materi manajemen resiko
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
1/27
MANAJEMEN RESIKO
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
2/27
Dasar Hukum dan Fungsi Manajemen Resiko
DASAR HUKUM IDENTIFIKASI BAHAYA. PENILAIAN DAN PENGENDALIAN
RESIKO:
PP 50 tahun 2012, tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, pasal 7 ayat 2 (a) 1
Fungsi Identifikasi bahaya & pengendalian resiko/HIRAC
Untuk mengetahui berbagai jenis bahaya apa saja yang mungkin
akan terjadi pada suatu pekerjaan dan untuk mencari tahu
bagaimana untuk menilai bahaya tersebut serta mengontrolnya.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
3/27
Istilah-istilah
HAZARD (BAHAYA/POTENSI BAHAYA):
Kondisi dari suatu peralatan, bahan, cara kerja/proses kerja, orang dan
lingkungan kerja, yang bila tidak ditangani akan menimbulkan insiden.
RISK/RESIKO (POTENSI RESIKO):
Kesempatan untuk terjadinya suatu cidera/kerugian dari suatu bahaya
(potensi bahaya) atau kombinasinya. Rumus Resiko Severity (keparahan)
lawan Likelihood (kekerapan)
CONSEQUENCE/AKIBAT :
Kerugian yang didapat apabila terjadi kecelakaan kerja
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
4/27
Prinsip dari Identifikasi bahaya
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
5/27
Identifikasi Bahaya
Bagian suatu kegiatan dibagi menjadi:
1. Aktifitas/pekerjaan adalah suatu aktifitas besar yang
memiliki beberapa sub aktifitas, contoh: mobilisasi,
pekerjaan penggalian, pekerjaan pembetonan,
pekerjaan perawatan mesin, pekerjaan pemboran, dsb.
2. Sub aktifitas/sub pekerjaan adalah bagian dari suatu
pekerjaan, contoh: pekerjaan perawatan mesin memiliki
sub pekerjaan; persiapan peralatan, pemeriksaan
mesin, mematikan mesin, membongkar mesin, dsb.
3. Task force/langkah pekerjaan adalah langkah terkecil
dari sub pekerjaan, contoh: sub pekerjaan membongkar
mesin memiliki task force; membuka baut, menurunkan
blok mesin, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
6/27
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
Kemungkinan bahaya-bahaya datang dari:
1. Penggunaan teknologi baru,
2. Peralatan/bahan material baru,
3. Cara-cara kerja baru,4. Lingkungan kerja yang berganti,
5. Pekerja baru,
6. Belum ada identifikasi bahaya,
7. identifikasi bahaya belum direvisi,
8. Perubahan cara kerja, alat/mesin, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
7/27
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
Dampak potensi:
1. Keselamatan dan Kesehatan Manusia;
yakni bilamana aspek K3 menyebabkan “gangguan langsung”
terhadap kesehatan dan keselamatan manusia, baik yang bersifat
“akut”
maupun “kronis” terhadap karyawan perusahaan maupunmasyarakat di luar industri. Sebagai contoh: cemaran debu
atau bau dapat mengakibatkan gangguan saluran pernafasan,
kerja di ruang terbatas, kerja di ketinggian, dsb.
2. Pencemaran air;
yakni bilamana aspek K3 menyebabkan kualitas air menurun, baiksaluran drainase hujan maupun saluran air
limbah. Sebagai contoh:
buangan limbah cairan oli, solar dan lain-lain yang
dibuang ke saluran limbah (MCK) dan saluran drainase air hujan.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
8/27
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
3. Pencemaran/Kontaminasi Tanah;
yakni bilamana aspek K3 menyebabkan dampak atau pengaruh
terhadap sifat fisik dan biologi tanah. Sebagai contoh: buangan
sarung tangan/masker/majun yang telah terkontaminasi oli
pelumas/cairan kimia dibuang sebagai limbah domestikke badan tanah.
4. Pencemaran Udara;
yakni bilamana aspek K3
menyebabkan dampak negatif yang disebarkan
melalui media udara,dan pengaruhnya terhadapmakhluk hidup (flora, fauna, manusia).
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
9/27
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
5. Sumberdaya Energi Listrik;
yakni bilamana aspek K3 menyebabkan
dampak pemborosan terhadap sumberdaya energi listrik, dan
berpengaruh terhadap biaya operasional perusahaan.
6. Sumberdaya Bahan/Alam;
yakni bilamana aspek K3 menyebabkan dampak pemborosan
terhadap sumberdaya bahan (bahan baku, bahan penolong) dan
sumberdaya alam (solar, oli, air, dll), serta berpengaruh terhadap
biaya operasional perusahaan.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
10/27
Bahaya Potensi Resiko
Bahaya Bahan
Kimia
•Kontak dengan bahan kimia korosif •Kontak dengan bahan kimia beracun•Kontak dengan bahan kimia reaktif •Kontak dengan bahan kimia yang mudah terbakar•Terpapar gas/uap korosif •Terpapar gas/uap beracun•Terpapar gas/uap reaktif •Terpapar gas/uap yang mudah terbakar
Bahaya Radiasi/Radioaktif
•Terpapar sinar laser•Terpapar sinar x
•Terpapar sinar ultra-violet, misalnya pada pengelasan•Terpapar sinar yang berlebihan/kurang pencahayaan•Terpapar sinar radiasi, misalnya α-ray, β-ray and γ -ray
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
11/27
Bahaya Listrik •Kontak dengan aliran listrik
•Kontak dengan listrik statis dan arus searah, misalnya baterai
Bahaya Temperatur
•Kontak dengan suhu panas, misalnya kena api•Terpapar panas, misalnya kena uap•Kontak dengan suhu dingin, misalnya frostbite
•Terpapar dingin, misalnya ruangan pendingin
Bahaya Kebakaran
dan Peledakkan
•Bahan mudah terbakar•Bahan mudah bereaksi•Bahan mudah meledak•Hubungan arus pendek•Tekanan berlebihan
Bahaya Biologis •Terkena penyakit menular/terinfeksi
•Terpapar pathogen, bakteri dan atau virus
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
12/27
Bahaya Ergonomi
•Terlalu lama berdiri•Terlalu lama gerakan berulang ulang•Terlalu lama pada posisi yang tidak benar•Terlalu lama mengangkat barang•Terlalu lama menarik/mendong
•Terlalu lama menggunakan kekuatan tangan
Bahaya Jatuh •Jatuh di ketinggian yang sama
•Jatuh di ketinggian yang berbeda
Bahaya Dari Benda
Tajam
•Terkena ujung yang lancip, misalnya jarum
•Terena ujung/bagian yang tajam, contohnya pisau, cutter
Bahaya Kebisingan •Terpapar suara bising
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
13/27
Bahaya Fisik
•Tertabrak obyek bergerak•Tertabrak obyek terbang•Kejatuhan obyek•Menabrak obyek tidak bergerak•Menabrak obyek bergerak•Menabrak obyek yang menonjol•Terjepit diantara obyek bergerak, misalnya roller•Terjepit diantara obyek tidak bergerak, misalnya terperangkap dicelah-celah
Bahaya Lingkungan
•Emisi, misalnya, Emission of e.g. asap pembuangan, uap, asap•Pembuangan air limbah, air kotor, dsb.•Tumpahan/bocoran bahan kimia, dsb.•Penggunaan sumber-sumber daya alam, misalnya kertas, kimia, dsb.
•Kebisingan
•Tersambar petir
Identifikasi Bahaya (lanjutan)
Bahaya Perilaku
•Terlalu percaya diri•Bercanda pada saat bekerja•Mengabaikan/tidak mematuhi aturan/prosedur kerja•Kondisi badan tidak sehat•Tidak memakai alat pelindung diri
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
14/27
Keparahan (Severity)
RATING
SEVERITY
TINGKAT
SEVERITY
EFEK TERHADAP
MANUSIA
EFEK TERHADAP
PERUSAHAANEFEK PADA LINGKUNGAN
E FatalityCacat tetap dan ataudapat mengakibatkan
kematian
Perusahaan
berhenti/tutup
Menimbulkan kerusakan
lingkungan yang sangat besar
dan luas, bersifat permanen
(berdampak jangka panjang
dan tidak bisa direhabilitasi)
serta memberikan dampak
langsung terhadap
masyarakat luas
D Berat
Cidera yang berakibat
hari hilang lebih dari 3hari dan atau
berakibat cacat
sebagian
Menghentikanproses di beberapa
bagian/departemen
Menimbulkan kerusakan
lingkungan yang besar dan
luas, terus menerus dalam jangka waktu yang panjang
dapat direhabilitasi tetapi
memerlukan biaya yang
mahal
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
15/27
RATING
SEVERITY
TINGKAT
SEVERITY
EFEK TERHADAP
MANUSIA
EFEK TERHADAP
PERUSAHAANEFEK PADA LINGKUNGAN
C Serius
Cidera yang berakibat
hari hilang kurang dari
atau sama 3 hari tanpa
berakibat cacat
Menghentikan
proses disuatu
bagian atau
departemen
Menimbulkan kerusakan
lingkungan yang besar
(melebihi nilai baku mutu
lingkungan/ketentuan lainnya)
dan luas (menyebar sampai ke
luar lokasi/tempat kejadian)
namun tidak bersifat
permanen
B Kecil
Cidera ringan
mendapat perawatan
medis dan dapatbekerja kembali di
waktu shift nya
Menghentikan
proses sebagian kecil
Menimbulkan kerusakan
lingkungan di wilayah
setempat yang dapat segeraditangani dan tidak bersifat
permanen
A Kecil Sekali
Hanya memerlukan
penanganan P3K
(Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan)
Tidak menganggu
aktifitas
Tidak ada polusi yang
signifikan dan dapat diabaikan
Keparahan/Severity (lanjutan)
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
16/27
RATING
PROBABILITY IMPACT FREKUENSI
5 Sering sekali Terdengar setiap hari
4 Sering
Terdengar lebih dari sekali
dalam satu bulan
3 Kadang-kadangTerdengar lebih dari sekali
dalam satu tahun
2 JarangTerdengar sekali dalam satu
tahun
1 Jarang sekali Terdengar sekali dalam tigatahun
Kekerapan (Likelihood/Probability)
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
17/27
Matriks Resiko Kualitatif/Qualitative Risk Matrix
Keterangan:
VH : Sangat Tinggi - Harus selalu monitor (setiap akan adapekerjaan terkait/setiap hari)
H : Tinggi - Harus selalu dimonitor (seminggu sekali)
M : Moderat - Secara periodik dimonitor (sebulan sekali)
L : Rendah - Sesekali dimonitor (setiap enam bulan
sekali)
VL : Sangat Rendah - Tidak perlu tindakan khusus
Probability
Severity 1 2 Kategori II 4
E
D
C
B
A
M
M
L
H
Kategori IVL M
H
H
H
VH
VL
H
M
L
H
3
H
H
M
H
M
5
VH
H
H
VH
H
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
18/27
Hirarki Risk Control/Pengendalian Resiko
1
2
3
4
5
Elimination
Substitution
Engineering
Administrative
Personal ProtectiveEquipment
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
19/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya, contoh tidak
menggunakan bahan kimia berbahaya,
Tidak menggunakan tempat kerja di bawahtangga, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
20/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia
dengan bahan yang rendah tingkat bahayanya
Mengganti cara kerja manual handling dengan
mechanical handling, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
21/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Rekayasa (Engineering)
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin
pada pekerjaan oxy-cutting,
Memasang safety valve pada bejana bertekanan, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
22/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Rekayasa (Engineering)
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin
pada pekerjaan oxy-cutting,
Memasang safety valve pada bejana bertekanan, dsb.
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler,
Mendesain ulang cara kerja,
Penyediaan SOP,
Cuti kerja, jam kerja, istirahat,
Pelatihan, dsb.
Alat Pelindung Diri (PPE)
• Helmet, Safety shoes, Ear plug/muff, Safety goggles, Safety gloves,
dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
23/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah tingkat
bahayanya
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling, dsb.
Rekayasa (Engineering)
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada pekerjaan
oxy-cutting,
Memasang safety valve pada bejana bertekanan, dsb.
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler,
Mendesain ulang cara kerja,
Penyediaan SOP,
Cuti kerja, jam kerja, istirahat, Pelatihan, dsb.
Alat Pelindung Diri (PPE)
• Helmet, Safety shoes, Ear plug/muff, Safety goggles, Safety gloves, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
24/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya, contoh tidak menggunakan bahan kimia berbahaya,
Tidak menggunakan tempat kerja di bawah tangga, dsb.
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah tingkat bahayanya
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling, dsb.
Rekayasa (Engineering)
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada pekerjaan oxy-cutting,
Memasang safety valve pada bejana bertekanan, dsb.
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler,
Mendesain ulang cara kerja, Penyediaan SOP,
Cuti kerja, jam kerja, istirahat,
Pelatihan, dsb.
Alat Pelindung Diri (PPE)
• Helmet, Safety shoes, Ear plug/muff, Safety goggles, Safety gloves, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
25/27
Risk Control/Pengendalian Resiko
Menghilangkan (Elimination)
Menghilangkan sumber bahaya, contoh tidak menggunakan bahan kimia berbahaya,
Tidak menggunakan tempat kerja di bawah tangga, dsb.
Penggantian (Subtitution)
Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah tingkat bahayanya
Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling, dsb.
Rekayasa (Engineering)
Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada pekerjaan oxy-cutting,
Memasang safety valve pada bejana bertekanan, dsb.
Administrasi (Administrative)
Pemeliharaan secara reguler,
Mendesain ulang cara kerja, Penyediaan SOP,
Cuti kerja, jam kerja, istirahat,
Pelatihan, dsb.
Alat Pelindung Diri (PPE)
• Helmet, Safety shoes, Ear plug/muff, Safety goggles, Safety gloves, dsb.
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
26/27
- Pendidikan dan pelatihan (2)
- Insentif, penghargaan dan motivasi diri (3)
- Evaluasi melalui internal audit, penyelidikan insiden
- dan etiologi (4)
- PENEGAKAN HUKUM (5)
Risk Control/Pengendalian Resiko
Tambahan untuk SMK3
-
8/20/2019 Materi Manajemen Resiko
27/27
Evaluasi Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Resiko
Setelah identifikasi bahaya dan pengendalian resiko
yang sesuai diterapkan, organisasi harus melalukan
evaluasi dan memantau untuk meyakinkan
identifikasi bahaya dan pengendalian resiko yang
dilakukan benar-benar efektif.
Organisasi juga harus merevisi identifikasi bahaya
dan pengendalian resiko apabila ada bahaya-bahaya
baru pada waktu-waktu mendatang sertaperubahan-perubahan lainnya.