prom lapsus obgyn

28
LAPORAN KASUS Premature Rupture of Membranes Oleh: Elisabeth Wongkar (105070100111037) Jeffri Prasetyo U.(105070100111054) Wiga Cynthia Devie(105070100111060) Kresna Septiandy R. (105070100111112) Tri Wahyudi Iman Dantara (105070107121009) Pembimbing : dr. I Wayan Agung Indrawan, SpOG(K)

Upload: wiga-perdana-sinaga

Post on 04-Oct-2015

273 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

premature rupture of membran

TRANSCRIPT

DEFINISI

LAPORAN KASUSPremature Rupture of MembranesOleh:Elisabeth Wongkar(105070100111037)Jeffri Prasetyo U.(105070100111054)Wiga Cynthia Devie(105070100111060)Kresna Septiandy R.(105070100111112)Tri Wahyudi Iman Dantara(105070107121009)Pembimbing :dr. I Wayan Agung Indrawan, SpOG(K)

KPD pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6-19%. Sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan. Sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas. Ketuban pecah dini berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insidensi 30-40%. (Kamisah, 2009)LATAR BELAKANG

TujuanMengetahui etiologi, faktor resiko dan patofisiologi KPD pada pasien dalam laporan kasus ini. Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan KPD pada pasien dalam laporan kasus ini. ManfaatMenambah informasi dan wawasan mengenai ilmu kebidanan dan kandungan tentang kasus Ketuban Pecah Dini.Mampu mengenali dan mendeteksi dini KPD sehingga tidak terjadi komplikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan kesejahteraan ibu dan janin.Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu kebidanan dan kandungan.

Nama: Nn. ARJenis kelamin: WanitaUmur: 22 tahunNo. Reg.: 11146xxxAlamat: Sukun, MalangPekerjaan: IRTLama menikah: 1x 1 tahunMasuk IGD: 23 September 2014Identitas Pasien

Subjektif23 September 2014 pukul 13:00 Keluar cairan merembes dari jalan lahir, pasien tetap di rumah23 September 2014 pukul 16:00 Cairan keluar semakin banyak pasien ke Klinik Melati, diperiksa oleh dokter. Dikatakan air ketuban sedikit dirujuk ke RSSA. Keluarga pasien berunding.23 September 2014 pukul 19:30 Pasien baru berangkat ke RSSA23 September 2014 pukul 20:00 Pasien datang ke IGD RSSA

SubjektifKeluhan utama: Keluar cairan merembes dari jalan lahirRiwayat koitus 2 hari yllRiwayat keputihan bulan ke-5, bau (-), gatal (-), hilang timbul. Pasien tidak pernah berobatRiwayat trauma, jamu, obat, alergi obat dan makanan disangkalHPHT: 26 Desember 2013Tafsiran Partus: 2 Oktober 2014Usia Kehamilan: 39-40 minggu

Riwayat Pernikahan1x, 1 tahunRiwayat kehamilan1, hamil iniRiwayat kontrasepsi(-)Riwayat penyakit terdahuluRiwayat keluar cairan merembes dari jalan lahir sebelunya disangkalRiwayat menjalani operasi sebelumnya disangkalRiwayat penyakit seperti HT, DM, penyakit jantung dan asma disangkalRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat penyakit keluarga pasien seperti HT, DM, penyakit jantung dan asma disangkalRiwayat pengobatan(-)

Riwayat SosialPasien seorang penjahit yang bekerja di sebuah pabrik konveksi. Selain menjahit pasien bekerja mengangkat pakaian dengan beban 5 kg setiap harinya. Pasien cuti bekerja semenjak usia kehamilan memasuki bulan ke-7. Pasien tinggal di rumah orang tua pasien bersama dengan kedua orang tua dan suaminya. Sanitasi, ventilasi, dan kebersihan rumah baik. Pasien tidak memelihara hewan peliharaan.

ObjektifStatus GeneralisKeadaan umum : baik, compos mentisTinggi badan: 156 cmBerat badan: 66 kgTekanan darah: 120/80 mmHgNadi : 84x/menit, regulerRR : 20x/menit, dyspnea (-)Suhu rectal: 36,7 CSuhu axilla : 36,5 C

Kepala dan leher : anemis - / - ,icterus - / -pembesaran KGB - / -Thorax : jantung S1S2 tunggal, murmur (-)paruv / vRh - / - Wh - / -v / v - / - - / -v / v - / - - / -Abdomen : Dalam batas normal, nyeri (-)Ekstremitas : edema - / - - / -- / - - /-

Status ObstetriTinggi fundus uteri: 30 cmTafsiran berat janin: 2790 grLetak janin: Bujur UBunyi jantung anak: 148 x/m (Doppler)His: (+), jarangGEInspeksi: v/v fluor (-), fluxus (-), aliran ketuban (+) dari orifisium uretra eksterna, genangan cairan di fornix posterior lakmus (+)

VT : v/v fluor (-), fluxus (-),Pembukaan: 1 cmEffisement: 50 %Hodge: IKetuban: (-) JernihPresentasi: KepalaDenominator: Sulit di evaluasiUPD : dalam batas normal

Laboratorium (23-09-2014) PemeriksaanHasilNilai rujukanDarah lengkapHemoglobin11,8 g/dL11.4 - 15.1 Eritrosit4,17 106/L4 - 5Leukosit9,36 103/L4,7 - 11,3Hematokrit39 %38 - 42Trombosit186 103/L142 - 424Urine LengkapEritrosit1,5 LPB 3Leukosit3.3 LPB 5Kristal--Bakteri(-) negatif 93 103/mL

NST (23-09-2014) Normal CTGBaseline rate: 140 bpmVariability: 5-20 bpmAcc: (+)Dec: (-)

USG 23/9/2014Janin intrauterine T/H letak bujur kepala di bawahBPD: 90,9 (36w6d)AC: 313 (35w2d)FL: 66,4 (34w1d)EFW: 2686 gAFI: 3,7Plasenta implantasi di fundus, maturasi grade III

AssessmentG1P0Ab0, 39-40 minggu T/H+PROM

PlanningPDx : DL, UL, admission testPTx : Evaluasi 12 jam setelah ketuban pecah Bila inpartu pro exp pervaginam Bila tidak inpartu atau Trect > 37,6C atau disertai tanda-tanda in partu -> terminasi sesuai NSTBila NST normal -> pro terminasi sesuai PSBila NST suspicious-> pro OCT-> (+) SC cito-> (-) terminasi sesuai PSBila NST patologis-> pro SC citoInj cefazolin 2 x 1 gr (IV)

PMo: Vital Signs, his, DJJ, tanda-tanda impart, tanda-tanda impartu, trect/3 jamPEd : KIE (Komunikasi, Infomasi, Edukasi) pasien dan keluarga tentang:Kondisi pasien saat ini.Diagnosis pasien.Prosedur tindakan medis yang akan dilakukanEfek samping dan komplikasi dari tindakan yang dilakukanPrognosis: dubia et bonam

Laporan Tindakan Persalinan (24-9-2014)Tindakan : Spt BIbu ingin mengejanDilakukan VT, pembukaan lengkap, didapatkan eff (-), ketuban (-), presentasi kepala, UUB, H III+. Penderita ditidurkan dengan posisi litotomi. Bersamaan dengan his ibu dipimpin mengejan. Pada saat kepala meregang vulva dilakukan episiotomy mediolaterl.Dengan tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri mengatur defleksi kepala dan dengan sub-oksiput di bawah simfisis sebagai hipomoglion, berturut-turut lahirlah UUB, dahi, mulut, dagu, dan akirnya lahirlah seluruh kepala.Kepala mengadakan putaran paksi luar, mulut dan hidung bayi dibersihkan,kepala dipegang secara biparietal, ditarik curam belakang lahir, lalu ditarik curam ke bawah sampai bahu depan lahir, kemudian dielevasi ke atas sampai bahu belakang lahir, lalu ditarik sesuai dengan arah sumbu panggul.Lahirlah bayi laki-laki, BB 3400 gr, PB 50 cm, AS 6-8. Jam 09:45Tali pusat diklem di dua tempat (5 cm dan 10 cm) di atas abdomen bayi, dipotong di tengah-tengah, kemudian bayi dirawat.Plasenta dilahirkan secara peregangan tali pusat terkendali, berat 500 gr, ukuran diameter 20 cm, panjang tali pusat 50 cm.Eksplorasi jalan lahir, SBR, serviks, vagina (didapatkan luka episiotomi)Dilakukan penjahitan luka episiotomi.

DEFINISIKetuban pecah dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Bila KPD terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut KPD pada kehamilan prematur. Apabila pada hamil aterm disebut KPD.

FAKTOR RESIKOSosioekonomikGenetik: Polimorfisme gen RLN InfeksiMerokokTrauma

Anatomi Membran Janin

Sel epitel amniotikStroma amnionStroma korionLapisan sel trofoblasSel Desidua maternal

22

Patofisiologi Ketuban Pecah Dini

(Gomez-Lopez et al, 2010)

23

PenatalaksanaanPastikan diagnoseTentukan umur kehamilanEvaluasi ada atau tidaknya infeksi maternal atau janinApakah ad kegawatan janin

Penanganan PROM (>37 minggu)Sama seperti penanganan untuk inpartuBila dalam 24jam belum inpartu:PS5 : Oksitosin Drip

Penanganan PPROMSekonservatif mungkinKortikosteroid: betamethasone im 12mg setiap 24 jam selama 2 hari Atau Dexamethasone 6 mg i.m, setiap 12 jam x 4 dosisAntibiotik : ampisilin 4x500 mg + metronidazole 2x500 mg selama 7 hari.Tokolitik: isoxuprin 3x1 tab, kaltrofen supp, nifedipin 3x1 tab