
dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke sekum. ;ambatan aliran
lendir di muara apendiks tampaknya berperan pada pathogenesis apendisitis1:im
De 9ong,%##02.
Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh 7A( 1 gut
associatedlymphoid tissue2 yang terdapat di sepanjang saluran cerna termasuk
apendiks ,ialah IgA. Imunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap
infeksi. amun demikian, pengangkatan apendik tidak memengaruhi system imun
tubuh karena jumlah jaringan limf di sini kecil sekali jika dibandingkan dengan
jumlahnya di saluran cerna dan di seluruh tubuh1:im De 9ong,%##02.
2.2 DE%INI#I APENDI#ITI#
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing 1apendiks2. Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. ila infeksi
bertambah parah, apendiks itu bisa pecah. Apendiks merupakan saluran usus yang
ujungnya buntu dan menonjol dari bagian a!al usus besar atau sekum 1cecum2.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
6/39
Apendiks besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan
ba!ah. 'trukturnya seperti bagian usus lainnya. amun, lendirnya banyak
mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir.Apendisitis
merupakan peradangan pada usus buntu
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
7/39
Para ahli menduga timbulnya apendisitis ada hubungannya dengan gaya hidup
seseorang, kebiasaan makan dan pola hidup ayang tidak teratur dengan badaniah yang
bekerja keras. Penelitian epidemiologi menunjukkan peran kebiasaan makan makanan rendah
serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya apendisitis. konstipasi akan menaikkan
tekanan intrasekal, yang berakibat timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan
meningkatnya pertumbuhan kuman flora kolon biasa. 'emuanya ini akan mempermudah
timbulnya apendisitis akut.
2.,. PAT$%I#I$L$&I
Apendisitis akut pada dasarnya adalah suatu proses obstuksi 1hyperplasia
(nn.submucosa, fecolith, benda asing, strieture, tumor2. Kemudian disusul dengan proses
infeksi sehingga gejalanya adalah mula-mula suatu obstruksi ileus ringan yakni 6 Kolik, mual,
muntah, anoreksia dan sebagainya yang kemudian mereda karena sudah jadi paralitik ileus.
Kemudian disusul oleh gejala keradangan yakni 6 nyeri tekan, defans muscular, subfebril dan
sebagainya.
@aktor obstruksi pada anak-anak terutama hyperplasia dari kelenjar lymphe
submucosal. Pada orang tua adalah fecolith, dan sedikit corpus alineum, strictura dan tumor.
umor pada orang muda adalah cacinoid dan pada orang tua adalah a caecum. @ecolith
diduga terbentuk bila ada serabut sayuran terperangkap masuk ke dalam apendiks, sehingga
keluar mucous berlebihan.
airan mucous ini mengandung banyak calcium sehingga bahan tersebut mengeras
dan dapat menimbulkan obstruksi,dan peregangan lumen apendiks, hambatan venous return
dana aliran lymphe yang berakibat oedema apendiks dimulai dengan diapedesis dan
gambaran ulcus mukosa. ;al ini merupakan tahap dari akut fokal apendisitis. karena apendiks
dan usus halus mempunyai tekanan intra luminal dengan akibat obstruksi vena dan
thrombosis sehingga terjadi oedema dan ischemi apendiks. Invasi bakteri malalui dinding
apendiks. Phase ini disebut akut supurative apendisitis. lapisan serosa apendiks berhubungan
dengan peritoneum parictalis
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
8/39
yeri somatis timbul dari peritoneum karena terjadi kontak dengan apendiks yang
meradang, dan ini tampak sebagai perubahan yang klasik dalam bentuk nyeri yang
terlokalisir di k!adrant kanan ba!ah perut. 'eterusnya proses patologis mungkin mengenal
sistim arterial apendiks. Apendiks dengan vaskularisasi yang sangat kurang akan mengalami
gangrene dan terlihat. 'ekresi yang terus menerus dari mukosa apendiks yang masih baik
serta peningkatan intra luminal berakibat perforasi melalui gangrenous infark. imbul
perforated apendisitis.
9ika apendisitis tidak terjadi secara progressive, terbentuk perlekatan pada lubang
usus, peritoneum dan omentum yang mengelilingi apendiks. Kecepatan rentetan peristi!a
tersebut tentunya tergantung pada 6 virulensi mikroorganisme, daya tahan tubuh, fibrosis pada
dinding apendiks, omentum, usus yang lain, peritoneum parietale bahkan organ lain seperti
buli-buli, uterus, tuba, mencoba membatasi dan melokalisir proses keradangan ini. ila
proses melokalisir ini belum dan sudah terjadi perforasi maka timbul peritonitis. :alaupun
proses melokalisir sudah selesai tetapi belum cukup kuat menahan tarikan
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
9/39
PA;:AB
Appendisitis
?bstruksi (umen perubahan status kesehatan
&ukosa lambung kurang pengetahuan
peningkatan tekanan Appendiks terinflamasi koping tdk efektif
intalumenal
ekanan intra lumenal ansietas
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
10/39
2.-. MANI%E#TA#I 'LINI#
Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari 6 &ual, muntah
dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian ba!ah. yeri bisa secara mendadak dimulai
diperut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. 'etelah beberapa jam,
rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian ba!ah. 9ika dokter menekan
daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa
bertambah tajam.
Demam bisa mencapai /,=-/=,=E elsius. Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat
menyeluruh, di semua bagian perut. Pada orang tua dan !anita hamil, nyerinya tidak terlalu
berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa. ila usus buntu pecah, nyeri dan
demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok.
2.. DIA&N$#I# APENDI#ITI#
a. &ejala/gejala
". Casa sakit di daerah epigastrium, daerah periumbilikus, di seluruh abdomen atau di
kuadran kanan ba!ah. Ini merupakan gejala-gejala pertama. Casa sakit ini samar-samar,
ringan samapai moderat, dan kadang-kadang berupa kejang. 'esudah 0 jam biasaya rasa
nyeri itu sedikit demi sedikit menghilangkemudian beralih ke kuadran ba!ah kanan dan
disini rasa nyeri itu menetap dan secara progresif bertambah hebat, dan semakin hebat
apabila pasien bergerak.
%. Anoreksia, mual dan muntah yang timbul selang beberapa jam sesudahnya merupakan
kelanjutan dari rasa sakit yang timbul permulaan.
/. 7ejala-gejala lain adalah demam tidak tinggi dan konstipasi.
0. ayi yang mengalami apendisitis gelisah, mengantuk dan anoreksia.
$. &ereka yang sudah lanjut usia gejala-gejalanya tidak senyata mereka yang lebih muda.
. Tan+a/tan+a
". anda-tanda yang paling penting adalah nyeri tekan di daerah kuadran kanan ba!ah.
yeri tekan mungkin ditemukan juga di daerah panggul sebelah kanan kalau apendiks
terletak retrorektal. Casa nyeri pada pemeriksaan rectum dan vagina ditemukan didaerah
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
11/39
rektum apabila terjadi apendisitis pelvis. Kalau letak apendiks itu lain dari yang lain,
maka rasa nyeri mungkin terlatak di tempat lain.
%. anda-tanda lain adalah demam1kurang dari /=E2, kekuan otot, nyeri tekan dan nyeri
lepas, nyeri alih, dan tanda-tanda psoas serta obturator positip.
/. ayi mungkin membutuhkan sedasi. erdapat nyeri lokal. Pada mereka yangsudah lanjut
usia rasa nyeri mungkin tidak nyata, dan lebih dapat menimbulkan salah duga yang
menyesatkan. Pada !anita hamil rasa nyeri terasa lebih tinggi di daerah abdomen
dibandingkan dengan biasanya.
0. Tes la(rat(r)um
9umlah leukosit berkisar antara "#.### dan "+.###
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
12/39
7ambar %.%. 7ambaran apendiks normal pada apendikogram Ganda panah
menunjukkan gambar apendiks normal
2.. '$MPLI'A#I
Komplikasi yang paling sering adalah perforasi apendisitis. Perforasi usus buntu dapat
mengakibatkan periappendiceal abses 1pengumpulan nanah yang terinfeksi2 atau peritonitis
difus 1infeksi selaput perut dan panggul2. Alasan utama untuk perforasi appendiceal adalah
keterlambatan dalam diagnosis dan pera!atan. 'ecara umum, semakin lama !aktu tunda
antara diagnosis dan operasi, semakin besar kemungkinan perforasi. Cisiko perforasi /+ jam
setelah onset gejala setidaknya "$*. ?leh karena itu, setelah didiagnosa radang usus buntu,
operasi harus dilakukan tanpa menunda-nunda.
Komplikasi jarang terjadi pada apendisitis adalah penyumbatan usus. Penyumbatan
terjadi ketika peradangan usus buntu sekitarnya menyebabkan otot usus untuk berhenti
bekerja, dan ini mencegah isi usus yang le!at. 9ika penyumbatan usus di atas mulai mengisi
dengan cairan dan gas, distensi perut, mual dan muntah dapat terjadi. Kemudian mungkin
perlu untuk mengeluarkan isi usus melalui pipa mele!ati hidung dan kerongkongan dan ke
dalam perut dan usus.
'ebuah komplikasi apendisitis ditakuti adalah sepsis, suatu kondisi dimana bakteri
menginfeksi masuk ke darah dan perjalanan ke bagian tubuh lainnya. Kebanyakan komplikasi
setelah apendektomi adalah 1;ugh [email protected] Dudley, "33%26
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
13/39
". Infeksi luka
%. Abses residual
/. 'umbatan usus akut
0. Ileus paralitik
$. @istula tinja eksternal
2.. PENATALA'#ANAAN
ila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan paling tepat dan merupakan satu-satunya
pilihan yang baik adalah apendektomi. Pada apendisitis tanpa komplikasi biasanya tidak
diperlukan pemberian antibiotik, kecuali pada apendisitis gangrenosa atau apendisitis
perforate. Penundaan tindak bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses
atau perforasi 1:im De 9ong, %##02.
Apendektomi bisa dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara laparskopi. ila
apendektomi terbuka, insisi &curney paling banyak dipilih oleh ahli bedah. Pada penderita
yang diagnosisnya tidak jelas sebaiknya dilakukan observasi terlebih dahulu. Pemeriksaan
laboratorium dan ultrasonografi bisa dilakukan bila dalam observasi masih terdapat keraguan.
ila tersedia laparoskop, tindakan laparoskopi diagnostic pada kasus meragukan dapat segera
menentukan akan dilakukan operasi atau tidak 1:im De 9ong, %##02.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
14/39
BAB III
A#UHAN 'EPERA4ATAN
'HDB KA'H'
n. C berusia %=th datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada perutnya, nyeri
terus bertambah hingga menjalar sampai ke perut sebelah kanan ba!ah. yeri dirasakan n.C
terus menerus dan dirasakan / hari sebelum ke rumah sakit, nyeri bersifat terus-menerus
sehingga klien sulit untuk tidur. 'elain nyeri n.C juga mengeluh rasa mual dan muntah,
$J
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
15/39
• Pekerjaan 6 IC
• Alamat 6 9ln 'idoarjo komp . unga o %
• ;ub dengan klien 6 Istri
/. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri perut kanan ba!ah.
0. Ci!ayat penyakit sekarang
/ ;ari sebelum ke rumah sakit, nyeri bersifat terus-menerus semakin lama semakin
kuat tidak tertahankan, Disertai demam tinggi ketika nyeri dirasakan. 'elain nyeri n.C juga
mengeluh rasa mual dan muntah, $J
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
16/39
a. @rekuensi makan
9enis
9umlah
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
17/39
Kuku
&asalah
ersih
idak ada
ersih
idak ada
$ Pola aktivitas dan latihan
&akan
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
18/39
entuk 6 'imestris
'ecret 6 idak ada
Penciuman 6 ormal
Kebersihan 6 ersih
&asalah 6 idak ada
d. elinga
(etak 6 'imestris
Pendengaran 6 ormal
Kebersihan 6 bersih
&asalah 6 idak ada
e. &ulut dan gigi
&ukosa 6 (embab
ibir 6 ormal
aries 6 idak ada
(idah 6 ersih&asalah 6 idak ada
f. (eher
Cefleks telan 6 ormal
iroid 6 tidak ada pembekakan
&asalah 6 idak ada
g. Dada
entuk 6 'imestris
CC 6 %#J< menit
Palpasi 6 ormal
Perkusi 6 ormal
Auskultasi 6 bunyi nafas vesikuler
&asalah 6 idak ada
h. Abdomen
entuk 6 'imestris
Palpasi 6 Ada nyeri tekan dan nyeri ba!ah pada kuadran kanan ba!ah
Auskultasi 6 idak ada
&asalah 6 yeri tekan dan lepas pada kuadran kanan ba!ah
i. 7enital
9enis kelamin 6 ormal, tidak ada kelainan
Kateter 6 tidak ada
&asalah 6 tidak ada
j. Kulit
:arna 6 ormal
urgor 6 aik
Kebersihan 6 ersih
&asalah 6 idak ada
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
19/39
k. >kstremitas
Atas 6 ormal
a!ah 6 ormal
&asalah 6 idak ada
D. PEMERI'#AAN PENUN5AN&
N( Pemer)ksaan Has)l N)la) N(rmal
" ;emoglobin "#,= gr
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
20/39
". Data 'ubjektif 6
Pasien mengeluh nyeri pada perut
kuadran kanan ba!ah
Data ?bjektif 6
• >kspresi !ajah pasien
tampak kesakitan terutama
saat bergerak.
• Klien memegangi perut
bagian kanan ba!ah.
• D 6 "/#
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
21/39
/.
Data subjektif 6
• Klien mengeluh mual dan
muntah
• Klien mengatakan tidak
ada selera untuk makan
Data objektif 6
• klien muntah air berisi
makanan sebanyak gelas
aLua sekali muntah.
Appendiks terinflamasi
Peningkatan tekanan
intraluminal
&ual dan muntah
Kekurangan volume cairan
Kekurangan
volume cairan
0.
Data 'ubjektif6
• klien mengeluh tidak ada
nafsu makan
• klien mengeluh merasa
mual dan muntah
Data ?byektif6
• klien tidak menghabiskan
porsi makanan yang
disediakan
• klien tamapak pucat dan
lemas .
yeri
Peningkatan tekanan intra
abdomen
ekanan pada area
lambung
&ual dan muntah
Anoreksia
7angguan pola nutrisi
7angguan pola
nutrisi
$.
Data subyektif6
• Klien mengeluh tidak bisa
tidur karena nyeri
diperutnya.
Data ?bjektif6
Appendiks terinflamasi
ekanan intraluminal
yeri
7angguan pola
istirahat tidur
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
22/39
• Klien tidur hanya $ jam
sehari
• Klien sering bangun pada
malam hari akibat nyeri.
Ketidaknyamanan
7angguan pola tidur
+.
Data subjectif 6
• Klien mengatakan bah!a
tidak tahu tentang
pengobatan terhadap
penyakitnya
• Klien mengatakan bah!a ia
ingin cepat sembuh
Data objektif 6
• Klien merasa gelisah
dengan keadanya sekarang.
• Klien selalu bertanya
tentang tindakan apa saja
yang dilakukan.
Appendisitis terinflamasi
Perubahan status kesehatan
Kurang pengetahuan
Koping tidak efektif
Ansietas< cemas
Ansietas< cemas
&. PRI$RITA# MA#ALAH
yeri berhubungan dengan appendiks terinflamasi
Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan Hlserasi dan invansi bakteri pada dinding
appendiks
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
7angguan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia
7angguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
23/39
Ansietaskspresi
!ajah pasien
tampak
kesakitan
terutama saat
bergerak.
• Klien memegangi
perut bagian
kanan ba!ah.
• D 6 "/#
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
24/39
• Pols 6 "%=J<
menit
• emp 6/=,+o
tt
• erikanaktifitas
hiburan
• Kolaborasipemb
eriananalgetik
menurunkanke
tidaknyamanan
abdomen
• &eningkatkanr
elaksasidandap
atmeningkatka
nkemampuank
oping
• &enghilangka
ndanmenguran
ginyeri
% 9umQat,
" April
%#"$
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
25/39
• Klien merasa
tidak nyaman
dan gelisah
• erikanantibioti
ksesuaiindikasi
membantumen
urunkanansieta
s
• &ungkindiberi
kansecaraprofi
laktikataumen
urunkanjumlah
organisme
1padainfeksi
yang
adasebelumny
a2
untukmenurun
kanpenyebaran
danpertumbuh
annya.
/ 9umQat,
" April
%#"$
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
26/39
air berisi
makanan
sebanyak
gelas aLua
sekali
muntah.
vital stabil
• klien tidak
muntah lagi
•
erikansejumlahkecilminumanj
ernihbilapemasu
kanperoraldimul
ai,
danlanjutkanden
gan diet
sesuaitoleransi
• Pertahankan
penghisapan
gaster
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
27/39
disediakan
• Klien
tamapak pucat
dan lemas .
teratur
• erikan
pera!atan oral
teratur, sering
dan teratur
termasuk minya
k untuk bibir
• Kolaborasi
dengan ahli gi)i
nutrisi yang
diberikan dan
dapat
meningkatkan
kerjasama
pasien saat
makan
• &encegah
ketidaknyaman
an karena
mulut kering
dan
bibir pecah
yang
disebabkan
oleh pembatas
an cairan
• &emberikan
asupan dietyang tepat
$ 9umQat,
" April
%#"$
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
28/39
• Klien tidur
hanya $ jam
sehari
• Klien sering
bangun pada
malam hari
akibat nyeri.
teratur. lingkungan
• Anjurkan klien
untuk minum air
hangat sebelum
tidur
• Ajarkan klien
relaksasi dan
distraksi
sebelum tidur
• Pemberian obat
analgesik
dapat
membantu
klien untuk
beristirahat
• &inum air
hangat dapat
membantu
klien lebih
relaksasi dan
lebih nyaman
• &embantu
klien untuk
mengurangi
persepsi nyeri
atau
mangalihkan
perhatian klien
dari nyeri yang
menghambat
tidur klien.
• &embantu
mengurangi
rasa nyeri.
+. 9umQat,
" April
%#"$
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
29/39
• Klien
mengatakan
bah!a tidak
tahu tentang pengobatan
terhadap
penyakitnya
• Klien
mengatakan
bah!a ia
ingin cepat
sembuh
Data objektif 6
• Klien merasa
gelisah
dengan
keadanya
sekarang.
• Klien selalu
bertanya
tentang
tindakan apa
saja yang
dilakukan.
Kriteria hasil 6
• Klien
mengertidan tau
cara
mencegah
penyakitn
ya
• Klien
tidak lagi
cemas dan
gelisah.
• eri kesempatan
pada pasien
untuk
mengungkapkan perasaan akan
ketakutannya
• >valuasi tingkat
pemahaman
pasien < orang
terdekat tentang
diagnosa medik
• Anjurkanaktivit
aspengalihanper
hatiansesuaikem
ampuanindividu
• erikan
lingkungan yang
rileks dan tidak
mengancam.
mengurangi
kecemasan
• &emberikan
informasi yang
perlu untuk
memilih
intervensi yang
tepat
• 'ejumlahaktivi
tasbaiksecaras
endirimaupund
ibantuselamadi
ra!atdapatme
mbuatpasienm
erasaberkualita
sdalamhidupny
a.
• Pasien dapat
mengekspresik
an rasa takut,
masalah, dan
kemungkinan
rasa marahakibat
diagnosisi dan
prognosis.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
30/39
I. IMPLEMENTA#I
Tanggal D)agn(sa
ke*era8atan
Im*lementas) Res*(n
" April
%#"$
yeri berhubungan
dengan appendiks
terinflamasi
• &engkajinyeri,
catatlokasi,
karakteristik, beratnya
1skala #-"#2
• &empertahankanistira
hatdenganposisi semifo!ler
• &emberikan kantong
es pada abdomen
• &endorongambulasidi
ni
• &meberikanaktifitashi
buran
• erkolaborasipemberi
ananalgetik.
Klien megatakan nyeri
perut kanan ba!ah
Klien merasa nyaman
Klien menerima instruksi
yang diberikan dan klien
merasa nyaman.
Klien merasa nyaman
• Klien merasa nyaman dan
merasa nyeri berkurang
• Klien menerima instruksi
yang diberikan
" April
%#"$
Cesiko tinggi infeksi
berhubungan dengan
Hlserasi dan invansi
bakteri pada dinding
appendiks
• &enga!asi M.
Perhatikandemammen
ggigil, berkeringat,
perubahan mental.
• &elakukanpencuciant
angan yang baikdanpera!atanluka
Klien tidak ada
mengalami perubahan
Klien menerima tindakan
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
31/39
aseptic
• &emberikaninformasi
yang tepatpadapasien<keluargapasien
&emberikanantibiotik
sesuaiindikasi
• Klien mendengarkan apa
yang disampaikan
• Klien menerima tindakan
yang diberikan.
" April
%#"$
Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan mual dan
muntah
• &engobservasi M
• &engobservasimembr
anmukosa, kaji turgor
kulitdanpengisiankapil
er
• &enga!asi intake dan
output, catat!arna
urine
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
32/39
" April
%#"$
7angguan pola nutrisi
berhubungan dengan
anoreksia
• &enimbang berat
badan sesuai indikasi
• &elakukan aukultasi
bising usus
• &emberikan makanan
dalam jumlah kecil
dan dalam !aktu yang
sering dan teratur
• &emberikan
pera!atan oral teratur,
sering dan teratur
termasuk minyak
untuk bibir
• erkolaborasi dengan
ahli gi)i
• Klien menerima tindakan
• Klien merasa nyaman
• Klien makan dengan
jumlah kecil tapi teratur
• Klien menerima tindakan
dan meras nyaman
• Klien berharap nutrisi
nya terpenuhi.
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
33/39
" April
%#"$
7angguan pola istirahat
tidur berhubungan
dengan rasa nyeri
• &embantu klien
dalam memilih posisi
yang nyaman untuk
istirahat dan tidur.
• &engkaji pola tidur
klien
• &emininalkan
suasana lingkungan
• &enganjurkan klien
untuk minum air
hangat sebelum tidur
• &engajarkan klien
relaksasi dan distraksi
sebelum tidur
&emberikan obat
analgesik
Klien mengatakan apabila
berbaring merasa nyaman
dan berani bergerak
sedikit-sedikit
• Keluarga klien
mengatakan, klien sering
terbangun tidurnya
terutama malam hari
karena nyeri muncul dan
sering menangis
• Klien mengatakan apabila
suasana tidak bising bisa
tidur nyenyak
• Klien tampak minum air
hangat
• Klien tampak tidur
nyenyak
• Klien nyeri nya
berkurang
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
34/39
" April
%#"$
Ansietas
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
35/39
5. E6ALUA#I
Tanggal D)agn(sa '*era8atan 7atatan *erkemangan
9umQat, " April
%#"$ yeri berhubungan dengan appendiks
terinflamasi
'6 Klien mengatakan nyeri nya sudah
berkurang.
?6 >kspresi !ajah klien tidak terlalu cemas
lagi
A6 &asalah belum teratasi
P6(anjutkan intervensi
9umQat, " April
%#"$
Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan
Hlserasi dan invansi bakteri pada dinding
appendiks
'6 Klien mengatakan tidak lagi nyeri lagi
pada bagian perut kanan ba!ah
?6 Klien tidak cemas dan meringis
kesakitan lagi
A6 &asalah teratasi
P6 Intervensi dihentikan
9umQat, " April
%#"$Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan mual dan muntah
'6 klien mengatakan tidak mual dan
muntah lagi
?6 kebutuhan volume cairan klien
terpenuhi
A6 &asalah teratasi
P6 Intervensi dihentikan
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
36/39
9umQat, " April
%#"$7angguan pola nutrisi berhubungan dengan
anoreksia
'6 klien mengatakan tidak mual lagi dan
ada selera untuk makan
?6 Klien menghabiskan porsi makan yang
disediakan.
A6 &asalah teratasi
P6 Intervensi dihentikan
9umQat, " April
%#"$7angguan pola istirahat tidur berhubungan
dengan rasa nyeri
'6 klien mengatakan sudah bisa tidur
karena nyeri nya sudah berkurang
?6 Klien tidak pucat lagi dan klien tidur
secara teratur serta nyaman.
A 6 masalah teratasi
P6 Intervensi dihentikan
9umQat, " April
%#"$
Ansietas
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
37/39
BAB III
PENUTUP
3.1 'es)m*ulan
'aluran pencernaan 1traktus digestivus2 pada dasarnya adalah suatu saluran 1tabung2
dengan panjang sekitar /# kaki 13m2. yang berjalan melalui bagian tengah tubuh dari mulut
sampai ke anus 1sembilan meter adalah panjang saluran pencernaan pada mayat4 panjangnya
pada manusia hidup sekitar separuhnya karena kontraksi terus menerus dinding otot saluran2.
'aluran pencernaan mencakup organ5organ berikut6 mulut4 faring4 esophagus4 lambung4 usus
halus4 1terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum24 usus besar 1terdiri dari sekum, apendiks,
kolon dan rectum24 dan anus 1(auralee 'her!ood, %##"2.
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing
1apendiks2. Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. ila infeksi bertambah parah,
apendiks itu bisa pecah. Apendiks merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan
menonjol dari bagian a!al usus besar atau sekum 1cecum2.
Apendiks besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan ba!ah.
'trukturnya seperti bagian usus lainnya. amun, lendirnya banyak mengandung kelenjar
yang senantiasa mengeluarkan lendir.Apendisitis merupakan peradangan pada usus
buntu
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
38/39
Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen appendiks. ?bs ttersebut
menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa appendiks mengalami bendungan.
'emakinlama mucus tersebut semakin banyak, namun elasitas dinding appendiks mempunyai
keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intra lumen. ekanan tersebut akan
menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema dan ulaserasi mukosa.
Padasaatituterjadiapendisitisakutfokal yang ditandaidengannyeri epigastrium.
ila sekresi mucus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. ;al tersebut akan
menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding
sehingga peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum yang dapat menimbulkan
nyeri pada abdomen kanan ba!ah yang disebut apendisitis supuratif akut.
Apabila aliran arteri terganggu maka akan terjadi infrak dinding appendiks yang diikuti
ganggren. 'tadium ini disebut apendisitis ganggrenosa. ila dinding appendiks rapuh maka
akan terjadi prefesional disebut appendikssitis perforasi.
Pada apendisitis akut, pengobatan yang paling baik adalah operasi appendiks. Dalam
!aktu 0= jam harus dilakukan. Penderita di obsevarsi, istirahat dalam posisi fo!ler, diberikan
anti biotic dan diberikan makanan yang tidak merangsang peristaltik, jika terjadi perforasi
diberikan drain diperut kanan ba!ah.
Komplikasinya 6
• Perforasi dengan pembentukan abses
• Peritonitis generalisata
• Pieloflebitis dan abseshati 1jarangterjadi2
ara memberikan asuhan kepera!atan pada pasien dengan gangguan apendisitis
meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
3.2. #aran
Kepada seluruh pembaca baik mahasis!a maupun dosen pembimbing untuk melakukan
kebiasaan hidupsehat, karena pola hidup tidak sehat tentu tidak benar dan harus dihindari,
pengetahuan tentang penyakit dan makanan menjadi prioritas utama untuk menanamkan pola
hidup sehat. 'alah satu penyakit yang timbul pada system pencernaan adalah apendisitis.
http://nursingbegin.com/tips-diet-maag/http://nursingbegin.com/ulkus-dekubitus/http://nursingbegin.com/ulkus-dekubitus/http://nursingbegin.com/tips-diet-maag/
-
8/18/2019 ASKEP APPENDISITIS (PENCERNAAN)
39/39
DA%TAR PU#TA'A
Price, 'ylvia Anderson. %##$. [email protected]'I?(?7I 6 konsep klinis proses-proses penyakit.
9akarta 6 >7.
C. 'jamsuhidajat, :im de 9ong. %##0. uku-Ajar Ilmu edah. 9akarta 6 >7.
'yaifuddin. %##+. Anatomi @isiologi untuk &ahasis!a Kepera!atan. 9akarta 6 >7
http6