gbim lingkungan hidup

113
PEDOMAN PENGEMBANGAN GARIS BESAR ISI MATERI (GBIM) PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPUTI BIDANG KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Jalan D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Gd. B Lt. 5 Telepon / Fax: (021) 858 0087 / 858 00225 TAHUN 2012

Upload: deti-prasetyaningrum

Post on 26-Nov-2015

253 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Berikut adalah artikel tentang Pedoman Garis Besar Isi Materi Pendidikan Lingkungan Hidup

TRANSCRIPT

  • PEDOMAN PENGEMBANGAN GARIS BESAR ISI MATERI (GBIM) PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

    UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPUTI BIDANG KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Jalan D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Gd. B Lt. 5

    Telepon / Fax: (021) 858 0087 / 858 00225 TAHUN 2012

  • TIM KLH

    PELINDUNG

    Prof. Dr. Balthasar M. Ba, Kambuaya, Menteri Negara Lingkungan Hidup

    TIM PEMBINA

    1. Ir. Ilyas Asaad, MP, Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan

    Masyarakat, KLH

    2. Chaerudin Chasyim SKM, M. Si, Asdep Penguatan Inisiatif Masyarakat, KLH

    (Koordinator)

    TIM TEKNIS

    1. Susi H.R.Sadikin, SE, Kabid Pendidikan Lingkungan Hidup, KLH (Wakil koordinator)

    2. Sasmita Nugroho, SE Kasubid Pembinaan, Asdep Penguatan Inisiatif Masyarakat,

    KLH

    3. Drs. Parus, M.Si, Kasubid Evaluasi, Asdep Penguatan Inisiatif Masyarakat, KLH

    TIM PENYUSUN

    No Nama Keterangan

    1. Prof. Dr.Rukaesyh Achmad Ketua

    2. Prof.Dr.I Made Putrawan Anggota

    3. Prof.Dr. Nadiroh Anggota

    4. Dr. Setyo Moersidik Anggota

    5. Dr. Nurbaity Anggota

    6. Ir.Edy Syair, M.Si Anggota

  • KATA PENGANTAR

    Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) dalam pasal 28H ayat (1) menyampaikan

    bahwa setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan

    mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh

    pelayanan kesehatan, dan dalam pasal 33 ayat (4) disampaikan bahwa perekonomian

    nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

    kebersamaan, efesiensi keadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,

    serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

    Undang undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

    Nasional dalam pasal 3 menyampaikan bahwa Pendidikan nasional berfungsi

    mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

    bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

    berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

    kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

    dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Demikian pula

    dalam Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang PPLH, dalam Pasal 63 ayat (1) huruf w

    ayat (2) huruf q, ayat (3) huruf n, meyampaikan bahwa dalam perlindungan dan

    pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah pusat/ propinsi/ kabupaten bertugas dan

    berwenang memberikan pendidikan,pelatihan, pembinaan, dan penghargaan dan dalam

    pasal 65 ayat (2), Setiap Orang Berhak Mendapatkan Pendidikan Lingkungan Hidup,

    Akses Informasi, Akses Partisipasi, Dan Akses Keadilan Dalam Memenuhi Hak Atas

    Lingkungan Yang Baik Dan Sehat.

    Ke 3 (tiga) undang-undang tersebut di atas diakomodir dan diwujudkan dalam bentuk

    kesepakatan bersama antara Menetri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri

    Pendidikan Nasional, Nomor : 03/MENLH/02/2010 dan 01/II/KB/2010 Tentang

    Pendidikan Lingkungan Hidup. Kesepakatan ini bertujuan untuk (a) menumbuhkan dan

    mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, perilaku, dan wawasan, serta kepedulian

    lingkungan hidup peserta didik dan masyarakat (b) meningkatkan mutu sumber daya

    manusia sebagai pelaksana pembangunan berkelanjutan dan pelestarian fungsi

    lingkungan hidup. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan kebijakan,

  • pedoman, program, dan materi PLH serta pelasanaan, pembinaan dan pemantauan

    terhadap pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup tersebut.

    Pendidikan lingkungan hidup yang diwujudkan dalam materi lingkungan hidup

    khususnya jalur dan jenjang pendidikan dasar dan menengah sudah menjadi tuntutan

    dan tertuang dalam standar kompetensi kelulusan yang menjadi prasyarat dan harus

    dimiliki seriap peserta didik setelah tamat dari jenjang pendidikan dasar dan menengah.

    Materi pendidikan lingkungan hidup mengakomodir masalah ekonomi, sosial, lingkungan

    hidup (ekologi) yang merupakan masalah nasional dan local yang harus disosialisasikan,

    dilaksanakan dan diselesaikan masalahnya guna mewujudkan pendidikan untuk

    pembangunan berkelanjutan.

    Panduan materi pendidikan lingkungan hidup ini, dapat menjadikan acuan bagi pihak

    terkait (propinsi dan kabupaten/kota) sebagai materi ajar lingkungan hidup dalam

    pembelajaran baik secara terintegrasi maupun secara monolitik atau muatan lokal.

    Materi lingkungan hidup ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap

    dan perilaku ramah lingkungan dan mudah-mudahan dapat ditanamkan pada peserta

    didik dan pengelola pendidikan sehingga kecintaan, kepedulian, serta toleransinya

    terhadap lingkungan hidup akan meningkat dan berdampak pada peningkatan kualitas

    hidup manusia dan lingkungan hidupnya.

    Kepada tim penyusun dan tim KLH yang telah mewujudkan buku ini, kami

    menyampaikan terima kasih. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Amien

    Jakarta, 11 Nopember 2011

  • DAFTAR ISI

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Landasan Hukum Pendidikan Lingkungan Hidup

    B. Rasional Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolahm

    BAB II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

    A. SKL untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    B. SKL untuk Tingkat Sekolah Menengah dan Madrasah Tsanawiyah

    C. SKL untuk Tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah

    D. SKL untuk Tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Kejuruan

    BAB III. GARIS BESAR ISI MATERI PENDIDIKAN LINGKUNGAN UNTUK TINGKAT DASAR DAN MENENGAH

    A. Tabel 1. Garis Besar Materi Pendidikan Lingkungan Hidup dalam rangka memenuhi SKL

    B. Tabel 2. Garis Besar Materi Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    C. Tabel 3. Garis Besar Materi Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

    D. Tabel 4. Garis Besar Materi Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliy

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Landasan Hukum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

    Undang undang Dasar 1945 (UUD 1945) :

    1. Setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan

    mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

    memperoleh pelayanan kesehatan (UUD 1945 pasal 28H ayat 1).

    2. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi

    ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi keadilan,

    berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta

    dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi

    nasional (UUD 1945 pasal 33 ayat 4).

    Undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) :

    1. Pasal 63 ayat 1 butir W, ayat 2 butir Q, ayat 3 butir N, Dalam

    PPLH Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten Bertugas Dan

    Berwenang Memberikan Pendidikan, Pelatihan, Pembinaan, dan

    Penghargaan.

    2. Pasal 65 ayat 2, Setiap Orang Berhak Mendapatkan Pendidikan

    Lingkungan Hidup, Akses Informasi, Akses Partisipasi, Dan Akses

    Keadilan Dalam Memenuhi Hak Atas Lingkungan Hidup yang Baik

    Dan Sehat.

    MOU antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan Kementerian

    Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tanggal 1 Februari 2010 tentang

    Pendidikan Lingkungan Hidup.

    3. Rasional Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah

  • Secara historis keprihatinan masyarakat dunia terhadap degradasi

    lingkungan dimulai sejak 1972, pada saat konferensi Stockholm, dan kemudian

    berlanjut dengan dirumuskannya strategi pembangunan terlanjutkan (sustainable

    development) oleh Komisi Dunia bagi Lingkungan dan Pembangunan (1987)

    yang kemudian dikenal dengan sebutan laporan komisi Brundlant. Kemudian

    kembali pertemuan bumi (earth summit) dilaksanakan di Rio, Brasil, pada bulan

    Juni 1992, setelah dua puluh tahun sejak konferensi Stockholm, dengan

    menghasilkan berbagai rekomendasi melalui Agenda 21. Bahkan sebelumnya

    konsep pembangunan terlanjutkan sudah disempurnakan menjadi Sustainable

    Development.

    Dalam hal ini, konsep pembangunan berwawasan lingkungan adalah

    bagaimana setiap negara dapat terus membangun untuk memenuhi kebutuhan

    dasar manusia dengan cepat seimbang dengan pertumbuhan penduduk yang

    juga bertambah dengan cepat. Salah satu cara adalah melalui industrialisasi.

    Tidak ada alternatif lain yang lebih dapat diandalkan selalin industrialisasi.

    Pembangunan industri harus berwawasan lingkungan artinya tetap dengan

    tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk dengan cepat, karena

    tingkat pertumbuhan penduduk juga masih tinggi, tanpa mengeksploitasi sumber

    daya alam secara irasional.

    Oleh karena itu, dalam strategi Sustainable Development, pemenuhan

    kebutuhan dasar manusia yang utama meliputi lapangan kerja, pangan, dan

    energi, sangat mendesak menjadi prioritas. Antara tahun 1985-2000, di negara

    sedang berkembang mempunyai sekitar 60 juta tenaga kerja per tahun. Jadi

    sustainable development berarti pula terlanjutkan dalam penyediaan lapangan

    pekerjaan (WCED, 1987).

    Penyediaan pangan Bumi juga harus naik, karena tingkat kenaikan penduduk

    yang masih cukup tinggi. Sumber pangan pokok penduduk di negara sedang

    berkembang biasanya adalah karbohidrat. Sedangkan sumber kalori protein di

    Afrika baru hanya 5-5,8%, di Amerka Latin hanya 3,4-4,0%, dan di Asia hanya

  • 3,5 4,5% kalori dalam protein. Jadi sumber daya akuatik dan laut menjadi

    penting untuk penyediaan kalori protein (WCED, 1987). Diperkirakan sekitar 3

    milyar penduduk bumi akan memotong kayu di hutan dan jumlah hutan yang

    dipotong jauh melebihi daripada laju generasinya, sehingga perlu dipikirkan

    sumber energi dari limbah dan sampah (WCED, 1987).

    Berdasarkan fakta tersebut pembangunan berkelanjutan (sustainable

    development) didefinisikan sebagai development that meets the needs of the

    present without compromising the ability of future generation to meet their own

    needs (Connect, September, 1992). Dalam hal ini perlu dibedakan antara

    pembangunan (development) dan pertumbuhnan (growth). Pada umumnya,

    pertumbuhan berkaitan dengan berbagai aspek kuantitatif, sedangkan

    pembangunan sudah mengarah kepada tujuan (goal) pembangunan itu sendiri

    yakni kualitas hidup (Quality of life).

    Kualitas hidup ini berkaitan dengan kesehatan dan panjang umur, pekerjaan,

    pendidikan, kebebasan dan keamanan, kebudayaan dan menghormati hak-hak

    azasi manusia, dan kadang-kadang ditambahkan lagi dimensi estetika. Oleh

    karena itu, ahli ilmu lingkungan Kanada, Jacobs dan Sadler (Connect, September,

    1992) menawarkan suatu model dalam kaitannya dengan Sustainable

    Development seperti tampak pada gambar 1.

    Quality of Life

    Economic

    Ecological Social

  • Gambar 1. Model Sustainable Development

    Kualitas hidup manusia merupakan tujuan utama setiap Sustainable

    Development dengan menjadikan ketiga parameter yaitu ekologi, ekonomi dan

    sosial berada dalam sebuah sistem dan merupakan perspektif pembangunan

    berkelanjutan. Model di atas berkembang setelah konferensi bumi di Rio yang

    menghasilkan Agenda 21 dan berisi 800 halaman program aksi untuk masa

    sekarang sampai abad ke 21. Program aksi tersebut adalah a programme of

    action for a sustainable future, for the human family, and a first step toward

    ensuring that the word become a more just, secure and prosperous habitat for

    all of humanity (dalam connect, Juni 1992).

    Salah satu tujuan program aksi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran

    publik secara luas sebagai suatu bagian dari upaya pendidikan global dalam

    rangka memperkuat sikap, nilai-nilai, dan aksi (actions) yang sesuai dengan

    sustainable development. Sebagai dampak dari program aksi ini, maka

    dirumuskannya beberapa kurikulum pendidikan lingkungan hidup formal

    maupun non formal, khususnya untuk masyarakat ASEAN (Connect, Juni

    1993).

    Jadi konsekuensinya, pendidikan lingkungan merupakan salah satu

    sarana dalam rangka membentuk warga negara yang berwawasan

    lingkungan. Hal ini disebabkan oleh berbagai fakta menunjukkan bahwa akar

    penyebab krisis lingkungan adalah manusia. Mengubah segala aspek psikologis

    manusia tiada jalan lain kecuali melalui pendidikan.

    Dalam kaitannya dengan berpikir ekologis, Swan (1974) memberikan

    batasan bahwa pendidikan adalah suatu proses, bukan suatu produk, sehingga

    semua program-program pendidikan lingkungan harus diarahkan kepada

    pengajaran masyarakat tentang what to think daripada how to think.

  • Pendidikan lingkungan, pada awalnya muncul dalam Belgrade Charter

    (1975) dan UNESCO mengeluarkan rekomendasi tentang pendidikan lingkungan

    pada konferensi Tbilisi pada tahun 1977 (UNESCO, 1980). Sejak itu pendidikan

    lingkungan terus berkembang sebagai salah satu mata pelajaran wajib di

    sekolah-sekolah (terintegrasi ke beberapa bidang studi atau monolitik) dan

    sebagai bidang spesialisasi pada jenjang pascasarjana.

    Secara lebih jelas Stapp (1978) mengutip batasan pendidikan lingkungan

    sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan suatu penduduk

    dunia yang sadar dan peduli terhadap berbagai persoalan lingkungan dan yang

    memiliki pengetahuan, sikap, motivasi, komitmen, serta keterampilan untuk

    bekerja secara individual atau kolektif dalam rangka memecahkan masalah-

    masalah lingkungan dan mencegah timbulnya masalah baru.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, jelas merupakan tugas berat terutama

    bagi para pendidik, khususnya di sekolah-sekolah formal, sehingga diperlukan

    strategi yang tepat. Apalagi menyangkut masalah nilai-nilai (human values) yang

    memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengubah dan membentuknya. Dalam

    hal ini belakangan muncul istilah environmental value education sebagai

    masukan yang memperjelas tujuan pendidikan lingkungan itu sendiri agar tidak

    terfokus pada aspek pengetahuan saja. Oleh karena itu pemilihan metode yang

    tepat sebagai bagian dari strategi pendidikan lingkungan sangat membantu

    pencapaian tujuan tersebut.

    Di samping itu, pendidikan lingkungan juga mampu memberikan informasi

    yang akurat, khususnya mengenai biodiversitas, sehingga program aksi yang

    direncanakan akan menjadi lebih efektif ((McNeely, et al., 1990). Dalam majalah

    Connect (Juni, 1994) secara jelas diungkapkan bahwa melalui pendidikan

    lingkungan dan informasi sebenarnya bertujuan untuk mengembangkan

    pemahaman, pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang mengarah kepada

    perolehan sikap, nilai-nilai, dan mentalitas yang sangat diperlukan secara efektif

    dalam memecahkan berbagai isu dan masalah lingkungan.

  • Dalam suatu proses belajar mengajar keterkaitan antara tujuan

    instruksional, strategi (di dalamnya terdapat berbagai metode pembelajaran),

    isi/materi, dan evaluasi tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, menentukan

    tujuan pendidikan lingkungan sebelum menetapkan metode adalah langkah yang

    tepat.

    Tujuan umum (goal) pendidikan lingkungan yang telah ditetapkan,

    didasarkan pada batasan pendidikan lingkungan di atas dan juga didasarkan

    pada model sikap-perilaku yang dikembangkan oleh Bennett (1974) seperti

    tampak pada gambar 2. Penentuan tujuan itu berkembang setelah diakuinya

    akar penyebab krisis lingkungan bukan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan

    industri, dan juga bukan system politik atau ekonomi, tetapi human attitudes and

    values which motivate human decisions (Swan, 1971; dikutip oleh Bennett,

    1974).

    Pernyataan Swan ini sesuai dengan pandangan Harrison (1993) yang tidak

    begitu setuju terhadap pemecahan masalah secara fragmentaris antara

    pertumbuhan penduduk dengan lingkungan. Dia menyebutkan terdapat tiga

    komponen penting yang perlu mendapat fokus perhatian dalam menanggulangi

    krisis lingkungan yaitu jumlah penduduk, tingkat konsumsi, dan teknologi. Ketiga

    komponen ini menurut dia merupakan kunci revolusi ketiga setelah revolusi

    pertama yaitu pertanian, dan kedua yakni industri.

    Pada gambar 2 (model Bennett, 1974) tampak bahwa setiap individu

    memiliki kebutuhan psikologi dasar dan dimotivasi untuk memenuhi kebutuhan-

    kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut individu termotivasi

    untuk mengembangkan sikap yang berfungsi membantu pencapaian pemenuhan

    kebutuhan, sehingga terdapat hubungan dua arah antara sikap dengan

    kebutuhan-kebutuhan dasar. Semua kebutuhan memotivasi individu mengadopsi

    sikap tertentu, selanjutnya memuaskan kebutuhan dasarnya. Sikap terdiri atas

    komponen kognitif dan afektif yang dipercaya akan membentuk komponen

    ketiga yaitu kecenderungan bertindak ( a tendency to act).

  • Sikap akan membentuk nilai-nilai (values). Nilai-nilai ini yang menuntun

    seseorang untuk bertindak (action). Dalam hal ini berpikir merupakan proses

    mental yang terkait antara komponen sikap dengan nilai-nilai yang mengarahkan

    perilakunya.

    Gambar 2. Model Sikap Perilaku

    Perilaku (behavior) terjadi karena sikap dan nilai-nilai yang telah teradopsi

    untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dan perilaku ini juga membantu

    dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Namun kadang-kadang perilaku juga

    menentukan sikap. Demikian sebaliknya.

    Dalam model tersebut juga tergambar adanya keterkaitan antara

    lingkungan dengan perilaku. Artinya seorang individu mungkin bertindak

    terhadap lingkungannya dan kondisi lingkungan juga, sebaliknya, akan

    mempengaruhi individu berperilaku. Demikian juga hubungan timbal balik terjadi

    antara sikap dengan lingkungan seperti yang ditunjukkan oleh arah anak panah.

    Perilaku Lingkungan

    Nilai

    Sikap

    Pengetahuan Feeling

    Kebutuhan Dasar

    Action tendency

  • Secara lebih rinci Stapp (1978) merumuskan tujuan khusus untuk

    pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah yaitu:

    (1) Kesadaran; membantu individu dan kelompok sosial memperoleh kesadaran

    tentang sensitivitas terhadap lingkungan dan berbagai masalah yang

    berkaitan;

    (2) Pengetahuan; membantu individu atau kelompok sosial memperoleh berbagai

    pengalaman tentang lingkungan dan pemahaman dasar mengenai masalah-

    masalah yang berhubungan;

    (3) Sikap; membantu individu atau kelompok sosial memperoleh nilai-nilai sosial,

    perasaan kuat, dan kepedulian terhadap lingkungan serta motivasi;

    (4) Keterampilan; membantu individu dan kelompok sosial memperoleh

    keterampilan dalam pemecahan masalah lingkungan;

    (5) Partisipasi; membantu individu dan kelompok sosial mengembangkan rasa

    tanggungjawab terhadap berbagai masalah lingkungan dan mencoba

    menerapkan tindakan yang tepat untuk membantu memecahkan masalah-

    masalah tersebut.

    Jadi apa yang dikemukakan oleh Stapp sesuai dengan model sikap-perilaku yang

    dikembangkan oleh Bennett di atas yaitu adanya kesadaran dan pengetahuan,

    adanya sikap dan nilai-nilai, serta perilaku (keterampilan dan partisipasi).

    Berdasarkan Deklarasi Rio, pendidikan lingkungan sudah seharusnya

    mengarah kepada perilaku, sebab dalam program aksi yang dipentingkan

    adalah action dalam bentuk partisipasi. Oleh karena itu, model-model dalam

    menentukan tujuan pendidikan lingkungan diarahkan kepada model perilaku

    tersebut. Salah satu model tradisional dalam hubungan timbal balik antara

    learning-behavior tampak pada gambar 3. berikut (Orams, 1994).

    Gambar 3. Model Tradisional Hubungan Belajar-Perilaku

    Belajar Peningkatan

    pengetahua

    n

    Perubahan

    Sikap

    Perubahan

    Perilaku

  • Model linier sederhana tersebut digunakan awal lahirnya bidang

    pendidikan lingkungan yaitu sekitar tahun 1960-an dan 1970-an (Hungerford &

    Volk, 1990), namun model tersebut belum didukung oleh hasil penelitian empiris.

    CONCLUDING REMARK (KESIMPULAN)

    Pada dasarnya, kharakteristik umum yang dapat menjelaskan manusia

    mempengaruhi perilaku lingkungan dan semua konsekuensi dari pengaruh-

    pengaruh ini dapat diidentifikasi. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan

    ini yang disebut key factors, yang secara tidak langsung akan menurunkan

    tingkat Biodiversitas ekosistem.

    Pengaruh faktor-faktor kunci ini dalam perubahan lingkungan berdampak

    pada perubahan-perubahan terhadap pola-pola normal perilaku lingkungan, baik

    unsur-unsur biotik maupun abiotik dalam ekosistem. Perubahan-perubahan

    dalam energy budget dari suatu ekosistem dapat juga merupakan key factors

    penting yang dapat berkaitan dengan perubahan iklim (Dickinson & Murphy,

    2007, pp. 169-171).

    Variasi dalam input radiasi matahari ke dalam ekosistem merupakan key

    forcing factors terhadap perubahan iklim. Karena itu apabila terjadi penurunan

    radiasi input yang disebabkan oleh karena polusi atmosfer akan mereduksi

    cahaya dan temperatur, sementara terbentuknya greenhouse gases akan

    menaikkan temperatur. Perubahan temperatur atmosfer sering dikaitkan dengan

    perubahan kelembaban (moisture) atmosfer.

    Key factors dalam hal ini adalah human factors seperti:

    (1) Besarnya populasi manusia yang diestimasi akan mencapai 7,1 milyar

    penduduk dunia dengan perkiraan pertumbuhan 90 juta orang pertahun,

    (2) Teknologi dan sumber-sumber alam (resources) dimana batasan

    terhadap resources adalah anything that is of use to man, dan

  • teknologi didefinisikan sebagai knowledge required in order to apply

    resources to some purpose of human use. . . .,

    (3) Dampak terhadap atmosfer bumi dan perubahan iklim juga dipengaruhi

    oleh greatest human impact,

    (4) Meningkatnya carbon dioxide di atmosfer, seperti meningkatnya

    temperatur bumi juga merupakan hasil kegiatan manusia dalam

    pemenuhan kebutuhan hidupnya,

    (5) Deplesi ozon juga akibat penggunaan chlorofluoro-carbons (CFCs)

    secara berlebihan yang merupakan bahan dalam penyejuk ruangan (AC)

    dan refrigerator,

    (6) Meningkatnya debu (dust) dan aerosol pada atmosfer tidak lepas dari

    aktivitas manusia.

    Berbagai fakta di atas menunjukkan manusia turut berperan dalam

    terjadinya degradasi lingkungan, terutama turunnya tingkat Biodiversitas, secara

    langsung maupun tidak langsung, disamping memang karena faktor alami.

    Kemungkinan hal ini disebabkan oleh sikap manusia yang menganut

    paradigma sosial dominant atau bermental frontier, meminjam istilahnya

    Rands (1990) dan Chiras (1991). Oleh karena itu, kehadiran pendidikan

    lingkungan sebagai salah satu sarana membentuk sikap secara dini dan

    mengubah sikap yang mengarah kepada perilaku bertanggung jawab merupakan

    suatu keharusan, sekalipun dampaknya memerlukan jangka waktu yang sangat

    panjang, dibandingkan dengan cara-cara lain seperti misalnya pemberian sangsi

    hukum.

    Berdasarkan model-model di atas dan sesuai dengan tujuan yang ingin

    dicapai, maka pendidikan lingkungan diharapkan mampu mengentaskan

    ignorance manusia tentang konsep-konsep dasar ekologi.

  • BAB II

    STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

    Standar kompetensi lulusan satuan pendidikan (SKL-SP) meliputi:

    1. SD/MI/SDLB/Paket A;

    2. SMP/MTs/SMPLB/Paket B;

    3. SMA/MA/SMALB/Paket C

    4. SMK/MAK.

    Standar kompetensi lulusan satuan pendidikan (SKL-SP) dikembangkan

    berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yaitu:

    1. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan

    SMP/MTs/SMPLB/Paket B bertujuan meletakkan dasar kecerdasan,

    pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

    mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

    2. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan

    meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta

    keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

    3. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan

    meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta

    keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

    sesuai dengan kejuruannya.

    Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)

    selengkapnya adalah :

    A. SKL untuk Tingkat SD/MI/SDLB/Paket A

    1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

    perkembangan anak.

    2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

  • 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

    4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

    ekonomi di lingkungan sekitarnya

    5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan

    kreatif

    6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan

    bimbingan guru/pendidik

    7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

    8. Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

    kehidupan sehari-hari

    9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan

    sekitar

    10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

    11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara, dan

    tanah air Indonesia

    12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya

    local

    13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

    memanfaatkan waktu luang

    14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

    15. Bekerja sama dalam kelompok tolong menolong, dan menjaga diri sendiri

    dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

    16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

    17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

    berhitung

    B. SKL untuk Tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B

    1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

    perkembangan remaja

  • 2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri

    3. Menunjukkan sikap percaya diri

    4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih

    luas

    5. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

    ekonomi dalam lingkup nasional

    6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-

    sumber lain secara logis, kritis dan kreatif

    7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

    8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi

    yang dimilikinya

    9. Menunjukkan kemapuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam

    kehidupan sehari-hari

    10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

    11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

    12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara

    Kesatuan Republik Indonesia

    13. Menghargai karya seni dan budaya nasional

    14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

    15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

    luang

    16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

    17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

    masyarakat

    18. Menghargai adanya perbedaan pendapat

    19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek

    sederhana

  • 20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis

    dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

    21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan pendidikan menengah.

    C. SKL untuk Tingkat SMA/MA/SMALB/Paket C

    1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

    perkembangan remaja

    2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri

    serta memperbaiki kekurangannya

    3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,

    perbuatan, dan pekerjaannya

    4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

    5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

    ekonomi dalam lingkup global

    6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,

    kritis, kreatif, dan inovatif

    7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

    pengambilan keputusan

    8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

    pemberdayaan diri

    9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang

    terbaik

    10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

    kompleks

    11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

    12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan brtanggung jawab

    13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

    secara demokrattis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

  • 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

    16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

    17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta

    kebersihan lingkungan

    18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

    19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

    masyarakat

    20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang

    lain

    21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara

    sistematis dan estetis

    22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara

    dalam bahasa Indonesia dan Inggris

    23. Menguasai penngetahuan yang diperluakan untuk mengikuti pendidikan

    tinggi.

    D. SKL untuk Tingkat SMK/MAK

    1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

    berkembangan remaja

    2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri

    serta memperbaiki kekurangannya

    3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,

    perbuatan dan pekerjaannya

    4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

    5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

    ekonomi dalam lingkup global

    6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,

    kritis, kreatif dan inovatif

  • 7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

    pengambilan keputusan

    8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

    pemberdayaan diri

    9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang

    terbaik

    10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

    kompleks

    11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

    12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

    13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

    secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

    15. Menghargai karya seni dan budaya

    16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

    17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta

    kebersihan lingkungan

    18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

    19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan

    dimasyarakat

    20. Menghargai adanya berbedaan pendapat dan berempati terhadap orang

    lain

    21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara

    sistematis dan estetis

    22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara

    dalam bahasa Indonesia dan Inggris

    23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk

    memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan

    tinggi sesuai dengan kejuruannya.

  • BAB III

    GARIS-GARIS BESAR MATERI PENDIDIKAN LINGKUNGAN

    UNTUK TINGKAT DASAR DAN MENENGAH

    Kehadiran pendidikan lingkungan di sekolah sebagai salah satu sarana

    dalam membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang mengarah kepada

    perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan hidupnya. Garis-garis besar

    materi Pendidikan Lingkungan ini disusun untuk menunjang Kompetensi Lulusan

    Satuan Pendidikan (SKL-SP) di setiap jenjang pendidikan.

    Untuk para guru di sekolah perlu diperhatikan dalam menyusun kompetensi

    dasar hendaknya dari setiap materi disesuaikan dengan tingkat kognitif peserta

    didik dengan tingkat kognitif dari Taksonomi Bloom (2001) sebagai berikut:

    C1 = Mengingat

    C2 = Memahami

    C3 = Menerapkan

    C4 = Menganalisis

    C5 = Mengevaluasi

    C6 = Menciptakan

    Untuk tingkat sekolah dasar mungkin baru sampai tingkat kognitif C3

    (Menerapkan) tapi untuk tingkat SMP bisa sampai tingkat kognitif C4 dan C5 dan

    untuk tingkat SMA sampai C6, karena diharapkan dari peserta didik tingkat SMA

    sudah muncul ide-ide/kreatifitasnya dalam turut serta memecahkan

    permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan.

    Berikut ini disusun garis besar materi Pendidikan Lingkungan secara urut

    untuk tingkat SD, SMP, dan SMA (Tabel 1), dan pada tabel 2, 3, dan 4 berisi

    garis besar materi untuk setiap tingkatan pendidikan dan tingkat kelas.

    Proses pembelajaran yang dilakukan bisa berbentuk monolitik dan

    integratif. Bila mengacu kepada konsep ESD (Education for Sustainable

    Development) maka pembelajaran dilakukan secara integratif.

  • TABEL 1.

    GARIS BESAR MATERI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

    No Materi SD SMP SMA Keterangan

    I Manusia dan Lingkungan

    1. Lingkungan Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    3, 4, dan 5

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 4, 5, dan 6

    - Untuk SMA/MA,

    No: 3, 4, 5, dan 6

    1.1. Pengertian lingkungan

    hidup

    1.2. Manusia sebagai

    bagian dari lingkungan

    1.3. Hubungan antar

    manusia dengan

    lingkungan

    2. Manusia sebagai makhluk

    sosial

    2.1. Pengertian manusia

    sebagai makhluk

    sosial

    2.2. Hubungan social

    antar manusia (ada

    norma yang

    mengatur)

    3. Lingkungan sosial

    3.1. Lingkup lingkungan

    sosial

    3.2. Peran individu dalam

    setiap lingkungan

  • No Materi SD SMP SMA Keterangan

    sosial

    3.3. Globalisasi dan

    perubahan perilaku

    3.4. Pencegahan

    pengaruh negative

    dari globalisasi

    (pergaulan bebas,

    narkoba, dll)

    II Jenis- jenis Lingkungan

    Fisik

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL), untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    7, 8, dan 10

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 6, 9, 10, 11,

    12, 15,17 dan 20

    - Untuk SMA/MA,

    No: 3, 4, 9, 10,

    12, dan 17

    1. Udara Sekitar Kita

    1.1. Pengertian/komposisi

    1.2. Lapisan udara - -

    1.3. Udara untuk

    kehidupan

    1.4. Iklim dan cuaca -

    1.5. Sirkulasi udara lokal

    dan regional

    -

    1.6. Pencemaran udara

    2. Tanah dan Lahan

    2.1. Pengertian/definisi -

    2.2. Tanah untuk

    kehidupan

    2.3. Pembentukan tanah - -

    2.4. Karakteristik fisik -

  • dari tanah

    2.5. Udara dalam tanah - -

    2.6. Air dalam tanah - -

    2.7. Pencemaran tanah - -

    3. Lingkungan Air

    3.1. Pengertian

    3.2. Kegunaan air bagi

    manusia dan makhluk

    hidup lainnya

    3.3. Sumber air

    3.4. Siklus air di bumi -

    3.5. Kualitas air

    3.6. Pencemaran air

  • No Materi SD SMP SMA Keterangan

    III Perubahan Lingkungan

    Fisik

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL), untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    4, 5, 8, 9, 10 dan

    11

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 7, 10, 11,

    dan 12

    - Untuk SMA/MA,

    No: 9, 10, 11, 12,

    dan 17

    1. Perubahan lingkungan fisik

    karena air, udara dan

    cahaya matahari

    -

    2. Jenis-jenis perubahan

    lingkungan fisik:

    2.1. Erosi

    2.2. Abrasi

    2.3. Longsor

    2.4. Banjir

    -

    -

    -

    3. Upaya pemulihan

    perubahan lingkungan

    fisik:

    3.1. Reboisasi -

    3.2. Terasering dll

    -

    4. Pencegahan kerusakan

    lingkungan fisik

    -

  • IV Memelihara Kebersihan dan

    Kesehatan Lingkungan

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    4, 8, 9, 10 dan 13

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 10, 11, dan

    15

    - Untuk SMA/MA,

    No: 10, 11, 12,

    dan 17

    1. Bagian-bagian tubuh dan

    kegunaannya

    - -

    2. Cara memelihara anggota

    tubuh (mandi, menggosok

    gigi, mencuci tangan,

    menggunting kuku, dll)

    - -

    3. Lingkungan fisik rumah

    dan sekitar

    3.1. Lingkungan sehat

    3.2. Lingkungan tidak

    sehat

    -

    -

    -

    -

    4. Pencemaran lingkungan

    4.1. Pencemaran

    lingkungan air

    4.2. Pencemaran

    lingkungan tanah

    4.3. Pencemaran

    lingkungan udara

    -

    5. Pengelolaan sampah

    5.1. Pengertian

    5.2. Penggolongan sampah

    5.3. Pemanfaatan sampah

    -

  • melalui program

    3R(Reduce, Reuse,

    Recycle)

    6. Memelihara kebersihan

    lingkungan

    6.1. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan rumah

    6.2. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan sekolah

    6.3. Praktek memelihara

    kebersihan

    lingkungan

    -

    V Sumber Daya Alam

    1. Pengertian sumber daya

    alam

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    5, 7, 9, dan 10

    2. Jenis-Jenis sumber daya

    alam:

    2.1. Sumber daya alam

    hayati dan non hayati

  • 2.1.a. Sumber daya

    hayati:

    - Tumbuhan dan

    hewan sekitar

    sekolah

    - Hewan peliharaan

    dan hewan liar

    - Tumbuhan

    pangan, obat-

    obatan dan

    tumbuhan hias

    - Pengolahan

    sumber daya alam

    hayati

    - Pemanfaatan

    SDA dan

    pelestariannya

    2.1.b. Sumber daya non

    hayati

    - Sumber Daya

    Alam Terbarui

    - Sumber Daya

    Alam Tak Terbarui

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 6, 9, 10, dan

    11

    - Untuk SMA/MA,

    No: 7, 10, 11,

    dan 12

  • VI Air di Bumi

    1. Sumber air di bumi

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk;

    - Untuk SD/MI, No:

    5, 8, 9, 10 dan 13

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 9, 10, 11, 12

    dan 17

    - Untuk SMA/MA,

    No: 11, 12 dan

    17

    2. Siklus air di bumi (siklus

    hidrologi)

    -

    3. Kegunaan air bagi

    manusia:

    3.1. Air untuk kehidupan

    sehari-hari

    3.2. Air untuk kegiatan

    pertanian

    3.3. Air untuk kegiatan

    Industri dan ekonomi

    3.4. Air untuk kegiatan

    transportasi

    -

    -

    -

    4. Kegunaan air bagi mahluk

    hidup lainnya

    -

    5. Pencemaran badan air :

    5.1. Air limbah rumah

    tangga

    5.2. Air limbah industri

    5.3. Dampak

    pembuangan air

    limbah terhadap

    badan air

    5.4. Dampak air limbah

    -

    -

    -

  • terhadap kesehatan

    6. Cara menghemat air

    7. PesisirdanLaut:

    7.1. Jenis-jenis lingkungan

    pesisir dan laut

    7.2. Kegunaan lingkungan

    pesisir dan laut bagi

    manusia

    7.3. Pentingnya memelihara

    lingkungan pesisir dan

    laut.

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    VII Udara

    1. Fungsi udara bagi makhluk

    hidup

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL), untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    9,10, dan 13

    - Untuk SMP/MTS,

    2. Perbedaan udara bersih

    dengan udara kotor

    -

    3. Menjaga kebersihan udara -

  • No: 10, 11, dan

    15

    - Untuk SMA/MA,

    No: 10, 11 dan

    17

    4. Pencemaran udara -

    5. Pencegahan dan

    penanggulangannya

    -

    VIII Tanah dan Lahan

    1. Tanah tempat hidup

    manusia dan makhluk

    hidup lainnya

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk:

    - Untuk SD/MI, No:

    9, 10, dan 13

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 10, 11 dan 15

    - Untuk SMA/MA,

    No: 10, 11, dan 17

    2. Jenis tanah

    3. Kegunaan tanah

    4. Proses pembentukan

    tanah

    -

    5. Pencemaran tanah

    6. Pengelolaan tanah

    -

  • IX Energi

    1. Sumber energi

    Menunjang

    standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk :

    - Untuk SD/MI,

    No: 9, 10, dan

    13

    - Untuk

    SMP/MTS, No:

    10, 11 dan 15

    - Untuk SMA/MA,

    No: 10, 11, dan

    17

    2. Jenis-jenis energy

    3. Energi dalam kehidupan

    sehari-hari

    - -

    4. Energi alternatif

    -

    5. Dampak penggunaan

    energi fosil

    - Terhadap lingkungan

    - Terhadap kesehatan

    -

    -

    6. Energi ramah lingkungan

    -

    7. Menghemat energy

    X Hutan

    Menunjang

    standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk :

    - Untuk SD/MI, No:

    9, 10, dan 13

    - Untuk SMP/MTS,

    1. Fungsi hutan

    2. Hutan dan

    keanekaragaman hayati

    -

    3. Kerusakan hutan

    -

    4. Mencegah kerusakan -

  • hutan

    No: 10, 11 dan

    15

    - Untuk SMA/MA,

    No: 10, 11, dan

    17

  • XI Pemanasan Global

    1. Pengertian/Definisi

    2. Gas Rumah Kaca

    3. Dampak Pemanasan

    Global pada Lingkungan

    4. Dampak Pemanasan

    Global pada Kesehatan

    manusia

    5. Tindakan mengurangi

    terjadinya pemanasan

    global

    -

    -

    -

    -

    -

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk:

    - Untuk SD/MI, No:

    9 dan 10

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 4, 6, 10 dan

    11

    - Untuk SMA/MA,

    No: 4, 6, 7,

    11dan 12

    XII Kerusakan Lapisan Ozon

    1. Fungsi Lapisan Ozon

    2. Bahan Perusak Lapisan

    Ozon

    3. Dampak kerusakan

    lapisan ozon bagi

    manusia

    -

    -

    -

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk:

    - Untuk SD/MI, No:

    9 dan 10

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 4, 6, 10 dan

    11

  • 4. Penanggulangan

    kerusakan lapisan ozon

    -

    - Untuk SMA/MA,

    No: 4, 6, 7,

    11dan 12

    XIII Bencana Alam

    1. Jenis-jenis bencana alam

    2. Tindakan Penyelamatan

    bencana

    -

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL),

    untuk:

    - Untuk SD/MI, No:

    5, 8, 9, dan 10

    - Untuk SMP/MTS,

    No: 9,10 dan 11

    - Untuk SMA/MA,

    No: 4, 7,10 dan 11

    XIV Bencana Alam Akibat

    Kegiatan Manusia

    Menunjang standar

    kompentensi

    lulusan (SKL), untuk

    - Untuk SD/MI, No:

    3, 5, 9 dan 10

    - Untuk SMP/MTS,

    No:4, 6, 9 dan 11

    - Untuk SMA/MA,

    No: 3, 4, 10, dan

    1. Jenis-jenis Bencana

    - Alih fungsi hutan bakau

    - Pencemaran industri

    - Pengambilan pasir laut

    - Pembalakan kayu di

    hutan

    - Pemanasan global

    -

    -

    -

    -

    -

    2. Tindakan Penyelamatan

    Bencana

  • 12

  • TABEL 2.

    GARIS BESAR MATERI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

    TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DAN MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

    NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    I Manusia dan Lingkungan

    1. Lingkungan

    1.1. Pengertian

    lingkungan

    - Lingkungan biotik

    - Lingkungan abiotik

    - Memelihara lingkungan

    biotik

    - Pemeliharaan

    lingkungan biotik dan

    abiotik

    1.2. Manusia sebagai

    bagian dari

    lingkungan

    - Hubungan antar

    manusia dengan

    lingkungan

    - Kepedulian manusia

    dengan lingkungan

    - Pola hidup hemat/

    sederhana

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

    2. Tim Guru Pecinta

    Lingkungan, PLH

    untuk SD/MI kelas

    I. Erlangga, 2009

    3. Tim Guru Pecinta

    Lingkungan, PLH

    untuk SD/MI kelas

    VI. Erlangga, 2009

    4. Tim Guru Pecinta

    Lingkungan, PLH

    untuk SD/MI kelas

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    2. Manusia sebagai

    makhluk sosial

    2.1. Pengertian manusia

    sebagai makhluk

    sosial

    2.2. Hubungan sosial

    antar manusia :

    - Tata tertib di

    lingkungan rumah

    - Tata tertib di

    lingkungan sekolah

    - Tata tertib di

    lingkungan

    masyarakat

    2.3. Peran Personality

    dalam interaksi

    manusia dengan

    lingkungan

    3. Lingkungan sosial

    3.1. Lingkup lingkungan

    sosial

    - Lingkungan keluarga

    - Lingkungan

    masyarakat

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    IV, V, VI. Erlangga,

    2009

    5. Tim Guru Pecinta

    Lingkungan, PLH

    untuk SD/MI kelas

    III. Erlangga, 2009

    6. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup,

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    7. KLH. Undang-

    undang RI No 32

    Tahun 2009

    Tentang

    Perlindungan dan

    Pengelolaan

    Lingkungan Hidup.

    8. Suwarman dkk,

    IPA SMP Untuk

    Kelas VII.

    Erlangga, 2007

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    3.2. Peran individu dalam

    setiap lingkungan

    sosial

    3.3. Kerukunan antar

    suku bangsa dan

    umat beragama

    3.4. Globalisasi dan

    perubahan perilaku

    3.5. Pencegahan

    pengaruh negatif dari

    globalisasi

    (pergaulan bebas,

    narkoba, dll)

    3.6. Konsep dasar Green

    Consumer

    (konsumen

    berwawasan

    lingkungan)

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    9. Hikam,

    Muhammad AS.

    Demokrasi dan

    Civil Society,

    LP3ES, 1999

    II Jenis-jenis Lingkungan

    Fisik

    1. Udara

    1.1. Udara sekitar kita

    1.2. Udara untuk

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Tim Guru Pecinta

    Lingkungan, PLH

    untuk SD/MI

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    kehidupan

    1.3. Udara bersih dan

    udara kotor

    1.4. Pencemaran udara

    1.5. Menjaga udara agar

    tetap bersih

    2. Tanah

    2.1. Pentingnya tanah

    sebagai tempat hidup

    2.2. Kegunaan tanah

    - Untuk pertanian

    - Untuk perkebunan

    - Untuk jalur hijau

    2.3. Proses

    pembentukan tanah

    2.4. Melestarikan

    kesuburan tanah

    2.5. Pencemaran tanah

    2.6. Penanggulangan

    pencemaran

    lingkungan

    3. Air

    3.1. Sumber air dan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    kelas III, V, VI.

    Erlangga, 2009

    2. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    kelas I, II, III, IV,

    V, dan VI, PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    3. RachmatdanSuna

    rto.SainsSahabat

    ku, Ganeca

    Exact, 2007

    4. Tim Bina Karya

    Guru, IPA SD

    Untuk Kelas V.

    Erlangga, 2008

    5. Rukaesih dkk,

    Aku Senang

    Belajar Tematik

    untuk SD Kelas I,

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    pemakaiannya

    - Sumber air di bumi

    - Kegunaan air

    untuk kehidupan

    sehari-hari

    - Pentingnya

    menghemat air

    3.2. Manfaat air bagi

    mahluk hidup

    lainnya

    3.3. Pencemaran badan

    air

    3.4. Masalah kekurangan

    air (krisis air bersih)

    3.5. Memelihara

    kelestarian air

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    II, III. Ganesa

    Exact, 2007

    III Perubahan Lingkungan

    Fisik

    1. Perubahan lingkungan

    fisik karena air, udara dan

    cahaya matahari

    2. Jenis-jenis perubahan

    lingkungan fisik:

    - Erosi

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Sitanala Arsyad,

    Konservasi Tanah

    dan Air. IPB

    Press, 2010

    2. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    - Abrasi

    - Longsor

    - Banjir

    3. Pencegahan kerusakan

    lingkungan fisik

    4. Upaya pemulihan

    perubahan lingkungan

    fisik

    - Reboisasi

    - Terasering,dll

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    KelasVI , PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    3. Rukaesih dkk,

    Aku Senang

    Belajar Tematik

    untuk SD Kelas I,

    II, III. Ganesa

    Exact, 2007

    IV Memelihara Kebersihan

    dan Kesehatan

    Lingkungan

    1. Bagian-bagian tubuh dan

    kegunaannya

    2. Cara memelihara anggota

    tubuh (mandi, menggosok

    gigi, mencuci tangan,

    menggunting kuku, dll)

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik IA,

    Ganesa Exact,

    2007

    2. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    3. Lingkungan fisik rumah dan

    sekitar

    3.1. Lingkungan sehat

    3.2. Lingkungan tidak sehat

    4. Pencemaran lingkungan

    5. Pengelolaansampah

    5.1. Pengertian jenis

    sampah

    5.2. Penggolongan sampah

    5.3. Pengelolaan sampah

    5.4. Pemanfaatan sampah

    melalui program

    3R(Reduce, Reuse,

    Recycle)

    6. Memelihara kebersihan

    lingkungan

    6.1. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan rumah

    6.2. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan sekolah

    6.3. Praktek memelihara

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Tematik IB,

    Ganesa Exact,

    2007

    3. Tim guru cinta

    lingkungan,

    PendidikanLingku

    ngan Hidup II, III,

    IV, V, VI.

    Erlangga, 2009

    4. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    Kelas III, IV, V, VI.

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    5. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik IIA.

    Ganesa Exact,

    2007

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    kebersihan

    lingkungan

    - -

    -

    V Sumber Daya Alam

    1. Pengertian sumber daya

    alam

    2. Jenis-Jenis sumber daya

    alam:

    2.1. Sumber daya alam

    hayati dan non hayati

    2.1.a. Sumber daya

    hayati:

    - Tumbuhan dan

    hewan sekitar

    sekolah

    2.1.b. Sumber daya non

    hayati

    3. Hewan peliharaan dan

    hewan liar

    4. Tumbuhan pangan, obat-

    obatan dan tumbuhan

    hias

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Tim BinaKarya

    Guru, Science for

    Elementary School

    Year IV/SM 2.

    Erlangga, 2010

    2. Rahmat dan

    Sunarto, Sains

    Sahabatku.

    Ganesa Exact,

    2007

    3. Tim Guru Cinta

    Lingkungan,

    Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    untuk SD/MI Kelas

    II, IV, V. Erlangga,

    2009

    4. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    5. Pengolahan sumber daya

    alam hayati

    6. Pemanfaatan SDA dan

    pelestariannya

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

    VI Air

    1. Air bersih dan

    penggunaannya (mandi,

    minum, memasak, ibadah,

    dsb)

    2. Sumber-sumber air :

    - Air tanah

    - Air sungai

    - Air danau

    - Air laut

    - Air hujan

    3. Air untuk aktivitas lainnya :

    3.1. Air untuk kegiatan

    pertanian

    3.2. Air untuk perikanan

    3.3. Air untuk kegiatan

    Industri dan ekonomi

    3.4. Air untuk kegiatan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Tim Guru

    PencintaLingkung

    an,

    PendidikanLingku

    nganHidupuntuk

    SD/MI Kelas IV.

    Erlangga, 2009

    2. Kusnaedi,

    Mengolah Air

    Kotor untuk Air

    Minum. Penebar

    Swadaya, 2010

    3. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup.

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    transportasi

    4. Siklus air (siklus hidrologi)

    5. Masalah kekurangan air

    bersih di kota besar

    6. Air limbah :

    6.1. Air limbah rumah

    tangga

    6.2. Air limbah industri

    6.3. Dampak

    pembuangan air

    limbah terhadap

    badan air

    6.4. Dampak air limbah

    terhadap kesehatan

    7. Hubungan air dengan

    kesehatan

    8. Cara menghemat air

    9. Pesisir danLaut:

    9.1. Jenis-jenis lingkungan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    4. Rukaesih, Kimia

    Lingkungan. Andi

    Opset, 2004

    5. Ricki M. Mulia,

    Kesehatan

    Lingkungan.

    Graham Ilmu,

    2005

    6. Rachmat dan

    Sunarto,, Sains

    Sahabatku,

    Ganeca

    Exact,2007

    7. Indarto, Hidrologi.

    Bumi Aksara,

    2010

    8. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    pesisir dan laut

    9.2. Kegunaan lingkungan

    pesisir dan laut bagi

    manusia

    9.3. Pentingnya

    memelihara lingkungan

    pesisir dan laut

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    2007

    VII Udara

    1. Udara sekitar kita

    2. Udara bersih dan udara

    kotor

    3. Pencemaran udara

    - Pengertian

    pencemaran udara

    - Sumber pencemaran

    udara

    - Jenis zat pencemar

    - Dampak pencemaran

    bagi lingkungan

    - Dampak pencemaran

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Rukaesih, Kimia

    Lingkungan, Andi

    Offset, 2004

    2. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup.

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    3. Tim Guru Cinta

    Lingkungan,

    Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    untuk SD/MI Kelas

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    udara bagi kesehatan

    4. Upaya mengurangi

    dampak pencemaran

    udara bagi kesehatan

    -

    -

    -

    I, II, III, IV, V, VI.

    Erlangga, 2009

    4. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

    VIII Tanah dan Lahan

    1. Tanah sebagai tempat

    hidup

    1.1. Manusia bertempat

    tinggal di atas tanah

    1.2. Tumbuhan hidup di

    atas tanah

    1.3. Hewan hidup di atas

    dan di dalam tanah

    1.4. Tanah subur dan

    tanaman

    2. Penggunaan tanah

    - Tanah untuk pertanian

    - Tanah untuk

    perkantoran dan

    industri

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Sitanala Arsyad,

    Konservasi Tanah

    dan Air. IPB

    Press, 2010

    2. Tim Abdi Guru.

    IPA Terpadu untuk

    SMP Kelas VII.

    Erlangga, 2007

    3. Tim IPA

    SMP/MTs. Ilmu

    Pengetahuan

    AlamI. Galaxy

    Puspa Mega, 2007

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    3. Pembentukan tanah

    4. Erosi tanah

    - Pengertian tanah

    - Penyebab erosi tanah

    - Kegiatan mengurangi

    erosi tanah

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    4. Ricky M, Mulia.

    Kesehatan

    Lingkungan.

    Graham Ilmu,

    2005

    5. KLH, Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    Untuk SMP. PPLH

    Regional Sumatra,

    2009

    6. Rukaesih. Kimia

    Lingkungan. Andi

    Opset, 2004

    7. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

    IX Energi

    1. Energi dalam kehidupan

    sehari-hari

    1.1. Matahari sebagai

    -

    -

    -

    1. KLH,

    PendidikanLingku

    nganHidup, PPLH

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    sumber energi

    1.2. Kegunaan energi

    matahari secara

    sederhana

    2. Jenis-jenis energi yang

    digunakan sehari-hari

    2.1. Energi cahaya

    2.2. Energi panas

    2.3. Energi gerak

    2.4. Energi listrik

    2.5. Energi kimia

    3. Perilaku hemat energi

    dalam kehidupan sehari-

    hari

    4. Energi alternatif

    - Jenis energi alternatif

    - Energi alternatif untuk

    menghemat listrik

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Regional Sumatra,

    2009

    2. Mukhlis Akhadi,

    Ekologidan

    Sungai, Graha

    Ilmu, 2009

    3. Kate Ravilions,

    Tenaga, Tiga

    Serangkai, 2009

    4. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

    X Hutan

    1. Mengenal Hutan

    1.1. Hutan tempat hidup

    -

    -

    -

    1. Enger Eldon D

    and Bradley F

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    tumbuhan dan

    binatang

    1.2. Jenis tumbuhan

    yang ada di hutan

    1.3. Jenis binatang yang

    ada di hutan

    1.4. Manfaat tumbuhan

    dan hewan yang ada

    di hutan

    2. Fungsi hutan

    2.1. Fungsi bagi

    kelangsungan hidup

    makhluk hidup

    2.2. Fungsi sebagai

    sumber daya alam

    (keanekaragaman

    hayati)

    3. Pemanfaatan hutan

    3.1. Hutan konservasi

    3.2. Hutan lindung

    4. Kerusakan hutan akibat

    kegiatan manusia dan

    dampaknya

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Smith,

    Environmental

    Science. Mc Graw

    Hill, 2010

    2. Indriyanto. Ekologi

    Hutan, Bumi

    aksara, 2010

    3. KuncoroSejati,

    Global Warming,

    Food, and Water,

    Gajah Mada

    University Press,

    2011

    4. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

  • NO

    MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    I II III IV V VI

    5. Upaya pencegahan

    kerusakan hutan

    -

    -

    -

    -

    XI Bencana Alam

    1. Jenis-jenis bencana alam

    dan penyebabnya

    1.1. Gempa bumi

    1.2. Gunung meletus

    1.3. Tanah longsor

    1.4. Banjir

    1.5. Tsunami

    2. Dampak dari bencana

    alam

    3. Berbagai upaya

    penyelamatan bencana

    alam

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. KLH, Pendidikan

    LingkunganHidup.

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    2. Tim Guru Cinta

    Lingkungan,

    Pendidikan

    Lingkungan Hidup

    untuk Kelas I, II,

    III, IV, V, VI.

    Erlangga, 2009

    3. Rukaesih dkk, Aku

    Senang Belajar

    Tematik untuk SD

    Kelas I, II, III.

    Ganesa Exact,

    2007

  • SUMBER PUSTAKA/SUMBER BUKU

    1. Enger Eldon D and Bradley F Smith.Environmental Science. Boston: Mc

    Graw Hill. 2010

    2. Indriyanto. Ekologi Hutan.Jakarta: Bumi aksara.2010

    3. Hikam , Muhammad AS. Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES.

    1999

    4. Kate Ravilions.Tenaga.Jakarta: Tiga Serangkai. 2009

    5. KLH. Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk SD Kelas I, II, III, IV, V, VI.

    PPLH Regional Sumatra. 2009

    6. KLH. Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk SMP. PPLH Regional Sumatra.

    2009

    7. KLH. Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup

    8. Kusnaedi. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penebar

    Swadaya. 2009

    9. Kuncoro Sejati.Global Warming, Food, and Water. Yogyakarta: Gajah

    Mada University Press. 2011

    10. Mukhlis Akhadi.Ekologidan Sungai. Jakarta: Graha Ilmu. 2009

    11. Rukaesih. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Andi Opset. 2004

    12. Rukaesih dkk.Aku Senang Belajar TEMATIK UNTUK sd Kelas I, II,

    III.Bandung: Ganesa Exact. 2007

    13. Rachmat dan Sunarto. Sains Sahabatku. Bandung: Ganesa Exact. 2007

    14. Mukhlis Akhadi.Ekologidan Sungai. Jakarta: Graha Ilmu. 2009

    15. Ricky M, Mulia. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: GrahaIlmu. 2005

    16. Sitanala Arsyad.Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. 2010

    17. Suwarman dkk.IPA SMP Untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga. 2007

  • 18. Tim Guru Cinta Lingkungan.Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SD/MI

    Kelas I, II, III, IV, V, VI.Jakarta: Erlangga. 2009

    19. Tim IPA SMP/MTs. Ilmu Pengetahuan Alam I.Jakarta: Galaxy Puspa

    Mega. 2007

    20. Tim Abdi Guru. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

    2007

    21. Tim Bina Karya Guru. IPA SD Untuk Kelas V. Jakarta: Erlangga. 2008

    22. Tim Bina Karya Guru.Science for Elementary School Year IV/SM 2.

    Jakarta: Erlangga. 2010

    23. Greenwood, Tracey, et.al, Ecology., Biozone International Ltd, 2006

    24. Greenwood, Tracey, et.al, Environmental Scince., Biozone International

    Ltd, 2006

  • TABEL 3.

    GARIS BESAR MATERI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

    TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DAN

    MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

    NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    I Manusia dan

    Lingkungannya

    1. Lingkungan

    1.1. Pengertian

    lingkungan hidup

    1.2. Manusia sebagai

    bagian dari

    lingkungan

    1.3. Hubungan antar

    manusia dengan

    lingkungan

    1.4. Manusia dengan

    kebutuhannya

    (Maslow)

    1.5. Paradigma manusia

    dalam berinteraksi

    dengan lingkungan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    10. KLH, Pendidikan

    Lingkungan

    Hidup, PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    11. KLH. Undang-

    undang RI No 32

    Tahun 2009

    Tentang

    Perlindungan

    dan Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup.

    12. Suwarman dkk,

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    2. Manusia sebagai

    makhluk sosial

    2.1. Pengertian

    manusia sebagai

    makhluk sosial

    2.2. Hubungan sosial

    antar manusia

    (ada norma yang

    mengatur)

    3. Lingkungan sosial

    3.1. Lingkup

    lingkungan sosial

    3.2. Peran individu

    dalam setiap

    lingkungan sosial

    (kepribadian)

    3.3. Globalisasi dan

    perubahan

    perilaku

    3.4. Pencegahan

    pengaruh negatif

    dari globalisasi

    (pergaulan bebas,

    narkoba, dll)

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    IPA SMP Untuk

    Kelas VII.

    Erlangga, 2007

    13. Hikam,

    Muhammad AS.

    Demokrasi dan

    Civil Society,

    LP3ES, 1999

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    II Jenis-jenis Lingkungan

    Fisik

    5. Udara Sekitar Kita

    5.1. Pengertian/

    komposisi

    5.2. Udara untuk

    kehidupan/Fungsi

    udara

    5.3. Pencemaran udara

    - Pengertian

    pencemaran

    udara

    - Komponen

    pencemaran

    udara

    - Sumber

    pencemaran

    udara

    - Parameter

    pencemaran

    udara

    5.4. Pengendalian

    pencemaran udara

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Rahmat dan

    Sunarto.Sains

    Sahabatku,

    ganeca excact,

    2007

    2. Rukaesih. Kimia

    lingkungan, andi

    offset, 2004

    3. Ricky M. Mulia.

    Kesehatan

    Lingkungan,

    Graha Ilmu,

    2005

    4. Slamet

    Prawirohartono.

    Sains Biologi 1

    untuk SMP/MTs

    Kelas VII, 1B.

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    - Peran serta

    masyarakat

    - Peraturan

    Pemerintah

    6. Tanah dan lahan

    6.1. Tanah dan lahan

    - Pengertian /

    definisi

    - Fungsi tanah

    dan lahan

    6.2. Kerusakan tanah

    dan lahan

    - Pencemaran

    tanah

    - Kegiatan yang

    merusak tanah

    dan lahan

    - Dampak

    kerusakan

    tanah dan

    lahan

    6.3. Upaya

    menanggulangi

    kerusakan tanah

    dan lahan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Bumi Aksara,

    2008

    5..Suwarman, dll.

    IPA SMP untuk

    Kelas VII

    Semester 2, 1B.

    Erlangga, 2007

    6. Tim Abdi Guru.

    IPA

    Terpaduuntuk

    SMP Kelas VII,

    Jilid 1. Erlangga,

    2007

    7. Tim IPA

    SMP/MTs. Ilmu

    Pengetahuan

    Alam 1,untuk

    SMP/MTs kelas

    VII. Galaxy

    Puspa Mega,

    2007

    8. KLH. Undang-

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    7. Lingkungan air

    7.1. Sumber air dan

    pemanfaatannya

    - Sumber air

    - Kegunaan air

    bagi manusia

    dan makhluk

    hidup lainnya

    7.2. Siklus air di bumi

    7.3. Permasalahan air

    - Ketersediaan

    - Pencemaran

    air

    - Eutrofikasi

    - Drainage dan

    banjir

    7.4. Pengelolaan air

    - Menjaga

    kualitas air

    bersih

    - Penghematan

    air

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    undang RI No 32

    Tahun 2009

    Tentang

    Perlindungan

    dan Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup.

    1. Sitanala Arsyad.

    Konservasi

    Tanah dan Air,

    IPB Press, 2010

    2. Tim Abdi Guru.

    IPA Terpadu

    untuk SMP Kelas

    VII, Erlangga,

    2007

    3. Tim IPA

    SMP/MTS.IlmuP

    engetahuanAlam

    I, Galaxy Puspa

    Mega, 2007

    4. Ricky M. Mulia.

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    Kesehatan

    Lingkungan,

    Graha Ilmu,

    2005

    5. KLH,

    PendidikanLingk

    unganHidupuntu

    k SMP, PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    6. Indarto.

    Hidrologi-Dasar

    Teori dan

    Contoh Aplikasi

    Model Hidrologi,

    Bumi Aksara,

    2010

    7. Tim Abdi Guru.

    IPA Terpadu

    untuk SMP Kelas

    VII, Erlangga,

    2007

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    8. Ricky M. Mulia.

    Kesehatan

    Lingkungan,

    Graha Ilmu,

    2005

    III Perubahan Lingkungan

    Fisik

    1. Perubahan lingkungan

    fisik karena air, udara

    dan cahaya matahari

    2. Jenis-jenis perubahan

    lingkungan fisik:

    - Erosi

    - Abrasi

    - Longsor

    - Banjir

    3. Upaya pemulihan

    perubahan lingkungan

    lingkungan fisik

    4. Pencegahan kerusakan

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Hamparan Dunia

    Ilmu (Time-Life),

    Bumi dan

    Permukaannya,

    Tira Pustaka

    2. Sitanala Arsyad.

    Konservasi

    Tanah dan Air,

    IPB Press, 2010

    3. Agus Martono.

    Menangani

    Banjir,

    Kekeringan, dan

    Lingkungan,

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    lingkungan fisik

    - Reboisasi

    - Terasering, dll

    5. Dampak negatif

    perubahan lingkungan

    fisik terhadap bidang

    produksi

    pangan/pertanian

    6. Dampak negatif

    perubahan lingkungan

    fisik terhadap kesehatan

    -

    -

    Gadjah Mada

    University Press,

    2005

    IV Ekosistem

    1. Komponen ekosistem

    2. Interaksi antar

    komponen

    3. Rantai makanan dan

    piramida makanan

    4. Siklus biogeokimia

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Slamet Prawira

    kertono, dkk.

    Sains Biologi 1,

    Bumi Aksara,

    2008

    2. Indriyanto,

    Ekologi Hutan,

    Hutan Aksara,

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    5. Pelestarian

    keanekaragaman hayati

    6. Pengaruh kepadatan

    populasi manusia

    terhadap lingkungan

    -

    -

    -

    2010

    V Memelihara

    Kebersihan dan

    Kesehatan Lingkungan

    A 1. Pengelolaan Sampah

    (Limbah Padat)

    1.1. Pengertian sampah

    1.2. Sumber dan jenis

    sampah

    2. Dampak sampah

    terhadap manusia dan

    lingkungan

    2.1. Dampak sampah

    terhadap

    kesehatan

    manusia

    -

    -

    -

    -

    1. KLH, Pendidikan

    Lingkungan

    Hidup untuk

    SMP, PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    2. Tim guru cinta

    lingkungan.

    Pendidikan

    Lingkungan

    Hidup, Erlangga,

    2002

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    2.2. Dampak sampah

    terhadap

    lingkungan

    2.3. Dampak sampah

    terhadap fungsi

    sosial dan

    ekonomi

    3. Pengelolaan sampah

    3.1. Pengertian

    3.2. Penggolongan

    sampah

    4. Pemanfaatan sampah

    melalui program 3R

    (Reduce, Reuse,

    Recycle)

    5. Memelihara kebersihan

    lingkungan

    5.1. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan rumah

    5.2. Perawatan dan

    pemeliharaan

    lingkungan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    3. Kuncoro Sejati.

    Pengolahan

    Sampah

    Terpadu,

    Kanisius, 2009

    4. Djauhari Noor.

    Geologi

    Lingkungan,

    Graha Ilmu,

    2006

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    sekolah

    5.3. Praktek

    memelihara

    kebersihan

    lingkungan

    5.4. Standar mutu

    lingkungan Sehat

    -

    -

    -

    -

    B Air Limbah Rumah Tangga

    1. Pengertian air limbah

    Rumah Tangga

    2. Sumber air limbah

    Rumah Tangga

    3. Sistem pembuangan air

    limbah

    4. Dampak air limbah

    5. Menjaga kebersihan

    saluran air Rumah

    Tangga

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Ricky M,

    Kesehatan

    Lingkungan,

    Graha Ilmu.

    2005

    VI Sumber Daya Alam

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    1. Pengertian Sumber

    Daya Alam

    1.1. Jenis sumber daya

    alam:

    1.1.a. Sumber daya

    alam hayati:

    - Tumbuhan dan

    hewan sekitar

    sekolah

    - Hewan peliharaan

    dan hewan liar

    - Tumbuhan pangan

    obat-obatan dan

    tumbuhan hias

    - Pengelolaan

    sumber daya alam

    hayati

    - Pemanfaatan SDA

    dan pelestariannya

    - Hewan yang

    dilindungi

    1.1.b. Sumber daya

    non hayati

    1. Tim Bina Karya

    Guru. Science

    for Elementary

    School Year

    IV/SM 2,

    Erlangga, 2010

    2. KLH,

    PendidikanLingk

    unganHidup,

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    3. Kate Ravilions,

    Tenaga : Pro

    danKontraTenta

    ngSumberDayad

    anLingkungan,

    Tiga Serangkai,

    2009

    4. Muklis Akhadi,

    Ekologi-Energi,

    Graha Ilmu,

    2009

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    1.1.c. Daya dukung

    lingkungan

    VII Air

    1. Rumus kimia dan sifat-

    sifat fisika air dan

    kegunaannya

    - Air untuk kehidupan

    sehari-hari

    - Air untuk kegiatan

    pertanian

    - Air untuk kegiatan

    industri dan ekonomi

    - Air untuk kegiatan

    transportasi

    2. Siklus air di bumi (siklus

    hidrologi)

    - Skema siklus hidrologi

    - Perubahan siklus

    hidrologi

    - Penyebab perubahan

    siklus hidrologi

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Tim Guru

    Pecinta

    Lingkungan.

    Pendidikan

    Lingkungan

    Hidup untuk

    SD/MI kelas IV,

    Erlangga, 2009

    2. Indarto.

    Hidrologi-Dasar

    Teori dan

    Contoh Aplikasi

    Model Hidrologi,

    Bumi Aksara,

    2010

    3. Ir. Indriyanto.

    Ekologi Hutan,

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    3. Dampak perubahan

    siklus hidrologi

    - Kekeringan

    - Banjir

    4. Air dan Kesehatan

    - Jenis-jenis penyakit

    akibat kekurangan air

    - Jenis-jenis penyakit

    karena pemakaian air

    tercemar

    5. Kegunaan air bagi

    makhluk hidup lainnya

    6. Pencemaran badan air

    - Air limbah rumah

    tangga

    - Air limbah industri

    - Dampak pembuangan

    air limbah tehadap

    badan air

    - Dampak air limbah

    terhadap kesehatan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Bumi aksara,

    2010

    4. Mohamad

    Suryani. Ekologi

    Manusia, Pusat

    Penelitian

    Universitas

    Terbuka, 2002

    5. Kusnaedi.

    Mengolah Air

    Kotor untuk Air

    Minum,

    Swadaya, 2010

    6. Ricky M Mulia,

    Kesehatan

    Lingkungan.

    Graha Ilmu,

    2005

    7. Rukaesih. Kimia

    Lingkungan,

    ANDI Offset,

    2004

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    7. Cara menghemat air

    8. Kearifan lokal dalam

    mengelola lingkungan

    -

    -

    8. Rahmat dan

    sunarto. Sains

    Sahabatku,

    ganeca excact,

    2007

    9. Ricky M Mulia,

    Kesehatan

    Lingkungan.

    Graha Ilmu,

    2005

    10. Gatut Susanta

    dan Hari

    Sucahyo.

    Akankah

    Indonesia

    Tenggelam

    Akibat

    Pemanasan

    Global?.Penebar

    Swadaya. 2008

    11. Kusnaedi.

    Mengolah Air

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    Kotor untuk Air

    Minum,

    Swadaya, 2010

    VIII Pesisir dan Laut

    1. Pengertian ekosistem

    pesisir dan laut

    2. Komponen ekosistem

    pesisir dan laut

    3. Interaksi antar

    lingkungan pesisir dan

    laut

    4. Kerusakan dan

    pencemaran laut

    5. Dampak pencemaran laut

    - Dampak bagi biota

    laut dan terumbu

    karang

    - Dampak bagi kegiatan

    sosial dan ekonomi

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Mohamad

    Suryani. Ekologi

    Manusia, Pusat

    Penelitian

    Universitas

    Terbuka, 2002

    2. Hadi Alikodra,

    Global Warming

    : Banjir dan

    TragediPerubah

    an Hutan,

    Nuansa, 2008

    3. Muhklis Akhadi,

    Ekologi-Energi,

    Graha Ilmu,

    2009

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    6. Pemeliharaan

    lingkungan pesisir dan

    laut

    - Peran pemerintah

    dalam pengelolaan

    wilayah pesisir dan

    laut

    - Peran swasta dan

    masyarakat

    - Kebijakan/pengaturan

    pencegahan dan

    pengendalian

    kerusakan laut

    -

    -

    -

    -

    -

    IX Udara

    5. Udara bagi kehidupan

    manusia

    6. Komposisi udara

    7. Pencemaran udara

    - Pengertian

    pencemaran udara

    -

    -

    -

    -

    1. Rukaesih, Kimia

    Lingkungan,

    Andi Offset,

    2004

    2. Mukhlis Akhadi,

    Ekologi dan

    Sungai, Graha

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    - Sumber pencemaran

    udara

    - Jenis zat pencemar

    - Dampak pencemaran

    bagi lingkungan

    - Dampak pencemaran

    udara bagi kesehatan

    8. Kebisingan dan

    pengaruhnya terhadap

    kesehatan

    - Pengertian Sumber-

    sumber kebisingan

    - Gangguan kesehatan

    akibat kebisingan

    - Pengendalian

    kebisingan pada

    sumber

    - Pengendalian

    kebisingan pada

    manusia

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Ilmu, 2009

    3. Ricky M Mulia,

    Kesehatan

    Lingkungan.

    Graha Ilmu,

    2005

    X Kerusakan Lingkungan

    Global Akibat

    Pencemaran

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    1. Pengertian lingkungan

    global

    2. Pencemaran dan

    kerusakan lingkungan

    global

    a. Pemanasan global

    - Pengertian

    pemanasan global

    - Penyebab

    pemanasan global

    - Dampak

    pemanasan global

    bagi lingkungan

    - Dampak

    pemanasan global

    bagi kesehatan

    manusia

    b. Penipisan lapisan

    ozon

    - Pengertian

    penipisan lapisan

    ozon

    - Penyebab

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1. Rukaesih, Kimia

    Lingkungan,

    Andi Offset,

    2004

    2. Mukhlis Akhadi,

    Ekologidan

    Sungai,

    GrahaIlmu, 2009

    3. Hadi Alikodra,

    Global Warming

    : Banjir dan

    Tragedi

    Perubahan

    Hutan, Nuansa,

    2008

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    penipisan lapisan

    ozon

    - Dampak bagi

    lingkungan

    - Dampak bagi

    kesehatan

    manusia

    c. Hujan asam

    - Pengertian hujan

    asam

    - Penyebab hujan

    asam

    - Dampak bagi

    lingkungan

    - Dampak bagi

    kesehatan

    lingkungan

    3. Upaya pencegahan

    kerusakan lingkungan

    global

    - Upaya

    masyarakat/individ

    u

    - Upaya pemerintah

    -

    -

    -

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    4. Pendekatan holistik

    dalam pengelolaan

    lingkungan global

    - -

    XI Energi

    1. Pengertian energi

    2. Sumber-sumber energi

    3. Bentuk dan pemakaian

    energi dalam kehidupan

    sehari-hari

    - Energi cahaya

    - Energi panas

    - Energi gerak

    - Energi listrik

    - Energi kimia

    4. Sumber energi yang

    terbatas dan

    pemakaiannya

    - Jenis sumber energi

    yang terkait

    - Upaya penghematan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    5. KLH,

    PendidikanLingk

    unganHidup,

    PPLH Regional

    Sumatra, 2009

    6. Mukhlis Akhadi,

    Ekologidan

    Sungai, Graha

    Ilmu, 2009

    7. Djauhari Noor.

    Geologi

    Lingkungan,

    Graha Ilmu,

    2006

    8. Kate Ravilions,

    Tenaga, Tiga

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    energi

    5. Dampak pemakaian

    energi

    - Dampak terhadap

    lingkungan

    - Dampak terhadap

    kesehatan

    6. Energiramah lingkungan

    - Pengertian

    - Penggunaan teknologi

    energi ramah

    lingkungan

    7. Perilaku hemat energi

    dalam kehidupan sehari-

    hari

    -

    -

    -

    Serangkai, 2009

    XII Hutan

    6. Ekosistem Hutan

    1.1. Pengertian ekologi

    hutan

    1.2. Manfaat hutan bagi

    -

    -

    5. Indriyanto.

    Ekologi Hutan,

    Bumi aksara,

    2010

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    makhluk hidup

    1.3. Manfaat hutan bagi

    manusia

    - Sumber daya alam

    - Hutan sebagai

    paru-paru dunia

    - Tempat rekreasi

    - Reservoir air

    7. Kerusakan hutan

    - Pengertian

    - Kegiatan manusia

    yang dapat merusak

    hutan

    - Pengaruh kenaikan

    populasi penduduk

    terhadap kerusakan

    hutan

    8. Dampak kerusakan

    hutan

    - Dampak terhadap

    keanekaragaman

    hayati

    - Dampak terhadap

    kegiatan sosial dan

    -

    -

    -

    -

    6. KuncoroSejati,

    Global Warming,

    Food, and

    Water, Gajah

    Mada University

    Press, 2011

    7. KLH, Undang-

    undang RI No.

    32 Tahun 2009

    tentang

    Perlindungan

    dan Pengelolaan

    Lingkungan

    HIdup

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    ekonomi

    9. Upaya pencegahan dan

    membatasi kerusakan

    hutan

    10. Ketentuan pidana bagi

    kerusakan hutan

    -

    -

    -

    -

    XIII Bencana Alam

    4. Jenis-jenis bencana alam

    - Gunung meletus

    - Gempa

    - Tanah longsor

    - Banjir bandang

    - Tsunami

    5. Dampak bencana alam

    - Bagi lingkungan

    - Bagi manusia

    6. Tindakan penyelamatan

    bencana

    -

    -

    -

    -

    1. KLH, Pendidikan

    Lingkungan

    Hidup, PPLH

    Regional

    Sumatra, 2009

    2. Hadi Alikodra,

    Global Warming:

    Banjir dan

    Tragedi

    Pembalakan

    Hutan, Penerbit

    Nuansa Jakarta,

    2005

  • NO MATERI TINGKAT

    PENDIDIKAN

    (KELAS)

    SUMBER

    VII VIII IX

    3. Agus Martono,

    Menangani

    Banjir,

    Kekeringan, dan

    Lingkungan.

    Gadjah Mada

    University, 2005

    XIV Bencana Akibat

    Kegiatan Manusia

    1. Penyebab bencana

    - Alih fungsi hutan

    bakau

    - Pencemaran ind