embriologi susunan kulit

23
EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Upload: oriana

Post on 11-Feb-2016

173 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT. Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti , PA. BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. KULIT MEMPUNYAI ASAL GANDA. Ektoderm berkembang menjadi epidermis Mesoderm berkembang menjadi dermis. Perkembangan Epidermis. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

EMBRIOLOGI SUSUNAN KULITEMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PABAGIAN ANATOMI

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Page 2: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

2/9

KULIT MEMPUNYAI ASAL GANDA

- Ektodermberkembang menjadi epidermis

- Mesodermberkembang menjadi dermis

Page 3: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

3/9

Perkembangan Epidermis• Pada mulanya, mudigah diliputi selapis tunggal

sel ektoderm• Akhirnya minggu ke 7, permukaan ektoderm

terdiri atas epitelium kuboid• Epitel ini membelah menjadi :

= periderm lapisan luar yang terdiri atas sel squamosa= lapisan basalis lapisan ini akan membentuk stratum basalis dan lapisan kulit lainnya

Page 4: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

4/9

Page 5: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

5/9

• Sebelum minggu 11, sel lapisan basalis membentuk lapisan intermediet yang berkembang menjadi :- Stratum germinativum / stratum basale akan menghasilkan sel baru. Kelak akan membentuk rigi dan lekuk yang direflexikan

sebagai sidik jari- stratum spinosum berisi sel besar

Page 6: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

6/9

• Stratum Granulosummengandung butir kecil kerato hialin

• Stratum corneumterbentuk sebelum minggu ke 21

Page 7: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

7/9

Page 8: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

8/9

Selama periode fetal, periderm akhirnyamengelupas dan bercampur dengan sebum yang disekresikan oleh glandula sebasea, yang disebut vernix caseosa yang bergunamemproteksi kulit fetus

Page 9: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

9/9

Melanosit

• Berasal dari sel crista neural yang disebut melanoblast yang menyusup ke epidermis

• Melanoblast berdeferensiasi menjadi melanosit ± 40 – 50 hari sesudah fertilisasi dan mulai memproduksi melanin

Page 10: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

10/9

Dermis

• Berasal dari mesoderm• Selama periode embrionik, berkembang

menjadi mesenkim dan menonjol ke ekdoderm

• ± 11 minggu, sel mesenkim membentuk komponen dermis

Page 11: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

11/9

• Pembentukan jaringan kolagen dan elastin menyebabkan pelipatan pada batas dermis dan epidermis, sehingga membentuk papila dermis

• Sebelum akhir trimester I, papila ini mempunyai kapiler

• Lapisan dermis yang lebih dalam (sub korium) mengandung jaringan lemak

Page 12: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

12/9

Perkembangan Kuku• Kuku tangan dan kaki terbentuk pada minggu ke

10 • Terbentuk dari rigi epitetelium yang menebal,

disebut dasar kuku pada tiap puncak dari jari• Dasar kuku dibungkus oleh lipatan epidermis

yang disebut lipatan kuku• Bagian proximal tumbuh melewati dasar kuku

dan mengalami keratinisasi• Jari tangan betul-betul terbentuk pada minggu

ke 32, sedangkan jari kaki pada minggu ke 36

Page 13: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

13/9

Perkembangan rambut

• Folikel rambut terbentuk pada minggu 9 – 12• Berasal dari sel-sel yang berbentuk kantong

disebut tunas rambut yang berinvaginasi ke dermis

• Tunas rambut berdiferensiasi menjadi bulbus rambut, glandula sebacea dan struktur lainnya

Page 14: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

14/9

Papila rambut

• Berasal dari diferensiasi sel mesenkim yang berlokasi disekitar sel epitel bulbus rambut

• Akhirnya rambut tumbuh disebabkan aktivitas sel epitel dari bulbus rambut

• Rambut ini dikenal sebagai lanugo, yang dilepas waktu lahir dan diganti oleh rambut yang lain

Page 15: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

15/9

Page 16: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

16/9

Hipertrikosis • Pertumbuhan rambut yang berlebihan,

disebabkan peningkatan pembentukan folikel rambut

Atrikia • Tidak ada rambut secara bawaan• Berhubungan dengan kelainan derivat

extoderm lain, seperti gigi dan kuku

Page 17: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

17/9

Perkembangan kelenjar sebasea dan keringat

• Berasal dari seratum basalis epidermis, tetapi mulai tumbuh pada dermis

• Kelenjar keringat muncul pada minggu 20 pada tangan dan kaki, kemudian baru pada daerah lain

• Pars sekresi dari kelenjar ini melingkar seperti perkembangan kelenjar didalam dermis

Page 18: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

18/9

• Kelenjar sebasea berkembang sebagai pertumbuhan yang lebih besar dari epidermis disisi folikel rambut

• Sebum dihasilkan selama peride fetal• Sebum bercampur dengan sel yang

dilepas dari periderm untuk membentuk vernix caseosa

Page 19: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

19/9

Perkembangan kelenjar mama

• Kelenjar susu ditemukan dalam bentuk penebalan epidermis yang berupa garis atau rigi

• Pada minggu ke 6 terbentuk tunas susu primer

• Pada minggu ke 16, masing-masing tunas susu primer bercabang membentuk tunas susu sekunder yang kecil dan padat

Page 20: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

20/9

• Pada akhirnya epitel tunas berongga membentuk ductus lactiferus yang bermuara kedalam epitel kecil

• Jaringan lemak dan ikat dari glandula mama dibentuk dari mesenkim dalam dermis

• Segera setelah lahir, lubang epitel kecil berubah menjadi puting susu

Page 21: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

21/9

Page 22: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

22/9

• Politeliaterdapat puting susu tambahandapat terjadi dimana saja sepanjang garis susu

• Polimastia sisa garis puting susu berkembang menjadi kelenjar susu

• Inverted nippleputing susu gagal berbalik keluar

Page 23: EMBRIOLOGI SUSUNAN KULIT

23/9

Wassalam……Wassalam……