6. sejarah imunologi, prof eddy,29!11!11,

33

Upload: amaliakha

Post on 27-Nov-2015

85 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,
Page 2: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

SEJARAH IMUNOLOGISEJARAH IMUNOLOGISEJARAH IMUNOLOGI

Page 3: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Berkembang dari observasi Berkembang dari observasi → sembuh dari → sembuh dari peny infeksi tertentu menjadi terlindung thd peny peny infeksi tertentu menjadi terlindung thd peny tsbtsb

ThucydidesThucydides (ahli sejarah perang Peloponnesia) (ahli sejarah perang Peloponnesia) →→ 430 SM wabah di Yunani 430 SM wabah di Yunani →→ yg terjangkit & yg terjangkit & sembuh tdk menderita wabah ke-2 kalinyasembuh tdk menderita wabah ke-2 kalinya

Sejarah imunologi Sejarah imunologi →→ Louis PasteurLouis Pasteur the father the father of immunologyof immunology

Page 4: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Imunologi seluler th 1950Imunologi seluler th 1950

Cacar pertama di Cina ,Turki, Asia Tengah Cacar pertama di Cina ,Turki, Asia Tengah seluruh duniaseluruh dunia

1000 SM ahli Cina 1000 SM ahli Cina sejenis imunisasi sejenis imunisasi menghirup puyer dari krusta lesi cacar menghirup puyer dari krusta lesi cacar

Puyer krusta diaplikasikan mel jarum (Puyer krusta diaplikasikan mel jarum (pocking pocking devicedevice)) ke kulit (variolasi) ke kulit (variolasi) berkembang di Turki & berkembang di Turki & Asia Tengah Asia Tengah

Page 5: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Lady Mary Wortly MontaguLady Mary Wortly Montagu (Inggris/ th 1700) (Inggris/ th 1700) mempelajari teknik inokulasi yg dipramempelajari teknik inokulasi yg diprakktekkan pd tekkan pd anaknya anaknya sehat meski srg terpajan wabah sehat meski srg terpajan wabah cacarcacar

Inggris/1721 Inggris/1721 inokulasi nanah penderita cacar inokulasi nanah penderita cacar dipraktekkan pd 6 tawanan dipraktekkan pd 6 tawanan sehat sehat

Page 6: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Edward JennerEdward Jenner (1796) mengumpulkan nanah (1796) mengumpulkan nanah dari luka pok sapi dari tangan pemerah susu dari luka pok sapi dari tangan pemerah susu inokulasi ke James Philip (4 thn) inokulasi ke James Philip (4 thn) hanya hanya menimbulkan panas ttp tdk sakit menimbulkan panas ttp tdk sakit

inokulasi nanah dari cacar aktif tdk inokulasi nanah dari cacar aktif tdk menimbulkan reaksi berarti menimbulkan reaksi berarti

Vaksinasi (Vaksinasi (vacavaca=sapi) dgn nanah pok sapi sbg =sapi) dgn nanah pok sapi sbg

pencegahan pencegahan diangkat sbg diangkat sbg pendiri imunologipendiri imunologi

Page 7: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Emil von Behring, Paul Erlich, Shibasaburo KitosatoEmil von Behring, Paul Erlich, Shibasaburo Kitosato mengembangkan anti toksin difteri asal serum kuda mengembangkan anti toksin difteri asal serum kuda imunisasi pasif imunisasi pasif

PasteurPasteur menunjukkan peran mikroorganisme dlm menunjukkan peran mikroorganisme dlm proses fermentasi proses fermentasi mengisolasi & memurni- mengisolasi & memurni-manaskan (pasteurisasi)manaskan (pasteurisasi)

Robert KochRobert Koch mengisolasi kuman antraks dan TBC. mengisolasi kuman antraks dan TBC. Louis PasteurLouis Pasteur membuktikan kemampuan antraks membuktikan kemampuan antraks menimbulkan penyakit & meneliti imunisasi antraks, menimbulkan penyakit & meneliti imunisasi antraks, kolera ayam & rabies kolera ayam & rabies

Page 8: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

1880-1890 imunisasi dg vaksin yg diatenuasikan 1880-1890 imunisasi dg vaksin yg diatenuasikan berkembang ke Eropa & Amerika. berkembang ke Eropa & Amerika.

Rudolf KraussRudolf Krauss memperlihatkan reaksi presipitasi yg memperlihatkan reaksi presipitasi yg ditimbulkan antara antitoksin dlm serum & bakteriditimbulkan antara antitoksin dlm serum & bakteri

Elie MetchnikofElie Metchnikof 1884 mempelajari o 1884 mempelajari orrganisme sel ganisme sel tunggal & fagositosis pd larva bintang laut dgn tunggal & fagositosis pd larva bintang laut dgn memasumemasukkkan duri kembang ros dlm kumpulan larva kan duri kembang ros dlm kumpulan larva sel bermigrasi cepat & berkelompok sekitar duri sel bermigrasi cepat & berkelompok sekitar duri

Page 9: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

1900 ditemukan bukti tubuh memiliki pertahanan thd 1900 ditemukan bukti tubuh memiliki pertahanan thd infeksi dgn membentuk antibodi. infeksi dgn membentuk antibodi.

Hans BucnerHans Bucner (Jerman) menemukan molekul dlm (Jerman) menemukan molekul dlm darah darah diidentifikasi diidentifikasi Jules BordetJules Bordet (Belgia) sbg (Belgia) sbg aleksin & komplemenaleksin & komplemen bersama bersama Octave GengouOctave Gengou mengembangkan uji fiksasi komplemen mengembangkan uji fiksasi komplemen

Karl LandsteinerKarl Landsteiner (Wina) menggambarkan gol darah (Wina) menggambarkan gol darah ABO manusia ABO manusia ((19001900))

Page 10: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Charles Robert RichetCharles Robert Richet (Perancis) & (Perancis) & Paul Jules PortierPaul Jules Portier ((19001900)) mengimunisasi anjing thd toksin asal tentakel mengimunisasi anjing thd toksin asal tentakel anemonanemon laut laut menimbulkan menimbulkan anafilaksis & fenomena anafilaksis & fenomena alergi yg berhubungan dg reaksi imunalergi yg berhubungan dg reaksi imun

Struktur imunoglobulin dijelaskan Struktur imunoglobulin dijelaskan Rodney Robert PorterRodney Robert Porter & & Gerald EdelmanGerald Edelman 1950 & 1960 1950 & 1960 imunologi modern imunologi modern mulai bergerak sebagai pionir riset medismulai bergerak sebagai pionir riset medis

Jean Baptiste DaussetJean Baptiste Dausset menggambarkan antigen menggambarkan antigen histokompatibilitas pd manusia & imunologi transplantasi histokompatibilitas pd manusia & imunologi transplantasi dikembangkan menjadi ilmu utama. dikembangkan menjadi ilmu utama.

Page 11: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Transplantasi sumsum tulang Transplantasi sumsum tulang Th/ efektif utk Th/ efektif utk severe combined immunodeficiency severe combined immunodeficiency dan dan penyakit sejenispenyakit sejenis

1960 ditandai dengan 1960 ditandai dengan RenaisanceRenaisance imunologi imunologi seluler seluler imunologi memasuki era modern imunologi memasuki era modern

Cabang ilmu imunologi : imunologi molekular Cabang ilmu imunologi : imunologi molekular (imunokimia,imunobiologi, imunogenetik), (imunokimia,imunobiologi, imunogenetik), imunopatologi, imunologi tumor, imunologi imunopatologi, imunologi tumor, imunologi transplantasi, imunologi perbandingan, transplantasi, imunologi perbandingan, imunotoksikologi, imunofarmakologi dllimunotoksikologi, imunofarmakologi dll

Page 12: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Astrid Elsa FagraeusAstrid Elsa Fagraeus (1948) (1948) menemukan peran menemukan peran sel plasma dlm pembentukan antibodi. sel plasma dlm pembentukan antibodi.

Teknik imunofluoresensi yang dikembangkan Teknik imunofluoresensi yang dikembangkan Albert CoonsAlbert Coons identifikasi antigen dlm jaringan & identifikasi antigen dlm jaringan & sintesis antibodi dlm sel individualsintesis antibodi dlm sel individual

Bruce GlickBruce Glick dkk tdk menemukan antibodi pd dkk tdk menemukan antibodi pd imunisasi ayam yg bursa fabriciusnya diangkat imunisasi ayam yg bursa fabriciusnya diangkat bukti pertama bahwa pembentukan antibodi bukti pertama bahwa pembentukan antibodi tergantung dari bursa fabricius. tergantung dari bursa fabricius. Robert A GoodRobert A Good mengenal arti penemuan tsb dlm terjadinya mengenal arti penemuan tsb dlm terjadinya defisiensi imun pd anak defisiensi imun pd anak

Page 13: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Minneapolis & MillerMinneapolis & Miller membuktikan peran timus membuktikan peran timus dlm respon imun dan berbagai ahli mulai dlm respon imun dan berbagai ahli mulai meneliti ekuivalen bursa pada manusia dan meneliti ekuivalen bursa pada manusia dan hewan lainhewan lain

Pembentukan antibodi oleh sistem imun dari Pembentukan antibodi oleh sistem imun dari banyak spesies ditemukan bursa dependen dan banyak spesies ditemukan bursa dependen dan imunitas selular adalah timus dependenimunitas selular adalah timus dependen

1959 1959 James GowansJames Gowans membuktikan bahwa membuktikan bahwa limfosit sebetulnya disirkulasi ulang. limfosit sebetulnya disirkulasi ulang.

Page 14: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

1966 1966 Tzvee Nicholas HarrisTzvee Nicholas Harris dkk dkk menunjukkan menunjukkan bahwa limfosit dapat membentuk antibodibahwa limfosit dapat membentuk antibodi

1966 & 1967 Claman dkk, David dkk, Mitchison 1966 & 1967 Claman dkk, David dkk, Mitchison dkk menunjukkan bahwa sel T dan B bekerja dkk menunjukkan bahwa sel T dan B bekerja sama dalam respon imun. sama dalam respon imun.

Berbagai fenomena seperti pengalihan Berbagai fenomena seperti pengalihan pembentukan satu antibodi ke jenis lainnya pembentukan satu antibodi ke jenis lainnya tergantung pada sinyal dari sel T yang tergantung pada sinyal dari sel T yang mengaktifkan sel B untuk mengubah IgM ke IgG mengaktifkan sel B untuk mengubah IgM ke IgG atau IgA.atau IgA.

Page 15: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Sel B yang dirangsang oleh antigen tanpa sinyal sel T Sel B yang dirangsang oleh antigen tanpa sinyal sel T akan terus membentuk IgM. Antigen tersebut disebut akan terus membentuk IgM. Antigen tersebut disebut timus independen, sedang yang lainnya memerlukan sel timus independen, sedang yang lainnya memerlukan sel T sebagai antigen timus dependen.T sebagai antigen timus dependen.

MitchisonMitchison dkk menggambarkan sel T helper. dkk menggambarkan sel T helper. Gershon & CondoGershon & Condo menggambarkan sel T supresor menggambarkan sel T supresor

Baruj BenacerrafBaruj Benacerraf dkk menunjukkan peran produk gen dkk menunjukkan peran produk gen histokompatibilitas mayor dlm spesifitas & regulasi histokompatibilitas mayor dlm spesifitas & regulasi respon imun yg sel T dependen.respon imun yg sel T dependen.

Page 16: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

JerneJerne menggambarkan teori jaring imunitas, bhw menggambarkan teori jaring imunitas, bhw antibodi dibentuk thd spesifitas idiopatik dari molekul antibodi dibentuk thd spesifitas idiopatik dari molekul antibodi yg diikuti pembentukan antibodi antiidiotipik yg antibodi yg diikuti pembentukan antibodi antiidiotipik yg menjelaskan proses tambahan imunoregulatori yg berarti menjelaskan proses tambahan imunoregulatori yg berarti dlm fungsi sistem imun dlm fungsi sistem imun

Tonegawa dkk, Leder dkkTonegawa dkk, Leder dkk mengiidentifikasi & mengklon mengiidentifikasi & mengklon gen yang menyandi variabel & diversitas konstan pada gen yang menyandi variabel & diversitas konstan pada tempat antibodi diikattempat antibodi diikat

1975 1975 George Kohler & Cesar MilsteinGeorge Kohler & Cesar Milstein berhasil berhasil memproduksi antibodi monoklonal dgn hibridisasi sel memproduksi antibodi monoklonal dgn hibridisasi sel mutan mieloma dengan sel B yg memproduksi antibodi mutan mieloma dengan sel B yg memproduksi antibodi (teknik hibridoma)(teknik hibridoma)

Page 17: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

BEBERAPA TOKOH LAIN YG BERPERAN PENTINGBEBERAPA TOKOH LAIN YG BERPERAN PENTING

Michael Heidelberger (Amerika 1888-1991) pendiri Michael Heidelberger (Amerika 1888-1991) pendiri imunokemistriimunokemistri

Arne W Tiselius (Swedia 1902-1971) mengembangkan Arne W Tiselius (Swedia 1902-1971) mengembangkan teknik imunofloresensteknik imunofloresens

Ervin A. Kabat (Amerika 1914-2000) memisahkan Ervin A. Kabat (Amerika 1914-2000) memisahkan imunoglobulin dengan elektroforesisimunoglobulin dengan elektroforesis

Henry Allen Dale (Inggris 1875-1968) menemukan Henry Allen Dale (Inggris 1875-1968) menemukan histamin & mengembangkan tes Schultz-Dale untuk histamin & mengembangkan tes Schultz-Dale untuk anafilaksisanafilaksis

BEBERAPA TOKOH LAIN YANG BERPERAN PENTING

Page 18: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

William Dameshek (Rusia Amerika 1900-1969) William Dameshek (Rusia Amerika 1900-1969) menjelaskan anemia hemolitik autoimunmenjelaskan anemia hemolitik autoimun

Orjan T. Gunarson Ouchterlony (Swedia 1914- ) Orjan T. Gunarson Ouchterlony (Swedia 1914- ) mengembangkan teknik difusi gandamengembangkan teknik difusi ganda

Merril Chase (Amerika 1905- ) meneliti Merril Chase (Amerika 1905- ) meneliti hipersensitifitas lambat & dermatitis kontakhipersensitifitas lambat & dermatitis kontak

Philip Levine (Rusia Amerika 1900-1987) pionir Philip Levine (Rusia Amerika 1900-1987) pionir dalam penelitian antigen golongan darah, sistem dalam penelitian antigen golongan darah, sistem MNP, transfusi & transplantasiMNP, transfusi & transplantasi

Page 19: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Jules Freud (Hongaria 1890-1960) meneliti Jules Freud (Hongaria 1890-1960) meneliti pembentukan antibodi, ensefalomielitis alergik & pembentukan antibodi, ensefalomielitis alergik & mengembangkan ajuvan Freudmengembangkan ajuvan Freud

Hans Zinsser (Amerika 1878-1940) menunjukkan Hans Zinsser (Amerika 1878-1940) menunjukkan perbedaan tuberkulin & hipersensitifitas anafilaktik perbedaan tuberkulin & hipersensitifitas anafilaktik

Max Theiler (Afsel 1899-1972) mengembangkan Max Theiler (Afsel 1899-1972) mengembangkan vaksin vaksin yellow feveryellow fever

Gregory Schwartzman (1896-1965 Rusia Amerika) Gregory Schwartzman (1896-1965 Rusia Amerika) menggambarkan reaksi lokal & sistemik setelah menggambarkan reaksi lokal & sistemik setelah suntikan endotoksin bakterisuntikan endotoksin bakteri

Page 20: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Robin Coombs (Inggris 1921) mengembangkan Robin Coombs (Inggris 1921) mengembangkan tes Combstes Combs

Albert Hewett Coons (Amerika 1912-1978) Albert Hewett Coons (Amerika 1912-1978) mengembangkan teknik fluoresens antibodimengembangkan teknik fluoresens antibodi

Pierre Grabar (1898-1986 Ukraina) Pierre Grabar (1898-1986 Ukraina) mengembangkan imunoelektroforesis & fungsi mengembangkan imunoelektroforesis & fungsi pembawa antibodipembawa antibodi

Milan Hasek (1925-1985 Cekoslowakia) meneliti Milan Hasek (1925-1985 Cekoslowakia) meneliti peran toleransi imun & biologi transplantasiperan toleransi imun & biologi transplantasi

Page 21: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Gustav Joseph V Nossal (Australia 1931- ) Gustav Joseph V Nossal (Australia 1931- ) meneliti fungsi & pembentukan antibodimeneliti fungsi & pembentukan antibodi

Ernest Witchsky (Jerman-Amerika 1901-1969) Ernest Witchsky (Jerman-Amerika 1901-1969) meneliti tranfusimeneliti tranfusi

Noel Richard Rose (Amerika 1927- ) meneliti Noel Richard Rose (Amerika 1927- ) meneliti tiroiditis autoimuntiroiditis autoimun

Peter Alfred Gerore (1897-1962 Inggris) Peter Alfred Gerore (1897-1962 Inggris) menemukan genetik transplantasi & antigen H menemukan genetik transplantasi & antigen H yang berhubungan dengan penolakan tumoryang berhubungan dengan penolakan tumor

Peter Brian Medawar (Inggris 1915-1987) Peter Brian Medawar (Inggris 1915-1987) menemukan anti seminal dalam transplantasimenemukan anti seminal dalam transplantasi

Page 22: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Ray David Owen (Amerika 1915- ) meneliti Ray David Owen (Amerika 1915- ) meneliti konsep toleransi imunkonsep toleransi imun

Frank James Dixon (Amerika 1920- ) meneliti Frank James Dixon (Amerika 1920- ) meneliti peran kompleks imun dalam terjadinya penyakitperan kompleks imun dalam terjadinya penyakit

Niels Kay Jerne (Inggris 1911-1994) memberikan Niels Kay Jerne (Inggris 1911-1994) memberikan kontribusi dalam teori selektif pembentukan kontribusi dalam teori selektif pembentukan antibodi, interaksi antara antibodi & limfositantibodi, interaksi antara antibodi & limfosit

Page 23: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

David Wilson Talmage (Amerika 1919- ) David Wilson Talmage (Amerika 1919- ) mengembangkan teori selektif dalam pembentukan mengembangkan teori selektif dalam pembentukan AbAb

Joshua Lederberg (Amerika 1925- ) meneliti Joshua Lederberg (Amerika 1925- ) meneliti rekombinan genetik rekombinan genetik

Jan Gosta Waldenstrom (1906-1996, Swedia) Jan Gosta Waldenstrom (1906-1996, Swedia) menggambarkan makroglobulinemiamenggambarkan makroglobulinemia

Daniel Bovet (Perancis, 1907-1992) meneliti peran Daniel Bovet (Perancis, 1907-1992) meneliti peran histamin pada alergi & pengembangan histamin pada alergi & pengembangan antihistaminantihistamin

Page 24: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Frank MacFarlene Burnet (Australia, 1899-1985) Frank MacFarlene Burnet (Australia, 1899-1985) menemukan toleransi imun didapatmenemukan toleransi imun didapat

George Davis Snel (Amerika, 1903-1996) George Davis Snel (Amerika, 1903-1996) meneliti struktur permukaan sel yang ditentukan meneliti struktur permukaan sel yang ditentukan secara genetiksecara genetik

Jean Baptiste Gabriel (Perancis 1916- ) pionir Jean Baptiste Gabriel (Perancis 1916- ) pionir dalam penelitian sistem HLA & imunogenetik dalam penelitian sistem HLA & imunogenetik dari histokompatibilitasdari histokompatibilitas

Page 25: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Baruj Benacerraf (Amerika, 1920- ) meneliti efek Baruj Benacerraf (Amerika, 1920- ) meneliti efek hipersensitivitas lambat, subset limfosit, MHC & hipersensitivitas lambat, subset limfosit, MHC & imunogenetik Irimunogenetik Ir

Henry George Kunkel (1916-1983, Amerika) meneliti Henry George Kunkel (1916-1983, Amerika) meneliti imunoglobulin, protein mieloma & FR sebagai imunoglobulin, protein mieloma & FR sebagai autoantibodiautoantibodi

Astrid Elsa Fragraeus-Wallhom (Swedia, 1913- ) Astrid Elsa Fragraeus-Wallhom (Swedia, 1913- ) menjelaskan bahwa imunoglobulin disintesis dlm sel menjelaskan bahwa imunoglobulin disintesis dlm sel plasma & diekspresikan pada membran selplasma & diekspresikan pada membran sel

Page 26: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- ) Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- ) menyempurnakan teknik menyempurnakan teknik radio-immunoassayradio-immunoassay, menemukan , menemukan peran antibodi dalam diabetes yang insulin resistenperan antibodi dalam diabetes yang insulin resisten

JFSP Miller (1931- ) membuktikan peran timus pada JFSP Miller (1931- ) membuktikan peran timus pada imunitasimunitas

Robert Alan Good (1922-2003, Amerika) meneliti ontogeni & Robert Alan Good (1922-2003, Amerika) meneliti ontogeni & filogeni respons imun yang terfokus pada peran timus & filogeni respons imun yang terfokus pada peran timus & bursa fabricius & peran timus dalam edukasi limfositbursa fabricius & peran timus dalam edukasi limfosit

James Gowans (Inggris, 1924- ) membuktikan resirkulasi James Gowans (Inggris, 1924- ) membuktikan resirkulasi limfosit melalui duktus torasikus & fungsi limfositlimfosit melalui duktus torasikus & fungsi limfosit

Page 27: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Rodney Robert Peter (1917-1985, Inggris) meneliti Rodney Robert Peter (1917-1985, Inggris) meneliti antibodi & struktur, fragmen Fab dan Fcantibodi & struktur, fragmen Fab dan Fc

Gerald Maurice Edelman (Amerika, 1929- ) menemukan Gerald Maurice Edelman (Amerika, 1929- ) menemukan antibodi yang terdiri atas rantai ringan & beratantibodi yang terdiri atas rantai ringan & berat

Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- ) Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- ) menyempurnakan teknik menyempurnakan teknik radio-immunoassayradio-immunoassay, , menemukan peran antibodi dalam diabetes yang insulin menemukan peran antibodi dalam diabetes yang insulin resistenresisten

Richard K Greshan (1932-1983) meneliti peran Ts, Richard K Greshan (1932-1983) meneliti peran Ts, digambarkan sebagai subpopulasi limfosit yang digambarkan sebagai subpopulasi limfosit yang menekan produksi antibodi oleh sel B dan menurunkan menekan produksi antibodi oleh sel B dan menurunkan kemampuan sel T dalam respon imunkemampuan sel T dalam respon imun

Page 28: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Kimishige Ishizaka (Amerika, 1935- ) & Terako Ishizaka Kimishige Ishizaka (Amerika, 1935- ) & Terako Ishizaka menemukan IgE & menjelaskan fungsinyamenemukan IgE & menjelaskan fungsinya

Georges JF Kohler (1946-1995, Jerman) memproduksi Georges JF Kohler (1946-1995, Jerman) memproduksi antibodi monoklonal melalui hibridisasi sel mieloma antibodi monoklonal melalui hibridisasi sel mieloma mutan dengan sel B (teknik hibridoma)mutan dengan sel B (teknik hibridoma)

Cesar Milstein (Argentina, 1957-2002) memproduksi Cesar Milstein (Argentina, 1957-2002) memproduksi antibodi monoklonal dengan hibridisasi sel mieloma antibodi monoklonal dengan hibridisasi sel mieloma mutan dan sel B (teknik hibridoma)mutan dan sel B (teknik hibridoma)

Page 29: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Susumu Tonegawa (Jepang 1939- ) meneliti gen Susumu Tonegawa (Jepang 1939- ) meneliti gen imunoglobulin & diversitas antibodiimunoglobulin & diversitas antibodi

E. Donnall Thomas & Joseph E Muray E. Donnall Thomas & Joseph E Muray mengurangi penolakan organ oleh sistem imun mengurangi penolakan organ oleh sistem imun tubuh. Merupakan orang pertama yang berhasil tubuh. Merupakan orang pertama yang berhasil melakukan transplantasi organ, dengan ginjal dari melakukan transplantasi organ, dengan ginjal dari kembar identik di Boston Amerika. Dua thn kembar identik di Boston Amerika. Dua thn kemudian berhasil melakukan transplantasi kemudian berhasil melakukan transplantasi sumsum tulangsumsum tulang

Page 30: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Rolf Zinkernagel (1944- ) & Peter Daherty Rolf Zinkernagel (1944- ) & Peter Daherty (1940- ) meneliti bagaimana sel T melindungi (1940- ) meneliti bagaimana sel T melindungi tikus terhadap infeksi virus LCMV (tikus terhadap infeksi virus LCMV ( lymphocytic lymphocytic choriomeningitis virus)choriomeningitis virus), menemukan bahwa sel , menemukan bahwa sel T/CTL tikus terinfeksi virus hanya membunuh sel T/CTL tikus terinfeksi virus hanya membunuh sel sasaran terinfeksi yang mengekspresikan MHC-sasaran terinfeksi yang mengekspresikan MHC-I. Hal ini menunjukkan bahwa sel T tidak I. Hal ini menunjukkan bahwa sel T tidak mengenal virus secara langsung, tetapi hanya mengenal virus secara langsung, tetapi hanya mengenal dalam hubungannya dengan MHCmengenal dalam hubungannya dengan MHC

Page 31: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,

Bidang Imunologi Klinis:Bidang Imunologi Klinis:

1. Imunoregulasi1. Imunoregulasi

2. Imunotera2. Imunoterappii

3. Imunogenetika3. Imunogenetika

4. Imunodiagnosis4. Imunodiagnosis

Page 32: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,
Page 33: 6. Sejarah Imunologi, Prof Eddy,29!11!11,