bab 2 - 3 baruu.doc

Upload: honestywardani

Post on 24-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    1/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Hipertensi

    2.1.1 Definisi

    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

    dan tekanan diastoliknya sedikitnya 90 mmHg. Perjalanan penyakit hipertensi

    berlangsung secara sangat perlahan dimana penderita hipertensi mungkin tidak

    menunjukan gejala selama bertahun-tahun. Bila terdapat gejala maka biasanya

    bersifat non-spesifik misalnya sakit kepala atau pusing.1

    Pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka yaitu sistolik dan

    diastolik. !ekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada "aktu jantung

    berkontraksi sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat

    jantung mengalami relaksasi.#

    2.1.2 Etiologi

    Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi $ yaitu%&

    a. Hipertensi Primer

    Hipertensi primer yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya disebut

    juga hipertensi idiopatik 'terdapat pada sekitar 90( dari seluruh penderita

    hipertensi). Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab

    diantaranya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang

    kemungkinan secara bersama-sama menyebabkan peningkatan tekanan darah.

    *

    *

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    2/27

    +aktor yang mempengaruhinya antara lain faktor genetik lingkungan

    hiperakti,itas susunan syaraf pusat sistem renin angiotensin defek dalam

    ekskresi natrium peningkatan a dan a intraseluler dan faktor lain yang

    meningkatkan risiko hipertensi.

    b. Hipertensi Se!n"er

    Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan penyakit lain. Penyebab

    spesifiknya diketahui seperti penggunaan estrogen penyakit ginjal hipertensi

    ,askuler renal hiperaldosteronisme sindrom cushing koartasio aorta hipertensi

    yang berhubungan dengan kehamilan dan lain-lain.

    2.1.# Klasifiasi Hipertensi

    Badan /H memberikan batasan tekanan darah normal adalah 1$020

    mmHg batasan ini membedakan antara usia dan jenis kelamin sebagai berikut%*

    a. Pada pria usia 3 4# tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada

    "aktu berbaring 1090 mmHg.

    b. Pada pria usia 5 4# tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada

    "aktu berbaring 14#9# mmHg.

    c. Pada "anita usia 3 4# tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada

    "aktu berbaring 1090 mmHg.

    d. Pada "anita usia 4# tahun dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya

    1&09# mmHg.

    2

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    3/27

    6edangkan menurut The Seventh Report of Prevention, Detection, Evaluation,

    and Treatmant of Haigh Blood Pressure '7 *) tekanan darah pada orang

    de"asa terbagi menjadi kelompok normal prahipertensi hipertensi derajat 1 dan

    hipertensi derajat $ separti terlihat pada !abel $.1 diba"ah ini %1

    Tabel 2.1 Klasifiasi Teanan Dara$ %en!r!t JN& '

    Klasifiasi Teanan

    Dara$

    Teanan Dara$ Sistol

    (mmHg)

    Teanan Dara$ Diastol

    (mmHg)

    ormal 81$0 820Prehipertensi 1$0-19 20-29

    Hipertensi erajat 1 140-1#9 90-99

    Hipertensi erajat $ 51&0 5100

    6umber % 6yl,ia :. Price. Patofisiologi jilid 11

    2.1.* +e,ala linis

    ;ejala yang timbul dapat berbeda-beda tergantung tinggi rendahnya tekanan

    darah. ;ejala yang sering ditemukan pada hipertensi primer yang merupakan

    indikator meningkatnya tekanan darah adalah sakit kepala mimisan jantung

    berdebar-debar sering buang air kecil di malam hari dan telinga berdengung.

    ;ejala yang paling sering dijumpai adalah sakit di belakang kepala biasanya

    disertai rasa berat di tengkuk. ;ejala lain adalah sesak nafas sukar tidur mata

    berkunang-kunang dan mudah lelah.*

    ;ejala pada hipertensi sekunder akan didahului dengan gejala penyakit yang

    menimbulkan hipertensi tersebut.

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    4/27

    gejala akibat kelebihan hormon kortisol maka kemungkinan menderita penyakit-

    penyakit yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder.*

    2.1.- Patofisiologi Hipertensi

    !ekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan tahanan perifer. 6elain

    curah jantung dan tahanan perifer sebenarnya tekanan darah juga dipengaruhi

    oleh tekanan pada atrium kanan. Beberapa faktor seperti faktor genetik yang

    menimbulkan perubahan pada ginjal dan memberan sel akti,itas saraf simpatis

    dan sistem renin angiotensin yang mempengaruhi keadaan hemodinamik asupan

    natrium dan metabolisme natrium dalam ginjal serta obesitas mempunyai peran

    penting dalam peningkatan tekanan darah pada hipertensi sekunder.2

    Pada tahap a"al hipertensi perimer curah jantung meninggi sedangkan

    tekanan perifer normal. =eadaan ini disebabkan oleh peningkatan akti,itas

    simpatik. Pada tahap selanjutnya curah jantung normal sedangkan tahanan perifer

    meningkat yang disebabkan oleh reflek autoregulasi. >

    menyebabkan sekresi aldosteron yang meningkatkan retensi natrium dan air.

    =eadaan tersebut berperan dalam timbulnya hipertensi.2

    10

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    5/27

    Perubahan struktural dan fungsional pada pembuluh darah perifer bertanggung

    ja"ab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan

    tersebut meliputi arterosklerosis hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan

    dalam relaksasi otot polos pembuluh darah yang akhirnya menurunkan

    kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. Hal ini akan

    mengakibatkan aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam

    mengakomodasikan ,olume darah yang dipompa oleh jantung ',olume

    sekuncup) sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan

    tekanan perifer.2

    2.1. /ator0/ator Penebab Hipertensi

    +aktor pemicu timbulnya gejala hipertensi dapat dibagi menjadi faktor internal

    dan faktor eksternal.9

    2.1..1. /ator Internal

    Usia

    Hipertensi sangat berkaitan dengan umur dimana semakin tua usia seseorang

    semakin beresiko untuk terjadinya hipetensi. Pada usia lebih dari 40 tahun lebih

    beresiko terserang hipertensi karena arteri akan kehilangan keelastisannya atau

    kelenturannya dan seiring bertambahnya umur kebanyakan tekanan darah akan

    meningkat ketika berusia #0 - &0 tahun.9

    11

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    6/27

    Jenis Kelamin

    Hipertensi lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan

    7enis kelamin perempuan lebih jarang mengalami hipertensi karena sebelum

    mengalami menopause adanya peran hormon estrogen dalam meningikatkan

    kadar High Density Lipoprotein 'H?). =adar kolestrol H? yang tinggi

    merupakan faktor penegak terjadinya proses arterosklerosis. Padaperempuan

    yang sudah mengalami menopause akan sama rentannya dengan laki-laki.10

    +eneti Ket!r!nan

    +aktor genetik terhadap timbulnya hipertensi terbukti dengan ditemukannya

    kejadian bah"a hipertensi lebih banyak pada kembar mono@igot 'satu sel telur)

    dari pada hetero@igot 'berbeda sel telur). 6eorang penderita yang mempunyai sifat

    genetik hipertensi primer 'esensial) apabila dibiarkan secara alamiah tanpa

    inter,ensi terapi bersama lingkungan akan menyebabkan hipertensinya

    berkembang dan dalam "aktu sekitar 0-#0 tahun akan timbul tanda dan gejala

    hipertensi.11

    2.1..2. /ator Esternal

    Kon"isi Stres

    6tres atau ketegangan ji"a 'rasa tertekan murung bingung cemas berdebar-

    debar dendam dan rasa takut rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak

    ginjal melepaskan hormon adrenalin memacu jantung berdenyut lebih cepat serta

    lebih kuat sehingga tekanan darah akan meningkat. 7ika stres berlangsung cukup

    1$

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    7/27

    lama tubuh berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis

    atau perubahan patologis.1$

    Kebiasaan %eroo

    =ebiasaan merokok berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap perhari

    seseorang yang merokok lebih dari satu bungkus perhari menjadi dua kali lebih

    rantan terhadap penyakit hipertensi dari pada yang tidak merokok. iduga yang

    menjadi penyebab adalah pengaruh nikotin terhadap pelepasan ketakolamin oleh

    sistem saraf otonom.1

    Kebiasaan %in!m Kopi

    =afein adalah suatu @at yang terdapat dalam kopi teh soft drink dan cokelat

    yang dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian kasus. =opi mengandung

    unsur kimia Aantin yang mempunyai deri,at kafein teofilin dan teobromin.

    Peningkatan tekanan darah terjadi karena kafein yang terdapat pada kopi

    menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah akibat diblokirnya efek hormon

    adenosin.*

    Kebiasaan %in!m0%in!man Beralo$ol

    :lkohol dalam jumlah besar terbukti dapat meningkatkan tekanan darah.

    =enaikan tekanan darah ini disebabkan karena alkohol dalam darah dapat

    merangsang pelepasan hormon epinefrin 'adrenalin) yang membuat pembuluh

    darah menyempit dan juga menyebabkan penumpukan natrium dan air.1

    1

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    8/27

    %engons!msi %aanan Bera"ar +aram Tinggi

    Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi melalui peningkatan ,olume

    plasma 'cairan tubuh) dan tekanan darah. =eadaan ini akan diikuti oleh

    peningkatan eksresi kelebihan garam sehingga kembali pada keadaan

    hemodinamik 'sistem pendarahan) yang normal pada hipertensi esensial

    mekanisme ini terganggu.14

    K!rang Berola$raga ata! Ati3itas /isi

    Pada orang yang tidak aktif melakukan olahraga cenderung mempunyai

    frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan otot jantung

    bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. aka semakin keras usaha otot jantung

    dalam memompa darah makin besar pula tekanan yang dibebeankan pada dinding

    arteri sehingga meningkatkan tekanan perifer yang menyebabkan kenaikan

    tekanan darah.1#

    4besitas

    besitas berkaitan erat dengan kegemukan karena mengkonsumsi makanan

    yang mengandung tinggi lemak. besitas meningkatkan terjadinya hipertensi

    karena beberapa sebab. akin besar massa tubuh makin besar darah yang

    dibutuhkan untuk memasok oksigen dan mekanisme kejaringan tubuh. >ni berarti

    ,olume darah yang beredar melalui pembuluh darah manjadi meningkat sehingga

    memberi tekanan labih besar pada dinding arteri.9

    2.2 Pemerisaan 5aboratori!m Pa"a Hipertensi

    14

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    9/27

    2.2.1 Pemerisaan Hematologi

    Crinalisis

    arah lengkap

    ;ula darah puasa

    ;ula darah $ jam PP

    2.2.2 Pemerisaan Kimia

    =alium

    atrium

    =reatinin

    :sam urat

    =olestrol total

    =olestrol ??

    =olestrol H?

    !rigliserida

    1#

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    10/27

    Tabel 2.2 Nilai 6!,!an Profil 5ipi"

    Parameter Nilai (mg"5)

    =olestrol total

    ormal % 8 $00 mgdl

    6edang % $00 D $9 mgdl

    !inggi % E$40 mgdl

    =olestrol ??

    ormal % 8 10 mgdl

    6edang % 10 D 19 mgdl

    !inggi % E1&0 mgdl

    =olestrol H?

    ormal % 84# mgdl

    6edang % # D 4# mgdl

    !inggi % E# mgdl

    !rigliserida

    ormal % 81#0 mgdl

    6edang % 1#0 D $#0 mgdl

    !inggi % $#0 D #00 mgdl

    6angat !inggi % E#00 mgdl

    6umber % ational holesterol Fducation Program 'FP)1&

    2.2.# Pemerisaan Serologi

    pemeriksaan serologi pada hipertensi salah satunya adalah hs

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    11/27

    2.#.1 Pengertian &06eatif Protein

    -reaktif protein merupakan molekul pentamer 11# k yang dihasilkan oleh

    sel-sel hepatosit sebagai respon fase akut non-spesifik terhadap kerusakan

    jaringan infeksi peradangan dan keganasan. Beberapa penelitian menunjukan

    bah"a kadar

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    12/27

    glukosa. 6elain itu merokok tekanan darah tinggi 'hipertensi) dan diabetes juga

    meningkatkan tingkat resiko.10

    2.#.2 %etabolisme &06eatif Protein

    -reaktif protein dalam plasma yang diproduksi oleh sel hepatosit hati

    terutama dipengaruhi oleh "nterleu#in$% '>?-&). Protein ini merupakan marker

    inflamasi yang diproduksi dan dilepas oleh sel hati diba"ah rangsangan sitokin-

    sitokin seperti >?-& "nterleu#in$& '>?-1) dan Tumor necrotic 'actor$( '!+-G).

    Beberapa obat seperti colchicine dapat menghambat produksi

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    13/27

    Hipertensi dapat menyebabkan inflamasi ,askular pada dinding pembuluh

    darah sehingga menyebabkan pengeluaran sitokin proinflamasi seperti Tumor

    )ecrosis 'actor$( '!+-G) dan "nterleu#in$% '>?-&). >?-& merangsang

    pengeluaran

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    14/27

    -reaktif lateks adalah tes aglutinasi slide untuk mendeteksi kualitatif dan

    semi kuantitatif pada c-reaktif protein dalam serum manusia. 6erum pada pasien

    hipertensi akan bereaksi dengan >munoglobin ; '>g;) manusia yang diletakan

    pada partikel polystyrene dan akan membentuk aglutinasi pada slide.12

    2.#.#.# &ara Pemerisaan &06eatif Protein

    1. %eto"e K!alitatif

    -reaktif protein kualitatif merupakan pemeriksaan terhadap keberadaan

    reaktan fase akut dalam serum

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    15/27

    ?akukan pengamatan di ba"ah cahaya lampu dan amati ada atau tudaknya

    aglutinasi.

    >nterpretasi Hasil %

    :glutinasi yang berbeda menunjukan kadar

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    16/27

    is % titer 1% 1&K1& L 1$ '>Cml0 K 19$ '>Cml).

    6ensiti,itasnya adalah 1$ >Cml ketika sampai diencerkan.

    2.* H!b!ngan Ka"ar &6P Dengan 6esio Hipertensi

    :da beberapa mekanisme yang dapat menjelaskan hubungan antara tekanan

    darah dengan tingkat nflamasi

    ,askular menunjukan terjadinya peningkatan ekspresi dari Solu-le "ntra !elullar

    Adhesion *olecule$& 's>:-1) dan +ascular !ell Adhesion *olecule$&

    ':-1) oleh sel endotel dan sekresi *onosit !hemoattractant Protein$&

    'P-1) yang memacu adhesi monosit pada endotel.4

    Hipertensi menyebabkan beberapa rangsangan inflamasi pada dinding

    pembuluh darah yang dapat merangsang pelepasan sejumlah sitokin proinflamasi

    seperti Tumor )ecrotic factor-( '!+-G)"nterleu#in$%'>?-&) dan

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    17/27

    memodifikasi endotelium yang dapat berkontribusi terhadap tekanan darah

    tinggi.$

    2.- Keranga Teori

    =erangka teori merupakan gambaran dari teori dimana suatu problem riset

    berasal atau dikaitkan.4

    Hipertensi

    $

    Peningkatan curah

    jantung

    >nflamasi ,askular

    Peningkatan resistensi perifer

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    18/27

    +ambar 2.1 Keranga Teori.412

    2. Keranga Konsep

    =erangka konsep dalam suatu penelitian adalah kerangka yang

    berhubungan antara konsep-konsep yang akan diteliti atau diukur melalui

    penelitian yang akan dilakukan.4

    Variabel independent Variabel dependent

    +ambar 2.- Keranga Konsep

    $4

    Pengeluaran sitokin-sitokin

    berupa >?-& >?-1 dan !+G

    erajat hipertensi padapasien hipertensi

    =adar c - reaktif protein

    =erusakan endotel

    Peningkatan kadar c-reaktif

    protein

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    19/27

    Berdasarkan kerangka konsep diatas dapat digambarkan bah"a peneliti akan

    mencari korelasi antara kadar c-reaktif protein dengan derajat hipertensi pada

    pasien hipertensi yang berobat ke Poli Penyakit alam

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    20/27

    hipertensi yang berobat ke Poli Penyakit alam

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    21/27

    =riteria inklusi adalah karakteristik umum penelitian pada populasi

    terjangkau.19.$0alam penelitian ini kriteria inklusinya adalah %

    Pasien de"asa dengan hipertensi

    Pasien yang mengalami hipertensi sesuai =lasifikasi 7 >>

    #.*.2.2. Kriteria Esl!si

    6ebagian subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari

    studi karena berbagai sebab.19.$0

    alam penelitian ini kriteria eksklusinya adalah %

    Pasien Hipertensi dengan ri"ayat iabetes millitus

    Pasen Hipertensi dengan komplikasi gagal jantung stroke penyakit

    jantung koroner angina sindrom metabolik rhematoid atrrithis penyakt

    autoimun sistemik lupus eritremathous osteoatrithis dan gagal ginjal

    #.*.2.#. Besar Sampel

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    22/27

    MN K 1&9

    r K 04

    ari rumus tersebut didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak

    $ orang.$$

    #.- 9ariabel Penelitian

    ariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri sifat atau ukuran yang

    dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian

    tertentu.$1 ariabel dalam penelitian terdiri dari

    .#.1 ariabel terikat % =adar c - reaktif protein

    .#.$ ariabel bebas % erajat hipertensi pada pasien hipertensi

    #. Definisi operasional

    efinisi operasional adalah batasan pada ,ariabel-,ariabel yang diamati atau

    diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

    ,ariabel-,ariabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat

    ukur.$0

    Tabel #.1Definisi operasional

    9ariabel Definisi

    operasional

    Alat !!r &ara !!r Hasil !!r Sala

    !!r

    Independent

    =adar c -reaktif protein

    Proteinplasmayang diproduksi

    hati sebagai

    penandainflamasi

    etodeslide

    etode=ualitatif dan

    semi-kuantitatif

    0. egatif 8& mg ?

    1. Positif E&mg ?

    rdinal

    Dependent

    erajat

    hipertensi

    Peningkatan

    tekanan darah

    !ensimeter !ekanan darah

    6istole dan

    0. Prehipertensi jika ! sistole

    1$0 - 19 dan diastole 20 D 29

    rdinal

    $2

    http://kamuskesehatan.com/arti/plasma/http://kamuskesehatan.com/arti/inflamasi/http://kamuskesehatan.com/arti/plasma/http://kamuskesehatan.com/arti/inflamasi/
  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    23/27

    pada pasienhipertensi

    sistol E 140mmHg dandiastolE 90

    mmHg.

    iastole1. Hipertensi derajat 1 jika !

    sistole 140-1#9 dan diastole90 -99

    $. Hipertensi derajat $ jika !sistole 51&0 dan diastole5100

    #.' Peng!mp!lan Data

    #.'.1 Alat Peng!mp!l Data

    :lat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah alat yang digunakaan

    dalam melakukan pemeriksaan c-reaktif protein yaitu %12

    :lat dan bahan%

    1. 6lide aglutinasi

    $. Pipet

    . Pengaduk

    4. !abung reaksi

    #.

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    24/27

    #.'.2 Teni Peng!mp!lan Data

    !eknik pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan laboratorium pada

    serum c-reaktif protein pasien hipertensi dengan metode kualitatif dan semi

    kuantitatif.12

    !eknik pemeriksaan secara kualitatif yaitu %12

    =eluarkan reagen lateks kontrol positif dan kontrol negatif kedalam suhu

    kamar kemudian masukan 40 u? sampel ke atas slide ?ebarkan menggunakan

    batang pengaduk sampai bundaran slide hitam penuh dan teteskan 1 tetes

    contol positif dan control negatif. ilingkaran yang lain 'masih pada slide yang

    sama). !ambahkan satu tetes reagen lateks kontrol positif dan kontrol negatif

    pada masing-masing sempel kemudian dihomogenkan dengan batang

    pengaduk secara keseluruhan lingkaran. iringkan slide selama $ menit

    sehingga campuran akan berputar pada tempat slide dengan rotasi 100 rpm.

    ?akukan pengamatan di ba"ah cahaya lampu dan amati ada atau tudaknya

    aglutinasi.

    !eknik pemeriksaan secara semi-kuantitatif yaitu %12

    1. Fncerkan spesimen dengan ;B6 'gliycin-acl Buffer pH 2$I0$ )

    Pengen7eran &6P (mgl "alam spesimen ti"a en7er)

    1J1 '1%$)

    1J '1%4)

    1J* '1%2)

    1J1# '1%1&)

    1J1 '1%$)

    1$

    $4

    42

    9&

    19$

    0

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    25/27

    $. =emudian lanjutkan tes seperti pada bagian kualitatif

    #.: Pengola$an Data

    Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

    komputer melalui program 6P66 1& dengan langkah sebagai berikut%

    a. Editing

    =egiatan untuk melakukan pengecekan data apakah sudah lengkap

    jelas dan rele,an.$1

    -. !oding

    =egiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

    angka atau bilangan untuk mempermudah entery data.$1

    c. Processing

    Proses pengenteryan data dari kuesioner ke program komputer agar

    dapat dianalisis.$1

    d. !leaning

    =egiatan pengecekan kembali data yang dientri kedalam komputer

    tidak terdapat kesalahan.$1

    #.;. Analisis Data

    #.;.1. Analisis Uni3ariat

    1

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    26/27

    :nalisis Cni,ariat akan menganalisi nilai mean median minimum dan

    maAimum dari setiap ,ariabel yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel

    distribusi.$1

    #.;.2. Analisis Bi3ariat

    :nalisis bi,ariat untuk menguji hubungan antara dua ,ariabel independent

    ordinal dengan ,ariabel dependent berbentuk ordinal adalah uji korelasi

    Somers/d, karena korelasi yang akan diuji adalah korelasi antara dua ,ariabel

    ordinal yang penyajiannya dalam bentuk silangBerarti jika p ,alue 3 00# maka

    hasilnya bermakna yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.$$ Cji statistik

    korelasi Somers/d menggunakan bantuan program komputer dengan program

    6P66 1&.

    !abel .$. diba"ah ini menjelaskan koefisien korelasi masing-masing nilai

    terhadap keeratan korelasi antara dua ,ariabel.

    !abel .$. !abel >nterpretasi =oefisien =orelasi

    6umber% otoatmodjo 6oelidjo. $00#$1

    Koefisien Ke!atan Korelasi

    000 D 019 !idak ada =orelasi

    0$0 D 09 =orelasi lemah

    040 D 0#9 =orelasi sedang

    0&0 D 0*9 =orelasi kuat

    020 D 100 =orelasi sangat kuat

    $

  • 7/24/2019 BAB 2 - 3 baruu.doc

    27/27

    #.1< Al!r Penelitian

    >n klusi Fkslusi

    Pasien yang berobat ke Poli Penyakit

    alam