unsur – unsur transisi periode keempat
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Unsur – unsur transisi periode keempat. Konfigurasi Elektron Unsur Transisi. Sifat-Sifat Umum Unsur Transisi. A. Sifat Fisik. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Unsur unsur transisi periode keempat
Unsur unsur transisi periode keempatKonfigurasi Elektron Unsur TransisiNama UnsurLambangNomor AtomStruktur ElektronGolonganSkandiumSc21[Ar] 3d1 4s2IIIB (3)TitaniumTi22[Ar] 3d2 4s2IVB (4)VanadiumV23[Ar] 3d3 4s2VB (5)KromiumCr24[Ar] 3d5 4s1VIB (6)ManganMg25[Ar] 3d5 4s2VIIB (7)BesiFe26[Ar] 3d6 4s2VIIIB (8)KobaltCo27[Ar] 3d7 4s2VIIIB (9)NikelNi28[Ar] 3d8 4s2VIIIB (10)TembagaCu29[Ar] 3d10 4s1IB (11)Seng (Zinc)Zn30[Ar] 3d10 4s2IIB (12) Sifat-Sifat Umum Unsur TransisiA. Sifat Fisik
Data ScTiVCrMnFeCoNiCuZnMassa Molar 2547,950,952,054,955,858,958,763,565,4Jari-jari atom144132122117117117116115117125Massa jenis 3,04,56,17,27,37,98,98,99,07,1Titik leleh154016601890186012401540150014531080420Titik didih 284032903380267019602750287027302570907Energi ionisasi631658650615717759758737745333Keelektronegatifan1,31,51,61,61,51,81,81,81,91,6Perubahan jari jari atom dari Sc ke Zn tidak terlalu besar. Karena pengisian elektron dari Sc sampai Zn masuk pada subkulit 3d yang merupakan bagian dari kulit ketiga padahal kulit keempat sudah terisi, sehingga pengaruhnya terhadap penambahan jari jari elektron sangat kecil bahkan kadang kadang tidak berpengaruh sama sekali.Perubahan energi ionisasi dari Sc sampai Zn tidak terlalu besar seperti halnya pada unsur unsur golongan utama ( A ) disebabkan oleh konfigurasi elektronya yaitu penambahan elektron dari Sc sampai ke Zn masuk pada kulit ketiga.
B. Sifat Paramagnetik
Jika dalam suatu atom, molekul, atau ion terdapat electron yang tidak berpasanganpada orbitalnya, maka spesi tersebut bersifat paramagnetik, artinya ia dapattertarik atau terinduksi oleh medan magnet.
Sebaliknya, jika semua electron membentuk pasangan spesi itu bersifat diamagnetic (tidak tertarik oleh medan magnet).
Unsur-unsur transisi dan senyawa-senyawa kebanyakan mengandung electron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital subkulit d. akibatnya,sebagian besar unsur transisi dan senyawanya merupakan zat-zat paramagnetic. Makin banyak electron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya. Unsur-unsur bessi (Fe), Kobalt (Co), dan nikel (Ni) memiliki suatu sifat unik yang disebut ferromagnetic.
C. Ion yang berwarnaUnsurIonWarnaScSc3+Tidak berwarnaTiTi2+Ti3+Ti4+UnguHijauTak bewarnaVV2+V3+VO2+VO43-UnguHijauBiruMerahCrCr2+Cr3+CrO2-4Cr2O72-BiruHijauKuningJinggaMnMn2+Mn3+MnO42-MnO4-Merah muda Merah coklatHijauCoklat unguFeFe2+Fe3+HijauJinggaCoCo2+Co3+Merah mudaBiruNi Ni2+Ni3+HijauMerahCuCu+CusTak berwarnaBiruZn Zn2+Tak berwarnaWarna disebabkan oleh tingkat energi elektron yang hampir sama. Elektron-elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih tinggi denganmengabsorpsi sinartampak yang terlihat oleh mata.D. Bilangan oksidasi
Unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan dapat dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain elektron s) dikeluarkan. Jadi, dalam kasus skandium dengan konfigurasi elektron (n-1)d1ns2, bilangan oksidasinya 3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan berbilangan oksidasi maksimum +7.Bila jumlah elektron d melebihi 5, situasinya berubah. Untuk besi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d6ns2, bilangan oksidasi utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal Co, Nikel Ni, tembaga Cu dan zink Zn lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang kehilangan semua elektron (n1)d dan ns-nya. Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama, semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk unsur-unsur pada periode yang lebih besar.
E. Sifat katalisLogam dan senyawanya digunakan sebagai katalis, padapembuatan ammonia : katalis Fe, pembuatan H2SO4 : katalis V2O5, reaksi organik : katalis logam Nidan Pt.Dalam tubuh kita, ion-ion logam transisi berfungsi sebagai ko-enzim (katalis pembantu enzim). Hidrolisis protein menjadi asam amino dipercepat oleh katalis ion Zn2+, sintesis hemoglobin memmerlukan katalis ion Cu2+ dan sebagainya
F. Membentuk senyawa kompleksIon kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat ( atom pusat ) yang dikelilingi oleh molekul atau ion ( disebut ligan . Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan koodinasi.Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan liga disebut dengan bilangan koordinasi.
Sumber unsur-unsur transisi
Kegunaan unsur-unsur transisi periode keempat
a. Skandium digunakan pada lampu intensitas tinggib. Titanium digunakan pada industri pesawat terbang dan industri kimia.c. Vanadium digunakan untuk membuat per mobil dan sebagai katalis pembuatan belerangd. Kromium digunakan untuk bahan pembuatan baja, nikrom, stanless steel.e. Mangan digunakan untuk bahan pembuatan baja, manganin dalam pembuatan alat-alat listrik dan sebagai alloy mangan-besi atau ferromanganesef. Besi digunakan untuk pembuatan baja, perangkat elektronik, memori komputer, dan pita rekaman.g. Kobalt digunakan untuk membuat aliansi (paduan logam)h. Nikel digunakan untuk melapisi logam supaya tahan karat dan paduan logami. Tembaga digunakan untuk kabel kabel, pipi pipa, kaleng makanan dan untuk alat alat elektronikj. Seng digunakan sebagai logam pelapis antikarat, paduan logam, pembuatan bahan cat putih, dan antioksidan dalam pembuatan ban mobil.
Sifat umum unsur-unsur transisi
Pengolahan unsur transisi
Senyawa kompleks koordinasi