pemeriksaan penunjang
DESCRIPTION
pxTRANSCRIPT
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi a. Foto thoraks b. Splenoportografic. Percutaneus Transhepatic Portography (PTP)
2. USG3. Sidik hati (Liver scanning, Liver scintigraphy)4. Peritoneoskopi (Laparoskopi)
Komplikasi
1. Kongestif splenomegali 2. Perdarahan varises3. Kegagalan hepatoseluler (koma heptik)4. Hepatoma / hepatocellular carcinoma (HCC)
Penatalaksanaan
1. Sirosis tanpa kegagalan faal hati dan hipertensi portal.
a. Diit tinggi kalori dan tinggi protein b. Vitamin (vit.C, thiamin, vit.B)c. Makanan/minuman yg dilarang ialah yang
mengandung alkohol, zat hepatotoksik, hindari makan yang disimpan pada suhu udara > 48 jam.
2. Sirosis dengan kegagalan faal hati dan hipertensi portal.
a. Istirahat i. Pasien tanpa asites dan tes faal hati sedikit terganggu,
waktu untuk bekerjanya 8 jam sehari, selebihnya untuk istirahat.
ii. Pasien asites, waktu untuk bekerjanya 4-6 jam sehari, selebihnya untuk istirahat.
b. Diit Bila tidak ada tanda-tanda koma hepatikum diberikan
diit 1500-2000 kalori dengan protein sekurang-kurangnya 1 gram/kgBB/hari, perlu dikasih Roboransia.
Pada penderita yang dengan asites dan edema sedikit dapat hilang dengan diit kaya protein (1-2 gr/kgBB), miskin garam (mengandung 200-500 mg Na tiap hari), istirahat saja dan pembatasan cairan 1-1,5 liter tiap harinya.
c. Diuretikum Bila selama 4 hari dengan pengobatan diitetik ternyata tidak ada respon atau ↓BB < 1 kg, maka perlu diberikan diuretikum. Sebaiknya diuretikum tidak diberikan bila kadar bilirubin serum dan kreatinin serum ↑, sebab akan memperburuk fungsi hati dan ginjal serta tidak akan terjadi diuresis sebagaimana yang diharapkan.
i. Spironolakton ii. Triamteren/amiloride
Prognosis
Kriteria Child pada penderita sirosis hepatisParameter klinis Derajat klasifikasi
1 2 3
Bilirubin < 2 2 – 3 > 3,0
Albumin > 3,5 3 – 3,5 < 3
Asites Tidak ada Terkontrol Sulit dikontrol
Defisit neurologik Tidak ada Minimal Berat/koma
Nutrisi Baik Cukup kurang