analisis pengaruh pemberian insentif serta pendidikan …

95
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI TESIS Oleh SYAIFUL AMRI SARAGIH 077017089/Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 S E K O L A H P A S C A S A R J A N A Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN

KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI

TESIS

Oleh

SYAIFUL AMRI SARAGIH 077017089/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

S

EK O L A

H

PA

SC A S A R JANA

Universitas Sumatera Utara

Page 2: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN

KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI TEBING TINGGI

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Akuntansi pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SYAIFUL AMRI SARAGIH 077017089/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Universitas Sumatera Utara

Page 3: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU SMA NEGERI DI KOTA TEBING TINGGI

Nama Mahasiswa : Syaiful Amri Saragih Nomor Pokok : 077017089 Program Studi : Akuntansi

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec, Ak) (Dra. Tapi Anda Sari Lubis,M.Si,Ak) Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B,MSc)

Tanggal lulus : 2 September 2009

Universitas Sumatera Utara

Page 4: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Telah diuji pada

Tanggal : 2 September 2009

____________________________________________________________________

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof.Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak Anggota : 1. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak

2. Prof.Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS,MBA,Ak

3. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak

4. Drs. Syamsul Bahri TRB, MM, Ak

Universitas Sumatera Utara

Page 5: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul :

“Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Serta Pendidikan Dan Pelatihan

Terhadap Peningkatan Kinerja Guru SMA Negeri Di Kota Tebing Tinggi”

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum di publikasikan oleh siapapun

sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, September 2009

Yang membuat pernyataan

( Syaiful Amri Saragih )

Universitas Sumatera Utara

Page 6: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu pilar untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan dam UUD 1945. Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan guru. Dalam pelaksanaannya kinerja guru dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dunia pendidikan masih dihadapkan oleh berbagai masalah seperti kualitas pendidikan yang rendah, tingkat kelulusan siswa yang terus menjadi dilema, rendahnya gaji guru dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi.

Jenis penelitiannya adalah penelitian asosiatif dimana penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi, dengan sampel 142 orang. Metode pengumpulan datanya dengan wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini meliputi insentif, pendidikan dan pelatihan sebagai variabel independen dan kinerja guru sebagai variabel dependen. Model analisis datanya regresi linier. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software SPSS.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan insentif serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja guru. Secara parsial insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, namun pendidikan dan pelatihan berpengaruh sangat signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi. Kata kunci : Insentif, Pendidikan dan Pelatihan serta Kinerja Guru.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ABSTRACT

Education is one of pillar to achieve the national purpose which has been determined in the 1945’s constitution. The success of the educational process can’t be apart from the existence of the teachers. In the implementation, the teachers’ performance can be seen from the process and the result. The world of education is still having a lot of problems, like, the low quality of education, the dilemma of the students’ graduation level, the low salary for the teachers, etc. The objective of this research is to find out and analyze the effect of giving incentive as well as the education and training towards the improvement of the state senior high school teachers in Tebing Tinggi.

The classification of the research is associative research, in which, this research was conducted to get the facts from the indications found and to find the information factually. While, the characteristic of this research is explanatory research. The populations of this research were all the teachers of the state senior high school in Tebing Tinggi, with the sample of 142 teachers. The methods of collecting the data were interview, questioner, incentive, education and training as the independent variable and the teachers’ performance as the dependent variable. The model of the data analysis was linier regression. The simultaneously or partially hypothesis testing was conducted by using the SPSS software.

The result of this research concluded that simultaneously the incentive as well as the education training had the effect towards the teachers’ performance, but the education and the training were the most significant effect for the state senior high school teachers in Tebing Tinggi. Keywords : Incentive, Education and Training, and Teachers’ Performance.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Peneliti sampaikan kehadirat Allah SWT, atas nikmat yang

diberikan sehingga dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Analisis Pengaruh

Pemberian Insentif Serta Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja

Guru SMA Negeri Di Kota Tebing Tinggi”. Tesis ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Magister Sains pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara.

Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh

bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan

melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tugas akhir Tesis

berdasarkan DIPA Sekretariat Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007

sampai dengan 2009.

2. Bapak Prof. Chairuddin P.Lubis, DTM&H., Sp.A (K), selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Ir T. Chairun Nisa B., M.Sc., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak selaku Ketua Program Studi

Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

5. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ak selaku Ketua Komisi Pembimbing

yang banyak memberi masukan hingga selesainya penulisan tesis ini.

6. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak selaku anggota komisi pembimbing yang

senantiasa memberikan perhatian dan membimbing sehingga peneliti dapat

menyelesaikan tesis ini.

7. Kepala Dinas Beserta Staf pada Dinas Pendidikan Nasional Kota Tebing Tinggi

yang telah meluangkan waktu memberikan pelayanan untuk mendapatkan

informasi dan

data dalam penyelesaian tesis ini.

8. Kedua orang tua penulis, yaitu H.M Amin Saragih dan Hj. Asnah serta kedua

Mertua yaitu Suyanto dan Suharti. Istri tercinta Erlida. S.Pd. M.Si serta anak-anak

tersayang Naufal Ichsan.S dan Rifky Maulana.S, dan seluruh anggota keluarga

atas kesabaran, dan doa sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.

9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa di Program Studi Akuntansi Pemerintahan

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan kerja sama

yang baik selama penulis menempuh studi dan dalam penulisan tesis ini.

Medan, September 2009

Penulis,

Syaiful Amri. Saragih

Universitas Sumatera Utara

Page 10: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

RIWAYAT HIDUP

Syaiful Amri Saragih, dilahirkan di Tebing Tinggi pada tanggal 17 April 1971,

anak ke lima dari delapan bersaudara dari Ayahanda H.M. Amin Saragih dan Ibunda

Hj.Asnah. Memiliki seorang istri, yaitu Erlida dan dikaruniai dua orang anak yaitu

Naufal Ichsan Saragih dan Rifky Maulana Saragih .

Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 102083 Pabatu tahun 1984,

Sekolah Menengah Pertama Yapendak Pabatu tahun 1987, Sekolah Menengah Atas

Negeri 2 Tebing Tinggi tahun 1990, dan melanjutkan studi pada Fakultas Pendidikan

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan selesai pada tahun 1997. Pada tahun 2007

melanjutkan studi di Program Studi Magister Ilmu Akuntansi Pemerintahan Sekolah

Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Penulis saat ini bekerja di jajaran Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi sejak

tahun 2003.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

1.5 Originalitas penelitian ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1. Landasan Teori............................................................................... 7

2.1.1. Kinerja Guru ........................................................................ 7

2.1.2. Insentif ................................................................................. 12

2.1.3. Pendidikan dan Pelatihan ..................................................... 15

2.2. Review Penelitian Terdahulu .......................................................... 20

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ....................................... 23

3.1. Kerangka Konseptual....................................................................... 23

3.2. Hipotesis........................................................................................... 25

Universitas Sumatera Utara

Page 12: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 26

4.1. Jenis Penelitian ............................................................................ 26

4.2 Lokasi dan waktu penelitian ............................................................ 26

4.3. Populasi dan sampel ........................................................................ 26

4.4 Metode pengumpulan data ............................................................. 28

. 4.5 Defenisi Operasional Variabel ....................................................... 29

4.6 Model dan Tehnik Analisa Data .................................................... 32

4.6.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .................... 32

4.6.2 Uji Asumsi Klasik................................................................. 33

3.6.3 Tehnik Analisa Data............................................................. 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 37

5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 37

5.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi ........ 37

5.2 Karakteristik Responden .................................................................. 38

5.3 Pengujian Validitas Dan Realibilitas ............................................. 40

5.3.1 Uji Validitas .......................................................................... 40

5.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 42

5.4 Statistik Deskriptif ........................................................................ 43

5.5 Pengujian Asumsi Klasik .............................................................. 44

5.6 Pengujian hipotesis ......................................................................... 47

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 52

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 52

6.2 Keterbatasan .................................................................................. 53

6.3 Saran-saran .................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

Universitas Sumatera Utara

Page 13: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 22

4.1 Proporsi Sampel .................................................................................. 28

4.2 Defenisi Operasional Variabel ............................................................ 31

5.1 Gambaran Umum SMA Negeri di Tebing Tinggi ............................... 38

5.2 Karakteristik Responden .................................................................... 38

5.3 Uji Validitas Instrumen ...................................................................... 41

5.4 Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................... 43

5.5 Deskriptif Statistik Mengenai Kinerja Guru, Insentif serta Pendidikan dan Pelatihan ................................................................... 43

5.6 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 46

5.7 Uji Park .............................................................................................. 47

5.8 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak ...................................... 48

5.9 Nilai Koefisien Determinasi ................................................................. 48

5.10 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial ............................................. 49

Universitas Sumatera Utara

Page 14: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ......................................................................... 23

5.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 45

Universitas Sumatera Utara

Page 15: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ................................................................ 57

2 Pertanyaan Wawancara ............................................................. 61

3 Uji Hipotesis ................................................................................ 62

4 Uji Validitas Dan Reliabilitas ..................................................... 68

5 Tabulasi Data Penelitian .............................................................. 73

Universitas Sumatera Utara

Page 16: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu pilar untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan dam UUD 1945. Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan guru. Dalam pelaksanaannya kinerja guru dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dunia pendidikan masih dihadapkan oleh berbagai masalah seperti kualitas pendidikan yang rendah, tingkat kelulusan siswa yang terus menjadi dilema, rendahnya gaji guru dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi.

Jenis penelitiannya adalah penelitian asosiatif dimana penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi, dengan sampel 142 orang. Metode pengumpulan datanya dengan wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini meliputi insentif, pendidikan dan pelatihan sebagai variabel independen dan kinerja guru sebagai variabel dependen. Model analisis datanya regresi linier. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software SPSS.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan insentif serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja guru. Secara parsial insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, namun pendidikan dan pelatihan berpengaruh sangat signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi. Kata kunci : Insentif, Pendidikan dan Pelatihan serta Kinerja Guru.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

ABSTRACT

Education is one of pillar to achieve the national purpose which has been determined in the 1945’s constitution. The success of the educational process can’t be apart from the existence of the teachers. In the implementation, the teachers’ performance can be seen from the process and the result. The world of education is still having a lot of problems, like, the low quality of education, the dilemma of the students’ graduation level, the low salary for the teachers, etc. The objective of this research is to find out and analyze the effect of giving incentive as well as the education and training towards the improvement of the state senior high school teachers in Tebing Tinggi.

The classification of the research is associative research, in which, this research was conducted to get the facts from the indications found and to find the information factually. While, the characteristic of this research is explanatory research. The populations of this research were all the teachers of the state senior high school in Tebing Tinggi, with the sample of 142 teachers. The methods of collecting the data were interview, questioner, incentive, education and training as the independent variable and the teachers’ performance as the dependent variable. The model of the data analysis was linier regression. The simultaneously or partially hypothesis testing was conducted by using the SPSS software.

The result of this research concluded that simultaneously the incentive as well as the education training had the effect towards the teachers’ performance, but the education and the training were the most significant effect for the state senior high school teachers in Tebing Tinggi. Keywords : Incentive, Education and Training, and Teachers’ Performance.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan wahana strategis dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan sebagai faktor determinan pembangunan. Sejarah menunjukkan

bahwa manusia merupakan sumber daya utama dalam rangka mengelola alam,

sehingga pendidikan merupakan salah satu unsur penting.

Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan guru.

Guru merupakan pelaku utama di sekolah - sekolah formal untuk membentuk peserta

didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian

yang baik, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, sehat jasmani dan rohani

serta memiliki tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan, Pasaribu (2007:16).

Seiring perkembangan zaman, profesi guru yang dulunya dihormati dan

menempati posisi yang terpandang di masyarakat lambat laun mengalami pergeseran.

Adapun faktor yang menyebabkannya adalah moralitas guru yang tidak terjaga,

kurangnya kemampuan profesi guru, dan tingkat ekonomi yang tergolong masih

rendah. Tingkat kesejahteraan guru yang masih kurang terjamin memaksa guru untuk

mencari kerja sambilan, sehingga melemahkan konsentrasinya pada peningkatan

kualitas dan kapasitas dirinya. Tanpa disadari profesi guru masih menjadi sesuatu

yang dimarjinalisasikan. Pada satu sisi masyarakat menganggap guru seperti malaikat

yang siap menolong untuk merubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu, dari yang

1

Universitas Sumatera Utara

Page 19: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

buta huruf hingga dapat membaca. Masalah guru dan dunia pendidikan merupakan

masalah yang tidak pernah habis habisnya menjadi wacana terutama menyangkut

keprofesiannya itu. Masalah yang ditemukan dalam pemberian imbalan terhadap guru

adalah masih kurangnya imbalan berupa tunjangan baik tunjangan fungsional guru

maupaun dalam bentuk pemberian insentif dan masih kurangnya pemerataan dalam

pendidikan dan pelatihan guru dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme

guru.

Salah satu faktor yang menjadi penentu utama bagi perkembangan dan

kemajuan pendidikan suatu negara, tidak lain adalah faktor alokasi anggaran di

bidang pendidikan, Faiz (2008). Ketentuan mengenai anggaran pendidikan telah

diamanatkan secara langsung oleh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

pada pasal 31 ayat (4) yang berbunyi Negara memprioritaskan anggaran pendidikan

sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan

penyelenggaraan pendidikan nasional. Bahkan terhadap pengalokasian anggaran

pendidikan tersebut telah ditegaskan kembali pada pasal 49 ayat (1) Undang Undang

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi “ Dana

pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan

minimal 20% dari APBN dan APBD” Dalam hal ini ketentuan tersebut berarti lebih

menggariskan bahwa anggaran 20% harus benar-benar murni diluar gaji guru dan

biaya pendidikan kedinasan lainnya. Sehubungan dengan penghasilan guru, pasal 13

ayat 1 butir a menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas profesionalnya guru

berhak memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan

Universitas Sumatera Utara

Page 20: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

memadai. Lebih lanjut di jelaskan pada pasal 14 ayat 2 bahwa gaji pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat 1 guru yang di angkat pemerintah paling sedikit dua

kali gaji pokok.

Tujuan pendidikan di Indonesia seperti yang di tuangkan pada kurikulum

2004 adalah mencetak manusia Indonesia yang sarat kadar intelektualnya, cakap dan

terampil, dan beretos kerja tinggi. Pendidikan yang berkualitas meliputi proses dan

produk. Suatu pendidikan disebut bermutu dari sisi proses jika proses belajar

mengajar berlangsung secara efektif, dan peserta didik mengalami proses

pembelajaran yang bermakna didukung oleh sumber daya yang wajar. Logikanya,

proses pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas juga.

Identitas dari produk pendidikan yang berkualitas itu peserta didik menunjukkan

tingkat penguasaan yang baik terhadap materi yang telah diajarkan guru. Penguasaan

materi oleh siswa sangat dipengaruhi oleh aktivitas guru dalam proses kegiatan

belajar mengajar di kelas. Guru yang mampu menggunakan tehnik dan metode yang

tepat akan membuat siswa dapat menerima materi secara mendalam.

Fenomena di lapangan khususnya pada Sekolah Menengah Atas Negeri di

Kota Tebing Tinggi, menunjukkan bahwa kinerja guru kurang baik Adapun faktanya

dapat dilihat dari kinerja guru itu sendiri dan hasil yang dicapai siswa setelah proses

pembelajaran. Fakta kinerja guru yang terlihat antara lain : 1) Masih banyak guru-

guru yang melanggar disiplin waktu yaitu terlambat masuk kelas. 2) Kurangnya

persiapan guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti tidak adanya

perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Universitas Sumatera Utara

Page 21: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

3) Masih banyak guru-guru yang tidak memahami sistem pembelajaran Contekstual

Teaching and Learning (CTL) sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) 2004. Sedangkan dari hasil yang dicapai siswa setelah proses

pembelajaran antara lain : 1) Masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan guru pada setiap mata pelajaran.

2) Masih rendahnya tingkat kelulusan siswa ke Perguruan Tinggi Negeri. 3) Masih

rendahnya motivasi belajar siswa.

Adapun unsur-unsur yang turut mempengaruhi kinerja guru antara lain:

1)Kondisi fisik sekolah 2) Dinamika kurikulum pendidikan. 3) Ketersediaan sarana

dan prasarana pendidikan. 4) Imbalan atau gaji guru. 5) Tambahan penghasilan atau

insentif guru. 6) Pendidikan dan pelatihan guru. 7) Kondisi sosial budaya masyarakat.

8)Tingkat pendidikan guru 9) Kepemimpinan kepala sekolah 10) Perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari unsur-unsur di atas penulis menganggap bahwa

ada dua hal yang harus mendapat perhatian, khususnya pada Sekolah Menengah Atas

Negeri di Kota Tebing Tinggi yaitu masalah pemberian insentif bagi guru serta

pendidikan dan pelatihan. Hal ini karena insentif menjadi masalah dikalangan para

guru seperti adanya perbedaan jumlah yang diterima oleh setiap guru serta jumlah

atau besarannya. Sedangkan pendidikan dan pelatihan guru juga selalu menjadi

permasalahan terutama terkait dengan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan

pelatihan guru. Sementara itu di lain sisi pemerintah mengharapkan agar para guru

memiliki kompetensi yang berkualitas untuk diaplikasikan pada peserta didik.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya yaitu :

Apakah ada pengaruh pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan

terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif serta pendidikan dan

pelatihan terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :

1. Nilai Praktis penelitian ini berhubungan dengan sumbangan dalam cara-cara

upaya perbaikan kebijakan insentif serta pendidikan dan pelatihan agar lebih

efektif dan efisien dalam upaya peningkatan kinerja guru Sekolah Menengah

Atas di Kota Tebing Tinggi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan para akademisi, khususnya analisis manfaat

dana atau biaya yang dialokasikan untuk insentif guru serta pendidikan dan

pelatihan guru.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

1.5. Originalitas Penelitian

Penelitian ini merupakan replikasi dan kontribusi pemikiran yang terdapat

pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian Sinurat (2007) dengan judul Pengaruh

Merit Sistem (Imbalan atau gaji guru, karir guru, karya guru) terhadap Peningkatan

Kinerja Guru SMA Darma Pancasila Medan tahun 2007. Variabel-variabel penelitian

ini kemudian di modifikasi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

terletak pada variabel penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan masalah

yang akan di teliti.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Kinerja Guru

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

prestasi kerja atau prestasi sesunggunya yang dicapai oleh seseorang . Kinerja

(prestasi kerja ) adalah hasil kerja seorang pegawai selama periode tertentu yang

dimulai dengan serangkaian tolak ukur yang berkaitan langsung dengan tugas

seseorang serta kriteria yang ditetapkan. Kinerja adalah penampilan hasil karya

personil baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Lako, (2004) dalam

Sinurat (2007:22). Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok

kerja personil.

Deskripsi dari kinerja menyangkut 3 komponen penting yakni tujuan, ukuran

dan penilaian. Tujuan ini memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya

perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap setiap personil. Hasibuan

(1995:36) menyatakan kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

pegawai. Kinerja adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan

7

Universitas Sumatera Utara

Page 25: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

kontribusi kepada suatu organisasi antara lain: 1) Kuantitas output. 2) Kualitas

output.

3) Jangka waktu output. 4) Kehadiran ditempat kerja. 5) Sikap kooperatif (Mathis dan

Jacson, 2001:91)

Menurut Mulyana (2007:14) kinerja guru merupakan keberhasilan guru

dalam pembelajaran di kelas yang dapat ditinjau dari dua segi 1) Segi proses yaitu

guru dikatakan berhasil jika mampu melibatkan sebagian besar anak didik secara aktif

baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu dapat

dilihat dari gairah dan semangat guru pada waktu mengajar di kelas serta adanya rasa

percaya diri. 2) Segi hasil yaitu guru dikatakan berhasil apabila mampu mengubah

perilaku sebagian besar anak didik kearah penguasaan kompetensi dasar yang baik.

2.1.1.1. Kinerja guru dari segi proses

Standar proses pembelajaran sesuai yang ditetapkan Badan Standar Nasional

Pendidikan BSNP (2005) dalam Widarwati dan Susanto (2008:6) adalah proses

pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu hendaknya

guru pandai dalam memilih dan menetapkan strategi, pendekatan serta metode yang

dapat mengakses ketentuan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Pendekatan pembelajaran secara umum dapat dipahami sebagai cara pandang

terhadap objek yang akan mewarnai seluruh jalannya proses pembelajaran.

Zamroni dan Jalal (2008) menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran yang di

ibaratkan sebagai rentangan antara dua ujung yang saling berlawanan seperti

ekspositori dan discoveri. Ekspositori menunjukkan pendekatan dengan dominasi

guru selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan discoveri menunjukkan

dominasi siswa selama proses pembelajaran dan peran guru hanya sebagai fasilitator.

Selanjutnya Nurhadi (2003:84) menyatakan bahwa proses pembelajaran tidak terlepas

dari metode pembelajaran yang digunakan guru dalam membelajarkan materi atau

pengetahuan kepada siswanya. Kedudukan metode pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar yaitu terdapatnya interaksi yang merupakan proses dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran. Guru dengan sengaja mengatur lingkungan belajar

tertentu untuk menggairahkan minat siswa dengan merujuk pada metode tertentu. Hal

ini tergantung pada pemahaman penguasaan guru tentang jenis-jenis metode

pembelajaran. Guru sebagai salah satu sumber belajar mempunyai kewajiban

menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi proses pembelajaran di kelas.

2.1.1.2. Kinerja guru dari segi hasil

Guru dikatakan berhasil apabila mampu mengubah perilaku sebagian besar

anak didik kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Johnson (2007:31)

menjelaskan bahwa pentingnya sebuah pengetahuan terletak pada kegunaannya, dan

penguasaan terhadap pengetahuan itu sendiri. Selanjutnya BSNP (2005) dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 27: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Widarti dan Susanto (2008:23) menjelaskan keberhasilan guru dalam pembelajaran

dapat terlihat antara lain: 1) Terjadi peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia. 2)

Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan perkembangan dan

kemampuan peserta didik. 3) Terjadi keragaman potensi dan karakteristik daerah dan

lingkungan. 4) Sesuai dengan tuntutan pembangunan daerah dan nasional serta dunia

kerja. 5) Mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6) Mampu mendorong berkembangnya wawasan sikap kebangsaan serta persatuan

nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. 7) Mampu mendorong kelestarian keragaman budaya masyarakat

Sehubungan dengan ketuntasan belajar dalam Depdiknas (2006:102),

menjelaskan bahwa ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam

suatu kompetensi dasar berkisar 0% sampai 100% . Kriteria ideal ketuntasan untuk

masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria

ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta

didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan

belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

2.1.1.3. Penilaian kinerja guru

Penilaian merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses

dan hasil pembelajaran, dan bukan hanya sebagai cara untuk menilai keberhasilan

siswa. Jadi penilaian merupakan bagian yang integral dalam keseluruhan proses

Universitas Sumatera Utara

Page 28: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

belajar mengajar. Depdiknas (2006:47) menyatakan penilaian kinerja guru sebagai

bagian dari kegiatan pembelajaran harus mampu memberikan informasi yang dapat

membantu guru meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam rangka membantu

siswa mencapai perkembangan pendidikan secara optimal.

Penilaian kinerja guru menurut Mulyana (2007:151) menyatakan ada tujuh hal

yang harus dinilai antara lain 1) Ada tidaknya persiapan guru untuk mengajar di kelas

2) Apakah guru sudah berlaku adil (tidak diskriminatif) terutama dalam pemberian

penilaian kepada peserta didik. 3) Apakah guru sudah memberikan penghargaan yang

pantas kepada peserta didik yang berkelakuan baik dengan cara menyediakan waktu

yang sama dengan waktu yang mereka luangkan untuk anak didik yang berperilaku

negatif. 4) Apakah guru menggunakan tindakan konstruktif dalam penerapan disiplin

kepada para peserta didik. 5) Apakah guru menjadi pembelajar sepanjang hayat dan

senantiasa menyesuaikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan perkembangan

yang terjadi di masyarakat. 6) Apakah guru mampu mengenali para peserta didik

dalam situasi kelas maupun di luar kelas. 7) Apakah guru memiliki tindakan yang

dapat digugu dan ditiru.

Tolak ukur kinerja disusun berdasarkan tiga kriteria umum, yakni QQC atau

Quantity, Quality, Cost. Hasibuan, (2005:219) . Dalam penerapannya, ketiga kritria

umum QQC tersebut dapat digunakan seutuhnya secara bersama – sama atau cukup

dipakai dua kriteria umum, atau bahkan untuk alasan kemudahan dapat digunakan

satu kriteria umum saja. Perincian penjelasan dari QQC tersebut sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 29: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

1. Quantity, yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah hasil

kerja dan dinyatakan dalam ukuran angka atau dapat dipadankan dengan angka

2. Quality, yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan mutu atau kualitas

hasil kerja.

3. Cost, yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah biaya,

peralatan, bahan, waktu atau sumber daya perusahaan yang terapakai untuk

menghasilkan satu satuan hasil kerja.

Berdasarkan uraian di atas secara kualitatif kinerja guru dapat dikatakan baik

jika guru sudah mampu melibatkan sebagian besar anak didik secara aktif, baik fisik,

mental maupun sosial dalam proses pembelajaran serta guru mampu mengubah

perilaku sebagian besar anak didik kearah penguasaan kompetensi yang lebih baik.

Sedangkan tolak ukur kinerja guru yang bersifat kuantitatif dilakukan oleh pejabat

penilai yaitu Kepala Sekolah dengan indikator penilaian meliputi: 1) Kesetiaan. 2)

Prestasi kerja. 3) Tanggung jawab. 4) Ketaatan. 5) Kejujuran. 6) Kerja sama. 7)

Prakarsa dan 8) Kepemimpinan.

2.1.2. Insentif

Banyak ahli dan sarjana yang telah mendefinisikan dan merumuskan pengertian

insentif. Hasibuan (2005:118) menyatakan insentif adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima oleh pegawai

sebagai imbalan atas jasa yang diberikan atas suatu organisasi atau perusahaan.

Nawawi (2000:94) menyatakan bahwa insentif bagi organisasi atau perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 30: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

berarti penghargaan pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam

mewujudkan tujuannya melalui bekerja. Dengan kata lain insentif itu adalah

hal-hal atau usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan

pegawai agar rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga tercipta

efektifitas kerja pegawai. Pengertian efektifitas pegawai dalam hal ini adalah

pencapaian hasil yang baik dan tepat melalui kegairahan kerja. Dengan pemberian

insentif ini maka para pegawai mendapatkan tambahan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, sedangkan bagi pemerintah akan memperoleh keuntungan berupa

peningkatan produktifitas kerja.

Nitisemito (1995:143) menyatakan bahwa insentif yang diberikan kepada para

pegawai adalah penghargaan atas kinerja dan produktifitas yang menguntungkan.

Pemerintah yang telah memberikan insentif kepada para pegawainya harus

memperhatikan lebih lanjut dampaknya terhadap para pegawai. Pemerintah atau

aparat terkait harus memperhatikan pegawainya secara utuh, loyalitas pegawai

sampai sejauh mana prestasi kerja yang dicapai. Dengan demikian pemberian insentif

adalah sistem yang paling efektif sebagai pendorong semangat kerja. Mulyana

(2007) menyatakan pemberian insentif kepada guru akan memberikan motivasi bagi

para guru untuk melaksanakan tugasnya dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di

dalam kelas. Guru akan selalu berusaha untuk menghasilkan proses pembelajaran

yang berkualitas.

Ukuran-ukuran agar sistem insentif yang akan diberikan kepada para pegawai

dapat berhasil dengan baik, perlu memperhatikan beberapa sifat dasar antara lain: 1)

Universitas Sumatera Utara

Page 31: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Rencana upah perangsang yang disusun harus sesederhana mungkin. 2) Pembayaran

hendaknya sederhana sehingga dapat dimengerti dan dihitung oleh pegawai itu

sendiri. 3) Penghasilan yang diterima pegawai hendaknya langsung menaikkan output

atau efisiensi. 4) Standar kerja hendaknya ditentukan dengan hati-hati karena standar

yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan berakibat tidak baik.

Ranupandojo dan Husnan (2002) dalam Syarif (2006:18) menyatakan :

Ukuran pemberian insentif yang efektif, diindikasikan dalam dua hal : Keadailan

pembayaran upah (internal consistency), dan kelayakan pembayaran upah (external

consistency).Sedangkan Internal consistency mengacu pada pembayaran yang pantas

diperoleh para pegawai atau memiliki prinsip pembagian sama rata yang merupakan

hubungan pengorbanan (input) dengan penghasilan (output). Semakin tinggi

pengorbanan semakin tinggi penghasilan yang dihasilkan. Sedangkan external

consistency adalah tingkat pembayaran yang diterima pegawai berdasarkan ketentuan

minimum dari pemerintah pusat.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif

bagi guru dapat membangun kegairahan dalam melaksanakan pekerjaan serta dapat

mencapai hasil lebih baik sehingga tercipta efektifitas kerja guru. Khusus pemberian

insentif bagi guru, menurut Zamroni dan Jalal (2006) akan memberikan motivasi

antara lain : 1) Memotivasi guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas

sesuai standar kompetensi yang akan dicapai. 2) Memotivasi guru dalam

mempersiapkan bahan ajar serta penggunaan media pembelajaran. 3) Memotivasi

guru dalam berkarya melalui penulisan karya ilmiah atau dalam bentuk Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Page 32: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tindakan Kelas (PTK) 4) Memberi konsentrasi penuh bagi guru dalam bidang

kerjanya. 5) Memberi motivasi guru untuk meningkatkan karir.

2.1.3. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya-upaya untuk mengadakan

perubahan. Dalam prosesnya, untuk mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan tenaga,

waktu dan seperangkat informasi yang harus disampaikan pada jangka waktu tertentu.

Menurut Nitisemito (1996:122), menyatakan pendidikan dan pelatihan adalah suatu

kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki sikap, tingkah laku, ketrampilan dan

pengetahuan dari karyawan atau para pegawainya sesuai dengan keinginan suatu

perusahan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa program pendidikan dan

pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, demi

tercapainya prestasi kerja pegawai yang semakin baik, sebagaimana tujuan yang ingin

dicapai oleh suatu instansi yaitu meningkatkan efektifitas kerja dan menjaga

kestabilannya. Untuk menghadapi tuntutan dan tugas sekarang dan terutama untuk

menjawab tantangan masa depan, pendidikan dan pelatihan merupakan suatu

keharusan.

Menurut Hasibuan (2005:70) ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan

mengadakan pendidikan dan pelatihan antara lain sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 33: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

1. Produktivitas kerja Melalui pendidikan dan pelatihan maka produktivitas kerja

pegawai akan meningkatkan, kualitas produksi semakin baik, karena technical

skil dan managerial skill pegawai yang semakin baik.

2. Efisiensi. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi

tenaga kerja, waktu, bahan baku dan mengurangi ausnya mesin-mesin.

3. Pelayanan. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan

yang lebih baik dari pegawai kepada perusahaan atau instansi, karena

pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting.

4. Moral. Melalui pendidikan dan pelatiahan maka moral para pegawai akan lebih

baik karena keahlian dan ketrampilan sesuai dengan pekerjaannya sehingga

mereka antusias untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

5. Karir. Dengan pendidikan dan pelatihan, kesempatan untuk meningkatkan karir

pegawai akan semakin besar, karena keahlian, ketrampilan dan prestasi kerjanya

lebih baik. Promosi ilmiah biasanya di dsarkan kepada keahlain dan prestasi

kerja seseorang.

6. Konseptual. Dengan pendidikan dan pelatihan pimpinan akan semakin cakap

dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

7. Kepemimpinan. Dengan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan seseorang

akan lebih baik, hubungan anatar teman sekerja akan menjadi lues, motivasinya

akan lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan horizontal

semakin harmonis.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

8. Balas jasa. Dengan pendidikan dan pelatihan, maka balas jasa (gaji,

upah,insentif) pegawai akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin

baik.

Setelah tujuan dapat dicapai, maka suatu instansi akan dapat memperoleh

keuntungan-keuntungan tambahan yang lain, sehingga sebenarnya melalui

pengembangan instansi atau perusahaan tersebut akan mendapat keuntungan yang

lebih besar baik langsung maupun tidak langsung. Adapun keuntungan yang dapat

diperoleh setelah tujuan tercapai adalah : 1) Mengurangi pengawasan. 2)

Meningkatkan harga diri. 3) Meningkatkan kerja sama antar mereka. 4) Memudahkan

pelaksanaan tugas. 5) Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa pendidikan dan pelatihan sebagai

investasi instansi bukan hanya wajar akan tetapi mutlak dilakukan untuk mendukung

tujuan instansi atau perusahaan. Menurut Hasibuan (2005:76-78) faktor-faktor yang

mempengaruhi pendidikan dan pelatihan yaitu:

1. Peserta

Peserta pelatihan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau heterogen

seperti pendidikan dasar, pengalaman kerjanya, usianya dan lain sebagainya.

Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan

pendidikan karena daya tangkap, persepsi dan daya nalar mereka tehadap

pelajaran yang diberikan berbeda.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

2. Pelatih/Instruktur

Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentranfer pengetahuannya kepada

para peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akibatnya sasaran yang

diinginkan tidak tercapai. Misalnya ada pelatih yang ahli dan pintar tetapi tidak

dapat mengajar dan berkomunikasi secara efektif atau teaching skillnya tidak

efektif, jadi dia hanya pintar serta ahli untuk dirinya sendiri.

3. Fasilitas pelatihan

Fasilitas sarana dan prasarana dibutuhkan untuk pelatihan itu sangat kurang atau

tidak baik. Misalnya buku-buku, alat-alat, mesin-mesin yang akan digunakan

untuk praktek kurang atau tidak ada. Hal ini akan menyulitkan dan mengahambat

lancarnya pelatihan.

4. Kurikulum

Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta

tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau

jabatan peserta bersangkutan. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu

mengajarkan yang tepat sangat sulit.

5. Dana pelatihan

Dana yang tersedia untuk pelatihan sangat terbatas sehingga sering dilakukan

secara terpaksa bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan

yang dibutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Menurut Zamroni dan Jalal (2006) pemberian pendidikan dan pelatihan bagi

para guru dapat dibedakan atas jenis Pendidikan dan Pelatihan serta

penyelenggaraannya yaitu: :

1. Pendidikan dan Pelatihan profesionalisme guru yaitu berupa pemberian

pengetahuan serta keterampilan yang berhubungan dengan situasi belajar

mengajar dikelas untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional. Sedangkan penyelenggaranya dimulai dari

tingkat daerah, tingkat provinsi atau tingkat nasional.

2. Pendidikan dan Pelatihan profesionalisme guru mata pelajaran yaitu pemberian

pengetahuan serta keterampilan yang dapat menambah wawasan pengetahuan

bidang studi atau mata pelajaran dan dapat diaplikasikan pada siswa melalui

kegiatan belajar mengajar. Sedangkan penyelenggaranya juga dimulai tingkat

daerah, tingkat provinsi atau tingkat nasional.

Sehubungan dengan pembinaan guru, menurut Zamroni dan Jalal (2006) dapat

dilaksanakan melaui berbagai program yaitu : 1) Pelatihan melalui Program

Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPPG) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

(LPMP). 2) Pembinaan melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

3) Pemberdayaan Asosiasi Guru Mata Pelajaran. 4) Pemberian penghargaan dan

perlindungan terhadap guru. 5) Penyempurnaan Keputusan Menteri Pendidikan

tentang angka kredit guru. 6) Peningkatan frekwensi penilaian angka kredit guru.

7) Pembinaan kegiatan pengembangan profesi guru. 8) Peningkatan pemahaman guru

terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Universitas Sumatera Utara

Page 37: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Dengan pelaksanaan program pembinaan guru maka kinerja guru dapat

ditingkatkan seperti melalui pelatihan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

(LPMP), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), serta pemberian pemahaman

kepada guru tentang kurikulum.

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya untuk

memperjelas variabel-variabel dalam penelitian ini, sekaligus untuk membedakan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian yang telah

dilakukan terkait dengan pengaruh insentif terhadap peningkatan kinerja, akan

dibahas dibawah ini :

Penelitian Sinurat (2007) tentang Pengaruh Merit System Terhadap

Peningkatan Kinerja Guru di SMU Dharma Pancasila Medan. . Variabel yang

digunakan yaitu Merit sistem yang meliputi, penilaian karya guru (X1), imbalan

(X2), pengembangan karir (X3) dan variabel terikatnya kinerja guru (Y). Penelitian

ini menyimpulkan bahwa Merit System secara simultan berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja guru di SMU Dharma Pancasila Medan. Terlaksananya Merit

System akan meningkatkan kinerja guru dan tujuan yang akan dicapai.

Penelitian Syarif (2006) tentang Pengaruh Insentif Terhadap Produktifitas

Kerja Karyawan di PT. Flora Sawita Chemindo Tanjung Morawa, Medan. Adapun

variabel yang digunakan yaitu variabel bebas insentif (X) dan variabel terikatnya

produktivitas kerja (Y). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian insentif

Universitas Sumatera Utara

Page 38: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

kepada para karyawan berpengaruh sangat signifikan terhadap produktifitas kerja

karyawan.

Penelitian Mediana (2001) tentang Pengaruh Program Pendidikan Dan

Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada P.T. Samudera Indonesia.

Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas pendidikan dan pelatihan (X) dan

variabel terikatnya produktivitas kerja (Y). Penelitian ini menyimpulkan bahwa

Program Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh positif terhadap produktivitas

kerja karyawan P.T. Samudera Indonesia.

Penelitian Munandar (2006) tentang Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan

(diklat) terhadap Kompetensi Profesional Guru dan Kinerja Guru Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP) Negeri di kota Bandung. Variabel yang digunakan yaitu

variabel bebas pendidikan dan pelatihan (X) dan variabel terikatnya kompetensi

profesional guru (Y1) serta kinerja guru (Y2). Penelitian ini menyimpulkan bahwa

pendidikan dan pelatihan (diklat) berpengaruh positif terhadap kompetensi

profesional guru, kemudian pendidikan dan pelatihan juga berpengaruh nyata

terhadap kinerja guru.

Penelitian Maulana (2006) tentang Analisis Pengaruh Insentif dan

Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai Smart Manajemen Konsultan

Palembang. Variabel yang digunakan yaitu variabel bebasnya insentif (X1),

kompetensi (X2) dan variabel terikatnya kinerja pegawai (Y). Penelitian ini

menyimpulkan bahwa insentif dan kompetensi pegawai berpengaruh nyata terhadap

kinerja pegawai.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama / Tahun Judul penelitian Variabel Hasil

Sinurat ( 2007 ) Syarif (2006)

Pengaruh Merit sistem terhadap peningkatan kinerja guru SMA Dharma Pancasila Medan Pengaruh Pemberian Insentif dan Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di P.T Flora Sawita Chemindo Tanjung Morawa

Variabel bebas Merit sistem terdiri : - Penilaian karya guru. - Imbalan/gaji - Pengembangan karir Variabel terikat - Kinerja guru Variabel bebas - Insentif - Gaya Kepemimpinan Variabel terikat - Produktivitas kerja

Merit sistem berpengaruh nyata terhadap peningkatan kinerja guru Dharma Pancasila Medan Pemberian Insentif dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh sangat signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan.

Mediana (2001)

Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan terhadap produktifitas kerja Karyawan P.T Samudera Indonesia.

Variabel bebas -Pendidikan dan pelatihan Variabel terikat - Produktifitas Kerja

Program Pendidikan dan Pelatihan bepengaruh positif terhadap produktifitas kerja karyawan.

Munandar (2006)

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) terhadap Kompetensi Profesional guru dan Kinerja Guru SLTP Negeri di Kota Bandung

Variabel bebas - Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat) Variabel terikat -Kompetensi Profesional Guru - Kinerja Guru

Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat) berpengaruh positif terhadap Kompetensi Profesional Guru serta Pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) berpengaruh nyata terhadap Kinerja Guru.

Maulana (2006)

Analisis Pengaruh Insentif dan kompetensi pegawai terhadap kinerja Pegawai Smart Manajemen Konsultan Palembang

Variabel bebas - Insentif - Kompetensi pegawai Variabel Terikat - Kinerja

Insentif dan Kompetensi Pegawai berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai

Universitas Sumatera Utara

Page 40: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel

yang akan diteliti.Kerangka pemikiran ini diperoleh dari perpaduan sintesa antara

variabel yang dapat digunakan untuk merumuskan hipoteis (Sekaran dalam Sugiyono,

1999).

Dalam penelitian ini kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar 3.1 :

Insentif

X.1

Kinerja guru

Y

Pendidikan dan pelatihan

X.2

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu variabel insentif, pendidikan

dan pelatihan yang di prediksi akan mempengaruhi kinerja guru. Insentif yang

merupakan pemberian perangsang kepada para guru dalam bentuk finansial bertujuan

agar guru melaksanakan tugasnya dengan baik. Ada kemungkinan jika guru diberikan

23

Universitas Sumatera Utara

Page 41: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

insentif maka akan dapat meningkatkan kinerjanya. Pemberian insentif akan

memotivasi guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Guru akan merasa terpanggil

untuk melaksanakan disiplin waktu, guru akan termotivasi untuk menyelesaikan

perangkat pembelajaran serta dapat memfokuskan pada keberhasilan proses

pembelajaran. Selain itu pendidikan dan pelatihan guru, juga memberi kemungkinan

terhadap kinerjanya. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas), mengupayakan penyesuaian kurikulum yang tepat dan sesuai dengan

perkembangan zaman. Kurikulum yang diterapkan saat ini yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan tahun (2004) , menuntut guru mampu untuk melaksanakannya

dengan baik melalui proses pembelajaran. Salah satu hal yang harus mendapat

sorotan penting agar guru mampu beradaptasi dengan kurikulum adalah, guru harus

dibekali seperangkat pengetahuan yang berhubungan dengan tuntutan kurikulum.

Adapun upaya yang efektif yaitu melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini sangat

dibutuhkan untuk membantu kinerja guru agar lebih baik Dengan demikian

pendidikan dan pelatihan guru akan berpengaruh terhadap kinerjanya.

Berdasarkan uaraian di atas pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan

merupakan dua faktor utama yang berpengaruh pada kinerja guru. Perpaduan antara

kedua faktor ini sangat efektif karena insentif akan memberi motivasi dalam bentuk

finansial sedangkan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk pengetahuan. Dengan

demikian kedua faktor ini dapat secara bersama-sama mempengaruhi kinerja guru.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Melalui analisa uraian di atas, penulis menetapkan variabel dalam penelitian

ini adalah variabel bebas terdiri atas Insentif (X.I) serta Pendidikan dan Pelatihan

(X.2) yang mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja guru (Y).

Berdasarkan kerangka konseptual tersebut, penulis memprediksikan bahwa

1) Variabel bebas pemberian insentif (X1) berpengaruh terhadap variabel terikat

kinerja guru (Y). 2) Variabel bebas Pendidikan dan Pelatihan (X2) berpengaruh

terhadap variabel terikat kinerja guru (Y). 3) Variabel bebas Pemberian insentif

(X1) serta Pendidikan dan Pelatihan (X2) secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat kinerja guru (Y).

3.2. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual, maka dapat di buat hipotesis sebagai

berikut :

Pemberian insentif serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi.

Universitas Sumatera Utara

Page 43: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif

kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas,

baik satu variabel maupun lebih. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei

berdasarkan sifat penelitian, penelitian ini bersifat deskriptif explanatory yaitu

menguraikan dan menjelaskan pengaruh pemberian insentif serta pemberian

pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota

Tebing-tinggi.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di empat (4) buah SMA Negeri di Kota Tebing-

tinggi yang berada di lingkungan Kotamadya Tebing Tinggi. Penelitian ini

dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan April 2009 sampai bulan Juli 2009.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri di Kota

Tebing Tinggi yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan kota

Tebing-tinggi serta memperoleh insentif dan mendapatkan kemungkinan untuk

melaksanakan pendidikan dan latihan. Populasi ini terdiri atas guru-guru dari 4 SMA

26

Universitas Sumatera Utara

Page 44: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Negeri di Kota Tebing Tinggi yaitu SMA Negeri I, SMA Negeri II, SMA Negeri III

dan SMA Negeri IV yang berjumlah 221 orang.

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportioned Random

Sampling, yaitu tehnik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota / unsur

yang bersrata dengan pengambilan secara proporsional. Untuk menetukan sampel

dari masing-masing strata dilakukan secara acak/random (Sugiyono. 1999). Menurut

Slovin dalam Umar (1999:82), untuk menentukan jumlah sampel dari populasi

yang ada dapat digunakan rumus :

N 221 N = = = 142,3 = 142 2 2

1 + Ne 1+ 221 ( 0,05 )

Keterangan : n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi ( 221 orang )

e = Derajat kesalahan

Selanjutnya setelah diperoleh jumlah sampel sebanyak 142 orang , maka

proporsi sampelnya dapat dilihat pada tabel. 4.1 dibawah ini

Universitas Sumatera Utara

Page 45: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 4.1. Proporsi Sampel

Nama Sekolah Populasi Sampel

SMA Negeri I 62 (62 : 221) x 142 = 40

SMA Negeri II 50 (50 : 221) x 142 = 32

SMA Negeri III 54 (54 : 221) x 142 = 35

SMA Negeri IV 55 (55 : 221) x 142 = 35

Jumlah 221 142

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi (2008)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk pemilihan guru-guru yang

akan dijadikan sampel, peneliti menggunakan cara acak sederhana yaitu dengan

membuat undian sampai diperoleh sebanyak 142 orang. Misalkan di SMA Negeri 1

ada 62 guru, namun sebagai sampelnya diambil sebanyak 40 orang saja. Begitu juga

untuk sampel di SMA Negeri II, SMA Negeri III dan SMA Negeri IV.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang dugunakan adalah :

1. Wawancara (interview) yang dilakukan langsung kepada guru-guru di SMA

Negeri di Kota Tebing-tinggi. Daftar pertanyaan wawancara terdapat pada

lampiran 2.

2. Daftar pertanyaan (kuesioner) yang diberikan langsung kepada guru-guru sebagai

responden di SMA Negeri Kota Tebing-tinggi. Daftar pertanyaan kuesioner ini

terdapat pada lampiran 1.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

3. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari data-data yang

mendukung penelitian ini yang antara lain, peraturan-peraturan disiplin guru,

laporan-laporan seperti daftar nilai ketuntasan siswa dan lain-lain.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

yaitu data yang diperoleh dari pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan

daftar pertanyaan (kuesioner) yang diberikan kepada guru yang menjadi responden

dari 4 SMA Negeri di Kota Tebing-tinggi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari

studi dokumentasi.

4.5. Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diukur yaitu

Pemberian insentif (X1), Pendidikan dan Pelatihan (X2) sebagai variabel bebas dan

Kinerja Guru (Y) sebagai variabel terikat. Instrumen dan alat ukur yang digunakan

untuk mengukur variabel yang dimaksud di adopsi dari peneliti terdahulu dengan

beberapa modifikasi. Instrumen yang dimaksud adalah :

1. Insentif yaitu tambahan di luar gaji kepada para guru dalam bentuk finansial

agar melakukan tugasnya dengan baik. Instrumen ini berisikan enam butir

pertanyaan yang mengukur keadilan pemberian insentif, pemberian insentif

berdasarkan kinerja, pembedaan pembayaran insentif bagi guru berprestasi,

tanggapan pemberian insentif terhadap kinerja, kelayakan jumlah insentif, daya

dukung insentif terhadap kinerja guru. Instrumen ini diadopsi dari Syarif (2006)

yang kemudian dimodifikasi seperlunya oleh peneliti.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

2. Pendidikan dan Pelatihan yaitu pemberian seperangkat pengetahuan dan

keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan motivasi guru

dalam mengajar. Instrumen ini berisikan delapan butir pertanyaan yang mengukur

tanggapan guru terhadap pendidikan dan pelatihan, melalui pendidikan dan

pelatihan memberi petunjuk terhadap kinerja guru, pendidikan dan pelatihan

memberi motivasi kerja, pendidikan dan pelatihan dapat memberi pengetahuan,

pendidikan dan pelatihan menambah kegairahan kerja, pendidikan dan pelatihan

dapat membantu bahan pengajaran guru, pendidikan dan pelatihan memberi

kemudahan dalam proses belajar mengajar, pendidikan dan pelatihan dapat

membantu kesiapan tugas guru dengan tepat waktu. Instrumen ini diadopsi dari

Munandar (2006) yang kemudian dimodifikasi seperlunya oleh peneliti.

3. Kinerja guru adalah prestasi kerja yang di capai guru dalam pembelajaran yang

meliputi segi proses yaitu jika guru mampu melibatkan sebagian besar anak didik

secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam pembelajaran dan dari segi

hasil yaitu guru mampu mengubah perilaku sebagian besar anak didik kearah

penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Instrumen ini berisikan sepuluh

pertanyaan yang mengukur hasil kerja, target kerja, ketepatan hasil kerja,

ketelitian hasil kerja, waktu penyelesaian pekerjaan, ketersediaan guru diluar jam

kerja normal, tidak menunda waktu saat masuk kerja, tidak melakukan pekerjaan

lain saat jam kerja, ketidakhadiran guru di tempat kerja. Instrumen ini diadopsi

dari Sinurat (2007) yang kemudian dimodifikasi seperlunya oleh peneliti.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel c

Variabel Defenisi Indikator/ skala Alat ukur ukuran

Variabel bebas Insentif ( X1 )

Pemberian perangsang kepada para guru ( pegawai) dalam bentuk finansial agar melakukan tugasnya dengan baik.

1.Keadilan insentif 2. Insentif atas dasar prestasi kerja 3. Pembedaan insentif 4. Insentif dan kebutuhan 5. Kegunaan insentif Likert 6. Kelayakan insentif

Pendidikan dan Pelatihan ( X2 )

Seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang bertujuan agar dapat meningkatkan profesionalisme dan produktifitas kerja guru yang baik.

1.Diklat bagi guru 2.Diklat memberi petujuk bagi guru 3.Diklat dan motivasi 4. Diklat dan pengetahuan 5. Diklat dan gairah kerja 6. Diklat dan pembela- jaran. Likert 7. Diklat dan proses mengajar bagi guru 8. Diklat dan kesiapan tu- gas guru.

Variabel terikat Kinerja ( Y )

Prestasi kerja yang di capai guru Dalam pembelajaran yang meliputi segi proses yaitu jika guru mampu melibatkan sebagian besar anak didik secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam pembelajaran, dan dari segi hasil yaitu guru mampu mengubah perilaku sebagian besar anak didik ke arah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik.

1. Hasil kerja dengan rencana kerja 2. Target kerja 3. Ketepatan hasil Kerja 4. Ketelitian hasil kerja 5. Waktu penyelesaian kerja 6. Ketersediaan kerja Likert 7. Ketepatan waktu 8. Penundaan waktu kerja 9. Pekerjaan di luar jam kerja 10.Ketidakhadiran kerja

Universitas Sumatera Utara

Page 49: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

4.6. Model dan Tehnik Analisa Data

4.6.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen pada daftar pertanyaan dilakukan pengujian validitas dan

reliabilitasnya :

1. Validitas instrumen adalah untuk mengukur sejauh mana instrumen penelitian yang

dilakukan dalam penelitian benar-benar tepat untuk mengukur variabel penelitian.

Pengujian validitas didalam penelitian ini menganut dua pendekatan.

a. Validitas isi : Mengkonsultasikan butir-butir instrumen kepada ahli yang dalam

penelitian ini dilakukan kepada pembimbing penelitian berdasarkan teori-teori

yang mendukung. Instrumen kuesioner dikembangkan dalam opsi sangat setuju

sampai sangat tidak setuju untuk masing-masing variabel insentif, pendidikan

dan pelatihan serta kinerja guru. Instrumen disusun berdasarkan indikator-

indikator yang dikembangkan menjadi 24 ( dua puluh empat ) pertanyaan.

b.Validitas butir : Menguji secara statistik butir-butir setiap instrumen apakah

memiliki nilai valid atau tidak. Dalam hal ini uji coba untuk pengujian validitas

dilakukan kepada 30 orang responden penelitian yang tidak dimasukkan lagi

sebagai responden penelitian. Adapun pemilihannya dengan membuat data bagi

yang telah diuji coba agar tidak lagi menjadi responden dalam penelitian.

Pengujian ini dilakukan dengan bantuan SPSS.

2. Reliabilitas instrumen dilakukan untuk melihat apakah instrumen penelitian

memiliki derajat kekonsistensian (tetap) yang dilihat dari nilai-nilai jawaban

responden. Pengujian dilakukan dengan tehnik Cronbach Alpha. Suatu konstruk

Universitas Sumatera Utara

Page 50: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha >

0,60.Ghozali (2002:133) Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan

dengan bantuan SPSS.

4.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah data dalam penelitian ini

dapat menggunakan analisis multiple regresi atau tidak. Uji asumsi klasik ini juga

disebut dengan terminologi BLUE (Best Linier Unbias Estimation) dengan empat

asumsi yaitu, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji

autokorelasi. Namun uji autokorelasi tidak digunakan dalam penelitian ini karena

penelitian ini tidak melihat adanya hubungan atau korelasi antar variabel. Dengan

demikian uji asumsi klasik yang dipakai hanya tiga yaitu :

a. Uji Normalitas data

Pengujian normalitas data adalah untuk melihat apakah dalam model regresi

variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model

yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas

ini di lakukan dengan memakai uji Kolmogorof Smirnov, dimana data tersebut

mendekati atau berdistribusi normal dapat di lihat dari :

1. Jika nilai sig atau signifikan atau probailitas < 0,05, maka distribusi data adalah

tidak normal.

2. Jika nilai sig atau signifikan atau probailitas > 0,05, maka distribusi data adalah

normal.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Selain melihat nilai signifikan uji Kolmogorof Smirnov, untuk melihat apakah

suatu data mempunyai distribusi normal dapat di lihat dari nilai Zskewness dan

dengan melihat grafik.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah pengujian untuk melihat adanya hubungan linier

yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau yang menjelaskan semua model

regresi (Ghozali, 2005). Cara mendeteksi multikolinearitas pada suatu model dapat

dilihat jika nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance

tidak kurang dari 0,1 maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari

multikolinieritas. VIF = 1/tolerance, jika VIF 10 maka tolerance =1/10 = 0,1.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain, jika

varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut

homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Dasar

pengambilan keputusan untuk menentukan heterokedastisitas adalah:

1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (poin-poin) menyebar dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali 2005:107 ).

Universitas Sumatera Utara

Page 52: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

4.6.3 Tehnik Analisa Data

Berdasarkan rancangan penelitian, hubungan variabel terikat (dependen

variabel) dan variabel bebas ( independen variable ) dinyatakan sebagai berikut :

Y = b + b1 X1 + b2 X2 + e

Defenisi : b1 > 0 ; b2 > 0

Keterangan :

Y = Kinerja guru

b = Intercept Y

b1 = Koefisien variabel X1

b2 = Koefisien variabel X2

X1 = Insentif

X2 = Pendidikan dan latihan

e = Variabel lain yang tidak diteliti

Analisis mengenai pengaruh setiap variabel bebas (X1 ; X2) terhadap

variabel terikat (Y) dilakukan berdasarkan pengujian statistik dengan metode

multiple regression.

Kriteria pengujian hipotesis ;

1. Tarap kesalahan (alpha) 0,05, atau tingkat kepercayaan (confidence interval)

95%

2. H0 = Insentif serta pendidikan dan latihan tidak berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja guru

Universitas Sumatera Utara

Page 53: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

3. H1 = Insentif serta pendidikan dan latihan berpengaruh terhadap kinerja

guru

Untuk menguji signifikan hipotesis diatas digunakan uji F

F = R2 ( N – M – 1 ) M ( 1 - R )2

Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah :

1.H0 : B1 = 0 ( Insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja guru )

2.H1 : B1 ≠ 0 ( Insentif berpengaruh terhadap kinerja guru )

3.H0 : B2 = 0 ( Pendidikan dan Pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja guru)

4.H1 : B2 ≠ 0 ( Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja guru )

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak

digunakan statistik t (uji dua sisi ). Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Cara lain

adalah dengan membandingkan t sig dengan α. Jika t sig > α, maka H0 diterima dan

H1 ditolak, sedangkan jika t sig < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Pengolahan

data dengan menggunakan perangkat lunak Statistic Package For Social Science

(SPSS)

Universitas Sumatera Utara

Page 54: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi

Dinas Pendidikan Nasional Kota Tebing Tinggi menangani jenjang pendidikan

dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas

(SMA). Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 16 SMA Negeri dan

Swasta yang ada di Kotamadya Tebing-Tinggi. Proses pembelajaran untuk seluruh

SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi dimulai pada pukul 07.15 Wib sampai pukul

13.45 Wib pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis, sedangkan pada hari Jumat dan

Sabtu pembelajaran dimulai pukul 07.15 Wib sampai pukul 11.15 Wib.

Dalam penelitian ini ruang lingkupnya hanya Sekolah Menengah Atas Negeri di

Kota Tebing Tinggi, yang berjumlah 4 buah. SMA Negeri I beralamat di Jalan K.L

Yos Sudarso. SMA Negeri II beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso Km 5 Tebing

Tinggi. SMA Negeri III beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso Km 3 Tebing Tinggi dan

SMA Negeri IV beralamat di Jalan Gatot Subroto Km 5 Tebing Tinggi. Untuk Lebih

jelasnya dapat di lihat pada Tabel 5.1 :

37

Universitas Sumatera Utara

Page 55: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 5.1. Gambaran Umum SMA Negeri di Tebing Tinggi

No Nama Sekolah Tahun berdiri NPSN Jlh Kelas T.A 2007/2008 Program

1. SMAN.1 1959 10211565 24 IPA/IPS

2. SMAN.II 1982 10211586 15 IPA/IPS/BHS

3. SMAN.III 1991 301076201008 18 IPA/IPS

4 SMAN.IV 2001 10211588 18 IPA/IPS

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi 2008

5.2 Karakteristik Responden

Berikut adalah karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini,

dan dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini.

Tabel 5.2 Karakteristik Responden

No Karakteristik Jumlah Persentase 1 Usia 23 - 28 6 4,2 29 - 34 14 9,8 35 - 40 35 24,65 41 - 46 45 31,69 47 - 55 32 22,54 56 - 60 10 7,04

2 Jenis Kelamin LK 62 43,66 PR 80 56,34 3 Masa Kerja 1 - 5 4 2,81 6 - 10 16 11,27 11 - 15 20 14,08 16 - 20 38 26,76 21 - 25 41 28,87 26 - 30 20 14,08 30 - 35 3 2,11 4 Tingkat Pendidikan S1 136 95,77 S2 6 4,23

Sumber: Lampiran 5

Universitas Sumatera Utara

Page 56: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Dari Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang paling

dominan adalah yang berusia 41 tahun sampai dengan 46 tahun yang berjumlah 45

orang (31,69%). Responden yang berusia 23 tahun sampai dengan 28 tahun

berjumlah 6 orang (4,2%) merupakan responden yang paling minim sebagai

responden penelitian ini. Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa responden

berjenis kelamin laki-laki berjumlah 62 orang (43,66%), sedangkan responden

perempuan berjumlah 80 orang (56,34%). Berdasarkan masa kerja atau pengabdian

menunjukkan bahwa responden yang memiliki masa pengabdian terbanyak yaitu

dengan masa kerja 21-25 tahun sebanyak 41 orang (28.87 %) sedangkan masa kerja

paling rendah sebanyak 3 orang dengan masa kerja paling rendah yaitu 31-35 tahun .

Berdasarkan masa kerja atau pengabdian menunjukkan bahwa responden yang

memiliki masa pengabdian terbanyak yaitu dengan masa kerja 21-25 tahun sebanyak

41 orang (28.87 %) sedangkan masa kerja paling rendah sebanyak 3 orang dengan

masa kerja paling rendah yaitu 31-35 tahun . Berdasarkan masa kerja atau pengabdian

menunjukkan bahwa responden yang memiliki masa pengabdian terbanyak yaitu

dengan masa kerja 21-25 tahun sebanyak 41 orang (28.87 %) sedangkan masa kerja

paling rendah sebanyak 3 orang dengan masa kerja paling rendah yaitu 31-35 tahun .

Dan berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

responden terbanyak adalah 136 guru berpendidikan Strata 1 (95,77%) dan paling

rendah dengan tingkat pendidikan Strata II sebanyak 6 guru (4,23 %).

Universitas Sumatera Utara

Page 57: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

5.3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

5.3.1. Uji Validitas

Validitasi data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa

yang harus diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur

construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

Validitasi data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa

yang harus diukur.Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur

construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Adapun uji validitas tersebut

terdapat pada Tabel 5.3 berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 58: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 5.3 Uji Validitas Instrumen Variabel Penelitian Alat Ukur r hitung r tabel Kriteria Insentif ( X1 ) Q1 0,331 0,1648 Valid

Q2 0,552 0,1648 Valid

Q3 0,621 0,1648 Valid

Q5 0,322 0,1648 Valid

Q6 0,374 0,1648 Valid

Penidikan dan Pelatihan Q1 0,560 0,1648 Valid

( X2 ) Q2 0, 484 0,1648 Valid

Q3 0, 489 0,1648 Valid

Q4 0,438 0,1648 Valid

Q5 0, 467 0,1648 Valid

Q6 0,394 0,1648 Valid

Q7 0,644 0,1648 Valid

Q8 0,491 0,1648 Valid

Kinerja Guru ( Y ) Q1 0,775 0,1648 Valid

Q2 0,779 0,1648 Valid

Q3 0,517 0,1648 Valid

Q4 0,588 0,1648 Valid

Q5 0,534 0,1648 Valid

Q8 0,678 0,1648 Valid

Q9 0,645 0,1648 Valid

Q10 0,640 0,1648 Valid

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 142 responden, untuk variable

insentif ( X1 ) terdapat 5 (lima) pertanyaan yang valid dan 1 pertanyaan yang tidak

valid yang telah disisihkan yaitu item pertanyaan ke 4. Hal ini dapat dilihat pada

Tabel 5.3 diatas yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang

seluruhnya lebih besar dari rtabel Product Moment dimana r tabel 0.1648.

Universitas Sumatera Utara

Page 59: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kemudian untuk variable pendidikan dan pelatihan, berdasarkan hasil uji

validitas terhadap 142 responden dengan 8 (delapan) pertanyaan, maka seluruh

pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.3 diatas yang terdapat

pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang seluruhnya lebih besar dari rtabel

Product Moment dimana r tabel 0.1648.

Serta untuk variable kinerja guru, berdasarkan hasil uji validitas terhadap 142

responden, maka terdapat 8 (delapan) pertanyaan yang valid dan 2 pertanyaan yang

tidak valid dan telah disisihkan yaitu item pertanyaan ke 6 dan ke 7. Hal ini dapat

dilihat pada Tabel 5.3 diatas yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation yang seluruhnya lebih besar dari rtabel Product Moment dimana r tabel

0.1648.

5.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kuesioner dikatakan raliabel atau handal jika jawaban dari responden

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Jawaban

responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan

dijawab secara konsisten. Penguji reliabelitas instrumen dalam penelitian ini

menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitas

digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberi nilai Cronbach Alpha >0,60 (Ghozali,2005).

Universitas Sumatera Utara

Page 60: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Hasil pengujian reliabel instrumen ditunjukkan pada Tabel 5.4 dibawah ini :

Tabel 5.4 Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2)

0.880 0.670 0.783

Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : Lampiran 3 Dari Tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari setiap

instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai >0,60. dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel kinerja guru, insentif dan pendidikan dan

pelatihan dinyatakan reliabel.

5.4 Statistik Deskriptif

Berikut ini disajikan distribusi frekwensi masing-masing variabel yang

terdapat pada Tabel 5.5 :

Tabel 5.5 Deskripsi Statistik Mengenai Kinerja Guru, Insentif serta Pendidikan dan Pelatihan

Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Median Mean Standart Deviasi Kinerja Guru ( Y ) 8 - 40 10 - 35 23 22,6 5,08 Insentif ( X1 ) 5 - 25 10 - 25 17 17,4 3,70 Pendidikan dan Pelatihan ( X2 ) 8 - 40 25 - 40 35 34,7 3,00 Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 5.5 tersebut dapat dideskripsiskan bahwa untuk variabel

Kinerja Guru dimana kisaran teoritis bernilai antara 8 - 40, kisaran aktual terendah

Universitas Sumatera Utara

Page 61: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

10 dan tertinggi 35, nilai tengah (Median) 23, nilai rata-rata (Mean) 22,6 dan standart

deviasi 5,08. Dari data tersebut responden menjawab pada kisaran 2 dan 3 dengan

demikian untuk variabel kinerja guru kecenderungannya responden tidak setuju.

Variabel Insentif dengan nilai teoritis 5 – 25, kisaran aktual terendah 10 dan tertinggi

25, nilai tengah (Median) 17, nilai rata-rata (Mean) 17,4 dan standart deviasi 3,70.

Dari data tersebut jawaban responden pada kisaran 3 dan 4 dengan demikian

kecenderungannya adalah setuju pemberian insentif berpengaruh terhadap kinerja

guru. Variabel Pendidikan dan Pelatihan dengan kisaran teoritis 8 - 40, kisaran

aktual terendah 25 dan tertinggi 40, nilai tengah (Median) 35, nilai rata-rata (Mean)

34,7 dan standart deviasi 3,00. Dari data tersebut jawaban responden pada kisaran 4

dan 5 kecenderungannya adalah sangat setuju pendidikan dan pelatihan berpengaruh

terhadap kinerja guru .

5.5. Pengujian Asumsi Klasik

5.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier

berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk

mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak

dilakukan dengan analisis grafik.

Uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilakukan dengan melihat

gambar Histogram. Hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis Histogram

dapat dilihat pada Gambar 5.1 di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Sumber : Lampiran 3

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan

normal. Hal tersebut diketahui poligon kecenderungan tidak menceng ke kiri maupun

ke kanan.

5.5.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi linier

berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Untuk uji multikolonieritas pada penelitian

ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Menurut Ghozali (2005) nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolonieritas adalah Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Tabel 5.6 Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant) INSENTIF_X1 .996 1.004 Pendidikan

Pelatiahn_X2 .996 1.004

a Dependent Variable: Kinerja Guru_Y

Sumber : Lampiran 3

Dari Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa nilai Tolerance kurang dari 0,10

yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi

pada penelitian ini.

5.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2005 : 107) model regresi yang

baik adalah model yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

dengan Uji Park. Asumsi utama Uji Park yaitu dengan melakukan transformasi

Universitas Sumatera Utara

Page 64: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

terhadap residual (Ghozali, 2005 : 107). Adapun hasil pengujian Uji Park terdapat

pada Tabel 5.7 berikut :

Tabel 5.7 Uji Park Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 2.193 1.443 1.520 .133

INSENTIF_X1 .065 .044 .182 1.496 .139

1

Pendidikan Pelatiahan_X2 .006 .025 .029 .236 .814

a. Dependent Variable : Abs Sumber : Lampiran 3

Jika koefesien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara

statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi

terdapat heteroskedastisitas dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara

statistik, maka asumsi Homoskesdatisitas pada data model tersebut tidak dapat

ditolak. Hasil yang terlihat pada Tabel 5.7 menunjukkan koefesien parameter untuk

variabel independen tidak ada yang signifikan (Variabel Pemberian Insentif dan

Pendidikan dan Pelatihan dengan tingkat signifikansi 0.139 dan 0.814). Maka dapat

disimpulkan model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

5.6 Pengujian Hipotesis 5.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Serempak

Untuk menguji pengaruh pemberian insentif serta Pendidikan dan Pelatihan

terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi digunakan uji

Statistik F (uji F). Apabila nilai F sig > nilai α, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Sebaliknya apabila nilai F sig < nilai α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil uji

secara serempak dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut ini.

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak

ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 89.872 2 44.936 3.847 .024a Residual 1623.628 139 11.681

1

Total 1713.500 141 a. Predictors: (Constant), Pendidikan Pelatiahan_X2, INSENTIF_X1 b. Dependent Variable: Kinerja Guru_Y Sumber : Lampiran 3 Dari Tabel 5.8 menunjukkan nilai koefisien regresi 3,847 dengan nilai

koefisiensi 0,024 atau 2,4% berarti dengan α = 0,05, maka 0,024 < 0,05 dengan

demikian H0 ditolak dan H1 diterima secara signifikan. Kemampuan variabel kinerja

guru (Y) dapat dijelaskan oleh variabel pemberian insentif (X1) serta Pendidikan dan

Pelatihan (X2) ditunjukkan pada Tabel 5.9 dibawah ini.

Tabel 5.9 Nilai Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .229a .052 .039 3.41772

a Predictors: (Constant), Pendidikan Pelatihan_X2, INSENTIF_X1 b Dependent Variable: Kinerja Guru_Y Sumber : Lampiran 3

Dari Tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,052 atau 5,2%. Hal ini berarti bahwa variabel dependen yaitu

kinerja guru (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen pemberian insentif (X1)

serta Pendidikan dan Pelatihan (X2) sebesar 5,2%. Sedangkan sisanya sebesar 94,8%

Universitas Sumatera Utara

Page 66: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

dijelaskan oleh variabel independen lainnya yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

5.6.2 Hipotesis Secara Parsial

Untuk menguji pengaruh pemberian insentif serta Pendidikan dan Pelatihan

terhadap peningkatan kinerja guru SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi digunakan uji

Statistik t (uji t). Dengan membandingkan t sig dengan α, jika t sig > α maka H0

diterima dan H1 ditolak sedangkan jika t sig < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut ini.

Tabel 5.10 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 33.043 3.168 10.429 .000 INSENTIF_X1 .103 .094 .091 1.103 .272 Pendidkan

Pelatihan_X2 .139 .053 .216 2.609 .010

a Dependent Variable: Kinerja Guru_Y. Sumber : Lampiran 3 Dari Tabel 5.10 di atas maka coefficient model regresi yang dapat dibentuk :

Y = 33.043 + 0.103Insentif_X1 + 0.139PP_ X2 + ε

a. Nilai konstanta sebesar 33.043 artinya apabila pemberian insentif serta

Pendidikan dan Pelatihan bernilai nol, maka terjadi peningkatan kinerja guru

sebesar 33.043.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

b. Koefisien regresi variabel pemberian insentif sebesar 0,103 bermakna jika

variabel pemberian insentif meningkat 1 %, maka akan menaikkan satu satuan

kinerja guru sebesar 0,103 % dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama

dengan nol.

c. Koefisien regresi variabel pendidikan dan pelatihan sebesar 0,139 bermakna jika

variabel pendidikan dan pelatihan meningkat 1 %, maka akan menaikkan satu

satuan kinerja guru sebesar 0,139 % dengan asumsi variabel lainnya tetap atau

sama dengan nol.

Dari Tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa variabel insentif memberikan

nilai koefisien regresi 0,013 dengan nilai signifikansi 0,272 yang berarti nilai

signifikansinya α = 0,05/2 = 0,025 dimana 0,072 > 0,025 yang berarti tidak

signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sedangkan untuk variabel Pendidikan

dan Pelatihan memberikan nilai koefisiensi regresi 0,139 dengan nilai signifikansi

0,010 yang berarti nilai signifikansinya α = 0,05/2 = 0,025, dimana 0,010 < 0,025

berarti H0 ditolak dan H1 diterima secara signifikan.

Kemudian untuk mendukung hasil penelitian ini, penulis juga melakukan

wawancara kepada delapan orang guru yaitu masing-masing dua orang guru dari 4

SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil wawancara, penulis dapat

menyimpulkan :

1. Sehubungan dengan pemberian insentif guru-guru berpendapat bahwa insentif

diberi atau tidak diberi tidak menjadi persoalan, namun guru-guru tetap

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. Guru-guru menganggap masih

Universitas Sumatera Utara

Page 68: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

banyak kekurangan dalam hal pemberian insentif seperti masalah pembagian tugas

tambahan yang dapat mendatangkan insentif, serta masalah jumlah atau besarnya

insentif yang diterima. Adapun sumber-sumber insentif ini berasal dari biaya atau

dana komite yang dibebankan kepada para siswa, kemudian di kelola oleh pihak

sekolah, komite sekolah serta Dinas Pendidikan dan digunakan untuk mendukung

program-program yang telah ditetapkan.

2. Sehubungan dengan pendidikan dan pelatihan, guru-guru berharap agar selalu

diberikan seperangkat pengetahuan terutama yang dapat meningkatkan hasil

belajar, karena saat ini perkembangan pengetahuan semakin pesat seperti jenis-

jenis model pembelajaran, pembelajaran CTL, serta penggunaan media. Guru-guru

beranggapan bahwa pendidikan dan pelatihan yang diterima akan dapat membantu

dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan yang diprogramkan dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan.

3. Sehubungan dengan kinerja, guru-guru ingin agar kinerjanya terus meningkat.

Guru-guru tetap melaksanakan tugas-tugas pokoknya dalam pembelajaran sesuai

program yang telah direncanakan.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan antara lain :

1. Tidak ada pengaruh yang signifikan dari insentif terhadap kinerja guru. Hal ini

dapat disebabkan karena insentif belum sesuai dengan prosedur yang diinginkan

para guru terutama dalam hal pembagian tugas tambahan yang dapat

mendatangkan insentif serta jumlah atau besarnya insentif yang di terima para

guru. Penelitian ini bertentangan dengan peneliti terdahulu yaitu penelitian

Sinurat (2007) yang menyatakan bahwa Merit System (Gaji guru, Karya guru dan

Karir guru) berpengaruh nyata terhadap kinerja guru.

2. Ada pengaruh yang sangat signifikan dari pendidikan dan pelatihan terhadap

peningkatan kinerja guru. Pendidikan dan pelatihan sangat diharapkan para guru

karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru untuk dapat

menyesuaikan proses pembelajaran yang tepat, seperti penggunaan media

pembelajaran, model-model pembelajaran, pembelajaran Contekstual Teaching

And Learning (CTL) dan lain-lain. Penelitian ini konsisten dengan penelitian

Munandar (2006) yang menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan berpengaruh

positif terhadap kompetensi profesionalisme guru dan kinerja guru.

3. Secara simultan ternyata insentif serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh

terhadap kinerja guru sebesar 5,2%, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

52

Universitas Sumatera Utara

Page 70: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

6.2. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain :

1. Penelitian ini dihasilkan dari penggunaan instrumen yang mendasarkan pada

persepsi jawaban responden, penyebaran kuesioner tidak seluruhnya bertemu

langsung dengan para responden melalui tatap muka sehingga peneliti tidak dapat

memberikan penjelasan secara detail tentang kuesioner. Hal ini sangat

memungkinkan timbulnya perbedaan interpretasi atas maksud dan tujuan

pertanyaan.

2. Penelitian yang dihasilkan melalui wawancara dapat menimbulkan persepsi

jawaban yang berbeda dengan mutu hasil jawaban yang diinginkan. Hal ini dapat

mempengaruhi analisis jawaban responden.

3. Penelitian ini hanya memasukkan dua variabel independen saja, yaitu insentif serta

pendidikan dan pelatihan, sementara masih ada variabel lain yang diperkirakan

besar pengaruhnya terhadap kinerja guru.

6.3. Saran – saran

Dengan mempertimbangkan pada keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam

penelitian ini, maka peneliti yang akan datang disarankan antara lain:

1. Untuk menghindari terjadinya perbedaan interpretasi atas pertanyaan-pertanyaan

dalam kuesioner yang diberikan kepada responden, maka perlu dilakukan

penjelasan awal terhadap maksud dan tujuan pertanyaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 71: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

2. Untuk memperoleh mutu hasil wawancara sangat diperlukan kesiapan dan

keterampilan pewawancara serta memperhatikan daya tangkap responden

terhadap isi pertanyaan.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan memasukkan variabel lain yang diduga

besar pengaruhnya terhadap kinerja guru.

Universitas Sumatera Utara

Page 72: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Badan Standar Nasional: Jakarta Faiz, Pan Muhammad, 2008.” Artikel Quo Vadis Pendidikan Nasional.” Analisa

Kritis Putusan Mahkamah Konstitusi DKI Jakarta 2008. http://pk.ut.ac.id/jsi.go.id; di kunjungi 22 November 2008.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, edisisi

ketiga, Penerbit : BP Universitas Diponegoro Semarang. Hasibuan, Malayu S.P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi

Cetakan ketujuah. Penerbit : Bumi Aksara Jakarta. Johson, Elaine B. 2007. Contekstual Teaching and Learning : Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. MLC: Bandung Lako, Andreas, 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi, Isu, Teori, dan solusi,

Cetakan Pertama, Penerbit Amara Books, Yokyakarta. Mathis, L.Robert dan Jacson, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi

Pertama Buku I, Salemba Empat Jakarta. Maulana, 2006, Analisis Pengaruh Insentif dan Kompetensi Pegawai Terhadap

Kinerja Pegawai Smart Manajemen Konsultan Palembang . Penelitian Universitas Sriwijaya Palembang.

Mediana, 2001, Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan P.T Samudera Indonesia. PPs USU Medan. Mulyana, E, 2007. Menjadi Guru Profesional. Penerbit Bumi Aksara Jakarta. Munandar, Dadang Rahmad, 2006, Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap

Kompetensi Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru SLTP di Kota Bandung. Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia.

Nawawi, Hadari. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kelima,

Yokyakarta : Gajah Mada University Pres. Nurhadi, Burhanuddin, Gerrat.S. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan

penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang.

55

Universitas Sumatera Utara

Page 73: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Nitisemito, Alex. S. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi ketiga, cetakan kesembilan, Yokyakarta : Ghalia Indonesia.

Pasaribu, Nursinta, 2007 “ Artikel Pendidikan dan Karakter Kebangsaan.” Dikutip dari Sinergi Media Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Edisi September 2007,

hal; 16 - 18 Puskur-Balitbang Depdiknas, 2006, sosialisasi SI dan SKL Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas, Jakarta : Puskur Ranupandojo, Heididjrachman, dan Suad Husnan, 2002. Manajemen Personalia,

Penerbit BPFE, Yokyakarta. Schuller, Randall dan Jacson, Susan E.1996. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad ke 21. Edisi ke Enam Jilid 2. Penterjemah Erlangga Jakarta.

Sinurat, Sumiati P, 2007, Pengaruh Merit Sistem Terhadap Peningkatan Kinerja

Guru SMA Dharma Pancasila Medan, PPs USU, Medan. Supriadi, 2008 “Artikel Kinerja Guru” http//.eindoprameswari.com.go.id Sugiono, 2004, Metode Penelitian, Cetakan ke enam Alfabeta Bandung Syarif, Hasyim, Syamir, 2006, Pengaruh Pemberian insentif dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan di P.T. Flora Sawita Chemindo Tanjung Morawa, PPs USU Medan.

Umar, Husein, 1999. Riset Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. P.T Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta. Undang-Undang RI No. 17 tahun 2004 tentang Keuangan Negara. Penerbit CV. Eko Jaya Jakarta 2003. Widarwati dan Susanto. 2008, Makalah Pendidikan Dan Pelatihan Guru IPS SMA,

tanggal 14 – 27 Mei 2008. PPPPTK PKn dan IPS Malang. Zamroni dan Fasli Jalal, 2006 Makalah Seminar Nasional Kompetensi Dan

Profesionalisme guru. Auditorium Universitas Negeri Medan, 7 November 2006

Universitas Sumatera Utara

Page 74: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

LAMPIRAN 1

KUISIONER PENELITIAN

Identitas responden

Jenis kelamin : Usia : Pendidikan : Insentif 1. Apakah Bapak/Ibu setuju mengenai pendapat bahwa insentif yang diterima guru harus sama atau

diberikan secara adil? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

2. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pemberian insentif yang dilakukan atas dasar prestasi kerja

guru? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

3. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pemberian insentif yang lebih besar bagi para guru

berprestasi? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

4. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa insentif dapat mencukupi kebutuhan ? A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat Tidak Setuju 5. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa insentif tersebut akan dapat

meningkatkan kinerja guru ? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

6. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru-guru tidak pernah berkeinginan

menuntut kenaikan insentif?

57

Universitas Sumatera Utara

Page 75: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

Pendidikan dan pelatihan 7. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pemberian tambahan Pendidikan dan Pelatihan bagi para guru?

A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

8. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan selalu memberi

petunjuk jelas dalam mengerjakan tugas? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

9. Apakah Bapak /Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan selalu memberi

motivasi kerja? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

10. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan dapat menambah

pengetahuan? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

11. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan dapat menambah

kegairahan kerja? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

12. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan dapat membantu

dalam pengembangan bahan pengajaran? A. Sangat setuju B. Setuju

Universitas Sumatera Utara

Page 76: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

13. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan dapat memberi

kemudahan dalam proses belajar mengajar? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

14. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa Pendidikan dan Pelatihan dapat membantu

kesiapan tugas-tugas dengan tepat waktu? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

Kinerja 15. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa hasil kerja dapat dicapai sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

16. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa jumlah pekerjaan yang dihasilkan selalu

mencapai target yang sudah ditetapkan? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

17 .Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru selalu melakukan ketepatan hasil kerja? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 18. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru selalu melakukan ketelitian hasil kerja?

A.Sangat setuju B.Setuju C.Netral D.Tidak setuju E.Sangat tidak setuju

Universitas Sumatera Utara

Page 77: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

19. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru selalu tepat waktu dalam penyelesaian pekerjaan?

A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

20. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan guru selalu meluangkan waktu bagi siswa yang tidak tuntas dalam evaluasi belajar ?

A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat Tidak Setuju 21. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru bersedia bekerja di luar kegiatan belajar

mengajar ? A. Sangat Setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak Setuju E. Sangat Tidak Setuju 22. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru tidak selalu menunda-nunda waktu saat

masuk kelas? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

23. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru tidak melakukan pekerjaan lain dalam

waktu jam kerja? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju.

24. Apakah Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan bahwa guru tidak akan melakukan

absensi/ketidakhadiran guru di tempat kerja? A. Sangat setuju B. Setuju C. Netral D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju

Universitas Sumatera Utara

Page 78: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

LAMPIRAN II PERTANYAAN WAWANCARA

INSENTIF

1. Bagaimana menurut pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa guru harus diberi insentif ?

2. Bagaimana menurut pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa pemberian insentif bagi

guru dapat memberi motivasi kerja ?

3. Bagaimana menurut pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa pemberian insentif bagi

guru dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan ?

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa Pendidikan dan pelatihan bagi guru

dapat menambah pengetahuan guru ?

5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa pendidikan dan pelatihan bagi guru

dapat membantu dalam penyelesaian perangkat pembelajaran ?

6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa pendidikan dan pelatihan bagi guru

dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu ?

KINERJA GURU

7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa guru tidak selalu menunda waktu

saat masuk kelas ?

8. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa guru bersedia menyelesaikan

pekerjaan diluar jam kerja ?

9. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa guru harus selalu memahami

perkembangan anak didik sehubungan dengan pengetahuan yang diberikan ?

10. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pernyataan bahwa guru harus selalu melakukan

pembelajaran sesuai program yang telah direncanakan ?

61

Universitas Sumatera Utara

Page 79: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Lampiran 3. Hasil Pengujian Regresi Berganda

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

KG_Y 25.5000 3.48604 142INSENTIF_X1 25.9366 3.07406 142PP_X2 34.9577 5.41193 142

Correlations

KG_Y INSENTIF_X1 PP_X2

KG_Y 1.000 -.078 -.210

INSENTIF_X1 -.078 1.000 -.062

Pearson Correlation

PP_X2 -.210 -.062 1.000 KG_Y . .179 .006 INSENTIF_X1 .179 . .230

Sig. (1-tailed)

PP_X2 .006 .230 . KG_Y 142 142 142 INSENTIF_X1 142 142 142

N

PP_X2 142 142 142

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PP_X2, INSENTIF_X1a . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KG_Y

62

Universitas Sumatera Utara

Page 80: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Model Summaryb

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson

1 .229a .052 .039 3.41772 .052 3.847 2 139 .024 1.601 a. Predictors: (Constant), PP_X2, INSENTIF_X1 b. Dependent Variable: KG_Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 89.872 2 44.936 3.847 .024a

Residual 1623.628 139 11.681 1

Total 1713.500 141 a. Predictors: (Constant), PP_X2, INSENTIF_X1 b. Dependent Variable: KG_Y

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF

(Constant) 33.043 3.168 10.429 .000 26.779 39.308 INSENTIF_X1 .103 .094 .091 1.103 .272 -.289 .082 -.078 -.093 -.091 .996 1.004

1

PP_X2 .139 .053 .216 2.609 .010 -.244 -.034 -.210 -.216 -.215 .996 1.004 a. Dependent Variable: KG_Y

Universitas Sumatera Utara

Page 81: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Coefficient Correlationsa

Model PP_X2 INSENTIF_X1

PP_X2 1.000 .062 Correlations

INSENTIF_X1 .062 1.000

PP_X2 .003 .000

1

Covariances

INSENTIF_X1 .000 .009 a. Dependent Variable: KG_Y

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions Model

Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) INSENTIF_X1 PP_X2

1 2.975 1.000 .00 .00 .00

2 .020 12.147 .01 .26 .68

1

3 .005 23.664 .99 .74 .31a. Dependent Variable: KG_Y Casewise Diagnosticsa Case Number Std. Residual KG_Y Predicted Value Residual

138 5.185 43.00 25.2807 1.77193E1139 4.516 42.00 26.5642 1.54358E1

Dependen variabel kinerja guru ( Y)

Universitas Sumatera Utara

Page 82: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Charts

Universitas Sumatera Utara

Page 83: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 84: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Uji Heteroskedastisitas - Uji Park

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PP_X2, INSENTIF_X1a . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Abs

Model Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate

1 .185a .034 .005 1.13783a. Predictors: (Constant), PP_X2, INSENTIF_X1

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 2.991 2 1.496 1.155 .321a

Residual 84.152 65 1.295 1

Total 87.143 67 a. Predictors: (Constant), PP_X2, INSENTIF_X1 b. Dependent Variable: Abs

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 2.193 1.443 1.520 .133

INSENTIF_X1 .065 .044 .182 1.496 .139

1

PP_X2 .006 .025 .029 .236 .814a. Dependent Variable: Abs

Universitas Sumatera Utara

Page 85: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Lampiran 4. Validitas dan Reliabilitas Insentif ( X1 ) Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 142 92,2

Excludeda 12 7,8

Cases

Total 154 100,0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.601 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 3.1831 1.00085 142Q2 3.2465 1.08626 142Q3 3.7042 1.14724 142Q4 3.3732 1.23546 142Q5 3.9789 1.10747 142Q6 3.2676 1.28226 142

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 17.5704 12.516 .325 .562 Q2 17.5070 11.287 .459 .506 Q3 17.0493 10.232 .582 .446 Q4 17.3803 13.727 .062 .670 Q5 16.7746 12.233 .305 .569 Q6 17.4859 11.174 .350 .551

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

20.7535 15.818 3.97722 6

68

Universitas Sumatera Utara

Page 86: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 142 92,2

Excludeda 12 7,8

Cases

Total 154 100,0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.670 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 3.1831 1.00085 142Q2 3.2465 1.08626 142Q3 3.7042 1.14724 142Q5 3.9789 1.10747 142Q6 3.2676 1.28226 142

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 14.1972 10.571 .331 .656 Q2 14.1338 9.124 .522 .575 Q3 13.6761 8.306 .621 .522 Q5 13.4014 10.370 .322 .662 Q6 14.1127 9.179 .374 .647

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.3803 13.727 3.70496 5

Universitas Sumatera Utara

Page 87: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Validitas dan Reliabilitas Pendidikan dan Pelatihan ( X2 ) Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 142 92,8

Excludeda 11 7,2

Cases

Total 153 100,0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.783 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 30.3592 7.253 .560 .751 Q2 30.5000 7.684 .484 .764 Q3 30.3169 6.828 .489 .760 Q4 30.3028 7.163 .438 .768 Q5 30.3592 6.813 .467 .765 Q6 30.3451 7.462 .394 .774 Q7 30.5282 6.833 .644 .735 Q8 30.4648 6.903 .491 .759

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

34.7394 9.017 3.00279 8

Universitas Sumatera Utara

Page 88: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Validitas dan Reliabilitas Kinerja Guru ( Y ) Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 142 100,0

Excludeda 0 0

Cases

Total 142 100,0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.778 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 25.8169 19.654 .705 .725 Q2 25.7394 19.485 .718 .722 Q3 25.8099 21.857 .479 .756 Q4 25.9648 20.176 .598 .739 Q5 25.5493 21.313 .497 .753 Q6 25.1056 26.067 -.105 .824 Q7 26.0915 25.516 -.063 .828 Q8 25.9648 20.275 .661 .733 Q9 25.5563 19.837 .596 .738 Q10 25.7887 20.792 .623 .739

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

28.5986 25.902 5.08936 10

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 142 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 142 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 89: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Case Processing Summary

N %

Valid 142 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 142 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.880 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 19.8169 19.087 .775 .851 Q2 19.7394 18.974 .779 .850 Q3 19.8099 21.503 .517 .877 Q4 19.9648 20.148 .588 .871 Q5 19.5493 20.944 .534 .876 Q8 19.9648 20.063 .678 .861 Q9 19.5563 19.369 .645 .865 Q10 19.7887 20.579 .640 .865

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

22.5986 25.788 5.07820 8

Universitas Sumatera Utara

Page 90: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Lampiran 5 tabulasi data

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

1 3 4 3 5 5 3 4 4 31 3 2 4 3 4 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

2 4 3 1 3 3 2 2 2 20 3 3 3 3 2 14 4

4

4

4

4

5

4

5 34

3 4 3 3 2 2 2 3 3 22 4 2 4 4 3 17 4

4

4

4

4

5

4

5 34

4 4 3 2 3 2 2 3 2 21 3 3 3 5 5 19 5

5

4

4

4

5

4

5 36

5 4 2 3 2 2 3 2 3 21 5 5 5 5 5 25 5

4

5

5

5

5

5

4 38

6 3 2 3 3 3 3 2 3 22 3 3 5 5 5 21 4

5

5

5

4

5

5

4 37

7 1 1 2 2 1 2 2 1 12 3 2 2 2 3 12 5

4

4

5

4

5

2

4 33

8 4 5 3 3 3 4 5 4 31 3 5 5 5 3 21 5

5

4

5

5

5

5

4 38

9 4 4 4 5 4 4 4 4 33 3 4 5 5 5 22 4

4

4

4

4

5

4

4 33

10 2 2 2 2 3 2 2 2 17 3 3 3 5 5 19 5

4

2

4

5

5

4

5 34

11 3 3 3 4 4 3 3 3 26 3 4 5 5 2 19 5

5

5

4

4

4

4

4 35

12 3 3 3 3 3 2 3 3 23 4 3 5 5 5 22 5

5

5

5

5

5

5

5 40

13 2 3 2 2 4 3 3 2 21 3 4 2 3 3 15 4

4

4

4

4

4

4

4 32

14 3 3 3 2 3 2 2 3 21 3 4 5 5 4 21 4

4

4

4

4

5

4

4 33

15 3 3 4 2 2 3 2 3 22 3 4 5 5 2 19 4

5

1

1

5

4

4

5 29

16 4 5 5 4 1 1 2 1 23 3 5 5 1 3 17 4

4

4

4

4

2

4

4 30

17 2 2 3 3 3 2 2 2 19 3 3 5 5 4 20 5

5

5

5

5

5

5

5 40

18 2 2 3 3 5 2 2 2 21 1 3 5 5 3 17 5

4

4

5

5

5

5

4 37

19 2 2 2 3 3 3 2 2 19 2 5 5 5 2 19 4

4

4

4

4

5

4

5 34

20 3 3 3 2 4 3 3 3 24 3 4 5 5 5 22 4

4

4

5

5

5

4

5 36

21 4 4 3 4 3 4 5 4 31 5 5 5 5 5 25 5

5

5

5

5

5

5

5 40

22 3 3 2 2 2 2 3 3 20 3 4 4 4 4 19 4

4

5

5

5

5

4

4 36

23 3 3 3 3 3 2 3 3 23 3 4 3 3 3 16 5

4

4

4

4

5

4

4 34

24 4 4 3 4 4 3 4 3 29 4 3 4 4 3 18 4

4

2

4

5

4

4

4 31

25 2 3 2 3 3 2 3 3 21 5 5 5 5 5 25 5

5

4

4

5

5

5

4 37

26 2 2 3 3 3 2 2 2 19 3 3 5 5 3 19 5

5

5

5

5

4

5

5 39

27 3 3 3 3 4 3 3 3 25 4 3 4 4 3 18 5

4

5

4

5

5

4

5 37

28 2 2 3 2 3 2 2 3 19 3 5 5 5 4 22 5

4

4

5

4

5

4

5 36

29 2 3 2 3 3 2 3 2 20 4 5 5 5 5 24 5

4

2

5

4

5

4

4 33

73 Universitas Sumatera Utara

Page 91: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

30 1 2 3 2 1 1 2 1 13 2 2 3 4 4 15 4

4

4

5

5

4

4

2 32

31 4 3 3 4 4 4 3 3 28 5 3 5 5 5 23 4

4

4

4

4

5

4

4 33

32 4 4 2 2 3 4 4 4 27 5 5 5 5 5 25 5

5

5

5

5

4

5

5 39

33 4 4 3 3 4 4 4 3 29 2 1 5 5 5 18 4

4

4

4

4

4

4

4 32

34 4 4 5 4 4 3 5 4 33 4 3 5 2 5 19 4

4

4

5

4

4

4

5 34

35 4 4 2 2 2 3 4 3 24 3 3 3 5 3 17 5

5

5

5

5

5

5

5 40

36 3 4 3 3 4 3 4 4 28 1 2 3 5 1 12 4

4

4

4

4

4

4

4 32

37 4 5 3 5 5 4 5 4 35 5 5 3 3 5 21 4

5

5

4

5

5

4

4 36

38 2 2 2 3 3 1 2 1 16 2 3 5 5 2 17 5

4

4

5

4

5

4

5 36

39 2 2 3 2 2 2 2 2 17 5 3 1 5 3 17 4

4

4

4

4

4

4

4 32

40 3 2 3 2 2 3 2 3 20 1 5 5 5 2 18 4

4

5

4

4

5

4

5 35

41 3 3 3 1 2 2 3 3 20 4 3 4 4 3 18 4

4

4

4

1

4

4

4 29

42 3 3 2 2 3 3 3 3 22 5 5 5 5 5 25 5

5

5

5

5

5

5

5 40

43 3 3 3 3 2 2 3 3 22 3 5 5 5 5 23 4

4

4

4

4

5

4

4 33

44 2 1 1 1 2 1 2 3 13 2 5 5 4 3 19 4

4

2

4

4

2

4

4 28

45 3 3 3 2 3 3 3 3 23 5 5 5 5 5 25 5

4

5

5

4

5

4

5 37

46 3 3 3 2 3 3 3 2 22 3 5 5 5 5 23 5

4

4

5

5

5

4

4 36

47 3 3 3 3 4 3 4 2 25 3 3 5 5 5 21 4

4

5

5

5

5

2

5 35

48 3 3 3 3 3 3 4 2 24 3 3 3 5 5 19 4

4

4

4

4

5

5

5 35

49 2 3 2 2 2 4 4 2 21 3 5 5 5 3 21 5

5

5

5

5

5

4

5 39

50 4 4 3 4 4 3 5 4 31 1 3 3 4 3 14 5

4

4

5

4

5

5

4 36

51 3 3 3 2 3 2 3 3 22 3 5 5 5 5 23 5

5

5

5

5

5

4

5 39

52 3 2 2 2 3 2 5 3 22 4 3 4 3 4 18 5

5

5

5

4

5

4

4 37

53 3 2 3 1 3 3 3 2 20 3 3 5 5 4 20 4

4

4

4

4

4

4

4 32

54 3 2 3 2 2 4 3 3 22 5 5 4 5 5 24 4

4

4

4

4

5

4

4 33

55 4 3 4 2 2 3 5 3 26 3 5 5 5 5 23 4

4

5

4

4

4

4

4 33

56 3 4 4 4 3 3 4 4 29 2 2 3 4 4 15 5

5

5

5

5

5

5

5 40

57 2 3 2 2 3 2 3 3 20 3 4 5 5 5 22 5

5

4

5

4

5

4

4 36

58 4 3 4 3 4 4 4 3 29 4 3 4 4 3 18 5

5

4

4

4

5

4

4 35

Universitas Sumatera Utara

Page 92: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

59 2 1 4 2 3 2 3 3 20 4 2 5 1 5 17 4

5

4

4

5

4

4

4 34

60 3 3 3 2 3 3 4 3 24 3 3 5 1 5 17 4

4

4

2

1

5

4

4 28

61 4 3 3 3 3 3 4 3 26 3 5 4 2 2 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

62 2 2 2 2 2 1 3 3 17 2 5 4 5 3 19 5

5

5

5

5

4

5

4 38

63 1 1 1 1 2 1 1 3 11 3 3 4 4 3 17 4

4

4

4

2

5

4

2 29

64 2 2 2 3 3 2 2 2 18 4 4 5 5 5 23 4

4

5

3

5

5

4

5 35

65 2 2 2 2 2 3 3 3 19 1 2 3 5 3 14 5

4

5

5

5

5

5

5 39

66 4 4 4 4 4 3 4 3 30 3 2 5 3 1 14 5

5

5

5

5

4

5

5 39

67 2 2 2 2 3 2 2 2 17 5 3 4 5 3 20 4

4

4

4

4

5

4

4 33

68 2 2 3 2 3 2 2 2 18 5 5 5 5 4 24 5

5

5

5

5

5

5

5 40

69 4 4 3 3 4 3 4 4 29 4 5 5 3 4 21 4

4

4

5

5

5

4

4 35

70 1 1 2 2 1 2 2 1 12 1 3 2 5 1 12 5

5

5

5

5

4

5

5 39

71 3 3 3 2 3 3 3 3 23 4 5 5 3 4 21 5

4

5

4

4

4

5

5 36

72 3 3 3 3 3 3 4 3 25 4 5 5 5 3 22 4

4

4

4

4

4

4

4 32

73 3 3 3 3 3 4 4 3 26 5 3 5 5 3 21 5

4

5

4

4

1

1

1 25

74 4 4 3 4 5 4 5 3 32 4 3 5 5 5 22 5

4

5

5

4

4

5

5 37

75 3 3 3 2 3 3 3 3 23 5 2 5 3 5 20 4

4

4

4

4

4

4

4 32

76 1 1 1 2 2 2 1 2 12 4 4 5 5 5 23 4

4

4

4

4

4

4

4 32

77 2 2 3 2 3 2 3 3 20 3 3 4 5 3 18 5

4

5

4

5

5

5

5 38

78 2 2 3 4 4 3 3 3 24 4 3 4 3 4 18 5

4

5

5

5

5

5

5 39

79 3 3 4 3 4 3 3 3 26 3 2 3 4 1 13 4

4

4

4

4

4

4

4 32

80 2 2 2 2 3 4 2 2 19 3 4 3 3 1 14 4

4

4

4

4

4

4

5 33

81 3 3 2 3 4 2 2 2 21 2 3 4 5 5 19 5

4

5

4

4

5

5

5 37

82 3 3 3 2 3 2 2 2 20 4 3 3 5 1 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

83 3 3 3 4 3 3 3 2 24 2 3 4 5 3 17 4

4

4

4

4

4

4

4 32

84 2 2 2 2 4 1 3 2 18 4 4 3 5 3 19 5

5

5

5

4

5

4

5 38

85 2 2 3 2 3 2 3 3 20 4 3 2 3 2 14 4

4

4

4

4

4

4

4 32

86 3 3 3 2 4 3 4 3 25 3 3 4 4 2 16 5

4

5

4

4

5

5

5 37

87 2 3 3 3 3 3 3 4 24 4 3 4 4 2 17 4

4

4

4

4

4

5

4 33

Universitas Sumatera Utara

Page 93: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

88 3 3 3 3 4 4 2 3 25 1 2 2 3 2 10 4

4

4

2

4

4

4

5 31

89 3 3 2 2 3 2 2 2 19 4 3 4 5 3 19 4

4

4

4

4

4

4

4 32

90 3 3 2 2 3 3 2 2 20 4 3 4 4 2 17 4

4

4

4

4

4

4

4 32

91 2 2 2 3 3 2 3 3 20 4 4 4 4 2 18 5

5

5

5

5

5

5

5 40

92 3 3 3 2 4 3 4 3 25 2 2 3 3 4 14 4

4

5

5

5

5

5

5 38

93 3 4 3 2 3 3 3 4 25 3 2 3 4 2 14 4

4

4

4

4

4

4

4 32

94 3 4 4 4 4 3 4 4 30 3 2 2 3 1 11 4

4

4

5

4

4

4

4 33

95 3 4 4 4 4 4 5 4 32 3 3 2 3 1 12 5

5

5

5

5

5

5

5 40

96 3 3 3 2 3 2 5 4 25 3 3 3 4 4 17 4

5

5

4

5

4

4

4 35

97 3 4 3 2 2 3 3 4 24 4 4 3 4 3 18 5

5

5

5

5

5

5

5 40

98 3 3 3 2 3 4 4 3 25 2 3 2 2 4 13 5

4

5

4

5

5

5

5 38

99 3 3 3 2 3 4 4 3 25 2 3 3 4 4 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

100 3 2 3 2 2 2 5 2 21 3 3 3 3 4 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

101 2 1 1 2 2 1 2 2 13 4 4 4 3 3 18 4

4

5

5

2

4

4

4 32

102 1 1 2 2 2 1 2 2 13 4 4 3 3 2 16 4

4

4

4

4

4

4

4 32

103 3 3 3 3 3 3 3 2 23 2 3 2 5 2 14 4

4

5

5

5

4

4

4 35

104 2 2 2 2 3 2 3 2 18 3 3 3 5 2 16 4

4

5

5

5

4

4

4 35

105 2 2 2 3 3 2 3 3 20 4 3 3 2 1 13 4

4

5

4

5

4

4

4 34

106 2 2 2 2 3 2 3 3 19 4 3 4 3 2 16 4

4

5

5

5

4

4

4 35

107 3 3 3 2 2 3 2 3 21 3 1 2 2 4 12 4

4

4

4

4

4

4

4 32

108 3 3 2 3 3 2 2 3 21 2 1 1 4 4 12 4

4

5

5

5

4

4

4 35

109 3 3 3 2 3 2 2 2 20 3 2 2 2 2 11 5

5

5

5

5

4

5

5 39

110 4 3 4 2 4 2 2 3 24 3 2 2 3 4 14 5

4

5

5

5

4

4

4 36

111 2 3 3 2 3 2 2 2 19 3 3 2 3 2 13 5

5

5

5

5

4

5

5 39

112 4 4 3 4 4 4 4 3 30 2 3 1 3 2 11 4

4

5

5

5

4

4

4 35

113 1 2 3 2 3 2 2 1 16 3 3 3 2 1 12 4

4

4

5

4

4

4

4 33

114 1 2 1 1 2 1 1 1 10 3 3 3 3 4 16 5

4

5

5

2

4

4

2 31

115 4 5 3 4 4 4 4 4 32 2 2 4 4 2 14 4

4

4

5

4

4

4

4 33

116 4 4 3 4 4 3 4 4 30 3 3 4 4 1 15 4

4

5

5

5

4

4

4 35

Universitas Sumatera Utara

Page 94: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

117 4 4 3 5 4 3 3 4 30 3 4 4 4 2 17 4

4

4

4

4

4

4

4 32

118 3 3 3 4 4 3 3 3 26 4 4 4 1 4 17 4

4

4

5

4

4

4

4 33

119 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 4 3 2 15 4

4

5

5

5

4

4

4 35

120 4 3 3 2 3 3 4 3 25 4 3 4 3 2 16 4

5

5

5

5

4

4

4 36

121 4 4 3 3 3 3 3 4 27 4 3 4 5 1 17 4

4

4

4

4

4

4

4 32

122 2 2 2 2 3 2 3 3 19 3 1 2 3 4 13 4

4

4

5

4

4

4

4 33

123 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 1 2 3 4 12 5

5

5

5

5

4

5

5 39

124 4 4 3 2 4 3 4 4 28 3 4 4 5 3 19 4

4

4

5

4

4

4

4 33

125 4 3 3 3 3 3 3 2 24 3 4 4 3 3 17 4

4

1

4

1

4

4

4 26

126 3 3 2 2 2 2 3 3 20 3 3 3 5 2 16 4

4

5

4

5

4

4

4 34

127 2 3 3 3 3 3 4 3 24 2 2 3 2 2 11 4

4

4

5

4

4

3

3 31

128 3 3 5 2 3 2 2 3 23 4 2 3 3 2 14 4

4

5

5

4

4

3

3 32

129 4 4 3 2 3 3 4 3 26 3 1 1 4 3 12 4

4

5

4

4

4

3

3 31

130 3 3 3 4 4 3 3 3 26 3 3 3 3 2 14 4

4

5

5

5

4

4

1 32

131 3 3 3 2 3 3 3 3 23 4 2 3 4 3 16 5

4

3

3

4

4

3

3 29

132 2 2 2 2 2 2 3 3 18 2 3 3 3 2 13 5

4

5

4

5

4

4

4 35

133 2 2 2 1 1 2 3 3 16 4 2 3 4 3 16 3

4

3

3

4

4

2

4 27

134 2 2 2 2 2 2 2 2 16 3 2 2 2 5 14 4

4

3

3

4

4

4

4 30

135 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 4 3 16 4

4

5

5

5

4

4

4 35

136 1 1 2 2 5 1 1 2 15 2 2 3 4 3 14 5

4

5

4

4

4

4

4 34

137 3 3 3 5 3 2 4 3 26 3 3 3 5 2 16 4

4

5

4

5

4

4

4 34

138 2 3 2 3 3 2 3 2 20 1 2 2 5 3 13 4

4

5

5

5

4

4

4 35

139 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 3 3 4 5 17 5

4

5

4

5

4

5

5 37

140 4 4 4 4 4 4 2 5 31 4 3 3 5 4 19 4

4

5

5

4

4

4

4 34

141 5 3 3 4 4 4 4 4 31 3 3 2 4 3 15 4

4

5

5

5

4

4

4 35

142 1 4 5 3 3 3 2 2 23 2 2 2 3 2 11 4

4

5

5

4

4

4

4 34

Kisaran Realisasi 10-25

10-25

25-40

Median 23 17 34 Mean 22.7 17.4 34.5

Universitas Sumatera Utara

Page 95: ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF SERTA PENDIDIKAN …

Kinerja Guru (Y) Insentif (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) n

1 2 3 4 5 6 7 8 Total 1 2 3 4 5 total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

Standart Deviasi 5.05 3.7 3,00 Minimal 10 10 25 Maksimal 35 25 40

Universitas Sumatera Utara