contoh perhitungan sumur resapan rev
TRANSCRIPT
Salah satu cara mempertahankan kuantitas
air tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah: 1. Dapat menambah jumlah air tanah. 2. Mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam. Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak angsung mengalir ke selokan atau halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan.
Akibat yang bisa dirasakan adalah air
hujan tidak menyebar ke halanman atau
selokan sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaan.
Pemasangan sumur resapan dapat
dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud sumur resapan model tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah, sedangkan yang komunal satu sumur
resapan digunakan secara bersama-sama
untuk lebih dari satu rumah.
Tujuan diterapkannya teknologi sumur resapan adalah : 1. Pelestarian sumber daya air tanah,
perbaikan kualitas lingkungan dan membudayakan kesadaran
lingkungan. 2.Membantu menanggulangi
kekurangan air bersih. 3.Menjaga kesetimbangan air di
dalam tanah dalam sistem
akuifer pantai. 4.Mengurangi limpasan permukaan
(runoff) dan erosi tanah.
Untuk membangun sumur resapan agar
dapat memberikan kontribusi yang optimum
diperlukan metoda perhitungan sebagai berikut
(Sunjoto,1992) :
1. Menghitung debit masuk sebagai fungsi karakteristik luas atap
bangunan dengan formula
rasional (Q=CIA, Q=debit
masuk, C=koefisien aliran (jenis
atap rumah), I=intensitas hujan, A=luas atap)
2. Menghitung kedalaman sumur optimum
diformulakan sebagai berikut:
H = Q/FK [1-exp(-(FKT/R2)]
Keterangan :
H = Kedalaman air (m)
Q = Debit masuk (m3/dt)
F = Faktor geometrik (m)
K = Permeabilitas tanah (m/dt)
R = Radius sumur.
T = Durasi aliran (dt).
Contoh Perhitungan Perencanaan
Sumur Resapan
Suatu kawasan perumahan di kota A seluas 50 ha (500x1000m2)
dihuni oleh 2000 KK (dianggap luasan per KK sama besar).
Koefisien permeabilitas daerah tersebut k = 1,5.10-4 m/dtk.
Komposisi luas halaman per KK = 40% dengan C = 0,10, luas atap
per KK = 40 % dengan c = 0,95, Luas jalan aspal per KK= 20 %
dengan C = 0,95. Kecepatan aliran di seluruh kapling = 1 m/det
sedangkan Tc air dari atap masuk sumur resapan = 2 jam.
Diketahui rumus intensitas hujan kala ulang 2 tahun adalah
7724/(t+41).
a.Berapa debit yang keluar kompleks (kapling) tersebut jika tanpa
sumur resapan?
b.Berapa ukuran sumur resapan jika F=5,5 R?
c.Berapa Besarnya Debit setelah ada sumur resapan
a. Debit yang keluar kompleks (kapling) tersebut jika tanpa
sumur resapan
Kapling
dgn 2000 KK 500 m
1000 m
Luas kapling per KK = 500000/2000 = 250 m2
Komposisi :
Halaman = 40% . 250 m2 = 100 m2
Atap = 40% . 250 m2 = 100 m2
Jalan aspal= 20% . 250 m2 = 50 m2
C = 0,10
C = 0,95
C = 0,95
0,61250
50.0,95100.0,95100.0,10Ckomposit
Panjang Lintasan terjauh =
mm/jam130mm/jam129,641,0)(18,6
7724
41,0)(t
7724I
Drainase tanpa sumuran
C.I.A0,00278Q
/detikm 11,01 .130.5000,00278Q 3 ,61 .
Waktu Konsentrasi, ambil V= 1 m/dtk, Tc =18,6
menit Nilai Intensitas hujan adalah
m118.1
5002
21000
b. Ukuran sumur resapan (tiap KK)
Air dari atap masuk ke sumur resapan, tc = 2 jam, maka :
mm/jam441,0)(120
7724
41,0)(t
7724I 8
atap.I.AatapC0,00278atapQ .
Q maks dari atap = Q
/dtk3
.m-3
1,27.10-4
1095.48.100.0,00278.0,atapQ
b. Ukuran sumur resapan (tiap KK)
Jika F = 5,5 R
Ambil diameter sumur 1 m Jari jari sumur = R = 0,5 m
F = 5,5.0,5 = 2,75 m Maka, kedalaman optimal sumur = H
2R
FKT-
e1F.K
QH
25,0.
3600.2.410.5,1.75,2
e1-402,75.1,5.1
3-1,27.10H
H = 3,0 meter
c. Besarnya debit setelah ada sumur resapan
Karena aliran dari atap seluruhnya masuk ke sumur resapan, maka
Aliran yang dibuang ke saluran drainase adalah air dari halaman (40%)
dan jalan (20%), jadi debit aliran menjadi :(60%*50 ha=30 ha)
0,383150
50.0,95100.0,10Ckomposit
C.I.A0,00278Q
/detikm 4,16.130.300,0,00278Q 3 383 .
Jadi terjadi pengurangan debit sebesar 11,01 – 4,16 =
6, 85 m3/det atau 62,25 %