analisis teknikal saham 1

121
TECHNICAL ANALYSIS TECHNICAL ANALYSIS TRAINING TRAINING Kamis, 19 Nov 2009 By : Haryajid

Upload: bilawal-alhariri-anwar

Post on 19-Jun-2015

4.609 views

Category:

Economy & Finance


32 download

DESCRIPTION

Selamat Datang di Pasar Modal

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Teknikal Saham 1

TECHNICAL ANALYSIS TECHNICAL ANALYSIS TRAININGTRAINING

Kamis, 19 Nov 2009

By : Haryajid

Page 2: Analisis Teknikal Saham 1

TECHNICAL ANALISISTECHNICAL ANALISISTRAININGTRAINING

Introduction to Modern Technical AnalysisPerbedaan Analisa Klasik dengan Modern

• Analisa Klasik melihat pergerakkan saham dengan chart pattern, sedangkan Analisa Modern dengan indikator ( yang dibentukdari rumus – rumus tertentu.

• Analisa Klasik membantu user untuk melihat pada hargaberapa selayaknya melakukan pembelian / penjualan. Analisa Modern lebih kearah, kapan saatnya masuk ( beli ) dan kapan saatnya keluar ( Sell )

• Analisa klasik terkadang membutuhkan konfirm padaindikator modern sedangkan modern TA tidak selalumembutuhkan signal pattern.

Page 3: Analisis Teknikal Saham 1

TECHNICAL ANALISISTECHNICAL ANALISISTRAININGTRAINING

Modern Technical Analysis

Dikelompokkan dalam 3 kategori :1. Volume Momentum Indikator

2. Trend Following Indikator

3. Oscilator Indikator

Page 4: Analisis Teknikal Saham 1

DivergenceDivergence

Pengertian Divergence

• Pergerakkan harga saham yang menjauhiindikatornya, baik pada saat mengalamipenurunan ataupun pada saat mengalamipenguatan dikenal dengan divergence.

Page 5: Analisis Teknikal Saham 1

DivergenceDivergence

Divergence dibagi 2 jenis yaitu :Divergence Positive & Divergence Negative

Divergence Positive adalah Pergerakkan saham/indeksyang pada saat tersebut cenderung melemah. Namunindikator oscilatornya tampak menunjukkan penguatan.

Divergence Negative adalah sebaliknya dimana hargasaham/indeks cenderung menguat. Namun indikatoroscilator yang dipergunakan memberikan signal melemah.

Page 6: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence Divergence PositifPositif

Indicator

Price

Page 7: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence Divergence NegatifNegatif

Indicator

Price

P R I C E

I N D I C A T O R

Page 8: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence Divergence padapada UNTRUNTR

Page 9: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence Divergence NegatifNegatif ASIIASII

1June

8 15 22 29July

6 13 21 27 3 10August

18 24 31 7September

14 28 5October

12 19 26 2 9November

16 23 30De

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80Relative Strength Index (65.3139)

2000021000220002300024000250002600027000280002900030000310003200033000340003500036000

2000021000220002300024000250002600027000280002900030000310003200033000340003500036000

DIVERGENCE NEGATIF

ASII (33,550.00, 33,900.00, 33,500.00, 33,650.00, +100.000)

Page 10: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh DivergenceDivergence

Divergence pada BBRI

Page 11: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh DivergenceDivergence

Divergence pada PTBA

Page 12: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence ComplexDivergence Complex

Divergence Complex adalah divergence yang dibuatoleh user dengan memasukkan dua periode yang berbeda pada satu indikator

Metode penggunakan divergence complex hampirsama dengan divergence biasa, perbedaannya adalahdimana user akan lebih banyak mendapati bentukdivergence.

Page 13: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence Complex Divergence Complex padapada PTBAPTBA

Page 14: Analisis Teknikal Saham 1

Divergence ComplexDivergence ComplexBUMIBUMI

Page 15: Analisis Teknikal Saham 1

ANALISA VolumeANALISA Volume

Volume sebagai Rekomendasi Beli & JualPrice Volume Market Action

Up Up Bullish Buy Up Down Bearish Sell Down Up Bearish Sell Down Down Bullish Buy Up Up Bearish Sell Turun Up Bullish Buy

Pada umumnya user sering mendapati 4 komponen yang ada diatas, namun tak jarang user juga sering terkecoh

dengan dua komponen dibawah.

Page 16: Analisis Teknikal Saham 1

Breadth IndicatorBreadth Indicator

Yang perlu diketahui dari Breadth Indicator:

1. Untuk melihat korelasi antara suatu saham dengan kondisipasar secara keseluruhan. Kondisi pasar dapat diwakili atasIndeks, Sektoral dll.

2. Untuk melihat kondisi riil pasar pada saat itu apakahmarket bergerak seirama atau mendukung atas observasisuatu saham atau tidak.

3. Untuk membandingkan harga saham dengan indeks ataudengan indikator lain yang lebih besar dan mewakilisentimen pasar.

4. Memberikan alternatif lain, ketika investor ingin melakukanbid/offer

Page 17: Analisis Teknikal Saham 1

Breadth IndicatorBreadth Indicator

Breadth Indicator pada saham TLKM

Page 18: Analisis Teknikal Saham 1

Breadth IndicatorBreadth Indicator

Breadth Indicator pada saham TLKM & DJI

Page 19: Analisis Teknikal Saham 1

Breadth IndicatorBreadth Indicator

Klasifikasi pada Breadth Indicator

1. Level Low Risk Area, merupakan dibawah 30% dari chart dan investor bisa mengakumulasi atau melakukan pembelian. Investor mengangap oversold.

2. Level Mid-Field Area, pada area ini merupakan level medium dimana investor investor bisa melakukanpenambahan atas pembelian suatu saham.

3. High Risk Area merupakan 30 % diatas dari suatu chart. Investor harus berhati-hati karena market dianggap sudahmengalami overbought.

Page 20: Analisis Teknikal Saham 1

Breadth IndicatorBreadth Indicator

Klasifikasi Breadth Indicator atas saham TLKM

40%40%

Page 21: Analisis Teknikal Saham 1

Volume Momentum Volume Momentum OscilatorOscilator

Volume Momentum OscilatorIndikator yang ada dalam Volume Momentum Oscilatorini, sangat bermanfaat bagi user. Dimana indicator inidapat mengenali, seberapa besar antusias dari buyer maupun seller terhadap suatu saham.

Dipadukan dengan Trend Following Indicator akanmemberikan signal yang baik dalam memutuskan beliataupun jual pada satu saham.

Page 22: Analisis Teknikal Saham 1

BentukBentuk VolumeVolumeMomentum Momentum OscilatorOscilator

Ada 3 bentukVolume Momentum Oscilator

Volume Oscilator

Demand Index

On Balance Volume

Page 23: Analisis Teknikal Saham 1

Volume Volume OscilatorOscilator

Volume Volume OscilatorOscilator ::Indikator ini menerapkan 2 buah moving average yang dibentuk dari short term moving averages dan long term moving average.

Bila indikator ini berada diatas nol (0) dariekuilibriumnya mengindikasikan bahwa short term volume menguat dibanding long term dansebaliknya. Indikator ini digunakan untuk melihatperubahan trend dari banyaknya buyer maupunseller

Page 24: Analisis Teknikal Saham 1

Volume Volume OscilatorOscilator

Hal yang perlu diketahui pada Volume Oscilator

• Melihat besarnya buyer & seller

• Bila harga menguat namun Volume Oscilator flat maka short term bearish. Namun bila hargamelemah, Oscilator menguat makakecenderungan bullish.

• Posisi Ekuilibrium merupakan perpotongan dari 2 MA

• Untuk posisi Short term bisa ditentukan MA 5 –20

Page 25: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh V. V. OscilatorOscilatorpadapada AALIAALI

Page 26: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh V. V. OscilatorOscilatorpadapada PGASPGAS

Page 27: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh V. V. OscilatorOscilatorpadapada ASIIASII

April May June July August September October November December 2009 February March April May June Jul

5000

10000

15000

20000

25000

30000

x1000

10000

15000

20000

25000ASII (22,050.00, 23,050.00, 22,050.00, 22,900.00, +850.000)

-50-40-30-20-10

0102030405060

DIVERGENCE NEGATIFDGN VOLUME OSCILATOR

Volume Oscillator (-3.74239)

Page 28: Analisis Teknikal Saham 1

Demand IndexDemand Index

DEMAND INDEX

Indikator ini dapat digunakan untuk melihat titik balikyang terjadi pada suatu saham. Pada pasar yang lemah “weakness “ divergence akan mudah terlihat dibandingpada saat market naik.

Demand Indeks merupakan metode penggabungan antaravolume saham dengan harga saham guna melihat titikbalik suatu chart

Page 29: Analisis Teknikal Saham 1

Demand Index Demand Index padapada PGASPGAS

Page 30: Analisis Teknikal Saham 1

Demand Index Demand Index padapada BBCA BBCA

Page 31: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Demand IndexDemand Index

Demand index pada saham INDY

Page 32: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Demand IndexDemand Index

Demand index pada saham INDY

Page 33: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Demand IndexDemand Index

Contoh pada UNTR (terlihat adanya Bullish Divergence)

Page 34: Analisis Teknikal Saham 1

On Balance VolumeOn Balance Volume

OBV dikatakan meningkat bila chart terakhir lebih tinggidibanding sebelumnya. Demikian sebaliknya bila OBV dikatakan lebih rendah bila chart terakhir lebih rendah darisebelumnya. Dilevel ini user dapat melakukan beli maupunshort sell untuk jangka pendek.

Namun bila pergerakkan OBV bergerak kesamping makaadanya suatu trend baik uptrend maupun downtrend akandiragukan validitasnya.

OBV merupakan indikator yang menganalisa volume denganmempertimbangkan naik dan turunnya harga saham/komoditi

On Balance Volume :

Page 35: Analisis Teknikal Saham 1

On Balance VolumeOn Balance Volume

On Balance Volume :

Page 36: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh O B V O B V padapada INDYINDY

Page 37: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh O B VO B V

Pergerakkan OBV yang searah saham, akan memberikan signal bagi user bermain pada channel, namun ada baiknya OBV dipadukan dengan MA untuk melihat apakah market masih berada dalamsuatu trend

Page 38: Analisis Teknikal Saham 1

Trend Following IndicatorTrend Following Indicator

Indikator yang dapat melihat bahwa suatu sahammasih bergerak dalam suatu trend. Untuk mendeteksiadanya suatu bentuk reversal, maka kerja indikator inibisa dibantu dengan indikator oscilator seperti : RSI, William % R maupun Stochastic Oscilator.

Ada beberapa indikator yang termasuk dalam trend following indicator diantaranya MA, MACD, DMI danParabolic SAR.

Trend Following Indicator

Page 39: Analisis Teknikal Saham 1

Trend Following IndicatorTrend Following Indicator

4 buah indikator Trend tersebut :

1. Moving Average

2. MACD ( Moving Average Convergence Divergence

3. DMI ( Directional Movement Index )

4. Parabolic SAR

Page 40: Analisis Teknikal Saham 1

Moving AveragesMoving Averages

Moving Average :

MA adalah suatu indikator yang melakukanperbandingan moving average ( x ) dengan hargapenutupan suatu saham. Kerja indikator initergantung keinginan user untuk menerapkan polatrading jangka pendek, menengah ataupun long term.

Bentuk MA yang bisa diterapkan seperti :

Simple, eksponential, weighted average, time series dll.

Page 41: Analisis Teknikal Saham 1

PanjangPanjang Moving AverageMoving Average

Panjang MA

Trend Panjang Moving Average

Very short term 5 – 13 days

Short Term 14 – 25 days

Minor Intermediate

26 – 49 days

Intermediate 50 – 100 days

Long Term 100 – 200 days

Page 42: Analisis Teknikal Saham 1

Tips Trading MATips Trading MA

Tips Trading MA :

• Pemilihan jangka waktu

• Eksponential MA lebih memberikan sensitifyang tinggi dibanding MA lainnya

• Signal beli jika harga saham menembuskeatas dari MA, sedangkan signal jual hargasaham menembus kebawah dari MA

• Validitas MA bisa dibantu pengukuran dgnvolume dan price filter.

Page 43: Analisis Teknikal Saham 1

3 3 JenisJenis MAMA

3 Jenis Moving Averages :

• Simple Cross over ( Single MA )

• Double Cross over ( Double Moving Averages )

• Triple Cross Over ( Triple Moving Averages.

Page 44: Analisis Teknikal Saham 1

Simple MA Simple MA padapada LSIPLSIP

Page 45: Analisis Teknikal Saham 1

Double MA Double MA padapada LSIPLSIP

Page 46: Analisis Teknikal Saham 1

Triple MA Triple MA padapada LSIPLSIP

Page 47: Analisis Teknikal Saham 1

Simple MA Simple MA padapada IHSGIHSG

Page 48: Analisis Teknikal Saham 1

Double MA Double MA padapada IHSGIHSG

Page 49: Analisis Teknikal Saham 1

Triple MA Triple MA padapada IHSGIHSG

Page 50: Analisis Teknikal Saham 1

MACDMACD

• Dalam MACD terdapat dua buah line, pertama garisMACD itu sendiri kedua signal moving average. Indikator ini terkadang agak lambat memberikanrespon kepada user pada saat reversal terjadi.

• Garis MACD yang sudah menembus keatas daritrigger line bisa mengindikasikan minat beli sudahcukup kuat dan dapat dilakukan pembelian demikianpula sebaliknya.

Indikator MACD

Page 51: Analisis Teknikal Saham 1

Tips Trading MACDTips Trading MACD

Tips Trading MACD

• Pada saat MACD telah berada diatas ( 0 ) dan arahnya keatas adalahmerupakan kesempatan beli untuk jangka pendek, demikian sebaliknya

• Bila garis MACD sudah menembus keatas dari trigger line ( MA ) user dapat melakukan beli.

• MACD bisa juga dipergunakan untuk melihat adanya suatu divergence. Kesempatan ini dapat dipergunakan untuk melakukan jual / beli suatusaham

• Bila pergerakkan saham mendatar kekanan ( tidak memiliki trend ) user dapat mengabaikan indikator ini.

• Untuk lebih mudah dalam memantau indikator ini terkadang user membuat histogram chart pada MACD

Page 52: Analisis Teknikal Saham 1

M A C D M A C D padapada LSIPLSIP

Page 53: Analisis Teknikal Saham 1

M A C D M A C D padapada IHSG IHSG

Page 54: Analisis Teknikal Saham 1

M A C D M A C D padapada BBRIBBRI

Page 55: Analisis Teknikal Saham 1

DMI ( Directional MovementDMI ( Directional MovementIndeksIndeks ))

Directional Movement Index

Untuk melakukan pemilihan saham yang mengalami posisi yang meyakinkan (kondisimantap) baik pada saat naik ataupun turunindikator ini banyak dipergunakan.

Indikator ini mampu memfilter apakah suatusaham akan bergerak trending market ataunon trending market.

Page 56: Analisis Teknikal Saham 1

Tips padaDirectional Movement Index

• Ada tiga garis yang dapat kita tentukan : DI+ dan DI- ditambahdengan garis ADX

• Garis DI + merupakan garis trend naik sedangkan DI- adalahgaris trend turun, sedangkan ADX merupakan fungsi yang digunakan oleh user untuk mengidentifikasikan apakah sahamtsb memilik trend atau tidak.

• Masa observasi untuk short term user bisa menentukan 14, untuk intermediate term 30-40 sedangkan untuk long term minimal 60.

• Harga saham ini dianalisa dengan ukuran indeks 0 s.d 100

• Signal beli akan terlihat bila DI+ telah memotong keatas dariDI-

Page 57: Analisis Teknikal Saham 1

Tips pada Directional Movement Index

• ADX digunakan oleh user untuk menentukan apakah sahambergerak dalam suatu trend atau sideways.

• Signal beli dapat dilakukan bila +di sudah memotong dari –di

• Signal jual dapat dilakukan bila +di memotong kebawah dari –di.

• ADX yang semakin meninggi memberikan konfirmasi trend yang kuat, namun ketinggian yang telah berada diatas di(peak) sebaiknya dapat diperhatikan untuk melakukan jual

• Jika ADX masih dibawah 25 % sebaiknya janganpergunakan indikator ini.

Page 58: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh DMI DMI padapada BBRIBBRI

Page 59: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh DMI DMI padapada IHSGIHSG

Page 60: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh DMI DMI atasatas BMRIBMRI

Page 61: Analisis Teknikal Saham 1

Parabolic SARParabolic SAR

Indikator Parabolic SAR (Stop Reversal System) adalah merupakan indikator yang melihat bahwapergerakkan saham terkadang bergerak sepertiparabola.

Dengan menerapkan indikator ini user biasanyaakan melihat bahwa saham mempunyai stop price, baik pada market dalam posisi uptrend maupundowntrend.

Parabolic - SAR

Page 62: Analisis Teknikal Saham 1

Tips PTips P--SARSAR

• P-SAR dapat dikategorikan sebagai Trend Following Indikator

• Penempatan indikator ini diletakkan menyatu pada harga saham.

• Direkomendasikan user dapat menerapkan posisi Long jika hargasaham berada dibawah P-SAR. Namun jika harga saham diatas dari P-SAR user dapat menerapkan posisi Short.

• Parameter yang disarankan pada sebagian besar saham denganmenggunakan P-SAR adalah Step sebesar 0.02 dengan SAR maximum sebesar 0.20000.

• Terkadang P-SAR dipergunakan untuk memberikan dukungan padaDMI.

Tips trading pada P-SAR

Page 63: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh PP--SAR SAR padapada BBNIBBNI

Page 64: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh PP--SAR SAR padapada MEDCMEDC

Page 65: Analisis Teknikal Saham 1

PARABOLIC SAR BBCAPARABOLIC SAR BBCA

May June July August September November 2006 February April May J

3000

3500

4000

4500

5000

3000

3500

4000

4500

5000BBCA (4,050.00, 4,100.00, 4,000.00, 4,075.00, +25.0000), Parabolic SAR (4,190.00)1520253035

10203040

adxr

+di-diDirectnl Movement +DI (23.0000), Directnl Movement -DI (29.0000), Directnl Movement ADXR (27.0000)

0

100

200

0

100

200MACD (-74.8918)

Page 66: Analisis Teknikal Saham 1

Rilekss….

Banned Commercials - Hyundai video commercial from france (gay) (VERY FUNNY).mpg

Page 67: Analisis Teknikal Saham 1

OscilatorOscilator IndicatorIndicator

Arah pergerakkan saham ataupun indeks tidakselamanya berada dalam suatu trend. Bahkansebagian besar saham pada saat ini bergerak dalamnon trending ( sideways ). Jika saham bergerakdalam non trending gunakan indikator oscilator.

Oscilator indikator adalah untuk melihat pergerakkansuatu saham yang mengalami kenaikkan maupunpenurunan dengan range yang sempit/voletile untukjangka waktu tertentu. Pada saham yang memilikitrend indikator oscilator berjalan kurang sempurna.

Page 68: Analisis Teknikal Saham 1

OscilatorOscilator IndicatorIndicator

• Relative Strenght Indeks ( RSI )• Rate Of Change• Momentum Oscilator• William % R• Stochastic Oscilator• Chande Momentum Oscilator• Bolinger Band• Envelope• Aroon• Forecase Oscilator

Beberapa Bentuk Oscilator Indicator

Page 69: Analisis Teknikal Saham 1

OscilatorOscilator IndicatorIndicator

Beberapa signal yang diperoleh dari oscilator indicator

1. Overbought

2. Oversold

3. Positive Divergence

4. Negative Divergence

5. Chart Pattern

Page 70: Analisis Teknikal Saham 1

Relative Relative StrenghStrengh IndexIndex

1. RSI merupakan salah satu indikator yang banyak dipergunakan olehuser untuk menentukan titik balik suatu saham.

2. Signal yang bisa didapat dari RSI adalah apabila pergerakkan sahamtidak dalam suatu trend.

3. RSI pada umumnya ditentukan pada level 30 – 70 point. Terkadang user akan melakukan adjusted bila level tersebut mengalami ditembus keatas.

4. Bila RSI berada dilevel 30 indikasi oversold. Bila RSI dilevel 70 indikasioverbought

5. Pada level 45 – 50 dapat dijadikan range trading untuk jangka pendek

6. Bisa untuk melihat support & Resisten demikian juga Divergenc positive * negative

Tips Trading pada RSI

Page 71: Analisis Teknikal Saham 1

MetodeMetode PerhitPerhit RSIRSI

Metode Perhitungan RSI

PeriodeClosing Price Change Gain Losses Ttl Gain

Ttl Losses

Avg Gain

Avg Losses RS RSI

1 49252 4975 50 50 03 4900 -75 0 754 4800 -100 0 1005 5025 225 225 06 5300 275 275 07 5300 0 0 08 5300 0 0 09 5400 100 100 0

10 5450 50 50 011 5300 -150 0 15012 5300 0 0 013 5300 0 0 014 5200 -100 0 10015 5150 -50 0 50 700 425 50.00 30.36 1.65 62.22 16 5350 200 200 0 650 475 46.43 33.93 1.37 57.78 17 5350 0 0 0 850 400 60.71 28.57 2.13 68.00 18 5400 50 50 0 850 300 60.71 21.43 2.83 73.91 19 5150 -250 0 250 675 300 48.21 21.43 2.25 69.23 20 5150 0 0 0 400 550 28.57 39.29 0.73 42.11 21 5050 -100 0 100 400 550 28.57 39.29 0.73 42.11 22 5000 -50 0 50 400 650 28.57 46.43 0.62 38.10 23 5000 0 0 0 300 700 21.43 50.00 0.43 30.00 24 5000 0 0 0 250 700 17.86 50.00 0.36 26.32 25 5100 100 100 0 250 550 17.86 39.29 0.45 31.25 26 5200 100 100 0 350 550 25.00 39.29 0.64 38.89 27 5000 -200 0 200 450 550 32.14 39.29 0.82 45.00 28 5000 0 0 0 450 650 32.14 46.43 0.69 40.91 29 5100 100 100 0 450 600 32.14 42.86 0.75 42.86 30 5000 -100 0 100 350 600 25.00 42.86 0.58 36.84

Page 72: Analisis Teknikal Saham 1

MetodeMetode PerhitPerhit RSIRSI

PERHITUNGAN RSI PADA TSPC

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31

RSI

Page 73: Analisis Teknikal Saham 1

Model RSIModel RSI

0

100

Minimum

Maksimum

Overbought

Oversold

INDIKATOR RSI

Page 74: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh RSI pd MEDCRSI pd MEDC

Page 75: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh RSI pd TINSRSI pd TINS

Page 76: Analisis Teknikal Saham 1

RSI RSI padapada BUMIBUMI

Page 77: Analisis Teknikal Saham 1

RSI RSI padapada HMSPHMSP

Page 78: Analisis Teknikal Saham 1

Price ( Rate Of Change )Price ( Rate Of Change )

Pembentukkan indikator ini adalah : Membandingkanpergerakkan harga hari ini dengan harga sebelumnya ( N ).

Banyak user yang menggunakan ROC karena sangat simple dalam penggunaannya. ROC dapat menghasilkan beberapa signal seperti : Over Bought, Over Sold, Reversal maupun Divergence. Disamping itu ROC bisa dipadukan dengan Analisa klasik

Price ( Rate Of Change )Price ( Rate Of Change )

Page 79: Analisis Teknikal Saham 1

Tips Tips padapada ROC PriceROC Price

• Batas ekuilibrium mengindikasikan bahwa pergerakkan harga sahamsaat ini sama dengan pergerakkan harga sebelumnya ( N ).

• Jangka waktu pemilihan untuk jangka pendek dapat dipilih : 5, 9, 14• Oversold maupun overbought akan dapat dilihat oleh user bila indikator

tersebut berada pada peak ataupun bottoms • Untuk intermediate trend bisa dipilih 30 dan 50 Signal beli bila ekuilibrium

sudah ditembus keatas• ROC dapat melihat divergence positiv maupun negatif. • Akan lebih akurat dalam melihat analisa klasik bila ROC sudah

mendekati atau berada dalah ekuilibrium. • ROC yang sudah berada cukup tinggi dari ekuilibrium line ada baiknya

menjadi warning bagi user.

Page 80: Analisis Teknikal Saham 1

ROC ROC padapada ADROADRO

162008

28 11August

19 1 8 15September

22 29 20October

27 3 10 17November

24 1 9December

22 5 122009

19 27 9 16February

23 2March

16 23 6April

13 20 27 4May

11 18 1 8June

15 22 29 6July

1000020000300004000050000600007000080000

x10000

400500600700800900

100011001200130014001500160017001800

Market Shock

ADRO (1,230.00, 1,250.00, 1,170.00, 1,180.00, -60.0000), Parabolic SAR (1,391.24)

-800-700-600-500-400-300-200-100

0100200300

ADRO PADA PRICE ROCTERLIHAT TERUS MELEMAHPADA PRICE ROC

Price ROC (-110.000)

Page 81: Analisis Teknikal Saham 1

ROC ROC padapada UNTRUNTR

April May June July August September October November December 2009 February March April May June Jul

10000

20000

30000

40000

50000

x1000

10000

20000

30000

40000

50000

x1000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

11000

12000

13000

14000

2000300040005000

6000700080009000

1000011000

12000130001400015000UNTR (10,150.00, 10,200.00, 9,900.00, 10,050.00, -100.000), Parabolic SAR (10,986.01)

-5000-4000-3000-2000-1000

010002000

-5000-4000-3000-2000-1000

010002000

PRICE ROC PADA UNTR(TERDAPAT DIVERGENCE NEGATIF)

Price ROC (-1,000.00)

Page 82: Analisis Teknikal Saham 1

ROC ROC padapada BUMIBUMI

Page 83: Analisis Teknikal Saham 1

MomentumMomentum

Indikator oscilator ini tergolong cukup sederhana, dimana formulanya hanya membandingkan hargahari ini dibandingkan dengan harga masa lalu ( x ).

Indikator ini terkadang cukup efektif dalam melihatkekuatan dari pergerakan suatu trend saham. Penggunaan indikator ini juga melihat velocity hargadari pergerakkan saham.

Page 84: Analisis Teknikal Saham 1

Tips MomentumTips Momentum

• Pola Graphic terkadang dapat terlihat pada oscilator ini• Overbought maupun oversold bisa diterapkan oleh user

dengan menerapkan try and error• Bila ekuilibrium sudah ditembus keatas, pada umumnya

memberikan respon bahwa pasar masih positif danmemberikan signal beli bagi investor, demikian sebaliknya.

• Velocity Price akan mudah terlihat dari pergerakkan sahamtersebut.

• Divergence positif dan negatif bisa juga dikenali daripergerakkan indikator ini

Tips Trading Momentum

Page 85: Analisis Teknikal Saham 1

Momentum Momentum OscilatorOscilatorpadapada ANTMANTM

17 24 1 9December

15 22 302009

12 19 27 2 9February

16 23 2 10March

16 23 30 6April

13 20 27 4May

11 18 25 1June

8 15 22 29 6July

500010000150002000025000300003500040000

x10000

800900

1000110012001300140015001600170018001900200021002200230024002500ANTM (2,050.00, 2,050.00, 1,970.00, 1,970.00, -30.0000)

8090

100110120130140150160

O O O

P PP

Momentum (89.5455)

Page 86: Analisis Teknikal Saham 1

Momentum Momentum padapada LSIPLSIP

Page 87: Analisis Teknikal Saham 1

Momentum Momentum padapada BUMIBUMI

Page 88: Analisis Teknikal Saham 1

WilliamWilliam’’s % Rs % R

1. Indikator ini pada umumnya memberikan respon yang lebih cepat dibanding menggunakan RSI. William % R hampir mirip penggunaannya denganStochastic Oscilator, jadi user bisa memilih salah satudari kedua indikator tersebut.

2. Banyak user menggunakan William untuk melakukanconfirmasi pada saat one day trading.

WilliamWilliam’’s % R s % R merupakanmerupakan ::

Page 89: Analisis Teknikal Saham 1

WilliamWilliam’’s % Rs % R

Formula dari William %R = H - C %R = -------- X -100 H - L

Ket : H = Harga tertinggi C = Harga Penutupan L = Harga Terendah

Page 90: Analisis Teknikal Saham 1

William % RWilliam % R

• Indikator tersebut untuk melihat titik balik yang ada padasuatu saham.

• Oversold dan overbought juga dapat terlihat pada indikatorini

• Bisa menentukan Divergence yang ada pada suatu saham• Signal beli ataupun jual bisa terlihat akurat jika saham

tidak dalam suatu trend. • Dapat dijadikan salah satu indikator untuk menentukan

pilihan suatu saham untuk one day trading.

Tips Tips padapada William % RWilliam % R

Page 91: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh padapada William % RWilliam % R

2007 Aug Sep Oct Nov Dec 2008 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2009 Feb Mar Apr May Jun Ju

5000

10000

15000

x10000

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000SGRO (1,680.00, 1,690.00, 1,630.00, 1,630.00, -40.0000), Parabolic SAR (1,853.16)

60708090

100110120130140

DIVERGENCE NEGATIVEDI INDICATOR MOMENTU

Momentum (91.5730)

Page 92: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh padapada William % RWilliam % R

William % R pada ANTM

Page 93: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh padapada William % RWilliam % R

William % R pada IHSG

Page 94: Analisis Teknikal Saham 1

2002 F M A M J J A S O N 2004 A M J J A S O N 2005 A M J J A S O N D 2006 A M J J A

5000

10000

x10000

5000

10000

x10000

Volume (35,825,000)

1000

2000

30004000 5000WILLIAN %R PADA ANTAM

ANTM (4,150.00, 4,625.00, 4,100.00, 4,250.00, +175.000)

-100

-50

0

-100

-50

0Williams' %R (-80.3922)0

500

0

500MACD (368.494)

ContohContoh padapada William % RWilliam % R

William % R pada ANTM

Page 95: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh padapada William % RWilliam % R

William % R pada UNTR

Page 96: Analisis Teknikal Saham 1

Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

Untuk sebagian besar pelaku pasar meyakini bahwapola trading jangka pendek bisa dilakukanmelihat gejala kenaikkan maupun penurunanyang terjadi pada indikator stochastik.

Velocity yang lebih cepat dibanding sebagian indikatoroscilator menyebabkan indikator ini memiliki signal yang lebih cepat namun demikian false signal yang lebihbanyak juga tak bisa dihindari.

Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

Page 97: Analisis Teknikal Saham 1

Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

Formula stochastic C – L ( %K ) Stochastic %K= -------------------- H – L ( % K ) %D = 3 period moving average of %K (n) = Number of periods use calculation. C = Close selama N periode

L = Low selama N periode

H = High selama N periode

%K = Besaran Stochastic ( cepat bila N < 3 dan lambat bila N > 5 )

Page 98: Analisis Teknikal Saham 1

Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

1. Posisi terbaik untuk melakukan beli dapat dilakukan dilevel 10 - 15 danindikator mengarah keatas ( oversold ). Sedangkan signal jual dapatdilakukan pada posisi 85 – 90 dapat melakukan penjualan overbought.

2. Jangan menggunakan indikator oscilator pada saat saham sedangberada dalam trend naik ataupun turun.

3. Lakukan posisi beli jika %K sudah menembus keatas dari %D, danlakukan posisi jual jika %K sudah memotong kebawah dari %D,

4. Stochastic Oscilator dapat pula melihat support maupun resisten yang terjadi dari suatu saham

5. Melihat Divergence yang mungkin terjadi dari indikator tersebut dapatdilakukan penjualan maupun pembelian tergantung divergence yang ada.

Tips pada Stochastic Oscilator :

Page 99: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

Page 100: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Stochastic Stochastic OscilatorOscilator

Page 101: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Stochastic Stochastic OscilatorOscilatorpadapada sahamsaham PGASPGAS

Page 102: Analisis Teknikal Saham 1

ContohContoh Stochastic Stochastic OscilatorOscilatorpadapada sahamsaham AUTOAUTO

Page 103: Analisis Teknikal Saham 1

ChandeChande Momentum Momentum OscOsc

Dalam indikator ini beliau menyebutnya sebagai “momentum yang sebenarnya “. Chande Momentum oscilatorini lebih unik dibandingkan oscilator yang telah populerterlebih dahulu seperti Relatif Streng Indeks maupunStochastic Oscilator.

Sehingga interprestasi Oscilator ini bisa dikatakangabungan dari RSI dan Stockhastic Oscilator.

ChandeChande Momentum Momentum OscOsc

Page 104: Analisis Teknikal Saham 1

ChandeChande Momentum Momentum OscOsc

Chande Momentum Oscilator pada BMTR

Page 105: Analisis Teknikal Saham 1

ChandeChande Momentum Momentum OscOsc

Page 106: Analisis Teknikal Saham 1

CombinasiCombinasi Stochastic, Stochastic, Parabolic SAR & MAParabolic SAR & MA

Page 107: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger BandBand

A

B

C

a. Merupakan upper band yang dibentuk dari SMA ditambah 2 x standar deviation

b. Merupakan lower band yang dibentuk dari SMA dikurangi 2 x standar deviation

c. Simple Moving Average sesuai kebutuhan user.

Page 108: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger BandBand

Indikator Bollinger band merupakan indikator yang dibentuk dari3 buah garis ( band ) yang ditempatkan pada harga sahamdalam periode tertentu.

Indikator ini tidak dapat langsung dipergunakan tanpadikombinasikan dengan indikator lain. Indicator ini untukmendeteksi kemana pergerakkan suatu saham.

Sehingga tidak dapat dijadikan suatu signal beli atau jual. Sebabindikator ini hanya berfungsi sebagai band semata ( range ) sehingga belum dapat memberikan signal beli ataupun jual.

Page 109: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger Band Band padapada BMRIBMRI

Page 110: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger BandBandBolingerBolinger Band pd TINSBand pd TINS

Page 111: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger BandBand

Page 112: Analisis Teknikal Saham 1

BolingerBolinger BandBand

November December 2006 February March April May June

5000

5500

6000

6500

7000

7500

8000

BOLLINGER BAND PADA SAHAM TELKOM

TLKM (7,300.00, 7,500.00, 7,150.00, 7,500.00, +300.000)

45

50

55

60

65

70

75Relative Strength Index (51.6386)0

MACD (-58.9534)

Page 113: Analisis Teknikal Saham 1

Envelope IndicatorEnvelope Indicator

Mirip dengan Bollinger band. namun padaenvelope hanya mengindikasikan upper maupunlower band tanpa menggunakan MA.

Interprestasi dari indikator ini adalah user menggunakan upper dan lower guna membatasisuatu saham yang bergerak dalam band tersebut. Hal ini umumnya dipergunakan padaposisi normal.

Page 114: Analisis Teknikal Saham 1

Envelope Indicator Envelope Indicator PadaPada TLKMTLKM

Page 115: Analisis Teknikal Saham 1

Envelope IndicatorEnvelope Indicator

Page 116: Analisis Teknikal Saham 1

AroonAroon OscilatorOscilator

Page 117: Analisis Teknikal Saham 1

AroonAroon OscilatorOscilator

Page 118: Analisis Teknikal Saham 1

AroonAroon OscilatorOscilator

une July August September October November December

10000

20000

30000

x10000010000

20000

30000

x100000

Volume (2,040,000,000)

950

1000

1050

1100

1150

1200

950

1000

1050

1100

1150

1200IHSG (1,125.64, 1,155.42, 1,125.64, 1,151.36, +27.9299)

50 50

Aroon Up (100.000), Aroon Down (0.00)

Page 119: Analisis Teknikal Saham 1

AroonAroon OscilatorOscilator

Page 120: Analisis Teknikal Saham 1

Forecast Forecast OscilatorOscilator

Page 121: Analisis Teknikal Saham 1

Sekian dan Terima kasih……