materi manajemen kelompok

35

Upload: aryatarta

Post on 22-Nov-2015

281 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • Undang-undang tentang Desa sudah disahkan oleh sidang Paripurna DPR RI tanggal 18 Desember 2013 lalu setelah melalui perdebatan panjang selama lebih dari 1 tahun dan tarik ulur berbagai kepentingan sosial dan politik. Walaupun tidak bisa secara langsung diimplementasikan karena masih harus menunggu Peraturan Pemerintah-nya dan Permendagri sampai Perda dan Perdes di tingkat paling bawah namun disahkannya UU Desa ini merupakan kado spesial akhir tahun bagi para Pelaku Pemberdayaan Masyarakat. UU Desa menghadirkan satu desa satu perencanaan dan satu desa satu sistem anggaran

  • Dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan UU Desa, fasilitator perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut:Menambah ketrampilan diri untuk mampu mendampingi Desa dalam kerangka kerja Mereorientasi diri menjadi community organizer yang secara kreatif memfasilitasi Desa tumbuh menjadi kesatuan masyarakat hukum yang demokratis dan berkeadilan sosial.Mengubah sikap diri menjadi Pemberdaya Masyarakat yang Mandiri dan Berpikir Kritis-KontekstualMemanfaatkan waktu yang terbatas dalam skala kerja di Perdesaan untuk melakukan Pembaharuan Diri.

  • Golongan (profesi, aliran, lapisan masyarakat, dsb);Kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu; Kumpulan orang yang memiliki beberapa atribut sama atau hubungan dengan pihak yang sama.Dengan kata lain, sebuah kelompok pelaku utama adalah merupakan wadah kebersamaan para pelaku utama dalam upaya untuk mencapai pelaku utama yang tangguh, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan tindakan secara mandiri dalam upaya memecahkan masalahnya sendiri, menghadapi tantangan dan mengatasi kendala yang ada.

  • Meningkatkan kapasitas dalam usaha menumbuhkembangkan KEMANDIRIAN yang bermuara pada peningkatan kemampuan masyarakat lokal secara kelembagaan dalam mengelola sumberdaya berdasarkan nilai-nilai lokal masyarakat;Meningkatkan kapasitas melalui pelatihan motivasi, keterampilan, serta manajemen usaha ekonomi dan teknologi;Meningkatkan kualitas SDM;Menambah wawasan kemampuan manajemen;Menyiapkan bahan rumusan kebijakan, norma, kriteria, standar pedoman, prosedur di bidang penguatan kelembagaanMenyiapkan bahan penyusunan rencana dan program di bidang penguatan kelembagaanMelakukan koordinasi dengan instansi terkait.

  • PENUMBUHAN KELOMPOKUnsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penumbuhan kelompokDasar pengelompokan kelompokLangkah-langkah penumbuhan kelompokPengukuhan kelembagaan pelaku utama

  • Adanya saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya, akrab, dan saling percaya mempercayai.

    Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha

    Memiliki kesamaan dalam hal : tradisi/kebiasaan, pemukiman, jenis usaha dan hamparanKeanggotaan setiap kelompok berkisar 10 orang.Memiliki motivasi untuk berkembang

  • Kelembagaan Pelaku Utama berdasarkan - Segmen Usaha atau Kegiatan - Usaha pada komoditas utama yang sama

    Kelembagaan pelaku utama diarahkan menjadi asosiasi usaha

  • Memberikan penerangan mengenai keuntungan membentuk kelompok, melalui ceramah, diskusi, tanya-jawab, pemutaran film/slide, siaran televisi, penyebaran brosur/leaflet dan lain-lain.Mengajak para pelaku utama untuk mengunjungi kelompok-kelompok lain yang sudah berhasil.Kelompok dapat terbentuk dengan sendirinya (tanpa bantuan pihak luar) dan dapat pula terbentuk dengan bantuan pihak luar, sehingga agar pelaku utama dapat membentuk kelompok, perlu adanya rangsangan dan motivasi, antara lain dengan cara-cara berikut :

  • Identifikasi Potensi - Keberhasilan kegiatan usahanya dalam beberapa musim atau tahun. - Sering atau berani mencoba sesuatu teknologi baru. - Hubungan dengan aparat desa, Instansi/Dinas, lembaga lain, tokoh masyarakat, dan atau pendamping lainnya, cukup baik untuk berkonsultasi atau dalam rangka mencari sesuatu informasi yang berhubungan dengan pembangunan di wilayah kerja. - Mau dan mampu melaksanakan serta mengembangkan program Pemerintah.

    2. Pelaksanaan Penumbuhan - Koordinasi dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat dan kontak pelaku utama yang ada wilayah kerja pendampingan untuk terlaksananya pertemuan para pelaku utama - Musyawarah penumbuhan kelembagaan kelompok pelaku utama - Pengukuhan kelembagaan kelompok pelaku utama

  • Pengukuhan adalah suatu proses peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan potensi SDM, pemberian peluang, peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi. Salah satu upaya dalam pemberdayaan kelembagaan kelompok pelaku utama adalah melalui kegiatan fasilitasi dalam pengukuhan dan pengakuan terhadap kelembagaan kelompok.

    Pengukuhan dan atau pengakuan terhadap kelembagaan kelompok pelaku utama merupakan salah satu bentuk penghargaan atas karya dan prestasi kelompok yang telah dicapai dan merupakan kebanggaan bagi para anggota kelompok, sehingga tumbuh motivasi untuk mengembangkan usahanya.

  • Tumbuh dan berkembangnya rasa bangga kelompok sebagai prinsip belajar dan kerjasama untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.Tumbuh dan berkembangnya dinamika kelembagaan dalam berorganisasi untuk memanfaatkan peluang ekonomi.Terciptanya metode pemberdayaan, bimbingan, dan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kemampuan kelompok pelaku utama.Adapun tujuan dari pelaksanaan pengukuhan kelompok antara lain :

  • Sebagai media komunikasi dan pergaulan sosial yang wajar, lestari dan dinamis.Sebagai basis untuk mencapai pembaharuan secara merata.Sebagai pemersatu aspirasi yang murni dan sehat. Sebagai wadah yang efektif dan efisien untuk belajar serta bekerja sama.Sebagai teladan bagi masyarakat lainnya.PERAN DAN FUNGSI KELOMPOK

  • Kelompok Sebagai Kelas BelajarKelompok Sebagai Wadah Kerja SamaKelompok Sebagai Organisasi Kegiatan BersamaKelompok Sebagai Kasatuan Swadaya dan Swadana

  • 1. Visi2. Manajemen Organisasi4. Manajemen Keuangan3. Akuntabilitas Organisasi5. Jejaring6. Penyuluhan/Pendampingan PEMBINAAN DAN PENGEMBANGANKELOMPOK

  • Visi IndividuVisi KelompokSMARTKekuatan Kelompok

  • Pembauran Fasilitator Identifikasi Pelaku UtamaDasar: Afinitas/Gabung Konsep Kelompok Perspektif Anggotaa. Pembentukan Kelompok :

  • Peraturan KelompokPertemuan KelompokPembangunan KapasitasPembinaan TeknisPembinaan ManajerialPengelolan KeuanganAkuntabilitas OrganisasiPengembangan Kelompokb. Pendampingan Kelompok :Lanjutan Manajemen Organisasi..

  • KeanggotaanPertemuanTabunganPinjamanKepengurusanSangsiLanjutan Pendampingan Kelompok

  • InteraksiKedisiplinanTransaksiPeningkatan kapasitasProgram masyarakatMonitoring & evaluasib.2. Pertemuan Kelompok:Lanjutan Pendampingan Kelompok

  • a. Tanggungjawab Anggota :Pertemuan RutinTabung PinjamPelatihanKegiatan lainnyab. Pemilihan & Pergantian PengurusPrinsip:Tercantum dalam Peraturan Kelompok Pembangunan kapasitas untuk semuaPergantian pengurus (1-2 th)Kaderisasi

  • Sanksi: Pelanggaran aturan Kelompok dan SosialTransparansi: Pengelolaan Keuangan dan Pengambilan KeputusanLanjutan Akuntabilitas Organisasi

  • DANA UMUMBunga PinjamanDenda/ SangsiJasaTabunganLembaga DonorHibahLainnyaPinjaman dari Bank/lembaga lainPembukuan Pokok : Kehadiran Notulen Tabungan Pinjaman Kas Pas Lainnyaa. Dana Umum4. MANAJEMEN KEUANGAN

  • Pengeluaran=Tabungan+PembelanjaanLanjutan Manajemen Keuanganb. Tabungan

  • Prinsip:Keluarga miskin membutuhkan dana dalam jumlah kecil, teratur dan terus menerus

    Sumberdaya pedesaan sangat terbatas

    Mereka harus memilihLanjutan Manajemen Keuanganc. Pinjaman

  • Antar KelompokFederasiPasarVCO (Penggerak Masyarakat)PerbankanLembaga lain

  • Peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, Penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, Pemberian peluang, Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap,Pendampingan dan fasilitasi dalam pengembangan bisnis atau usaha

  • BUKU ADMINISTRASI KELOMPOK6) Buku Agenda Surat; 7) Buku Tamu; Buku Rencana Kegiatan;Buku Kegiatan Usaha; DANBuku Pola Tanam/Tebar Buku Data Anggota;Buku Kas; Buku Inventaris Barang; Buku Notulen; Buku Kehadiran Peserta Rapat;

  • PARTISIPATIFPartisipatif adalah keterlibatan masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang ditentukan oleh masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan lingkungan kehidupan dan diri mereka sendiri.

  • KONSEP & PARADIGMA PARTISIPASI menurut MIKKELSENBiasanya digunakan masyarakat dalam berbagai makna umum diantaranaya :a. Partisipasi kontribusi sukarela dari masyarakat dalam suatu kegiatan (pembangunan), tetapi tanpa mereka ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusanb.Partisipasi adalah proses membuat masyarakat menjadi lebih peka dalam rangka menerima dan merespon berbagai kegiatan pembangunanc.Partisipasi adalah proses aktif yang bermakna bahwa orang ataupun kelompok yang sedang ditugaskan mengambil insiatif dan mempunyai otonomi untuk melakukan itu

  • Lanjutan .d.Partisipasi merupakan proses menjembatani dialog antar komunitas lokal dan pihak penyelenggara kegiatan dalam rangka : Persiapan Pengimplementasian Pemantauan Pengalokasian Tenaga Kerja

  • UNSUR PENTING PARTSIPASIUnsur Penting Partisipasi :

    a. Rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok

    b. Unsur tanggung jawab

    c. Keterlibatan mental dan perasaan

  • GUNAKAN KEKUASAANSECARA POSITIF UNTUK MEMBANTU ORANG LAIN

  • Anda Tidak Bisa Memperoleh Hasil Yang Luar Biasa Dengan Hanya Perjuangan Yang Biasa

  • ****************************