apresiasi menghias kain - omp.unsyiahpress.id
TRANSCRIPT
APRESIASI MENGHIAS
KAIN
Diterbitkan Oleh :
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS Darussalam, Banda Aceh
Penulis :
Fitriana
Fadhilah
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang
Dilarang memproduksi sebagian atau seluruh buku ini
dalam bentuk dan tujuan apapun tanpa izin tertulisi
Penulis dan Penerbit
Dilarang memperjual-belikan buku ini dalam keadaan rusak
dan mengedarkannya dalam bentuk jilid atau sampul lain
ISBN : 978-602-5679-11-7 ISBN: 978-623-7780-26-7 (PDF)
Judul Buku
APRESIASI MENGHIAS KAIN
Penulis
Fitriana
Fadhilah
Desain Cover
Rahmadi
Penerbit
Syiah Kuala University Press
Kampus Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Chik Pante Kulu
Telp. (0651) 801222, Email : [email protected]
Darussalam, Banda Aceh 23111
Cetakan Pertama : 2017
ISBN 978-602-5679-11-7
Dicetak Oleh
Syiah Kuala University Press
Kampus Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Chik Pante Kulu
Telp. (0651) 801222, Email : [email protected]
Darussalam, Banda Aceh 23111
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami persembahkan kehadirat Allah
SWT. atas selesainya penulisan Buku Ajar APRESIASI MENGHIAS
KAIN. Tujuan penulisan buku ini sebagai bahan ajar pada mata kuliah
Apresiasi Menghias Kain dan Makanan pada Program Studi
PendidikanKesejahteraan Keluarga FKIP Unsyiah. Diharapkan buku
ini dapat memotivasi dan membantu mahasiswa dalam pembelajaran
agar lebih terstruktur, dengan menyediakan keragaman sumber belajar
dan menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Keseluruhan materi buku mengenai berbagai teknik menghias
kain dan busana pada mata kuliah Apresiasi Menghias Kain dan
Makanan, yang disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) dan juga berdasarkan kurikulum yang mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan ditunjang oleh referensi
yang sesuai.
Pada kesempatan ini penulis sangat berterima kasih kepada
Dekan FKIP Unsyiah, Prof. Dr. Djufri, M.Si dan Dr. M. Hasan, M.Si
sebagai Wakil Dekan I FKIP Unsyiah yang telah memfasilitasi
penulisan buku ini sebagai Ketua Team Hibah Revitalisasi Kurikulum
LPTK,melalui Penyusunan Buku Ajar. Penulisan Buku Ajar ini
merupakan lanjutan Hibah Revitalisasi Kurikulum LPTK yang telah
dilaksanakan tahun sebelumnya tentang penyusunan kurikulum dan
RPS. Ucapan rasa terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga selesainya penulisan buku.
ii
Penulis menyadari, tulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu sangat diharapkan saran dan
masukan yang sifatnya membangun dari pembaca semua untuk
kesempurnaan dan perbaikan kearah yang lebih baik. Semoga buku ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa pada
khususnya.
Banda Aceh, November 2017
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. SENIMENGHIAS KAIN
1.1 Pengertian Menghias Kain
1.2 Maksud dan Tujuan Menghias Kain
1.3 Alat dan Bahan Menghias Kain
BAB II. TEKNIK MENGHIAS BUSANA DAN LENAN
2.1 Sulaman Tangan
2.2 Tusuk Hias Dasar
2.2.1 Tusuk Jelujur
2.2.2 Tusuk Feston
2.2.3 Tusuk Flanel
2.2.4 Tusuk Batang/Tangkai
2.2.5 Tusuk Pipih
2.2.6 Tusuk Rantai
2.2.7 TusukSilang
2.2.8 Tusuk Biku-Biku
2.2.9 Tusuk Tikam Jejak
i
ii
1
2
4
4
5
10
14
15
16
16
18
19
20
21
22
23
24
25
1.3.1. Alat yang digunakan untuk menghias Kain
1.3.2 Bahan yang digunakan untuk menghias Kain
iv
2.2.10 Tusuk Holbain
BAB III. PENGEMBANGAN TUSUK HIAS DASAR
3.1 Pengembangan Tusuk Jelujur
3 3.2 Pengembangan Tusuk Feston
4 3.3 Pengembangan Tusuk Flanel
3.4Pengembangan Tusuk Tangkai
3.5 Pengembangan Tusuk Pipih
3.6Pengembangan Tusuk Rantai
3.7 Pengembangan Tusuk Silang
3.8Pengembangan Tusuk Biku-Biku
3.9 Pengembangan Tusuk Tikam Jejak
3.10Pengembangan Tusuk Holbain
BAB IV. MACAM-MACAM SULAMAN TANGAN
4.1 Sulaman Inggeris
4.2 Sulaman Perancis
4.3 Sulaman Recheliew
4.4 Sulaman Fantasi (Sulaman Bebas)
4.5 Sulaman Bayangan
4.6 Sulaman Janina
4.7 Sulaman Jerman
4.8 Sulaman Arab
4.9 Menyulam dengan Tusuk-Tusuk Silang
4.10 Melekatkan Benang
26
28
30
31
35
39
40
42
47
47
49
50
51
53
55
57
59
60
62
62
63
64
69
v
BAB V PENGEMBANGAN SULAMAN UNTUK MENGHIAS
KAIN DAN BUSANA
5.1 Sulaman Mesin (Embordery)
5.2 Menghias Tula
5.3 Tapesseri
5.4 Aplikasi
BAB VI PENGEMBANGAN TEKNIK MENGHIAS KAIN
6.1 Inkrustasi
6.2 Teknik Terawang
6.3 Teknik Smok
DAFTAR KEPUSTAKAAN
73
75
76
77
78
79
80
81
85
89
1
BAB I
SENI MENGHIAS KAIN
Tujuan
Mahasiswa memahami tentang seni menghias kain,
mengetahui jenis bahan tekstil yang dapat dihias, serta dapat
menggunakan alat dan bahan yang sesuai dalam penerapan teknik
menghias kain.
A. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang pengertian menghias kain, maksud
dan tujuan menghias kain, jenis bahan tekstil yang dapat dihias, alat
yang digunakan dalam proses menghias kain serta bahan yang
digunakan dalam proses menghias kain.
B. Kegiatan Inti
- Dosen menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan membagi kelas beberapa kelompok. Kelompok A dengan
materi pengertian, maksud dan tujuan menghias kain. Kelompok
B jenis bahan tekstil yang dapat dihias, Kelompok C alat yang
digunakan dalam proses menghias kain, serta Kelompok Dbahan
yang digunakan dalam proses menghias kain. Masing-masing
kelompok membahas materi secara kooperatif, melalui ketua
kelompok menyampaikan hasil pembahasan dari masing-masing
kelompok. Selanjutnya dosen memberi pengarahan dan
penjelasan menyangkut materi yang belum dibahas dari
2
kelompok, dosen secara bersama dengan mahasiswa
menyimpulkan materi pembelajaran, dan memberi tugas tindak
lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
.
C. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan dan merefleksikan tentang pengertian
menghias kain, maksud dan tujuan menghias kain, jenis bahan tekstil
yang dapat dihias, alat yang digunakan dalam proses menghias kain
serta digunakan dalam proses menghias kain. Penilaian hasil diskusi
kelompok dengan menggunakan form penilaian yang ada padabagian
asessmen.
E. Uraian Materi
1.1 Pengerian Menghias Kain
Menghias kain adalah memberikan ornament lain pada kain
polos, bergaris ataupun bermotif dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu dan nilai jual kain itu sendiri. Pemberian ornamen dapat berupa
benang, renda, pita, payet, manik-manik, pewarna atau cat dan
sebagainya. Membuat hiasan busana adalah Suatu usaha
memperindah kain sebagai bahan busana, dengan motif atau ragam
hias yang indah dan menarik. Motif tersebut diselesaikan dengan
berbagai macam tusuk hias dengan bantuan jarum jahit tangan (Hand
Needle).
14
BAB II
TEKNIK MENGHIAS BUSANA DAN LENAN
A. Tujuan
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memilih motif yang sesuai
dengan teknik menghias kain dan busana, mampu memindahkan
motif sesuai dengan teknik jahit tusuk hias serta dapat menjahit
berbagai macam tusuk hias yang dapatditerapkan untuk menghias
kain, busana dan lenan.
B. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang pemilihan motif yang sesuai
dengan teknik menghias kain, busana dan lenan, memindahkan motif
sesuai dengan teknik jahit tusuk hias,serta cara menjahit berbagai
macam tusuk hias pada kain, busana dan lenan rumah tangga.
C. Kegiatan Inti
Dosenmenyampaikan tujuan pembelajaran serta mengarahkan
langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Secara berkelompok
mahasiswa diminta untuk memilih motif yang sesuai dengan teknik
menghias kain/busana dan memindahkan motif sesuai dengan teknik
jahit tusuk hias. Dosen menjelaskan teknik menjahit tusuk hias dasar
melalui ketua kelompok, selanjutnya masing-masing ketua kelompok
menjelaskan dan mengerjakan tusuk hias dasar secara bersama pada
pragmen untuk dapat diterapkan pada kain dan lenan rumah tangga.
15
D. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan dan merefleksikan tentang pemilihan motif yang
sesuai dengan teknik menghias kain, busana dan lenan, memindahkan
motif sesuai dengan teknik jahit tusuk hias serta menjahit berbagai
macam tusuk hias yang dapat diterapkan untuk menghias kain,
busana dan lenan. Penilaian hasil kerja kelompok dengan
menggunakan form penilaian yang ada pada bagian asessmen.
E. Uraian Materi
Banyak macam teknik yang dapat digunakan untuk
memberikan ornament atau memperindah sehelai kain sehingga lebih
menarik dan tentunya menambah nilai seni dan nilai jual kain
tersebut yaitu dengan teknik sulam tangan, teknik lekapan, teknik
merobah corak, teknik sulam mesin (bordir), teknik sablon dan
penyelesaian pinggiran kain.Untuk mengenal teknik-teknik menghias
kain tersebut dapat dilihat pada masing-masing ciri khas sebagai
pembeda antara yang satu dan lainnya melalui penglihatan dan
perabaan pada permukaan kain.
2.1 Sulaman Tangan
Teknik menghias kain dengan menggunakan macam-macam tusuk
dasar serta variasinya disebut sulaman tangan. Dikatakan sulaman
tangan karena hanya menggunakan tangan, jarum tangan dan
pemindangan untuk mengencangkan kain. Berbagai macam sulaman
dapat dibuat dari macam-macam tusuk dasar, beberapa macam
28
BAB III
PENGEMBANGAN TUSUK HIAS DASAR
B. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang menjahit berbagai macam
pengembangan fariasi tusuk hias, menerapkan masing-masing fariasi
pengembangan tusuk hias pada motif sederhana, mengkombinasikan
warna benang pada berbagai macam pengembangan fariasi tusuk hias
yang dapat diterapkan pada kain, busana dan lenan rumah tangga.
C. Kegiatan Inti
Dosenmenyampaikan tujuan pembelajaran serta mengarahkan
langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Secara berkelompok
mahasiswa diminta untuk menjahit berbagai macam pengembangan
fariasi tusuk hias, menerapkan masing-masing pengembangan fariasi
tusuk hias pada motif sederhana, dan mengkombinasikan warna
benang pada berbagai macam pengembangan fariasi tusuk hias.
A. Tujuan
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjahit berbagai
macam fariasi pengembangan tusuk hias, menerapkan masing-masing
fariasi pengembangan tusuk hias pada motif sederhana, serta mampu
mengkombinasikan warna benang pada berbagai macam fariasi
pengembangan tusuk hias yang dapat diterapkan untuk menghias
kain, busana dan lenan.
29
Dosen menjelaskan teknik menjahit bebagai fariasi pengembangan
tusuk jelujur, pengembangan tusuk feston, pengembangan tusuk
flanel, pengembangan tusuk tangkai, pengembangan tusuk pipih,
pengembangan tusuk rantai, pengembangan tusuk silang,
pengembangan tusuk biku-biku, serta pengembangan tusuk tikam
jejak melalui ketua kelompok.Selanjutnya masing-masing ketua
kelompok menjelaskan dan mengerjakan fariasi pengembangan tusuk
hias secara bersama kelompok pada pragmen untuk dapat diterapkan
pada kain dan lenan rumah tangga.
D. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan dan merefleksikan tentang proses menjahit
berbagai macam pengembangan fariasi tusuk hias, pengembangan
tusuk jelujur, pengembangan tusuk feston, pengembangan tusuk
flanel, pengembangan tusuk tangkai, pengembangan tusuk pipih,
pengembangan tusuk rantai, pengembangan tusuk silang,
pengembangan tusuk biku-biku, serta pengembangan tusuk tikam
jejak. Selanjutnya merefleksi penerapan pengembangan fariasi tusuk
hias pada motif sederhana, dan mengkombinasikan warna benang
yang sesuai pada berbagai macam pengembangan fariasi tusuk hias.
Penilaian hasil kerja kelompok dengan menggunakan form penilaian
yang ada pada bagian asessmen.
51
BAB IV
MACAM-MACAM SULAMAN TANGAN
Dalam perkembangannya, kerajinan menyulam baik jenis
keterampilan maupun daya tarik sulamannya ternyata dapat terus
bertahan seiring dengan perkembangan zaman. Upaya pengembangan
keterampilan menyulam dan penguasaan kerajinan ini telah dilakukan
dalam kegiatan sehari-hari. Banyak wanita tidak mempunyai waktu
untuk menyulam sendiri, tetapi rasa ingin memiliki terhadap karya
sulaman selalu ada pada wanita. Oleh karena itu, keterampilan ini tidak
dapat diabaikan begitu saja. Upaya untuk selalu dipraktekkan
bermacam-macam sulaman sangat berguna dan perlu dilestarikan.
Menyulam merupakan suatu karya dilakukan secara langsung
dalam melahirkan suatu corak desain diatas bahan kain dengan ragam
hias yang sangat menarik. Ketika menyulam, kemampuan
menyelaraskan mata antara pandangan dan kombinasi warna sangat
menentukan dalam menghasilkan suatu sulaman yang rapi dan bernilai
seni tinggi. Percobaan yang berulang diperkirakan dapat menghasilkan
suatu sulaman yang diinginkan.Bermacam-macam sulaman dapat
diciptakan dengan mempraktekkan macam-macam tusuk hias, jenis
sulamanpun dapat dihasilkan dan diterapkan sesuai dengan keinginan.
Berikut uraian tentang macam-macam sulaman dan cara
mengerjakannya.
52
A. Tujuan
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjahit berbagai
macam sulaman tangan, sulaman Inggris, sulaman Perancis, sulaman
Rechilie,sulaman bebas (Fantasi), sulaman Bayangan, sulaman Jenina,
sulaman Jerman, sulaman Arab, menyulam dengan tusuk silang serta
melekatkan benang. Selanjutnya dapat menerapkan fariasi sulaman
tangan sesuai motif, serta mampu mengkombinasikan warna benang
yang sesuai pada berbagai sulaman tangan.
B. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang menjahit berbagai macam sulaman
tangan, sulaman Inggris, sulaman Perancis, sulaman Rechilie,sulaman
bebas (Fantasi), sulaman Bayangan, sulaman Jenina, sulaman Jerman,
sulaman Arab, menyulam dengan tusuk silang serta melekatkan
benang. Menerapkan fariasi sulaman tangan sesuai motif, yang dapat
diterapkan untuk menghias kain, busana dan lenan rumah tangga.
C. Kegiatan Inti
Dosenmenyampaikan tujuan pembelajaran, membagikan pada 5
kelompok serta mengarahkan langkah-langkah yang dikerjakan
mahasiswa. Dosen menjelaskan teknik menjahit bebagai macam
sulaman tangan, sulaman Inggris, sulaman Perancis, sulaman
Rechilie,sulaman bebas (Fantasi), sulaman Bayangan, sulaman Jenina,
sulaman Jerman, sulaman Arab, menyulam dengan tusuk silang serta
melekatkan benangmelalui ketua-ketua kelompok. Selanjutnya masing-
73
BAB V
PENGEMBANGAN SULAMAN UNTUK
MENGHIAS KAIN DAN BUSANA
A. Tujuan
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjahit
pengembangan berbagai macam sulaman tangan dan mesin
(embordery) dan berbagai macam sulaman tangan, (Menghias Tula,
Tapesseri, dan Aplikasi), serta mampu mengkombinasikan warna
benang yang sesuai pada berbagai sulaman tangan, Bordir dan
Kerawang Gayo .
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran, membagikan pada
3 kelompok sulaman tangan, (Menghias Tula, Tapesseri, dan Aplikasi)
serta mengarahkan langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Dosen
menjelaskan teknik menjahit bebagai macam sulaman bordir dan
kerawang gayo. Mahasiswa diminta untuk menjahit berbagai macam
sulaman tangan sesuai dengan kelompoknya serta menerapkan masing-
masing pengembangan sulaman tangan pada motif yang sesuai, untuk
dikerjakan secara bersama kelompok pada pragmen untuk dapat
diterapkan pada kain dan lenan rumah tangga.
B. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang menjahit sulaman dengan mesin
(embordery) dan berbagai macam sulaman tangan, (Menghias Tula,
74
Tapesseri, dan Aplikasi). Selanjutnya menerapkan sulaman mesin
(bordir dan kerawang gayo) dan pengembangan sulaman tangan untuk
diterapkan sebagai penghias kain, busana dan lenan rumah tangga.
C. Kegiatan Inti
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengarahkan
langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Dosen menjelaskan
teknik menghias kain dengan mesin (Embordery dan Kerawang Gayo).
Selanjutnya membagikan mahasiswa pada 3 kelompokuntuk menjahit
sulaman tangan. Kelompok 1 menghias Tula, Kelompok 2 Tapesseri,
dan Kelompok 3 Aplikasai. Mahasiswa diminta untuk menjahit
berbagai macam sulaman tangan sesuai dengan kelompoknya,
menerapkan pengembangan sulaman mesin dan sulaman tangan pada
motif yang sesuai pada kain dan lenan.
D. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan dan merefleksikan tentang proses menjahit berbagai
macam fariasis sulaman tangan sulaman mesin, merefleksi penerapan
fariasi sulaman tangan pada motif yang sesuai, dan mengkombinasikan
warna benang yang sesuai pada berbagai macam sulaman tangan dan
menyimpilkan tentang pengembangan sulaman. Penilaian hasil kerja
kelompok dengan menggunakan form penilaian yang ada pada bagian
asessmen.
79
BAB VI
PENGEMBANGAN TEKNIK MENGHIAS KAIN A. Tujuan
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk pengembangan teknik
menghias kain, menghias kain dengan teknik inkrastasi, teknik
terawang, serta smok. Selanjutnya mampu mengkombinasikan warna
benang yang sesuai pada berbagai teknik jahit dan menerapkan teknik
ikrastasi, terawang dan smok pada jilbab, busana anak dan lenan rumah
tangga. Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan
langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Selanjutnya membagikan
pada 3 kelompok pengembangan menghias kain dengan teknik
inkrastasi, teknik terawang, serta smok.
B. Kegiatan Pendahuluan
Bab ini membahas tentang pengembangan teknik menghias kain
pada busana dan lenan dengan teknik ikrastasi, terawang dan smok.
Selanjutnya menerapkan pengembangan teknik jahit untuk aneka kreasi
benda hias.
C. Kegiatan Inti
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengarahkan
langkah-langkah yang dikerjakan mahasiswa. Dosen menjelaskan
pengembangan teknik menghias kain dengan teknik ikrastasi, terawang
dan smok. Selanjutnya membagikan mahasiswa pada 3 kelompok untuk
menjahit sulaman tangan. Kelompok 1 dengan teknik ikrastasi,
80
Kelompok 2 teknik Terawang, dan Kelompok 3 teknik smok.
Mahasiswa diminta untuk menjahit pengembangan teknik jahitpada
pragmen sesuai dengan kelompoknya, untuk selanjutnya dapat
diterapkan pada benda hias, jilbab, busana dan lenan rumah tangga.
D. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan dan merefleksikan tentang proses
pengembangan teknik menjahit teknik ikrastasi, terawang dan smok
dan menyimpulkan tentang proses menjahit pengembangan sulaman
untuk diterapkan pada benda hias, jilbab, busana dan lenan. Penilaian
hasil kerja kelompok dengan menggunakan form penilaian yang ada
pada bagian asessmen.
E. Uraian Materi
6.1 Inkrustasi
Inkrustasi adalah meletakkan secamping/sehelai kain pada kain
dibagian bawah dengan menggunakan tusuk hias. Kain dasarnya difeston
menurut garis ragamnya kemudian ditengah ragam itu digunting kain
dasarnya sehingga kain yang diletakkan dibawah tadi akan nampak. Simpul-
simpul tusuk feston harus terletak kearah tengah ragam tempat kain dasar
yang akan digunting. Selain tusuk feston dapat juga digunakan tusuk pipih.
Bahan yang digunakan untuk kain dasarnya harus agak tebal sedikit dan
untuk kain bawahnya dipergunakan kain yang tipis atau berlubang-lubang
misalnya tula. Dapat juga pemakaian bahan ini kebalikannya yaitu sebagai
kain dasar digunakan kain tipis dan untuk ragam-ragamnya kain yang tebal.
Kedua kain ini biasanya diambil sewarna atau berbeda satu tingkat.
89
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A.J. Boesra. 2007. Teknik Menyulam Aneka Bunga. Jakarta: Kawan
Pustaka
Catri Sumaryati. 2012. Sulaman Fantasi. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata.
Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Daerah Istimewa Aceh. 1987.
Motif Hias Seni Ornamentik Aceh. Dinas Perindustrian Daerah
Istimewa Aceh. Banda Aceh.
Enny Zuhny Khayati. 2013. Modul Pembelajaran Hiasan Busana.
Konsorsium Sertifikasi Guru. Jakarta.
Fadhilah. 2006. Teknik Menghias Kain. Diktat. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Banda Aceh.
Indira Ira Dhyani dan Ninoek Soejowati. 2009. Kreasi Sulam Sisir
untuk Pemula. Kriya Pustaka: Jakarta.
Jumanta. 2005. Pola Hias Tepi untuk Sulaman dan Bordir. Puspa
Sware : Jakarta.
Ratu Sri Hastutie. 2012. Sulam Garis. Surabaya: Tiara Aksa
Soekarno. 2015. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat
Dasar. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Soeria Atmaja dan R. Roesmini.1 983. 450 Contoh Sulaman.
Bharatara Karya Aksara : Jakarta.
Yogi Boedijono. 2013. Panduan Lengkap Menjahit. PT. Kawan
Pustaka. Jakarta.
Yossi Zulkarnaen. 2010. Sulaman Kombinasi Aneka Motif. Jakarta:
Kriya Pustaka.
90
LAMPIRAN
ASESSMEN
BAB 1
Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian.
NO Nama
Siswa/Kelompok
Disiplin Jujur Tanggung
Jawab Santun Nilai
Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
N
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator penilaian sikap :
Disiplin
1. Tertib mengikuti instruksi
2. Mengerjakan tugas tepat waktu
3. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
91
Jujur
1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
4. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung
perasaan
4. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap :
Sangat baik : Apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : Apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : Apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : Apabila memperoleh nilai akhir 1
92
Lembar Penilaian Kognitif
Soal :
Jawablah dengan singkat dan tepat soal dibawah ini
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menghias kain
a. Sebutkan cara-cara menghias busana
b. Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam menghias
busana
2. a. Tulislah 7 macam tusuk dasar yang anda ketahui
b. Jelaskan perbedaan dan persamaan tusuk tikam jejak dengan
tusuk tangkai.
3. Jelaskan kegunaan lain dari tusuk jelujur dan tusuk feston selain
sebagai tusuk hias!
4. a. Tulislah minimal 5 macam sulaman yang anda ketahui
b. Jelaskan 2 macam sulaman yang anda ketahui
5. a. Apa yang dimaksud dengan lekapan
b. Sebutkan yang termasuk dalam kelompok lekapan.
c. Apa ciri-ciri spesifik aplikasi dan inkrustasi, jelaskan.
93
Lembar Penilaian Psikomotor
1. Format Penilaian
FORMAT PENILAIAN
N
O
ASPEK YANG
DILNILAI
KRITERIA
PENILAIAN KET
NILAI
MAKS
Nilai
Siswa
1 Analisa
penempatan
hiasan busana
Motif
Kombinasi warna
Jenis hiasan
Posisi motif pada
busana
Jumlah nilai 100
Kriteria Penilaian :
< 60 = kurang
60 – 74 = sedang
75 – 84 = baik
85 – 100 = sangat baik
94
ASESSMEN
BAB II
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian.
NO
Nama
Siswa/
Kelom
pok
Disiplin Juj
ur
Tanggung
Jawab Santun
Nilai
Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
N
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor
4= jika empat indikator terlihat
3= jika tiga indikator
2= jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator penilaian sikap :
Disiplin
1. Tertib mengikuti instruksi
2. Mengerjakan tugas tepat waktu
95
3. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3. Mengajukan usul pemecahan masalah
4. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap :
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
96
2. Penilaian Ranah Pengetahuan
Soal :
1. Jelaskan pengertian teknik jahit sulaman aplikasi dan sulaman
fantasi!
2. Jelaskan langkah-langkah penyelesaian jahit apikasi pada lenen
tutup akua berikut!
3.Jelaskan langkah- langkah penyelesaian jahit sulam di bawah ini!
Rubrik Nilai Pengetahuan
Mengidentifikasi karya jahit sesuai dengan teknik jahit
NO Nama
siswa/kelompok
Skor setiap nomor soal Nilai
No 1 No 2 No 3
1
2
3
N
97
Indikator penilaian pengetahuan
1 . Pengertian produk jahit sulam
a. jika menjawab soal sangat tepat, skor 4
b. jika menjawab tepat ,skor 3
c. jika menjawab kurang tepat, skor 2
d. jika menjawab tidak tepat, skor 1
3. Langkah-langkah penyelesaian jahit apikasi pada gambar di
bawah ini
a. jika dapat menjawab 6-7 langkah dengan benar skor 4
b. jika dapat menjawab 4-5 langkah dengan benar ,skor 3
c. jika menjawab kurang 2-3 langkah dengan benar, skor 2
d. jika dapat menjawab 1 langah dengan benar skor 1
4. langkah-langkah penyelesaian jahit apikasi pada gambar di
bawah ini
a. jika dapat menjawab 9-12 gambar dengan fungsi sangat
tepat skor 4
b. jika dapat menjawab 6-8 gambar dengan fungsi
tepat,skor 3
c. jika dapat menjawab 3-5 gambar dengan fungsi kurang
tepat, skor 2
d. jika dapat menjawab 1-2 gambar dengan fungsi tidak
tepat, skor 1