analisis teknikal menggunakan grafik candlestick...

16
Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Upload: phungdat

Post on 03-Oct-2018

517 views

Category:

Documents


70 download

TRANSCRIPT

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik

Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli

dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever

Indonesia, Tbk

Latar Belakang

Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu metode pengevaluasian

saham, komoditas ataupun sekuritas lainnya dengan cara menganalisis statistik yang

dihasilkan oleh aktifitas pasar dimasa lampau guna memprediksikan pergerakan harga

dimasa mendatang. Didalam analisis teknikal kita akan menemukan chart atau grafik

yang mencerminkan pergerakan aktifitas pasar dimasa lampau.

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan membahas tentang investasi finansial

(investment finansial), dalam investasi finansial terdapat beberapa jenis investasi yaitu

saham dan obligasi. Dari dua jenis investasi finansial tersebut, penulis akan membahas

investasi saham atau biasa disebut treding saham. Berdasarkan uraian di atas maka

penulis tertarik untuk melakukan penulisan ilmiah dengan judul “Analisis Teknikal

Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada

Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk”.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis daerah beli dan jual pada

treding saham PT. Unilever Indonesia, Tbk.

2. Untuk mengetahui alasan yang melatar belakangi keputusan beli dan jual

pada treding saham PT. Unilever Indonesia, Tbk.

Manfaat Penelitian

1. Bagi Pembaca

Penulisan ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan investor agar

lebih memahami treding saham dengan teknikal analisis menggunakan grafik

candlestick.

2. Bagi Penulis

Penulis lebih memahami penggunaan grafik candlestick pada treding saham, dan juga

penulis bisa mengidentifikasikan sinyal beli dan jual.

Alat Analisis Yang Digunakan

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

software Chartnexus dan Metastock 11.0 dengan penggunaan Grafik Candlestick.

Grafik candlestick adalah grafik harga yang divisualisasikan mirip batang lilin. Untuk

membentuk candlestick, maka diperlukan adanya data-data nilai yang terdiri dari nilai

harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Data tentang

nilai dari harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah pada setiap periode yang

diinginkan tersebut yang kemudian menjadi pedoman pada saat menganalisa

candlestick pada sebuah chart.

Objek Penelitian

Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian terhadap salah satu perusahaanyang bergerak di bidang barang keperluan rumah tangga, yaitu PT. UNVR – UNILEVERINDONESIA TBK yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) sebagai salah satuperusahaan yang memperdagangkan sahamnya secara terbuka.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan grafik candlestick dengan periode dari

Mei 2009 sampai Februari 2012. Dan juga penulis menggunakan formasi-formasi yang

biasa menjadi sinyal bagi para investor maupun trader untuk melakukan pembelian atau

penjualan.

Bullish Harami Cross

Keputusan beli pada tanggal 4 Mei 2009 saat harga berada pada level Rp 7650

ketika sedang terjadi pola bullish harami cross dinilai tepat, karena itu merupakan

sinyal pembalik dari trend turun menjadi trend naik.

Bearish Harami Cross

Keputusan jual pada tanggal 19 Agustus 2009 saat harga berada pada level Rp

11000 ketika sedang terjadi pola bearish harami cross dinilai tepat, karena harga

mengalami penurunan pada hari selanjutnya.

Bullish Engulfing

Keputusan beli pada tanggal 2 November 2009 saat harga berada pada level Rp

10050 ketika sedang terjadi pola bullish engulfing dinilai tepat, karena itu merupakan

sinyal pembalik dari trend turun menjadi trend naik.

Dark Cloud

Keputusan jual pada tanggal 2 Desember 2009 saat harga berada pada level

Rp 11750 ketika sedang terjadi pola dark cloud dinilai tepat, karena harga

mengalami penurunan pada hari selanjutnya.

Inverted Hammer

Keputusan beli pada tanggal 17 Maret 2010 saat harga berada pada level Rp 12050

ketika sedang terjadi pola Inverted Hammer dinilai tepat, karena harga mengalami

kenaikan pada hari selanjutnya.

Bearish Engulfing

Keputusan jual pada tanggal 29 Oktober 2010 saat harga berada pada level Rp

17750 ketika sedang terjadi pola bearish engulfing dinilai tepat, karena harga

mengalami penurunan pada hari selanjutnya.

Hammer

Keputusan beli pada tanggal 10 Februari 2011 saat harga berada pada level Rp

14800 ketika sedang terjadi pola Hammer dinilai tepat, karena itu merupakan sinyal

pembalik dari trend turun menjadi trend naik.

Three Black Crows

Keputusan jual pada tanggal 29 Maret 2011 saat harga berada pada level

Rp 15700 ketika sedang terjadi pola Three Black Crows dinilai tepat, karena

harga mengalami penurunan pada hari selanjutnya.

Piercing Line

Keputusan beli pada tanggal 13 Februari 2012 saat harga berada pada level

Rp 19100 ketika sedang terjadi pola piercing line dinilai tepat, karena harga

mengalami kenaikan pada hari selanjutnya.

Hasil Penelitian

Pengambilan keputusan beli adalah pada saat terjadi pola-pola bullish pattern

seperti tanggal 4 Mei 2009 terjadi bullish harami cross, tanggal 2 November 2009

terjadi bullish engulfing, tanggal 17 Maret 2010 terjadi inverted hammer, tanggal 10

Februari 2011 terjadi hammer, dan tanggal 13 Februari terjadi piercing line.

Pengambilan keputusan untuk jual adalah ketika terjadi pola-pola bearish pettern

seperti tanggal 19 Agustus 2009 terjadi bearish harami cross, tanggal 2 Desember 2009

terjadi dark cloud, tanggal 29 Oktober 2010 terjadi bearish engulfing, tanggal 29 Maret

2011 terjadi three black crows. Dan selama belum terjadi pola-pola bullish atau pun

bearish maka treder disarankan untuk menunggu dan tidak melakukan aktivitas jual

beli.

Kesimpulan

Jadi dalam menentukan keputusan investasi ataupun treding dipasar modal terutama

pada saham PT. Unilever Indonesia, Tbk penggunaan analisis teknikal dengan

menggunakan grafik candlestick memang tepat dan dapat dijadikan salah satu pedoman

dalam melakukan treding ataupun Investasi.

Saran

Saran yang dapat disimpulkan kepada para investor maupun treder yang ingin

melakukan trading sebagai berikut :

1. Para treder maupun investor harus mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum mulai

masuk kedalam dunia pasar modal.

2. Ada baiknya sebelum masuk kedalam dunia pasar modal para treder maupun

investor harus dibekali ilmu yang cukup agar tidak terjadi kerugian yang bisa

menyebabkan treder maupun investor bangkrut.