teras literasi - omp.unsyiahpress.id

28

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

Diterbitkan oleh

Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221e-Mail: [email protected]

[email protected]://unsyiahpress.unsyiah.ac.id/

Page 2: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

TERAS LITERASI

Page 3: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan

Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)

tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta

rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta

sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,

dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling

banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,

dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling

banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara

paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak

Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

TERAS LITERASI

Tim Peramu

Editor :

Nurul Husna Salahuddin

Maya Khairani

Fatmawati

Desain Buku:

Syifa Nabila Hasbi

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

2019

Page 5: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

Judul Buku :

Teras Literasi

Tim Peramu

Editor :

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau

seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Nurul Husna Salahuddin

Maya Khairani

Fatmawati

ISBN :

978-623-264-037-5

Desain Buku :

Syifa Nabila Hasbi

Pracetak dan Produksi :

Tim Syiah Kuala University Press

Penerbit :

Syiah Kuala University Press

Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111,

Kec. Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh

Telp : 0651 - 8012221

Email : [email protected]

[email protected]

http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Cetakan Pertama 2019

iv + 139 Halaman, Ukuran (15,5 cm x 23 cm)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014

Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Page 6: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

iii

KATA PENGANTAR

Keterampilan Menulis Dasar (KMD) adalah salah satu mata kuliah wajib

yang diselenggarakan pada setiap semester genap di Program Studi

Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Adapun mata

kuliah KMD ini membahas mengenai pengetahuan dan keterampilan

dasar dalam menulis guna meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan menulis secara memadai.

Tujuan mata kuliah ini secara tidak langsung kemudian mengantarkan

kami para pengampu mata kuliah KMD untuk membimbing dan

mendorong para mahasiswa untuk mulai menulis dan mempublikasikan

hasil tulisan mereka. Buku ini kemudian hadir guna merangkum sebagian

hasil tulisan para mahasiswa, baik yang telah maupun belum dipublikasi

dengan memunculkan berbagai tema.

Perjalanan para mahasiswa untuk mulai menulis tidak dapat disebut

mudah, setiap individu memiliki ritmenya masing-masing. Ada

mahasiswa yang sedari awal perkuliahan mengetahui dengan pasti tema

apa yang akan ditulis, tetapi tidak sedikit juga mahasiswa yang sampai

berulang kali berganti tema karena ketidaksesuaian minat ataupun

referensi yang diharapkan. Perbedaan ritme ini kemudian semakin nyata

ketika satu demi satu tulisan yang sudah dihasilkan coba dikirimkan ke

berbagai media dan dipublikasi. Ternyata satu publikasi dapat

mendorong lahirnya publikasi-publikasi lainnya.

Mengetahui bahwa tulisan mahasiswa kemudian diterima, diapresiasi

dan dipublikasi oleh pihak lain selain kami para pengampu, ternyata

dapat membangkitkan semangat mereka. Untuk menjaga semangat

tersebut dan memudahkan serta meningkatkan jumlah pembaca atas

karya-karya mereka, kami berinisiatif untuk menyatukan tulisan-tulisan

tersebut dalam sebuah buku yang diberi judul Teras Literasi.

Page 7: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

iv

Sekiranya buku ini menjadi bukti bagaimana mahasiswa pernah

berupaya keras untuk menulis walaupun karena keterpaksaan sebagai

sebuah tugas dalam mata kuliah. Akan tetapi keterpaksaan tersebut

kemudian berujung pada sebuah karya yang dapat mereka banggakan,

sampai nanti.

Pada akhirnya, kami para pengampu mata kuliah ini berharap berbagai

tulisan dari berbagai perspektif dan tema ini dapat berguna bagi

siapapun yang berkenan. Langkah awal menulis ini semoga

meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap mahasiswa yang

mengikuti mata kuliah ini dan buku ini menjadi pijakan pertama bagi

publikasi-publikasi selanjutnya.

Selamat membaca!

Tim Pengampu KMD Genap 2017-2018

Maya Khairani, M. Psi., Psikolog

Risana Rachmatan, M. Si

Kartika Sari, M. Si., Psikolog

Page 8: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................... v

Cerpen ....................................................................................... 1 Maria, Akhirnya Kau Pulang ........................................................................ 2

Opini .......................................................................................... 7 Ayo Perangi Narkoba! ................................................................................. 8

Kutemukan Aku di Psikologi ...................................................................... 11

Sukses Harus Dimulai dari Diri Sendiri ...................................................... 15

Salahkah Jika Kita Menangis? .................................................................... 18

Ngopi: Membumikan Interaksi yang Mengudara ..................................... 21

Bukan Manusia Biasa ................................................................................ 24

Pelaku Bullying, Introvert atau Ekstrovert? .............................................. 27

Kopi Pahit Peradaban Remaja ................................................................... 30

The Power of Kepepet Ala Mahasiswa ...................................................... 35

Ramalan: Untuk Mereka yang BaPer (Terbawa Perasaan) ....................... 38

Meraih sukses dengan Mengembangkan Diri ........................................... 41

Sejarah Dianggap Membosankan, atau Memang Membosankan? .......... 44

Yuk Intip 7 Aktivitas yang Dilakukan Millenials Saat Merasakan Kesepian 48

Kidal, Apakah Berbahaya? ......................................................................... 52

Pelangi Peradaban LGBT ........................................................................... 56

Dunia Psikologi ........................................................................ 60

Proses Belajar .............................................................................. 61

Apa Sih Literasi Itu? ................................................................................... 62

Secercah Harapan Mahasiswa dalam Mencapai Keberhasilan Studi ........ 65

Siswa Jangan Lakukan Multitasking .......................................................... 70

Psikologi Anak ............................................................................. 73

Ibu, Jangan Lewatkan Fase Merangkak pada Bayi .................................... 74

Kekerasan Seksual sebagai Simbol Kekuasaan pada Anak Jalanan ........... 78

Psikologi dan Teknologi ................................................................ 83

Kenali Gangguan Mental Selfitis pada Orang yang Hobi Swafoto ............. 84

Semua Orang bisa Sukses .......................................................................... 86

Page 9: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

vi

Game Online dan Sisi Gelapnya ................................................................. 88

Benarkah Telepon Pintar Menjadikan Anak Pintar? ................................. 91

Psikologi Islam ............................................................................. 94

Psikologi Islam Masyarakat Aceh .............................................................. 95

Puasa Sebagai Terapi Kejiwaan, Benarkah? ............................................ 101

Perilaku Agresi dalam Pandangan Islam ................................................. 105

Dampak Psikologis Wanita Bercadar ....................................................... 107

Psikologi Sosial ...........................................................................110

Seperti Apakah Kemalasan Sosial Dikalangan Mahasiswa Universitas

Syiah Kuala ............................................................................................. 111

Pemulia Jamee ........................................................................................ 115

Beri Kasih Sayang pada Dirimu Sendiri .................................................... 118

Kesehatan Mental .......................................................................122

Mengenal Depresi Seasonal Effective Disorder ...................................... 123

Sadari Stres Dini (Mengenal dan Mencegah Stres) ................................. 127

Page 10: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

CERPEN

Page 11: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

2

MARIA, AKHIRNYA KAU PULANG!

Tria Novita

“Bisikan dalam rintihan itu bergeming. Allah itu maha paham

tentang hati, apalagi tentang hakikat hati itu sendiri. Sejauh yang

kutahu, Allah dan aku adalah suatu hal yang padu. Aku diambang langit

tanpa batas, berserah dan lemah tanpa pengharapan. Bagaikan di alam

kosong tak bersuara. Aku tau ada sesuatu yang selalu bersamaku. Oh

tidak, bukan bersamaku. Tapi dia selalu meliputiku dalam diam, ramai,

sadar dan lupaku. Semesta, inikah jalanku?”

Berbilang empat kalender

berganti saat aku harus terlibat di

ruang ini. Seperti dalam hutan lebat

yang tak bertepi. Aku hidup di

dalamnya dan menikmati setiap

cerita. Bagai seperti mimpi lalu

bangun lagi. Hidup di hutan itu

membuat aku berhenti pintar untuk

berpikir. Wajar saja, di sana tanpa

orang lain dan bertema kasih.

Terkadang aku seperti berada

di pucuk cemara tinggi yang hampir bisa kugapai langit. Sampai pada

saat itu, aku merasa cukup untuk tak ingin pergi. Banyak kekonyolan

terjadi, namun aku tak merasakan itu adalah sampah bau yang harus

kuhindari. Berlarut-larut dalam ayunan cemara hijau itu sampai malam

berganti, bertemu pagi, dan kembali lagi pada si sunyi malam yang tak

berlirih.

Pada ribuan hari aku baru mengerti, aku ini tersesat. Jantung

berdetak cepat, mata terasa panas, dan ingatan mulai melenyapkan aku

dalam warna kenangan yang semakin pudar. Aku kehilangan akal seperti

meminum obat penenang selama ini. Aku sakit … aku mulai menyadari

bahwa langit selama aku di sini tak selalu sama. Cemara yang sibuk

berbicara tak pernah kudengarkan, apalagi angin yang sibuk ingin

Page 12: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

7

OPINI

Page 13: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

8

AYO PERANGI NARKOBA!

Ayu Utami Pratiwi

Berbicara mengenai narkoba pasti tidak lepas dengan namanya

obat terlarang dan narkoba sendiri merupakan masalah yang sangat

hangat untuk diperbincangkan. Perlu kita ketahui bahwa narkoba itu

sendiri adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Obat terlarang

yang sangat berbahaya. Narkoba tumbuh dan berkembang sangat pesat

di zaman sekarang Narkoba juga tidak melihat korbannya dari kalangan

dan usia seseorang.

Di dunia yang serba modern ini narkoba sangat mudah didapatkan

di mana-mana. Mengapa demikian? karna banyaknya pengedar narkoba

yang tergiur dengan pendapatan yang sangat fantastis dari hasil

penjualan narkoba itu sendiri. Mereka juga bisa menjual di mana saja

dari satu tempat ketempat yang lain dan permainan pengedar sangatlah

rapi sehingga aparat hukum bisa tidak mengetahui pergerakan mereka.

Indonesia merupakan negara yang berstatus darurat narkoba.

Data BNN (Badan Narkotika Nasional) tahun 2017 menyebutkan bahwa

terdapat 46.537 kasus terkait narkoba yang tersebar di wilayah

Indonesia. Mengerikan bukan?

Kita perlu menyadari bahwa para pengguna narkoba banyak dari

kalangan pelajar dan mahasiswa karena disebabkan oleh usia mereka

yang masih labil dan mudah dipengaruhi. Pada awalnya mereka hanya

mencoba-coba hingga akhirnya menjadi seorang pemakai teratur dari

Page 14: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

60

DUNIA

PSIKOLOGI

Page 15: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

62

APA SIH LITERASI ITU??

Rizkhi Aulia Ramadhan Nur

Saat ini, banyak orang berbicara tentang literasi tanpa mengetahui

makna literasi yang sebenarnya. Padahal mengetahui arti, aspek, dan

tujuan dari literasi tersebut sangatlah penting, karena literasi

merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis,

terus ditafsirkan, dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut

pandang. Berangkat dari sini, maka perlu kiranya diuraikan apa

sebenarnya makna dari Istilah literasi itu.

Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa literasi

lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, literasi

adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan

skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi

mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.

Menurut kamus online Merriam-Webster, literasi berasal dari

bahasa latin, yaitu “literature” dan bahasa inggris “letter”. Literasi

merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di

dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih

dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya

"kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang

disampaikan secara visual (adegan, video, dan gambar)".

Page 16: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

73

PSIKOLOGI ANAK

Page 17: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

74

IBU, JANGAN LEWATKAN FASE MERANGKAK PADA BAYI

Reni Sriana

Proses perkembangan anak merupakan salah satu hal yang sangat

diperhatikan oleh orang tua, terutama ibu. Perkembangan anak akan

terjadi secara alami dengan rentang waktu tertentu. Seorang ibu

biasanya antusias menanti proses tumbuh kembang anaknya. Dengan

menyaksikan perkembangannya, sering kali ibu akan merasa bangga jika

buah hatinya berhasil mencapai tahapan perkembangan tertentu.

Menurut Jean Piaget (tokoh psikologi perkembangan kognitif),

anak yang berusia 0 sampai 2 tahun berada di tahap sensori-motor (the

sensory-motor period) yaitu tahapan pertama dalam perkembangan

kognitif anak. Pada tahap ini, anak belajar lewat koordinasi indra dan

aktivitas motorik serta mengembangkan pemahaman sebab akibat.

Aktivitas motorik pada bayi merupakan fase yang secara sistematis

berawal dari mengangkat kepala, mengoceh spontan, berbalik dan

telungkup, merangkak, berdiri sampai berjalan.

Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan yang

mendorong bayi untuk mengeksplorasi dunianya. Piaget meneyebutkan

bahwa tahap sensorimotor ini adalah periode awal kehidupan yang

menandai kemampuan dan pemahaman spasial yang terbagi dalam 6

sub-tahapan.

1. Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam

minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.

2. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu

sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan

munculnya kebiasaan-kebiasaan.

3. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia

empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan

koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.

4. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia

sembilan sampai dua belas bulan, saat berkembangnya kemampuan

untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau

Page 18: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

83

PSIKOLOGI &

TEKNOLOGI

Page 19: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

84

KENALI GANGGUAN MENTAL SELFITIS PADA

ORANG YANG HOBI SWAFOTO

Reni Ferida

Swafoto sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya

dan merupakan salah satu rutinitas yang kerap dilakukan oleh sebagian

orang ketika momen-momen tertentu, hari spesial bahkan tidak momen

tertentu pun kerap berswafoto. Biasanya orang yang melakukan swafoto

akan membagikan foto-foto mereka ke media sosial yang mereka miliki.

Swafoto tidak memandang umur, mulai dari anak-anak bahkan orang

dewasa kerap melakukannya.

Pada Maret 2014, Time merilis kota-kota dengan penduduk yang

gemar berswafoto. Peringkat pertama diduduki oleh Kota Makati,

Filipina, dengan prevalensi 258 pengambil swafoto per 100 ribu. Swafoto

sering dihubungkan dengan narsisme dan berkaitan dengan kebutuhan

akan pengakuan yang besar. Narsistik menurut DSM IV (Diagnostic and

Statistical Manual of Mental Disorders–Fourth Edition) merupakan

gangguan kepribadian yang ditandai dengan ciri-ciri berupa perasaan

superior bahwa dirinya adalah paling penting, paling mampu, paling

unik, sangat eksesif untuk dikagumi dan disanjung, kurang memiliki

empati, angkuh, dan selalu merasa bahwa dirinya layak untuk

diperlakukan berbeda dengan orang lain.

Menurut seorang Psikoterapis Diana Parkinson, manusia selalu

melakukan swafoto sejak dulu, baik gambar-gambar di gua atau potret

diri. Ini adalah evolusi alamiah yang mengafirmasi ulang identitas kita. Di

tahun 2017, Janarthanan Balakrishnan dan Mark D. Griffiths

mempublikasi di International Journal of Mental Health yang

mengklarifikasikan bahwa swafoto termasuk gangguan mental yang

disebut dengan “Selfitis”. Selfitis adalah keinginan kompulsif obsesif

untuk memotret diri dan mengeksposkannya di media sosial sebagai

cara untuk mengatasi kekurangan harga diri dan untuk mengisi

kesenjangan dalam keintiman. Ada 3 tingkat kondisi selfitis. Pertama,

batas sebelum akut, yaitu melakukan swafoto 3 kali sehari tapi tidak

Page 20: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

94

PSIKOLOGI ISLAM

Page 21: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

95

PSIKOLOGI ISLAM MASYARAKAT ACEH

Farah febriani

Berbicara tentang dunia psikologi, mungkin kita akan berfikir

bahwa psikologi adalah sebuah ilmu yang dapat digunakan untuk

membaca kepribadian seseorang atau memberikan solusi dari setiap

masalah dan fenomena sosial yang terjadi. Pendapat tersebut tidak 100

% bernilai benar, hanya saja telah beredar luas di tengah masyarakat

sehingga diyakini kebenarannya oleh masyarakat Indonesia, khususnya

di Aceh.

Psikologi adalah ilmu yang tergolong baru dan belum terlalu

banyak diminati oleh sebagian besar siswa yang lulus dari sekolah

menengah atas, khususnya di Provinsi Aceh. Pasalnya, ilmu psikologi

adalah ilmu yang tergolong abstrak dan belum pasti. Contohnya saja, jika

ada seorang remaja yang terlibat kasus tawuran dan narkoba, hal ini

akan dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda dari kacamata

seorang psikolog/sarjana psikologi. Lapangan kerja psikologi di Aceh

pun, masih tergolong kecil dibandingkan kota-kota besar lainnya.

Program studi atau fakultas psikologi baru-baru ini berkembang pesat di

beberapa universitas ternama di Banda Aceh pasca musibah gempa dan

tsunami tahun 2004 silam.

Berbicara tentang dunia psikologi, kita juga akan menemukan

berbagai cabang ilmu psikologi seperti terapan, klinis dan industri.

Serapan ilmu psikologi ini sendiri ada yang berasal dari barat dan juga

timur. Umumnya, teori psikologi yang berkembang saat ini adalah teori

yang berasal dari barat dan dicetuskan oleh tokoh-tokoh yang berasal

dari non-Islam. Akibatnya, ada beberapa teori yang dicetuskan oleh para

tokoh tersebut yang bertentangan dengan agama Islam sehingga tidak

dapat diaplikasikan dalam menangani permasalahan ummat. Akhirnya,

atas kekhawatiran tersebut, para tokoh psikologi Islam di Indonesia

berdiskusi dan tercetuslah ilmu psikologi islam tersebut pada awal tahun

1994 di Indonesia. Psikologi Islam bermakna sebuah ilmu psikologi yang

mempelajari tentang kejiwaan (ruh, nafs, akal dan hati) seseorang

ditinjau dari sudut pandang Islam. Ilmu ini tentunya bersumber dari Al-

Page 22: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

110

PSIKOLOGI SOSIAL

Page 23: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

111

SEPERTI APAKAH KEMALASAN SOSIAL DI KALANGAN

MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA ?

Nunung Ardila

Kemalasan adalah hal yang sering terjadi pada siapa saja baik pada

pelajar, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya. Kemalasan

sosial atau Social Loafing merupakan sebuah fenomena ketika seseorang

memiliki kecenderungan mengurangi usahanya ketika mengerjakan

sesuatu dalam suatu kelompok daripada mereka bekerja sendiri (Karau

& William, 1993). Hal ini dapat diamati pada mahasiswa dalam proses

belajar, contohnya ketika mengerjakan tugas kelompok, hanya beberapa

orang dalam kelompok yang mengerjakan tugas yang telah diberikan,

dalam perkuliahan sering kali mahasiswa dihadapkan pada tugas yang

tidak sedikit. Hal ini juga yang menyebabkan mahasiswa melakukan

sosial loafing atau kemalasan sosial dalam mengerjakan tugas kelompok

mereka hanya berpaku dan mengandalkan salah satu anggota saja yang

dianggap mampu. Namun, hal ini dapat membuat orang yang diandalkan

merasa marah dan menganggap bahwa hanya dia yang memiliki peran

dominan di antara lainnya, dan beranggapan tugas tersebut adalah

tugas kelompok bukan tugas individu. Dalam hal ini kemalasan sosial

atau social loafing pada mahasiswa tidak hanya terjadi dalam hal belajar

seperti mengerjakan tugas kelompok, namun kemalasan sosial atau

social loafing juga dapat terjadi dalam suatu organisasi.

Kegiatan organisasi banyak diikuti oleh mahasiswa seperti

kegaiatan organisasi yang berada di dalam kampus atau organisasi

internal maupun kegiatan organisasi yang berada di luar kampus atau

organisasi eksternal. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi tak

terlepas dari peraturan yang dikeluarkan oleh Rektor Unsyiah bahwa

mahasiswa wajib mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam kampus

maupun di luar karena setiap kegiatan mempunyai poin tertentu untuk

syarat kelulusan yaitu SKPI (Surat Ketentuan Pendamping Ijazah). Lalu

banyak mahasiswa yang berlomba-lomba untuk mendaftarkan diri di

berbagai bidang organisasi tertentu, namun setelah mereka di terima di

Page 24: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

122

KESEHATAN MENTAL

Page 25: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

123

MENGENAL DEPRESI SEASONAL AFFECTIVE DISORDER

Nada Salsabila

Jika anda merasakan gejala melemahnya energi dan moody (mood

yang sering berubah) pada musim-musim tertentu, merasa murung

terlalu lama dan anda tidak dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan

yang biasanya dinikmati, kemungkinan anda mengalami Seasonal

Affective Disorder.

Apa itu SAD? Seasonal Affective Disorder (SAD) menurut istilah

kedokteran merupakan gangguan mood musiman yang ditandai oleh

depresi dan gangguan ini hanya akan terjadi pada waktu yang sama

setiap tahun. Gangguan psikologis ini hanya muncul pada musim-musim

tertentu. Banyak di antara kita mungkin masih asing dengan depresi SAD

karena kasus SAD lebih banyak dijumpai di negara 4 musim. Mereka

mengalami depresi hanya pada akhir musim gugur dan musim dingin.

Meskipun negara Indonesia dan beberapa negara di belahan dunia

hanya memiliki 2 musim, tidak menutup kemungkinan penduduknya

juga akan mengalami dan menderita SAD.

Belakangan ini ada sebuah kasus yang menggemparkan tentang

SAD, yaitu kematian anggota boy band Korea SHINee, Kim Jonghyun.

Sebelum memilih jalan kematian dengan mengisap briket batu bara

pada Senin (18/12/2017) sekitar pukul 18.00 waktu Seoul, Korea Selatan,

rupanya Jonghyun sudah lama merasakan depresi. Hal itu diketahui dari

surat wasiat Jonghyun yang dimuat dalam akun Instagram sahabatnya,

Nine, anggota band rock Dear Cloud. Dalam curahannya, Jonghyun

menuliskan rasa depresi yang sudah tidak bisa lagi ditahannya lagi. "Saya

sudah rusak dari dalam (diri). Depresi ini pelan-pelan menggerogoti dan

saya tidak bisa lagi mengatasinya," tulis Jonghyun pada kalimat pertama

surat wasiatnya. Ternyata, depresi ini bukan hal yang baru bagi

Jonghyun. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Blue Night

Radio 2015 silam, Jonghyun mengaku mengidap seasonal affective

disorder (SAD) atau gangguan mental yang dipengaruhi perubahan iklim.

"Perasaan atau mood-ku mudah dipengaruhi oleh musim. Aku merasa

bersyukur ketika orang-orang di sekitarku berusaha untuk

Page 26: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

124

menyemangati daripada mengkritik diriku di waktu yang sulit," ujar

Jonghyun. "Aku semakin merasa depresi selama musim gugur dan

musim dingin sejak aku kecil, ibuku akan selalu perhatian dengan cara

membuatkan makanan kesukaanku daripada bertanya apa yang terjadi

padaku saat itu," lanjutnya.

Terkait masalah ini, psikiater Ika Widyawati SpKJ, dosen di

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berkata bahwa depresi ini

umumnya terjadi di negara yang memiliki empat musim. "Di negara

seperti Indonesia hampir jarang terjadi". Dia menjelaskan bahwa

keadaan iklim dan lingkungan yang dilihat manusia sehari-hari dapat

sangat berpengaruh pada keadaan mental. Sebagai contoh, di negara

empat musim yang memiliki musim salju, tidak ada hal lain yang bisa

dipandang selain warna putih dari salju. "Hal-hal ini bisa membuat

depresi, atau saat musim-musim tertentu muncul depresi," katanya.

"Melihat putih, semua itu tertekan, tidak happy. Saat muncul musim

semi, lihat daun, langsung senang banget. Saya pun mengalami sendiri,"

ujarnya tertawa.

SAD awalnya hanya gejala-gejala ringan, tetapi akan menjadi kian

parah sepanjang musim berlangsung. Bahkan bisa menyebabkan

penderitanya bunuh diri. Faktanya wanita lebih rentan terkena SAD

daripada pria. Menurut dr Jenny Maria CS, Sp.KJ, faktor risiko

terserangnya gangguan yang merujuk kepada depresi lebih banyak

dialami oleh wanita karena faktor biologis penyebab depresi lebih besar

dari pada laki-laki. Misalnya, wanita lebih mudah marah ketika

mendekati menstruasi karena sistem dari zat-zat kimia dalam otak

bertemu.

Penyebab secara signifkan SAD belum diketahui, namun ada

faktor-faktor tertentu yang diyakini sebagai penyebab munculnya SAD:

1. Jam biologis (ritme sirkadian). Jam internal tubuh terganggu karena

kurangnya cahaya matahari saat musim gugur dan musim dingin,

menyebabkan perasaan murung dan memicu depresi.

2. Pengaruh serotonin. Serotonin berfungsi untuk mengatur suasana

hati, kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi.

Page 27: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id
Page 28: TERAS LITERASI - omp.unsyiahpress.id

Diterbitkan oleh

Percetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221e-Mail: [email protected]

[email protected]://unsyiahpress.unsyiah.ac.id/