pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi …digilib.unila.ac.id/60040/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA BANK UMUM SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG
(Skripsi)
Oleh
ENDAH PRATIWI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
ii
ABSTRACT
THE EFFECT OF QUALITY OF ACCOUNTING MANAGEMENT
INFORMATION SYSTEMS AND ORGANIZATIONAL CULTURE TO
PERFORMANCE OF EMPLOYEES AT SYARIAH GENERAL BANKS IN
BANDAR LAMPUNG
By
Endah Pratiwi
This study aims to determine the effect of the quality of accounting management
information systems and organizational culture on employee performance at
Syariah General Banks in Bandar Lampung. The population of this study are all
employees of the Syariah General Banks in Bandar Lampung. The sample selection
method in this study is based on the random sampling method, which each member
of the population has the same opportunity to be chosen as a sample member. This
study uses primary data collected from a questionnaire involving 83 respondents.
The results of this study indicate that the quality of accounting management
information systems significantly influences employee performance, and
organizational culture has a significant effect on employee performance.
Key words : Quality of Accounting Management Information Systems,
Organizational Culture, Employee Performance.
iii
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA BANK UMUM SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
Endah Pratiwi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bank
Umum Syariah di Bandar Lampung. Popuasi dari penelitian ini adalah seluruh
pegawai Bank Umum Syariah di Bandar Lampung. Metode pemilihan sampel
dalam penelitian ini didasarkan pada metode random sampling yaitu dengan
metode pemilihan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian ini menggunakan data
primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang melibatkan 83 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi
manajamen berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dan budaya
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Kata kunci : Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Budaya Organisasi,
Kinerja Pegawai.
iv
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA BANK UMUM SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
ENDAH PRATIWI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Ekonomi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
v
Judul Skripsi : PENGARUH KUALITAS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN
DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PADA BANK UMUM
SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG
Nama Mahasiswa : Endah Pratiwi
Nomor Pokok Mahasiswa : 1541031016
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Dr. Fitra Dharma, S.E., M.Si. Chara Pratami T T, S.E., M.Acc., Akt.
NIP 197610232002121002 NIP 198512032010122004
2. Ketua Jurusan Akuntansi
Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt., CA.
NIP 196206121990102001
vi
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Fitra Dharma, S.E., M.Si. ……….
Sekretaris : Chara Pratami T T, S.E., M.Acc., Akt. ……….
Penguji : Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. ……….
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.
NIP 19610904 198703 1 011
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 04 Desember 2019
vii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Endah Pratiwi
NPM : 1541031016
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai pada Bank Umum Syariah di Bandar Lampung” telah ditulis secara
sungguh-sungguh dan merupakan hasil karya sendiri, dan saya tidak melakukan
plagiarisme atau pengutipan atas karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai
dengan tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik. Apabila
dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung, 07 Desember 2019
Penulis,
Endah Pratiwi
NPM. 1541031016
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Endah Pratiwi dilahirkan di Lampung
Selatan pada tanggal 23 Januari 1996 sebagai putri ketiga dari
tiga bersaudara pasangan Bapak H. Giyadi, S.Pd. dan Ibu Hj.
Warsiyem, S.Pd., M.Pd. (Alm). Penulis menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 3 Karang Anyar
dan lulus pada tahun 2008, Kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP Al - Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2011,
dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Al -
Kautsar Bandar Lampung dan lulus tahun 2014.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Lampung pada tahun 2015. Selama menjadi mahasiswi, penulis
terdaftar sebagai anggota aktif Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA) FEB
Universitas Lampung pada tahun 2015, penulis mengikuti Program Pengabdian
Masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Beteng Sari, Kecamatan
Jabung, Kabupataen Lampung Timur selama 40 hari.
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbilalamin
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam
selalu disanjungagungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus
kepada:
Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Giyadi dan Ibunda Warsiyem (Alm)
yang telah memberikan seluruh cinta dan kasih sayang, dukungan, dan doa yang
tiada henti untuk kesuksesanku.
Kedua kakak saya, Rahmad Adhi Pratomo dan Arief Nur Pratomo atas
keceriaan, motivasi, perhatian, dan dukungan kalian untukku selama ini.
Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan
semangat, doa, dan dukungan tiada henti.
Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.
x
MOTTO
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan”
(Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
“Memilihlah dengan tanpa penyeselan”
(Mary Anne Radmacher)
“Tidak ada cara pasti bagaimana sesuatu harus terjadi. Yang ada hanyalah, apa
yang terjadi dan apa yang kita lakukan”
(Terry Pratchett)
xi
SANWACANA
Alhamdulillah, segala puji dan syukur khadirat Allah SWT telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Bank Umum Syariah di
Bandar Lampung”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama
proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing
AkademikPenulis.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
xii
4. Bapak Dr. Fitra Dharma, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama atas
waktu, bimbingan, saran, nasihat, dan pengalaman yang telah diberikan
selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Chara Pratami T T, S.E., M.Acc., Akt. selaku Dosen Pembimbing Kedua
atas waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh
kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang
telah memberikan masukan, nasihat, saran-saran yang membangun serta
diskusi yang bermanfaat mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan
skripsi ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran
selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.
8. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung, terima kasih atas semua bantuannya.
9. Orang tuaku, Bapak Giyadi dan Ibu Warsiyem (Alm). Terima kasih atas
curahan cinta dan kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada henti, untuk
pengorbanan yang kalian berikan dalam merawat, membesarkan, dan
mendidikku sampai saat ini.
10. Kakak kandung dan kakak ipar tersayang Rahmad Adhi Pratomo, Fitri
Purnomowati, Arief Nur Pratomo dan Isma Hasanah. Terima kasih atas
keceriaan, motivasi, perhatian, dan dukungan kalian untukku selama ini.
11. Kakek, nenek, oom, tante, sepupu, keponakan dan semua keluarga besarku
tercinta yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu mendukung dan
xiii
mendoakan agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik dan lancar.
Terima kasih atas doa, nasihat, dan motivasi yang kalian berikan untuk
keberhasilan dan kesuksesanku.
12. “Teman Hidup” Zulqa Darma Pakarti. Terimakasih atas dampingan,
kesabaran, wejangan, dan telah hadir dalam keadaan suka maupun duka
dalam menjalani hidup ini.
13. Sahabat-sahabatku tercinta semasa kuliah, Tiara Almira, Farah Sausan
Haliana, Lusiana Ningrum, Putri Alifia, dan Adelin Gybona Manik.
Terimakasih tiada henti atas kebaikan kalian selama ini yang selalu
memberikan candatawa, dukungan dalam keadaan apapun, bantuan, doa, dan
pembelajaran hidup yang sangat berharga.
14. Teman satu kelas semasa S1 Akuntansi Paralel 2015, Habib, Rido, Bayu,
Iqbal, Hafiz, Kadek, Komang, Made, Jesika, Citra, Orin, Gepi, Rahmadi,
Sayyid, Rafi, Andi, Tri, Dewi, Dwi, Zahra, Japir, Dila, Elisa, Inge, Nur.
Terimakasih atas semua kerjasama yang telah terjalin semasa kuliah yang
tidak akan pernah saya lupakan.
15. Sahabat tersosialita Asdella Fitri Masitha dan Agita Kartikawati. Terima
kasih atas canda tawa, pengalaman, dan cerita yang menghiasi hari-hariku
selama ini. Semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga selamanya.
16. Sahabat perjuangan 2014 di Universitas Islam Bandung Zola Nindy, Syifa
Maulani, dan Diana Yultiara.
Terimakasih atas perjalanan awal yang melukis kenangan indah di masa
perantauanku. Terimakasih telah menyemangati dari jarak jauh.
xiv
17. Kakak tingkat tersayang Yohana Raramitha dan Mayorita Andarin. Terima
kasih atas kebaikan hati kalian atas informasi skripsinya dan bimbingannya.
Semoga sukses untuk kalian.
18. Teman-teman KKN Desa Beteng Sari, Kecamatan Jabung, Kabuptaen
Lampung Timur Ihsania Jinggan, Dwi Nadya, Sandria Febrianti, dan Ibnu
Hardiyanto. Terimakasi 40 harinya dan semoga akan selalu terjaga
silahturahminya.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih
atas segala dukungannya bagi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam
menyelesaikan studi.
Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih,
semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan
adanya kritik ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam
menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah,semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi yang membacanya.
Bandar Lampung, 07 Desember 2019
Penulis,
Endah Pratiwi
xv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
ABSTRACK ................................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
HALAMAN JUDUL ................................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .............................................. vii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ........................................................................................ ix
MOTTO ........................................................................................................ x
SANWACANA ............................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxi
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Landasan Teori .................................................................................. 8
1. Theory of Reasoned Action ........................................................ 8
B. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 9
1. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen........................ 9
2. Budaya Organisasi ...................................................................... 12
3. Kinerja Pegawai .......................................................................... 16
C. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 19
D. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ....................... 23
xvi
III. METODE PENELITIAN ................................................................... 29 A. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 29
B. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 29 C. Operasional Variabel Penelitian...................................................... 31
1. Variabel Independen (X).......................................................... 31
2. Variabel Dependen (Y) ............................................................ 32
D. Skala Pengukuran ........................................................................... 33
E. Teknis Analisis Data ....................................................................... 34
1. Metode Analisis Data ............................................................... 34
2. Uji Kualitas Data...................................................................... 34
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 35
4. Pengujian Hipotesis ................................................................. 37
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 40
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 40
1. Gambaran Umum Unit Analisis............................................... 40
2. Karakteristik Profil Responden ................................................ 42
a. Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ............ 42
b. Deskripsi Responden berdasarkan Umur Responden ....... 43
c. Deskripsi Responden berdasarkan Lama Bekerja ........... 43
d. Deskripsi Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir... 44
e. Deskripsi Responden berdasarkan Kejuruan .................... 44
f. Deskripsi Responden berdasarkan Posisi Jabatan ............ 45
g. Deskripsi Responden berdasarkan Pendapatan ................. 46
h. Deskripsi Responden berdasarkan Respon Paham atau
Tidak Paham Mengenai Aplikasi SIAM ........................... 47
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ........................................................ 47
1. Metode Analisis Data .............................................................. 47
a. Statistik Deskriptif ............................................................ 47
2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................................ 49
a. Hasil Uji Validitas ............................................................ 49
b. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................... 50
3. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 51
a. Hasil Uji Normalitas ......................................................... 51
b. Hasil Uji Multikolonieritas ............................................... 53
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 54
4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 55
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................... 55
b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .............. 56
c. Hasil Uji Regresi secara Parsial (Uji t) ............................. 57
5. Hasil Pembahasan .................................................................... 59
V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 62
A. Kesimpulan ..................................................................................... 62
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 63
C. Saran ............................................................................................... 63
xvii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 19
3.1. Perthitungan Jumlah Sampel ........................................................................... 30
3.2. Skor Skala Likert............................................................................................. 33
4.1. Total Populasi Bank Umum Syariah di Bandar Lampung .............................. 40
4.2. Jumlah Sample ................................................................................................ 41
4.3. Tingkat Pengembalian Kuesioner ................................................................... 42
4.4. Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin .................................................. 42
4.5. Data Responden berdasarkan Umur Responden ............................................. 43
4.6. Data Responden berdasarkan Lama Bekerja................................................... 43
4.7. Data Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................................ 44
4.8. Data Responden berdasarkan Kejuruan .......................................................... 44
4.9. Data Responden berdasarkan Posisi Jabatan .................................................. 45
4.10. Data Responden berdasarkan Pendapatan ..................................................... 46
4.11. Data Responden berdasarkan Respon Paham atau Tidak Paham Mengenai
Aplikasi SIAM ............................................................................................. 47
4.12. Statistik Deskriptif ........................................................................................ 48
4.13. Hasil Uji Validitas Data pada SeluruhVariabel Penelitian ........................... 49
4.14. Hasil Uji Reliabilitas Data pada Seluruh Variabel Penelitian ....................... 50
4.15. Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................... 53
xix
4.16. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 56
4.17. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ......................................... 57
4.18. Hasil Uji t ..................................................................................................... 58
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 28
4.1. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ......................................... 52
4.2. Grafik Scatterplot ........................................................................................... 54
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
Lampiran 2 Surat Keterangan Hasil Riset/Peneleitian dari Bank Mega Syariah
KC Lampung
Lampiran 3 Surat Pemberian Izin Penelitian dari Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Tanjung Karang
Lampiran 4 Surat Pemberian Izin Penelitian dari Bank Muamalat Bandar
Lampung
Lampiran 5 Surat Keterangan Telah Melaksanan Penelitian dari Bank
Muamalat Bandar Lampung
Lampiran 6 Surat Pemberian Izin Penelitian dari Bank Syariah Mandiri KC
Lampung
Lampiran 7 Kuesioner Penelitian
Lampiran 8 Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas SIAM
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi
Lampiran 11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai
Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas SIAM
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi
xxii
Lampiran 14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai
Lampiran 15 Hasil Uji Analisis Data Deskriptif Statistik
Lampiran 16 Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 17 Hasil Uji Hipotesis
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan organisasi di era globalisasi yang semakin pesat membuat
persaingan dalam suatu organisasi pun semakin ketat. Sumber daya manusia
memiliki peran penting dalam persaingan bisnis saat ini. Dikatakan bahwa suatu
organisasi dengan sumber daya manusia yang baik akan mencerminkan organsiasi
perusahaan yang baik dan dapat bersaing dengan organisasi lainnya. Hal ini
membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia juga menentukan kualitas dan
masa depan organisasi perusahaan tersebut.
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2016). Sumber daya manusia yang baik
artinya memiliki kualitas kinerja yang baik sesuai dengan aturan suatu organisasi.
Kinerja suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja pegawainya yang memiliki
peran sangat penting dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk
berlangsungnya kinerja organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi yaitu
informasi khususnya sistem informasi diperlukan oleh manajemen organisasi atau
perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan organisasi
2
ataupun perusahaan. Perusahaan mendesain sistem informasi akuntansi
manajemen untuk membantu organisasi yang bersangkutan melalui para
manajernya, yaitu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengambilan keputusan. Untuk membantu aktivitasnya, para manajer
membutuhkan dukungan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen dapat
membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelasaikan
masalah dan mengevaluasi kinerja (Hansen dan Mowen, 2011). Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen (SIAM) merupakan sistem formal yang dirancang untuk
menyediakan informasi bagi manajer. Perencanaan SIAM yang merupakan bagian
dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapat perhatian, hingga dapat
diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberhasilan
sistem pengendalian manajemen. SIAM dapat membantu manajer dalam
pengendalian aktivitas sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
pencapaian tujuan.
Untuk memperoleh infomasi yang berkualitas dan sesuai yang
diharapkan maka organisasi memerlukan sistem informasi yang memadai.
Informasi jelas sangat berharga dan penting bagi pihak manajemen, karena
informasi dipandang sebagai sumber daya yang memberikan banyak manfaat
pasti. Jika dikelola dengan semestinya, informasi diharapkan menghasilkan
manfaat yang melebihi biaya yang dibutuhkan untuk memproses,
menghasilkan dan mengkomunikasikan informasi tersebut.
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) sama dengan sistem
informasi pada umumnya. SIAM mengacu pada normatif, tetapi ketika SIAM
dilaksanakan memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan atau tidak dapat
3
diprediksi, ini karena dalam konteks organisasi dan sosial yang tidak dipahami
dengan baik oleh pengguna. Untuk menghindari kesalahpahaman pengguna, maka
menghasilkan kualitas sistem informasi, budaya organisasi dapat menjembatani
masalah ini. Budaya organisasi merupakan faktor penting dalam penyebaran
sistem informasi akuntansi manajemen di suatu organisasi.
Budaya organisasi yang menjadi salah satu faktor penting bagi kesuksesan
suatu organisasi (Sutrisno, 2012). Budaya Organisasi merupakan perekat sosial
yang membantu mengikat organisasi secara bersama-sama dan menyediakan
standar bagi apa yang seharusnya dikatakan dan dilakukan oleh para pegawai.
Setiap individu yang tergabung di dalam sebuah organisasi memiliki budaya yang
berbeda, disebabkan mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda, namun
semua perbedaan itu akan dilebur menjadi satu di dalam sebuah budaya yaitu
budaya organisasi untuk menjadi sebuah kelompok yang bekerjasama dalam
mencapai tujuan organisasi sebagaimana yang telah disepakati bersama
sebelumnya, tetapi dalam proses tersebut tidak tertutup kemungkinan ada individu
yang bisa menerima dan juga yang tidak bisa menerimanya, yang mungkin
bertentangan dengan budaya yang dimilikinya.
Peneliti di sini ingin meneliti pada perbankan syariah karena kehadiran
bank syariah di Indonesia disambut baik oleh sebagian kalangan masyarakat salah
satunya masyarakat Provinsi Lampung, yang merupakan alternatif baru bagi
sebagian masyarakat. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia
memiliki 115 Bank Umum di Indonesia dan di dalamnya terdapat 12 Bank Umum
Syariah. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007, Pengertian bank
umum adalah bank yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
4
pembayaran, dalam usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah. Provinsi Lampung memiliki 6 Bank Umum Syariah yang terletak di Kota
Bandar Lampung. Indonesia yang menginginkan akan kehadiran bank dengan
sistem syariah atau yang lebih dikenal dalam masyarakat umum dengan istilah
sistem bagi hasil. Kelebihan yang ditawarkan oleh sistem syariah yaitu contohnya
saja pada Bank Mandiri Syariah menggunakan sistem syariah yang berimbas pada
perubahaan perusahaan menjadi Bank Syariah Mandiri sejalan dengan keinginan
PT Bank Mandiri selaku pemegang saham terbesar untuk membentuk bank
syariah. Perubahan sistem konvensional menjadi sistem syariah membawa banyak
implikasi terhadap kehidupan komunitas Bank Syariah Mandiri sendiri.
Bandar Lampung yang memiliki Bank Umum Syariah menurut saya
belum adanya kinerja yang baik seperti dari data yang dilansir Bank Indonesia
Kantor Perwakilan Lampung mencatat, kinerja perbankan syariah Lampung pada
triwulan IV 2017 menunjukkan penurunan. Tak hanya penerimaan Dana Pihak
Ketiga (DPK) yang melambat, angka kredit macet juga meninggi yang
mengindikasikan tak sehatnya kinerja penyaluran kredit. Oleh karena itu peneliti
ingin meneliti bagaimana sistem yang terjadi di perbankan syariah Bandar
Lampung. Karena dalam kehidupan syariah agama Islam membawa banyak
pengaruh terhadap kultur budaya masyarakatnya dan para pegawainya. Peneliti
ingin mengetahui bagaimana pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen dan pengaruh budaya organisasi syariah dengan ciri khas Islami di
Bank Umum Syariah Bandar Lampung.
Dari fenomena yang terjadi banyak peneliti yang sudah mengangkat tema
tentang pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi manajemen dan budaya
5
organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian-penelitian sebelumnya diantaranya
Irawati dan Ardianshah (2018) dalam penelitiannya mengenai pengaruh
karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial
dengan desentralisasi sebagai variabel moderating, hasil penelitian menunjukkan
bahwa karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif
secara signifikan terhadap kinerja manajerial. Lubis dan Hadian (2017) dalam
penelitiannya mengenai pengaruh budaya organisasi, kompetensi sumber daya
manusia, dan perencanaan karir terhadap kinerja karyawan perbankan syariah di
kota Medan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi kinerja karyawan adalah budaya orgnisasi. Yosin (2018)
dalam penelitiannya mengenai pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di RS Advent Kota
Bandung, hasil menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada RS Advent Kota Bandung.
Susetyo, Kusmaningtyas dan Tjahjono (2014) dalam penelitiannya mengenai
pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan
kinerja karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia divisi konsumer area cabang
Surabaya, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi
berpengaruh signfikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bank Muamalat
Indonesia divisi konsumer area cabang Surabaya dan terdapat pengaruh positif
antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.
Dari uraian diatas dan sejauh pandangan peneliti hingga saat ini masih
jarang penelitian yang mengupas tentang kinerja pegawai di Bank Umum Syariah
6
seiring dengan berkembangnya perbankan syariah di Indonesia. Oleh karena itu,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “PENGARUH
KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN
BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BANK
UMUM SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi manajemen
terhadap kinerja pegawai pada Bank Umum Syariah di Bandar Lampung ?
2. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada
Bank Umum Syariah di Bandar Lampung ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi manajemen
terhadap kinerja pegawai pada Bank Umum Syariah di Bandar Lampung.
2. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bank
Umum Syraiah di Bandar Lampung.
7
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis dan kegunaan
praktis sebgai berikut :
1. Aspek Teoritis
a. Untuk menambah kajian mengenai kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen dan budaya organisasi serta pengaruhnya pada kinerja pegawai.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti selanjutnya
berkenaan tema yang sejenis.
2. Aspek Praktis
a. Kegunaan untuk peneliti
Hasil penelitian diharapkan lebih memantapkan penguasaan fungsi
keilmuan yang dipelajari, sehingga dapat memperoleh gambaran lebih jelas
mengenai kesesuaian fakta dilapangan dengan teori.
b. Kegunaan untuk Bank Umum Syariah di Bandar Lampung
Sebagai pertimbangan bagi Bank Umum Syariah mengenai pengaruh
kualitas sistem informasi akuntansi manajemen dan budaya organisasi untuk
meningkatkan kinerja pegawai.
c. Kegunaan untuk masyarakat
Sebagai sarana informasi tentang kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen dan budaya organisasi dan kinerja pegawai serta dapat
menambah wawasan pada bidang akuntansi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan)
Menurut Jogiyanto (2007) Theory of Reasoned Action (TRA) yang
pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen. Teori ini
menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention)
dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya
jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah
mengetahui kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat membuat
pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak selalu
berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian
(salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehendak
(intetion) ditentukan oleh sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007).
Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan
yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal; Pertama,
perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik
terhadap sesuatu. Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga
oleh norma-norma objektif (subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa
yang orang lain inginkan agar kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku
9
bersama norma- norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat berperilaku
tertentu.
B. Tinjauan Pustaka
1. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen menurut Hansen dan Mowen
(2006) adalah : “Sistem informasi yang menghasilkan output dengan
menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
manajemen”. Menurut Hansiadi (2002) definisi sistem informasi akuntansi
manajemen adalah : “Suatu mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan
alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang bermanfaat guna
memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari aktifitas yang dilakukan”.
Menurut Bouwens dan Abernethy (2000) menyatakan bahwa : “Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen (SIAM) adalah sistem formal yang dirancang untuk
menyediakan informasi bagi manajer”. Menurut Sutabri (2004) kualitas dari suatu
informasi teragntung dari tiga hal, yaitu relevan (relevance), akurat (accurate),
dan tepat waktu (timeliness).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen adalah tingkat baik buruknya suatu sistem yang
menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi konsekuensi yang
mungkin terjadi dari kegiatan yang dilakukan dan untuk meningktakan kinerja
terutama dalam pengambilan keputusan dalam organisasi atau instansi.
Karakteristik kualitas sistem informasi akuntansi manajemen menurut
Heidmann (2008) ada lima karakteristik yaitu : “ 1. Integration, 2. Flexibility, 3.
10
Accessibility, 4. Formalization, 5. Media richness”. Berikut ini penjelasan
mengenai lima karakteristik kualitas sistem informasi akuntansi manajemen
tersebut yaitu :
a. Integration (integrasi)
Informasi yang mencerminkan kompeksitas dan saling berkaitan antara
bagian satu dan bagian lain. Informasi terintegrasi mencerminkan adanya
koordinasi antara segmen sub unit satu dan lainnya dalam organisasi. Sistem
akuntansi manajemen yang terintegrasi dapat menjadi sebuah bahasa bagi anggota
organisasi untuk membahas dampak dari isu-isu yang strategis yang menyeluruh,
karena dapat meningkatkan komunikasi dalam strategi.
b. Flexibility (fleksibilitas)
Mengukur sejauh mana sistem dapat beradaptasi dengan berbagai
kebutuhan pengguna dan kondisi yang berubah. Sistem manajemen akuntansi
dapat membatasi perhatian manajer untuk area yang tercakup oleh sistem. Oleh
karena itu, penting untuk mengatur dan meninjau fokus pada sistem akuntansi
manajemen sehingga membatasi perhatian manajemen di area cakupan sistem.
Sistem akuntansi manajemen tidak fleksibel ketika informasi sistem akuntansi
manajemen menggunakan gaya evaluatif yang kaku. Namun sistem akuntansi
manajemen dapat dikatakan fleksibel jika dilengkapi dengan informasi yang
lainnya.
c. Accessibility (aksesibilitas)
Mengukur sejauh mana sistem dan informasi yang dimiliki dapat diakses
dengan usaha yang relatif rendah. Aksebilitas penting bagi manajer karena dapat
digunakan saat menganalisis kemampuan dan mengambil keputusan dalam
11
komputerisasi sistem akuntansi manajemen. Sistem akuntansi manajemen yang
mudah diakses oleh manajer dalam pengamatan isu-isu strategis dan kemudian
memberikan kontribusi secara cepat dalam mengidentifikasi masalah.
d. Formalization (formalisasi)
Mengukur sejauh mana suatu sistem memiliki aturan atau prosedur. Dalam
rangka mengkoordinasikan kegiatan, organisasi menetapkan prosedur tentang
bagaimana bereaksi terhadap rangsangan dari sistem manajemen akuntansi. Hal
ini dapat melibatkan persyaratan pelaporan, analisis penyimpangan yang
diperlukan dan alur yang didedikasikan untuk interaksi dengan departemen atau
atasan lain. Formulasi dapat meningkatkan kemungkinann masalah penapsiran
sebagai ancaman dan membatasi peluang manajer. Sistem akuntansi manajemen
membatasi peluang manajer dalam interaksi dan komunikasi antar anggota.
Formalitas dalam komunikasi dapat dikaitan dengan kinerja yang lebih tinggi dan
menunjukan adanya tingkat komunikasi yang normal.
e. Media Richness (kekayaan media)
Mengukur sejauh mana sistem menggunakan saluran tingkat tinggi dalam
interaksi pribadi. Dalam hal ini, isu - isu strategis sulit untuk dikuantifikasi dan
untuk menciptakan interpretasi bersama memerlukan sudut pandang yang
berbeda. Pertemuan tatap muka dan kekayaan media lainnya sangat cocok untuk
bertukar interpretasi mengenai isu - isu strategis dalam rangka mengurangi
ketidakjelasan yang berkaitan dengan mereka sendiri. Sebuah desain sistem
manajemen akuntansi yang menggambungkan pertemuan untuk pembahasan
laporan, memberikan dasar untuk membuat interpretasi bersama terkait isu - isu
strategis. Oleh karena itu sistem akuntansi manajemen yang menggunakan saluran
12
kekayaan media yang tinggi memberikan kontribusi yang positif untuk
interpretasi dan komunikasi isu staretgis.
2. Budaya Organisasi dan Budaya Organisasi Islami
Kreitner dan Kinicki (2001) memandang budaya organisasi sebagai satu
wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan
menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi
terhadap lingkungan yang beraneka ragam yang dinyatakannya sebagai berikut :
“The set of shared, taken for granted implicit assumptions that a group
holds and that determines how it perceives, thinks about and reacts to its various
environments”.
Sedangkan menurut Robbins (2001) :
“Organizational culture refers to a system of shared meaning held by
members that distinguishes the organization from other organizations”. (Budaya
organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-
anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain. Sistem
makna bersama ini, bila diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat
karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu).
Budaya organisasi Islami mengacu pada nilai-nilai spiritual Islam yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Pendapat beberapa pakar mengenai
organisasi yang mendasarkan pada nilai-nilai spiritual pada budaya organisasinya
adalah:
Neck & Milliman (1994) mengatakan bahwa organisasi yang mendorong
penerapan nilai-nilai spiritual akan memberikan peluang pada pekerja utuk
13
mendapatkan pelayanan yang tinggi, pertumbuhan dan perkembangan pribadi
yang lebih tinggi pula. Miller (2002) menyatakan bahwa nilai-nilai spiritual yang
menjadi penopang keberhasilan bisnis adalah kejujuran, tindakan yang
bertanggung jawab, kedamaian, cinta, tanpa kekerasan.
Dalam perspektif Islam tujuan suatu organisasi tidak hanya bersifat demi
materi semata, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan yang bermuara pada
kebahagiaan akhirat (surgawi). Firman Allah SWT pad QS AS-Syurah:20, bahwa
:”Barang siapa yang menghendaki (melalui amal usahanya) keuntungan duniawi
saja, niscaya kami berikan keuntungan itu kepadanya (berdasarka apa yng telah
kami tentukan) dan dia tidak akan mendapatkan apapun diakhirat kelak”.
Hal ini disimpulkan oleh Hafidhudin (2003) yang mengatakan bahwa
budaya organisasi Islami adalah,”Implementasi nilai-nilai yang dicontohkan
Rasullullah yang bersumber dari ajaran Islam yaitu: Shidiq, Istiqomah, Fathonah,
Amanah, dan Tablig”. Selanjutnya akan digunakan sebagai indikator - indikator
dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai nilai-nilai tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Siddiq
Berarti memiliki kejujuran dan selalu melandaskan ucapan, keyakinan
serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada kontradikisi dan
pertentangan yang di sengaja antara ucapan dan perbuatan. Oleh karena itu, Allah
memerintahkan orang-orang yang beriman untuk senantiasa memiliki sifat shiddiq
dan menciptakan lingkungan yang shiddiq. Dalam sebuah Hadist Rosulullah
bersabda, “Hendaklah kalian jujur (benar) karena kejujuran mengantarkan
kepada kebaikan. Dan kebaikan akan mengantarkan ke-dalam surga. Seseorang
14
yang selalu berusaha untuk jujur akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang
jujur. Dan jauhilah oleh kamu sekalian kidzb (dusta), karena dusta itu akan
mengantarkan kepada kejahatan. Dan kejahatan akan mengantarkan kedalam
neraka. Seseorang yang selalu berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai
pendusta”.(HR Bukhari)
Dalam dunia kerja dan usaha, kejujuran ditampilkan dalam bentuk
kesungguhan dan ketepatan (mujahadah dan itqan), baik ketepatan waktu, janji,
pelayanan, pelaporan, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-tutupi)
untuk kemudian diperbaiki secara terus menerus, serta menjauhkan diri dari
berbuat bohong dan menipu (baik pada diri, teman sejawat, perusahaan maupun
mitra kerja).
2. Istiqamah
Artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik meskipun
menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Istiqamah dalam kebaikan
ditampilkan dengan keteguhan, kesabaran, serta keuletan, sehingga menghasilkan
sesuatu yang optimal. Istiqamah merupakan hasil dari suatu proses yang
dilakukan secara terus menerus. Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah
dalam bentuk shalat, zikir, membaca al-quran, dan lain-lain. Semua proses itu
akan menumbuh kembangkan suatu system yang memungkinkan kabaikan,
kejujuran dan keterbukaan teraplikasi dengan baik. Sebaliknya, keburukan dan
ketidakjujuran akan tereduksi dan ternafikan secara nyata. Orang dan lembaga
yang istiqamah dalam kebaikan akan mendapatkan ketenangan sekaligus solusi
serta jalan keluar dari segala persoalan. Adapun firman Allah dalam surat
(Fushshilat:30-31) “Seseungguhnya orang-orang yang mengatakan,” Tuhan kami
15
adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat
akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), janganlah kamu merasa takut
dan jangalah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh)
surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindung
dalam kehidupan dunia dan diakhirat, didalamnya kamu memperoleh apa yang
kamu inginkan dan memperoleh (pula) didalamnya apa yang kamu pinta”.
3. Fathanah
Berarti mengerti, memahami dan menghayati secara mendalam segala hal
yang menjadi tugas dan kewajiban. Sifat ini akan menumbuhkan kreativitas dan
kemampuan untuk melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif
dan inovatif hanya mungkin dimiliki ketika seorang selalu berusaha untuk
menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan, dan informasi, baik yang
berhubungan dengan pekerjaannya maupun perusahaan secara umum. Sifat
fatanah telah mengantarkan Nabi Yusuf a.s. dan timnya berhasil membangun
kembali negeri mesir. “ Berkatalah Yusuf,’Jadikanlah aku bendaharawan Negara
(Mesir). Sesungguhnya aku orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan”.
(Yusuf:55)
Sifat fatanah pulalah yang mengantarkan Nabi Muhammad saw. ( sebelum
menjadi nabi) mendapatkan keberhasilan dalam kegiatan perdagangan. (Riwayat
Imam Bukhari)
4. Amanah
Berarti memiliki tangung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan
kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang
optimal, dan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala hal. Sifat amanah harus
16
dimiliki oleh setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan yang berhubungan
dengan pelayanan bagi masyarakat. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (An-nisa:58)
Dalam sebuah hadis dikemukakan bahwa rasulullah saw. Bersabda
“Bahwa amanah akan menarik rezeki dan sebaliknya khianat akan
mengakibatkan kefakiran” (Ad-Dailami).
5. Tablig
Berarti mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tablig yang disampaikan dengan hikmah, sabar, argumentatif, dan persuasif akan
menumbuhkan hubungan kemanusiaan yang semakin solid dan kuat.
Disamping ke lima unsur diatas, corporate culture dari institusi syariah
lain juga harus mencerminkan budaya Islami misalnya dalam cara melayani
customer maupun stake holder, cara berpakaian, membiasakan shalat berjamaah,
doa di awal dan diakhir bekerja dan sebagainya.
3. Kinerja Pegawai
Menurut Mangkunegara (2016) istilah kinerja berasal dari kata job
performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya
yang dicapai seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasanya
17
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadannnya. Kinerja adalah hasil
dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu
berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya
(Edison, 2016). Secara umum kinerja dapat diartikan sebagai keseluruhan proses
bekerja dari individu yang hasilnya dapat digunakan landasan untuk menentukan
apakah perkerjaan individu tersebut baik atau sebaliknya.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, definisi kinerja sebagai hasil
kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas
induvidu tersebut dalam suatu organiasasi yang di hubungkan dengan suatu
ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi dimana individu bekerja.
Menurut Bernadin dan Russel (1998) dan Rivai (2009) indikator kinerja
adalah sebagai berikut : “ 1. Kualitas (Quality), 2. Kuantitas (Quantity), 3. Waktu
(Timeliness), 4. Biaya (Cost effectiviness), 5. Kemampuan tanpa pengawasan
(Need for supervisor), 6. Perilaku individu (Interpersonal impact) ”.
Berikut ini penjelasan dari indikator kinerja tersebut yaitu :
1. Kualitas (Quality), merupakan tingkatan sejauh mana proses atau hasil
pelaksanaan kegiatan mendekati tujuan yang diharapkan.
2. Kuantitas (Quantity), merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah
rupiah, jumlah unit, jumlah silkus kegiatan yang diselesaikan.
3. Waktu (Timeliness), sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu
yang dikehendaki dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu
yang tersedia untuk kegiatan yang lain.
4. Biaya (Cost effectiviness), tingkatan sejauh mana penggunaan sumber daya
organisasi (manusia, keuangan, teknologi, material) dimaksimalkan untuk
18
mencapai hasil tertinggi pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan
sumber daya.
5. Kemampuan tanpa pengawasan (Need for supervisor), merupakan tingkatan
sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan
tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan
yang kurang diinginkan.
6. Perilaku individu (Interpersonal impact), merupakan tingkat sejauh mana
karyawan atau pegawai memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama
diantara rekan kerja dari bawahan.
Kinerja pegawai dipengaruhi sejumlah faktor antara lain : menurut Armstrong
dan Baron dalam Wibowo (2012) ada beberapa elemen pokok yaitu : “ 1.
Personal factors, 2. Leadership factors, 3. Team factors, 4. System factors, 5.
Contextual/situasional factors ”.
Berikut adalah penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
tersebut yaitu :
1. Personal factors : keterampilan, kompetensi, motivasi dan komitmen
individu.
2. Leadership factors : kualitas dorongan, bimbingan, dukungan dari manajer
dan tim.
3. Team factors : kualitas dukungan dari rekan sekerja organisasi.
4. System factors : sistem kerja dan fasilitas yang diberikan organisasi.
5. Contextual/situasional factors : ditunjukkan tingginya tingkat tekanan dan
perubahan lingkungan internal dan eksternal.
19
C. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Sampel Judul Hasil
1.
Irawati dan
Ardianshah
(2018)
Pengambilan
sampel dalam
penelitian ini
dilakukan
dengan metode
purposive
sampling.
kuesioner yang
disebar pada
unit-unit PT.
Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk
Poultry
Breeding
Division Area
Sumatera
dengan
responden 35
manajer tingkat
menengah dan
manajer
operasional
yang terdiri dari
wilayah
Lampung,
Jambi, Padang,
dan Medan.
Pengaruh
Karakteristik
Sistem
Informasi
Akuntansi
Manajemen
Terhadap
Kinerja
Manajerial
Dengan
Desentralisasi
Sebagai
Variabel
Moderating
Penelitian ini berhasil
menguji bahwa
Karakteristik informasi
yang meliputi timeliness
berpengaruh positif
terhadap kinerja
manajerial, sedangkan
karakteristik informasi
yang meliputi broad scope
dan integration tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
manajerial. Selain itu
Karakteristik sistem
informasi akuntansi
manajemen berpengaruh
positif secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial. Namun, setelah
dimoderasi oleh
desentralisasi interaksi
antara karakteristik sistem
informasi akuntansi
manajemen terhadap
kinerja manajerial tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan.
2.
Yosin
(2018)
Pengambilan
sample pada
penelitian ini
dilakukan
membagikan
kuesioner yang
disebar pada
karyawan RS
Advent
Bandung
berjumlah 30
sample.
Pengaruh
Kualitas
Sistem
Informasi
Akuntansi
Manajemen
dan Budaya
Organisasi
Terhadap
Kinerja
Karyawan (RS
Advent Kota
Bandung)
Hasil menunjukkan bahwa
kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen tidak
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan dan
budaya organisasi
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada RS
Advent Bandung.
20
3.
Das and
Tripathy
(2018)
The statistical
analysis was
based on two
hundred
respondents in
the selected
banks showing
the cultural
factors
which
influences the
employees’ job
performance.
The
Organizational
Culture and
Employees'
Performance:
A Study on
Banking Sector
in Twin City,
Bhubaneswar
and Cuttack
The HR manager should
give emphasis to increase
the quality of work
environment, employee
satisfaction and
mission and benefits to
retain the employees in the
organization.
4.
Lubis dan
Hadian
(2017)
Sampel
penelitian ini
adalah 90 orang
karyawan
perbankan
Syariah di Kota
Medan.
Pengaruh
Budaya
Organisasi,
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia, dan
Perencanaan
Karir Terhadap
Kinerja
Karyawan
Perbankan
Syariah di
Kota Medan
Bahwa variabel yang
paling dominan dalam
mempengaruhi kinerja
karyawan adalah budaya
orgnisasi dengan nilai t
hitung 0,8513 lebih besar
dibanding nilai t hitung
variabel kompetensi
sumber daya manusia dan
perencanaan karir.
5. Al-Shehri,
McLaughlin,
Al-Ashaab
and Hamad
(2017)
This research is
a qualitative
approach; the
method used is
a grounded
theory. Data
collection
adopted an
issue focus
approach.
Interviews were
conducted with
Bank line
managers, and
subordinates.
The Impact of
Organizational
Culture on
Employee
Engagement in
Saudi Banks
Results revealed that
Islamic culture has an
influence on employee
engagement in Saudi
banks. This influence
shown was in Noninterest
bearing transactions, and
the female segregation
rule.
21
6. Susetyo,
Kusmaningt
yas dan
Tjahjono
(2014)
Sampel yang
diambil dalam
penelitian ini
sebanyak 36
karyawan PT.
Bank Muamalat
Indonesia Divisi
Konsumer Area
Cabang
Surabaya.
Pengaruh
Budaya
Organisasi dan
Lingkungan
Kerja
Terhadap
Kepuasan
Kerja dan
Kinerja
Karyawan
Pada PT. Bank
Muamalat
Indonesia
Divisi
Konsumer
Area Cabang
Surabaya
1. Variabel budaya
organisasi berpengaruh
signfikan terhadap ke
puasan kerja karyawan PT.
Bank Muamalat Indonesia
Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya.
2.Variabel lingkungan
kerja berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan
PT. Bank Muamalat
Indonesia Divisi
Konsumer Area Cabang
Surabaya.
3.Variabel budaya
organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Bank
Muamalat Indonesia Divisi
Konsumer Area Cabang
Surabaya
4.Variabel lingkungan
kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Bank
Muamalat Indonesia Divisi
Konsumer Area Cabang
Surabaya.
5.Variabel kepuasan kerja
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan
PT. Bank Muamalat
Indonesia Divisi
Konsumer Area Cabang
Surabaya.
22
7. Ratnawati
dan
Setyaningsih
(2011)
Sampelnya
adalah manager
dan kepala
bagian yang
telah menjabat
lebih dari 2
tahun.
Karakteristik
Sistem
Informasi
Akuntansi
Manajemen
dan
Desentralisasi
Serta
Pengaruhnya
Terhadap
Kinerja
Organisasi
Karakteristik SIAM yang
meliputi broadscope,
aggregation, integration
dan timeliness berpengaruh
terhadap kinerja
organisasi. Akan tetapi
desentralisasi tidak
memoderasi pengaruh
antara karakteristik SIAM
terhadap kinerja
organisasi.
8 Agbejule
(2011)
Data were
collected
through a
questionnaire,
and responses
from 147 senior
managers
provide support
for the research
model and
demonstrate
that each type
of
organizational
culture requires
different
combinations of
both types of
MAS uses to
enhance
performance.
Organizationa
l Culture and
Performance:
The Role of
Management
Accounting
System
The results of the study
indicate that although both
uses of MAS are required,
highest performance for
flexibility value firms is
achieved when high
interactive and low
diagnostic MAS use is
employed. On the other
hand, for control value
firms, this study indicates
that using both high
diagnostic and interactive
MAS creates a positive
effect on performance.
9. Koesmono
(2005)
Penentuan
sampel yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah Quota
Sampling
karena sudah
diketahui
jumlah
karyawan dari
lima perusahaan
pengolahan
Pengaruh
Budaya
Organisasi
Terhadap
Motivasi dan
Kepuasan
Kerja Serta
Kinerja
Karyawan
Pada Sub
Sektor Industri
Pengolahan
Kayu Skala
Budaya organisasi
berpengaruh terhadap
Motivasi dan Kepuasan
kerja serta Kinerja pada
karyawan industri
pengolahan kayu skala
menengah di Jawa Timur
dapat diterima.
23
kayu berskala
menengah
(Sesuai SK Dir
BI,
No.30/45/Kep/
Dir/UK tgl.5
Januari 1997)
dilima kota
yaitu Surabaya,
Gresik Sidoarjo,
Mojokerto dan
Pasuruan.
Sejumlah 382
orang karyawan
pabrik yang
dipakai sebagai
objek
penelitian.
Menengah Di
Jawa Timur
10. Schaffer
/Steiners
(2004)
The data
is derived from
an empirical
survey among
CEOs of
German
manufacturing
companies
(sample
size of 449
responses).
The Use of
Management
Accounting
Information,
Learning and
Organizational
Performance
The results indicate that
different types of
management accounting
information use have
different effects on mental
model maintenance and
mental model building
of CEOs as well as on
organizational
performance.
Sumber : Jurnal Penelitian Terdahului
D. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap
Kinerja Pegawai
Sistem informasi yang tepat tentu saja akan menghasilkan informasi yang
cepat, akurat dan andal. Informasi dengan cepat, akurat dan terpercaya sangat
penting untuk strategis perusahaan menjadi lebih maju dan kompetitif
pengambilan keputusan. Peranan informasi akuntansi manajemen menjadi
24
esensial dalam mendukung keputusan dan memecahkan masalah, informasi tidak
akan pernah bersifat netral. Tindakan pengukuran dan pemberian informasi yang
sederhana dapat mempengaruhi individu yang terlibat didalamnya (Atkinson,
2009).
Perusahaan mendesain sistem akuntansi manajemen untuk membantu
organisasi melalui para manajer dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengambilan keputusan (Solechan dan Setiawati, 2009). Manajer
membutuhkan informasi yang berkualitas dan relevan untuk mendukung
keputusan yang berkualitas.
Karakteristik kualitas sistem informasi akuntansi manajemen menurut
Hedmann (2008) ada lima karakteristik yaitu : “ 1. Integration, 2. Flexibility, 3.
Accessibility, 4. Formalization, 5. Media richness”.
Menurut pendapat Mangkunegara (2016) bahwa kinerja pegawai adalah :
“Hasil kerja oleh seorang pegawai baik itu secara kualitas ataupun kuantitas dalam
menjalankan tugas yang diberikan kepadanya, sesuai dengan peraturan yang ada”.
Menurut Bernadin dan Russel (1998) indikator kinerja adalah sebagai berikut : “
1. Kualitas (Quality), 2. Kuantitas (Quantity), 3. Waktu (Timeliness), 4. Biaya
(Cost effectiviness), 5. Kemampuan tanpa pengawasan (Need for supervisor), 6.
Perilaku individu (Interpersonal impact) ”.
Penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Ardianshah (2018) dalam
penelitiannya mengenai pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial dengan desentralisasi sebagai variabel
moderating, hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sistem informasi
akuntansi manajemen berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja
25
manajerial. Ratnawati dan Setyaningsih (2011) dalam penelitiannya mengenai
karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dan desentralisasi serta
pengaruhnya terhadap kinerja organisasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakteristik SIAM yang meliputi broadscope, aggregation, integration dan
timeliness berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya pengaruh positif sistem
informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uraian
diatas, dapat dikembangkan hipotesis pertama yaitu :
H1 : Kualitas sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai.
2. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Menurut Kotter dan Heskett (2006) pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai yaitu : “ Budaya organisasi menjadi salah satu faktor penting
dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan organisasi dan juga budaya
organisasi mempunyai dampak yang berarti terhadap kinerja organisasi dalam
jangka panjang. Budaya organisasi yang menghambat kinerja keuangan jangka
panjang cukup banyak. Walaupun sulit untuk diubah, budaya organisasi dapat
diubah agar bersifat lebih meningkatkan kinerja karena budaya mudah
berkembang didalam organisasi didukung juga dengan adanya pegawai yang
kompeten .
Budaya organisasi mempengaruhi isi keunggulan bersaing organisasi.
Ketika faktor-faktor objektif dipersepsikan sama oleh seluruh karyawan sehingga
akan membentuk budaya organisasi. Budaya yang akan dihasilkan nanti dapat
26
budaya yang kuat dan budaya yang lemah, selanjutnya akan berdampak pada
kinerja dan kepuasan karyawan (Robbins, 2001). Budaya yang kuat dapat
menghasilkan efek yang sangat mempengaruhi individu dan kinerja, bahkan
dalam suatu lingkungan bersaing pengaruh tersebut dapat lebih besar daripada
faktor-faktor lain seperti struktur organisasi, alat analisis keuangan,
kepemimpinan dan lain-lain. Budaya organisasi yang mudah menyesuaikan
dengan perubahan jaman (adaptif) adalah yang dapat meningkatkan kinerja
(Kotter dan Heskett, 1997).
Dalam perspektif Islam tujuan suatu organisasi tidak hanya bersifat demi
materi semata, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan yang bermuara pada
kebahagiaan akhirat (surgawi). Firman Allah SWT pad QS AS-Syurah:20, bahwa
:”Barang siapa yang menghendaki (melalui amal usahanya) keuntungan duniawi
saja, niscaya kami berikan keuntungan itu kepadanya (berdasarka apa yng telah
kami tentukan) dan dia tidak akan mendapatkan apapun diakhirat kelak”.
Hal ini disimpulkan oleh Hafidhudin (2003) yang mengatakan bahwa
budaya organisasi Islami adalah,”Implementasi nilai-nilai yang dicontohkan
Rasullullah yang bersumber dari ajaran Islam yaitu: Shidiq, Istiqomah, Fathonah,
Amanah, dan Tablig”.
Penelitian yang dilakukan oleh Lubis dan Hardian (2017) dalam
penelitiannya mengenai pengaruh budaya organisasi, kompetensi sumber daya
manusia, dan perencanaan karir terhadap kinerja karyawan perbankan syariah di
kota Medan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi kinerja karyawan adalah budaya orgnisasi. Susetyo,
Kusmaningtyas dan Tjahjono (2014) dalam penelitiannya mengenai pengaruh
27
budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja
karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia divisi konsumer area cabang
Surabaya, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi
berpengaruh signfikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bank Muamalat
Indonesia divisi konsumer area cabang Surabaya terdapat pengaruh positif antara
budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Koesmono (2005) dalam
penelitiannya pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja
serta kinerja karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah
di Jawa Timur menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap
motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja pada karyawan industri pengolahan
kayu skala menengah di Jawa Timur dapat diterima.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya pengaruh positif budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat
dikembangkan hipotesis kedua yaitu :
H2 : Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
28
3. Kerangka Pemikiran
H1
H2
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Kualitas Sistem
Informasi Akuntansi
Manajemen
(X1)
Budaya Organisasi
(X2)
Kinerja Pegawai
(Y)
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yang digunakan adalah melakukan pembagian kuesioner
pada Bank Umum Syariah di Bandar Lampung. Sedangkan data sekunder yang
digunakan adalah literatur buku, jurnal, koran, internet dan lainnya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner
langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada
salah satu jawaban yang dianggap benar. Kuesioner tersebut diberikan pada
pegawai Bank Umum Syariah di Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasinya adalah Bank Umum Syariah di Bandar
Lampung dengan target populasi yang ada dalam penelitian ini berjumlah 6 Bank
Umum Syariah di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu dengan metode pemilihan
sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
30
Sampel penelitian pada 98 pegawai Bank Umum Syariah yang terdapat
pada 6 Bank Umum Syariah di Bandar Lampung dengan jumlah populasi 130
pegawai. Pengambilan sample ditentukan berdasarkan jumlah populasi yang ada
dengan menggunakan rumus Slovin berdasarkan Sanusi (2011).
Tabel 3.1 Jumlah Sample
Jumlah populasi 130 orang
Jumlah sample berdasarkan rumus 98 orang
Sumber data : data primer
Besarnya sampel ditentukan dengan rumus Slovin berdasarkan Sanusi (2011), yaitu
sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
1+𝑁𝑒2
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Batas toleransi kesalahan
Menentukan besarnya sampel dengan batasan ketelitian 5%.
𝑛 = 130
1 + (130)(0,05)2= 98,11320754
Hasil n = 98 jumlah sampel. Dengan menyebar kuisioner sebanyak 98 kuesioner
dengan mendapatkan 98 sampel untuk diteliti.
31
C. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen dan budaya organisasi. Variabel kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen (X1) yang diukur menurut Heidmann (2008) dan Lestari
(2015) adalah :
1. Integration, dengan indikator :
a. Terhubung atau terpadu antar sub sistem.
2. Flexibility, dengan indikator :
a. Dapat beradaptasi dengan perubahan berbagai kebutuhan pengguna.
3. Accessibility, dengan indikator :
a. Sistem dan informasi dapat diakses dengan mudah.
b. Sistem informasi akuntansi manajemen dapat mencari kembali data.
4. Formalization, dengan indikator :
a. Sistem memiliki aturan dan prosedur.
5. Media richness, dengan indikator :
a. Menggunakan berbagai alternatif media untuk mempermudah dan
mempercepat komunikasi.
Variabel budaya organisasi (X2) yang diukur menurut Hafidhudin (2003)
adalah :
1. Siddiq, dengan indikator : memiliki kejujuran dan selalu melandaskan ucapan,
keyakinan serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam.
2. Istiqamah, dengan indikator : konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik
meskipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan.
32
3. Fathanah, dengan indikator : mengerti, memahami dan menghayati secara
mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban.
4. Amanah, dengan indikator : memiliki tangung jawab dalam melaksanakan
setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan,
kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam
segala hal.
5. Tablig, dengan indikator : Berarti mengajak sekaligus memberikan contoh
kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam
kehidupan kita sehari-hari.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai. Kinerja
pegawai (Y) yang diukur menurut dimensi dan indikator yang peneliti gunakan
dalam penelitian menurut Bernadin dan Russel (1998) dan Rivai (2009) adalah :
1. Kualitas (Quality), dengan indikator : Hasil pekerjaan sesuai dengan tujuan.
2. Kuantitas (Quantity), dengan indikator : Jumlah pekerjaan yang dihasilkan.
3. Waktu (Timeliness), dengan indikator :
a. Ketepatan penyelesaian pekerjaan.
b. Kecepatan/durasi menyelesaikan pekerjaan.
4. Biaya (Cost effectiviness), dengan indikator : penggunaan sumber daya
dimaksimalkan untuk hasil yang tinggi.
5. Kemampuan tanpa pengawasan (Need for supervisor), dengan indikator :
Bekerja tanpa di awasi.
6. Perilaku individu (Interpersonal impact), dengan indikator :
33
a. Menjaga nama baik diri sendiri dan harga diri.
b. Kerja sama diantara rekan kerja.
D. Skala Pengukuran
Sugiyono (2012) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan
skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam penelitian
ini variabel independen maupun variabel dependen dijadikan dasar untuk penilaian
kuesioner, yang penilaian jawaban dihitungatau diberikan berdasarkan skor sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Skala Likert
No Jawaban Respon Skor
1 Sangat tidak setuju (STS) 1
2 Tidak setuju (TS) 2
3 Ragu-Ragu (R) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (ST) 5
34
Alat ukur yang digunakan untuk instrument yang tersedia berupa
kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. “Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial” (Sugiyono, 2010). Skor yang lebih tinggi menunjukkan sikap
yang lebih tinggi taraf atau intensitasnya dibanding dengan skor yang lebih rendah
(Nasution, 2003).
E. Teknik Analisis Data
1. Metode Analisis Data
a. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau
deskripsi atas suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan
distribusi) (Ghozali, 2014).
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
ketepatan suatu alat ukur. Validitas menunjukkan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor
pertanyaan dengan total skor variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-
masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai
berikut :
35
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak dan Ha
diterima.
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2014). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukuran
mempunyai kehandalan dalam mengukur. Untuk mengetahui hasil dari uji
reliabilitas dapat menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( α ). Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha
> 0,60 (Ghozali, 2014).
3. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
memenuhi asumsi klasik. Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan
sebelum melakukan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri atas uji
normalitas, uji heterokedatisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi. Namun
pada penelitian ini uji autokorelasi tidak dilakukan, karena uji autokorelasi
dilakukan apabila ada data merupakan time series atau runtut waktu, dan apabila
data tersebut bukan bersifat time series maka pengujiannya hanya akan sia-sia
(Basuki, 2016).
36
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Data yang baik dan
layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.
Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilihat melalui
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
dikatakan normal, jika garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2014).
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2014) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas di dalam model
regresi, yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas, dapat
juga dengan melihat nilai tolerence dan variance infaltion factors (VIF). Nilai
tolerence yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerence) dan
nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas
adalah nilai tolerence ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Jika nilai variance
inflaton factor (VIF) < 10 dan nilai tolerence > 0,10, maka model tersebut dapat
dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
37
c. Uji Heteroskesdatisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi perbedaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala
heteroskedastisitas dapat diuji dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang
tergambar pada grafik scatterplot. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas,
serta titik - titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2014).
4. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan beberapa variabel
independen maka untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan alat analisis
regresi berganda (multiple regression analysis). Regresi bertujuan untuk menguji
pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain. Pengujian hipotesis ini dengan
menggunakan alat statistik SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
Adapun persamaan regresinya adalah:
Y = a + b1X1 +b2X2+e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
38
b1, b2 = Koefisien regresi , yang menunjukkan angka peningkatan (+)
atau penurunan (-) variabel Y
X1 = Kualitas SIAM
X2 = Budaya Organisasi
e = Residual atau prediction error
a. Koefisien Determinasi (R )
Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel - variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
satu berarti variabel - variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji signifikansi simultan atau sering kali disebut uji F bertujuan untuk
melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi (Sig.).
Dengan tingkat signifikansi 5%, maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
1) Apabila F hitung < F tabel atau p-value > 0.05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya semua variabel independen secara bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
2) Apabila F hitung > F tabel atau p-value < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya semua variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh.
2
39
c. Uji Regresi Secara Parsial (Uji T)
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali, 2014).
Dengan tingkat signifikansi 5 %, maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai signifikansi t < 0.05, maka Ho ditolak, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel
dependen.
2. Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka Ho diterima, artinya terdapat tidak
ada pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap
variabel dependen.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
didalam Bab IV yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem
informasi akuntansi manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
pada Bank Umum syariah di Bandar Lampung, maka kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Kualitas SIAM Terhadap Kinerja Pegawai memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai (studi kasus pada pegawai Bank Umum
Syariah di Bandar Lampung). Artinya, kualitas SIAM memberikan dampak yang
membantu dan memudahkan para pegawai dalam pekerjaannya sehingga kinerja
pegawai sesuai dengan prosedur yang ada sehingga informasi yang didapat dan
dihasilkan akurat untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai (studi kasus pada pegawai Bank Umum
Syariah di Bandar Lampung). Artinya, budaya organisasi yang diberikan
perusahaan kepada pegawainya sangat berpengaruh terhadap kinerja
pegawainya dalam mencapai tujuan perusahaan.
63
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan
- keterbatasan maupun kelemahan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan
untuk penelitian - penelitian selanjutnya. Keterbatasan - keterbatasan yang ada
dalam penelitian ini adalahsebagai berikut :
1. Penelitian ini dalam proses pengumpulan kuesionernya sedikit mengalami
hambatan. Hal ini dikarenakan, kuesioner penelitian disebar pada masa yang
cukup sibuk bagi responden dalam penelitian ini.
2. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan
data. Hal ini dapat memungkinkan data yang dihasilkan menjadi bias karena
adanya perbedaan persepsi antara peneliti dan responden terhadap
pernyataan - pernyataan yang diajukan.
3. Peneliti tidak bisa meneliti atau membagikan kuesioner pada seluruh Bank
Umum Syariah di Bandar Lampung karena kesibukan dari pihak bank dan
adanya salah satu bank yang tidak menerima penelitian.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dalam
penelitian ini, maka disarankan:
1. Untuk menghindari terhambatnya proses penelitian, disarankan penelitian
tidak dilakukan pada waktu/masa yang cukup sibuk bagi responden.
2. Sebaiknya teknik pengumpulan data tidak hanya menggunakan kuesioner,
tetapi juga melakukan wawancara langsung kepada responden sehingga
diperoleh data yang jelas dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2006. Perencanaan dan Pengembangan
Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. PT. Refika Aditama.
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Agbejulu. 2011. Organizational Culture And Performance: The Role Of
Management Accounting System. Journal of Applied Accounting
Research. Vol. 12. Vaasa University of Applied Sciences, Vaasa,
Finland.
Al-Shehri, Mohammed and McLaughlin, Patrick dkk. 2017. The Impact of
Organizational Culture on Employee Engagement in Saudi Banks. Journal
of Human Resources Management Research. Vol. 2017 (2017), Article ID
761672. Saudi Arabia.
Arikunto, S. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.
Rineka Cipta.
Artkinson, Anthony A, et al. 2009. Akuntansi Manajemen. Edisi 5. Jilid 1.
Terjemahan oleh Miranti Kartika Dewi. Jakarta. PT Indeks.
Basuki, Agus Tri. 2016. Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis:
Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews. Jakarta. Rajawali Pers.
Bernardin, John H dan Joyce A. Russel. 1998. Human Resource Management: An
Experiental Approach. Mc Graw Hill.
Bouwens, J. and Abenerthy, M. A. 2000. The Consequences of Customization of
Management Accounting System Design.
Das and Trispathy. 2018. Organizational Culture and Employees’ Performance: A
Study on Banking Sector in Twin City, Bhubaneswar and Cuttack.
International Journal of Research and Scientific Innovation (IJRSI). Vol.
V. Issue II. India.
David, F. R. 2004. Manajemen Strategis : Konsep. Edisi ketujuh. Jakarta. PT
Prenhallindo.
Edison. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang. Universitas Diponegoro.
Gomes, Faustino Cardoso. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Diterjemahkan Benyamin Molan. New York. Mc. Graw Hill. Inc.
Hansen, D. R. dan Mowen, M.M. 2011. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat.
Jakarta.
Hansiadi, Y. H. 2002. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Tingkat
Desentralisasi Organisasi Implikasi Terhadap Kinerja Manajemen. Jurnal
Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 6 No. 1.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Bogor
Irawati, Anik dan Rico Ardianshah. 2018. Pengaruh Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Dengan
Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Penelitian Akuntansi
dan Keuangan. Vol 9. No.1.
Hafidhuddin, Didin. 2003. Manajemen Syariah dalam Praktek. Jakarta: Gema
Insani Press.
Heidmann, Marcus. 2008. Managerial Accounting. New York. McGraw-Hill.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi. Yogyakarta. Andi Offset.
Kotter, John P. and Heskett, James L. 1997. Corporate Culture and Performance.
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta. UPP-AMP YKPN.
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana
meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga.
Lestari, Rini. 2015. The Influence Of Manager Competence On The Quality Of
Management Accounting Information System And Its Implication On The
Quality Of Management Accounting Information. International Journal
of Applied Business and Economic Research. Vol. 13 pp 4405-4416.
Lubis, Anggia Sari dan Arief Hadian. 2017. Pengaruh Budaya Organisasi,
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Dan Perencanaan Karir Terhadap
Kinerja Karyawan Perbankan Syariah Di Kota Medan. Jurnal Penelitian
Pendidikan Sosial Humaniora. Vol. 2. No. 2. Medan.
Marta, Yosin. 2018. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di RS Advent Kota
Bandung. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Akuntansi Manajemen, Vol. 6. No. 1.
Bandung.
Miller, Katherine. 2002. Communication Theories: Prespectives, Processes, and
Contexts. New York: McGraw-Hill Higher Education.
McShane and Glinow Von. 2003. Organizational Behavior. New York. Mc-Graw
Hill.
McShane and Glinow Von. 2005. Organizational Behavior. 3rd edition. New
York. Mc-Graw Hill.
Napitupulu. 2018. Organizational Culture in Management Accounting
Information System: Survey on State-owned Enterprises (SOEs)
Indonesia.
Nasution. 2003. Metode Research : Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Neck, C.P., dan Miliman, J.F. 1994. Tought Self-leadership: Finding Spiritual
Fulfillment in Organizational Life. Journal of Managerial Psychology. 9
(6). 9-16.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
Ratnawati, Juli dan Dewi Setyaningsih. 2011. Karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Serta Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Organisasi. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan. Vol. 9. No.1.
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Untuk Perusahaan Dari Teori ke
Praktik. Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior. 9th Edition. New Jersey.
Prentice Hall.
Robbins, Stephen P and Coulter, Mary. 2012. Management, 11th Edition. New
Jersey-USA. Prentice Hall.
Schaffer/Steiners. 2004. The Use Of Management Accounting Information,
Learning And Organizational Performance. European Business School
Working Papers on Management Accounting & Control. No. 11 (Revised
Version). European Business School (ebs).
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Solechan, Achmad dan Ira Setiawati. 2009. Pengaruh Karakteristik Sistem
Infromasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi sebagai Variabel
Moderating terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Perusahaan
Manufaktur di Kabupaten Semarang). Jurnal Fokus Ekonomi. Vol. 4. No.
1.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:
ALFABETA.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: ALFABETA.
Susetyo, Widyanto Eko dan Kusmaningtyas dkk. 2014. Pengaruh Budaya
Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen April
2014. Vol. 1 No.1. Surabaya.
Sutabri. Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Edisi Pertama. Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. 2012. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana.
Umar. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Wibowo, Agus dan Hamrin. 2012. Menjadi Guru Berkarakter.: Strategi
Membangun Kompetensi dan Karakter Guru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijaya, Tony. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas
Atma Jaya. Yogyakarta.
Wongsim and Gao. 2011. Exploring Information Quality in Accounting
Information Systems Adoption. Communications of the IBIMA. Vol. 2011
(2011), Article ID 683574. Australia.
https://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx Diakses pada
tanggal 6 Desember 2018.
https://fajarsumatera.co.id/kinerja-bank-syariah-di-lampung-menyedihkan/
Diakses pada tanggal 29 November 2018.
https://ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/Pages/Daftar-Alamat-
Kantor-Pusat-Bank-Umum-Dan-Syariah.aspx Diakses 6 Desember 2018.