panduan pendampingan kurikulum 2013
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2015
PANDUAN PELAKSANAANPENDAMPINGAN KURIKULUM 2013DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil menyusun Panduan Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum di SMP Tahun 2015. Kegiatan Pendampingan pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan ini merupakan salah satubentuk dukungan Direktorat PSMP (Pemerintah) bagi SMP dalam melaksanakanKurikulum2013. Pendampingan dilaksanakan dengan metodeWhole-School Trainingdengan memandang sekolah sebagai suatu sistem.
Panduan ini memberikan acuan bagi Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Tim Pendamping Kurikulum/narasumber Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota, induk cluster, dan sekolah sasaran dalam penyiapan, pelaksanaan, maupun evaluasi pendampinganagar lebih terarah sehingga pelaksanaan Kurikulum dapat berjalan dengan baik.
Panduanini akan disempurnakan dari tahun ke tahun dengan memperhatikan masukan-masukan dari berbagai pihak, perubahan peraturan-peraturan terkait dengan penyelenggaraan pendidikan (kurikulum), dan pengalaman empiris pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum. Selain itu, Panduan Pelaksanaan ToT Penyegaran Narasumber Pusat, Panduan Pelaksanaan ToT Narasumber Provinsi, Panduan Pelaksanaan ToT Narasumber Kabupaten/Kota akan disusun berdasarkan panduan ini.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan panduan ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas waktu, tenaga, dan sumbangan pemikirannya. Semoga panduan ini dapat memberi manfaat positif terhadappelaksanaanpendampingan pelaksanaan kurikulum dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada tingkat SMP khususnya, dan pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Jakarta, Juli 2015Direktur Pembinaan SMP
Didik Suhardi, Ph.D.NIP. 196312031983031004
1
DAFTAR ISIHalaman
KATA PENGANTAR DAFTAR ISIBAB I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. TujuanC. SasaranD. Landasan Hukum
BAB II. KONSEP PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
A. Pengertian Pendampingan Pelaksanaan KurikulumB. Prinsip Pendampingan Pelaksanaan KurikulumC. KriteriaPendampingD. Tugas PendampingE. Jumlah dan Unsur PendampingF. Materi Pendampingan Pelaksanaan KurikulumG. Tugas dan Tanggung Jawab Pusat H. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan ProvinsiI. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan
Kabupaten/KotaJ. Tugas dan Tanggung Jawab Induk Cluster dan Sekolah Imbas
BAB III.PELAKSANAANPENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
A. TahapanPersiapan Pendampingan pelaksanaan kurikulum1. Penyiapan Bahan/MateriPendampingan pelaksanaan kurikulum2. Identifikasi Sekolah Sasaran3. ToT Penyegaran TPPK Pusat4. Pelatihan (ToT) TPK Provinsi5. Bimtek TPK Kabupaten/Kota
B. TahapanPelaksanaan Pendampingan Implementasi Kurikulum di Sekolah Induk Cluster dan Sekolah Imbas1. Pendampingan pelaksanaan kurikulum di Sekolah Induk
Cluster (IN).2. Pendampingan pelaksanaan kurikulum di Sekolah Imbas
(ON).
BAB IV. PEMBIAYAANBAB V. MEKANISME PENYALURAN DAN PENGAMBILAN DANA
A. Proses Pendataan ClusterB. Penandatanganan MoUC. Proses Penyaluran DanaD. Pengambilan Dana dan Pelaporan Penerimaan Dana
2
BAB VI. MONITORING, EVALUASI, DAN LAPORANA. Aspek monitoring dan EvaluasiB. Pelaksanaan Monitoring dan EvaluasiC. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan EvaluasiD. PelaporanE. Layanan Informasi
VII. PENUTUP
LAMPIRAN
3
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 (K13) mulai dilaksanakan secara terbatas dan bertahap pada tahun pelajaran 2013/2014. Pada tahun pelajaran 2014/2015 pelaksanaan diperluas ke seluruh SMP pada kelas VII dan VIII. Dengan tujuan untuk menjadikan pelaksanaan K13 lebih baik, maka sekolah-sekolah yang mulai melaksanakan K13 pada tahun pelajaran 2014/2015 berhenti sementara melaksanakan K13 dan melakukan serangkaian persiapan pelaksanaan K13 yang lebih mantap. Pada tahun pelajaran 2019/2020 semua sekolah, termasuk SMP baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia, harus sudah melaksanakan K13.
Kesiapan SMP untuk melaksanakan kurikulum diperoleh melalui berbagai macam cara, antara lain pelatihan pelaksanaan kurikulum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah maupun oleh sekolah, pembinaan oleh perguruan tinggi setempat, workshop dalam forum MGMP, dan belajar mandiri dengan membaca dokumen-dokumen kurikulum.
Pelaksanaan pelatihankurikulum dengan hanya melibatkan peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan sejumlah guru mata pelajaran dengan menfokuskan pada pembelajaran dan penilaian dipandang kurang optimal membantu sekolah.Alasannya adalah bahwa pelaksanaan kurikulum yang baik mengharuskan terlibatnya semua pemangku kepentingan di setiap satuan pendidikan (SMP) dan berjalannya peranserta yang optimal dari wakil kepala sekolah,pembina ekstrakurikuler, kepala TU, staf TU, kepala laboratorium dan laboran, kepala perpustakaan dan pustakawan, tenaga kebersihan, pemelihara lingkungan sekolah, pengelola kantin, dan Satpam serta Komite Sekolah sesuai tugas dan peran masing-masing. Sebagai contoh, pelaksanaan pembelajaran IPA yang bersifat memfasilitasi peserta didik menemukan pengetahuan dari berbagai sumber dengan pendekatan ilmiah memerlukan laboratorium IPA, akses internet, perpustakaan, dan lingkungan alam di dalam pagar sekolah. Dengan demikian kepala laboratorium, laboran, kepala perpustakaan, pustakawan, dan pemelihara lingkungan sekolah harus menjalankan tupoksi masing-masing secara sinergis agar berbagai keperluan pembelajaran siap ketika pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini sinergi mereka bahkan mungkin perlu dimulai sejak penyusunan RKS dan RKAS dalam kerangka pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Oleh karenanya pelatihan pelaksanaan kurikulum harus menjangkau mereka semua secara terpadu.
Salah satu model penguatan kurikulumyang menyertakan semua pemangku kepentingan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk menjadikan semua unsur sekolah memiliki pemahaman yang baik mengenai konsep, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan
4
kurikulumadalah pendampingan pelaksanaan kurikulum dengan metode TheWhole-School Training. Panduan ini memuat ketentuan-ketentuan mengenai pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumpada tingkat SMP pada tahun 2015.
B. Tujuan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, tujuan umum pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumadalah untuk memberikan penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua murid/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di SMP untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum secara efektif dan efisien.
Tujuan khususpelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum pada tingkat SMP dirumuskan berdasarkan kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki oleh para pemangku kepentingan penyelenggaraan pendidikan di SMP agar mereka dapat menyelenggarakan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Tujuan khusus tersebut diantaranya adalah:
1. Memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan Kurikulum di SMP2. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling)dan penguatan
secara personal, dan spesifik (coaching) dalam pelaksanaan kurikulum secara langsung di SMP.
3. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan Kurikulum di SMP.
4. Membangun budaya mutu sekolah kepada pengawas, kepala sekolah, guru,tenaga kependidikan, orangtua murid/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di SMP melalui program pendampingan yang dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
C. Sasaran
Sasaran Pendampingan pelaksanaan kurikulum pada tahun 2015 adalah 3.994 SMP yang terdiri atas 1.419 SMP yang sudah melaksanakan K13 selama 3 semester, 3 SMP percontohansebagai model yang sudah melaksanakan selama 1 semester dan 2.572 SMP yang melaksanakan K13 secara mandiri.
Pelaksanaan kegiatan pendampingan implementasi kurikulum di SMP pada tahun 2015 terdapat di 432 kabupaten/kota yang dibagi menjadi 1.431cluster. Setiap cluster rata-rata 5 (lima) SMP dengan salah satu SMP sebagai induk cluster dan lainnya sebagai sekolah imbas.
Sasaran pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum pada tahun-tahun berikutnya akan bertambah sesuai dengan kebutuhan dan
5
ketersediaan sumber daya yang diperlukan, dan pada tahun 2018/2019 semua sekolah di seluruh Indonesia telah melaksanakan kurikulum 2013 serta memperoleh pendampingan pelaksanaan kurikulum ini.
Peserta kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulumdari masing-masing sekolah meliputi kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BK, pengelola perpustakaan, pengelola laboratorium, kepala TU, dan Ketua Komite Sekolah.
D. Landasan Hukum
Kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulumsecara utuh berlandaskan pada ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025;4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;5. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2005,
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5410);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Pedoman Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/ MPK.A/KR/2013 Tanggal 08 November 2013 tentang Implementasi KURIKULUM 2013;
9. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal: Implementasi Kurikulum 2013;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 58 Tahun 2014TentangKurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 61 Tahun 2014TentangKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanpada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor62 Tahun 2014TentangKegiatan Ekstrakurikulerpada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 63 Tahun 2014TentangPendidikan Kepramukaan Sebagai
6
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 79 Tahun 2014 tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 105 Tahun 2014 tentangPendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum;
19. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
20. Kepmendikbud Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
24. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7
BAB IIKONSEPPELAKSANAAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
KURIKULUM
A. Pengertian Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum di SMP adalahproses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan kurikulum yang diberikan kepada pengawas, kepala sekolah, guru,tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan sesuai kurikulum yang berlaku.
B. Prinsip Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
Prinsip pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumdi sekolah adalah sebagai berikut:
1. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai peserta dengan materi semua komponen pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah;
2.Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima pelatihan;
3. Profesional, yaitu narasumber memiliki kompetensi (penguasaan mengenai pelaksanaan Kurikulum) yang memadai dan memberikan pelatihan dengan baik;
4. Sikap percaya, yaitu yang menerima pelatihan memiliki sikap percaya kepada narasumber bahwa informasi, saran, dan contoh yang diberikan adalah yang memang sesuai dengan Kurikulum dan narasumber percaya bahwa para peserta pelatihan memiliki kemauan kuat untuk memahami dan akan melaksanakan Kurikulum dengan baik;
5. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihan adalah materi yang masih belum dikuasai dan/atau memerlukan penguatan;
6. Berkelanjutan, yaitu bahwa pendampingan pelaksanaan kurikulumdilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui MGMP, MGBK, MKKS, forum Komite Sekolah, Musyawarah Kerja Kepala Tenaga Administrasi/Tata Usaha Sekolah, dan forum lainnya yang relevan.
C. Kriteria Pendamping Pelaksanaan Kurikulum (TPK Kabupaten/Kota)
Pendamping pelaksanaan kurikulum yang memberikan pendampingan IN dan ON adalah tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota yang terdiri dari 9 (sembilan) guru mata pelajaran dan pengawas berlatar belakang mata pelajaran IPA dan Bahasa yang telahmemperoleh pelatihan atau ToT Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013dari Dinas Pendidikan Provinsi.
8
D. Tugas Pendamping
Tugas pendamping meliputi:
1. melaksanakan pendampingan pelaksanaan kurikulum dengan metode, skenario,dan bahan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP;
2. menyusun laporan pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumselambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pendampingan pelaksanaan kurikulumselesai dilaksanakan.
E. Jumlah dan UnsurPendamping
Jumlah pendamping/TPK Kabupaten/Kotadi Kabupaten/Kota satu dan lainnya berbeda-beda, tergantung jumlah cluster di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Namun demikian, sebaiknya pada setiap 3-4 clustersekurang-kurangnya ada 1 (satu) tim TPK Kabupaten/Kota yang terdiri atas 9 orang, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PJOK masing-masing 1 orang dan 2 orang pendamping dari unsur pengawas, 1 (satu) pengawas bahasa dan 1 (satu) pengawas IPA.
F. Materi Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
Memperhatikan tujuanpendampingan pelaksanaan kurikulum, materi mencakup:
No. Materi1. Penumbuhan Budi Pekerti2. Kebijakan, Filosofi dan Pengembangan Kurikulum3. Pendidikan Karakter4. Kebijakan Penilaian5. Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan6. Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah7. Pedoman Pendampingan dengan Metode Whole-School Training8. Model-model pembelajaran Berbasis Saintifik 9. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 10. Penilaian Hasil Pembelajaran 11. Penggunaan buku guru dan mengadaptasi/memperkaya buku siswa12. Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan13. Praktik pengelolaan nilai peserta didik14. Simulasi Pembelajaran (termasuk Praktik menyusun RPP)15. Tugas, peran, dan fungsi pemangku kepentingan pengelolaan dan
penyelenggaraan sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum 16. Pelaksanaan Pengelolaan Pemenuhan SNP (Praktik Pengembangan
RKAS/RKS, Pelaksanaan Program, dan Evaluasi Diri Sekolah)9
17. Interaksi Sekolah dengan Orang Tua, Kemitraan dan Peran Komite Sekolah
18. Layanan Siswa, BK dan Peminatan19. Administrasi Sekolah20. Manajemen Perpustakaan Sekolah21. Pengorganisasian Informasi Perpustakaan22. Layanan dan Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan23. Dasar-dasar Pengelolaan, Desain dan Peran Laboratorium IPA dalam
Implementasi Kurikulum24. Sanitasi,Penanganan Limbah, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
diLaboratorium25. Penggunaan, Perawatan, Perbaikan Alat Ukur IPA dan Percobaan IPA
dengan Bahan dari Lingkungan
G. Tugas danTanggung JawabDirektorat Pembinaan SMP
1. Menyiapkan panduan dan materi pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum;
2. Melakukan sosialisasi kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum;3. Menyiapkan narasumber pusat (TPPK) untuk pelatihan pendampingan
(ToT) tingkat provinsi;4. Melakukan pelatihan atau ToT untuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Provinsi;5. Melakukan penjaminan kualitas terhadap pelaksanaan pendampingan
pelaksanaan kurikulum baik di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat cluster;
6. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi;7. Merangkum laporan pendampingan pelaksanaan kurikulum dari Dinas
Pendidikan Provinsi.
H. Tugas danTanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi
1. Melakukan koordinasi Pendataan clusterSMP dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota;
2. Melakukan verifikasi data clusterSMP berdasarkan data individu sekolah dari Data Pokok Pendidikan;
3. Menetapkan SK Induk clusterPenerima Danablockgrant;4. Mengirim data clusterSMP ke Direktorat Pembinaan SMP;5. Melakukan validasi data clusterSMP pada saat Asistensi Pendataan
Pendampingan pelaksanaan kurikulum;6. Mempersiapkan dan melakukan penandatanganan naskah
MoUblockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum dengan Indukcluster;
7. Melakukan sosialisasi kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum;8. Melakukan pemeriksaan kesesuaian jumlah dana blockgrant dengan
jumlah clusterSMP dalam satu Provinsi;10
9. Mempersiapkanpersyaratan penyaluran dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;
10. Melakukan rekapitulasi data Penerimaan Dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum SMP;
11. Melakukan Monitoring dan Evaluasi dana Dekonsentrasi blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;
12. Mengumpulkan laporan pertanggungjawaban akhir dari Induk clusterterkait pemanfaatandana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;
13. Membuat data base di setiap provinsi;14. Membuat laporan Dekonsentrasi blockgrantPendampingan
pelaksanaan kurikulum dilampiri biodata guru pendamping lengkap dengan nomor telephone/HPn yang bersangkutan.
I. Tugas danTanggung Jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
1. Menghimpun data cluster SMP;2. Menetapkan SK Penetapan cluster SMP;3. Mengirim data cluster SMP ke Dinas Pendidikan Provinsi;4. Membantu validasi data cluster SMP pada saat Asistensi Pendataan
Pendampingan pelaksanaan kurikulum;5. Mengikuti sosialisasi kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum;6. Membantu pengiriman laporan pertanggungjawaban akhir
blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;7. Memfasiltasi sekolah lain dari kabupaten/kota terdekat yang ingin
bergabung sebagai imbas mandiri pelaksana Kurikulum 2013 (daerah perbatasan).
J. Tugas danTanggung Jawab Induk clusterdan Sekolah Imbas
1. Mengikuti Asistensi Pendataan Pendampingan pelaksanaan kurikulum;2. Menandatangani MoU blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum
dengan Dinas Pendidikan Provinsi;3. Melakukan pertemuan di cluster SMP untuk membuat alokasi penggunaan
dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;4. Mengambil dana dan melaporkan penerimaan dana
blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum;5. Menyelenggarakan Pendampingan pelaksanaan kurikulumdengan
menggunakan danablockgrant;6. Membuat dan mengirim Laporan Pertanggungjawaban Akhir
blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum ke Dinas Pendidikan Provinsi dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kab/Kota;
7. Melengkapi sekolah imbas dari pelaksana Kurikulum 2013 dan/atau sekolah pelaksana Kurikulum 2006.
11
BAB IIIPENDAMPINGAN PELAKSANAANKURIKULUM
A.Persiapan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
1. Penyiapan Bahan/MateriPendampingan pelaksanaan kurikulum
Penyiapan materi Pendampingan pelaksanaan kurikulum dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMP. Jumlah dan jenis materi yang dipersiapkan sebagaimana tersebut pada Bab II bagian F.
2. Identifikasi sekolah sasaran (sekolah induk clusterdan sekolah imbas)
Sekolah sasaran Pendampingan pelaksanaan kurikulum pada tahun 2015ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 022/H/KR/2015 Tahun 2015. Untuk jenjang SMP sasaran Pendampingan pelaksanaan kurikulum pada tahun 2015 adalah 3.994 SMP yang terdiri atas 1.419 SMP yang sudah melaksanakan K13 selama 3 semester, 3 SMP percontohan sebagai model yang sudah melaksanakan selama 1 semester dan 2.572 SMP yang melaksanakan K13 selama 3 semester secara mandiri.
Sekolah sasaran dalam satu Kabupaten/Kota dikelompokkan ke dalamcluster-cluster. Setiap cluster rata-rata 5 (lima) SMP dengan salah satu SMP sebagai induk cluster dan lainnya sebagai sekolah imbas. Sekolah yang tergabung dalam satu cluster adalah sekolah-sekolah yang berdekatan secara geografis dan/atau pendek waktu tempuhnya dalam mencapai sekolah induk.
Sekolah sasaran yang berjumlah3.994 SMP tersebut dikelompokkan menjadi 1.431cluster. Berikut adalah rekap data cluster per provinsi:
Tabel 3.1: Data Sasaran Pendampingan Pelaksanaan K13 Per Provinsi 2015
PROVINSIJUMLAH
SEKOLAHJUMLAH INDUK
JUMLAH IMBAS
Aceh 202 44 158Bali 104 25 79Banten 78 23 55Bengkulu 25 17 8D.I. Yogyakarta 32 22 10D.K.I. Jakarta 70 19 51Gorontalo 36 22 14Jambi 38 18 20
12
PROVINSIJUMLAH
SEKOLAHJUMLAH INDUK
JUMLAH IMBAS
Jawa Barat 244 89 155Jawa Tengah 484 194 290Jawa Timur 748 242 506Kalimantan Barat 55 22 33Kalimantan Selatan 35 24 11Kalimantan Tengah 42 21 21Kalimantan Timur 221 60 161Kalimantan Utara 17 6 11Kep. Bangka Belitung 42 13 29Kepulauan Riau 71 29 42Lampung 154 52 102Maluku 78 20 58Maluku Utara 45 15 30Nusa Tenggara Barat 80 28 52Nusa Tenggara Timur 107 33 74Papua 40 21 19Papua Barat 29 10 19Riau 64 30 34Sulawesi Barat 57 18 39Sulawesi Selatan 150 78 72Sulawesi Tengah 80 27 53Sulawesi Tenggara 52 25 27Sulawesi Utara 62 25 37Sumatera Barat 74 42 32Sumatera Selatan 191 56 135Sumatera Utara 187 61 126
Total 3,994 1,431 2,563
Sekolah induk ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
a. memiliki manajemen yang baik;b. memiliki paling sedikit 15 ruang kelas dengan perabotan (meja, kursi,
papan tulis) yang layak;c. memiliki sumber air bersih yang memadai;d. memiliki laboratorium IPA;e. memiliki perpustakaan;f. dapat dicapai dengan mudah dan cepat oleh anggota-anggotacluster;g. diutamakan memiliki sarana dan prasarana TIK dan akses internet;h. diutamakan memiliki aula;i. diutamakan memiliki sarana dan prasarana olahraga;j. diutamakan memiliki ruang layanan BK, dank. diutamakan memiliki laboratorium bahasa.
13
3. ToT/Penyegaran TPPK Pusat (Direktorat Pembinaan SMP)
Direktorat Pembinaan SMP mempersiapkan TPPK Pusat yang terdiri atas narasumber mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PJOK, narasumber untuk Pengelola Laboratorium, narasumber untuk pengawas, narasumber untuk Pengelola Perpustakaan, dan narasumber untuk Tata Usaha. Durasi penyegaran TPPK Pusat adalah 4(empat) hari dengan 34jam pelatihan. Tujuan utama dari penyegaran narasumber pusat ini adalah menyiapkan narasumber Pusat yang akan bertugas sebagai narasumber pada pelatihan atau ToT TPK Provinsi. Struktur program Penyegaran Narasumber Pusat sebagai berikut:
STRUKTUR PROGRAMToT/PENYEGARAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
DENGAN METODE WHOLE-SCHOOL TRAININGTINGKAT SMP BAGI TPPK PUSAT
(4 HARI – 34 JAM PELATIHAN @ 45 MENIT)
No. Kegiatan
Alokasi Waktu (JP)
1 Pembukaan dan Penutupan 21.1. Pembukaan (Kebijakan Umum dan Penumbuhan
Budi Pekerti)2
1.2.Penutupan -2 Materi Umum 14
2.1. Kebijakan, Filosofi dan Pengembangan Kurikulum 22.2. Pendidikan Karakter 22.3. Kebijakan Penilaian 22.4. Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan 22.5. Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah
2
2.6. Pedoman Pendampingan dengan MetodeWhole-School Training
2
2.7.Rencana Tindak Lanjut oleh Sekolah induk (IN) dan Sekolah Imbas (ON)
2
3. Materi KhususA. Materi Pendampingan Guru Mapel 183.1. Model-model pembelajaran Berbasis Saintifik 23.2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 3.3. Penilaian Hasil Pembelajaran 2 3.4. Penggunaan buku guru dan mengadaptasi/memperkaya
buku siswa2
3.5. Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan 23.6. Praktik pengelolaan nilai peserta didik 23.7. Simulasi Pembelajaran (termasuk Praktik menyusun RPP) 4
14
3.8. Simulasi Pendampingan (ON) 2B. Materi Pendampingan Manajemen Sekolah 123.1. Tugas, peran, dan fungsi pemangku kepentingan
pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum
2
3.2. Pelaksanaan Pengelolaan Pemenuhan SNP (Praktik Pengembangan RKAS/RKS, Pelaksanaan Program, dan Evaluasi Diri Sekolah)
2
3.3Interaksi Sekolah dengan Orang Tua, Kemitraan dan Peran Komite Sekolah
2
3.4.Layanan Siswa, BK dan Peminatan 23.5. Administrasi Sekolah 23.6. Simulasi Pendampingan (ON) 2C. Materi Pendampingan Pengelola Perpustakaan 63.1. Manajemen Perpustakaan Sekolah 23.2. Pengorganisasian Informasi Perpustakaan 23.3. Layanan dan Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan 2D. Materi Pendampingan Pengelola Laboratorium
IPA6
3.1. Dasar-dasar Pengelolaan, Desain dan Peran Laboratorium IPA dalam Implementasi Kurikulum
23.2. Sanitasi,Penanganan Limbah, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Laboratorium2
3.3. Penggunaan, Perawatan, Perbaikan Alat Ukur IPA dan Percobaan IPA dengan Bahan dari Lingkungan
2
JUMLAH 34
4. ToTTim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi
ToT TPK Provinsi dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMP dengan narasumber TPPK Pusat. Jumlah TPK Provinsi yang dilatih untuk setiap provinsi adalah 1 (satu) tim yang terdiri dari 11 orang, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PJOK@ 1 orang dan 2 (dua) orang pengawas (satu berlatar belakang mata pelajaran Bahasa dan satu berlatar belakang mata pelajaran IPA). Selain peserta di atas, ToT TPK Provinsi juga diikuti oleh Kasikur yang menangani SMP dari 34 Provinsi dan Kasikur yang menangani SMP dari 432 Kabupaten/Kota.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah:
a. menyiapkan narasumber Provinsi yang akan bertugas sebagai narasumber pada bimbingan teknis TPK Kabupaten/Kota, dan
b. merancang action plan pelaksanaan bimbingan teknis TPK Kabupaten/Kota di setiap Kabupaten/Kota.
Bimbingan teknis TPK Provinsi dibiayai dengan dana pusat dan diselenggarakan selama 5 (lima) hari dengan durasi 46 jam pelatihan bagi peserta guru mata pelajaran dan pengawas. Sedangkan untuk peserta
15
Kasikur yang menangani SMP dari Provinsi dan Kabupaten/Kota, pelatihan berdurasi 3 (tiga) hari dengan 22jam pelatihan. Berikut adalah struktur program ToT tersebut.
STRUKTUR PROGRAM ToT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
DENGAN METODE WHOLE-SCHOOL TRAININGTINGKAT SMP BAGI TPK PROVINSI
(5 HARI – 46 JAM PELATIHAN @ 45 MENIT)
No. Kegiatan
Alokasi Waktu (JP)
1. Pembukaan dan Penutupan 2
1.1. Pembukaan (Kebijakan Umum, Dinamika Perkembangan Kurikulum dan Penumbuhan Budi Pekerti)
2
1.2.Penutupan -2. Materi Umum 16
2.1. Kebijakan, Filosofi dan Pengembangan Kurikulum 22.2. Pendidikan Karakter 22.3. Kebijakan Penilaian 22.4. Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan 22.5. Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah
2
2.6. Pedoman Pendampingan dengan MetodeWhole-School Training
22.7. Rencana Tindak Lanjut oleh Sekolah induk (IN) dan Sekolah
Imbas (ON)2
2.8.Pre-test dan Post-test 23. Materi Khusus
A. Materi Pendampingan Guru Mapel 283.1. Model-model pembelajaran Berbasis Saintifik 23.2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 23.3. Penilaian Hasil Pembelajaran 2
3.4. Penggunaan buku guru dan mengadaptasi/memperkaya buku siswa
3
3.5. Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan 3
16
3.6. Praktik pengelolaan nilai peserta didik 43.7. Simulasi Pembelajaran (termasuk Praktik menyusun RPP) 103.8. Simulasi Pendampingan (ON) 2B. Materi Pendampingan Manajemen Sekolah 123.1. Tugas, peran, dan fungsi pemangku kepentingan
pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum
2
3.2. Pelaksanaan Pengelolaan Pemenuhan SNP (Praktik Pengembangan RKAS/RKS, Pelaksanaan Program, dan Evaluasi Diri Sekolah)
2
3.3Interaksi Sekolah dengan Orang Tua, Kemitraan dan Peran Komite Sekolah
2
3.4. Layanan Siswa, BK dan Peminatan 43.5. Administrasi Sekolah 23.6. Simulasi Pendampingan (ON) 2C. Materi Pendampingan Pengelola Perpustakaan 143.1. Manajemen Perpustakaan Sekolah 63.2. Pengorganisasian Informasi Perpustakaan 63.3. Layanan dan Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan 2D. Materi Pendampingan Pengelola IPA 14
3.1. Manfaat Laboratorium IPA dalam Implementasi Kurikulum 2013
2
3.2. Dasar-dasar Pengelolaan Laboratorium IPA 2
3.3. Desain Laboratorium IPA 1
E.3.4. Penggunaan, Perawatan serta Perbaikan Alat ukur IPA 2
F.3.5. Percobaan IPA dengan Bahan dari Lingkungan 3
G.3.6. Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium 2
H.3.7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium 2
JUMLAH 46
17
STRUKTUR PROGRAM ToT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
DENGAN METODE WHOLE-SCHOOL TRAININGTINGKAT SMP BAGI KASI KURIKULUM SMP/ KASI SMP
(3 HARI – 22 JAM PELATIHAN @ 45 MENIT)
No. Kegiatan
Alokasi Waktu (JP)
1. Pembukaan dan Penutupan 21.1. Pembukaan (Kebijakan Umum, Dinamika
Perkembangan Kurikulum dan Penumbuhan Budi pekerti)
2
1.2. Penutupan -2. Materi Umum 14
2.1. Managemen Kurikulum dan Perubahan Mindset 22.2. Pendidikan Karakter 22.3. Kebijakan Penilaian 22.4. Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan 22.5. Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah
2
2.6. Pedoman Pendampingan dengan MetodeWhole-School Training
22.7.Rencana Tindak Lanjut oleh Sekolah induk (IN) dan Sekolah
Imbas (ON)2
3. Materi Kasi Kurikulum Provinsi dan Kabupaten/Kota
3.1. Kebijakan Pemanfaatan Dana Dekon Pelaksanaan K13
2
3.2. Penyusunan dan Pemaparan Rencana Tindak Lanjut 4JUMLAH 22
5. Bimbingan TeknisTim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota
Bimbingan teknis TPK Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsidengan dana dekonsentrasi dengan narasumber TPK Provinsi yang telah diberi ToT oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015. Jumlah TPK Kabupaten/Kota yang diberi bimbingan teknis untuk setiap Kabupaten/Kota tergantung pada jumlah cluster pada Kabupaten/Kota yang bersangkutan. BILA TERSEDIA DANA YANG MENCUKUPI, pada setiap 3 (tiga) atau 4 (empat) cluster perlu disiapkan SEKURANG-KURANGNYA ada 1 (satu) TPK Kabupaten/Kota. Setiap tim terdiri dari 11 orang, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, PJOK @ 1 (satu) orang dan 2 (dua) orang pengawas (satu berlatar belakang mata pelajaran Bahasa dan satu berlatar belakang mata pelajaran IPA).
18
Tujuan utama dari bimbingan teknis ini adalah:
a. menyiapkan TPK Kabupaten/Kota yang akan bertugas sebagai pendamping pada Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum di sekolah-sekolah sasaran, dan
b. merancang action plan pelaksanaan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum di setiap Kabupaten/Kota.
Bimbingan teknis berlangsung selama 5 (lima) hari dengan durasi 46 jam pelatihan dengan struktur program sebagai berikut:
STRUKTUR PROGRAM BIMTEK PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
DENGAN METODE WHOLE-SCHOOL TRAININGTINGKAT SMP BAGI TPK KABUPATEN/KOTA
(5 HARI – 46 JAM PELATIHAN @ 45 MENIT)
No. Kegiatan
Alokasi Waktu (JP)
1. Pembukaan dan Penutupan 21.1. Pembukaan (Kebijakan Umum, Dinamika
Perkembangan Kurikulum dan Penumbuhan Budi Pekerti)
2
1.2.Penutupan -2. Materi Umum 16
2.1. Kebijakan, Filosofi dan Pengembangan Kurikulum 22.2. Pendidikan Karakter 22.3. Kebijakan Penilaian 22.4. Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan 22.5. Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah
2
2.6. Pedoman Pendampingan dengan MetodeWhole-School Training
22.7. Rencana Tindak Lanjut oleh Sekolah induk (IN) dan Sekolah
Imbas (ON)2
2.8.Pre-test dan Post-test 23. Materi Khusus
A. Materi Pendampingan Guru Mapel 283.1. Model-model pembelajaran Berbasis Saintifik 23.2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 23.3. Penilaian Hasil Pembelajaran 23.4. Penggunaan buku guru dan mengadaptasi/memperkaya
buku siswa3
3.5. Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan 33.6. Praktik pengelolaan nilai peserta didik 4
19
3.7. Simulasi Pembelajaran (termasuk Praktik menyusun RPP) 103.8. Simulasi Pendampingan (ON) 2B. Materi Pendampingan Manajemen Sekolah 143.1. Tugas, peran, dan fungsi pemangku kepentingan
pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum
2
3.2. Pelaksanaan Pengelolaan Pemenuhan SNP (Praktik Pengembangan RKAS/RKS, Pelaksanaan Program, dan Evaluasi Diri Sekolah)
2
3.3Interaksi Sekolah dengan Orang Tua, Kemitraan dan Peran Komite Sekolah
2
3.4. Layanan Siswa, BK dan Peminatan 43.5. Administrasi Sekolah 23.6. Simulasi Pendampingan (ON) 2C. Materi Pendampingan Pengelola Perpustakaan 143.1. Manajemen Perpustakaan Sekolah 63.2. Pengorganisasian Informasi Perpustakaan 63.3. Layanan dan Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan 2D. Materi Pendampingan Pengelola IPA 143.1. Manfaat Laboratorium IPA dalam Implementasi Kurikulum 2013
2
3.2. Dasar-dasar Pengelolaan Laboratorium IPA 23.3. Desain Laboratorium IPA 13.4. Penggunaan, Perawatan serta Perbaikan Alat ukur IPA
2
3.5. Percobaan IPA dengan Bahan dari Lingkungan 33.6. Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium 23.7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium 2
JUMLAH 46
B. Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum di Sekolah Induk Cluster(IN) dan Sekolah Imbas (ON)
1. Ketentuan
a. Jumlah tim TPK Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota satu dan lainnya berbeda-beda, tergantung pada jumlah cluster di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Namun demikian, sebaiknya pada setiap 3-4 clustersekurang-kurangnya ada 1 (satu) tim TPK Kabupaten/Kota. Setiap 1 (satu) tim TPK terdiri atas 11 orang dengan rincian 9(sembilan) orang pendamping berlatar belakang guru mata pelajaran, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, dan PJOK (masing-masing 1 orang) dan 2 (dua) orang pendamping dengan latar belakang pengawas mata pelajaran IPA dan Bahasa (masing-masing 1 (satu) orang).
20
b. Satu tim TPK mendampingi 3 – 4 cluster dengan @ clusterrata-rata 5(lima) SMP.
c. Pendampingan pelaksanaan kurikulum di sekolah induk cluster (IN) dan di sekolah imbas (ON) dilaksanakan pada tahun pelajaran 2015/2016, semester 1 dan semester 2.
d. Pendampingan pada semester 1 dan 2 masing-masing diberikan melalui kegiatan IN di induk cluster 1 (satu) kali selama 2 (dua) hari dengan durasi 18 jam pelatihan, dan melalui kegiatan pendampingan ON di setiap sekolah dalam satu clustermasing-masing sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dengan durasi @ kegiatan pendampingan ON 9 jam pelatihan @ 45 menit. Pendampingan dilaksanakan pada pukul 07.30 – 16.15 waktu setempat.
e. Jarak waktu pendampingan IN dan ON adalah 1 (satu) s.d. 4 (empat) minggu.
f. Pendampingan IN dan ON diberikan oleh semua anggota dari 1 (satu) tim TPK. Semua anggota tim datang ke sekolah secara bersama-sama baik pada kegiatan IN maupun kegiatan ON.
g. Pendampingan IN seyogyanya dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu selama 2 (dua) hari berturut-turut dan pendampingan ON pada hari Senin – Sabtu (bila Sabtu sudah tidak ada pendampingan IN). Jarak waktu antara ON-1 dan ON-2 sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu.
h. Dengan memperhatikan jumlah sekolah dan jumlah pendampingan IN dan ON, pendampingan oleh satu tim TPK untuk 3 – 4 cluster tersebut dilaksanakan dalam rentang waktu September 2015 s.d. November 2015 untuk semester 1 (satu) dan Januari 2016 s.d Maret 2016 untuk semester 2 (dua).
i. Tugas pendamping meliputi:1) melaksanakan pendampingan pelaksanaan kurikulum dengan
metode, skenario, dan bahan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP;
2) menyusun laporan pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumselambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pendampingan selesai dilaksanakan.
2. Struktur Program dan Skenario (Jadwal Rinci) Pendampingan IN
a. Struktur Program
No. Materi JP GuruMapel
Kepala/Waka
Sekolah
Pengelola
Perpustakaan
Pengelola Lab.
1. Manajemen Kurikulum dan Perubahan Mindset
1 √ √ √ √
2. Penyusunan RPP dan Instrumen Penilaian
5 √
3. Simulasi Pembelajaran dan Penilaian
4 √
4. Pengolahan Nilai dan Penulisan Rapor
4 √
21
5. Pengelolaan Pepustakaan 10 √6. Pengelolaan Laboratorium 10 √7. Penumbuhan Budi Pekerti 1 √ √ √8. Penciptaan Lingkungan Kondusif
bagi Pembelajaran2 √
9. BK dan Layanan Peminatan 4 √10. Penyusunan RKS dan RKAS dalam
Pemenuhan SNP2 √
11. Interaksi Sekolah dengan Orang tua Siswa serta Peran Komite Sekolah + Keterlibatan Masyarakat
2 √
12. Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan (lingkungan, media sederhana, multimedia, perpustakaan, TIK, laboratorium, dan lainnya)
2 √
13. Sekolah yang Meneyenangkan 2 √JUMLAH 18 12 12 12
b. Skenario/jadwal rinci pendampingan IN
Hari Waktu Kegiatan Narasumber/ Koordinator
Ket.
I Pleno 07.30 – 08.15
Pembukaan Ketua Panitia Ruang Sidang
08.15 – 09.00
Manajemen Kurikulum dan Perubahan Mindset
Ketua Tim TPK (yang bertugas di Cluster tersebut)
Ruang Sidang
09.00 – 09.30
Istirahat
I Kelompok Kepala Sekolah, Pengelola Perpustakaan, Pengelola Laboratorium09.30-10.15 Penumbuhan Budi
PekertiPendamping berlatar belakang pengawas
Ruang Sidang
10.15-11.00 Penumbuhan Budi Pekerti
Pendamping berlatar belakang pengawas
Ruang Sidang
I Kelompok Guru Mata Pelajaran09.30 – 10.15
Penyusunan RPP dan Instrumen Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
10.15 - 11.00
Penyusunan RPP dan Instrumen Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
11.00 - 11.45
Penyusunan RPP dan Instrumen Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
11.45 – 12.30
Penyusunan RPP dan Instrumen Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
12.30 – 13.30
Isoma
22
13.30-14.15 Simulasi Pembelajaran dan Penilaian
Narasumber Ruang Kelas
14.15-15.00 Simulasi Pembelajaran dan Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
15.00 – 15.30
Istirahat
15.30 -16.15 Simulasi Pembelajaran dan Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
I Kelompok Kepala Sekolah11.00-11.45 BK dan Layanan
PeminatanPendamping berlatar belakang pengawas Mapel IPA
Ruang sidang
11.45-12.30 BK dan Layanan Peminatan
Pendamping berlatar belakang pengawas Mapel IPA
Ruang sidang
12.30-13.30 ISTIRAHAT13.30-14.15 BK dan Layanan
PeminatanPendamping berlatar belakang pengawas Mapel IPA
Ruang sidang
14.15-15.00 Penyusunan RKS dan RKAS dalam Pemenuhan SNP
Pendamping berlatar belakang pengawas Mapel IPA
Ruang sidang
15.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Sesi Membaca
I Kelompok Pengelola Perpustakaan11.00-11.45 Manajemen
PerpustakaanPendamping Berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
11.45-12.30 Pengolahan Bahan Perpustakaan
Pendamping Berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
12.30-13.30 Ishoma13.30-14.15 Praktik Pengolahan
Bahan PerpustakaanPendamping Berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
14.15-15.00 Layanan Perpustakaan dan Pengenalan TI
Pendamping Berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
15.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Praktik Layanan
PerpustakaanPendamping Berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
I Kelompok Pengelola Laboratorium11.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Manfaat Laboratorium
IPA dalam Implementasi Kurikulum 2013
Pendamping berlatar belakang IPA
Laboratorium
II Kelompok Guru Mata Pelajaran07.30-08.15 Simulasi
Pembelajaran dan Penilaian
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
23
08.15-09.00 Pengolahan Nilai dan Penulisan Rapor
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
09.00-09.30 ISTIRAHAT 09.30-10.15 Pengolahan Nilai dan
Penulisan RaporGuru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
10.15-11.00 Pengolahan Nilai dan Penulisan Rapor
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
11.00-11.45 Pengolahan Nilai dan Penulisan Rapor
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
11.45-12.30 Penciptaan Lingkungan Kondusif bagi Pembelajaran
Narasumber Ruang Kelas
12.30-13.30 Ishoma13.30-14.15 Penciptaan
Lingkungan Kondusif bagi Pembelajaran
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
14.15-15.00 Penggunaan Sumber, Peralatan, dan Media Pendidikan (lingkungan, media sederhana, multimedia, perpustakaan, TIK, laboratorium, dan lainnya)
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
15.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Penggunaan Sumber,
Peralatan, dan Media Pendidikan (lingkungan, media sederhana, multimedia, perpustakaan, TIK, laboratorium, dan lainnya)
Guru Mapel yang bersesuaian
Ruang Kelas
II Kelompok Kepala Sekolah07.30-13.30 Sesi Membaca13.30-14.15 Penyusunan RKS dan
RKAS dalam Pemenuhan SNP
Pendamping berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Ruang sidang
14.15-15.00 Interaksi Sekolah dengan Orang tua Siswa serta Peran Komite Sekolah + Keterlibatan Masyarakat
Pendamping berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Ruang sidang
15.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Sekolah yang
menyenangkan & RTLPendamping berlatar belakang Pengawas Mapel Bahasa
Ruang sidang
II Kelompok Pengelola Perpustakaan24
07.30 – 08.15
Pengelolaan Perpustakaan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
08.15 – 09.00
Pengelolaan Perpustakaan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
09.00 – 09.30
Istirahat
09.30-10.15 Pengelolaan Perpustakaan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
10.15-11.00 Pengelolaan Perpustakaan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
11.00-11.45 Pengelolaan Perpustakaan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel Bahasa
Perpustakaan
II Kelompok Pengelola Laboratorium07.30 – 08.15
Dasar-dasar Pengelolaan Laboratorium IPA
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
08.15 – 09.00
Dasar-dasar Pengelolaan Laboratorium IPA
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
09.00 – 09.30
Istirahat
09.30-10.15 Desain Laboratorium IPA
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
10.15-11.00 Penggunaan, Perawatan dan Perbaikan Alat ukur IPA
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
11.00-11.45 Percobaan IPA dengan Bahan dari Lingkungan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
11.45-12.30 Percobaan IPA dengan Bahan dari Lingkungan
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
12.30-13.30 Ishoma 13.30-14.15 Percobaan IPA dengan
Bahan dari LingkunganPendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
14.15-15.00 Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
15.00-15.30 Istirahat15.30-16.15 Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Pendamping berlatar belakangPengawas Mapel IPA
Laboratorium
Catatan:
25
Produk yang dihasilkan dalam pendampingan IN adalah sebagai berikut:
a) Guru Mata PelajaranRPP lengkap dengan instrumen penilaian dan media pembelajaran
b) Kepala SekolahRTL gerakan pembudayaan karakter di sekolahRTL pemenuhan SNP
c) Pengelola PerpustakaanRTL pengelolaan perpustakaan di sekolah
d) Pengelola Laboratorium RTL pengelolaan laboratorium di sekolah
26
3. Struktur program dan skenario (jadwal rinci) pendampingan ON
1. Struktur Program ON
No. Materi JP Guru Mapel
Kepala/Waka
Sekolah
Pengelola
Perpustakaan
Pengelola Lab.
KTU Komite Sekola
h
1. Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian serta Refleksi
4 √
2. Revisi RPPdan Instrumen Penilaian berdasarkan hasil refleksi
2 √
3. Mengolahan Nilai dan Menulis Rapor serta Refleksi
3 √
4. Mengelola Perpustakaan 4 √5. Mengelola Laboratorium 4 √6. Penumbuhan Budi Pekerti 1 √7. Penciptaan Lingkungan Sosial dan
Akademik Sekolah yang Kondusif bagi Pembelajaran
1 √
8. Menyusunan RKS dan RKAS dalam Pemenuhan SNP
2 √
9. Administrasi sekolah 4 √10. Interaksi Sekolah dengan Orang
tua Siswa serta Peran Komite Sekolah + Keterlibatan Masyarakat
2 √
JUMLAH 9 4 4 4 4 2
2. Skenario/jadwal rinci pendampingan ON-1
a. Pendampingan ON-1 untuk guru mata pelajaran
No. Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
1. 07.00-07.40
Telaah RPP:- Identitas- KI- KD- Indikator- Materi- Langkah Pembelajaran
- Penilaian, Remedial, dan Pengayaan
- Media/Alat/Sumber Belajar
(Lembar telaah
Guru Mapel
Kantor/ Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan RPP
27
terlampir)2. 07.40-
08.20Observasi pembelajaran (dan penilaian) di kelas/lab (Lembar observasi terlampir)
Guru + Siswa
Kelas/Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan pembelajaran (dan penilaian)
3. 08.20-09.00
Observasi pembelajaran (dan penilaian) di kelas/lab (Lembar observasi terlampir)
Guru + Siswa
Kelas/Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan pembelajaran (dan penilaian)
4. 09.00-09.20
ISTIRAHAT
5. 09.20-10.00
Refleksi proses pembelajaran (dan penilaian)
Guru Mapel
Kantor/ Lab/Kelas
Ditemukan kelebihan dan/ atau kekurangan serta upaya pemecahan
6. 10.00-10.40
Refleksi proses pembelajaran (dan penilaian)
Guru Mapel
Kantor/ Lab/Kelas
Ditemukan kelebihan dan/ atau kekurangan serta upaya pemecahan
7. 10.40-11.00
ISTIRAHAT
8. 11.00-11.40
Revisi RPP berdasarkan hasil refleksi bersama pendamping
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Diperoleh RPP yang lebih baik
9. 11.40-12.20
Merancang RPP untuk kegiatan ON kedua
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Rancangan RPP untuk kegiatan ON kedua
10. 12.20-13.20
ISHOMA
11. 13.20-14.00
Merancang RPP untuk kegiatan ON kedua
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Rancangan RPP untuk kegiatan ON kedua
12. 14.00-14.40
Merancang RPP untuk kegiatan ON kedua
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Rancangan RPP untuk kegiatan ON kedua
13. 14.40-15.20
Merancang RPP untuk kegiatan ON kedua
Guru Mapel
Kantor/ Lab/Kelas
Rancangan RPP untuk kegiatan ON kedua
b. Pendampingan ON-1 untuk pengelola perpustakaan
No. Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
1 07.00-07.40
Manajemen Perpustakaan(membuat Perencanaan Perpustakaan Sekolah
Pengelola perpustakaan
Ruang Kepala Sekolah
Tersusun perencanaan perpustakaan sekolah yang baik
28
yang meliputi 7 (tujuh) aspek, antara lain: pembinaan koleksi, SDM, fasilitas, anggaran, bimbingan pemakai perpustakaan, dll.)
2 07.40-08.20
Praktik Pengolahan Bahan Perpustakaan (inventarisasi, klasifikasi, penentuan tajuk subjek, katalogisasi, pasca katalog)
Terinventarisasi dan terklasifikasi pengelolaan bahanperpustakaan.
3 08.20-09.00
Praktik Pengolahan Bahan Perpustakaan (inventarisasi, klasifikasi, penentuan tajuk subjek, katalogisasi, pasca katalog)
Terinventarisasi dan terklasifikasi pengelolaan bahanperpustakaan.
5 09.00-09.20
Istirahat
4 09.20-10.00
Praktik Layanan dan Pengenalan TI untuk Perpustakaan Sekolah (sirkulasi, referensi, bimbingan pemustaka)
Terwujudnya layanan perpustakaan sekolah berbasis TI
c. Pendampingan ON-1 untuk pengelola laboratorium
No. Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
1 07.00-07.40
Identifikasi alat dan bahan dari lingkungan yang dimiliki sekolah setelah menyaksikan tayangan video percobaan menggunakan bahan dari lingkungan
Pengelola Laborato-rium
Ruang Laborato-rium
Daftar alat dan bahan percobaan bersumber dari lingkungan sekolah
2 07.40-08.20
Identifikasi alat dan bahan KIT IPA yang dimiliki sekolah
Daftar alat dan bahan dalam KIT IPA yang dimiliki sekolah
3 08.20-09.00
Identifikasi beberapa judul percobaan menggunakan bahan dari lingkungan yang relevan dengan KD dalam kurikulum 2013
Daftar beberapa percobaan yang menggunakan bahan dari lingkungan yang relevan dengan KD dalam kurikulum
29
201309.00-09.20
ISTIRAHAT
09.20-10.00
Identifikasi beberapa judul percobaan menggunakan KIT IPA yang relevan dengan KD dalam kurikulum 2013
Daftar beberapa percobaan menggunakan KIT IPA yang relevan dengan KD dalam kurikulum 2013
30
d. Pendampingan ON-1 untuk kepala sekolah
NO Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1 10.00-
10.40Menelaah dan merevisi RKS/RKAS
Kepala Sekolah/ wakil kepala sekolah
Ruang kepala sekolah
RKS/RKAS yang terevisi
2 10.40-11.00
Istirahat
3 11.00-11.40
Menelaah dan merevisi RKS/RKAS
RKS/RKAS yang terevisi
4 11.40-12.20
Mengidentifikasi kegiatan: layanan BK, peminatan siswa, penumbuhan budi pekerti, serta penumbuhan budi pekerti.
Daftar kegiatan: layanan BK, peminatan siswa, budaya sekolah, dan penumbuhan budi pekerti
5 12.20-13.20
Ishoma
6 13.20-14.00
Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah yang Kondusif bagi Pembelajaran
Daftar kelebihan dan kekurangan pengelolaan kelas dan kegiatan pengembangan lingkungan sekolah
e. Pendampingan ON-1 untuk TU
No Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1. 13.20-
14.00Berdiskusi dengan tata usaha sekolah tentang:Tugas, peran, dan fungsi tata usaha dalam penyelenggaraan sekolah
TU Kantor/ Teridentifikasi tentang Tugas, peran, dan fungsi tata usaha dalam penyelenggaraan sekolah
2. 14.00-14.40
Berdiskusi dengan tata usaha sekolah terkait dengan Interaksi dengan Orang Tua, Kemitraan
Teridentifikasi tentang Interaksi dengan Orang Tua, Kemitraan
3. 14.40-15.20
Mengidentifikasi permasalahan ketatausahaan dan
Teridentifikasi permasalahan ketatausahaan dan
31
solusinya (dalam rangka pelaksanaan K13)
solusinya dalam menunjang keterlaksanaan K-13
4. 15.20-15.40
Istirahat
32
5. 15.40-16.20
Mengidentifikasi permasalahan ketatausahaan dan solusinya (dalam rangka pelaksanaan K13) Administrasi sekolah
Teridentifikasi permasalahan ketatausahaan dan solusinya dalam menunjang keterlaksanaan K-13sekolah
f. Pendampingan ON-1 untuk Komite Sekolah
No Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1 13.20-
14.001. Berdiskusi dengan pengurus komite sekolah tentang pengembangan:
a) interaksi sekolah dengan orang tua siswa;
b) peran komite sekolah terhadap pengembangan sekolah;
c) keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
Pengurus komite sekolah
Sekolah, atau rumah Ketua Komite
1. Paparan tentang:a) interaksi sekolah
dengan orang tua siswa;
b) peran komite sekolah terhadap pengembangan sekolah;
c) keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
2. Paparan tentang berbagai upaya pengembangan yang telah dilakukan untuk pengembangan interaksi sekolah dengan orang tua siswa, peran komite sekolah, serta keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
2 14.00-14.40
2. Observasi berbagai sarana, simbol, dan hasil rekam jejak pengembangan interaksi sekolah dengan orang tua siswa, peran komite sekolah, serta keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
33
3. Skenario/jadwal rinci pendampingan ON-2
a. Pendampingan ON-2 untuk guru mata pelajaran
Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
07.00-07.40
Telaah RPP yang disusun pada ON pertama:- Identitas- KI- KD- Indikator- Materi- Langkah Pembelajaran
Guru Mapel
Kantor/ Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan RPP
07.40-08.20
- Penilaian, Remedial, dan Pengayaan
- Media/Alat/Sumber Belajar(Lembar telaah terlampir)
Guru Mapel
Kelas/Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan RPP
08.20-09.00
Observasi pembelajaran di kelas/lab (Lembar observasi terlampir)
Guru + Siswa
Kelas/Lab
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan pembelajaran (dan penilaian)
09.00-09.20
ISTIRAHAT
09.20-10.00
Observasi pembelajaran di kelas/lab (Lembar observasi terlampir)
Kantor/ Lab/Kelas
Teridentifikasinya kelebihan dan/atau kekurangan pembelajaran (dan penilaian)
10.00-10.40
Refleksi proses pembelajaran (dan penilaian)
Guru Mapel
Kantor/ Lab/Kelas
Ditemukan kelebihan dan atau kekurangan serta upaya pemecahan
10.40-11.00
ISTIRAHAT
11.00-11.40
Refleksi proses pembelajaran (dan penilaian)
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Ditemukan kelebihan dan/atau kekurangan serta upaya pemecahan
11.40-12.20
Revisi RPP berdasarkan hasil refleksi bersama pendamping
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Diperoleh RPP yang lebih baik
12.20-13.20
ISHOMA
13.20-14.00
Revisi RPP berdasarkan hasil refleksi bersama pendamping
Guru Mapel
Kantor/ Lab/ Kelas
Diperoleh RPP yang lebih baik
14.00-14.40
Diskusi program pembelajaran remedial
Guru Mapel
Kantor/ Lab/
Rancangan pembelajaran
34
Kelas remedial14.40-15.25
Diskusi program pembelajaran pengayaan
Guru Mapel
Kantor/ Lab/Kelas
Rancangan pembelajaran pengayaan
b. Pendampingan ON 2 untuk pengelola perpustakaan
No. Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
1 07.00-07.40
Penguatan Manajemen Perpustakaan (melengkapi Perencanaan Perpustakaan Sekolah yang meliputi 7 aspek, antara lain: pembinaan koleksi, SDM, fasilitas, anggaran, bimbingan pemakai perpustakaan, dll.)
Pengelola perpustakaan
Ruang Kepala Sekolah
Manajemen perpustakaan sekolah yang baik
2 07.40-08.20
Penguatan Praktik Pengolahan Bahan Perpustakaan (mengolah koleksi perpustakaan dengan kaidah pengolahan bahan perpustakaan)
Terinventarisasi dan terklasifikasi pengelolaan bahanperpustakaan.
3 08.20-09.00
Penguatan Praktik Pengolahan Bahan Perpustakaan (mengolah koleksi perpustakaan dengan kaidah pengolahan bahan perpustakaan)
Terinventarisasi dan terklasifikasi pengelolaan bahanperpustakaan.
5 09.00-09.20
Istirahat
4 09.20-10.00
Praktik Layanan dan Pengenalan TI untuk Perpustakaan Sekolah (sirkulasi, referensi, bimbingan pemustaka)
Terwujudnya layanan perpustakaan sekolah berbasis TI
c. Pendampingan ON 2 untuk pengelola laboratorium
No. Waktu Agenda Sasaran Tempat Target/Hasil yang diharapakan
1 07.00- Praktek penggunaan Pengelol Ruang Laporan 35
07.40 alat percobaan menggunakan bahan dari lingkungan
a Laborato-rium
Laborato-rium
penggunaan alat percobaan menggunakan bahan dari lingkungan sekolah
2 07.40-08.20
Praktek penggunaan alat percobaan menggunakan KIT IPA untuk pembelajaran
Laporan penggunaan alat percobaan menggunakan KIT IPA untuk pembelajaran
3 08.20-09.00
Pembuatan beberapa jenis alat percobaan dari bahan lingkungan yang relevan dengan KD dalam kurikulum 2013
Alat percobaan dengan bahan dari lingkungan yang relevan dengan KD dalam kurikulum 2013
09.00-09.20
ISTIRAHAT
09.20-10.00
Refleksi hasil uji coba alat percobaan setelah digunakan
Saran perbaikan alat/bahan percobaan setelah digunakan
d. Pendampingan ON-2 untuk kepala sekolah
NO Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1 10.00-
10.40Menelaah dan merevisi RKS/RKAS
Kepala Sekolah/ wakil kepala sekolah
Ruang kepala sekolah
RKS/RKAS yang terevisi
2 10.40-11.00
Istirahat
3 11.00-11.40
Menelaah dan merevisi RKS/RKAS
RKS/RKAS yang terevisi
4 11.40-12.20
Merefleksi kegiatan: layanan BK, peminatan siswa, penumbuhan budi pekerti, serta penumbuhan budi pekerti.
Daftar kelebihan dan kekurangan serta program yang sudah disempurnakan
5 12.20-13.20
Ishoma
6 13.20-14.00
Refleksi Pengelolaan Kelas dan Pengembangan Lingkungan Sekolah yang Kondusif bagi Pembelajaran
Daftar kelebihan dan kekurangan serta program yang sudah disempurnakan
36
e. Pendampingan ON-2 untuk TU
No Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1. 13.20-
14.00Pemantapan Tugas, peran, dan fungsi tata usaha dalam penyelenggaraan sekolah
TU Kantor/ Pemahaman Tugas, peran, dan fungsi tata usaha dalam penyelenggaraan sekolah
2. 14.00-14.40
PemantapanInteraksi dengan Orang Tua, Kemitraan
Terbangun Interaksi dengan Orang Tua, Kemitraan
3. 14.40-15.20
menyempurnakan program ketatausahaan (dalam rangka pelaksanaan K13
Program Tatausaha yang telah direvisi
4. 15.20-15.40
Istirahat
5. 15.40-16.20
menyempurnakan program ketatausahaan (dalam rangka pelaksanaan K13
Program Tatausaha yang telah direvisi
f. Pendampingan ON-2 untuk Komite Sekolah
No Waktu Agenda Peserta Tempat Hasil1 13.20-
14.00Pemantapan:
a) interaksi sekolah dengan orang tua siswa;
b) peran komite sekolah terhadap pengembangan sekolah;
c) keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
Pengurus komite sekolah
Sekolah, atau rumah Ketua Komite
Terbangunnya:a) interaksi sekolah
dengan orang tua siswa;
b) peran komite sekolah terhadap pengembangan sekolah;
c) keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
2 14.00-14.40
Pemantapan berbagai sarana, simbol, dan hasil rekam jejak pengembangan interaksi sekolah dengan orang tua siswa, peran komite sekolah, serta keterlibatan masyarakat dalam pengembangan
Terumuskannya upaya pengembangan yang telah dilakukan untuk pengembangan interaksi sekolah dengan orang tua siswa, peran komite
37
BAB IVPEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulum di sekolah induk cluster dan sekolah imbas berasal dari bantuan sosial (dana APBN melalui dekonsentrasi).
Besaran bantuan sosial untuk induk clusterdikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori wilayah sesuai kondisi geografi dan ekonomi, sebagai berikut:
WILAYAH PROVINSI JUMLAH BLOCKGRANTWilayah I 1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat3. Jawa Tengah4. Jawa Timur5. D.I.Yogyakarta6. Bali7. Bengkulu8. Gorontalo9. Banten
Rp 58.000.000,00 terdiri dari Rp 53.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatanIN di induk clusterdan biaya transport dan honor pendamping kegiatan ON dan Rp 5.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan ON di sekolah yang bersangkutan (ATK, bahan, dan konsumsi).
Wilayah II 1. Aceh2. Sumatera Utara3. Sumatera Barat4. Riau5. Jambi6. Sumatera Selatan7. Lampung8. Bangka Belitung9. Kalimantan Barat10. Kalimantan
Tengah11. Kalimantan
Selatan12. Kalimantan Timur13. Kalimantan Utara14. Sulawesi Utara15. Sulawesi Selatan16. Sulawesi Tenggara17. Sulawesi Tengah18. Sulawesi Barat19. Nusa Tenggara
Barat20. Nusa Tenggara
Timur
Rp 73.000.000,00 terdiri dari Rp 68.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan IN di induk cluster dan biaya transport dan honor pendamping kegiatan ON dan Rp 5.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan ON di sekolah yang bersangkutan (ATK, bahan, dan konsumsi).
39
Wilayah III 1. Kepulauan Riau Rp 89.000.000,00 terdiri dari Rp 84.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan IN di induk cluster dan biaya transport dan honor pendamping kegiatan ON dan Rp 5.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan ON di sekolah yang bersangkutan (ATK, bahan, dan konsumsi).
Wilayah IV 1. Maluku2. Maluku Utara3. Papua4. Papua Barat
Rp 106.000.000,00 terdiri dari Rp 101.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatanIN di induk cluster dan biaya transport dan honor pendamping kegiatan ON dan Rp 5.000.000,00 untuk pembiayaan kegiatan ON di sekolah yang bersangkutan (ATK, bahan, dan konsumsi).
Selain dana yang akan diberikan kepada sekolah induk clustertersebut, melalui dana dekonsentrasi juga akan diberikan dana bantuan sosial sebesar Rp 5.000.000,00 kepada setiap sekolah imbas untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan ON di setiapsekolah imbas setelah mengikuti kegiatan INdi induk clusternya.
Dana tersebut merupakan stimulandan sesuai dengan Surat Edaran Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 420/176/SJ dan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014, setiap provinsi dan kabupaten/kota agar menyiapkan anggaran untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Dalam hal Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota belum mengalokasikan anggaran sebagaimana dimaksud dalam APBD 2015, penganggarannya dapat dilakukan melalui Perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD 2015 dengan pemberitahuan kepada DPRD, selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2015, mengingat pengeluaran dimaksud dapat dikategorikan sebagai keperluan mendesak. Jumlah dana yang dialokasikan oleh setiap provinsi dan kabupaten/kota menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerahmasing-masing.
Bantuan sosial pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumyang diberikan kepada induk clusterdigunakan untuk kegiatan IN dengan efisien untuk:
1. manajemen pelaksanaanpendampingan pelaksanaan kurikulum (termasuk penyusunan laporan pelaksanaan) 5%;
40
2. honor TPK 11 orang pada pelaksanaan IN dan ON;3. biaya transportasi TPK 11 orang untuk kegiatan IN dan ON;4. biaya transport peserta sesuai ketentuan;5. penggandaan bahan pendampingan pelaksanaan kurikulumdan ATK
kegiatan IN;6. biaya konsumsi pendamping dan peserta selama pelaksanaan
pendampingan pelaksanaan kurikulum(kegiatan IN) di Induk cluster.
Sedangkan bantuan sosial pelaksanaan pendampingan pelaksanaan kurikulumyang diberikan kepada sekolah imbasdigunakan untuk kegiatan ON dengan efisien untuk:
1. penggandaan bahan pendampingan pelaksanaan kurikulumdan ATK kegiatan ON;
2. biaya konsumsi pendamping dan peserta selama pelaksanaan kegiatan ON di di sekolah imbas sekolah imbas.
Terkait dengan adanya dana bantuan sosial (bansos) yang tidak direalisasikan untuk bansos kegiatan budaya yang ada di beberapa provinsi, dan kondisi real lapangan dimana ada sekolah pelaksana Kurikulum 2013 yang belum tercantum dalam SK Balitbang, maka provinsi tersebut dapat mengambil kebijakan melakukan revisi RKAKL untuk mengubah jumlah sekolah induk/imbas maupun satuan biaya per cluster dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sekolah induk (induk cluster) maupun sekolah imbas pelaksana aktivitas ON adalah pelaksana Kurikulum 2013.
2. Dinas dapatmenambah induk cluster.Sekolah yang dijadikan sebagai induk cluster dapat diambil dari sekolah yang telah ditetapkan oleh Kabalitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan melihat kelayakan sekolah tersebut sebagai induk cluster maupun sebagai sekolah imbas.
3. Dinas dapat mengganti sekolah induk clustermenjadi sekolah imbas dan sebaliknya dengan melihat mana yang lebih memenuhi kriteria sebagai induk cluster.
4. Induk clusterdengan jumlah sekolah imbas kurang dari 4 atau yang tidak mempunyai sekolah imbasDAPAT mengundang sekolah bukan pelaksana Kurikulum 2013 dalam aktivitas IN sebagai undangan sosialisasi. Sekolah undangan ini tidak menerima bansos untuk melaksanakan aktivitas pendampingan ON.
5. Selain menambah sekolah imbas dan/atau sekolah undangan, sekolah induk clusterjuga dapat menambah frekuensi aktivitas IN untuk mengoptimalkan dana yang ada.
41
BAB VMEKANISME PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA
A. Proses Pendataan Cluster
1. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan koordinasi Pendataan clusterSMP dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota;
2. Dinas Pendidikan Kab/Kota menghimpun data clusterSMP (format Data cluster SMP terlampir);
3. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota menetapkan SK Penetapan clusterSMP;
4. Dinas Pendidikan Kab/Kota mengirim data clusterSMP ke Dinas Pendidikan Provinsi;
5. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan verifikasi data clusterSMP berdasarkan data individu sekolah dari Data Pokok Pendidikan;
6. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan Induk clusterdan Sekolah Imbas Penerima Danablockgrant;
7. Dinas Pendidikan Provinsi mengirim data clusterSMP ke Direktorat Pembinaan SMP.
B. Penandatanganan MoU
Dinas Pendidikan Provinsi menyelenggarakan Asistensi Pendataan blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum. Kegiatan dalam asistensi tersebut adalah:
1. Validasi data clusterSMP.2. Pengajuan proposal blockgrantpendampingan pelaksanaan
kurikulumclusterSMP dan diketahui Dinas Pendidikan Kab/Kota disertai profilcluster, RAB blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum, SK Penetapan clusterSMP, SK Penetapan Induk clusterdan Sekolah Imbas penerima blockgrantpendampingan pelaksanaan kurikulum 2013, Fotocopi Rekening Sekolah Indukclusterdan Sekolah Imbas, dan Fotokopi NPWP Sekolah Indukcluster dan Sekolah Imbas.
3. Penandatanganan naskah MoU antara PPK Dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Sekolah Indukcluster serta Sekolah Imbas.Pada saat penandatangananMoU, Induk clusterdan Sekolah Imbas sudah membawa fotokopi rekening bank Pemerintah atas nama Sekolah (bukan atas nama pribadi).
4. Sosialisasi kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum.
42
C. Proses Penyaluran dana
Proses penyaluran dana dari Dinas Pendidikan Provinsi langsung ke rekening sekolah Indukcluster dan Sekolah Imbas. Mekanisme penyaluran dana dan pelaporannya mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.
D. Pencairan Dana dan Pelaporan Penerimaan Dana
1. Pencairan dana induk clusterdilakukan oleh Bendahara Sekolah atas persetujuan Kepala Sekolah induk clusterdengan membawa SK Induk clusterPenerima Dana blockgrant;
2. Pencairan dana sekolah imbas dilakukan oleh Bendahara Sekolah atas persetujuan Kepala Sekolah SMP imbas dengan membawa SK Sekolah Imbas Penerima Dana blockgrant;
3. Blockgrantpendampingan pelaksanaan kurikulumbaik untuk induk clustermaupun sekolah imbas harus diterima secara utuh oleh sekolah Induk clusterdan sekolah imbas dan tidak diperkenankan adanya pemotongan atau pungutan biaya apapun dan oleh pihak manapun;
4. Kepala Sekolah induk clusterdan sekolah imbas melaporkan penerimaan dana tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi.
BAB VIMONITORING, EVALUASI DAN LAPORAN
43
A. Tujuan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1. memantau kemajuan programpendampingan pelaksanaan kurikulum; 2. mengetahui tingkat keberhasilan programpendampingan pelaksanaan
kurikulum; dan3. mengidentifikasi lesson learned (kendala, solusi, dan good practices)
selama programpendampingan pelaksanaan kurikulum.
B. Aspek Monitoring dan Evaluasi
Beberapa aspek yang dilihat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi:
1. Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulumdalam hal waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pelaksana, narasumber/pendamping, sasaran, cakupan materi, mekanisme/skenario, dan output (ketercapaian tujuan);
2. Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah dan/atau akan dilaksanakan;
3. Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananyapendampingan pelaksanaan kurikulum;
4. Lesson learned.
C. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, yang terdiri dari unsur pejabat, staf, tim ahli, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP; Unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (Tim Provinsi); serta Unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota (Tim Kabupaten/Kota).
44
D. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SMP dilaksanakan pada saat kegiatan ToT TPK Provinsi dan saat pendampingan pelaksanaan kurikulumdi Induk Clusterdan/atau di sekolah imbas. Sejumlah sekolah sasaran ditetapkan sebagai sampel.
E. Pelaporan
Sekolah induk clustermembuat laporan pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi. Dinas Pendidikan Propinsi menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan programPendampingan pelaksanaan kurikulum secara keseluruhandi tingkat provinsi,yang mencakup Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan Keuangan,serta menyampaikan laporan tersebut kepada Direktorat Pembinaan SMP selambat-lambatnya sebulan setelah kegiatan berakhir.
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara nasional disusun oleh Direktorat Pembinaan SMP berdasarkan laporan yang disusun oleh masing-masing petugas yang melaksanakan monitoring dan evaluasi di semua provinsi di Indonesia.
F. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
1. Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:Subdit Pembelajaran, Dit.PSMP, Telp. 021 5725685, 57900083, 57900342
2. Dinas Pendidikan Provinsi setempat;3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
45
BAB VIIPENUTUP
Panduan PelaksanaanPendampingan pelaksanaan kurikulumdi SMP ini disusun dengan memperhatikan berbagai kebijakan dan pedoman yang terkait dengan pelaksanaan Kurikulum yang diterbitkan olehKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran operasional yang jelas mengenai bagaimana pendampingan pelaksanaan kurikulumdilaksanakan sehingga dapat berjalan dengan baik dan tujuannya tercapai sehinggasekolah dapat melaksanakan Kurikulum dengan baik.
46
LAMPIRAN 1: Format Data ClusterSMP
DATA CLUSTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Provinsi: ..............................................
No Kab/Kota
Induk Cluster
Nama Kepala SMP
Induk Cluster
No HP Sekolah Imbas
Nama Kepala
SMP ImbasNo Hp
48
LAMPIRAN 2:Contoh SK Kepala Dinas Kab/Kota (Penetapan Cluster)
KEPUTUSANKEPALA DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA .....................................Nomor:..................................
Tentang
PENETAPAN CLUSTERKAB/KOTA ................................................
Menimbang : a. bahwa salah satu kegiatan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun adalah Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP;
b. bahwa salah satu kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP adalah SMP yang Melaksanakan Kurikulum.
c. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu dilakukanPemberian blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum.
d. bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut ditetapkan ClusterSMP.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
49
20MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama: Menetapkan nama-nama SMP sebagai Induk Clusterdan SMP Imbas dalam Cluster SMP yang tercantum dalam Lampiran I keputusan ini sebagai Cluster SMP Kab/Kota ................
Kedua : Kepada Sekolah Induk Cluster yang tercantum dalam lampiran keputusan ini bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam Cluster SMP sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga: Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ............................ Pada tanggal : ............................
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ..................................
Penanggung Jawab KegiatanP................................................... NIP. ............................................
Tembusan Yth:1. ......................................................2. ......................................................
50
Lampiran I Surat Keputusan:Nomor :....................................................Tanggal :....................................................
DATA CLUSTER SMP KAB/KOTA ......................................TAHUN 2015
No Induk Cluster
Nama Kepala SMP
Nomor HP kepala SMP
Induk
SMP Imbas Nama Kepala
SMP
Nomor HP kepala SMP
Imbas
Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota ..................................
Penanggung Jawab KegiatanPerluasan dan Peningkatan Mutu SD
................................................. NIP. ............................................
51
LAMPIRAN 3: Contoh SK Kepala Dinas Provinsi (Penetapan Induk ClusterPenerima Dana Blockgrant)
KEPUTUSANKEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI .....................................Nomor:..................................
Tentang
PENETAPAN INDUK CLUSTER PENERIMA DANA BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
PROVINSI ................................................
Menimbang : a. bahwa salah satu kegiatan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun adalah Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP;
1. bahwa salah satu kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP adalah SMP yang melaksanakan Kurikulum.
2. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu dilakukanPemberian blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum.
3. bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut perlu ditetapkan Induk Cluster Penerima DanablockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keppres Nomor 80 tahun
52
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;21 Pebruari 2011.
MEMUTUSKANMenetapkan
Pertama: Menetapkan nama-nama Induk Cluster yang tercantum dalam Lampiran I keputusan ini sebagai Induk Cluster Penerima blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum Provinsi ................
Kedua : Induk Cluster yang nama nya tercantum dalam lampiran keputusan ini bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam Cluster SMP sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga: Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : .......................... Pada tanggal : ............................
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ..................................
Penanggungab Kegiatan
P................................................... NIP. ............................................
Tembusan Yth:1. ......................................................2. ......................................................
53
Lampiran I Surat Keputusan:Nomor :....................................................Tanggal :....................................................
DAFTAR INDUK CLUSTER PENERIMA BLOCKGRANT PENDAMPINGAN KURIKULUM PROVINSI ......................................
TAHUN 2015
No Nama Kab/Kota Induk Cluster Alamat SekolahNama Kepala
SMP Induk Cluster
Nomor Kontak
Kepala SMP Induk Cluster
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ..................................
Penanggung Jawab KegiatanPerluasan dan Peningkatan Mutu SD
................................................NIP. ............................................
54
LAMPIRAN 4: Contoh Naskah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)
SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB)
antaraDINAS PENDIDIKAN PROVINSI
denganSMP …………….. Kabupaten ………… Provinsi …………………
tentang
Pemberian BlockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum
Nomor:………………………………………
Padahari ini ………………………… tanggal ……………………………bulan ………………… tahun Dua Ribu Lima Belaskami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :NIP :Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Penjaminan Kepastian Layanan
Pendidikan SMP melalui Dana Dekonsentrasi
Alamat Kantor :
Berdasarkan Surat Keputusan .............. tanggal ................... tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada ..............................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : .............................................................Jabatan : Kepala SMP ........Alamat Sekolah : Jl. ………………………..… Kecamatan ………….…………,
Kabupaten……………, Provinsi …………………….
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak berdasarkan:
1. RKA-K/L DekonsentrasiProvinsi ..................... tahun anggaran 2015Nomor : .............................Tanggal : .............................
2. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiNomor : .....................................................Tanggal : .....................................................
3. Panduan PelaksanaanPendampingan pelaksanaan kurikulum Tahun Anggaran 2015.55
Kab/Kota No Urut SMPKode:
Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu Perjanjian Pemberian blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulumdengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini:
Pasal 1Ruang Lingkup Pekerjaan
(1) PIHAK PERTAMA berdasarkan RKA-K/L Dekonsentrasi Provinsi ............ Nomor: ........................ tanggal.........................dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nomor: ……………………tanggal…………………..2015 memberikan dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum di Cluster SMP dengan menggunakan biaya yang diberikan PIHAK PERTAMA sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum.
Pasal 2Hak dan Kewajiban
(1) PIHAK PERTAMA berhak baik sewaktu-waktu maupun secara periodik selama jangka waktu perjanjian berlangsung, melakukan pemeriksaan, verifikasi, supervisi, dan/atau monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulumyang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
(2) Jika dalam pelaksanaan kegiatan mengalami perubahan dari rencana awal, PIHAK KEDUA harus memberikan informasi kepada PIHAK PERTAMA dengan disertai rincian perubahan pekerjaan.
(3) PIHAK KEDUA wajib membuat laporan tertulis kepada PIHAK PERTAMA, atas pelaksanaan kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum.
(4) Pelaksanaan kewajiban PIHAK KEDUA dapat dinyatakan telah tuntas oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut dalam ayat (3) pasal ini, apabila PIHAK KEDUA telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir kepada PIHAK PERTAMA, atas pelaksanaan kegiatan sesuai Panduan pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum dan peraturan perundangan yang berlaku dalam hal penggunaan dana bantuan di bidang pendidikan yang berasal dan bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015.
Pasal 3Jangka Waktu Pelaksanaan
PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan kewajibannya sebagaimana tersebut dalam pasal 1 ayat (2) perjanjian ini dan sanggup menyelesaikan pelaksaan pekerjaan paling lambat ………… (………………….) hari kalender terhitung sejak dana bantuan masuk ke rekening Induk Cluster.
Pasal 4Nilai Pekerjaan
(1) Jumlah dana blockgrant untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 ayat (1) perjanjian ini, adalah sebesar Rp. ……………..
(2) Jumlah dana blockgrant sebesar tersebut dalam ayat (1) pasal ini, sudah termasuk biaya operasional serta biaya lain yang timbul akibat adanya kegiatan sesuai dengan panduan dan ketentuan lain yang berlaku.
56
Pasal 5Cara Penyaluran Bantuan
(1) PIHAK PERTAMA memberikan bantuan dengan cara transfer dana yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada PIHAK KEDUA melaluiBANK …………………………… dengan nomor rekening ………………………. atas nama ……………………………………………………
(2) Pencairan dana dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Panduan Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum.
Pasal 6Sanksi
Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ini serta Panduan Pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan kurikulum, maka akan dikenakan sanksi administratif dan atau sanksi hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 7 Lain-Lain
(1) PIHAK KEDUA sanggup dibebani biaya materai sehubungan dengan pembuatan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ini.
(2) Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 8Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, dibuat rangkap 2 (dua) dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUAInduk ClusterKepala SMP .............................
PIHAK PERTAMAPejabat Pembuat Komitmen ................
....................................................... ....................................................................NIP. .............................................. NIP. ...........................................................
57
LAMPIRAN 5: Contoh Naskah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)
SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB)
antaraDINAS PENDIDIKAN PROVINSI
denganDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN / KOTA
tentang
Pemberian BlockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum
Nomor:………………………………………
Padahari ini ………………………… tanggal ……………………………bulan ………………… tahun Dua Ribu Lima Belaskami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :NIP :Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Penjaminan Kepastian Layanan
Pendidikan SMP melalui Dana Dekonsentrasi
Alamat Kantor :
Dalam jabatan dan kedudukan sebagaimana tersebut diatas, bertindak atas nama Dinas Pendidikan Provinsi ................................. yang selanjutnya disebut Pemberi Bantuan Blockgrant Pendampingan pelaksanaan kurikulum.
2. Nama : .............................................................Jabatan : (kepala dinas pendidikan / kepala bidang)Alamat : .............................................................
Dalam jabatan dan kedudukan sebagaimana tersebut diatas, bertindak mewakili Kepala Induk Klaster di Kabupaten/Kota .................... sebagaimana terlampir, yang selanjutnya disebut Penerima Bantuan.
58
Dibuat oleh Disdik ProvinsiDitandatangani oleh Disdik Provinsi
dan Disdik Kab/Kota
Menyepakati bahwa pemberi bantuan menyalurkan Blockgrant Pendampingan pelaksanaan kurikulum kepada Penerima Bantuan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1Tujuan Pemberian Blockgrant
Blockgrant Pendampingan pelaksanaan kurikulumbertujuan untuk melaksanakan pendampingan di
klaster SMP secara swakelola dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan.
Pasal 2Jumlah Bantuan
Pemberi Bantuan menyalurkan Blockgrant Pendampingan pelaksanaan kurikulum kepada Induk Cluster di wilayah kerja Penerima Bantuan, berupa uang sebesar Rp .................... (........................) dengan rincian sebagaimana terlampir.
Pasal 3Hak dan Kewajiban Pemberi Bantuan
(1) Pemberi Bantuan berhak menerima laporan dan pertanggungjawaban atas penggunaan dana blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulumdari penerima bantuan;
(2) Pemberi bantuan berkewajiban menyalurkan dana blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum kepada IndukCluster.
Pasal 4Hak dan Kewajiban Penerima Bantuan
(1) Penerima Bantuan berhak menerima dana Blockgrant Pendampingan pelaksanaan kurikulum dari Pemberi Bantuan;
(2) Induk Cluster berkewajiban menyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab kepada SKPD Kabupaten/Kota;
(3) Induk Cluster berkewajiban melaksanakan dan bertanggung jawab penuh atas penggunaan dana Blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum;
(4) Induk Cluster selaku obyek pemeriksaan berkewajiban menyimpan dokumen bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundangan;
Pasal 5Penyaluran
59
(1) Penyaluran blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan sekaligus dalam satu tahap;
(2) Penyaluran blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mentransfer dari rekening Dekonsentrasi ke rekening Induk Cluster;
Pasal 6Lain-Lain
(1) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam SPPB ini dapat diatur lebih lanjut dalam addendum SPPB blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum.
(2) SPPB blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum ini dibuat rangkap 3 (tiga), dimana salinan pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hokum yang sama.
(3) Setiap Induk Cluster yang tercantum dalam lampiran SPPB ini akan mendapat Salinan SPPB blockgrant pendampingan pelaksanaan kurikulum.
Penerima Bantuan, Pemberi Bantuan,
....................................................... ....................................................................NIP. .............................................. NIP. ...........................................................
60
LAMPIRAN 6: Laporan Pertanggungjawaban Akhir
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR
PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
INDUKCLUSTER: ................................................................
JUMLAH SMP IMBAS: ................................................................
KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................
TAHUN 201561
CONTOH
LOGO KAB/KOTA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR
PELAKSANAAN BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
TAHUN ANGGARAN 2015
Yang terhormat,Kepala Dinas Pendidikan Provinsiu.p PPK Dekonsentrasidi ......................................
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
Jabatan : Kepala Sekolah
Nama Sekolah : ........................................
AlamatSekolah : ………………………............................................
Bersama ini kami melaporkan bahwa:
1. Seluruh kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum di Cluster SMP menggunakan dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulumsebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) telah selesai 100% sesuai dengan aturan di dalam Juknis.
2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan laporan penggunaan danasebagaimana terlampir.
Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kepala Induk ClusterSMP .........
Ttd dan stempel Ttd dan stempel
.……………………… …………………………….NIP .......................... NIP. ………………………
62
Lampiran Laporan Akhir:
(kop surat sekolah)
BERITA ACARA RAPAT ALOKASI PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
KAB/KOTA................................ PROV. .............................
Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan .............................tahun dua ribulima belas, bertempat di SMP ............................................telah dilaksanakan Rapat Alokasi Penggunaan Dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum dengan hasil rapat sebagai berikut:
Alokasi Penggunaan Dana:
No Pertemuan Tempat dan Tanggal
Jumlah Peserta
Rencana Penggunaan Dana
Jumlah (Rp)
1 Kegiatan IN 1 KonsumsiPenggandaan MateriATKTransport
2 Kegiatan ON 1 KonsumsiPenggandaan MateriATKTransport
3 Kegiatan IN 2 KonsumsiPenggandaan MateriATKTransport
4Dst .... (minimal 2 IN 1 on)
KonsumsiPenggandaan MateriATKTransport
5 PelaporanDemikian Berita Acara Rapat Alokasi Penggunaan Dana ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kepala Induk Cluster SMP .........
Ttd dan stempel
.……………………… …………………………….63
NIP .......................... NIP. ………………………
Lampiran Berita Acara Alokasi Penggunaan Danablockgrant:Daftar Hadir Peserta Rapat Alokasi Penggunaan Dana
blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum
No Nama Peserta Rapat Nama SMP Tanda tangan
64
KOP SEKOLAH
LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM DI CLUSTER SMPBLOCKGRANT PENDAMPINGAN KURIKULUM
Data Peserta:
No Nama SMP Induk / SMP Imbas No Jabatan Tanda Tangan
1 1234567
2 1234567
dst
Data Pelaksanaan Kegiatan:
No Pertemuan TanggalJumlah Peserta
MateriNama
FasilitatorKet.
.....……………., ……2015Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Induk Cluster SMP
65
.……………………… …………………………….NIP .......................... NIP. ………………………
LAPORAN PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANTPENDAMPINGAN KURIKULUM
No Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Induk ClusterSMP
.……………………… …………………………….NIP .......................... NIP. ………………………
66
LAMPIRAN 7: Laporan Pertanggungjawaban Akhir
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR
PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
SEKOLAH IMBAS:SMP .........................................................
KABUPATEN/KOTA*): ..................................................................
PROVINSI :............................................................
TAHUN 201567
CONTOH
LOGO KAB/KOTA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR
PELAKSANAAN BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM
DI SEKOLAH IMBAS SMP
TAHUN ANGGARAN 2015
Yang terhormat,Kepala Dinas Pendidikan Provinsiu.p PPK Dekonsentrasidi ......................................
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : …………………………….....................................
Jabatan : Kepala Sekolah
Nama Sekolah : ............................................................................
AlamatSekolah : ………………………............................................
Bersama ini kami melaporkan bahwa:
1. Seluruh kegiatan pendampingan pelaksanaan kurikulum di SMP Imbas menggunakan dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulumsebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) telah selesai 100% sesuai dengan aturan di dalam Juknis.
2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan laporan penggunaan danasebagaimana terlampir.
Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kepala SMP Imbas ................
Ttd dan stempel Ttd dan stempel
.……………………… …………………………….68
NIP .......................... NIP. ………………………
Lampiran Laporan Akhir:
(kop surat sekolah)
BERITA ACARA RAPAT ALOKASI PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUMDI SMP IMBAS SMP………
KAB/KOTA................................ PROV. .............................
Pada hari ini .....................tanggal ..........................bulan .............................tahun dua ribulima belas, bertempat di SMP ............................................telah dilaksanakan Rapat Alokasi Penggunaan Dana blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulum dengan hasil rapat sebagai berikut:
Alokasi Penggunaan Dana:
No Pertemuan Tempat dan Tanggal
Jumlah Peserta
Rencana Penggunaan Dana
Jumlah (Rp)
1 Kegiatan ON 1 KonsumsiPenggandaan MateriATK
2 Kegiatan ON 2 KonsumsiPenggandaan MateriATK
3 Kegiatan ON 3 KonsumsiPenggandaan MateriATK
4Dst ....
KonsumsiPenggandaan MateriATK
5 PelaporanDemikian Berita Acara Rapat Alokasi Penggunaan Dana ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kepala SMP Imbas SMP .........
Ttd dan stempel
.……………………… …………………………….NIP .......................... NIP. ………………………
69
Lampiran Berita Acara Alokasi Penggunaan Danablockgrant:Daftar Hadir Peserta Rapat Alokasi Penggunaan Dana
blockgrantPendampingan pelaksanaan kurikulumdi Sekolah Imbas
No Nama Peserta Rapat Jabatan Tanda tangan
70
KOP SEKOLAH
LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUMDISMP IMBASBLOCKGRANT PENDAMPINGAN KURIKULUM
Data Peserta:
Data Pelaksanaan Kegiatan:
No Pertemuan TanggalJumlah Peserta
MateriNama
FasilitatorKet.
.....……………., ……2015Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala SMP Imbas ………….
71
No NamaJabatan Tanda Tangan
LAPORAN PENGGUNAAN DANA BLOCKGRANTPENDAMPINGAN KURIKULUM
No Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)
Mengetahui,KepalaDinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Induk Cluster SMP
.……………………… …………………………….NIP .......................... NIP. ………………………
73
FOTO KEGIATAN PENDAMPINGAN DI CLUSTERSMP
Kegiatan Pembukaan Fasilitator Pendampingan
Peserta Pendampingan Kegiatan Penutupan
74
FOTO A FOTO B
FOTO C FOTO D
BIODATAPENDAMPING PELAKSANAAN KURIKULUM
*) DIISI DENGAN HURUF BESAR*) MOHON DIISI DENGAN LENGKAP*) CORET YANG TIDAK PERLU
NAMA LENGKAP :
UNIT KERJA :
KABUPATEN/KOTA :
PROPINSI :
PENDIDIKAN
BIDANG STUDI YANG DIAMPU :
(...........................................)
75
Kualifikasi Dip. 2 / 3 S -1 S -2 S -3
Program Studi
LAMPIRAN 8Lembar Kerja
MENYUSUN RANCANGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNISTPK KABUPATEN/KOTA
OLEH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
A. Tujuan
Menyusun draf Rancangan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim Pendamping Kabupaten/Kota oleh TPK Provinsi.
B. Petunjuk
1. Berkelompoklah menurut asal provinsi masing-masing dengan anggota satu Kasikur Provinsi dan semua Kasikur Kabupaten/Kota. (5 menit)
2. Susunlah Rancangan Pelaksanaan ToT Tim Pendamping Kabupaten/Kota dengan dipimpin oleh Kasikur Provinsi. (60 menit)
3. Presentasikan Rancangan Pelaksanaan ToT Tim Pendamping Kabupaten/Kota di Provinsi Anda. (25 menit)
C. CONTOH Format Rancangan Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Rancangan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim Pendamping Kabupaten/Kota Provinsi __________________
A. Tujuan Bimbingan Teknis
1. ...2. ...3. ...4. ...5. ...Dst.
B. Peserta
No. Kabupaten/Kota Jumlah Kluster
Jumlah Tim TPK (@ Tim 11 orang)
Jumlah Peserta
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
76
7.
8.
9.
10.
Dst.
C. Waktu, Tempat Pelaksanaan, dan Narasumber Bimbingan Teknis
No. Angkatan
Waktu Tempat Peserta (Kab/Kota)
Jml. Peserta (Orang)
Narasumber
1.
2.
3.
4.
Dst.
D. Biaya
No. Angkatan Biaya (Rp) Sumber Dana
Dekonsentrasi (Rp)
Provinsi (Rp) Kab./Kota (Rp)
1.
2.
3.
4.
Dst.
E. Penanggungjawab
....
77
LAMPIRAN 9
FORMAT IDENTIFIKASI PELAKSANAAN BK, LAYANAN PEMINATAN SISWA(UNTUK KEPALA SEKOLAH& GURU BK)
ON-1
Aspek Sub-Aspek HasilIdentifikasi1. Latar
belakang pendidikandanlatihan Guru BK.
a. Latar belakang pendidikan (pilih yang sesuai)
o S2 BKo S2 Non BKo PendidikanProfesi guru
BK/Konseloro S1 BKo S1 Non BKo D3/Sar Mud BKo D3/Sar Mud Non BK
b. Diklat yang pernahdiikuti o Diklatkonselingo Diklatmanajemen BKo DiklatLayananPeminatano Diklat media BKo Diklatlainnya:o ………………….o ………………….
2. Tugas-tugas yang diberikan kepada guru BK
a. ApakahKepalaSekolah menugaskan guru BK untuk mengampu layanan BK secara profesional?
YA/TIDAK
b. ApakahKepalaSekolah menugaskan guru BK untuk mengelola perpustakaan, koperasi sekolah, UKS dan kegiatan lain di luar kompetensi guru BK?
YA/TIDAK
3. Kegiatan layanan BK
a. Guru BK/Konselor melakukan asesmen kebutuhan menggunakan berbagai instrumen yang relevan sebagai dasar pemberian layanan. (jika YAsebutkaninstrumen yang digunakan)
YA/TIDAK
b. Guru BK/Konselor memiliki program:
Program-program tersebutdisusundenganmendasarkanpada:1) Hasilasesmenkebutuhanpesertad
idik,2) Harapansekolah3) Asesmenlingkungan
o Tahunano Semesterano Bulanan o Harian
YA/TIDAKYA/TIDAKYA/TIDAK
c. Guru BK/Konselor melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara
YA/TIDAK
78
Aspek Sub-Aspek HasilIdentifikasiterjadwal dan topiknya didasarkan pada hasil asesmen kebutuhan.
d. Guru BK/Konselor melaksanakan layanan bimbingan kelompok sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan sesua dengan kaidah bimbingan kelompok.
YA/TIDAK
e. Guru BK/Konselor melaksanakan layanan konseling individual sesuai dengan kaidah konseling individual.
YA/TIDAK
f. Guru BK/Konselor melaksanakan layanan konseling kelompok sesuai dengan kaidah konseling kelompok.
YA/TIDAK
g. Guru BK/Konselor melaksanakankegiatanpendukung:*beritandacek yang riildilakukan.
o Kunjungan rumaho Konferensi kasus o Alih tangan kasuso Pengelolaan media BKo Pengelolaan Kotak
masalah.
h. Guru BK/Konselor melaksanakan layanan peminatan dan perencanaan individual:*beritandacek yang riildilakukan.
o Untuk seluruh siswa o Untuk sebagian siswao Dilakukan secara
terpadu dilakukan secara berkesinambungan
o Dilakukan secara kolaboratif bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
o Memberikan rekomendasi arah peminatan bagi peserta didik kelas IX.
i. Guru BK/Konselor melaksanakan dukungan sistem untuk peningkatan kualitas layanan dengancara:*beritandacek yang riildilakukan.
o Mengembangkan jejaring kerja
o Mengikuti berbagai diklat
o Melaksanakan penelitian o Mengikuti studi lanjuto Lainnyasebutkan:o ………………………….o ………………………….
4. Sarana dan Prasarana BK
a. Sekolah memiliki ruang khusus beserta meubelernya untuk layanan
YA/TIDAK
79
Aspek Sub-Aspek HasilIdentifikasibimbingan dan konseling (sesuai lampiran Permendikbud 111 tahun 2014)
b. Sekolah menyediakan sarana layanan bimbingan dan konseling (instrumen pemahaman individu, media layanan BK, alat tulis kantor, dll)
YA/TIDAK
80
LAMPIRAN 10
FORMAT IDENTIFIKASI KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH
(UNTUK KEPALA SEKOLAH & GURU BK)
ON-1
No.
Komponen Hasil Identifikasi
1. BudayaPositif yang dimilikisekolah (termasukpembudayaanbudipekerti)
2. BudayaNegatif yang ada di sekolah (termasukperilakukekerasan)
81
No.
Komponen Hasil Identifikasi
3. Nilai-nilai yang dibudayakan
4. Sosialisasi yang pernahdilakukantentangstandarperilaku
82
LAMPIRAN 11
FORMAT REFLEKSI KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH (PENUMBUHAN BUDI PEKERTI, PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN)
(UNTUK KEPALA SEKOLAH & GURU BK)
ON-2
No.
Komponen Kelemahan/Kekurangan
RencanaPerbaikan
1. Budayasekolah
2. Nilai-nilai yang dibudayakan
4. Sosialisasitentangstandarperilaku
84
No.
Komponen Kelemahan/Kekurangan
RencanaPerbaikan
5. Habituasi yang sudahdilakukan di sekolah
LAMPIRAN 12
85
FORMAT REFLEKSI PELAKSANAAN BK, LAYANAN PEMINATAN SISWA(UNTUK KEPALA SEKOLAH & GURU BK)
ON-2
Aspek Kelemahan Kelebihan RencanaPengembangan
1. Latar belakang pendidikandanlatihan Guru BK.
2. Tugas-tugas yang diberikan kepada guru BK
3. Kegiatan layanan BK
4. Sarana dan Prasarana BK
86
LAMPIRAN 13
Lembar Kerja Pendampingan ONPROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
(2 JP)
A. Tujuan
Pada kegiatan ini diharapkan peserta dapatmenyusun program pengembangan perpustakaan .
B. Petunjuk 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan tunjuklah satu
orang di antara anggota kelompok Anda sebagai koordinator dan satu orang sebagai sekretaris kelompok (5 menit)
2. Susunlah program pengembangan perpustakaan di sekolah anda seperti lampiran 1 (40 menit)
3. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas (45 menit)
C. Bahan-
SELAMAT BEKERJA
87
LAMPIRAN 14
Lembar Kerja Pendampingan ONRANCANGAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BACA DAN KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN (2 JP)
A. Tujuan
Pada kegiatan ini diharapkan peserta dapatmenyusun rancangan pemberdayaan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan di perpustakaan.
B. Petunjuk
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan tunjuklah satu orang di antara anggota kelompok Anda sebagai koordinator dan satu orang sebagai sekretaris kelompok (5 menit)
2. Susunlah rancangan pemberdayaan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan di perpustakaanseperti lampiran 1 (40 menit)
3. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas (45 menit)
C. Bahan -
88
LAMPIRAN 15Lembar Kerja Pendampingan ON
PENGORGANISASIAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
(45 menit)
A. TujuanPada kegiatan ini diharapkan peserta dapat melakukan kegiatan pengorganisasian informasi di perpustakaan.
B. Petunjuka. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan tunjuklah satu orang
diantara anggota kelompok Anda sebagai koordinator dan satu orang sekretaris kelompok.(2 menit)
b. Kerjakan soal yang tersedia.(23 menit )c. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas.( 20 menit )
C. Soal1. Isilah format buku inventaris perpustakaan berikut berdasarkan cover buku di soal nomor 2, 3, dan 4.
No Tanggal Nomor Induk Pengarang Judul Penerbit Tahun Sumbe
rPenulisan
No. Inventaris
1
2
3
4
89
Dari gambar cover buku tersebut, tentukan:
Nomor inventaris : ………….. / ….. / ………….
Judul buku :
……………………………………………………………………………
Penulis buku :
……………………………………………………………………………
Kota terbit dan nama penerbit:
………………………………………………………………..…………
Nomor Klasifikasi: ………………………………..
Buatlah katalog dari buku tersebut:
Buatlah label buku tersebut:
90
Bandung
Penerbit Arya Duta
Tahun 2012
Perpustakaan SMP ……………
2.
Dari gambar cover buku tersebut, tentukan:
Nomor inventaris : ………….. / ….. / ………….
Judul buku :
……………………………………………………………………………
Penulis buku :
……………………………………………………………………………
Penerbit:
……………………………………………………………………………
Nomor Klasifikasi: ………………………..
Buatlah katalog dari buku tersebut:
Buatlah label buku tersebut:
91
Tinggi buku 27 cm.
Halaman ix, 85.
Tahun 2013
Perpustakaan SMP ……………
……….……
…………….
…………….
3.
Dari gambar cover buku tersebut, tentukan:
Nomor inventaris : ………….. / ….. / ………….
Judul buku :
……………………………………………………………………………
……………………………………………
Penulis buku :
……………………………………………………………………………
…………………….
Penerbit:
……………………………………………………………………………
…………………………..
Nomor Klasifikasi: ………………………..
Buatlah katalog dari buku tersebut:
92
4.
Tinggi buku 27 cm.
Halaman xii, 83 cm.
Tahun 2013
Buatlah label buku tersebut:
LAMPIRAN 16
LEMBAR KERJA ON-1 DAN ON-2LEMBAR KERJA PERCOBAAN IPA (FISIKA) YANG RELEVAN DENGAN KD DALAM KURIKULUM 2013
DENGAN ALAT/BAHAN DARI LINGKUNGAN
A. PENDAHULUAN
Salah satu karakteristik IPA yaitu ilmu pengetahuan yang melibatkan aktivitas mempelajari
fenomena dan gejala alam yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran
IPA di sekolah diselenggarakan dalam rangka melatihkan serangkaian keterampilan ilmiah untuk
menyelidiki dan menemukan konsep-konsep IPA yang diharapkan mampu menjawab permasalahan IPA
yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya keterampilan tersebut menuntut kesiapan
guru dalam merencanakan, merancang dan menyelenggarakan proses pembelajaran IPA yang mendidik
dan melibatkan pendekatan saintifik (scientific approach).
Proses pembelajaran IPA melibatkan serangkaian kegiatan percobaan yang melatihkan
keterampilan ilmiah siswa. Percobaan dirancang untuk meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa
dalam rangka memahami konsep IPA yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking). Guru dapat memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan untuk keperluan percobaan tersebut
selain mengoptimalkan penggunaan Kit IPA yang tersedia di sekolah.
B. IDENTIFIKASIKAN ALAT DAN BAHAN YANG SESUAI DENGAN MATERI PERCOBAAN YANG RELEVAN DENGAN KD
Petunjuk :
1. Lihat tayangan video kemudian berilah topik percobaan isilah alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Gunakan KIT IPA kemudian temukan alat dan bahan untuk menemukan topic percobaan.
3. Isilah kolom KD yang relevan dengan silabus dalam kurikulum 2013 untuk topik percobaan yang anda
temukan.
93
Perpustakaan SMP ……………
……….……
…………….
…………….
4. Lakukan percobaan dari topik alat yang anda buat
PEMETAAN JUDUL PERCOBAAN IPA (FISIKA) DENGANKOMPETENSI DASAR K-13
No TOPIK KD YANG RELEVAN SUMBER PERCOBAAN IDENTIFIKASIKIT IPA TAYANGAN VIDEO ALAT
1 Mekanika Melakukanpenyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana
Menghitung keuntungan mekanik pada tuas
Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
v
2 Panas Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
PerubahanWujudZat
Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Konveksi : Angindarat/angina laut
3 Optik Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik
PembiasandanPemantulan
DispersiCahaya
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
v
4 Listrik-Magnet
Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta sifat hantaran listrik bahan
SedotanAjaib, ElektroskopSederhana
Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam
v
94
menghemat energi listrik, serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar
Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaian
Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektro magnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi
Medan Magnet
Membuat Magnet
Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/atau induksi elektromagnetik
5 Fluida v
Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup
V, v
6 Kalor
95