presentasi ujian gilut

64
Presentasi kasus penyakit gigi dan mulut Oleh : Yusuf Budi Hermawan G99141084 Pembimbing: Dr. Adi Prai!n"# drg# $.%es %&PA'()&*AA' %+('(% (+$, P&'YA%() G(G( DA' $,+,) -A%,+)A %&DO%)&*A' ,' / * ,D D*.$O& A*D( ,*A%A*)A 014

Upload: yusuf-budi-hermawan

Post on 07-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kandidiasis karies

TRANSCRIPT

Oleh :  Yusuf Budi Hermawan
%&PA'()&*AA' %+('(% (+$, P&'YA%() G(G( DA' $,+,)
-A%,+)A %&DO%)&*A' ,' / *,D D*.$O&A*D( ,*A%A*)A
014
 
seseorang sejak lahir.
langit rongga mulut dengan rongga hidung
Sekitar 9,! dari facial cleft didominasi oleh labial cleft dengan
atau tanpa palatecleft, bilateral maupun unilateral. Sekitar "#-$#!
kasus labial dan palatal cleft berdiri sendiri tanpa ada sindrom
penyerta.
jika salah satu orang tua atau salah satu saudara juga
menderita labial dan palatal cleft. amun resiko ini meningkat
menjadi *$! apabila keduanya (salah satu orang tua dan salah
satu saudara) terkena (++, ##9).
/bu hamil mengkonsumsi obat teratogenik, rubella,
antikon0ulsan, kortison, alkohol, 12, merokok, dan usia tua.
1e3isiensi asam 3olat dan B4 selama kehamilan
Anamnesis Diagn"sis
2empunyai anak atau ri5ayat labial dan palatal cle3t
'i5ayat kesehatan ibu hamil yang kurang
Bayi kesulitan saat menghisap S/
Pemeriksaan 3isik
6erdapat gangguan pendengaran
tumbuh
cle3t pada labial maupun palatal. d0ice yang diberikan berupa
rujuk ke dokter spesialis anak dan gigi anak. Selain itu juga
diberikan terapi 5icara.
 
Biasanya juga didapatkan microglossi
2acrognatia juga disebut dengan megagnitia.
Anamnesis Diagn"sis
Turner syndrome, Cri du cat syndrome, dan Marfan syndrome
 Acquired ; trauma atau in3eksi yang menimbulkan gangguan
pada 62:, dijumpai pada penderita ankilosis yang terjadi pada
anak-anak 
2acrognatia
ac;uired. Kondisi yang berhubungan yaitu Gigantisme 
 pituitary , paget’s disease, dan akromegali
Anamnesis Diagn"sis
 
Leukoplakia • lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada
 
mekanis dan kemis! reaksi elektrogal"anik dan kandidiasis# Penggunaan rokok merupakan $aktor risiko utama penyebab leukoplakia! karena unsur resin dan tar di dalamnya mudah mengiritasi mukosa#
 
De2nisi
&namnesis •penderita leukoplakia didominasi oleh usia lan+ut akibat penurunan daya tahan tubuh dan usia muda akibat konsumsi rokok# •Pria,-anita
Pemeriksaan %sik
Pemeriksaan sitologi eks$oliati$  •  .igunakan untuk screening a-al keganasan • aktor yang mempengaruhi ketepatan
 
 
menyebabkan kematian, yang mengenai ruang
sublingual dan submandibular.
ketiga ba5ah.   :enis bakteri yang sering didapatkan adalah
streptokokus 0iridians, sta3ilokokus aureus, atau
bakteroides (anaerob)
&2GI2& L3.5IG
De2nisi
&2&M2E1I1 •  .emam menggigil dan kesulitan saat akan membuka mulut • 2yeri pada bagian gigi yang sakit • esulitan nyeri saat minum atau menelan
PEME6I1&&2 I1I  • .asar mulut merah dan bengkak • Lidah terdorong ke posterior! bisa didapatkan stridor •  .emam tinggi • eadaan gi7i pasien biasanya turun
 
8S& dapat menunjukkan lokasi dan ukuran pus, serta
metastasis dari abses. 8S& dapat membantu diagnosis
karena bersi3at non-in0asi3 dan non-radiasi. 8S& juga
membantu pengarahan aspirasi jarum untuk menentukan
letak abses.
# Men+aga patensi +alan napas apabila terdapat obstruksi +alan napas
;# Terapi antibiotik secara progesi$ dan sesuai dengan hasil kultur bakteri dan sensiti"itas antibiotik
<# .ekompresi ruang submandibula
lidah membengkak dan perubahan 5arna atau
kehilangan papilla lingualis
Anamnesis Diagn"sis )era7i
%tiologi
1.(nfe5si ba5!eri dan irus !eru!ama !eradi 7ada 7asien immun""m7r"mi;ed <H(=# D$ !ida5 !er5"n!r"l> a!au 7ada !indi5 lidah.
. )rauma <burns#7r"du5 ma5anan dan minuman# mer"5"5# daun sirih# al5"h"l# 7enggunaan 7r"!es!i5 ang !ida5 sesuai>
?. Gl"si!is Alergi 4. %e5urangan i!amin B1# B# B@# Asam
f"la!# i! 3# B9 dan besi menebab5an gl"si!is a!r"2.
.Pena5i! 5uli! ang diser!ai geala di mulu!.
Anamnesis Diagn"sis )era7i
De2nisi
 
Di6eren!ial diagn"sis    Gl"ssi!is e infe5si    Gl"ssi!is e !rauma    Gl"ssi!is a!r"2 e de2sien mi5r"nu!rien    Gl"si!is e alergi
Anamnesis Diagn"sis )era7i
•  kortikosteroid gurgle digunakan untuk mengurangi e$ek sistemik kortikosteroid (prednison) • antibiotik! anti+amur! dapat diberikan apabila penyebab dari glositis adalah in$eksi# • &pabila disebabkan oleh trauma harus menghentikan paparan panas! pedas! alkohol! atau merokok#
 
 
%tiologi   Komponen dari gigi dan sali0a meliputi= komposisi gigi, mor3ologi
gigi, posisi gigi, p> sali0a, kuantitas sali0a, kekentalan sali0a.
  Komponen mikroorganisme yang ada dalam mulut menghasilkan
asam melalui peragian yaitu= Streptococcus, Lactobasillus.
  Komponen makanan adalah makanan yang mengandung
karbohidrat misalnya sukrosa dan glukosa yang diragikan oleh
bakteri tertentu dan membentuk asam.
  Komponen 5aktu yaitu kemampuan sali0a untuk meremineralisasi
selama proses karies, menandakan adanya perusakan dan
perbaikan yang silih berganti.
Anamnesis P -isi5  P
• aries oklusal • aries labial • aries bukal • aries palatal9lingual • aries aproksimal • aries kombinasi (mengenai semua permukaan)
aries berdasarkan kedalamannya • aries super%cial! karies yang hanya mengenai email#
• aries media! mengenai email dan telah mencapai setengah dentin
 
karies yang pertama terlihat secara klinis, berupa bercak putih
setempat pada email.
  Pemeriksaan ?bjekti3 = ekstra oral tidak ada kelainan
  /ntra oral = ka0itas (-) , lesi putih (@)
  6erapi = pembersihan gigi, diulas dengan
3lour edukasi pasien7 ental !ealt"
#ducation
karies yang terjadi pada email sebagai lanjutan dari karies dini.
  namnesa = gigi terasa ngilu
  /ntra oral = ka0itas (@) baru mengenai email
  6erapi = dengan tumpatan
makan, minum air dingin
-tidak ada rasa sakit spontan
  Pemeriksaan objekti3 = ekstra oral tidak ada kelainan
  /ntra oral = ka0itas mengenai email
  6erapi = dengan tumpatan.
Karies dentin
sensitasi pulpa melalui tubulus dentinalis.
Anamnesis %lasi25asi Diagn"sis )era7i
Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan
penatalaksanaan di dokter gigi.
karies gigi
3aringitis dll.
pertumbuhan berlebihan dari +amur 0andida terutama Candida albicans.
• 0andidiasis oral dapat menyerang semua usia baik usia muda! usia tua dan pada penderita de%siensi imun seperti &I.1
palatum labial lingual
De2nisi
ETIOLOGI
-a5!"r +"5al Perubahan e7i!el 7ada barier mu5"sa "ral se7er!i a!r"2# hi7er7lasi a!au dis7lasia
penurunan kualitas dan kuantitas sali"a (misal pada pasien dengan .M! kemoterapi! dan radioterapi)! perubahan p* sali"a#
Penurunan sistem $agosit(&I.1 dan candidiasis mukokutaneus kronik)
Mor$ogenesis mikroorganisme: bentuk hi$a lebih in"asi$ dan patogenik terhadap host#
-a5!"r is!emi5 
Indi"idu dengan gangguan nutrisi: de%siensi besi! de%siensi "itamin
•-a5!"r (a!r"geni5 
 
 
&namnesis • eluhan yang bisa ter+adi pada candidiasis oral
seperti adanya rasa tidak nyaman! rasa terbakar! rasa sakit! dan pedih pada rongga mulut
Pemeriksaan %sik • Gambaran klinis candidiasis oral yang terlihat
berbedabeda sesuai dengan tipe candidiasis yang ter+adi pada rongga mulut #
Pemeriksaaan penun+ang • pemeriksaan sitologi eks$oliati$! kultur swab! u+i
sali"a! dan biopsi
 
De2nisi
 TE6&PI &2.I.I&1I1 M3L3T  Terapi anti$ungal disesuaikan dengan hasil biakan  +amur
 
2e$rotoksik
Echinocandi ns
E.3&1I • Pasien men+aga kebersihan rongga mulut! karena
candida albicans adalah =ora normal mulut sehingga =ora normal tersebut tidak menyebabkan in$eksi oportunistik
 
,+%, $,+,)
 
• Gambaran ulkus berupa luka yang terdapat pada mukosa rongga mulut (buccal! lingual! labial! ginggi"a!dan palatum) yang terkadang dapat dilapisi dengan suatu lapisan putih
 enis
 Tipe mayor 3kuran besar dan dalam (keganasan9malnutrisi)
 Tipe herpeti$orm Gelembung bergerombol (herpes)
 
 Trauma Trauma minor (gesekan gigi! tergigit)
 Trauma kimia (pengguna aspirin! alkohol! sodium lauril sulphate (bahan pasta gigi)
In$eksi ?iral (herpes simple@ "irus)
'akteri (Mycobacterium tuberculosis, Treponema  pallidum)
 8amur (Coccidioides immitis )
Proto7oa (Entamoeba histolytica)
1istem imun &lergi
Immunode%siensi (*I?)
De2nisi
&2&M2E1I1 • Pasien merasa seperti terbakar pada mulut • Merasakan perih saat berkumur atau minum yang asam • 2a$su makan berkurang
PEME6I1&&2 I1I  •  Terdapat lingkaran atau lubang -arna putih atau tepi
meradang pada mulut • Pembesaran getah bening submandibula • .emam
Pemeriksaan penun+ang • .arah rutin • 'iopsi +aringan ulkus
 
 TE6&PI • chlorhexidine  gurgle
dapat mengurangi rasa sakit membantu luka untuk sembuh lebih cepat  mencegah luka men+adi terin$eksi#
• 'erkumur dengan air garam • Mengganti pasta gigi dengan pasta gigi yang
tidak mengandung natrium lauryl sul$at (1L1)#
 
De2nisi
E.3&1I • Menyikat gigi setidaknya dua kali setiap hari# • loss secara teratur# • Mengun+ungi dokter gigi secara teratur# • 1ikat gigi dengan lembut • Makan makanan yang bergi7i yang sehat dan
seimbang • Men+aga kebersihan rongga mulut untuk
menghindari komplikasi abses gigi! in=amasi mukosa! dan in$eksi#
• *indari makanan pedas! asam! keras! atau terlalu panas
 
.EI2I1I penyakit menular akibat in$eksi "irus
(Paramy@o"irus) yang menyerang kelen+ar ludah (kelen+ar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian ba-ah#
 
paramy@o"irus termasuk "irus parain=uen7a!measles!dan ne-castle "irus#
• Paramy@o"irus bertahan dalam suhu ruangan selama B hari#
• ?irus masuk le-at hidung dan mulut# • ?irus menyebar secara lim$ogen dengan "ase
"iremia ;;A hari dan masa inkubasi <A hari# • Penularan ter+adi ;B +am sebelum
pembengkakan kalen+ar ludah dan < hari setelah pembengkakan menghilang
 
De2nisi
L&1II&1I •Parotitis kambuhan &nakanak mudah terkena parotitis kambuhan yang timbul pada usia antara bulan hingga ; tahun#
 
De2nisi
&2&M2E1I1 • Pasien mengeluh badan meriang • 1akit kepala! nyeri otot! kehilangan na$su makan!
nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah! rahang kaku
PEME6I1&&2 I1I  • Pembengkakan kelen+ar parotis unilateral atau
bilateral • Pada de-asa kadang ter+adi pembengkakan
testis
 
<@dosis) • Monitoring dehidrasi +ika tidak bisa intake oral • ortikosteroid sistemik untuk mencegah
komplikasi
 
bulan# • &pabila penderita melakukan ra-at +alan intake
makanan dan minuman harus cukup untuk mencegah dehidrasi#
• Men+aga kebersihan pribadi • Pasien tidak boleh meludah sembarang atau
menggunakan alat makan bersama# • Melakukan pi+atan dengan air hangat pada
daerah parotitis eksterna untuk mengurangi ben+olan#