case study chapter 3 organization behavior

Upload: nisaa-rahmi

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 case study chapter 3 organization behavior

    1/2

    CASE STUDY O1

    1. menggambarkan proses pengalaman belajar yang perusahaan yang disebutkan

    dalam studi kasus ini berlaku untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan mereka

    Berdasrkan, http://www.businessweek.com/stories/2006-07-09/how-failure-breeds-success .Pada tahun 2002, coca cola mengalami masa dimana inovasi menjadi penyebabnya. Ditambah

    lagi dengan adanya pesaing yang pada saat itu yakni nestle (NSRGY) yang menganggap apa

    gunanya soda? inovasi tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang kurang tertarik padaproduk cola. yang efeknya menurunkan nilai perusahaan di mata investor . CEO cola, Isdell

    mengaku akan menghadapi resiko tersebut dan meyakikan investor juga perusahaan untuk

    mengahadapi resiko pesaing. Dengan sikap optimisme isdel dan dengan melakukan investasi

    kembali perusahaanya dengan penambahan inovasi pada produknys, isdel dapat merubah colamenjadi gaya hidup masyarakat masa kini.

    2. masalah apa persepsi yang manajer perlu diatasi dengan kegagalan ? bagaimanabisa ini masalah persepsi diminimalkan?

    Pendagan bagi para manager untuk selalu berada dititik aman, yang pada masa globalisasi ini

    perlu dirubah, karena benefit dari suatu perusahaan sejalan dengan resiko yang diterima pula.

    Resiko kegagalan dapat diminimalkan dengan design dan strategi perushaan. Bahkan untuk

    generasi manajer didoktin pada kerasnya Six Sigma program error - eliminasi , merangkul

    kegagalan - terkesiap ! - Dekat dengan penghujatan . menurut Stefan H. Thomke , seorang

    profesor di Harvard Business School dan penulis Percobaan Matters , mengatakan bahwa ketika

    ia berbicara kepada kelompok usaha , " Saya mencoba untuk menjadi provokatif dan berkata:" .Kegagalan bukanlah hal yang buruk ' Saya selalu memiliki banyak orang menatapku .

    CASE 02

    1 . Terapkan pengetahuan Anda tentang stereotip dan sosial teori identitas untukmenjelaskan apa yang salah di sini.

    Teori identitas social adah teori yang mempelajari dn mengamati orang lain dan mencontohperilaku yang menguntungkan dan menghindari pada perilaku yang mengarah pada konsekuensihukum. Pada teori ini terdapat 3 jenis yakni behavior modeling, dengan mencontoh perilaku

    orang lain, learning behavior consequence dengan belajar dari kesalahan orang lain, dan

    penguatan diri yang asalnya berasal dari diri sendiri untuk menyelesaikan suatupekerjaan/kegiatan.

    http://www.businessweek.com/stories/2006-07-09/how-failure-breeds-successhttp://www.businessweek.com/stories/2006-07-09/how-failure-breeds-successhttp://www.businessweek.com/stories/2006-07-09/how-failure-breeds-success
  • 7/21/2019 case study chapter 3 organization behavior

    2/2

    Pada case ini, penguatan diri/ self reinforcement yang perlu diperbaiki. Bauport adalah

    perempuan yang handal dalam bidangnya, tetapi karena tekanan senior/atasan dan menjaga

    kapabilitas perusahaan menjadi dilematik baginya. Dalam hal ini, dengan kemampuan beauport

    perusahaan akan mampu mengahadpi pesaing melalui keputusan pemasaran yang dibuatnya.Dan karena kurnagnya dukungan untuk meneksplore kemapampuannya. Kami anggap keputusan

    untuk resign dengan kapabilitas yang dipunya beauport adalah kuncinya. Karena lingkunganyang kurang mendukung dan adanya diskriminasi ras sama sekali tidak akan membantubeauport dalam memanjukan perusahaan.

    2.Apa kesalahan presepsi lainnya yang jelas dalam hal ini studi kasus?

    budaya organisasi yang sangat jelas menghadapi kesalahan. Budaya yang tidak mendukung

    karyawan berprestasi,budaya yang tidak mendukung adanya perubahan, dan diskriminasikelompok tertentu.

    3 . Apa yang dapat organisasi lakukan untuk meminimalkan kesalahan persepsi

    dalam jenis situasi ini?

    Dengan adanya HRD, yang menangani karyawan, yang mendukung dan mengeksplore

    karyawan dirasa penting. Karena budaya tercipta dengan bantuan HRD dalam menerapkan job

    description dan peraturan budaya perusahaan