apa maksud dan tujuan pendidikan kewarganegaraan

23
1. Apa maksud dan tujuan pendidikan kewarganegaraan? Jawab: Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggungjawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara baik di tingkat local, nasional, regional, maupun global. Memberdayakan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, dan demokratisnserta menegakkan etika kemajemukan. Menghasilkan peserta didik yang berpikir komprehensif, analitis, kritis, serta bangga terhadap bangsa dan Negara. Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis yaitu kebebasan, persamaan, kemerdekaan, toleransi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan menyelesaikan konflik serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelenggaraan Negara. 2. Apakah hakikat pendidikan kewarganegaraan ? Jawab: Hakikat pendidikan kewarganegaraan bertujuan membekali dan memantapkan peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga Negara Indonesia yang Pancasilais dengan Negara dan sesame Negara. 3. Terangkan kopetensi pendidikan kewarganegaraan? Apakah pendidikan kewarganegaraan masih relevan untuk “ nation and character building”? Jawab:

Upload: selvia-helena-utami

Post on 23-Nov-2015

169 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yaa

TRANSCRIPT

1. Apa maksud dan tujuan pendidikan kewarganegaraan?Jawab: Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggungjawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara baik di tingkat local, nasional, regional, maupun global. Memberdayakan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, dan demokratisnserta menegakkan etika kemajemukan. Menghasilkan peserta didik yang berpikir komprehensif, analitis, kritis, serta bangga terhadap bangsa dan Negara. Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis yaitu kebebasan, persamaan, kemerdekaan, toleransi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan menyelesaikan konflik serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelenggaraan Negara.

2. Apakah hakikat pendidikan kewarganegaraan ?Jawab:Hakikat pendidikan kewarganegaraan bertujuan membekali dan memantapkan peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga Negara Indonesia yang Pancasilais dengan Negara dan sesame Negara.

3. Terangkan kopetensi pendidikan kewarganegaraan? Apakah pendidikan kewarganegaraan masih relevan untuk nation and character building?Jawab:Kompetensi secara singkat diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas yang berkewenangan untuk menentukan sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar mampu melaksanakan tugas dalam bidang tertentu. Dan pendidikan kewargannegaraan masih relevan untuk nation and character building karena dapat menimbulkan sikap beriman dan bertakwa kapada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai nilai falsafah bangsa.

4. Terangkan landasan hukum penyelenggara pendidikan?Jawab:1)Undang-Undang Dasar 1945a)Pembukaan UUD 1945. Pembukaan alinea kedua tentang cita-cita mengisi kemerdekaan dan alinea keempat khusus tentang tujuan negara, yaitu keamanan dan kesejahteraan.b)Pasal 27 (3) (II), setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 30 ayat (1) (II), tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ayat (1) (IV), setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 28 A-J tentang Hak Asasi Manusia.2)Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982Undang-undang No. 20/1982 adalah tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara 1982 No. 51, TLN 3234).a)Pasal 18 Hak dan Kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional.b)Pasal 19 ayat (2) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara wajib diikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap, yaitu:(1)Tahap awal pada pendidikan tingkat dasar sampai menengah dan dalam gerakan Pramuka.(2)Tahap lanjutan dalam bentuk Pendidikan Kewiraan pada tingkat Pendidikan Tinggi.

3)Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, serta Nomor 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi atau kelompok program studi.4)Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43 Tahun 2006Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

5. Terangkan signifikasi pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat bangsa dan Negara?Jawab?Pendidikan kewarganegaraan mempunyai signifikasi mendasar, sebagai berikut: Sebagai sarana untuk menamkan rasa cinta tanah air, nilai kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia. Pendidkan kewarganegaraan merupakan realisasi konkret dari sifat multikultur yang dimiliki oleh bangsa, yang terdiri atas berbagai latarbelakang suku, agama, ras dan sebagainya, sehingga nilai kesatuan bangsa dapat terus ditumbuhkembangkan.

6. Terangkan pengertian nasionalisme, kenapa nasionalisme penting bagi pembangunan bangsa?Jawab:Nasionalisme bararti bangsa yang bersatu karena factor kelahiran yang sama. Nasionalisme sangat lah penting bagi pembangunan bangsa karena jika kurangnya nasionalisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan generasi penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh yang cukup besar terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.

7. Terangkan pengertian partriotisme dan mengapa kita memerlukan sifat patriotisme.Jawab: Patriotisme adalah sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi mempertahankan kejayaan bangsa dan negara. Kita sangat membutuhkan sifat patriotisme karena sifat ini sangat erat kaitannya dengan bela negara.

8. Bagaimana memahami konsep bangsa dan apa yang melatarbelakangi lahirnya konsep bangsa.Jawab:Konsep bangsa secara umum adalah sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai kesatuan politik yang sama. (Latar belakang lahirnya konsep bangsa Indonesia adalah karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan lain-lain)

9. Jelaskan pendapat para ahli tentang konsep bangsa, mengapa konsep bangsa dipahami secara berbeda-beda oleh setiap masyarakat.Jawab:Pandangan beberapa ahli tentang konsep bangsa, yaitu: Ernest Renan mendefinisikan bangsa sebagai suatu asas rohani yang timbul dari peristiwa historis yang terus-menerus dan berakar mendalam pada suatu komunitas yang mempunyai kehendak hidup bersama. Haris Kohn menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil perjalanan sejarah dan karena itu selalu mengalami pasang-surut serta memiliki persamaan budaya, bahasa, adat, agama, dan sebagainya. Benedict Anderson mendefinisikan bangsa sebagai sesuatu yang terbayang karena para anggota bangsa yang terkecil sekalipun tidak akan tahu dan tidak akan kenal sebagian besar anggota lain. Mokhtar Pabottinggi menyatakan bahwa nasion kita dirumuskan sebagai kolektivitas politik egaliter-otosentris, yang dipisahkan dengan wilayah politiknya serta lahir dari/atau ditunjukkan bersama pada rangkaian dialektika serta peristiwa sejarah yang sarat makna dengan proyeksi eksistensial tanpa batasan waktu ke masa depan.Konsep bangsa dipahami secara berbeda-beda dikarenakan konsep ini dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda pula.

10. Apakah identitas bangsa itu? Mengapa identitas bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia.Jawab:Identitas berarti sifat atau ciri khas yang melekat pada suatu hal dan menunjukkan keunikkannya dan membedakan dari yang lain. Jadi identitas bangsa adalah ciri dan sifat bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. (Identitas bangsa sangat penting karena ini merupakan bagian dari wawasan nusantara.)

11. Terangkan empat pewujudan wawasan nusantara. Mengapa itu perlu dipahami oleh generasi muda.Jawab:Terdapat empat perwujudan wawasan nusantara, yaitu : Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan PolitikKebutuhan wilayah nasional dan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, modal dan milik bersama. Bangsa Indonesia harus merasa satu, sebangsa dan setanah air. Serta Pancasila adalah satu-satunya falsafah dan ideologi bangsa dan negara. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan EkonomiKekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa. Serta tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas suatu daerah mengembangkan ekonominya. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan SosbudMasyarakat Indonesia adalah satu; perikehidupan bangsa merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat keselarasan hidup yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Serta corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagain Satu Kesatuan PertahananAncaman terhadap suatu daerah merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. Serta tiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pembelaan negara.Hal ini perlu dipahami generasi muda karena wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia, sikap untuk menjalankan Pancasila, serta tempat untuk berpijak bangsa Indonesia sehingga bangsa ini mampu berdiri sendiri tanpa mengikut ke timur maupun ke barat.

12. Terangkan pengertian wawasan nusantara dan apa yang melatarbelakangi timbulnya konsepsi wawasan nusantara.Jawab: Pengertian dari wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Latar belakang timbulnya konsepsi wawasan nusantara adalah segi historis/sejarah, segi geografis dan sosial budaya, segi geopolitik dan kepentingan nasional, serta segi geostrategis.

19.Terangkan 3 unsur dasar wawasan nusantara :Jawab:a. Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.b. Isi (Content) Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita- cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untukmencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuannasional seperti tersebut diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.c. Tata laku (Conduct) Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : -Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. -Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

20.Ada 12 pulau yang diidentifikasi sebagai pulau terluar di Indonesia :

a. pulau mana saja ?

Jawab :

a. Pulau Rondo, ujung pailng barat Indonesia berbatasan dengan India dan Thailand,b. Pulau Sekatung, ujung utara berbatasan dengan Vietnam,c. Pulau Nipa, berbatasan dengan Singapura,d. Pulau Berhala, berbatasan dengan Malaysia,e. Pulau Marore, berbatasan dengan Filipina,f. Pulau Miangas, berbatasan dengan Filipina,g. Pulau Marampit, berbatasan dengan Filipina,h. Pulau Batek, berbatasan dengan Timor Leste,i. Pulau Dana, berbatasan dengan Australia,j. Pulau Fani, berbatasan dengan Republik Palau, ujung utara Papua,k. Pulau Fanildo, berbatasan dengan Republik Palau,l. Pulau Bras, berbatasan dengan Republik Palau.

b.Bagaimana sikap bangsa Indonesia menghadapi pulau-pulau terluar dibidang keamanan dan kesejahteraan ?

Jawab :

Di Bidang Pertahanan KeamananWawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.2. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

Di Bidang KesejahteraanPenerapan wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam pengembangan kehidupan ekonominya.3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

22. Mengapa Indonesia tidak menyetujui pendapat yang dikemukakan oleh Karl Haus Hover, bandingkan dengan geopolitik yang ada di Indonesia!Jawab:

1.Ruang hidup suatu bangsa terbatas pd wilayah neg yg diakui secara Internasional2. Setiap Bangsa adalah sama derajatnya dan sama- sama memiliki hak & kewajiban utk hdp3. Semua bangsa sama-sama berkewajiban menegakkan perdamaian dunia4. Kekuatan suatu bangsa atau neg baik fisik ataupun mental terutama ditujukan utk : * Mempertahankan eksistensi integrasi nasional * Kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya Bukan untuk menguasai bangsa dan negara lain, lebih-lebih bukan untuk menguasai dunia.

23. Posisi Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia yaitu Indonesia diapit oleh 2 benua dan 2 samudra, buatlah satu analisis komitmen bangsa Indonesia seharusnya!Jawab: Pada geostrategis, keadaan dan letak negara Indonesia pada posisi silang memberikan pengaruh terhadap segenap kehidupan bangsa. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat menguntungkan, tetapi juga mengundang berbagai bentuk ancaman. Analisis posisi silang negara Indonesia itu tidak hanya mengenai segi fisik-geografisnya saja, melainkan mengenai aspek-aspek kehidupan sosial, yaitu:demografi (kependudukan) antara daerah yang berpenduduk padat di utara dan daerah yang berpenduduk jarang di selatan;ideologi antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan;politik antara demokrasi rakyat di utara (Asia Daratan bagian utara) dan demokrasi parlementer di selatan;ekonomi antara sistem ekonomi terpusat di utara dan sistem ekonomi liberal di selatan;sosial antara komunisme atau sosialisme (komune) di utara dan individualisme di selatan;budaya antara kebudayaan Timur di utara (Budha/Kong Hu Chu) dan kebudayaan Barat di selatan;hankam antara sistem pertahanan kontinental (kekuatan di darat) di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.Posisi silang dengan segala akibatnya, memaksa bansga Indonesia memilih strategi turut serta mengatur lalu lintas kekuatan-kekuatan atau pengaruh tersebut dengan ikut berperan sebagai subjek dengan mengendalikan, dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan tersebut untuk kepentingan nasional.Alternatif kedua menuntut kemampuan bangsa Indonesia menciptakan kekuatan sentrifugal artinya lalu lintas kekuatan-kekuatan yang melewati Nusantara harus mampu dikelola, dikendalikan dan dimanfaatkan memberikan sinergi pada kekuatan bangsa dalam pembangunan nasional. Pengaruh-pengaruh buruk akibat posisi silang harus dapat diatasi dengan membangun Tannas bangsa Indonesia.

24. buatlah analisis keterkaitan gatrageografi dengan gatra keamanan dan pertahanan!Jawab:Antara Trigatra dan Pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi, dalam arti bahwa:a. Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan Negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra Alamiah (Trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (Pancagatra).b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan nasional (Astagatra).c. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.d. Ketahanan Nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integrative dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.

Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut:(1) Gatra geografi, Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi.(2)Antara Gatra Geografi dan Gatra Kependudukan; Bentuk-bentuk kehidupaan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.(3)Antara Gatra Kependudukan dan Gatra Kekayaan Alam; Kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.HUBUNGAN ANTAR GATRA DAN PANCAGATRAHubungan Antar gatra Dalam Pancagatra; Setiap gatra dalam Pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.

(i) Antara Gatra Ideologi dengan Gatra Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan dan Keamanan, dalam arti ideologi sebagai falsafah bangsa dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam Pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.

(ii)Antara Gatra Politik dengan Gatra Ideologi, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan; Berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembnagan ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial dan rasa keamanannya.

(iii)Antara Gatra Ekonomi dengan Gatra Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan; Berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya serta mendukung pengembangan Pertahanan dan Keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.

(iv)Antara Gatra Sosial Budaya dengan Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi, Pertahanan dan Keamanan; Dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosila budaya bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik materiik maupun mental spritual. Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.

(v)Antara Gatra Pertahanan dan Keamanan dengan Gatra Ideologi, Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya; Dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis, maju dan berkembnag di seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.Astagatra Dalam Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan, Peranan tiap-tiap gatra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung dari sifat masing-masing gatra, yakni:a. Gatra Alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk keamanan.b. Gatra Ideologi, Politik dan Sosial Budaya mempunyai peranan sama besar untuk kesejahteraan dan keamanan.c. Gatra Ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan dari pada peranan untuk keamanan.d. Gatra Pertahanan dan Keamanan relatif mempunyai peranan lebih besar untuk keamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan.

Namun disamping Astagatra mampu memberikan hal positif yang mendukung ketahanan nasional bahwa astagatra juga memiliki potensi untuk mendisentigrasikan bangsa ini melalui aspek-aspek sebagi berikut:Geografi. Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia merupakan letak yang sangat strategis untuk kepentingan lalu lintas perekonomian dunia selain itu juga memiliki berbagai permasalahan yang sangat rawan terhadap timbulnya disintegrasi bangsa. Dari ribuan pulau yang dihubungkan oleh laut memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan kondisi alamnya yang juga sangat berbeda-beda pula menyebabkan munculnya kerawanan sosial yang disebabkan oleh perbedaan daerah misalnya daerah yang kaya akan sumber kekayaan alamnya dengan daerah yang kering tidak memiliki kekayaan alam dimana sumber kehidupan sehari-hari hanya disubsidi dari pemerintah dan daerah lain atau tergantung dari daerah lain.Demografi. Jumlah penduduk yang besar, penyebaran yang tidak merata, sempitnya lahan pertanian, kualitas SDM yang rendah berkurangnya lapangan pekerjaan, telah mengakibatkan semakin tingginya tingkat kemiskinankarena rendahnya tingkat pendapatan, ditambah lagi mutu pendidikan yang masih rendah yang menyebabkan sulitnya kemampuan bersaing dan mudah dipengaruhi oleh tokoh elit politik/intelektual untuk mendukung kepentingan pribadi atau golongan.Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah baik hayati maupun non hayati akan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Industri, walaupun belum secara keseluruhan dapat digali dan di kembangkan secara optimal namun potensi ini perlu didayagunakan dan dipelihara sebaik-baiknya untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat dalam peran sertanya secara berkeadilan guna mendukung kepentingan perekonomian nasional.Ideologi. Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia dalam penghayatan dan pengamalannya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, bahkan saat ini sering diperdebatkan. Ideologi pancasila cenderung tergugah dengan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mengedepankan faham liberal atau kebebasan tanpa batas, demikian pula faham keagamaan yang bersifat ekstrim baik kiri maupun kanan.Politik. Berbagai masalah politik yang masih harus dipecahkan bersama oleh bangsa Indonesia saat ini seperti diberlakukannya Otonomi daerah, sistem multi partai, pemisahan TNI dengan Polri serta penghapusan dwi fungsi BRI, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas karena berbagai masalah pokok inilah yang paling rawan dengan konflik sosial berkepanjangan yang akhirnya dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.Ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang masih mencari bentuk, yang dapat pemberdayakan sebagian besar potensi sumber daya nasional, serta bentuk-bentuk kemitraan dan kesejajaran yang diiringi dengan pemberantasan terhadap KKN. Hal ini dihadapkan dengan krisis moneter yang berkepanjangan, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan meningkatnya tingkat pengangguran serta terbatasnya lahan mata pencaharian yang layak.Sosial Budaya. Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis kultural. Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang terjadi adalah konflik tata nilai. Konflik tata nilai akan membesar bila masing-masing mempertahankan tata nilainya sendiri tanpa memperhatikan yang lain.Pertahanan dan Keamanan. Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung didalam pengamanan bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.

Maka sebagai perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia yang merupakan suatu model dalam bernegara dapat dicapai melalui peningkatan pemahaman pentingnya memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Kondisi ini dapat diwujudkan dengan berbagai tindakan nyata bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia dengan cara:a. Pemulihan dan peningkatan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai dasar semangat perasatuan dan kesatuan bangsa,b. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesias terhadap semboyan makna Bhinneka Tunggal Eka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,c. Mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, dalam kehidupan sehari-harid. Menciptakan dinamika kehidupan yang harmonis dengan model pemetaan sistem kehidupan nasional bangsa Indonesia melalui pemahaman dan pengelolaan gatra alamiah dan gatra sosial untuk memperkokoh ketahanan nasional Indonesia.