acc torsio testis-2003.doc

12
Torsio Testis Blok XIII TORSIO TESTIS Testis normal dibungkus oleh tunika albuginea. Pada permukaan anterior dan lateral, testis dan epididimis dikelilingi oleh tunika vaginalis yang terdiri atas 2 lapis yaitu lapisan  parietalis yang menempel ke muskulus dartos pada dinding skrotum. Pada masa janin dan neonatus lapisan parietal yang menempel pada muskulus dartos masih belum banyak jaringan  penyanggany a sehingga testis, epididimis dan tunika vaginalis mudah sekali bergerak dan memung kin kan unt uk terp eli ntir pad a sumbu spe rma tic cord. Ter pel int irny a tes tis pad a keadaan ini disebut torsio testis ekstravaginal. Terjadinya torsio testis pada masa remaja  banyak dikaitkan dengan kelainan sistem penyangga tes tis. Tunika vaginalis yang seharusnya mengelilingi sebagian dari testis pada permukaan anterior dan lateral testis, pada kelainan ini tun ika men gel ili ngi selu ruh permukaan test is sehi ngg a men cegah ins ersi epi did imi s ke dinding skrotum. Keadaan ini menyebabkan testis dan epididimis dengan mudahnya bergerak di kantung tunika vaginalis dan menggantung pada spermatic cord. Kelainan ini dikenal sebaga i anomali bel l-c lapper . Kead aan ini aka n memuda hkan test is men gala mi torsio intravaginal. (Purnomo,200 ! Epideminologi Torsio testis paling sering terjadi pada usia anak dan remaja, tapi dapat terjadi pada semua umur. "nsidensinya sekitar #$%000 orang yang umurnya kurang dari 2& tahun dan insidensinya bertambah tiap tahun ('omani, 20#0!. Torsio testis ditemukan kira-kira %0 dari semua kasus nyeri skrotum dan pembengkakan akut pada bayi dan an ak dan kebanyakan terjadi pada anak beurumur kurang dari ) tahun (Kiegman, 200*!. +ari semua torsio testis yang terjadi pada neonatus, *0 terjadi pada prenatal dan 0 pada postnatal (upp, 20#0!. Kond isi ini biasan ya terjadi secara unilatera l (sekit ar 0 kasus!. aktor resiko terbesar selama periode neonatal dan meningkat saat pubertas (antara umur #2-#/ tahun! tapi juga  bisa terjadi pada semua umur (riel, 20#0!. +ari penelitian secara prospekti1 (selama ## tahun! dari #* pasien dengan eplorasi skrotum yang diicurigai mengalami torsio testis, &# adalah torsio testis, mendapat orchidectomi setelah observasi yang lama sedangkan *& lainnya di orchidectomi setelah 2% atau lebih dari onset gejalanya ('omani, 20#0!. +ari 1

Upload: dhiney

Post on 17-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

acc torsio testis-2003.doc

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    1/12

    Torsio Testis Blok XIII

    TORSIO TESTIS

    Testis normal dibungkus oleh tunika albuginea. Pada permukaan anterior dan lateral,testis dan epididimis dikelilingi oleh tunika vaginalis yang terdiri atas 2 lapis yaitu lapisan

    parietalis yang menempel ke muskulus dartos pada dinding skrotum. Pada masa janin dan

    neonatus lapisan parietal yang menempel pada muskulus dartos masih belum banyak jaringan

    penyangganya sehingga testis, epididimis dan tunika vaginalis mudah sekali bergerak dan

    memungkinkan untuk terpelintir pada sumbu spermatic cord. Terpelintirnya testis pada

    keadaan ini disebut torsio testis ekstravaginal. Terjadinya torsio testis pada masa remaja

    banyak dikaitkan dengan kelainan sistem penyangga testis. Tunika vaginalis yang seharusnya

    mengelilingi sebagian dari testis pada permukaan anterior dan lateral testis, pada kelainan ini

    tunika mengelilingi seluruh permukaan testis sehingga mencegah insersi epididimis ke

    dinding skrotum. Keadaan ini menyebabkan testis dan epididimis dengan mudahnya bergerak

    di kantung tunika vaginalis dan menggantung pada spermatic cord. Kelainan ini dikenal

    sebagai anomali bell-clapper. Keadaan ini akan memudahkan testis mengalami torsio

    intravaginal. (Purnomo,200!

    Epideminologi

    Torsio testis paling sering terjadi pada usia anak dan remaja, tapi dapat terjadi pada

    semua umur. "nsidensinya sekitar #$%000 orang yang umurnya kurang dari 2& tahun dan

    insidensinya bertambah tiap tahun ('omani, 20#0!. Torsio testis ditemukan kira-kira %0

    dari semua kasus nyeri skrotum dan pembengkakan akut pada bayi dan anak dan kebanyakan

    terjadi pada anak beurumur kurang dari ) tahun (Kiegman, 200*!. +ari semua torsio testis

    yang terjadi pada neonatus, *0 terjadi pada prenatal dan 0 pada postnatal (upp, 20#0!.

    Kondisi ini biasanya terjadi secara unilateral (sekitar 0 kasus!. aktor resiko terbesar

    selama periode neonatal dan meningkat saat pubertas (antara umur #2-#/ tahun! tapi juga

    bisa terjadi pada semua umur (riel, 20#0!. +ari penelitian secara prospekti1 (selama ##

    tahun! dari #* pasien dengan eplorasi skrotum yang diicurigai mengalami torsio testis,

    adalah torsio testis, mendapat orchidectomi setelah observasi yang lama sedangkan

    *& lainnya di orchidectomi setelah 2% atau lebih dari onset gejalanya ('omani, 20#0!. +ari

    1

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    2/12

    Torsio Testis Blok XIII

    laporan kasus, sekitar &-) pasien torsio testis disebabkan karena kasus trauma ('trange,

    #!. 3asil pengamatan pada laki-laki umur kurang dari 0 tahun, didapatkan bah4a torsio

    testis paling banyak terjadi pada usia #2-#/ tahun, puncaknya usia #% tahun (upp,20#0!.

    Etiologi

    Torsio intravaginal (tipe torsio testis yang paling sering pada remaja! yang disebabkan oleh 5

    6bnormalitas dari penutup testis dan posisi testis yang abnormal

    Perlekatan yang tidak sempurna dari testis dan 1ascia spermatica pada dinding

    skrotum (riel, 200#!.

    Torsio pada neonatus adalah torsio yang mengenao keseluruhan spermatic cord dan testis di

    luar tunika vaginalis (disebut torsio ektravaginal! yang terjadi ekslusi1 pada neonatus, dan

    kadang sebelum lahir (udol1, 200!. Torsio etravaginal disebabkan karena 5

    3ilangnya perlekatan tunica vaginalis pada daerah skrotum menyebabkan rotasi

    spermatic cord diatas testis.

    Kontraksi kuat yang tiba-tiba pada otot cremaster (mungkin akan mempercepat

    terjadinya torsio testis! (riel, 200#!.

    Faktor Resiko

    7emutarnya spermatic cord adalah dasar dari semua torsio. Ketika memutarnya

    spermatic cord cukup untuk menyebabkan obtruksi aliran darah ke testis, maka akan terjadi

    iskemi pada testi dan apabila terjadi secara berkepanjangan maka akan terjadi in1ark testis.

    8ika derajat obtruksinya tidak terlalu berat maka akan menyebabkan obtruksi aliran darah

    vena dan menyebabkan kongesti dan pembengkakan testis tanpa menyebabkan in1ark.

    9anyak 1aktor yang dapat diobservasi yang berhubungan dengan torsio, tapi 1aktor ini tidak

    dapat digunakan untuk memprediksi resiko torsio secara klinis(Kumar, 200!.

    9ell clapper de1ormity 5 yaitu variasi anatomi dimana testis menggantung secara

    bebas di dalam tunika vaginalis dan meluas sampai spermatic cord. Perluasan ini

    2

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    3/12

    Torsio Testis Blok XIII

    menyebabkan testis mudah berputar di dalam tunika karena tidak kuatnya 1iksasi

    bagian posterior testis pada skrotum. 6nomali ini ditemukan pada #2 laki-laki yang

    telah meninggal dan dieksplorasi dan juga kadang ditemukan bilateral(Kumar, 200!.

    Perubahan pubertas 5 pengamatann mengenai 1aktor resiko torsio meningkat selama

    periode pubertas. Peningkatan level testosteron selama masa pubertas menyebabkan

    peningkatan volume dan masa testis. 3al ini menjadi predisposisi testis untuk

    mengalami torsi karena peningkatan pergerakan testis disekitar aksis spermatic

    cord(Kumar, 200!.

    6bnormalitas anatomi 5 variasi anatomi testis yang abnormal berhubungan dengan

    terjadinya torsio. :ryptorchid testes merupakan 1aktor resiko terringgi untuk torsio

    testis. 6bnormalitas anatomi lain yang menjadi predisposisi terjadi torsio yaitu

    polyorchidism, epididymal anomalies(Kumar, 200!.

    6ktivitas 1isik 5 pada beberapa kasus, aktivitas 1isik seperti olahraga, atau trauma

    dapat menyebabkan terjadinya torsio testis, kemungkina karena re1leks cremaster

    yang tiba-tiba. +ata epideminologis menyebutkan bah4a torsio testis lebih sering

    terjadi pada musim dingin dan terjadi di daerah belahan utara, para ahli menganggap

    bah4a udara dingin menyababkan kontraksi cremaster yang berperan dalam

    terjadinya torsio(Kumar, 200!.

    6dhesi jaringan tunika dan skrotum. Pada bayi baru lahir, tunika vaginalis parietal

    skrotum tidak sepenuhnya menempal pada jaringan luar skrotum. +engan demikian,

    testis, tunika vaginalis dan gubernaculum akan memutar bersama didalam skrotum

    dan menyebabkan torsio ekstravaginal (paling sering terjadi pada masa perinatal!.

    Karena adhesi antara tunika dan skrotum terjadi secara bilateral, maka resiko untuk

    torsio bilateral sering terjadi (Kumar, 200!.

    Patogenesis

    'ecara 1isiologis otot cremaster ber1ungsi menggerakkan testis mendekati dan

    menjauhi rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis. 6danya kelainan

    sistem penyangga testis menyebabkan testis dapat mengalami torsio jika bergerak secara

    berlebihan. 9eberapa keadaan yang menyebabkan pergerakan berlebihan itu, antara lain

    3

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    4/12

    Torsio Testis Blok XIII

    perubahan suhu yang mendadak seperti saat berenang, ketakutan,latihan yang berlebihan,

    batuk, celana yang telalu ketat, de1ekasi atau trauma yang mengenai skrotum. Terpelintirnya

    1unikulus spermatikus menyebabkan obstruksi aliran darah testis sehingga testis mengalami

    hipoksia, edema testis dan iskemi. Pada akhirnya testis akan mengalami nekrosis

    (Purnomo,200!.

    Torsio pada neonatus adalah torsio yang mengenai keseluruhan spermatic cord dan testis di

    luar tunika vaginalis (disebut torsio ektravaginal! yang terjadi ekslusi1 pada neonatus, dan

    kadang sebelum lahir. ;tiologinya berhubungan dengan 1iksasi yang kurang kuat pada testis

    di skrotum, yang menyebabkan testis, spermatic cord dan tunika vaginalis untuk terlilit.

    6danya gambaran klinis seperti nyeri, pembengkakan dan hilangnya 4arna pada

    hemiskrotum pada anak mengarahkan pada diagnosis torsio spermatic cord. 7eskipun testis

    jarang untuk bisa diselamatkan saat kelahiran, namun konsultan urologis anak

    merekomendasikan untuk pembedahan (orchiectomy dan kontralateral orchiopey!.

    7eskipun torsio bilateral pada torsio etravaginal insidensinya lebih sedikit daripada torsio

    intravaginal, tapi 1iksasi kontralateral tetap direkomendasikan (udol1, 200!.

    Manifestasi Klinis

    4

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    5/12

    Torsio Testis Blok XIII

    7ani1estasi klinis pada torsio testis ini sering terjadi nyeri pada testis yang terjadi

    pada *0-0 kasus, edema skrotum terjadi pada )0-*& kasus dan nyeri abdomen terjadi

    pada *-2/ kasus dan mual-muntah terjadi pada &-% kasus. Karakteristik dari nyeri pada

    testis adalah terjadi secara tiba-tiba dan sangat berat, mungkin menjalar dan dirasakan di

    daerah paha atau abdomen ba4ah dan bisa disertai mual, muntah dan demam.

    Diagnosis

    Pada kasus yang meragukan, perlu dilakukan permeriksaan urinalisis untuk

    menyingkirkan adanya epididimitis dengan mendapatkan hasil bah4a adanya in1eksi saluran

    kemih dari urinalisis. Pemeriksaan darah rutin dan biokimia darah tidak membantu untuk

    diagnosis, malah akan menunda terapi de1initi1 ('trange, #!. 9eberapa pemeriksaan yang

    dapat dilakukan yaitu 5

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    6/12

    Torsio Testis Blok XIII

    >uclear scanning

    'canning radioisotope telah dilaporkan sebagai diagnosis yang akurat untuk

    torsio testis. 6danya area iskemik terlihat sebagai ona photopenic. Pada kasus

    in1lamasi dan in1eksi, terjadi penurunan pengangbilan radioisotop. >amun

    scanning radioisotop ini jarang digunakan karena tidak tersedia sepanjang hari

    (Kumar, 200!.

    =ambar

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    7/12

    Torsio Testis Blok XIII

    =ambaran torsio testis (?e1t Testis! tidak ditemukan adanya aliran darah

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    8/12

    Torsio Testis Blok XIII

    isterinya!, atau pernah menjalani kateterisasi uretra sebelumnya. 8ika dilakukan

    elevasi (pengangkatan! testis, pada epididimitis akut terkadang nyeri akan berkurang

    sedangkan pada torsio testis nyeri tetap ada. Pasien epididimitis akut biasanya

    berumur lebih dari 20 tahun dan pada pemeriksaan sedimen urin didapatkan adanya

    leukosituria dan bakteriuria(Purnomo,200!.

    3ernia skrotalis inkarserata., yang biasanya didahului dengan ananmnesis didapatkan

    benjolan yang dapat keluar dan masuk ke dalam skrotum(Purnomo,200!.

    3idrokel terin1eksi, dengan anamnesis sebelumnya sudah ada benjolan di dalam

    skrotum(Purnomo,200!

    Tumor testis. 9enjolan tidak dirasakan nyeri kecuali terjadi perdarahan dalam testis.

    ;dema skrotum yang dapat disebabkan oleh hipoproteinemia, 1ilariasis, adanya

    pembuntuan saluran lim1e inguinal, kelaianan jantung, atau kelainan-kelaianan yang

    tidak diketahui sebabnya (Purnomo,200!

    6cute 'crotal '4eeling

    3istory

    Phisical ;amination

    ;@uivocal indings :linical ;amination

    :ompatible 4ith Testicular Torsion

    :olor lo4 +oppler

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    9/12

    Torsio Testis Blok XIII

    Testicular Torsion

    'urgery

    Torsion A1 Testicular ;pididymitis 3ernia 3ydrocele Tumor

    6ppendages

    Abserve 6ntibiotics 'urgery 'urgery(B# year! 'urgery

    (udol1, 200!

    Penatalaksanaan

    Terapi 7edical (+etorsi 7anual!

    Pada beberapa kasus dapat dilakukan detorsi manual yaitu dengan memegang bagian

    anterior testis kemudian memutarnya dari medial ke lateral (teknik Copen bookD !

    karena seperti membuka buku (pada testis kanan!. >amun pada kenyataannya detorsi

    manual sangat sulit dan jarang digunakan. 7anual detorsi pada kasus emergensi padaanak dengan pembengkakan dan nyeri pada skrotum sangat sulit dilakukan bahkan

    tidak mungkin dilakukan tanpa menggunakan anastesi. 9ahkan mungkin, hanya

    sedikit terjadi detorsi atau mungkin kembali terputar setelah pulang dari rumah sakit

    (Kumar, 200!.

    Terapi Pembedahan

    9

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    10/12

    Torsio Testis Blok XIII

    Torsio testis adalah kasus emergensi yang harus cepat didiagnosis dan dilakukan

    penanganan. Penggunaan 4aktu yang tidak e1ekti1 seperti untuk melakukan pemeriksaan

    laboratorium dan

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    11/12

    Torsio Testis Blok XIII

    jam setelah nyeri menyelamatkan testis sekitar 0-#00, menurun sampai 20-&0 setelah #2

    jam dan semakin menurun setelah 2% jam, yaitu sekitar #0 (upp,20#0!

    DFTR P!STK

    riel, 8oan P 200#,Handbook of pathophysioogy, 'pringhouse :orporation.

    Kiegman, obert 7 et al 200*,Nelson textbook of pediatric, #/st edn, ;lsevier,

  • 5/27/2018 acc torsio testis-2003.doc

    12/12

    Torsio Testis Blok XIII

    Purnomo, 9asuki 200, Dasar-dasar urologi, 'agung 'eto, 8akarta

    udol1, abraham et al 200,Rudolphs pediatrics, 2#th edn. 7c=ram-3ill5 >e4 Eork

    upp, Timothi 20#0, Testicular torsion (e!ergency !edicine), vie4ed & Actober 20#0,

    http5$$444.emedicine-medscape.com

    'omani, 9haskar et al 20#0, Testicular torsion, vie4ed & Actober 20#0,

    http5$$444.'omani, 20#0.com

    'trange, =ery#,"ediatric e!ergency !edicine, 7c=ra4-3ill, >e4 Eork

    12

    http://www.emedicine-medscape.com/http://www.emedicine-medscape.com/http://www.bmj.com/http://www.emedicine-medscape.com/http://www.bmj.com/