trematoda darah (kel.4)

8/15/2019 Trematoda Darah (Kel.4)

1/33

TREMATODA

DARAH

Diana Yesicha 1343050023 Siska Nurul 1343050046

Rianto Ibrahim Akbar 1343050063 Nurul Qomariah134305003

Ana Ro!iah 13430500 Sabrina Aulia 13430500"3

Nurul #usnah 13430500$$ D%i No&i 1343050105

'rna Rachma 134305010 Na(ia Sari 1343050126

Instinct 1343050135 Ahma( #ubairi 1343050143

Ar) *ar(hianto 1343050156

KELOMPOK 4 :


2/33

Schistosoma atauBilharzia

Hospes defniti Hospes perantara

manusia keong air

Pada manusia menyebabkan penyakit:skistosomiasis atau

bilharziasis


3/33

Spesies Schistosoma

Schistosoma japonicum

Schistosoma mansoni

Schistosoma haematobium


4/33

Morfologi

+acin, -antan (e%asa +acin, betina (e%asa

kelabu atau putih kehitam-hitaman, berukuran 9,5-19,5mm

z 0,9mm.berbentuk gemuk bundar padakutikulumnya terdapat benjolanhalus sampai kasar.

ibagian !entral badan terdapatcanalis gynaecophorus, tempat

"a"ing betina, sehingga tampakseolah-olah "a"ing betina adadidalam pelukan "a"ing jantan.

lebih halus dan panjang,berukuran 1#-$#mm %

0,&mm.'ada umumnya uterusnyaberisi 50-&00 butir telur.

(a"ing ini hidupdipembuluh darah terutama

dalam kapiler darah dan!ena ke"il dekat permukaanselaput lendir usus ataukandung kemih.


5/33

Morfologi


6/33

Morfologio (a"ing betina meletakkan telurnya dipembuluh

darah.

o )elur "a"ing *"histosoma mempunyai duri danlokalisasi duri tergantung pada spesiesnya.

o )elur berukuran 95-1&5 % 50-#0 mikron.

o )elur +

menembus pembuluh darah jaringan lumen usus kandung kemih telur ditemukan ditinja urin


7/33

Daur hidupSchistosoma sp.


8/33


9/33

Patologi dan Gejala Klinis

1. asa tunas biologika. 2ejala kulit dan alergi

b. 2ejala paru". 2ejala toksemia

$. *tadium akut

&. *tadium menahun


10/33

Diagnosis• iagnosis dibuat dengan menemukan telur

(alam tin-a urin atau -arin,an bio!si

• Reaksi serolo,i dapat membantu menegakkandiagnosis


11/33

Pengobatan

1. 3iradazol $5 mgkg 44/

$. 'razikuantel &5 mgkg 44/


12/33

Epidemiologi

• 4erhubungan erat dengan air dari irigasidengan adanya okus keong sebagai

hospes perantara• engan meluasnya daerah pertanian dan

irigasi, maka dapat terjadi penyebaranhospes perantara dan penyakitnya

•neksi berlangsung pada orang yangbekerja di saah.

• 6elompok usia yang terkena 5 7 50 tahun.


13/33


• Hospes + anusia, ku"ing, anjing,rusa, tikussaah rattus/, sapi, babi rusa dll.

• 'enyakit + 8riental s"histosomiasis, skistosomiasis

japonika, penyakit 6atayama atau penyakitdemam keong.

• 'enyebaran geografs +o i ndonesia hanya di *ulteng daerah . indu dan lembah 3apu.


14/33


TELURBENTUK : BULAT AGAK LONJONG DNG

TONJOLAN DI BAGIAN

LATERAL DEKAT KUTUB

UKURAN : 100 x 65 µm

TELUR BERISI EMBRIO

TANPA OPERKULUM

SERKARIA

Schistosoma sp

EKOR BERCABANG


15/33

MorfologiS. japonicum


16/33

TelurS.japonicum

S d


17/33

S. japonicum jantan danbetina


18/33

DaurS. japonicum


19/33

INANG ANTARA Schistosoma japonicum

Oncomelania sp


20/33

Patologi dan Gejala Klinis• *tadium +

o 2atal-gatal urtikaria/

o 2ejala intoksikasi + demam hepatomegali dan

eosinoflia tinggi• *tadium +

o *indroma disentri

• *tadium +o *irosis hepatis dan splenomegali serta

emasiasis


21/33

Diagnosis

• enemukan telur dalam tinja atau jaringan biopsy

• :eaksi serologi +o (8') circumoral precipitin test /o H) Indirect haemagglutinination test /o (;) complement fxation test /o

;


22/33

Schistosoma mansoni• Hospes + anusia dan kera babon di


23/33

MorfologiS. mansoni


24/33

TelurS. mansoni


25/33

DaurS. mansoni


26/33

INANG ANTARA Schistosoma mansoni

Biomphalaria sp


27/33

Schistosoma haematobium• Hospes + anusia. 4abon dan kera lain sbg

hospes reser!oir.

• 'enyakit + skistosmiasis !esika urinaria

• )idak ditemukan di ndonesia.

•

'atologi dan 2ejala 6linis+o Hematuria dan disuria bila terjadi sistitis

o *indroma disentri bila terjadi kelainan di rektum.

Diagnosis : Menemukan telur di dalam urin.


28/33

MorfologiS. haematobium


29/33

TelurS. haematobium


30/33

DaurS. haematobium


31/33

INANG ANTARA Schistosoma haematobium

Bulinus sp

S. haematobium S. mansoni S. japonicum


32/33

Cacing jantan

Ukuran 10-15 x 1 mm 10 x 1 mm 12-20 x 0.5 mm

Kutikula Tuberkula halus Tuberkula kasar Tidak bertuberkel

Testis 4-5, berkelompok 8-9, deret zig-zag 6-7, berderet

Cacing betina

Ukuran 20 X 0.25 mm 14 x 0.25 mm 26 x 0.3 mm.

Ovarium Posterior pertengahan badan Anterior pertengahan badan Pertengahan badan

Telur dalam uterus 20-30 butir 1-3 butir 50 butir atau lebih

Sekum yang menyatu Panjang (menyatu di

pertengahan badan)

Terpanjang(menyatu di anterior

perte-ngahan badan)

Pendek(menyatu di posterior

perte-ngahan badan)

Hospes perantara Bulinus (Physopsis dan

Planorbarius)

Biomphalaria dan Australorbis Oncomelania hupensis

Hospes Definitif Manusia

Babon

Manusia

Babon

Manusia & hewan domestik

Penyebaran Geografis Afrika, Timur Tengahd & Timur

Dekat

Afrika dan Amerika Selatan Timur Jauh (Oriental)

Habitat Pleksus vena vesikalis dan

prostatika

Plexus mesenterikus daerah

sigmoidorektal

(v. mesenterika inferior dan

cabang-cabangnya

Plexus mesenterikus daerah

ileocaecalis (v. mesenterika

superior dan cabang-cabangnya)


33/33

trematoda darah (kel.4)

Documents