lapsus abses cerebri
Embed Size (px)
DESCRIPTION
AAAAAAAAAAAAAAATRANSCRIPT


Identitas
Nama : Tn. GiminUmur : 59 tahunAlamat : Pesawahan 5/1
Porong Pekerjaan : BuruhAgama : IslamMasuk RS : 23 Febuary 2013 Tgl pemeriksaan : 2 Maret 2013

Kejang

Pasien laki-laki berumur 59 th, Datang ke IRD RSD Sidoarjo pada tanggal 23-02-2013 dengan keluhan kejang tiba-tiba sejak tadi malam jam 21.00. Kejang seluruh tubuh, Setelah kejang pasien tidak sadar. Kemudian keluarga pasien membawa pasien ke IRD RSD Sidoarjo.
Sebelum kejang pasien mengeluhkan pusing yang sangat, demam, dan tangan terasa cekot-cekot. Tidak mual dan tidak muntah. Pasien seperti orang hilang ingatan da kebingungan

Dari heteroanamnesa : Belakangan ini pasien sering berdiam diri, acuh tak acuh, dan kadang tidak merespon terhadap panggilan serta terkadang berbicara ngelantur. Gelisah dan sulit tidur terutama menjelang malam hari. Bicara agak pelo.
2 tahun yang lalu pasien MRS dengan keluhan kejang dan pelo dan di diagnosa infark lobus parietal kiri dd abses fase infiltrat. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol

Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat hipertensi disangkalRiwayat diabetes melitus disangkalRiwayat sakit pada telinga disangkalRiwayat sakit pada gigi disangkalPernah MRS dengan keluhan kejang dan pelo
Riwayat Kebiasaan:Tidak minum minuman beralkoholTidak pernah olahragaMerokok sejak remajaMinum kopi 2 gelas per hari

Keadaan Umum : Cukup Kesadaran : Compos Mentis Vital sign :
IRD Pemeriksaan
Tensi 140/90 mmHg 130/80mmHg
Nadi 88x/menit 80x/menit
Suhu 38 C 36,5 C

KepalaMata : conjungtiva anemis -/-
sklera ikterus -/-Hidung : dyspneu -Bibir : Cyanosis -
Leher Pembesaran KGB : -Faring : hiperemi -Tonsil : hiperemi -Retraksi otot leher: -JPV : -

Thorax ◦ Bentuk : simetris◦ Cor : S1S2 tunggal reguler◦ Pulmo: Rhonki :-/- Wheezing :-/-
Abdomen :◦ Supel, flat(+), Bising usus(+) Normal,
meteorismus(-). Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstrimitas: ◦ Akral hangat ext.sup +/+ ext.inf
+/+◦ Oedem ext.sup -/- ext.inf -/-

GCS : 4-5-6RC : + / +PBI : 3mm / 3mmMeningeal Sign ;a. Kaku kuduk : +b. Brudzinski I : -c. Brudzinski II : -

N. Olfaktorius◦ Anosmia : tidak di lakukan◦ Hiposmia : tidak di lakukan◦ Parosmia : tidak di lakukan
N. Opticus◦ Visus : tidak di lakukan◦ Lap. Pandang : tidak dilakukan◦ Melihat warna : +/+

N. Okulomotorius, N. Trochclearis, N. Abdusen
Kanan kiri◦ Kedudukan bola mata :di medial di medial◦ Pergerakan bola mata :normal
normal◦ Pupil
Bentuk : bulat bulat Lebar : 3 mm 3 mm Rx cahaya lsg : + + Rx cahaya tak lsg : + +

N. Facialiswaktu diam◦ Kerutan dahi :simetris◦ Tinggi alis :simetris◦ Sudut mata :simetris◦ Lipatan nasolabial : simetriswaktu bergerak◦ Mengerutkan dahi : simetris◦ Menutup mata : simetris◦ Memperlihatkan gigi : simetris

N. Vestibulokoklearis◦ Vestibularis
Vertigo : - Nistagmus : -/-
◦ Kokhlearis Rinne : tidak di lakukan Weber : tidak di lakukan Schwabach : tidak di lakukan

N. Hypoglossus◦ Kedudukan lidah waktu istirahat : di tengah◦ Kedudukan waktu lidah di julurkan : ditengah◦ Atrofi : -◦ Fasikulasi : -
Pemeriksaan Sistem MotorikKanan kiri
◦ Kekuatan otot lengan 5 5◦ Kekuatan otot tungkai 5 5◦ Kesimpulan : Dalam batas normal

Reflek
◦ Reflek fisiologisKiri Kanan
Reflek tendon Biceps +2 +2 Triceps +2 +2 Patella +2 +2 achilles +2 +2
◦ Reflek patologis Hoffman/ trommner :-/- Babinski :-/- Chaddock :-/-

Sistem saraf otonom◦ Miksi : dalam batas normal◦ Defekasi : dalam batas normal◦ Salivasi : dalam batas normal

Pasien laki-laki berumur 59 th, Datang ke IRD RSD Sidoarjo pada tanggal 23-02-2013 dengan keluhan kejang tiba-tiba sejak tadi malam jam 21.00. Kejang seluruh tubuh, Setelah kejang pasien tidak sadar. Kemudian keluarga pasien membawa pasien ke IRD RSD Sidoarjo.
Sebelum kejang pasien mengeluhkan pusing yang sangat, demam, dan tangan terasa cekot-cekot. Pasien seperti orang hilang ingatan da kebingungan

Dari heteroanamnesa : Belakangan ini pasien sering berdiam diri, acuh tak acuh, dan kadang tidak merespon terhadap panggilan serta terkadang berbicara ngelantur. Gelisah dan sulit tidur terutama menjelang malam hari. Bicara agak pelo.
2 tahun yang lalu pasien MRS dengan keluhan kejang dan pelo dan di diagnosa infark lobus parietal kiri dd abses fase infiltrat. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol

Pemeriksaan fisik◦ Keadaan umum : Cukup◦ Kesadaran : Compos mentis◦ GCS : 4-5-6◦ Vital sign
IRD Pemeriksaan
Tensi 140/90mmHg 130/80 mmHg
Nadi 88 x/menit 80x/menit
Suhu 38 C 36,5 C

Status internis : dalam batas normal
Status neurologisPembicaraan : agak peloReflek cahaya : +/+PBI : 3mm/3mmMeningeal sign : kaku kuduk +N. Cranialais
N. VII : dalam batas normal N. XII : dalam batas normal
Motorik : Extremitas superior : 5 / 5 Extremitas inferior : 5 / 5

Reflek fisiologis :◦ Reflek fisiologis
Kiri Kanan
Reflek tendon Biceps +2 +2 Triceps +2 +2 Patella +2 +2 achilles +2 +2
Reflek patologis : Hoffman/ trommner :-/- Babinski :-/- Chaddock :-/-

Klinis: Konvulsi, cephalgi, disatria Topikal : Kortex Etiologi : Suspect Abses Cerebri

• Laboratorium :• WBC : 25,7• HGB :15,8• PLT :332• GDS :126• Bun :13,3• Kreatinin :1,4• As. Urat :6,9• Cholesterol Total : 186• TG : 150• HDL : 41• LDL : 120• Natrium : 145• Kalium : 4,1• Clorida :108

• CT Scan ( 9-11-2011 )• Infark lobus parietal kiri dd Abses fase
infiltrat

Umum : 6B Rx : Infus RL 2 flash/hari
Inj. Dilantin 3x100mg (iv) Inj. Ceftriaxon 2x1gram (iv) Inj. Diazepam 1 amp tiap kali
kejang(iv) Inj. Lapibal 2x1 (iv)

Du Bois ad Bonam

TERIMA KASIH…