analisis teknikal
Post on 01-Feb-2016
213 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
analisis teknikal penilaian sahahTRANSCRIPT
http://w
ww
.ded
en08
m.w
ordp
ress
.com
OVERVIE
W
Bab in
i membahas a
nalisis se
kurita
s dengan
pendekatan analisis te
knikal. S
ecara sp
esifik
,
setelah m
empelajari b
ab in
i pembaca
diharapkan m
emilik
i pemahaman yang le
bih
baik m
engenai:
Perbedaan analisis fu
ndamental d
engan analisis
teknikal.
Keberm
anfaatan dan kritik
terhadap analisis
teknikal.
Berbagai g
rafik
dan te
knik analisis te
knikal y
ang
secara umum digunakan dalam praktik
.
1/43
TOPIK
PEMBAHASAN
Defin
isi Analisis T
eknik
al
Asu
msi y
ang M
endasa
ri Analisis T
eknik
al
Keuntu
ngan d
an K
ritik te
rhadap A
nalisis T
eknik
al
Teknik
-teknik
Analisis T
eknik
al
The Dow Theory, R
ata-ra
ta Bergerak, R
elativ
e Stre
ngth
Tra
din
g R
ule
dala
m A
nalisis T
eknik
al
Meto
de P
engeplo
tan G
rafik
Grafik
Batang (B
ar C
hart), P
oint-a
nd-Figure Chart, G
rafik
Garis, G
rafik
Kandil (C
andlestic
k chart)
Model S
iklu
s Pasa
r dan Id
entifik
asi T
ren D
asa
r
Support d
an Resista
nce, F
orm
asi B
ahu-dan-Kepala
2/43
KONSEP D
AN D
EFIN
ISI A
NALISIS
TEKNIK
AL
Analis te
knikal a
dalah te
knik untuk m
emprediksi
arah pergerakan harga sa
ham dan in
dikator p
asar
saham la
innya berdasarkan pada data pasar h
istoris
seperti in
form
asi h
arga dan volume.
Penganut a
nalisis te
knikal b
erpendapat b
ahwa
dalam kenyataannya harga bergerak dalam su
atu
trend te
rtentu, d
an hal te
rsebut a
kan te
rjadi
berulang-ulang.
Dalam analisis te
knikal, b
ukti d
isajik
an m
elalui
berbagai in
dikator d
an prin
sip dasar a
ntara la
in
pola-pola (p
atte
rns), g
aris tre
nd (tre
ndlin
e), ra
ta-
rata pergerakan, d
an m
omentum harga.
3/43
Apa perbedaan antara analisis te
knikal
dengan analisis fu
ndamental?
Analisis te
knikal m
endasarkan diri p
ada pola-
pola pergerakan harga sa
ham dari w
aktu ke
waktu.
Analisis fu
ndamental se
cara top-down
mendasarkan diri p
ada fa
ktor-fa
ktor
fundamental p
erusahaan yang dipengaruhi
oleh fa
ktor e
konomi d
an in
dustri.
KONSEP D
AN D
EFIN
ISI A
NALISIS
TEKNIK
AL
4/43
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
Para analis te
knikal p
ercaya bahwa m
ereka bisa
mengetahui p
ola-pola pergerakan harga sa
ham di m
asa
datang dengan berdasarkan pada observasi p
ergerakan
harga sa
ham di m
asa la
lu.
Filo
sofi in
i berte
ntangan dengan hipotesis e
fisiensi
pasar, d
imana kinerja
saham di m
asa la
lu tid
ak akan
mempengaruhi k
inerja
saham di m
asa datang.
Filo
sofi te
rsebut ju
ga berto
lak belakang dengan konsep
analisis fu
ndamental, d
imana keputusan in
vesta
si atas
nila
i suatu sa
ham didasarkan pada fa
ktor fu
ndamental
ekonomi d
an fa
ktor fu
ndamental in
dustri y
ang
mempengaruhi fa
ktor fu
ndamental p
erusahaan.
5/43
Levy (1
966), m
engemukakan beberapa asumsi y
ang
mendasari a
nalisis te
knikal:
1.Nila
i pasar b
arang dan ja
sa, d
itentukan oleh in
teraksi
perm
intaan dan penawaran.
2.Interaksi p
erm
intaan dan penawaran dite
ntukan oleh
berbagai fa
ktor, b
aik fa
ktor ra
sional m
aupun fa
ktor y
ang
tidak ra
sional.
3.Harga-harga se
kurita
s secara in
dividual d
an nila
i pasar
secara keseluruhan cenderung bergerak m
engikuti su
atu
trendselama ja
ngka w
aktu yang re
latif p
anjang.
4.Trendperubahan harga dan nila
i pasar d
apat b
erubah
karena perubahan hubungan perm
intaan dan penawaran.
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
6/43
Proses p
enyesuaian harga sa
ham dapat
digambarkan se
bagai b
erik
ut:
Wa
ktu, t
Inform
asi yang b
aru
mulai m
asuk
Harg
a keseimbangan yan
g lama
Harg
a keseimbangan yan
g baru
Rp
. 5.8
00
Rp
. 6.0
00
Ha
rga
Para an
alis teknikal m
engid
en-
tifikasi tren
d peru
bahan harg
a dan
mengam
bil tin
dakan untuk
mencari keu
ntungan
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
7/43
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
Keuntungan penggunaan te
knikal a
nalisis
terkait d
engan asumsi y
ang digunakannya.
Para analis te
knikal p
ercaya bahwa in
vesto
r
akan bisa
memperoleh abnorm
al re
turn jik
a
investo
r mampu m
engakses in
form
asi se
cara
cepat, p
unya kemampuan analitis y
ang tin
ggi
dan punya in
sting yang ta
jam atas a
pa yang
akan te
rjadi te
rhadap harga pasar jik
a ada
inform
asi b
aru.
8/43
Bagi p
ara analis te
knikal, d
engan
menggunakan data-data pasar, in
vesto
r
hanya perlu
mengidentifik
asi b
agaim
ana
kecenderungan pergerakan harga sa
ham
dan m
enentukan kapan w
aktu yang te
pat
untuk m
engambil tin
dakan m
embeli a
tau
menjual sa
ham, u
ntuk m
emanfaatkan
waktu penyesuaian harga sa
ham se
hingga
bisa
memperoleh keuntungan.
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
9/43
Kritik
terhadap analisis te
knikal:
1.
Kritik
penggunaan te
knikal a
nalisis ju
ga te
rkait
dengan asumsi y
ang m
endasarin
ya dan
keefektifa
n pendekatan analisis te
knikal d
alam
memprediksi h
arga sa
ham.
2.
Kritik
an yang palin
g ta
jam m
uncul d
ari p
ara
penganut h
ipotesis e
fisiensi p
asar, y
ang
samasekali tid
ak percaya bahwa harga sa
ham di
masa yang akan datang akan dipengaruhi o
leh
pergerakan harga sa
ham m
asa la
lu.
3.
Kritik
an berik
utnya berkaita
n dengan keefektifa
n
penggunaan analisis te
knikal u
ntuk ja
ngka waktu
yang panjang.
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
10/43
TEKNIK
-TEKNIK
ANALISIS
TEKNIK
AL
Para analis te
knikal, ju
ga dise
but se
bagai
chartist k
arena dalam aktiv
itasnya m
ereka
merekam data atau m
embuat g
rafik
(chart)
pergerakan harga sa
ham dan volume
perdagangan .
Beberapa te
knik penggunaan grafik
(chartin
g)
dalam analisis te
knikal, y
aitu
:
1.
TheDow Theory,
2.
Chart
pola harga sa
ham,
3.
Analisis ra
ta-ra
ta bergerak dan
4.
Analisis re
lativ
e stre
ngth.
11/43
THE D
OW
THEORY
Teori in
i The Dow Theory dikemukakan
oleh Charle
s H. D
ow pada ta
hun 1800-an,
yang bertu
juan untuk m
engidentifik
asi
trendharga pasar sa
ham dalam ja
ngka
panjang dengan berdasar p
ada data-data
histo
ris harga pasar sa
ham di m
asa la
lu. 12/43
Teori in
i pada dasarnya m
enjelaskan bahwa pergerakan
harga sa
ham bisa
dikelompokkan m
enjadi tig
a, y
aitu
:
1.Prim
ary tre
ndyaitu
pergerakan harga sa
ham dalam
jangka w
aktu yang la
ma (b
eberapa ta
hun).
2.Secondary (in
termediate) tre
ndyaitu
pergerakan