bab 1 komplet

Upload: angga

Post on 02-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    1/44

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Menjadi tua merupakan proses perubahan biologis secara terus menerus yang

    dialami manusia pada semua tingkatan umur dan waktu (Suadirman, 2011).

    Meningkatnya umur harapan hidup berhubungan dengan terjadinya peningkatan

    jumlah penduduk, terutama jumlah lansia yang cenderung bertambah. eningkatan

    tersebut menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan kesejahteraan lansia.

    ermasalahan dari segi psikis salah satunya adalah terjadi penurunan !ungsi

    intelektual dan dari segi !isik terjadi penurunan atau kelemahan !isik yang bisa

    berpengaruh pada tingkat kemandiriannya dalam melakukan akti!itas sehari"hari. #i

    $ndonesia, kualitas lansia masih dianggap rendah. %al ini dapat dilihat dari

    beberapa indikator pada banyak lansia yang mengalami ketergantungan kuat

    pada anak atau keluarga (#epsos &$, 2002).

    ada tahun (200') jumlah lanjut usia (ansia) terbanyak berada di

    roinsi *awa +imur yaitu .-.0/ orang (S"200'). jumlah lansia di

    indonesia sebesar -,2/ (S, 2002). #an pada +ahun 2020 diperkirakan menjadi

    11, (S, 12). ahkan #ata iro Sensus 3merika memperkirakan $ndonesia

    akan mengalami pertumbuhan warga lanjut usia terbesar di seluruh #unia pada +ahun

    (10"202'), yaitu sebesar 1. erdasarkan data adanpusat Statistik jumlah

    1

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    2/44

    lansia di indonesiamencapai 1/,4 juta jiwa. #ari jumlah tersebut, jumlah lansia di

    *awa +imur mencapai 11,1 (S, 200-).

    enelitian terkini menyebutkan bahwa walaupun tanpa adanya penyakit

    neurodegenerati!, jelas terdapat perubahan struktur otak manusia seiring

    bertambahnya usia. Serta, perubahan patologis pada serebroaskular juga

    berhubungan dengan kemunduran !ungsi kogniti! (5uc6ynski 200 dalam 7adhia,

    2012). %al tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada aktiitas sehari"hari

    (Activities of Daily Living-ADL) sehingga dapat menurunkan kualitas hidup lansia

    yang berimplikasi pada kemandirian dalam melakukan aktiitas hidup sehari"hari

    (8ugroho 200/ dalam 7adhia 2012).

    #ari peningkatan jumlah lansia tersebut juga diiringi dengan permasalahan

    pada lansia, salah satunya penurunan !ungsi intelektual dengan gejala sindroma

    demensia. 5eadaan ini tentunya memerlukan perawatan khusus oleh keluarga.

    5etergantungan lanjut usia juga bisa disebabkan kondisi orang lansia banyak

    mengalami kemunduran !isik maupun psikis sehingga memerlukan bantuan dalam

    pemenuhan kebutuhan dasar sehari"harinya. #ukungan keluarga dan dukungan sosial

    sangat penting bagi lansia sehingga lansia tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan

    akti!itas sehari"hari dengan mandiri (Mubarak, 2004).

    erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, penulis mendapatkan #ata

    lansia di kelurahan 9edog kecamatansananwetan di &+ 01 &: 01 sebanyak 2

    lansia. ada saat obserasi dan wawancara pada lansia dengan menggunakan

    kuesioner didapatkan bahwa ada 1 lansia mengalami kerusakan !ungsi intelektual

    ringan, 2 lansia mengalami kerusaan !ungsi intelektual sedang, 1 lansia mengalami

    2

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    3/44

    ketergantungan, 1 lansia mandiri dalam aktiitas sehari"hari. erdasarkan !enomena

    dan data di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan !ungsi

    intelektual dengan tingkat kemandirian lansia di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog

    5ecamatan Sananwetan 5ota litar;.

    1.2 Rumusan Masalah

    #ari latar belakang diatas, rumusan masalah didalam penelitian ini adalah

    ntuk mengetahui hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian

    lansia di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar.

    1.3.2 Tujuan husus

    1. Mengidenti!ikasi !ungsi intelektual lansia

    2. Mengidenti!ikasi tingkat kemandirian lansia

    . Menganalisis hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian lansia

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    4/44

    1.! Man"aat Penelitian

    1.!.1 Bagi Res#$n%en

    enelitian ini diharapkan lansia dapat mengetahui atau memahami masalah

    yang terjadi pada lansia terutama kemampuannya dalam melakukan akti!itas

    kehidupan sehari ? hari.

    1.!.2 Bagi Peneliti

    #apat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian

    1.!.3 Bagi &nstitusi Pen%i%ikan

    Menambah re!erensi di perpustakaan sebagai bahan bacaan dan penelitian

    selanjutnya.

    1.!.! Bagi &nstansi esehatan

    enelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada instansi

    kesehatan untuk meningkatan pelayanan kesehatan pada lansia.

    1.!.' Bagi Mas(arakat

    Meningkatkan pengetahuan tentang de!inisi lansia dan dampak dari proses

    penuaan sehingga masyarakat mampu beradaptasi dengan penurunan kondisi tersebut

    di usia lanjutnya nanti.

    1.!.) Bagi Peneliti *elanjutn(a

    Sebagai bahan atau sumber untuk penelitian selanjutnya, dan mendorong

    bagi yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    5/44

    BAB 2

    T&N+AUAN PU*TAA

    2.1 $nse# Dasar Lansia

    2.1.1 De"inisi Lansia

    enuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari berjalan secara

    terus menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan

    anatomis dan !isiologis, sehingga akan mempengaruhi !ungsi dan kemampuan

    tubuh secara keseluruhan (#epkes &$, 2001).

    Menurut >ndang">ndang 8o. 1 +ahun 1/ dinyatakan bahwa usia 40 tahun

    keatas adalah yang paling layak disebut usia lanjut (8oorkasiani, 200).

    2.1.2 lasi"ikasi lansia

    atasan umur menurut organisasi kesehatan dunia World Health

    Organisation (5ushariyadi, 2010), ada empat tahap lanjut usia meliputi @

    1. >sia pertengahan (Middle Age) A kelompok usia '"' tahun

    2. anjut usia (Elderly) A antara 40"- tahun

    . anjut usia tua (Old) A antara -'"0 tahun

    . >sia sangat tua (Very Old) A diatas 0 tahun

    2.1.3 As#ek Psik$l$gi Pr$ses Penuaan

    ada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan

    penambahan usia. erubahan psikologi yang terjadi dapat dihubungkan pula dengan

    keakuratan mental dan keadaan !ungsional yang e!ekti!. 5epribadian indiidu

    yang terdiri atas motiasi dan intelegensi dapat menjadi karakteristik konsep diri

    '

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    6/44

    dari lansia. 5onsep diri yang positi! dapat menjadikan seseorang lansia mampu

    berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

    3danya penurunan dari intelektual yang meliputi kemampuan kogniti!,

    memori, dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk dipahami

    dan berinteraksi. ersepsi merupakan kemampuan interpretasi pada lingkungan.

    #engan adanya penurunan !ungsi sistem sensorik, maka akan terjadi pula

    penurunan kemampuan untuk menerima, memproses, dan merespon stimulus

    sehingga terkadang akan muncul reaksi yang berbeda dari stimulus yang ada

    (Maryam dkk, 200/).

    5emampuan kogniti! dapat dikaitkan dengan penurunan !isiologis organ

    otak. 8amun untuk !ungsi"!ungsi positi! yang dapat dikaji ternyata mempunyai

    !ungsi lebih tinggi seperti simpanan in!ormasi usia lanjut, kemampuan memberi

    alasan secara abstrak, dan melakukan penghitungan (Maryam dkk, 200/).

    2.2 $nse# ,ungsi &ntelektual

    2.2.1 De"inisi

    $ntelektual atau intelegensi adalah bertindak bertujuan, berpikir rasional,

    dan berhubungan e!ekti! dengan lingkungannya. $ntelektual ialah sebagai suatu

    struktur khusus dalam keseluruhan kepribadian seseorang, suatu keutuhan yang

    berstruktur yang terdiri atas kemampuan jiwa"mental dan diungkapkan melalui

    prestasi, serta memberikan kemampuan kepada indiidu untuk bertindak

    (:iramihardja, 2004).

    4

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    7/44

    2.2.2 $n%isi e-er%asan Pa%a Usia Lanjut

    5ecerdasan cenderung ditentukan oleh !aktor pembawaan atau keturunan.

    5ecerdasan dapat berubah secara dramatis dan menurun bersamaan dengan usia

    dan lingkungan. >paya agar lansia tetap memiliki ketajaman mental bila@

    1. 5ondisi tetap sehat.

    2. +inggal dalam lingkungan yang berpendidikan, memiliki pekerjaan yang mapan

    dan dalam keluarga yang utuh.

    . +erlibat dalam kegiatan yang bersi!at merangsang intelektual misalnya membaca,

    bepergian, peristiwa budaya, pendidikan yang terus menerus.

    . Memiliki kepribadian yang !leksibel.

    '. Menikah dengan pasangan yang cerdas dan bijak.

    4. Menjaga kecepatan proses persepsi.

    -. 3nda puas dengan prestasi anda pada usia pertengahan hidup (Suardiman, 2011).

    2.2.3 ,ungsi Mem$ri Dan ejala Lu#a

    Memori adalah kemampuan daya ingat lansia terhadap suatu kejadian atau

    peristiwa baik jangka pendek maupun panjang (Maryam, 200/).

    >sia lanjut sering digambarkan sebagai seseorang yang lupa. 9ejala tentang daya

    ingat sangat nampak bersamaan dengan meningkatnya usia yang berhubungan

    dengan menurunnya kemampuan mengingat. #alam proses in!ormasi usia lanjut lebih

    lamban dan sulit sehingga cenderung mudah lupa. Menurunnya respon neurologis

    berpengaruh pada kemampuan belajar dan mengingat kembali yang merupakan tugas

    yang lebih berat dari pada tugas mengenal kembali. upa merupakan gejala

    penurunan memori yang terjadi di usia lanjut dimana terjadi karena in!ormasi yang

    -

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    8/44

    diterima tidak diproses dan disimpan dengan baik meskipun memang tidak semua

    in!ormasi. >sia tua akan mempengaruhi kemampuan untuk memproses atau

    mengolah in!ormasi semua itu dipengaruhi oleh tingkat in!ormasi yang akan

    disimpan, hebatnya in!ormasi, minat, daya kosentrasi, emosi dan kelelahan

    (Suardiman, 2011).

    2.2.! +enis/+enis &ntelektual

    *enis ? jenis intelektual menurut 3lder, 2001 antara lain @

    1. $ntelektual BerbalLinguistic

    $ntelektual ini mempengaruhi masalah bahasa dan segala sesuatu yang berasal

    dari kegiatan membaca dan menulis. $ntelektual ini dipengaruhi oleh pendidikan

    sekolah biasa dan terutama pengalaman membaca bukan !aktor genetik.

    2. $ntelektualLogical mathematical

    $ntelektual ini berhubungan dengan pemikiran secara indukti! atau ber!ikir ilmiah

    yang meliputi kecakapan untuk bekerja dengan angka"angka dan simbol"simbol.

    . $ntelektual visual spatial

    $ntelektual ini berhubungan dengan seni"seni isual seperti melukis menggambar,

    dan memahat yang membutuhkan kemampuan untuk menggunakan ruang dan

    membayangkan hubungan antara ruang. $ntelektual ini kemampuan untuk

    membayangkan obyek"obyek dari sudut pandang yang berbeda misalnya

    mengeja kata"kata.

    /

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    9/44

    . $ntelektual bodily inaesthetic

    $ntelektual yang menggunakan kemampuan menggunakan tubuh untuk

    mengekspresikan perasaan seperti olahraga, permainan !isik ketika

    berkomunikasi.

    '. $ntelektual musical rhythmic

    $ntelektual yang meliputi kemampuan untuk mengenali pola irama nada dan

    kepekaan terhadap bunyi"bunyian dalam lingkungan, khususnya suara manusia.

    5epekaan terhadap suara manusia merupakan ciri pendengaran yang baik.

    4. $ntelektual $ntrapersonal

    entuk intelektual ini ber!okus pada diri dan memperhatikan apa yang umum

    kita sebut dengan pengetahuan diri. $ntelektual ini berhubungan dengan re!leksi,

    kesadaran dan kontrol emosi dan kesadaran rohani dan bisa dalam intelektual ini

    ada beberapa cara yang bisa dibuat mengenali diri sendiri seperti kesadaran diri

    emosional, keaserti!an atau melakukan sesuatu dengan caranya sendiri tanpa

    peduli dengan apa yang menghalanginya, kemandirian dan aktualisasi diri.

    -. $ntelektual $nterpersonal

    $ntelektual ini melibatkan keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain

    dan berkomunikasi dengan baik, secara erbal dan non erbal. Crang yang

    memiliki intektual ini dapat melihat suasana hati dan tujuan didalam diri orang

    lain kadang"kadang bisa dikatakan sebagai empati atau suatu perasaan yang

    dapat merasakan perasaan orang lain. #an dalam intelektual ini untuk bisa

    mengembangkan secara interpersonal bisa memahami orang lain, kemampuan

    dalam bersosialisasi, dan dapat menjalin hubungan baik dengan orang.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    10/44

    /. $ntelektual emosional

    $ntelektual yang memiliki pengaruh yang menyeluruh dan secara khusus

    mencerminkan dengan lebih baik jenis"jenis intelektual yang sering dibutuhkan

    oleh sebagian besar orang.

    2.2.5 ,akt$r/"akt$r (ang mem#engaruhi "ungsi intelektual

    1. 5ondisi 5ecerdasan

    Menurut daid :echsler dalam #esmita (200/) #ari penelitian diketahui bahwa

    ada !ungsi otak yang sedikit saja mengalami perubahan atau tidak mengalami

    perubahan dengan melanjutnya usia, misalnya dalam menyimpan (storage)

    in!ormasi. Seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi

    tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah

    pekerjaan, dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan

    kurang termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami

    kemunduran memorinya.

    2. Memori $ngatan

    7aktor"!aktor yang dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain @

    a. 7aktor usia

    $ngatan paling tajam pada diri manusia kurang lebih pada masa kanak"

    kanak (10"1 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersi!at mekanis

    yakni ingatan untuk kesan"kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut

    kemampuan dalam mengingat juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan"

    kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini

    berlangsung antara usia 1'"'0 tahun.

    10

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    11/44

    b. 5ondisi !isik

    Misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau

    prestasi ingatan.

    c. 7aktor emosi.

    #alam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa"

    peristiwa itu menyentuh perasaan"perasaan, sedangkan kejadian yang tidak

    menyentuh emosi seringkali diabaikan.

    d. Minat dan Motiasi.

    Seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh

    lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. *elaslah minat sangat

    meningkatkan motiasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat.

    Menurut 5urt ewin (1/0"1-) seorang psikolog jerman, minat dan

    motiasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu

    dalam kesadaran. 5onsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal

    tidak begitu saja dilupakan.

    . Berbal

    ahasa dan segala sesuatu yang berasal dari kegiatan membaca dan menulis.

    $ntelektual ini dipengaruhi oleh pendidikan dan terutama pengalaman membaca

    bukan !aktor genetik.

    . Bisual

    $ntelektual isual seperti melukis, menonton yang membutuhkan kemampuan

    untuk menggunakan ruang dan membayangkan hubungan antara ruang.

    11

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    12/44

    $ntelektual ini untuk membayangkan obyek"obyek dari sudut pandang yang

    berbeda.

    2.2.6Test *PM*0 Short Portable Mental Status Questionnaire

    SMSD merupakan instrumen pengkajian sederhana yang digunakan untuk

    menilai !ungsi intelektual maupun mental dari lansia (5ushariyadi, 2011) 3dapun

    pertanyaannya sebagai berikut @

    1. +anggal berapa hari ini=

    2. %ari apa sekarang=

    . 3pa nama tempat ini=

    . #imana alamat anda=

    3pa alamat jalan 3nda= (+anyakan hanya jika pasien E penduduk tidak memiliki

    telepon.)

    '. 5apan anda lahir=

    4. erapa umur anda=

    -. Siapa nama presiden indonesia sekarang=

    /. Siapa nama presiden indonesia sebelumnya=

    . Siapa nama ibu anda=

    10. 20 dihitung A= #an seterusnya dikurangi =

    $nstruksi@

    3jukan pertanyaan 1 sampai 10 dalam da!tar ini dan mencatat semua jawaban. Fatat

    jumlah kesalahan berdasarkan jawaban dari 10 pertanyaan.

    12

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    13/44

    1. ertanyaan 1

    Menjawab dengan benar hanya ketika bulan tepat, tanggal yang tepat, dan tahun

    yang tepat.

    2. ertanyaan 2

    Menjawab dengan tepat hanya ketika hari sudah benar.

    . ertanyaan

    Menjawab dengan benar jika ada deskripsi yang tepat dari lokasi yang

    diberikan. G&umah sayaG, yang benar 8ama kota atau kota tempat tinggal,

    atau nama rumah sakit atau lembaga, jika subjek dilembagakan, semua diterima.

    . ertanyaan

    Menjawab dengan benar suatu tempat tersebut.

    '. ertanyaan '

    Menjawab dengan benar ketika menyatakan usia sesuai dengan tanggal lahir.

    4. ertanyaan 4

    Menjawab dengan benar hanya jika tanggal, bulan tepat, dan tahun semua

    diberikan.

    -. ertanyaan -

    Membutuhkan hanya nama terakhir dari residen.

    /. ertanyaan /

    Membutuhkan hanya nama terakhir dari residen sebelumnya.

    . ertanyaan

    +idak perlu dieri!ikasi. %al ini Menjawab dengan benar jika nama wanita

    pertama ditambah nama belakang selain nama belakang subjek diberikan.

    1

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    14/44

    10. ertanyaan 10

    Mewajibkan seluruh seri (20, 1-, 1, 11, /, ', 2) harus dilakukan dengan benar,

    agar dapat Menjawab sebagai benar. Setiap kesalahan dalam seri atau

    keengganan untuk mencoba seri dinilai sebagai salah.

    #an hasil skor di kategorikan@

    5esalahan 0"2 $ntelektual >tuh

    5esalahan " enurunan $ntelektual ringan

    5esalahan '"- enurunan $ntelektual Sedang

    5esalahan /"10 enurunan $ntelektual erat.

    2.2. *um4er/ *um4er &ntelektual

    Sumber intelektual sendiri adalah genetika, lingkungan, dan genetika

    lingkungan.

    1. 9enetika atau bersi!at genetis, artinya memiliki sumber asal yang

    bersi!at turunan.

    2. ingkungan, adalah segala hal yang terjadi di lingkungan yang

    memberikan dampak terhadap sisi kogniti! kehidupan kejiwaan kita.

    . 9enetika ingkungan, adalah sintesis dari lingkungan dan genetis,

    ialah landasan intelektual yang terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan.

    . #ukungan sosial, adalah sintesis dari interaksi antar sesama indiidu

    yang bekerja sama (Sutardjo, 200).

    2.2.5 emam#uan &ntelektual Pa%a Lansia

    Menurut #aid :echsler dalam #esmita (200/) kemunduran kemampuan

    mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir

    1

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    15/44

    sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia

    antara '"'' tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus

    mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.

    5etika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualiatas yang mulai

    menurun. 5emunduran tersebut juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori

    tertentu. Misalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi

    tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan,

    dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang

    termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami kemunduran

    memorinya. 5emerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatu

    yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai !aktor, seperti penyakit (:echsler,

    2004).

    2.3 $nse# Tingkat eman%irian

    2.3.1 De"inisi

    Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan pribadi yang

    masih akti!. Seseorang lansia yang menolak untuk melakukan !ungsi dianggap

    sebagai tidak melakukan !ungsi, meskipun dianggap mampu. (Maryam, 200/).

    5emandirian pada lansia meliputi kemampuan lansia dalam melakukan

    akti!itas sehari ? hari, seperti @ mandi, berpakaian rapi, pergi ke toilet, berpindah

    tempat, dapat mengontrol 35, atau 3, serta dapat makan sendiri (&anah, 2004).

    1'

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    16/44

    2.3.2 Akti"itas ehi%u#an sehari / hari #a%a Lansia

    Suatu bentuk kemampuan seseorang untuk melakukan akti!itas kehidupan

    sehari"hari secara mandiri. enentuan kemandirian !ungsional dapat mengidenti!ikasi

    kemampuan dan keterbatasan lansia sehingga memudahkan keluarga untuk

    membantu memenuhi kebutuhan aktiitas sehari"hari pada lansia (Maryam, 200/).

    5emandirian bagi orang lanjut usia dapat dilihat dari kualitas hidup. 5ualitas

    hidup orang lanjut usia dapat dinilai dari kemampuan melakukan aktiitas kehidupan

    sehari"hari. 3ktiitas 5ehidupan Sehari"hari (35S) ada 2 yaitu akti!itas kehidupan

    sehari"hari standar dan akti!itas kehidupan sehari " hari instrumental. 3kti!itas

    kehidupan sehari"hari standar meliputi kemampuan merawat diri seperti makan,

    berpakaian, buang air besarEkecil,dan mandi. Sedangkan akti!itas kehidupan sehari"

    hari instrumental meliputi akti!itas yang komplek seperti memasak, mencuci,

    menggunakan telepon, dan menggunakan uang (Setiasi, 200-). Salah satu kriteria

    orang mandiri adalah dapat mengaktualisasikan dirinya (self actuali!ed) tidak

    menggantungkan kepuasan"kepuasan utama pada lingkungan dan kepada orang lain.

    2.3.3 lasi"ikasi A*

    Menurut pendapat Setiati (2000) bahwa kemandirian bagi lanjut usia dapat

    dilihat dari kualitas kesehatan sehingga dapat melakukan 3ktiitas 5ehidupan Sehari"

    hari (35S). 35S ada 2 yaitu 35S standar dan 35S instrumental. 35S standar

    meliputi kemampuan merawat diri seperti makan, berpakaian, buang air besarEkecil,

    dan mandi. Sedangkan 35S instrumental meliputi aktiitas yang komplek seperti

    memasak, mencuci, menggunakan telepon, dan menggunakan uang dan sebagainya

    14

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    17/44

    dan mobilitas seperti berguling ditempat tidur, bangun dan duduk, trans!er bergeser

    dari tempat tidur ke kursi atau dari satu tempat ke tempat lain.

    2.3.! ,akt$r (ang mem#engaruhi tingkat keman%irian #a%a lansia6

    7aktor ? !aktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian pada lansia menurut

    (Maryam, 200/) adalah

    1. >sia

    ansia yang tidak berdaya mencari na!kah, sehingga hidupnya bergantung

    pada bantuan orang lain (#epkes &$, 200).ansia yang telah memasuki usia -0

    tahun, ialah lansia resiko tinggi. iasanya akan menghalangi penurunan dalam

    berbagai hal termasuk tingkat kemandirian dalam melakukan akti!itas sehari ?

    hari (Maryam, 200/).

    2. $mobilitas

    $mobilitas adalah ketidakmampuan untuk bergerak secara akti! akibat

    berbagai penyakit atau impairment(gangguan pada alat organ tubuh) yang

    bersi!at !isik atau mental (ueckenotte, 1/).

    5eletihan atau kelemahan, batasan karakteristik intoleran aktiitas telah

    diketahui sebagai penyebab paling umum yang paling sering terjadi dan menjadi

    keluhan pada lansia. $mobilisasai untuk sebagian besar orang tidak terjadi secara

    tiba"tiba, bergerak dari imobilisasi penuh sampai ketergantungan !isik total atau

    ketidak e!ekti!an, tetapi berkembang secara perlahan dan tanpa disadari.

    . 5esehatan 7isik

    7aktor kesehatan meliputi keadaan !isik dan keadaan psikis lanjut usia.

    5eadaan !isik merupakan !aktor utama dari kegelisahan manusia. 5ekuatan !isik,

    1-

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    18/44

    pancaindera, potensi dan kapasitas intelektual mulai menurun pada tahap"tahap

    tertentu (rasetyo, 1/). #engan demikian lanjut usia harus menyesuaikan diri

    kembali dengan ketidakberdayaannya. 5emunduran !isik ditandai dengan

    beberapa serangan penyakit seperti gangguan pada sirkulasi darah, persendian,

    sistem perna!asan, neurologik, metabolik, neoplasma dan mental. Sehingga

    keluhan yang sering terjadi adalah mudah letih, mudah lupa, gangguan saluran

    pencernaan, saluran kencing, !ungsi indra dan menurunnya konsentrasi (8ugroho,

    200/).

    2.3.' Pengukuran Tingkat eman%irian

    #alam pengukuran tingkat kemandirian menggunakan skala $ndeks 5at6.

    Menurut 5ushariyadi (2010) indeks 5at6 merupakan alat yang digunakan untuk

    menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis. $ndeks

    5at6 meliputi keadekuatan pelaksanaan dalam enam !ungsi seperti mandi,

    berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan. Selain itu juga berguna untuk

    menggambarkan tingkat !ungsional klien (mandiri atau tergantung) secara obyekti!

    mengukur e!ek tindakan yang diharapkan untuk memperbaiki !ungsi. $nstrumen

    $ndeks 5at6 menurut Maryam, 200/ yaitu @

    1/

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    19/44

    Ta4el 2.1 &n%eks at7

    N$ Akti8itasMan%iri

    Nilai 1

    Tergantung

    Nilai 9

    1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan,

    dan mengeringkan badan)2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakan

    Memakan makanan yang telah disipakan

    Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri

    ' uang air besar di :F

    4 #apat mengontrol pengeluaran !eses (tinja)

    - uang air kecil di kamar mandi

    / #apat mengontrol pengeluaran air kemih

    erjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluarruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat

    10 Menjalankan ibadah

    11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti merapikan tempat

    tidur, mencuci pakaian, memasak, dan membersihkan

    ruangan

    12 erbelanja untuk

    1 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan

    uang sendiri)

    1 Menggunakan sarana transportasi umum untuk

    berpergian

    1' Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan

    (takaran obat dan waktu minum obat tepat)

    14 Merencanakan dan mengambil keputusan untukkepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang,

    aktiitas sosial yang dilakukan dan kebutuhan akan

    pelayanan kesehatan

    1- Melakukan aktiitas diwaktu luang (kegiatan

    keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga, danmenyalurakan hobi)

    +umlah Nilai Man%iri

    3nalisa %asil atau 5ategori @

    a. 8ilai @ 1 "1- adalah Mandiri

    b. 8ilai @ 0"12 adalah 5etergantungan (Maryam, 200/)

    1

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    20/44

    2.! erangka $nse#

    5erangka konsep adalah Suatu kerangka hubungan antara konsep"konsep

    yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian"penelitian yang akan dilakukan

    (%idayat, 200-).

    5eterangan @

    @ Hang #iteliti

    @ Hang +idak #iteliti

    am4ar 2.1 erangka $nse# Hu4ungan ,ungsi &ntelektual Dengan

    Tingkat eman%irian Lansia %i RT 91 R: 91 elurahane%$g e-amatan *anan;etan $ta Blitar.

    2.' Hi#$tesis #enelitian

    %ipotesis penelitian ini adalah 3da %ubungan 7ungsi $ntelektual dengan

    +ingkat 5emandirian ansia

    20

    7aktor yangmempengaruhi

    tingkat kemandirian@

    a. >siab. $mobilitas

    c. 5esehatan !isik

    7ungsi $ntelektual +ingkat mandirian7aktor yang

    mempengaruhi !ungsi

    intelektual @a. 5ondisi kecerdasan

    b. Memori ingatan

    c. Berbald. Bisual

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    21/44

    BAB 3

    MET

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    22/44

    3.2 erangka erja

    am4ar 3.1 erangka erja Hu4ungan ,ungsi &ntelektual Dengan

    Tingkat eman%irian Lansia Di RT 91 R: 91 elurahan

    e%$g e-amatan *anan;etan $ta Blitar.

    P$#ulasi

    Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan

    Sananwetan 5ota litar yang berjumlah 2 lansia

    *am#el

    Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan

    Sananwetan 5ota litar yang berjumlah 2 lansia

    *am#ling

    "otal populasi

    Pengum#ulan Data

    Menggunakan 5uesioner (SMSD, indeks 5at6)

    Peng$lahan Data

    Editing#$oding# scoring# tabulating

    Analisa Data

    %orelasi $hy &'uare

    Hasil

    esim#ulan

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    23/44

    3.3 P$#ulasi= *am#el %an Teknik *am#ling

    3.3.1 P$#ulasi

    opulasi adalah keseluruhan dari suatu ariabel yang menyangkut masalah

    yang diteliti (8ursalam, 2011). opulasi dalam penelitian ini semua lansia yang

    beradadi &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar

    sebanyak 2 lansia

    3.3.2 *am#el

    Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu

    untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (8ursalam, 2011). Sampel yang

    digunakan dalam penelitian adalah Semua lansia yang berada di &+ 01 &: 01

    5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar sebanyak 2 lansia.

    3.3.3 Teknik *am#ling

    +eknik Sampling yang digunakan dalam penelitian adalah "otal populasi yaitu

    suatu teknik penetapan sampel dimana keseluruhan dari populasi adalah subyek yang

    akan diteliti (Sugiyono, 2004).

    3.! >aria4el Penelitian

    Bariabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota"anggota suatu

    kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (8ursalam, 2011).

    $denti!ikasi ariabel dalam penelitian ini adalah@

    1. Bariabel bebas (independent)

    Bariabel independentini merupakan ariabel yang menjadi sebab perubahan atau

    timbulnya ariabel dependent(terikat). Bariabel ini juga dikenal dengan nama

    ariabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi ariabel lain, ariabel ini juga

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    24/44

    punya nama lain seperti ariabel resiko, atau kausa (%idayat, 200-). Bariabel

    bebas dalam penelitian ini adalah !ungsi intelektual pada lansia.

    2.Bariabel terikat (dependent)

    Bariabel terikat (dependent) adalah ariabel ini muncul sebagai akibat dari

    manipulasi suatu ariabel ? ariabel dependent (8ursalam, 2000). Bariabel

    terikat (dependent)dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian pada lansia

    3.' De"inisi

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    25/44

    >aria4elDe"inisi

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    26/44

    +eknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

    penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. +anpa

    mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang

    memenuhi standart data yang ditetapkan (%idayat, 200-).

    1. +eknik engumpulan data

    #alam memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan tujuan maka peneliti

    menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan metode

    wawancara tes intelektual dan tanya jawab menurut kuisioner SMSD dan

    $ndeks 5at6. +eknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan

    data dari rumah ke rumah. Sebelum pengumpulan data terlebih dahulu peneliti

    meminta permohonan i6in penelitian yang diajukan pada Stikes atria %usada

    pada tanggal 1 juni 201 dan tembusan"tembusannya kepada 5esbanglinmas,

    dari 5esbanglinmas ke 5elurahan dan tembusan kelurahan kepada ak &+ 01

    dan ak &: 01 pada tanggal 20 juni 201. Setelah itu dibuat acuan dalam

    pengumpulan data dari responden, menjelaskan maksud tujuan penelitian,

    kuisioner SMSD dan $ndeks 5at6 terlampir.

    3.5 &nstrumen? Alat Ukur

    $nstrumen merupakan alat atau !asilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

    mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

    arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (3rikunto,

    2004). $nstrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner SMSD dan $ndeks

    5at6. 5uesioner SMSD tersebut berisi pertanyaan yang berhubungan dengan

    kerusakan intelektual pada semua lansia dengan total pertanyaan berjumlah 10 soal

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    27/44

    dan bentuk kuesioner yang digunakan bersi!at tertutup artinya tersedia jawaban yang

    dianggap sesuai dengan pilihan responden. Sedangkan kuesioner $ndeks 5at6 tersebut

    berisi pertanyaan yang berhubungan dengan +ingkat kemandirian dengan total

    pertanyaan berjumlah 1- soal.

    3.@ Peng$lahan Data

    #alam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan

    tujuan mengubah data menjadi in!ormasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses

    pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. #alam proses

    pengelolahan data terdapat langkah"langkah yang harus ditempuh, di antaranya@

    1. Editing

    3dalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

    dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data terkumpul

    atau setelah data terkumpul (%idayat, 200-).

    2. $oding

    Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri

    atas beberapa kategori. emberian kode ini sangat penting bila pengelolahan dan

    analisa data menggunakan komputer. iasanya dalam pemberian kode dibuat juga

    da!tar kode dan artinya dalam satu buku (code boo) untuk memudahkan kembali

    melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu ariabel (%idayat, 200-).

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    28/44

    emberian kode dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut @

    a. &esponden

    &esponden 1 diberi kode 1, responden 2 diberi kode 2, dan seterusnya

    b. >mur

    >mur 40"- tahun kode 1, -'"0 tahun kode 2, I 0 tahun kode

    c. *enis kelamin

    aki"laki diberi kode 1, perempuan diberi kode 2

    d. endidikan

    +idak sekolah diberi kode 1, S# diberi kode 2, S+ diberi kode , SM>

    diberi kode , dan erguruan +inggi diberi kode '

    e. 7ungsi $ntelektual

    7ungsi intelektual utuh diberi kode 1

    7ungsi intelektual kerusakan ringan diberi kode 2

    7ungsi intelektual kerusakan sedang diberi kode

    7ungsi intelektual kerusakan berat diberi kode

    !. +ingkat 5emandirian

    Mandiri diberi kode 1

    5etergantungan diberi kode 0

    . &coring

    Merupakan kegiatan menjumlahkan data kode numerik terhadap data yang terdiri

    atas beberapa kategori. Skoring ini sangat penting bila pengelolaan dan analisa

    data menggunakan computer.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    29/44

    3dapun skoring pada penelitian ini adalah @

    a. Skoring 5erusakan $ntelektual SMSD @

    enar @ 0

    Salah @ 1

    5ategori @

    5esalahan 0"2 er!ungsi $ntelektual >tuh.

    5esalahan " enurunan $ntelektual ringan.

    5esalahan '"- enurunan $ntelektual Sedang.

    5esalahan /"10 enurunan $ntelektual erat.

    b. Skoring +ingkat 5emandirian #alam 5ehidupan Sehari"hari ($ndeks 5at6)

    Mandiri @ nilai 1 ? 1-

    5etergantungan @ nilai 0 ? 1

    . "abulating

    enyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan

    mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis

    (8otoatmodjo, 2010).

    3.19Analisa Data

    Setelah data terkumpul selanjutnya didistribusikan dalam tabel !rekuensi

    maka selanjutnya dilakukanlah uji hipotesis, hal ini dilakukan guna mengetahui

    hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian. >ji statistik menggunakan

    rumus uji Fhi"SJuare yang digunakan adalah@

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    30/44

    5eterangan@

    +2 @ Fhi?sJuare

    Cij @ *umlah obserasi pada kasus ? kasus yang dikategorikan dalam baris ke" 1

    dalam kolom ke" j

    Kij @ *umlah kasus yang diharapkan yang dikategorikan dalam baris ke" 1 dan

    kolom ke" j

    >ji signi!ikan hasil korelasi@

    %ipotesis

    %0 A 0, atau kedua ariabel adalah independen satu dengan yang lain

    %1 A 0, atau kedua ariabel mempunyai hubungan yang nyata.

    #asar pengambilan keputusan

    #engan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan@

    robabilitas I 0,0' maka %1 diterima

    robabilitas L 0,0' maka %0 ditolak (%idayat, 200-).

    3.11Etika Penelitian

    3.11.1Informed Consent Lem4ar Persetujuan

    ,nformed $onsent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

    responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. ,nformed $onsent

    tersebut diberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. +ujuan ,nformend

    $onsent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

    dampaknya.

    3.11.2Anonimity tan#a nama

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    31/44

    Memberikan jaminan dalam menggunakan subjek penelitian dengan cara

    tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

    hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

    akan disajikan.

    3.11.3Confidentiality kerahasiaan

    Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik in!ormasi maupun

    masalah"masalah lainnya. Semua in!ormasi yang telah dikumpulkan dijamin

    kerahasiaan oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

    hasil riset (%idayat, 200-).

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    32/44

    BAB !

    HA*&L DAN PEMBAHA*AN

    !.1 Hasil Penelitian

    !.1.1 am4aran Umum Tem#at Penelitian

    enelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22"2- juni 201 di &+ 01 &: 01

    5elurahan 9edog 5ecamatanan Sananwetan kota litar dengan jumlah responden

    yang berumur I 40 +ahun sebanyak 2 orang.

    #engan batas"batasnya &+ 01 &: 01 adalah

    1. agian +imur@ berbatasan dengan Stikes atria %usada

    2. agian selatan@ berbatasan dengan &el kereta 3pi

    . agian arat@ berbatasan dengan Masjid 8urul %uda

    . agian utara@ berbatasan dengan jalan umum

    !.1.2 Data Umum Res#$n%en

    1. 5arakteristik &esponden erdasarkan >mur

    +abel .1 #istribusi 7rekuensi berdasarkan >mur &esponden di &+ 01 &: 015elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar pada bulan

    *uni 201

    8o >mur *umlah rosentase

    1 40 ? - tahun 10

    2 -' ? 0 tahun 1 '-*umlah 2 100

    Sumber data terolah +ahun 201

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    33/44

    erdasarkan tabel .1 diatas didapatkan bahwa dari 2 responden

    didapatkan sebagian besar yaitu 1 lansia berumur -'"0 tahun dan sebagian kecil

    responden yaitu 10 lansia berumur 40 ? - tahun.

    2. 5arakteristik &esponden erdasarkan *enis 5elamin

    +abel .2 #istribusi 7rekuensi berdasarkan *enis 5elamin di &+ 01 &: 01

    5elurahan 9edog 5camatan sananwetan 5ota litar pada bulan *uni201

    8o *enis 5elamin *umlah rosentase

    1 aki"laki / '

    2 erempuan 1' 4'

    *umlah 2 100Sumber data terolah +ahun 201

    erdasarkan tabel .2 diatas didapatkan bahwa dari 2 responden

    didapatkan sebagian besar yaitu 1' lansia (4') berjenis kelamin perempuan.

    . 5arakteristik &esponden erdasarkan +ingkat endidikan

    +abel . #istribusi 7rekuensi berdasarkan +ingkat endidikan di &+ 01 &:

    01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan *uni

    2018o +ingkat endidikan *umlah rosentase

    1 +idak +amat 1-

    2 S# 1

    SM

    SM3 ' 22

    ' + 2

    *umlah 2 100

    Sumber data teroah +ahun 201

    erdasarkan tabel . diatas didapatkan bahwa dari 2 responden

    didapatkan sebagian besar yaitu lansia () dengan pendidikan SM.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    34/44

    Data husus

    1. 7ungsi $ntelektual lansia

    +abel . #istribusi 7rekuensi berdasarkan 7ungsi $ntelektual di &+ 01 &: 015elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan *uni

    201

    8o 7ungsi $ntelektual *umlah rosentase

    1 >tuh - 1

    2 5erusakan &ingan 4 24

    5erusakan Sedang

    5erusakan erat 1

    *umlah 2 100

    Sumber data teroah +ahun 201

    erdasarkan tabel . diatas didapatkan bahwa dari 2 responden

    didapatkan sebagian besar yaitu orang () dengan !ungsi intelektual

    kerusakan sedang.

    2. +ingkat 5emandirian lansia

    +abel .' #istribusi 7rekuensi berdasarakan +ingkat 5emandirian di &+ 01&: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar ulan

    *uni 201

    8o +ingkat 5emandirian *umlah rosentase1 Mandiri 1-

    2 5etergantungan 1 /

    *umlah 2 100

    Sumber data teroah +ahun 201

    erdasarakan tabel .' diatas didapatkan bahwa dari 2 responden

    didapatkan sebagian besar yaitu 1 orang (/) mengalami ketergantungan.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    35/44

    . %ubungan !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian lansia

    +abel .4 +abulasi Silang %ubungan !ungsi intelektual dengan tingkat

    kemandirian lansia di &+ 01 &: 01 kelurahan 9edog 5ecamatan

    Sananwetan 5ota litar +anggal 22" 2- *uni 201

    8o 7ungsi $ntelektual

    5emandirian+otal

    Mandiri +ergantung

    7 7 7

    1 >tuh 1 1- - 0

    2 5erusakan &ingan 0 0 4 24 4 24

    5erusakan Sedang 1 / '

    5erusakan erat 0 0 1 1

    +otal 1- 1 / 2 100

    nilai sig 0,1/1

    Sumber data teroah +ahun 201

    erdasarkan tabel .4 hasil tabulasi silang di atas diketahui bahwa dari 2

    responden didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak / lansia

    (') lansia mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang dan mengalami

    ketergantungan. #an uji hasil statistik dengan menggunakan chi"sJuare di peroleh

    nilai sig 0,1/1 I sig (0,0') (N) maka %1 ditolak artinya tidak ada %ubungan yang

    signi!ikan antara !ungsi intelektual dengan tingkat kemandirian.

    !.2 Pem4ahasan

    !.2.1 ,ungsi &ntelektual lansia

    #ari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu lansia ()

    mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang. 5ecerdasan lansia dapat berubah

    secara dramatis dan menurun bersamaan dengan usia dan lingkungan, hal ini sesuai

    dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden berusia -' sampai 0 tahun

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    36/44

    yaitu sebanyak 1 orang ('-), dan juga sebagian besar tingkat pendidikan adalah

    SM sebanyak responden ().

    Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Suardiman (2011) bahwa lupa

    merupakan gejala penurunan memori yang terjadi di usia lanjut dimana terjadi karena

    in!ormasi yang diterima tidak diproses dan disimpan dengan baik. >sia tua akan

    mempengaruhi kemampuan untuk memproses atau mengolah in!ormasi semua itu

    dipengaruhi oleh tingkat in!ormasi yang akan disimpan, hebatnya in!ormasi, minat,

    dan daya konsentrasi. Menurut (8oorkasiani dkk, 200/) bahwa Semakin tinggi

    pendidikan seseorang semakin banyak pengelaman hidup yang dilaluinya, sehingga

    akan lebih siap dalam menghadapi masalah yang terjadi. >mumnya lansia yang

    memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi masih dapat produkti!. &esponden yang

    telah mengalami penurunan !ungsi intelektual sebagian besar (4') berjenis kelamin

    perempuan dan rentang usianya termasuk lanjut usia tua (-'"0 tahun) ('-).

    Selengkapnya tercantum dalam tabel .. berdasarkan tabel . dapat disimpulkan

    bahwa pada usia lanjut lansia perempuan lebih beresiko mengalami penurunan !ungsi

    intelektual. %al ini terjadi karena dalam populasi terjangkau penelitian ini adalah

    lansia yang berumur minimal 40 tahun sehingga penurunan !ungsi intelektual diusia

    pertengahan ('"' tahun) tidak terkaji. Selain itu perbandingan perempuan dan laki"

    laki yang menjadi responden dalam penelitian tidak sama. ansia perempuan lebih

    banyak dari lansia laki"laki.

    9ejala tentang daya ingat sangat nampak bersamaan dengan

    meningkatnya usia yang berhubungan dengan menurunnya kemampuan mengingat.

    #alam proses in!ormasi usia lanjut lebih lamban dan sulit sehingga cenderung mudah

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    37/44

    lupa dan sulit untuk mengingat kembali, hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

    lansia yang masih rendah dan juga sebagian besar lansia berusia -' sampai 0 tahun

    !.3.2 Tingkat eman%irian lansia

    erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (/) 1

    responden mengalami ketergantungan. %al ini didukung oleh tingkat pendidikan

    responden yang mayoritas adalah SM. #an usia responden yang mayoritas berumur

    -'"0 tahun dimana usia tersebut akan mempengaruhi kemandirian lansia dalam

    beraktiitas sehari"hari.

    utri, (2011) mengungkapkan bahwa tingkat kemandirian lansia dalam

    melakukan 3# dipengaruhi juga oleh tingkat pendidikan, menurutnya tingkat

    pendidikan yang tinggi seseorang mampu untuk mempertahankan hidupnya lebih

    lama dan dapat mempertahankan kemandiriannya juga lebih lama karena cenderung

    melakukan pemeliharaan kesehatan. hal ini didukung bahwa responden yang

    mengalami penurunan tingkat kemandirian memiliki tingkat pendidikan SM,

    sedangkan lainnya tidak tamat dan SM3. Selain pendidikan, kemandirian juga

    dipengaruhi oleh perubahan situasi kehidupan, aturan sosial, usia dan penyakit.

    ansia akan berangsur"angsur mengalami keterbatasan dalam kemampuan !isik dan

    peningkatan kerentanan terhadap penyakit (Mu6alik et al. 2011). Menurut ratikwo,

    et al(2004), memang secara ideal manusia sebaiknya menjadi tua dan dapat tetap

    sehat serta mencapai umur /0"0 tahun dan meninggal dunia dengan cepat tanpa

    menderita sakit atau ketergantungan yang lama. #isinilah letak pentingnya

    kemandirian bagi lansia. 5arena diakhir kehidupan, lansia bukan berarti hanya

    menunggu datangnya kematian dengan tidak produkti! atau bahkan mengalami

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    38/44

    ketergantungan. enting diketahui bahwa walaupun usia semakin bertambah

    sebaiknya lansia tetap mendapatkan 'uality of lifeyang tetap baik. +etap melakukan

    aktiitas !ungsional dengan mandiri dan selain itu mendapatkan kehidupan sosial

    yang juga baik. 5arena menurut seniman (2004) lansia yang tidak dapat memberikan

    man!aat kepada orang lain akan mengalami perasaan kosong dan tidak berguna.

    Selain itu ketergantungan lansia dalam hal ekonomi khususnya bagi lansia pria

    merupakan kenyataan pahit yang harus diterima lansia dan akan membuat gerak

    kemandirian lansia menjadi terbatas baik secara !isik maupun ekonomi (utri, 2011).

    Selain itu Sylia O rince, (200/) mengatakan bahwa lansia memiliki tingkat

    kemandirian yang berbeda"beda, hal ini dipengaruhi kebiasaan beraktiitas seperti

    olahraga, dan bekerja. ansia yang terbiasa memiliki kesibukan beraktiitas dapat

    membuat anggota tubuh dapat berman!aat dalam mempertahankan !ungsi sendi.

    7ungsi sendi yang baik dapat mendukung lansia untuk melakukan 3# sehingga

    untuk kemandirian lansia menjadi minimal.

    #ari tabel .2 didapatkan hasil (4') 1' responden berjenis kelamin

    perempuan. Mereka beraktiitas hanya dirumah seperti mandi, makan, dan menjaga

    cucu mereka, sehingga tingkat kemandiriannya sangat bergantung pada keluarga.

    #alam penelitian ini sebagian besar berada dalam rentang umur antara lanjut

    usia atau (Elderly), (umur 40"- tahun). #an ('-) lanjut usia atau (Old) (umur -'"

    0 tahun). #imana pada usia tersebut akan mengalami penurunan tingkat

    kemandirian.

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    39/44

    !.3.3 Hu4ungan ,ungsi &ntelektual %engan Tingkat eman%irian Lansia

    erdasarkan hasil analisa 5orelasi antara !ungsi intelektual dengan tingkat

    kemandirian lansia memperoleh nilai sig 0,1/1 I sig (0,0') (N) yang berarti %1

    ditolak yang artinya tidak ada %ubungan tidak bermakna yaitu 0,1/1 I (0,0') (N)

    maka %1 ditolak artinya tidak ada hubungan !ungsi intelektual dengan tingkat

    kemandirian.

    5etika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualitas yang mulai

    menurun, kemunduran tersebut juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori

    tertentu. Misalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi

    tantangan"tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan,

    dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang

    termotiasi untuk mengingat beberapa hal, jelas akan mengalami kemunduran

    memorinya. 5emerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatu

    yang tidak dapat dihindarkan.

    5etika seseorang memasuki lanjut usia, maka dukungan keluarga dan orang

    lain menjadi sangat berharga yang dapat menambah ketentraman hidupnya untuk

    tetap mempunyai intelektual yang utuh. emicu ansia tergantung pada orang lain

    adalah menurunnya !ungsi !isiologis dimana hal ini akan berdampak pada status dan

    derajat kesehatannya. :alaupun demikian, dengan adanya dukungan dari keluarga

    dan !ungsi intelektual yang utuh tidak berarti bahwa setelah memasuki masa lanjut

    usia orang hanya tinggal duduk dan berdiam diri saja. >ntuk menjaga kesehatan !isik

    maupun kejiwaannya, maka lansia justru harus tetap melakukan akti!itas yang sesuai

    dan berguna bagi kehidupannya. *adi ansia tidak boleh membiarkan semua

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    40/44

    kebutuhannya dilayani oleh orang lain, hal ini justru akan menambah penurunan

    !ungsi !isiologis dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. #alam rangka

    membantu lansia tetap berakti!itas, maka sangat dibutuhkan dukungan sosial dari

    keluarga. #ukungan dari keluarga tersebut merupakan bantuan yang diterima lansia

    dari orang"orang dalam kehidupannya dan berada dalam lingkungan sosial tertentu

    yang membuat lansia merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai.

    7ungsi intelektual dapat membantu lansia mengatasi masalahnya secara

    e!ekti!, dukungan dari keluarga juga dapat meningkatkan kesehatan !isik dan mental

    lansia. #ukungan sangat berhubungan dengan pengurangan gejala penyakit dan

    kemampuan untuk memenuhi kebutuhan lansia sendiri akan perawatan kesehatan,

    lansia sebagian besar ditinggal keluarganya untuk bekerja sehingga mereka setiap

    pagi sampai sore dirumah sendiri ada juga yang masih bisa bekerja. !ungsi intelektual

    mempunyai peran penting dalam menunjang kemandirian lansia. 5emandirian lansia

    dipengaruhi oleh beberapa !aktor yaitu 1) usia 2). Memilih untuk dibantu dalam

    suatu akti!itas tertentu namun mandiri dalam akti!itas lainnya dan ). 5eterbatasan

    !isik dan mental. #engan demikian !ungsi intelektual sangat berhubungan dalam

    mendukung kemandirian lansia untuk menjaga !isik maupun kejiwaanya, sehingga

    dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, sehingga dapat menikmati hari tua mereka

    dengan tentram dan damai dan berman!aat bagi keluarga.

    Menurut MuPtadin (2002) seseorang dikatakan mandiri bila ia memenuhi

    aspek"aspek kemandirian, yang terdiri dari empat aspek yaitu@ a) Kmosi, aspek ini

    ditunjukan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantung emosi dari

    orang lain. b) Kkonomi, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan mengatur ekonomi

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    41/44

    dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain. c) $ntelektual, aspek ini

    ditunjukan dengan kemampuan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. d) Sosial,

    aspek ini ditunjukan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang

    lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang lain.

    enelitian terkini menyebutkan bahwa walaupun tanpa adanya penyakt

    neurogenerati!, jelas terdapat perubahan struktur otak mansia seiring berambahya

    usia. Serta, perubahan patologis pada serebroaskuler juga berhubungan dengan

    kemunduran !ungsi kogniti! (5uc6ynski 200 dalam 7adhia, 2012). %al tersebut

    tentunya juga akan berpengaruh pada aktiitas sehari"hari (Activities of Daily Living-

    ADL) sehingga dapat menurunkan kualitas hidup lansia yang berimplikasi pada

    kemandirian dalam melakukan aktiitas sehari"hari (8ugoho 200/ dalam 7adhia

    2012).

    %asil penelitian yang didapat tidak sesuai dengan teori yang telah

    diungkapkan diatas, dari hasil tabulasi silang didapatkan tidak ada hubungan antara

    7ungsi $ntelektual dengan +ingkat 5emandirian ansia di &+ 01 &: 01 5elurahan

    9edog kecamatan sananwetan kota litar, karena dari semua populasi yang

    berjumlah 2 lansia hanya ada 1 () lansia yang mengalami kerusakan !ngsi

    intelektual berat sedangkan pada tingkat kemandiriannya didapatkan 1 (/)

    mengalami ketergantungan.dimana !ungsi intelektual berat sampai sedang berjumlah

    10 lansia (). Hang artinya !ungsi intelektual tdak sebanding dengan tingkat

    kemandirian, dan juga usia lansia yang masih produkti! bekerja sebanyak 10 ().

    7actor lain yang mempengaruhi tidak adany hubungan !ungsi ntelektual

    dengan tingkat kemandiriam lansia adalah !actor imoblitas karena imobilitas hanya

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    42/44

    berhubungan dengan organ tubuh yang bersi!at !sik atau mental dimana lansia hanya

    mengalami kelemahan atau keletihan yang bersi!at sementara dan akan pulih suatu

    waktu sehingga dapat beraktiitas lagi sepeti biasa, dan tidak berpengaruh pada

    hipothalamus atau !ungsi intelktual dan kemandiriannya (ueckenotte 1/)

    3da beberapa aspek juga yang menyebabkan hasil penelitian tersebut tidak

    ada hubungan, yaitu pertanyaan pada kuesioner %ubungan 7ungsi $ntelektual dengan

    +ingkat 5emandirian pada ansia masih terbatas. Sampel yang diteliti terbatas pada

    lansia yang berada di &+ 01 &: 01 5elurahan 9edog 5ecamatan sananwetan 5ota

    litar. :aktu terbatas sehingga hasil penelitian kurang sempurna dan kemampuan

    peneliti masih terbatas pada bidang &iset. *enis desain berupa cross sectionalhanya

    terbatas pada hubungan sehingga tidak ada pengauh secara pasti

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    43/44

    BAB '

    *&MPULAN DAN *ARAN

    5.1 *im#ulan

    erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 22"2- *uni

    201 di &+ 01 &: 01..5elurahan 9edog 5ecamatan Sananwetan 5ota litar dapat

    disimpulkan sebagai berikut @

    1. ada !ungsi intelektual didapatkan bahwa sebagian besar yaitu orang ()

    mengalami kerusakan !ungsi intelektual sedang.

    2. ada tingkat kemandirian didapatkan bahwa sebagian besar yaitu 1 orang (-2)

    mengalami ketergantungan.

    . %1 ditolak artinya tidak ada hubungan yang signi!ikan antara !ungsi intelektual

    dengan tingkat kemandirian yang didukung nilai signi!ikansi 0,1/1 I 0,0'.

    '.2 *aran

    1. agi tempat penelitian termasuk tenaga kesehatan

    #iharapkan lansia selalu diperhatikan oleh tenaga kesehatan dan

    ditingkatkan kegiatan yang mampu meminimalkan terjadinya kerusakan pada

    !ungsi intelektual misalnya dengan akti! melakukan kegiatan penyuluhan,

    pengajian sehingga selalu mendapakan in!ormasi yang terbagi agi peneliti

    berikutnya

  • 7/26/2019 BAB 1 Komplet

    44/44

    2. agi peneliti berikutnya diharapkan mengkaji tentang !ungsi kogniti! pada lansia

    untuk dihubungkan dengan !ungsi intelektualnya.

    . agi institusi pendidikan

    #iharapkan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan re!erensi

    dan bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya.