pengertian sayuran

15
PENGERTIAN SAYURAN Sayuran merupakan semua jenis tanaman atau bagian tanaman yang bisa diolah menjadi makanan. Beberapa jenis sayuran bisa dimakan begitu saja atau secara mentah sedangkan sebagian lainnya hanya bisa dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu. Makanan ini mengandung banyak nutrisi penng untuk kesehatan tubuh seper karbohidrat, garam, mineral, vitamin, lemak, protein, dll. TENTANG SAYURAN Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun. Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrisi seperti α-solanin , α- chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat dimakan (edibility, palatability), nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan mengolahnya dapat mengurangi sejumlah zat tersebut. Melakukan diet dengan mengonsumsi jumlah sayuran dan buah-buahan yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tahap 2. Dengan diet ini pula, dapat membantu melawan kanker dan mengurangi keropos tulang. Selain itu, dengan kita mengonsumsi zat potasium (banyak ditemui pada buah dan sayur-mayur) akan membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Pigmen (zat warna) Sayuran daun, membawa pigmen berwarna hijau. Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi

Upload: independent

Post on 09-Dec-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGERTIAN SAYURAN

Sayuran merupakan semua jenis tanaman atau bagian tanaman yang bisa diolah menjadi makanan. Beberapa jenis sayuran bisa dimakan begitu saja atau secara mentah sedangkan sebagian lainnya hanya bisa dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu. Makanan ini mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan tubuh seperti karbohidrat, garam, mineral, vitamin, lemak, protein, dll.

TENTANG SAYURAN

Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.

Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrisi seperti α-solanin, α-chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat dimakan (edibility, palatability), nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan mengolahnya dapat mengurangi sejumlah zat tersebut.

Melakukan diet dengan mengonsumsi jumlah sayuran dan buah-buahan yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tahap 2. Dengan diet ini pula, dapat membantu melawan kanker dan mengurangi keropos tulang. Selain itu, dengan kita mengonsumsi zat potasium (banyak ditemui pada buah dan sayur-mayur) akan membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.

Pigmen (zat warna)

Sayuran daun, membawa pigmen berwarna hijau.

Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi

dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup.

Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal dari zat yang bernama karotenoid. Di mana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan pH (zat asam).

Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah) adalah karena zat anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.

JENIS-JENIS SAYURAN

Sayuran dapat dikategorikan menjadi delapan jenis berdasarkan bagian tubuh tumbuhan yang digunakan sebagai makanan oleh manusia, yaitu sebagai berikut:

Bunga (Flower Vegetables)

Bagian tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai sayur adalah bagian bunganya. Sayuran bunga berkualitas baik adalah kembang atau bunga dengan susunan kompak, memiliki warna segar atau cerah, ukurannya besar, serta tidak terdapat cacat atau bekas digigit hama. Beberapa contoh bunga tumbuhan untuk sayuran adalah bunga kol, brokoli, dan bunga turi.

Buah (Fruit Vegetables)Untuk jenis sayuran ini, bagian yang dimanfaatkan sebagai sayur adalah pada buahnya. Sayuran buah berkualitas bagus adalah buah dengan tingkat umur cukup atau tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Buah sebaiknya segar dan memiliki warna cerah. Selain itu, buah berkualitas baik memiliki ukuran besar dan tidak ada bagian yang busuk atau rusak. Beberapa contoh jenis sayuran buah adalah tomat, cabai, jipang, oyong, terong, timun, paprika.

Polong (Legume Vegetables)Sayuran polong adalah jenis tanaman yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi di bagian polongnya. Walaupun begitu, beberapa jenis sayur tersebut kulitnya juga bisa ikut dikonsumsi. Sayur polong berkualitas bagus umurnya tidak tua, benjolan bijinya belum nampak, serta kulit buahnya masih lurus. Selain itu warna buahnya terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Contoh sayur jenis polong adalah buncis, kacang panjang, kapri, kedelai dan kacang merah.

Daun (Leaf Vegetables)Jenis sayuran ini bagian yang dapat dikonsumsi adalah bagian daunnya. Daun berkualitas bagus adalah bagian daunnya utuh, tidak berlubang, dan tidak busuk. Pilihlah bagian batang dan daun berwarna segar dan masih muda. Selain itu bagian daunnya juga sebaiknya kompak dan lebar. Contoh sayur-sayuran daun di antaranya adalah bayam, kubis, kol, sawi, lettuce, kangkung, daun bawang.

Batang (Stem Vegetables)Jenis sayuran ini, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan atau dikonsumsi adalah bagian batangnya. Saat memilih stem vegetables, sebaiknya pilihlah batang yang masih muda, berwarna muda dan cerah, dan tidak ada cacat atau busuk. Beberapa contoh stem vegetables di antaranya adalah rebung, asparagus, adas, kecambah, batang seledri, paku, dan artichoke.

Umbi (Root Vegetables)Root vegetables adalah sayuran berupa umbi-umbian. Umbi itu sendiri adalah akar yang menggembung. Jenis sayuran ini biasanya banyak mengandung karbohidrat. Walaupun demikian di dalamnya juga masih terdapat berbagai nutrisi penting lainnya. Saat memilih root vegetables, piluhlah umbih yang cukup umur dan ukurannya besar. Selain itu, pastikan tidak tumbuh tunas dan bagian luarnya tidak ada yang membusuk atau digigit hama. Beberapa contoh root vegetables adalah kentang, wortel, ubi kayu, ubi jalar, lobak, radish, bit, dan talas.

Umbi lapis (Bulb Vegetables)Jenis sayuran ini sebenarnya hampir sama dengan root vegetables. Yang membedakan adalah struktur umbinya yang berlapis-lapis. Bulb vegetables yang bagus memiliki lapisan umbi yang tebal dan berukuran besar. Selain itu, pilih yang sudah berumur, tidak busuk, dan tidak ada bagian yang rusak baik karena digigit hama atau karena faktor lainnya. Contoh bulb vegetables adalah bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay.

MACAM-MACAM SAYURAN

1. Bayam

Siapa yang nggak kenal bayam? Waktu kecil kita sering tuh dibuatin sayur sop yang bayamnya banyak. Nah tapi apa aja sih sebenernya kandungan dari bayam ini? Bayam memiliki serat yang tinggi, selain itu bayam marupakan sumber zat besi yang baik untuk darah. Bayam juga mengandung lutein yang berfungsi menjaga kesehatan mata kita. Vitamin dalam bayam juga bermacam, ada vitamin A, C, K, dan juga folat.

2. Sawi

Kalau makan mie ayam biasanya ada sayur yang satu ini, namanya sawi. Kandugan mineral dan vitamin dalam sawi cukup tinggi. Kandungan vitamin C dan E, serta karoten dan glukosinolat dalam sawi berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk tubuh kita. Dalam sawi juga ada kalsium. magnesium dan asam folat yang sangat baik untuk tulang. Kandungan serat sawi juga tinggi, sehingga sangat baik untuk pencernaan.

 3. Kangkung

Makan kangkung katanya bisa bikin ngantuk, tapi mungkin itu hanya mitos saja. Padahal kandungan di dalam kangkung sangat banyak seperti vitamin A, vitamin C yang cukup tinggi walaupun nggak sebanyak pada bayam dan singkong. Vitamin B kompleks yang dapat meningkatkan hormon yang dapat menciptakan suasana nyaman, mungkin ini yang bikin kita jadi ngantuk. Mineral juga ditemukan dalam kangkung, meliputi kalium, fosfor dan kalsium. Selain itu, ternyata ekstrak dari sayuran hijau yang satu ini dapat membantu menghambat penyerapan gula, sehingga cocok bagi penderita diabetes.

4. Timun

Timun sering kita gunakan untuk lalapan. Dalam timun, vitamin C nya cukup banyak, folat yang berfungsi mengurangi resiko penyakit jantung dan depresi pun juga lumayan banyak. Selain itu ada juga mangan, serat, magnesium, klorofil dan lutein. Selain timun dapat menjaga kesehatan penceernaan, dia juga dapat menyegarkan tubuh karena kandungan airnya yang banyak.

5. Seledri

Seledri adalah sumber mineral, yaitu kalsium, zat besi, kalium. Selain mineral, seledri juga mengandung vitamin A dan C. Komponen aktif bernama phthalides dalam seledri berguna untuk menurunkan tekanan darah. Seledri juga memiliki komponen aktif lain yaitu coumarin dan acetylenics yang bisa mencegah perkembangan sel kanker.

6. Daun Singkong

Masakan padang pasti nggak lepas sama sayuran hijau yang satu ini, daun singkong. Daun singkong ini kalau dimasakan padang cuma direbus aja, yang bikin enak itu kuah dari masakannya, hmmm. Kandungan protein dan zat besi pada daun singkong muda cukup tinggi. Selain itu terdapat juga vitamin A dan C. Jika dibandingkan dengan bayam, daun singkong memiliki kandungan zat besi yang setara. Bahkan, kandungan protein daun singkong empat kali lipat dan vitamin A dua kali lipat dari bayam.

7. Pare

Pare ini merupakan sayuran yang rasanya pahit, tapi penggemarnya juga lumayan banyak. Pare mengandung serat yang tinggi, selain itu juga ada kalsium, kalium, zat besi, vitamin C dan vitamin A. Manfaat dari pare ini sangat banyak, bisa menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah. Komponen aktif dalam pare dapat meningkatkan imunitas tubuh.

8. Brokoli

Brokoli ternyata berasal dari Italia, kandungan vitamin C di dalamnya sangat baik untuk tubuh kita. Nggak cuma kaya serat, vitamin, dan mineral saja, tapi brokoli juga mengandung antioksidan yaitu sulforaphane dan lutein yang baik untuk menurunkan risiko kanker. Brokoli juga dipercaya bermanfaat untuk kesehatan jantung.

 9. Pak Choy

Pak choy atau bok choy sering disebut sendok sup, mungkin karena bentuk daunnya yang mirip seperti sendok sup. Sayuran ini termasuk jenis kubis-kubisan yang kaya vitamin A, C, D dan folat. Nggak cuma itu, pak coy ternyata juga banyak mengandung kalium yang baik untuk keseimbangan cairan di dalam tubuh dan untuk kesehatan jantung. Kandungan glucosinolates dalam pak choy berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah kanker prostat dan payudara.

10. Buncis

Kalau brokoli dari Itali, buncis berasal dari Peru. Buncis merupakan sayuran banyak mengandung vitamin A, C, dan K, serta mengandung folat, zat besi, kalium, mangan, dan serat. Buncis juga baik untuk kesehatan jantung karena mengandung senyawa antioksidan. Serat yang terdapat pada buncis diperkirakan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan reaksi inflamasi yang lain.

KLASIFIKASI SAYURAN

Kali ini nan harus Anda ketahui yaitu klasifikasi sayuran nan berdasarkan bagian dari kandungan nan dimiliki dalam sayuran diantaranya ialah :

1. Umbi-umbian seperti kentang, ubi, wortel, bawang-bawangan kaya akan karbohidrat, protein dan kalori rendah lemak.

Makanan tau sayuran menurut klasifikasi sayuran jenis umbi-umbian memang terkadang dianggap sebagai makanan murah dan sepele. Salah satunya ialah ubi merah nan ternyata mengandung banyak nutrisi nan tidak dapat dipandang sebelah mata. Apa saja nutrsi dan khasiat ubi merah ini bagi tubuh?

Ubi merah merupakan salah satu jenis umbi jalar (Ipomoea Batatas) nan termasuk dalam famili Convolvulaceae . Syahdan ubi merah ditemukan penduduk Amerika Tengah di sebuah gua bernama Peruvian dan disebarkan hingga ke Eropa. Nah, di awal abad ke-16 barulah ubi merah menyebar ke India dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

1. Kacang kedelai kaya akan protein, vitamin A, vitamin C dan vitamin B kompleks, niacin, asam pantotenat, biotin dan asam folat.

Kedelai nan dikenal sebagai makanan kaya serat ini juga mengandung lechitin nan dapat membangun kecerdasan dan daya ingat. lechitin ini sangat bermanfaat buat tumbuh bunga seorang anak, sebab memiliki kandungan nutrisi serta vitamin nan diperlukan seorang anak. Lechitin juga memiliki kandungan asam linoleat, asam linolenat, serta asam oleat nan amat sangat diperlukan dan dibutuhkan seorang anak guna tumbuh kembangnya, agar dia sehat, cerdas, dan pintar.

1. Bayam, kangkung, lettuce, wortel juga kaya akan vitamin A dan kalsium serta zat besi.

Vitamin A, nan juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin nan berperan dalam pembentukkan indra penglihatan nan baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.

Selain itu, vitamin ini juga berperan krusial dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh gambaran panas, cahaya matahari, dan udara. Oleh sebab itu disarankan jika memasak sayuran nan bervitamin A jangan lama-lama agar kandungan vitaminnya tak hilang.

Dalam pengolahan atau jika harus melalui proses pemasakan, sebaiknya tak direbus. Disarankan buat mengolah menggunakan microwave atau dengan cara dikukus. Hal ini sebab vitamin B mudah larut dalam air dan mudah rusak jika dipanaskan. Sebaiknya, simpan sumber makanan vitamin B dalam keadaan dingin di lemari es agar vitamin ini tetap terjaga.

Walau jumlah nan dibutuhkan oleh tubuh tak terlalu banyak, tetapi vitamin B nan memiliki jenis nan beraneka ragam bermanfaat bagi tubuh terutama dalam membantu tubuh mendapatkan energi. Dengan mengetahui jenisnya nan beraneka ragam dengan kegunaan nan berbeda, Anda bisa berusaha agar kebutuhan tubuh akan vitamin B tetap terpenuhi.

1. Kol dan bunga kol kaya akan vitamin C.

Vitamin C ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin C nan dikonsumsi melebihi nan dibutuhkan, kelebihan tersebut akan dibuang dalam urine. Karena tak disimpan dalam tubuh, vitamin C sebaiknya dikonsumsi setiap hari.

Dosis nan rata-rata dibutuhkan bagi orang dewasa ialah 60-90 mg/hari. Tapi dapat juga lebih tergantung kondisi tubuh dan daya tahan masing-masing orang nan berbeda-beda. Batas maximum nan diizinkan buat mengkonsumsi vitamin C ialah 1000 mg/hari.

1. Kacang-kacangan, bawang bombai, tomat, kembang kol, brokoli kaya akan zat pospor nan dibutuhkan buat pertumbuhan tulang.

Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu buat pembentukan tulang dan gigi dan penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP). Pada umumnya jumlah fosfor nan dianjurkan buat dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.

Klasifikasi Sayuran Berdasarkan Bagian Tanaman

Kali ini nan harus Anda ketahui yaitu klasifikasi sayuran nan berdasarkan bagian dari sayuran ini diantaranya ialah :

1. Sayuran daun: bayam, kangkung, lettuce, seledri, kemangi, melinjo, daun singkong.2. Kubis-kubisan: kubis, brokoli.3. Biji-bijian: buncis, kapri, kacang panjang, kedelai sayur, kacang koro, gude, kacang

tanah, polong.4. Buah: cabai, tomat, terong, paprika.5. Tunas batang: rebung, asparagus, jahe.6. Bunga: brokoli, bunga kol, kembang turi, kembang atau jantung pisang, kembang

pepaya.

Klasifikasi Sayuran Berdasarkan Pigmen Yang Dikandung

Kali ini nan harus Anda ketahui yaitu klasifikasi sayuran nan berdasarkan pigmen nan terkandung dalam sayuran ini diantaranya ialah :

1. Sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung, seledri, dun melinjo, daun singkong, dan sebagainya kaya akan vitamin A, C, dan K nan membantu pembekuan darah dan pembentukan tulang. Mengandung unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium, dan fospor. Sayuran nan berwarna hijau tua kaya akan karotenoid nan krusial buat memerangi radikal bebas.

2. Sayuran berwarna ungu seperti terong, kol ungu, kentang ungu, bawang, kemangi ungu dan paprika ungu mengandung vitamin A, dan kalsium takaran tinggi. Sayuran berwarna ungu juga mengandung antosianin, resveratrol dan asam elagik nan bisa menangkap radikal bebas dan mencegah terserang penyakit kanker, diabetes dan agresi jantung.

1. Warna kuning/oranye nan ada pada buah-buahan berasal dari zat nan bernama karotenoid. Dimana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak nan normal atau perubahan pH (zat asam).

1. Warna merah/biru pada klasifikasi sayuran beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah dan buah blackberry) ialah karen zat anthocyanin, nan mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.

Jadi selain Anda harus mengkonsumsi sayuran Anda juga harus tahu tentang klasifikasi sayuran. Selain buat menambah pengetahuan, Anda jadi tahu apa saja kegunaan sayuran nan Anda makan sehari-hari.

SEJARAH SAYURAN BAYAM

budidaya tanaman sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah.

Hasil budidaya bayam merupakan bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Bayam telah dikenal sebagai sayuran yang merupakan sumber zat besi penting. Hasil budidaya bayam berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat.

Tanaman budidaya bayam berasal dari daerah Amerika tropik dan pada awalnya budidaya bayam ditujukan sebagai tanaman hias. Budidaya bayam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad 19 ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

Saat ini sentra budidaya bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273 hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar), dan Jawa Timur (3.022 hektar). Propinsi lainnya berada pada kisaran luas panen antara 13.0 – 2.376 hektar.

Diperkirakan total luas panen hasil budidaya bayam di Indonesia mencapai 31.981 hektar atau menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk hasil budidaya bayam nasional sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar.

Budidaya bayam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad 19 ketika lalu lintas.

CARA MEMILIH SAYURAN YANG BAIK

Sayuran kaya akan kandungan vitamin dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun agar kandungan baik pada sayuran tetap utuh saat dikonsumsi maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola sayuran. Salah satunya adalah cara memasak sayuran yang tidak boleh menggunakan suhu kompor yang panas. Oleh karena

suhu yang panas akan menguraikan kandungan vitamin atau nutrisi lainnya pada sayuran, pada saat dikonsumsi kandungan baik pada sayuran tidak utuh lagi.

Akan tetapi, hal paling dasar dalam mengelola sayuran adalah proses pemilihan sayuran itu sendiri. Usahakan untuk memilih sayuran yang masih segar. Karenanya jangan terburu-buru saat berbelanja sayuran di pasar. Pilih dengan teliti sayuran tersebut dengan memperhatikan tips-tips di bawah ini.

1. Sayuran Daun

Untuk sayuran daun seperti kangkung bayam dan lain sebagainya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih. Yakni perhatikan tingkat kesegaran sayuran daun tersebut, apakah layu atau tidak. Kemudian perhatikan pula daunnya apakah masih utuh, tidak ada lubang bekas gigitan ulat, tidak sobek dan tidak ada bercak kehitaman. Perhatikan pula batang daunnya, sayuran daun yang masih segar memiliki batang daun yang tidak lembek atau layu serta mudah untuk dipatahkan.

2. Sayuran Buah

Untuk sayuran buah seperti tomat, mentimun dan lain sebagainya, hal yang harus diteliti seperti warna dari sayuran buah tersebut. Sayuran buah yang masih segar memiliki warna yang masih cerah dan tidak memiliki bercak kehitaman. Kemudian bentuk dari sayuran buah tersebut masih utuh, tidak ada lubang, tidak tergores, tidak penyok dan tidak ada bekas gigitan hama. Tekstur dari sayuran buah tersebut pun masih keras, tidak lembek dan tidak lunak.

3. Sayuran Kacang-kacangan

Untuk sayuran kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis dan lain-lain. Hal pertama yang bisa untuk diteliti adalah warnanya adalah yang umumnya berwarna hijau segar. Kemudian perhatikan perhatikan batas antara bijinya, sayuran kacang-kacangan yang masih segar batas antara bijinya belum terlihat jelas. Lalu, tekstur dari sayuran kacang-kacangan apabila dipegang masih terasa keras, tidak lembek atau layu. Selain itu, batang dari sayuran kacang-kacangan yang segar ini mudah untuk dipatahkan.