teras literasi - omp.unsyiahpress.id
TRANSCRIPT
Diterbitkan oleh
Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221e-Mail: [email protected]
[email protected]://unsyiahpress.unsyiah.ac.id/
TERAS LITERASI
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
TERAS LITERASI
Tim Peramu
Editor :
Nurul Husna Salahuddin
Maya Khairani
Fatmawati
Desain Buku:
Syifa Nabila Hasbi
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
2019
Judul Buku :
Teras Literasi
Tim Peramu
Editor :
Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau
seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Nurul Husna Salahuddin
Maya Khairani
Fatmawati
ISBN :
978-623-264-037-5
Desain Buku :
Syifa Nabila Hasbi
Pracetak dan Produksi :
Tim Syiah Kuala University Press
Penerbit :
Syiah Kuala University Press
Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111,
Kec. Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh
Telp : 0651 - 8012221
Email : [email protected]
http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id
Cetakan Pertama 2019
iv + 139 Halaman, Ukuran (15,5 cm x 23 cm)
Anggota IKAPI 018/DIA/2014
Anggota APPTI 005.101.1.09.2019
iii
KATA PENGANTAR
Keterampilan Menulis Dasar (KMD) adalah salah satu mata kuliah wajib
yang diselenggarakan pada setiap semester genap di Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Adapun mata
kuliah KMD ini membahas mengenai pengetahuan dan keterampilan
dasar dalam menulis guna meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan menulis secara memadai.
Tujuan mata kuliah ini secara tidak langsung kemudian mengantarkan
kami para pengampu mata kuliah KMD untuk membimbing dan
mendorong para mahasiswa untuk mulai menulis dan mempublikasikan
hasil tulisan mereka. Buku ini kemudian hadir guna merangkum sebagian
hasil tulisan para mahasiswa, baik yang telah maupun belum dipublikasi
dengan memunculkan berbagai tema.
Perjalanan para mahasiswa untuk mulai menulis tidak dapat disebut
mudah, setiap individu memiliki ritmenya masing-masing. Ada
mahasiswa yang sedari awal perkuliahan mengetahui dengan pasti tema
apa yang akan ditulis, tetapi tidak sedikit juga mahasiswa yang sampai
berulang kali berganti tema karena ketidaksesuaian minat ataupun
referensi yang diharapkan. Perbedaan ritme ini kemudian semakin nyata
ketika satu demi satu tulisan yang sudah dihasilkan coba dikirimkan ke
berbagai media dan dipublikasi. Ternyata satu publikasi dapat
mendorong lahirnya publikasi-publikasi lainnya.
Mengetahui bahwa tulisan mahasiswa kemudian diterima, diapresiasi
dan dipublikasi oleh pihak lain selain kami para pengampu, ternyata
dapat membangkitkan semangat mereka. Untuk menjaga semangat
tersebut dan memudahkan serta meningkatkan jumlah pembaca atas
karya-karya mereka, kami berinisiatif untuk menyatukan tulisan-tulisan
tersebut dalam sebuah buku yang diberi judul Teras Literasi.
iv
Sekiranya buku ini menjadi bukti bagaimana mahasiswa pernah
berupaya keras untuk menulis walaupun karena keterpaksaan sebagai
sebuah tugas dalam mata kuliah. Akan tetapi keterpaksaan tersebut
kemudian berujung pada sebuah karya yang dapat mereka banggakan,
sampai nanti.
Pada akhirnya, kami para pengampu mata kuliah ini berharap berbagai
tulisan dari berbagai perspektif dan tema ini dapat berguna bagi
siapapun yang berkenan. Langkah awal menulis ini semoga
meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah ini dan buku ini menjadi pijakan pertama bagi
publikasi-publikasi selanjutnya.
Selamat membaca!
Tim Pengampu KMD Genap 2017-2018
Maya Khairani, M. Psi., Psikolog
Risana Rachmatan, M. Si
Kartika Sari, M. Si., Psikolog
v
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................... v
Cerpen ....................................................................................... 1 Maria, Akhirnya Kau Pulang ........................................................................ 2
Opini .......................................................................................... 7 Ayo Perangi Narkoba! ................................................................................. 8
Kutemukan Aku di Psikologi ...................................................................... 11
Sukses Harus Dimulai dari Diri Sendiri ...................................................... 15
Salahkah Jika Kita Menangis? .................................................................... 18
Ngopi: Membumikan Interaksi yang Mengudara ..................................... 21
Bukan Manusia Biasa ................................................................................ 24
Pelaku Bullying, Introvert atau Ekstrovert? .............................................. 27
Kopi Pahit Peradaban Remaja ................................................................... 30
The Power of Kepepet Ala Mahasiswa ...................................................... 35
Ramalan: Untuk Mereka yang BaPer (Terbawa Perasaan) ....................... 38
Meraih sukses dengan Mengembangkan Diri ........................................... 41
Sejarah Dianggap Membosankan, atau Memang Membosankan? .......... 44
Yuk Intip 7 Aktivitas yang Dilakukan Millenials Saat Merasakan Kesepian 48
Kidal, Apakah Berbahaya? ......................................................................... 52
Pelangi Peradaban LGBT ........................................................................... 56
Dunia Psikologi ........................................................................ 60
Proses Belajar .............................................................................. 61
Apa Sih Literasi Itu? ................................................................................... 62
Secercah Harapan Mahasiswa dalam Mencapai Keberhasilan Studi ........ 65
Siswa Jangan Lakukan Multitasking .......................................................... 70
Psikologi Anak ............................................................................. 73
Ibu, Jangan Lewatkan Fase Merangkak pada Bayi .................................... 74
Kekerasan Seksual sebagai Simbol Kekuasaan pada Anak Jalanan ........... 78
Psikologi dan Teknologi ................................................................ 83
Kenali Gangguan Mental Selfitis pada Orang yang Hobi Swafoto ............. 84
Semua Orang bisa Sukses .......................................................................... 86
vi
Game Online dan Sisi Gelapnya ................................................................. 88
Benarkah Telepon Pintar Menjadikan Anak Pintar? ................................. 91
Psikologi Islam ............................................................................. 94
Psikologi Islam Masyarakat Aceh .............................................................. 95
Puasa Sebagai Terapi Kejiwaan, Benarkah? ............................................ 101
Perilaku Agresi dalam Pandangan Islam ................................................. 105
Dampak Psikologis Wanita Bercadar ....................................................... 107
Psikologi Sosial ...........................................................................110
Seperti Apakah Kemalasan Sosial Dikalangan Mahasiswa Universitas
Syiah Kuala ............................................................................................. 111
Pemulia Jamee ........................................................................................ 115
Beri Kasih Sayang pada Dirimu Sendiri .................................................... 118
Kesehatan Mental .......................................................................122
Mengenal Depresi Seasonal Effective Disorder ...................................... 123
Sadari Stres Dini (Mengenal dan Mencegah Stres) ................................. 127
CERPEN
2
MARIA, AKHIRNYA KAU PULANG!
Tria Novita
“Bisikan dalam rintihan itu bergeming. Allah itu maha paham
tentang hati, apalagi tentang hakikat hati itu sendiri. Sejauh yang
kutahu, Allah dan aku adalah suatu hal yang padu. Aku diambang langit
tanpa batas, berserah dan lemah tanpa pengharapan. Bagaikan di alam
kosong tak bersuara. Aku tau ada sesuatu yang selalu bersamaku. Oh
tidak, bukan bersamaku. Tapi dia selalu meliputiku dalam diam, ramai,
sadar dan lupaku. Semesta, inikah jalanku?”
Berbilang empat kalender
berganti saat aku harus terlibat di
ruang ini. Seperti dalam hutan lebat
yang tak bertepi. Aku hidup di
dalamnya dan menikmati setiap
cerita. Bagai seperti mimpi lalu
bangun lagi. Hidup di hutan itu
membuat aku berhenti pintar untuk
berpikir. Wajar saja, di sana tanpa
orang lain dan bertema kasih.
Terkadang aku seperti berada
di pucuk cemara tinggi yang hampir bisa kugapai langit. Sampai pada
saat itu, aku merasa cukup untuk tak ingin pergi. Banyak kekonyolan
terjadi, namun aku tak merasakan itu adalah sampah bau yang harus
kuhindari. Berlarut-larut dalam ayunan cemara hijau itu sampai malam
berganti, bertemu pagi, dan kembali lagi pada si sunyi malam yang tak
berlirih.
Pada ribuan hari aku baru mengerti, aku ini tersesat. Jantung
berdetak cepat, mata terasa panas, dan ingatan mulai melenyapkan aku
dalam warna kenangan yang semakin pudar. Aku kehilangan akal seperti
meminum obat penenang selama ini. Aku sakit … aku mulai menyadari
bahwa langit selama aku di sini tak selalu sama. Cemara yang sibuk
berbicara tak pernah kudengarkan, apalagi angin yang sibuk ingin
7
OPINI
8
AYO PERANGI NARKOBA!
Ayu Utami Pratiwi
Berbicara mengenai narkoba pasti tidak lepas dengan namanya
obat terlarang dan narkoba sendiri merupakan masalah yang sangat
hangat untuk diperbincangkan. Perlu kita ketahui bahwa narkoba itu
sendiri adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Obat terlarang
yang sangat berbahaya. Narkoba tumbuh dan berkembang sangat pesat
di zaman sekarang Narkoba juga tidak melihat korbannya dari kalangan
dan usia seseorang.
Di dunia yang serba modern ini narkoba sangat mudah didapatkan
di mana-mana. Mengapa demikian? karna banyaknya pengedar narkoba
yang tergiur dengan pendapatan yang sangat fantastis dari hasil
penjualan narkoba itu sendiri. Mereka juga bisa menjual di mana saja
dari satu tempat ketempat yang lain dan permainan pengedar sangatlah
rapi sehingga aparat hukum bisa tidak mengetahui pergerakan mereka.
Indonesia merupakan negara yang berstatus darurat narkoba.
Data BNN (Badan Narkotika Nasional) tahun 2017 menyebutkan bahwa
terdapat 46.537 kasus terkait narkoba yang tersebar di wilayah
Indonesia. Mengerikan bukan?
Kita perlu menyadari bahwa para pengguna narkoba banyak dari
kalangan pelajar dan mahasiswa karena disebabkan oleh usia mereka
yang masih labil dan mudah dipengaruhi. Pada awalnya mereka hanya
mencoba-coba hingga akhirnya menjadi seorang pemakai teratur dari
60
DUNIA
PSIKOLOGI
62
APA SIH LITERASI ITU??
Rizkhi Aulia Ramadhan Nur
Saat ini, banyak orang berbicara tentang literasi tanpa mengetahui
makna literasi yang sebenarnya. Padahal mengetahui arti, aspek, dan
tujuan dari literasi tersebut sangatlah penting, karena literasi
merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis,
terus ditafsirkan, dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut
pandang. Berangkat dari sini, maka perlu kiranya diuraikan apa
sebenarnya makna dari Istilah literasi itu.
Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa literasi
lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, literasi
adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan
skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi
mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.
Menurut kamus online Merriam-Webster, literasi berasal dari
bahasa latin, yaitu “literature” dan bahasa inggris “letter”. Literasi
merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di
dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih
dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya
"kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang
disampaikan secara visual (adegan, video, dan gambar)".
73
PSIKOLOGI ANAK
74
IBU, JANGAN LEWATKAN FASE MERANGKAK PADA BAYI
Reni Sriana
Proses perkembangan anak merupakan salah satu hal yang sangat
diperhatikan oleh orang tua, terutama ibu. Perkembangan anak akan
terjadi secara alami dengan rentang waktu tertentu. Seorang ibu
biasanya antusias menanti proses tumbuh kembang anaknya. Dengan
menyaksikan perkembangannya, sering kali ibu akan merasa bangga jika
buah hatinya berhasil mencapai tahapan perkembangan tertentu.
Menurut Jean Piaget (tokoh psikologi perkembangan kognitif),
anak yang berusia 0 sampai 2 tahun berada di tahap sensori-motor (the
sensory-motor period) yaitu tahapan pertama dalam perkembangan
kognitif anak. Pada tahap ini, anak belajar lewat koordinasi indra dan
aktivitas motorik serta mengembangkan pemahaman sebab akibat.
Aktivitas motorik pada bayi merupakan fase yang secara sistematis
berawal dari mengangkat kepala, mengoceh spontan, berbalik dan
telungkup, merangkak, berdiri sampai berjalan.
Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan yang
mendorong bayi untuk mengeksplorasi dunianya. Piaget meneyebutkan
bahwa tahap sensorimotor ini adalah periode awal kehidupan yang
menandai kemampuan dan pemahaman spasial yang terbagi dalam 6
sub-tahapan.
1. Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam
minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
2. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu
sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan
munculnya kebiasaan-kebiasaan.
3. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia
empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan
koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
4. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia
sembilan sampai dua belas bulan, saat berkembangnya kemampuan
untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau
83
PSIKOLOGI &
TEKNOLOGI
84
KENALI GANGGUAN MENTAL SELFITIS PADA
ORANG YANG HOBI SWAFOTO
Reni Ferida
Swafoto sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya
dan merupakan salah satu rutinitas yang kerap dilakukan oleh sebagian
orang ketika momen-momen tertentu, hari spesial bahkan tidak momen
tertentu pun kerap berswafoto. Biasanya orang yang melakukan swafoto
akan membagikan foto-foto mereka ke media sosial yang mereka miliki.
Swafoto tidak memandang umur, mulai dari anak-anak bahkan orang
dewasa kerap melakukannya.
Pada Maret 2014, Time merilis kota-kota dengan penduduk yang
gemar berswafoto. Peringkat pertama diduduki oleh Kota Makati,
Filipina, dengan prevalensi 258 pengambil swafoto per 100 ribu. Swafoto
sering dihubungkan dengan narsisme dan berkaitan dengan kebutuhan
akan pengakuan yang besar. Narsistik menurut DSM IV (Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders–Fourth Edition) merupakan
gangguan kepribadian yang ditandai dengan ciri-ciri berupa perasaan
superior bahwa dirinya adalah paling penting, paling mampu, paling
unik, sangat eksesif untuk dikagumi dan disanjung, kurang memiliki
empati, angkuh, dan selalu merasa bahwa dirinya layak untuk
diperlakukan berbeda dengan orang lain.
Menurut seorang Psikoterapis Diana Parkinson, manusia selalu
melakukan swafoto sejak dulu, baik gambar-gambar di gua atau potret
diri. Ini adalah evolusi alamiah yang mengafirmasi ulang identitas kita. Di
tahun 2017, Janarthanan Balakrishnan dan Mark D. Griffiths
mempublikasi di International Journal of Mental Health yang
mengklarifikasikan bahwa swafoto termasuk gangguan mental yang
disebut dengan “Selfitis”. Selfitis adalah keinginan kompulsif obsesif
untuk memotret diri dan mengeksposkannya di media sosial sebagai
cara untuk mengatasi kekurangan harga diri dan untuk mengisi
kesenjangan dalam keintiman. Ada 3 tingkat kondisi selfitis. Pertama,
batas sebelum akut, yaitu melakukan swafoto 3 kali sehari tapi tidak
94
PSIKOLOGI ISLAM
95
PSIKOLOGI ISLAM MASYARAKAT ACEH
Farah febriani
Berbicara tentang dunia psikologi, mungkin kita akan berfikir
bahwa psikologi adalah sebuah ilmu yang dapat digunakan untuk
membaca kepribadian seseorang atau memberikan solusi dari setiap
masalah dan fenomena sosial yang terjadi. Pendapat tersebut tidak 100
% bernilai benar, hanya saja telah beredar luas di tengah masyarakat
sehingga diyakini kebenarannya oleh masyarakat Indonesia, khususnya
di Aceh.
Psikologi adalah ilmu yang tergolong baru dan belum terlalu
banyak diminati oleh sebagian besar siswa yang lulus dari sekolah
menengah atas, khususnya di Provinsi Aceh. Pasalnya, ilmu psikologi
adalah ilmu yang tergolong abstrak dan belum pasti. Contohnya saja, jika
ada seorang remaja yang terlibat kasus tawuran dan narkoba, hal ini
akan dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda dari kacamata
seorang psikolog/sarjana psikologi. Lapangan kerja psikologi di Aceh
pun, masih tergolong kecil dibandingkan kota-kota besar lainnya.
Program studi atau fakultas psikologi baru-baru ini berkembang pesat di
beberapa universitas ternama di Banda Aceh pasca musibah gempa dan
tsunami tahun 2004 silam.
Berbicara tentang dunia psikologi, kita juga akan menemukan
berbagai cabang ilmu psikologi seperti terapan, klinis dan industri.
Serapan ilmu psikologi ini sendiri ada yang berasal dari barat dan juga
timur. Umumnya, teori psikologi yang berkembang saat ini adalah teori
yang berasal dari barat dan dicetuskan oleh tokoh-tokoh yang berasal
dari non-Islam. Akibatnya, ada beberapa teori yang dicetuskan oleh para
tokoh tersebut yang bertentangan dengan agama Islam sehingga tidak
dapat diaplikasikan dalam menangani permasalahan ummat. Akhirnya,
atas kekhawatiran tersebut, para tokoh psikologi Islam di Indonesia
berdiskusi dan tercetuslah ilmu psikologi islam tersebut pada awal tahun
1994 di Indonesia. Psikologi Islam bermakna sebuah ilmu psikologi yang
mempelajari tentang kejiwaan (ruh, nafs, akal dan hati) seseorang
ditinjau dari sudut pandang Islam. Ilmu ini tentunya bersumber dari Al-
110
PSIKOLOGI SOSIAL
111
SEPERTI APAKAH KEMALASAN SOSIAL DI KALANGAN
MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA ?
Nunung Ardila
Kemalasan adalah hal yang sering terjadi pada siapa saja baik pada
pelajar, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya. Kemalasan
sosial atau Social Loafing merupakan sebuah fenomena ketika seseorang
memiliki kecenderungan mengurangi usahanya ketika mengerjakan
sesuatu dalam suatu kelompok daripada mereka bekerja sendiri (Karau
& William, 1993). Hal ini dapat diamati pada mahasiswa dalam proses
belajar, contohnya ketika mengerjakan tugas kelompok, hanya beberapa
orang dalam kelompok yang mengerjakan tugas yang telah diberikan,
dalam perkuliahan sering kali mahasiswa dihadapkan pada tugas yang
tidak sedikit. Hal ini juga yang menyebabkan mahasiswa melakukan
sosial loafing atau kemalasan sosial dalam mengerjakan tugas kelompok
mereka hanya berpaku dan mengandalkan salah satu anggota saja yang
dianggap mampu. Namun, hal ini dapat membuat orang yang diandalkan
merasa marah dan menganggap bahwa hanya dia yang memiliki peran
dominan di antara lainnya, dan beranggapan tugas tersebut adalah
tugas kelompok bukan tugas individu. Dalam hal ini kemalasan sosial
atau social loafing pada mahasiswa tidak hanya terjadi dalam hal belajar
seperti mengerjakan tugas kelompok, namun kemalasan sosial atau
social loafing juga dapat terjadi dalam suatu organisasi.
Kegiatan organisasi banyak diikuti oleh mahasiswa seperti
kegaiatan organisasi yang berada di dalam kampus atau organisasi
internal maupun kegiatan organisasi yang berada di luar kampus atau
organisasi eksternal. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi tak
terlepas dari peraturan yang dikeluarkan oleh Rektor Unsyiah bahwa
mahasiswa wajib mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam kampus
maupun di luar karena setiap kegiatan mempunyai poin tertentu untuk
syarat kelulusan yaitu SKPI (Surat Ketentuan Pendamping Ijazah). Lalu
banyak mahasiswa yang berlomba-lomba untuk mendaftarkan diri di
berbagai bidang organisasi tertentu, namun setelah mereka di terima di
122
KESEHATAN MENTAL
123
MENGENAL DEPRESI SEASONAL AFFECTIVE DISORDER
Nada Salsabila
Jika anda merasakan gejala melemahnya energi dan moody (mood
yang sering berubah) pada musim-musim tertentu, merasa murung
terlalu lama dan anda tidak dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan
yang biasanya dinikmati, kemungkinan anda mengalami Seasonal
Affective Disorder.
Apa itu SAD? Seasonal Affective Disorder (SAD) menurut istilah
kedokteran merupakan gangguan mood musiman yang ditandai oleh
depresi dan gangguan ini hanya akan terjadi pada waktu yang sama
setiap tahun. Gangguan psikologis ini hanya muncul pada musim-musim
tertentu. Banyak di antara kita mungkin masih asing dengan depresi SAD
karena kasus SAD lebih banyak dijumpai di negara 4 musim. Mereka
mengalami depresi hanya pada akhir musim gugur dan musim dingin.
Meskipun negara Indonesia dan beberapa negara di belahan dunia
hanya memiliki 2 musim, tidak menutup kemungkinan penduduknya
juga akan mengalami dan menderita SAD.
Belakangan ini ada sebuah kasus yang menggemparkan tentang
SAD, yaitu kematian anggota boy band Korea SHINee, Kim Jonghyun.
Sebelum memilih jalan kematian dengan mengisap briket batu bara
pada Senin (18/12/2017) sekitar pukul 18.00 waktu Seoul, Korea Selatan,
rupanya Jonghyun sudah lama merasakan depresi. Hal itu diketahui dari
surat wasiat Jonghyun yang dimuat dalam akun Instagram sahabatnya,
Nine, anggota band rock Dear Cloud. Dalam curahannya, Jonghyun
menuliskan rasa depresi yang sudah tidak bisa lagi ditahannya lagi. "Saya
sudah rusak dari dalam (diri). Depresi ini pelan-pelan menggerogoti dan
saya tidak bisa lagi mengatasinya," tulis Jonghyun pada kalimat pertama
surat wasiatnya. Ternyata, depresi ini bukan hal yang baru bagi
Jonghyun. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Blue Night
Radio 2015 silam, Jonghyun mengaku mengidap seasonal affective
disorder (SAD) atau gangguan mental yang dipengaruhi perubahan iklim.
"Perasaan atau mood-ku mudah dipengaruhi oleh musim. Aku merasa
bersyukur ketika orang-orang di sekitarku berusaha untuk
124
menyemangati daripada mengkritik diriku di waktu yang sulit," ujar
Jonghyun. "Aku semakin merasa depresi selama musim gugur dan
musim dingin sejak aku kecil, ibuku akan selalu perhatian dengan cara
membuatkan makanan kesukaanku daripada bertanya apa yang terjadi
padaku saat itu," lanjutnya.
Terkait masalah ini, psikiater Ika Widyawati SpKJ, dosen di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berkata bahwa depresi ini
umumnya terjadi di negara yang memiliki empat musim. "Di negara
seperti Indonesia hampir jarang terjadi". Dia menjelaskan bahwa
keadaan iklim dan lingkungan yang dilihat manusia sehari-hari dapat
sangat berpengaruh pada keadaan mental. Sebagai contoh, di negara
empat musim yang memiliki musim salju, tidak ada hal lain yang bisa
dipandang selain warna putih dari salju. "Hal-hal ini bisa membuat
depresi, atau saat musim-musim tertentu muncul depresi," katanya.
"Melihat putih, semua itu tertekan, tidak happy. Saat muncul musim
semi, lihat daun, langsung senang banget. Saya pun mengalami sendiri,"
ujarnya tertawa.
SAD awalnya hanya gejala-gejala ringan, tetapi akan menjadi kian
parah sepanjang musim berlangsung. Bahkan bisa menyebabkan
penderitanya bunuh diri. Faktanya wanita lebih rentan terkena SAD
daripada pria. Menurut dr Jenny Maria CS, Sp.KJ, faktor risiko
terserangnya gangguan yang merujuk kepada depresi lebih banyak
dialami oleh wanita karena faktor biologis penyebab depresi lebih besar
dari pada laki-laki. Misalnya, wanita lebih mudah marah ketika
mendekati menstruasi karena sistem dari zat-zat kimia dalam otak
bertemu.
Penyebab secara signifkan SAD belum diketahui, namun ada
faktor-faktor tertentu yang diyakini sebagai penyebab munculnya SAD:
1. Jam biologis (ritme sirkadian). Jam internal tubuh terganggu karena
kurangnya cahaya matahari saat musim gugur dan musim dingin,
menyebabkan perasaan murung dan memicu depresi.
2. Pengaruh serotonin. Serotonin berfungsi untuk mengatur suasana
hati, kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi.
Diterbitkan oleh
Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221e-Mail: [email protected]
[email protected]://unsyiahpress.unsyiah.ac.id/