presentasi pr ujian

27
Presentasi PR Ujian Oleh : Marsha Desica Arsanta Pembimbing : dr. Rini Sulviani, SP. A, M. Kes

Upload: zulfa-n-fath

Post on 10-Feb-2016

336 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jhukh876b

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi PR Ujian

Presentasi PR UjianOleh : Marsha Desica ArsantaPembimbing : dr. Rini Sulviani, SP. A, M. Kes

Page 2: Presentasi PR Ujian

Jenis Retraksi

Page 3: Presentasi PR Ujian

Rhonki• Definisi (Dorland’s Medical Dictionary for Health Consumers, McGraw-Hill Concise Dictionary of Modern

Medicine): suara tambahan (low-pitched) yang terjadi karena adanya obstruksi parsial yang terdengar

saat auskultasi

• Macam :

• Rhonki basah : suara terputus-putus

• Rhonki basah kasar : seperti suara gelembung udara besar yang pecah, terdengar pada

saluran napas besar bila terisi banyak sekret, dari bronkus di luar jaringan paru

• Rhonki basah sedang : sepeti suara gelembung kecil yang pecah, terdengar bila adanya

sekret pada saluran napas kecil dan sedang, biasa pada bronkiektasis dan bronkopneumonia

• Rhonki basah halus : tidak mempunyai sifat gelembung, terdengar seperti gesekan rambut,

dari duktus alveolus, bronkiolus, dan bronkus halus. Biasa pada pneumonia

• Rhonki kering : suara tidak terputus, lebih mudah terdengar saat ekspirasi karena saluran napas

menyempit baik akibat faktor intraluminar (spasme bronkus, edema, lendir yang kental, benda

asing) maupun faktor ekstraluminar (desakan oleh tumor)

 

 

 B

Page 4: Presentasi PR Ujian

Klasifikasi PneumoniaBukan Pneumonia Pneumonia Ringan Pneumonia Berat Pneumonia Sangat

Berat Batuk Tidak terdapat

tachypnea

Batuk atau kesulitan bernapas

Tachypnea

Batuk dan atau kesulitan bernapas

Minimal 1 dari gejala berikut :

Kepala terangguk-angguk

Pernapasan cuping hidung

Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam

Foto dada menunjukkan gambaran pneumonia (infiltrat luas, konsolidasi,dll)

Tachypneaa Merintih pada bayi

muda Auskultasi terdengar

ronki, suara pernapasan menurun, suara pernapasan bronkial

Batuk Tachypnea Retraksi dinding

dada Tidak mampu

minum Terdapat sianosis

sentral Kejang, letargis,

tidak sadar Distres pernapasan

berat

WHO tahun 2009

Page 5: Presentasi PR Ujian

Tipe Pneumonia Definisi Fator RisikoCommunity Acquired Pneumonia (CAP) Pneumonia yang terjadi pada pasien tanpa

kontak dengan fasilitas kesehatan Usia > 65 tahun Diabetes Mellitus Asplenia Chronic cardiovascular, pulmonary, renal,

dan/atau liver disease Merokok dan/atau konsumsi alkohol

Health Care Associated Pneumonia (HCAP) Penumonia yang terjadi pada pasien tanpa kontak dengan fasilitas kesehatan tapi memiliki 1 atau lebih faktor risiko

Dirawat selama 2 hari dalam kurun waktu 9- hari

Nursing home atau long-term care facility resident

Selama 30 hari erakhir mengonsumsi antibiotik, kemoterapi, perwatan luka atau terapi infus

Pasien hemodialisa

Kontak dengan keluarga yang terinfeksi

Hospital-Acquired Pneumonia (HAP) atau Nosokomial

Pneumonia yang terjadi > 48 jam setelah perawatan rumah sakit

Aspirasi COPD, ARDS, atau koma Pemakaian antasida atau H2 antagonists Supine position Enternal nutrition, nasogastric tube Reintubation, tracheostomy, atau patient

transport Prior antibiotic exposure Trauma kepala Usia > 60 tahun

Ventilatory-Acquired Pneumonia (VAP) Pneumonia yang terjadi ≥ 48 jam setelah endotracheal intubation

Page 6: Presentasi PR Ujian

Etiologi Pneumonia berdasarkan Usia

Page 7: Presentasi PR Ujian

Patofisiologi Pneumonia• VIRAL

• Penyebaran infeksi sepanjang airways, diikuti direct injury pada epitel pernapasan, destruksi sel obstruksi dari swelling, abnormal secretion, dan cellular debris

• BAKTERI• M. pneumonia epitel pernapasan hambat cilia cellular

destruction respon inflamasi pada submukosa sloughed cellular debris, sel inflamasi, mucus obstruksi bronchial

Page 8: Presentasi PR Ujian

Pembagian saluran napas :

Saluran pernapasan atas :

OronasofaringFaringLaring

Saluran pernapasan bawah :

TrakeaBronkusBronkiolusDuktus alveolus, sakus

alveolus, dan alveoli

Page 9: Presentasi PR Ujian

Reseptor Batuk

Page 10: Presentasi PR Ujian

Gambaran rontgen tuberkulosis (Juknis TB Anak) :

• Pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal denga/tanpa infiltrat

• Konsolidasi segmental/lobar• Efusi pleura• Milier• Atelektasis• Kavitas• Kalsifikasi dengan infiltrat• Tuberkuloma

Page 11: Presentasi PR Ujian

Mantoux Test • PPD diberikan 0,1 ml secara intra kutan pada volar lengan

bawah 5-10 cm di bawah lipatan siku atau daerah 1/3 tengah dari lengan bawah

• Setelah dilakukan injeksi, akan terlihat intradermal wheal dengan diameter 5-6 mm

• Hasil ujoi tuberkulin dibaca 48-72 jam sete;ah penyuntikan• Indurasi yang baik dinilai adalah indurasi yang bulat,

permukaan rata, dan berwarna merah

Page 12: Presentasi PR Ujian

Pembacaan Indurasi PenafsiramNegatif 0-4 Tidak ada infeksi

Sedang dalam masa injubasi

Anergi

Positif meragukan 5-9 Infeksi M. Atipik BCG Infeksi TB alamiah Kesalahan teknis

Positif 10-14 Infeksi TB alamiah BCG Infeksi M. Atipik

≥15 Sangat mungkin infeksi TV alamiah

Page 13: Presentasi PR Ujian

Skoring Tuberkulosis :Parameter 0 1 2 3 SkorKontak TB Tidak jelas - Laporan keluarga,

BTA(-)/BTA tidak jelas/tidak tahu

BTA (+)

Uji Tuberkulim (Mantoux)

Negatif - - Positif (≥10 atau≥5 mm pada imunokompromai

s)

Berat badan/Keadaan gizi

- BB/TB <90% atatu BB/U <80%

Klinis gizi buruk atau BB/TB<70% atau BB/U<60%

Demam yang tidak diketahui

penyebabnya

- ≥2 minggu -

Batuk kronik - ≥3 minggu - Pembesaran

kelenjar limfe, kolli, aksila, inguinal

- ≥1 cm, lebih dari 1 KGB, tidak nyeri

-

Pembengkakan tulang/send

panggu;, lutut, falabg

- Ada pembengkakan

-

Foto toraks Normal/kelainan tidak jelas

Gambaran sugestif TB

-

Skor total

Page 14: Presentasi PR Ujian

Diff count pada virus• penurunan jumlah neutrofil infeksi virus

Page 15: Presentasi PR Ujian

Kriteria tachypnea menurut WHO

Usia Respiratory Rate

< 2 bulan ≥ 60 kali per menit

2 – 11 bulan ≥≥ 50 kali per menit

1 – 5 tahun ≥40 kali per menit

≥ 5 tahun ≥30 kali per menit

Page 16: Presentasi PR Ujian

RDA (Recommended Dietary Allowance)

Page 17: Presentasi PR Ujian

Komplikasi bronchopneumonia (CDC: Pneumococcal Disease, Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition):

• Abses• Apnea atau respiratory failure• Bakteremia dan/atau sepsis• Kematian• Efusi pleura• Empyema• Pericarditis • Endobronchialobstruction• Atelectasis• Pneumatocele• Recurrent pneumonia

Page 18: Presentasi PR Ujian

Pemeriksaan asthma :• ANANMNESA :

• Suara mengi• Batuk• Batuk pada malam hari• Batuk selama atau setelah berolahraga atau beraktifitas• Nafas memendek• Chest tightness• Produksi sputum• Pola gejala : continuous atau intermittent, siang atau malam hari,

onset dan durasi• Riwayat alergi

Page 19: Presentasi PR Ujian

Parameter Mild Episode Moderately Severe Episode

Severe Episode

RR Meningkat Menignkat >30 kali per menit

Otot napas tambahan

Tidak ya Ya

Retraksi Suprasternal

tidak Ya Ya

HR < 100 kali per menit

100-120 kali pernmenit

>120 kali per menit

Pulsus paradoxus X Ya (10-20 mmHg) Ya (20-40 mmHg)Auskultasi Wheezing

terutama saat ekspirasi

Wheezing terdengar jelas

Wheezing pada insoirasi dan

ekspirasi terdengar jelas

Sp O2 >95% 91-95 % <91 %

• PEMERIKSAAN FISIK :

Page 20: Presentasi PR Ujian

• PEMERIKSAAN PENUNJANG :• Tes fungsi paru• Allergy testing

Page 21: Presentasi PR Ujian

Kapan asthma tidak ada wheezing

• Asthma dapat muncul tanpa wheezing ketika obstruksi terjadi pada saluran pernapasan kecil

Page 22: Presentasi PR Ujian

Riwayat Makan

Page 23: Presentasi PR Ujian

Interpretasi status gizi CDC

Page 24: Presentasi PR Ujian

Pentabio • DPT, Hepatitis B, dan HiB (Haemophilus Influenzae tipe B)

diberikan 0,5 mL secara IM pada anterolateral paha atas diberikan pada usian 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan

Page 25: Presentasi PR Ujian

Tata Laksana Kejang Demam

Page 26: Presentasi PR Ujian

Ampicillin :

• Merupakan antibiotik golongan peicillin. Kerja penisilin adalah menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat 1 atau lebih penicilllin binding protein (PBPs) yang menghambat traspeptidasi sintesis peptidoglikan pada dinding bakteri

• Dosis yang diberikan : 100-200 mg/kg/hari IV terbagi dalam 4 dosis ATAU 50-100 mg/kg/hari PO terbagi dalam 4 dosis. Maksimal dosis PO adalah 2-3 g/hari

• Efek samping : diare, mual, muntah, anorexia, gastritis, abdominal cramps, oral candidiasis, rash

Page 27: Presentasi PR Ujian

TERIMA KASIH