makalah entrepreneurship

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian. Pengusaha selalu dituntut untuk memiliki Kreatifitas yang tinggi dan inovasi yang baru dalam menunjang usahanya. Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri sejak puluhan tahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinya begitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yang mengabaikan ketika bisnis telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreatifitas dan inovasi mungkin dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta. Suharyadi Dkk (2007), mengemukakan, demikian pentingnya Kreatifitas dalam menghadapi perubahan dan tantangan bisnis yang terjadi saat ini menyebabkan pengusaha harus terus menerus membuka jalan untuk menularkan atau memastikan bahwa karyawannya dapat mengembangkan diri dengan baik dan mengikuti perkembangan teknologi terkini. Seorang pengusaha harus memastikan bahwa bila Kreatifitas yang selam ini dilakukan telah usang atau tidak terpakai lagi, maka harus ada solusi yang lebih kreatif untuk memecahkan masalah yang ada. Mempertahankan eksistensi usaha harus diringi upaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa Kreatifitas menyangkut keputusan-keputusan anda tentang apa yang anda inginkan dan bagaimana anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya 1

Upload: independent

Post on 27-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yangterpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yangtidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausahabiasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yangbegitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif danmencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dancenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian.Pengusaha selalu dituntut untuk memiliki Kreatifitas yang tinggidan inovasi yang baru dalam menunjang usahanya.

Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kiniberpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoranwaralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri sejak puluhantahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinyabegitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yangmengabaikan ketika bisnis telah dirasakan mencapai tingkatkemapanan. Kreatifitas dan inovasi mungkin dapat dipandangsebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta.

Suharyadi Dkk (2007), mengemukakan, demikian pentingnyaKreatifitas dalam menghadapi perubahan dan tantangan bisnis yangterjadi saat ini menyebabkan pengusaha harus terus menerusmembuka jalan untuk menularkan atau memastikan bahwa karyawannyadapat mengembangkan diri dengan baik dan mengikuti perkembanganteknologi terkini. Seorang pengusaha harus memastikan bahwa bilaKreatifitas yang selam ini dilakukan telah usang atau tidakterpakai lagi, maka harus ada solusi yang lebih kreatif untukmemecahkan masalah yang ada. Mempertahankan eksistensi usahaharus diringi upaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkanapa yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Aktivitas bisnissangat memerlukan orang-orang kreatif dan cepat tanggap terhadapsetiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwaKreatifitas menyangkut keputusan-keputusan anda tentang apa yanganda inginkan dan bagaimana anda melakukannya dengan lebih baik.Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya

1

melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlumerasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.

Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana.Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuanmembaca pasar. Seorang wirausahawan misalnya, Ketika pelanggansudah mulai jenuh dengan fried chicken, ia melihat masih adapeluang lain yang dapat dikembangkan. Berhubung gerainya ada dikantin sekolah, ia mencoba memahami selera siswa. Kebanyakansiswa suka bumbu keju. Ia memiliki ide bagaimana kalau kejudigabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian dikembangkanmenjadi produk yang dinamai: cheesy chicken. Hasilnya lumayanbagus. Setelah tes pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitumenyukai menu ini. Pelanggan selalu mencari-cari dan selaluterjual habis.

Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkanproduk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausahadi dunia disebabkan oleh kreatifitas dalam mengembangkanproduk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorongwirausaha untuk memiliki kreatifitas yang tinggi. Dayakreatifitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju,gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produkyang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang kreatifumumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupunwaktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usahayang pada awalnya kelihatan mustahil.

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseoranguntuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untukmengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalamrangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat,ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkangagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Seiringperkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntutwirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkanproduk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskankebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas.

B. Rumusan Masalah.

2

1. Apa itu berpikir, kreatif dan inovatif?

2. Faktor – faktor yang menjadi hambatan dalam kreatifitas dan inovasi dalam kewirausahaan?

3. Bagaimana teknik mengembangkan/meningkatkan kreatifitas dan inovasi ?

C. Tujuan Penulisan.

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Entrepeneurship.

2. Agar mahasiswa mengetahui tentang perlunya inovasi dan Kreatifitas dalam berwirausaha.

3. Memberi motivasi agar mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.

3

BAB II

LANDASAN TEORI

1. KREATIFITAS

Freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuan untukmemahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkanmasalah dengan cara yang baru dan asli. Kewirausahaan(entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu beranimengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaanmeliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungandengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana,2001).

Kreatifitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntutpemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. MenurutSulaiman Sahlan dan Maswan, Kreatifitas adalah ide atau gagasan dankemampuan berpikir kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar BahasaIndonesia yang dimaksud dengan Kreatifitas ialah kemampuan untukmencipta daya cipta. Menurut Zimmerer (2009) kretivitas adalahkemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalampemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).

Kreatifitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau prosesyang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugasyang lebih bersifat heuristic daripada algorithmic. Heuristic adalahsesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidaklengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, ataumenemukan sesuatu yang baru. Heuristic suatu map (peta buta) yangbelum jelas dimana kita dan kemana kita akan berjalan. Heuristicmenstimulasi seseorang untuk belajar lebih dalam untuk dirinya,seperti bagaimana menuju kota B dari kota A dengan petunjuk map yangkurang jelas tersebut. Algorithm adalah suatu mekanikal set dariaturan-aturan, suatu perencanaan operasi yang telah diset sebelumnyauntuk pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan, danpenyelesaian suatu konflik. Contohnya, melempar satu koin mata uangadalah suatu algorithm karena jumlah sisi dari koin dan indikatordari kepala atau ekor telah ditetapkan dengan jelas sehinggahasilnya dapat diperkirakan jika koin tersebut dilemparkan.

4

Rockler dalam “Innovative Teaching Strategies” mendefinisikanbahwa; Kreatifitas adalah seseorang yang dengan sadar mendapatkansuatu perspektif baru dan sebagai hasilnya membawa sesuatu yangbaru. Kreatifitas tersebut melalui suatu proses yang sangat pentingdalam tindakan yang orisinil, yang berhubungan dengan produksi,menghasilkan sesuatu yang unik dari seseorang di satu pihak, danmaterial, kejadian, atau lingkungan dari kehidupannya dilain pihak(h 36-38).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Kreatifitasmerupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasanmelalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yangmenuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapitidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionirdalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatanvisi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidangusaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo, wirausaha adalah merekayang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalanmengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.

Senada dengan pendapat di atas, menurut Suryana, enterpreneur atauwirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur(elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi motivasi diri,visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untukmemanfaatkan peluang usaha.

Ciri-ciri dan Faktor yang mempengaruhi Kreatifitas :

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator Kreatifitas dikemukan oleh (Munandar, 1988) sebagai berikut :

1. Dorongan ingin tahu besar

2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik

3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah

4. Bebas dalam menyatakan pendapat

5. Daya imajinasi kuat

5

Faktor yang mempengaruhi Kreatifitas

Kreatifitas dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasiekstrinsik).

a. Motivasi Untuk Kreatifitas

Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untukmewujudkan potensinya, membentuk hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers,1982 dalam Munandar, 1988). Motivasi intrinsik ini yanghendakanya dibangun dalam diri individu sejak dini. Hal ini dapatdilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatankreatif, dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, danuntuk melakukan hal-hal baru.

b. Kondisi Eksternal yang mendorong perilaku kretivitas

Kondisi eksternal (dari lingkungan) secara konstruktif ikutmendorong munculnya Kreatifitas. Kreatifitas memang tidak dapatdipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Individumemerlukan kondisi yang memungkinkan individu tersebutmengembangkan sendiri potensinya. Maka penting mengupayakanlingkungan (kondisi eksternal) yang dapat memupuk dorongan dalamdiri individu untuk mengembangkan Kreatifitasnya. Menurutpengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanandan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya Kreatifitas yangkonstruktif.

Sumber Kreatifitas

Dalam konteks manajemen, peran fungsi Kreatifitas dalam prosesinovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaanefektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalamKreatifitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi padatujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusiamerupakan sumber daya yang menetukan solusi. Proses tetap sama namun

6

pendekatan yang digunakan dapat bervariasi misalnya, pada suatuproblem mereka mengadaptasikan suatu solusi, tetapi pada kesempatanyang berbeda mereka menerapkan solusi inovasi.

a. Imajinasi dan ide

Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive,reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatanyang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampirtidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinyaia dapat melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebihpenting dari pada ilmu pengetahuan dan kekuatan murni daripikiran manusia.

b. Sifat Proses kreatif

Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan danditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat tertentu. Orangmempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebihkreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami olehorang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yangmendukung pengembangan Kreatifitas, mereka diajari untuk berfikirdan bertindak secara kreatif . Bagi pihak lain proses kreatiflebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif dan jikamereka ingin menjadi kreatif, mereka harus belajar caramengimplementasikan proses kreatif . Ada tiga tahap dalam proseskreatif yaitu Absortive, Retentive dan reasonin.

2. INOVASI

Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baruoleh manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwasebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisadiprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasisegera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapakelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudianmengadopsi inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsioleh sejumlah orang, hal itu dikatakan atau meledak.

7

Inovasi merupakan tahap awal ketika seseorang mulai melihat,dan mengamati inovasi baru dari berbagai sumber, khususnya mediamassa. Pengadopsi awal biasanya merupakan orang-orang yang rajinmembaca koran dan menonton televisi, sehingga mereka bisa menangkapinovasi baru yang ada. Jika sebuah inovasi dianggap sulit dimengertidan sulit diaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengancepat oleh mereka, lain halnya jika yang dianggapnya baru merupakanhal mudah, maka mereka akan lebih cepat mengadopsinya. Beberapajenis inovasi bahkan harus disosialisasikan melalui komunikasiinterpersonal dan kedekatan secara fisik

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangkapemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Inovasimerupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Drucker (1986)mengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan.Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksibaru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatannilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Inovasi adalah sutu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ideyang dapat di pasarkan. Inovasi lebih dari sekedar ide yang baiksuatu gagasan murni memegang peranan penting, dan fikiran kreatifmengembangkanya menjadi gagasaan berharga. Meskipun demikianterdapat perbedaan yang signifikan antara sebuah ide yang timbulsemata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran risetpengalaman dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting,Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untukmemberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan demikianinovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasanyang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankankonsep melalui implementasi.

Macam-macam inovasi

Berdasarkan kecepatan perubahan, inovasi terbagi menjadi dua yaitu:

a. Inovasi radikal· Berskala besar· Dilakukan para ahli dibidangnya· Biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan· Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang

manufaktur dan lembaga jasa keuangan

8

b. Inovasi inkremental· Berskala kecil· Dilakukan oleh semua pihak terkait· Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:

c. Inovasi teknologi

Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasiadministrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.

d. Inovasi sosial

Menurut Donald Kuratko, Inovasi terdiri dari empat jenis, penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.

a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belumpernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebutrevolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wrightbersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.

b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yangsudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah adaberbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.

c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telahada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkanmenambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebihmampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigioleh Dentaland.

d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah adamenjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlahide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehinggamenjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal,sintesis pada arloji oleh Casio.

Sumber Inovasi

Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkanperubahan dari pada menciptakanya. Mencari inovasi dilakukan denganmemanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinyaperubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas eksternaldan Kreatifitas internal. Kreatifitas eksternal dapat dirangsangdengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang

9

perkembangan, ide dan kekuatan baru yang sedang berlangsung disekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang membangunsumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra danberbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yangdapat di raih dan di manfaatkan.

10

BAB III

PEMBAHASAN

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnyasampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukanpekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannyakarena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidakterlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapirisiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausahauntuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasilini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagikelancaran kegiatannya.

Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahawan harusmemiliki daya Kreatifitas yang tinggi. Daya Kreatifitas tersebutsebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengangagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telahada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidakdapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkaliide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam duniausaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yangkelihatannya mustahil. Namun,gagasan-gagasan yang baikpun, jikatidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akanmenjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan jenius umumnya membutuhkandaya inovasi tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan.

Menurut Zimmerer (2009), “creativity ideas often arise whenentrepreuneurs look at something old and think something new ordifferent”. Ide-ide kreatif sering muncul ketika wirausahawanmelihat sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu baru dan berbeda.Rahasia kewirausahaan adalah dalam menciptakan nilai tambah barangdan jasa melalui penerapan kreatifitas dan inovasi untuk memecahkanmasalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap hari (applyingcreativity and inovation to solve the problems and to exploitopportunities that people face every day).

Berpikir Kreatif

11

Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreatifitas (dayacipta) setelah itu melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuhlangkah (tahap) berpikir kreatif dalam konteks kewirausahaan, yaitu:

1. Persiapan (Preparation)

2. Penyelidikan (Investigation)

3. Transformasi (Transpormation)

4. Penetasan (Incubation)

5. Penerangan (Illumination)

6. Pengujian (Verification)

7. Implementasi (Implementation).

Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermindalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauandan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dankeberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuanuntuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dankemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:

a. Melakukan proses/ teknik baru (the new technic)

b. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new

service),

c. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),

d. Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar

e. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).

Menciptakan produk dan cara baru merupakan bagian dariKreatifitas manusia yang menuntut keuletan dan daya cipta yangtinggi untuk melahirkan ide-ide mencari peluang bagi pengembanganide tersebut. Dengan demikian menjadi seorang wirausahawan harusmemilki Kreatifitas dan keberanian untuk tidak bergantung kepadaorang lain, keberanian mengahadapi kondisi dan situasi disekitarnya, penuh rasa optimis akan keberhasilan ide-ide yangdiciptakannya. Karena tidak bergantung kepada orang lain makawirausahawan harus selalu berpikir bagaimana cara memenuhikebutuhannya dengan menciptakan lapangan kerja yang baru, mencaripeluang untuk produk yang dihasilkannya. Ia harus berkeyakinan bahwa

12

orang yang ingin maju dan berhasil harus mempunyai daya kreasi yangtinggi serta imajinasi yang hidup, kemauan yang keras sebagaipendukungnya.

Cara Meningkatkan Kreatifitas

Pemikiran kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah.Tetapi Zimmerer (2009) menegaskan bahwa kreatifitas dapat diajarkan dankreatifitas individual dapat ditingkatkan. Caranya? Ia menguraikan11 cara untuk meningkatkan kreatifitas individual yaitu:

1. Beri kesempatan diri Anda menjadi kreatif.

Berani untuk berpikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh olehorang lain. Ide-ide cemerlang biasanya lahir dari hal-hal yangmungkin dianggap bodoh dan tak berarti.

2. Beri pikiran Anda masukan segar setiap hari.

Agar kreatif, otak perlu distimulasi dengan hal-hal baru yangvariatif. Mendengarkan radio dan berganti-ganti setiap hari,mendengarkan beraneka ragam jenis musik atau melakukan hal-hallain yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

3. Amati berbagai produk dan jasa perusahaan lainnya, terutama yang berada dalam pasar yang benar-benar berbeda.

Tidak ada salahnya meminjam ide perusahaan lain, kemudianmengembangkan menjadi inovasi yang brilian.

4. Sadari kekuatan kreatif dari kesalahan.

Orang bijak mengatakan agar kita selalu belajar dari kesalahanyang diperbuat. Orang kreatif mengatakan kita dapat memperolehide dari kesalahan yang kita buat. Kisah Charles Goodyearmenunjukkan hal tersebut. Setelah bekerja selama lima tahun untukmemformulasikan kombinasi karet, belerang dan timah putih, padamalam yang dingin tahun 1839, tanpa sengaja Charles menumpahkansedikit campuran tersebut pada kompor kerjanya. Campuran tersebutmeleleh membentuk senyawa baru yang selama ini dicari-cari!

5. Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide Anda.

13

Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu yangtak terduga. Daripada cepat terlupa, ada baiknya membawa bukukecil untuk mencatat ide-ide yang mungkin akan muncul tiba-tiba.

6. Dengarkan orang lain.

Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat datangdari orang lain atau bahkan kompetitor kita sendiri. Jadi selaludengarkan orang lain karena mungkin ia akan menghadirkan idecemerlang buat kita.

7. Dengarkan apa kata pelanggan.

Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka mengkonsumsi produkkita dan sekaligus menjadi sumber ide yang tiada habisnya.

8. Berbicara dengan anak kecil.

Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka begitu bebasmengungkapkan kreatifitas mereka tanpa batas. Mereka dapatmenjadi sumber ide yang berharga.

9. Simpan kotak mainan di kantor Anda.

Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapatmenjadi sumber inspirasi. Ketika sedang bingung, Anda dapatmengambil satu dan memikirkan bagaimana benda tersebut berkaitandengan masalah Anda.

10. Baca buku mengenai cara merangsang kreatifitas dan mengambil kursus kreatifitas.

Memahami prinsip-prinsip kreatifitas akan sangat membantumeningkatkan kemampuan kreatif kita.

11. Luangkan waktu Anda.

Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri darirutinitas sejenak. Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kitatidak dalam keadaan tegang.

Cara meningkatkan Kreatifitas dalam berwirausaha adalah denganmengubah cara berpikir dan proses bertindak. Walaupun demikian,berbagai riset telah dilakukan untuk mencari cara-cara meningkatkanKreatifitas dalam proses pemecahan masalah, yaitu :

14

Perumusan masalah secara kreatif, adalah usaha yang dilakukanuntuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Tapicoba berpikir secara divergen dan bukan konvergen denganmelontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudutpandang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.

Bertanya, Intinya adalah dengan terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang kreatif. Untuk membangkitkan sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.

Kreatifitas ini menimbulkan suatu inovasi yang dapatmenentukan keberhasilan seseorang dalam menjalankan usahanya. Karenadengan Kreatifitas ini akan memunculkan produk baru yang berdayaguna dan dapat memberikan keberagaman dalam suatu produk akanmenimbulkan ketertarikan konsumen terhadap produk tersebut danmengurangi kejenuhan konsumen pada produk yang biasa. Dengandemikian mempengaruhi keuntungan dan ketahanan suatu usaha seiringberjalannya waktu.

Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreatifitas

1. Hambatan Kreatifitas

Suharyadi dkk (2007), Hambatan Kreatifitas adalah sebagai dindingatau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami ataumenemukan pemecahan atas suatu masalah.

Hambatan- hambatan dalam suatu Kreatifitas adalah sebagai berikut :

· Hambatan psikologis

· Hambatan budaya

· Hambatan lingkungan

· Hambatan bahasa berpikir

· Hambatan keterpakuan fungsional

· Hambatan kebiasaan memandang

15

Ada satu aksioma dalam memecahkan masalah, yaitu semakin familiarkita terhadap suatu objek, maka akan semakin sulit kita melihatnyadalam konteks yang lain. Jadi apabila kita mencoba atau dapatmelihat suatu dalam suatu sudut pandang yang lain, maka Kreatifitasakan dapat bertambah.

2. Teknik Meningkatkan Kreatifitas

Selanjutnya, Suharyadi dkk (2007) menambahkan, Cara umummeningkatkan Kreatifitas adalah dengan mengubah pola piker danproses bertindak. Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukanuntk mencari cara-cara meningkatkan Kreatifitas dalam prosespemecahan masalah.

Perumusan masalah secara kreatif

Perumusan masalah secara kreatif adalah usaha yangdilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudahjelas. Tetapi coba berpikir secara divergen bukan convergendengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat darisudut padang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.

Bertanya dan bertanya

Sikap bertanya merupakan sesuatu yang instinktif padaanak-anak, tetapii keberadaannya semakin berkurang ketika usiaseseorang semakin bertambah. Salah satunya adalahkecenderungan orang-orang dewasa untuk meredam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak-anak.

Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalahdengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakahpertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaantersebut orang lain menganggap kita bodoh.

Curah gagasan

Salah satu tehnik dalam kelompok untuk mengembangkanKreatifitas adalah curah gagasan. Biasanya dipakai untukmemecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiriatas dua sampai tujuh orang. Untuk dapat melakukan curahgagasan yang efektif, perlu diperhatikan tiga kondisi :

16

Selama proses mencurahkan gagasan jangan melakukanpenilaian.

Proses pencurahan gagasan harus benar-benar bebas, artinyasemua gagasan harus di tampung termasuk gagasan yang “gila”sekalipun.

Usahakan sebanyak mungkin gagasan dapat dilontarkan, karenakemungkinan untuk memperoleh jawaban yang kreatif semakinbesar.

Orang aneh

Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitutahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yangsedang dipecahkan masalahnya.

Iklim kreatif

Teknik terakhir dalam pemecahan masalah secara kreatifdalam kelompok adalah menciptakan iklim kreatif. Pedomanutamanya adalah dengan menciptkan suasana yang kondusif. Iniberarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativita,sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan socialyang kondusif untuk kreatif.

Apapun yang anda lakukan, bagian otak anda yang dominan akan selalumendikte bagaimana anda berpikir. Bagaimanapun, jika inginmemperkuat otak bagian kanan dalam berpikir, anda harus melakukanbanyak latihan.

Arti Penting Inovasi Dalam Kewirausahaan

Suharyadi dkk (2007) mengemukakan bahwa, Pengusaha menciptakankombinasi-kombinasi baru dengan menggunakan factor produksi. Adalima jenis inovasi yang penting dilakukan oleh pengusaha, yaitu :

1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudahada.

2. Pengenalan metode produksi baru.

3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerahyang baru.

4. Penciptaan/pengadaan persedian (supply) bahan mentah atausetengah jadi.

17

5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industry baru.

Tehnik mengembangkan inovasi

Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakarpemasaran ini mengingatkan bahwa tanpa inovasi perusahaan akanmenjadi tua, kuno, rapuh, dan tidak langgeng. Inovasi harus terusdibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren, perubahanm danmembangun pasar. Untuk membangun perusahaan inovatif, kotlermenekankan pentingnya sejumlah factor sebagai berikut :

1. Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi harus disesakiorang-orang yang punya semangat inovasi.

2. Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab,perusahaan dikatakan inovatif kalau sengaja membangun dan melakukanproses untuk menghasilkan temuan terbaru. Inovasi tersebut haruslahmerupakan sesuatu revolusioner, dapat menembus pasar global, danmendapatkan persaingan sangat keras.

Tahapan Perilaku Inovatif

De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap yaitu:

Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan.

Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dandiskontinuitas yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian denganpola yang diharapkan misalnya timbulnya masalah pada pola kerjayang sudah berlangsung,adanya kebutuhan konsumen yang belumterpenuhi,atau adanya indikasi trends yang sedang berubah.

Mengeluarkan ide.

Dalam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengantujuan menambah peningkatan. Hal ini meliputi mengeluarkan idesesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan denganklien dan teknologi pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ideadalah mengkombinasikan dan mereorganisasikan informasi dankonsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah danatau meningkatkan kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan

18

adanya kesenjangan kinerja yaitu ketidaksesuaian antara kinerjaaktual dengan kinerja potensial.

Implementasi.

Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering juga disebut tahapan konvergen.Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada hasil.Perilakuinovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras.Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif.Usaha menjadi juara meliputi membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.Untukmengimplementasikan inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide kepada rekan yang berpotensi.

Aplikasi.

Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan.

Proses Inovasi

Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang di lakukandengan sepenuh hati. Proses ini di mulai dengan analisis sumberdayakesempatan yang menjadi obyek. Inovasi bersifat konseptual danperseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus maelihatbertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Merekaberfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukanperhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain,serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untukmemenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil padaumumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang didesain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerjafisik dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jeniusmerupakan perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerjakeras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja dalam suatu

19

bidang, edison bekerja dalam hanya dalam bidang listrik danmenemukan inovasi baru yang berupa bola lampu.

Adair (1996) mengatakan ada 3 fase dalam proses inovasi sebagai berikut:

a. Generating ideas.

Keterlibatan individu dan tim dalam menghasilkan ide untuk memperbaiki produk, proses dan layanan yang ada dan menciptkaan sesuatu yang baru.

b. Harvesting ideas.

Melibatkan sekumpulan orang untuk mengumpulkan dan mengevaluasi ide-ide.

c. Developing and implementing these ideas.

Mengembangkan ide-ide yang telah terkumpul dan selanjutnya mengimplementasikan ide tersebut.

20

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif,kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para penelititelah mengatakan bahwa Kreatifitas menyangkut keputusan-keputusanAnda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannyadengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses,bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidakperlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.

Dari definisi yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwaKreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide ataugagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatuyang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras danketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalahpengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausahaadalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yangmempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalamberprestasi di bidang usaha.

Kreatifitas dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasiekstrinsik).

Para peneliti telah membedakan tipe Kreatifitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:

1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.

2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.

3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru ataumenjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain

Inovasi adalah sutu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ideyang dapat di pasarkan. Inovasi lebih dari sekedar ide yang baiksuatu gagasan murni memegang peranan penting, dan fikiran kreatifmengembangkanya menjadi gagasaan berharga. Meskipun demikian

21

terdapat perbedaan yang signifikan antara sebuah ide yang timbulsemata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran risetpengalaman dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting,Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untukmemberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan demikianinovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasanyang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankankonsep melalui implementasi.

Inovatif dan kreatif adalah 2 hal penting yang menjadi penyeimbangdalam rangka mengelola wirausaha secara berkesinambungan dan akanselalu diterima dimasyarakat karena pembaharuan kreasi dan inovasislalu dilakukan demi kepuasan konsumen.

Cara mengembangkan Kreatifitas antara lain berpikir divergen, artinya tidak terpusat pada satu hal saja tetapi secara keseluruhan dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Motivasi yang besar untuk selalu berpikir kreatif menghasilkan inovasi. Kreatifitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.

Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalammenambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk danmenjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apayang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna ataumanfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produktersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomisbagi produk tersebut bagi konsumen.

Tumbuhkan terus jiwa Kreatifitas Anda, dengan terus mengembangkanhal-hal yang telah diuraikan di atas. Pastikan di masa akan datangAnda menjadi orang yang lebih baik, sukses dalam berwirausaha, hiduplebih kaya dan bahagia, sekaligus terus berinovasi.

22

DAFTAR PUSTAKA

Adair, John. 1996. Effective Motivation. London : Pan Macmillan

De Jong, Jeroen and Deanne N. Den Hartog. 2003. Journal : Leadership as adeterminant of innovative behavior. A. conceptual framework. Publisher :Zoetermeer: EIM, Business & Policy Research

Drucker, Peter.F. 1986. Innovation and Etrepreneurship. London:Heinemann. Edisi Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Freedam, Russell. 1982. Houston : Scholastic Inc

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam website http : www.kkbi.web.id

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management: Millennium Edition (10thEdition). Publisher : Prentice Hall

Kuratko, Donald and Hodgetts. 1989. Entrepreneurship A ContemporaryApproach. New York : The Driden Press.

Munandar. 1988. Kreativitas Sepanjang Masa. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Prawirokusumo, Soeharto. 2010. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Jilid1). Yogyakarta : Penerbit BPFE

Rockler, Michael J. 1988. Innovative Teaching Strategies. Gorsuch Scarisbrick Pub

Sahlan, Sulaiman dan Maswan. 1988. Multi dimensi sumber kreativitas manusia.Bandung : Sinar Barul

Scott, Susanne G and Reginald A. Bruce. 1994. The Academy of ManagementJournal: Determinants of Innovative Behavior: A Path Model of Individual Innovation inthe Workplace.

Suryana. 2001. Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.Jakarta: Salemba Empat

Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto SK, Maman Faturohman.2007. Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda". Jakarta: Penerbit Salemba Empat

23

Zimmerer, Thomas. W and Norman M. Scarborough. 2009. Essentials ofEntrepreneurship and Small business Management. New Jersey : Prentice-Hall

24