cahaya ilmu aceh sydney - omp.unsyiahpress.id
TRANSCRIPT
PenulisMustakim Bakhtiar, SE
Editor
Dr. Siti Sarah Fitriani, MA
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
2018
Cahaya
Ilmu ACEH SYDNEY
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian
atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya
tanpa mendapat izin tertulis dari penerbit.
Diterbitkan oleh Syiah Kuala University Press
Darussalam –Banda Aceh, 23111
Judul Buku : Cahaya Ilmu Aceh Sydney Penulis
Editor
Penerbit
Telp
Email Cetakan ISBN
: Mustakim Bakhtiar, SE
: Dr. Siti Sarah Fitriani, MA
: Syiah Kuala University Press
: (0651) 801222
: Pertama, 2018
: 978-602-5679-28-5
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
i
Hal
Daftar Isi i
Pengantar Editor vii
Preview xiii
CHAPTER I
Kisah Sang Musafir 1
Pengembara Ilmu 1
Dari Staf Sukarela Hingga
Staf Ahli 16
Iskandar, Senator FKIP, yang ingin mewujudkan cita-cita
menjadi Atase Pendidikan
22
CHAPTER II
Mengejar Cita- cita dari Kuta
Raja Hingga ke Australia 32
Angkatan Baru 41
Pengantar Penulis v
ii
CHAPTER III
Pribadi Hebat 52
Iskandar Menciptakan Metode
Pembelajaran Pembentukan Karakter Berkepribadian Hebat
55
Keteladanan Iskandar
mengabdi untuk Negeri
73
Keterbukaan Terhadap Kritik 77
Pejuang Tangguh, Karya
Ilmiah Go International
82
Makna dan kegunaan 87
Usaha inovatif 90
Konsistensi 93
Target kerja 96
iii
CHAPTER IV
Keteladanan Iskandar
Aplikasikan Ilmu Sosial dalam Masyarakat
99
Iskandar Ajak Pemuda Aceh Kuasai Bahasa Asing
105
CHAPTER V
Iskandar Pelopor Gerakan
Anak Muda Aceh Berbahasa Asing
110
Kemampuan Kerjasama
121
Manajemen Pengelolaan Institusi
125
Kendali Diri
130
Tanggung Jawab
132
Keteguhan Prinsip
137
iv
Peran pada Kegiatan
Mahasiswa
139
Implementasi Peran 142
Interaksi dengan Mahasiswa 145
Manfaat Kegiatan 148
CHAPTER VI
Mendirikan Rumah Tangga 150
CHAPTER VII
Siapakah Iskandar A. Samad
Anak Guru, Putra Kelahiran Langsa Jebolan Doctor UNE
Australia
164
Reference 196
Gallery 197
v
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan karunia dan rahmat-
Nya, sehingga kami mampu
menyelesaikan buku Cahaya Ilmu Aceh
Sydney. Buku ini tersusun berkat
kerjasasama yang baik dari berbagai
pihak yang senantiasa membantu dan
memotivasi hingga buku ini dapat
diterbitkan.
Pertama sekali kami ucapkan
terima kasih kepada Dr. Iskandar Abdul
Samad, MA yang telah menunjukkan
kerjasama yang baik dengan
meluangkan waktu saat proses
wawancara dan memberikan berbagai
data dalam bentuk tulisan serta
memberi arahan kepada penulis
sehingga karya dapat terselesaikan
dengan baik. Kami ucapkan pula terima
kasih sebanyak-banyaknya kepada
teman-teman yang sudah ikut
berpartisipasi meluangkan waktunya
untuk melakukan editing, Dr. Siti Sarah
Fitriani,MA dan juga proofreader,
vi
Azhari, S.Pd, M.Pd dan Muhammad,
S.Pd, M.Pd. Kami tidak dapat membalas
kontribusi waktu dan pemikiran yang
telah dicurahkan selama proses
penyempurnaan buku ini. Semoga Allah
membalas semua kebaikan editor dan
para proofreader ini
Penulis menyadari bahwa tulisan
ini masih terdapat kekurangan sehingga
kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun dari
para pembaca untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap
dengan adanya buku ini dapat
memberikan manfaat bagi pemuda Aceh
untuk terus termotivasi terutama dalam
hal pendidikan untuk melahirkan
generasi Aceh yang gemilang.
Banda Aceh, 16 April 2018
Penulis,
Mustakim Bakhtiar, SE
vii
KATA PENGANTAR
Cahaya Ilmu merupakan istilah
indah dibaca dalam menceritakan
tentang pentingnya ilmu dalam
menerangi kehidupan. Makna yang
serupa juga sering diucapkan oleh
khalayak banyak seperti Pelita Ilmu.
Kemudian, ada kata Aceh-Sydney yang
menunjukkan alur cerita tentang usaha
seorang pemuda berasal dari Aceh yang
mencari ilmu sampai ke Australia.
Nama Sydney dipakai pada buku ini
karena nama kota tersebut terasosiasi
dengan negara Australia.
Saya menilai bahwa buku ini
sangat tepat untuk dibaca karena
banyak sekali nilai-nilai inspiratif yang
dapat diambil di dalamnya. Dr. Iskandar
Abdul Samad, MA adalah seorang staf
pengajar pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas
viii
Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia.
Beliau sudah mulai mengajar di
universitas ini semenjak 2003 secara
formal. Namun, semenjak beliau masih
di bangku kuliah, Iskandar telah
dipercaya untuk menjadi asisten para
dosen senior di jurusan ini. Oleh
karenanya, beliau sudah kenyang
dengan pengalaman mengurus para
mahasiswa di kelas dengan mengajar
berbagai mata kuliah, seperti Speaking,
Teaching English as a Foreign Language,
Curriculum, Research on ELT dan juga
Seminar on ELT.
Kepercayaan untuk mengampu
mata kuliah tersebut tidak terlepas dari
penilaian pimpinan dan koleganya di
jurusan. Dengan selesainya studi
Master dan Doktoral di negeri
Kangguru, para senior berasumsi
bahwa beliau telah mendapatkan
ix
pengetahuan yang cukup untuk
mengajar mata kuliah semester akhir
itu. Lika-liku pengalaman kerja dan
perjalanan studinya di luar negeri dan
keinginan yang belum tercapai
disinggung pada Chapter 1, Kisah Sang
Musafir dan Chapter 2, Mengejar cita-
cita dari Kuta Raja hingga ke Australia.
Pada bab-bab lain, penulis buku
Cahaya Ilmu ini mengisahkan tentang
peran Dr. Iskandar Abdul Samad, MA
dalam mengabdi kepada institusi dan
masyarakat. Dengan kompetensi yang
dimiliki oleh sosok Iskandar, ia terus
memperdalamnya untuk menuju
profesionalitasnya melalui inovasi
pengajaran sembari mengkontribusikan
semua pengetahuannya kepada
masyarakat lewat kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan. Di lingkungan
kampus, Iskandar berkontribusi lewat
x
kegiatan pengajaran dan riset, juga
berbagai workshop yang dilakukannya
melalui program kerjanya pada
Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Penjaminan Mutu (LP3M) dan
sebagai Sekretaris Upt. Mata Kuliah
Wajib Umum (MKWU) Unsyiah.
Sementara kepada masyarakat, ia
mengimplimentasikan semua
keilmuannya ini melalui lembaga sosial
Rumoh Bahasa dan DnA Media. Sudah
sepantasnya, anak muda Aceh inspiratif
lainnya seperti beliau diundang dalam
satu kegiatan tukar pengalaman untuk
menginspirasi ribuan pemuda Aceh
lainnya. Dengan demikian, akan banyak
lagi figur pemuda Aceh inspiratif
muncul di bumi Serambi Mekkah ini.
xi
Saya menilai sosok yang diangkat
pada buku Cahaya Ilmu ini adalah
tipikal pemuda Aceh yang peduli
terhadap dunia akademik sehingga ia
terus berusaha meningkatkan
pengetahuannya melalui pendidikan
formal. Terlihat ia konsisten dengan
bidang ilmunya, Applied Linguistics,
mulai dari tingkat pendidikan Strata
Satu sampai ke level doktoral. Ia juga
konsisten dengan kegiatan penelitian
yang hasilnya dipresentasikan pada
konfrensi nasional dan internasional.
Masukan yang didapatkan dari
audience internasional ini lantas
diperbaiki dan diterbitkan pada
sejumlah jurnal bereputasi. Informasi
ini dapat dilihat pada biodata sosok
yang dikisahkan pada buku ini.
xii
Semoga buku Cahaya Ilmu, Aceh-
Sydney menjadi bacaan inspiratif bagi
anak muda Aceh. Penulis dan semua
pihak yang telah berkontribusi mulai
dari awal sampai proses penerbitan
mendapatkan pahala amal jariah. Buku
ini telah diselesaikan secara serius
dengan menampilkan data yang akurat
dari sosok yang dikisahkan dan juga
melalui proofread berlapis. Namun
demikian, kritik, saran dan komentar
selalu terbuka untuk penyempurnaan
buku ini.
Banda Aceh, 16 April 2018
Wassalam,
Dr. Siti Sarah Fitriani, MA Editor
xiii
Preview
Melalui apa kita dapat membuat orang
menjadi tertarik? Melalui budi, akal,
kesopanan dan ilmu yang tinggi. Juga
kesanggupan pribadi yang hebat
menahan hati terhadap perkara yang
belum dikehendaki, dan dengan
melahirkan ide-ide gemilang,
menciptakan satu inovasi yang baru
demi suatu perubahan yang nyata.
Kehadiran Dr. Iskandar Abdul Samad,
MA mampu memberi harapan dan
secercah warna baru bagi generasi
muda Aceh. Lewat jurus piawainya
menjalankan tridarma perguruan tinggi
dengan tujuan yang mulia, tulus dan
ikhlas niatnya untuk menciptakan
perubahan bagi generasi Aceh di masa
depan.
xiv
Buku berjudul ‘Cahaya Ilmu’ ini
menceritakan kisah inspiratif sosok
Iskandar Abdul Samad, meliputi kisah
perjalanan hidup, karir, asmara hingga
berlayar ke negeri Kangguru
1
CHAPTER I
Kisah Sang Musafir
“Layaknya seorang pengembara, dalam
perjalanan mencapai tujuan
sesungguhnya itu, ia juga harus
singgah di beberapa tempat yang ia
lalui untuk mencapai tujuan akhirnya”
(Hamka, 2009).
Pengembara Ilmu
Matahari perlahan mulai
menghilang di bawah garis cakrawala di
sebelah barat. Cahaya merah telah
mulai terbentang di ufuk barat dan
bayangan pelangi tampak jelas
mewarnai keindahan sebuah negeri,
perahu-perahu nelayan mulai menepi
mencari daratan luas dengan pesona
alam yang begitu indah.
2
Senja itu, matahari perlahan
menghilang di bawah garis cakrawala,
cahaya nan merah mulai terbentang di
ufuk barat sehingga bayangan pelangi
tampak jelas mewarnai keindahan
setiap sudut negeri. Perahu nelayan
tampak menepi mencari sandaran pasir
yang indah.
Tahun 1978 merupakan masa
gemilang bagi pasangan Drs. A. Samad
Hasan, MBA dan Ny Sumiati. Secercah
harapan baru kembali hadir dalam
keluarga kecil Drs. A. Samad Hasan,
permata hati yang dibanggakan kini
menyapa dengan senyuman yang
menggemaskan meramaikan keluarga.
Ia adalah Iskandar A. Samad yang
lahir di kota Langsa pada 25 Oktober
1978. Sejak dari kecil, karakter dan
jiwanya untuk menjadi seorang
32
CHAPTER II
Mengejar Cita- cita dari Kuta Raja
Hingga ke Australia
“Secara batiniyah, hati tak ingin
melepas, mata ingin terus memandang.
Namun, hal yang gentir bagi orang tua
harus rela melepaskan sang anak
dalam perantauan”
Menanjak usia menjadi seorang
pemuda merupakan salah satu pilihan
besar yang harus ditentukan oleh
seorang pemuda untuk meniti arah dan
karir serta tujuan hidup yang akan
diraih.
Pilihan yang membawa manfaat
positif akan selalu bersama pilihan
orang-orang yang berjiwa sabar. Begitu
33
juga sebaliknya, pilihan yang negatif itu
ada pada jiwa-jiwa yang bernafsu tinggi
yang hanya menginginkan kesenangan
semata tanpa mau menjalani proses
perjuangan.
Dilematis merupakan suatu
kenyataan dimana satu hati yang penuh
dengan keyakinan namun di uji dengan
satu keputusan yang penuh keraguan.
Sejak duduk di sekolah TK
sampai sekolah dasar, umumnya setiap
orang tua senantiasa menjaga buah
hatinya, setiap ayun langkahnya dijaga,
aktifitasnya selalu diawasi bahkan saat
tiba makan siang sekalipun orang tua
selalu mengingatkannya.
Dalam dunia pendidikan, walau
sang ayah kerap disibukkan dengan
berbagai kesibukan menafkahi keluarga
52
CHAPTER III
Pribadi Hebat
“Sosok Iskandar menciptakan
pengembangan kualitas pembelajaran
di Jantong Hate Rakyat Aceh”
Dalam pribadi yang hebat,
tersimpan sejumlah sebutan untuk
memperolehnya dan penerapanya
dalam masyarakat, seperti seorang
pemuda yang memiliki pemahaman
yang luas dengan bacaan yang banyak
sehingga ia mudah dalam pergaulan
dengan banyak hal yang diketahuinya
dan dia tidak merasa canggung dalam
pergaulan dengan segala lapisan
masyarakat.
Jika seorang pemuda yang
memiliki pribadi yang hebat, tidak
hanya ia pandai bergaul tetapi dirinya
53
juga memiliki pengetahuan yang luas
dan bertanggung jawab atas segala yang
diamanahkan kepadanya. Hal tersebut
kita namai dengan sebutan untuk orang
yang pandai.
Tidak hanya itu, pribadi yang baik
dapat juga kita ketahui dengan adab,
kebiasaan, dan gerak-geriknya dalam
kesehariannya. Hal semacam ini dapat
membentuk diri seseorang menjadi
suatu kepribadian yang hebat. Pribadi
hebat juga terbentuk dari kedisiplinan,
amanah, tanggung jawab, baik budi dan
perangainya.
Sifat baik budi, akal, pergaulan,
kesehatan, dan pengetahuan semuanya
dapat terkumpul menjadi satu pada
satu orang. Kumpulan itulah yang
membentuk suatu “pribadi” lemah atau
kuat dan berlebih atau berkurang.
99
CHAPTER IV
Keteladanan Iskandar Aplikasikan
Ilmu Sosial dalam Masyarakat
“Kegiatan Pengabdian masyarakat ini
merupakan satu dari tiga kewajiban
seorang dosen. Mengerti akan hal
tersebut Iskandar melakukan beberapa
kegiatan yang masuk dalam lingkup
pengabdian masyarakat”.
Sejak dilahirkan ke dunia tiada
manusia yang sempurna, setiap
manusia selalu bergantung hidup
dengan manusia lainnya, saling berbagi
dan saling melengkapi itulah yang
dinamakan dengan hubungan sosial
dalam kemasyarakatan.
Iskandar sosok sosial lulusan
University of New England (UNE)
100
Australia dalam menjalankan amanah
dan kewajibannya sebagai pendidik ia
mengaplikasikan ilmu sosial
kemasyarakatan dengan program
pengabdian kepada masyarakat.
Kesanggupan melahirkan
perasaan, ketangkasan lidah serta
manis tutur kata disertai sikap yang
gembira merupakan suatu tanda
pergaulan yang luas dari sikap sosial
yang tinggi yang mewakili kebathinan.
Sikap sosial menunjukkan
kecerdasan pikiran yang dimilikinya,
keseriusan setiap usaha dan
pemahaman ilmu sosial telah membawa
dirinya ke dalam kehidupan sosial
bermasyarakat, sehingga dalam benak
hati yang dalam, munculah satu niat
yang tulus dan suci untuk melakukan
pengabdian tanpa henti kepada
110
CHAPTER V
Iskandar Pelopor Gerakan Anak Muda
Aceh Berbahasa Asing
Banyak revolusi juga perubahan-
perubahan menuju ke arah baik yang
direncanakan oleh sebagian orang atau
bahkan kebanyakan orang berusaha
untuk menjadikan dirinya lebih baik
lagi. Perbaikan dan peningkatan itu
dilakukan dengan banyak cara. Salah
satunya adalah dengan
mengintrospeksi diri dari hal-hal yang
sudah dilakukan di waktu sebelumnya.
Selanjutnya, apabila telah
menginstrospeksi dan menyadari apa
saja kesalahan kita, kita akan kembali
menemukan jalan yang benar, jalan
yang dapat membuat diri kita lebih
tenang dengan membuang sifat-sifat
buruk yang mungkin pernah dilakukan.
111
Dari situlah kita bisa menjadi seseorang
yang lebih bijak. Bijak atau bijaksana
bukan hanya diartikan sebagai
seseorang yang pandai memberikan
nasihat, tetapi perilaku bijak seseorang
tersebut lebih bernilai dari sekedar
kata-kata.
Tiga puluh tahun silam, Aceh
dilanda dengan konflik yang
berkepanjangan, generasi demi generasi
Aceh terhambat pendidikannya,
pengangguran meningkat, taraf
kesejahteraan masyarakat pun sangat
rendah akibat konflik Aceh di masa lalu.
Tidak hanya itu, belum lagi
sekolah-sekolah dibakar hangus,
trauma yang begitu dalam menyisakan
pilu dan nestapa bagi anak negeri ketika
itu. Banyak anak desa yang takut untuk
150
CHAPTER VI
Mendirikan Rumah Tangga
Setelah hampir enam tahun
Iskandar Abdul Samad berada di
perantauan, hidup dalam bayang-
bayang tugas menggali ilmu bahasa
yang tinggi yang kini dikuasainya, di
samping itu tiba juga masanya bagi
Iskandar untuk membentangkan
bahtera rumah tangga untuk siap
berlayar mengarungi samudera yang
luas dalam melintasi masa depan
kehidupan berpasangan.
Tentunya dalam kehendak untuk
memulai mengarungi lautan yang
sangat dalam dan luas dengan
berkeluarga, Iskandar menginginkan
seorang pendamping hidup untuk
menemani dirinya melewati serta
mengarungi lika-liku kehidupan.
151
Sebagai pemuda di usia seperti dirinya,
maka memilah dan memilih sudah
menjadi tuntutan untuk memperoleh
sosok yang sangat didambakan, yang
terbaik yang kelak akan menemaninya
menjalani kehidupan di dunia dan di
akhirat.
Berawal dari sikap yang baik,
tercermin dari baik budinya serta
dilandasi perangai sifat yang halus serta
bijak yang ada pada sosok seorang
wanita yang sedang dilirik Iskandar,
selanjutnya segala sesuatu yang tampil
dari cerminan sikap dan sifat yang
mulai kian lekat pada sosok wanita
tersebut semakin menambah daya tarik
bagi Iskandar untuk mendekatinya.
Kehalusan perasaan ialah ciri
pribadi yang hebat serta kuat dan teguh
pada prinsip seseorang. Kehalusan sifat
164
CHAPTER VII
Siapakah Iskandar A. Samad Anak Guru, Putra Kelahiran Langsa
Jebolan Doctor UNE Australia
Iskandar A. Samad, Putra
kelahiran kota Langsa pada 25 Oktober
tahun 1978. Anak dari Drs. A. Samad
Hasan, MBA dan Ny Sumiati.
Ayahnya Drs. A. Samad Hasan
merupakan seorang guru berprestasi
yang berstatus PNS di kota Langsa
sedangkan Ny Sumiati dalam
kesehariannya bekerja sebagai
pengayom keluarga sebagai ibu rumah
tangga Drs. A Samad.
Dr. Iskandar merupakan anak
pertama dari 5 bersaudara, adiknya
bernama Dr. Agus Putra AS, S.Pi, M.Si,
Adi Sudirman AS, S.Pd. Fatmawati AS,
165
S.Pd., Laila Nur AS, S.Pd. dan adik
sulungnya Nanda Marlina AS, S.Pd.,
M.Hum.
Foto keluarga kandung Dr. Iskandar A. Samad, MA
Iskandar merupakan alumni
University of New England (UNE),
Australia. Ia menyelesaikan gelar PhD di
universitas ini pada tahun 2016. Minat
penelitiannya adalah dalam metode dan
pendekatan pengajaran bahasa,
termasuk penggunaan pendekatan
genre untuk pengajaran bahasa Inggris
sebagai Bahasa Asing (EFL) dan
196
Reference
Fitriadi, R.H. (2011). Marwah di Ujung
Bara. Yogjakarta: ProBook
Fitriani, S.S. (Personal communication,
23 March 2018)
Hamka (2009). Falsafah Hidup. Shah
Alam: Pustaka Dini
Hamka (2014). Pribadi Hebat. Jakarta:
Gema Insani
Hamzah, M. (2016). Pejuang Rakyat
Aceh. Yogjakarta: Pale Media
Prima
Iskandar, M.A. (Personal communication,
16 September 2017)
Samad, I.A (2017). Sertifikasi dosen.
Unpublished essay. Banda
Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Samad, I.A (Personal communication,
25 October 2017)
197
Gallery
Prof. Dr. Darni M. Daud, MA & Drs. Syamsul Bahri Ys,
MA (Supervisor) sedang menguji kemampuan Iskandar Abdul Samad mempertanggungjawabkan isi
tulisan skripsi S1 nya.
Iskandar Abdul Samad, MA & Siti Sarah Fitriani, MA bersama putra nya, M. Salman Alfarisi, berpose di
kampus MQ, Sydney sesaat setelah menyelesaikan prosesi early graduation.
198
Dr. Iskandar Abdul Samad, MA & Dr. Siti Sarah
Fitriani, MA berpose dengan Chancellor (kiri) dan vice
Chancellor (kanan) UNE, pada acara early
graduation program PhD nya.
Dr. Iskandar Abdul Samad, MA & Dr. Siti Sarah
Fitriani, MA berpose di depan kampus UNE, Armidale, Ausralia.
199
Iskandar Abdul Samad, MA memenuhi undangan presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai
salah satu putra daerah berprestasi di kota Sydney,
Australia.
Pembacaan teks Do’a pada acara Hari Pendidikan Nasional di Kedutaan Besar Republik Indonesia,
Canberra, Australia.
200
Dr. Iskandar foto bersama dengan supervisor PhD nya, Dr. Zifirdaus Adnan, MA (memakai topi) dan
kolega kandidat PhD di Makassar, Indonesia
Dr. Iskandar dan para kolega jurusan Bahasa Inggris
berpose bersama sesaat setelah menyelesaikan acara konfrensi Internasional yang diadakan di FKIP
Unsyiah.
201
Dr. Iskandar Abdul Samad berpose di hari lebaran
bersama keluarga istri, Dr. Siti Sarah Fitriani, MA di Banda Aceh
Foto Keluarga Dr. Iskandar Abdul Samad, MA
berdomisili di Kota Langsa, Aceh.
202
Penampilan Dr. Iskandar Abdul Samad saat berusia 4 tahun
203
Penampilan Dr. Iskandar Abdul Samad menjelang
usia 40 tahun
204
Foto bersama Istri dan kedua putranya tahun 2018
Banda Aceh