5. penilaian saham atau nilai pasar wajar...

19
Bab V Penilaian Saham PT JRN Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-1 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan Aset Pendekatan ini disebut juga dengan “balance sheet approach”, karena menghitung nilai perusahaan atau ekuitas melalui penyesuaian nilai buku menjadi nilai pasar wajar dari angka-angka yang ada pada neraca, sehingga selisih nilai antara nilai aset dan liabilitas yang telah disesuaikan dianggap menunjukkan indikasi nilai pasar wajar ekuitas (net worth). Untuk mencari nilai pasar wajar dari net worth, dilakukan metode penyesuaian nilai buku (adjusted book value method), dimana nilai dari semua komponen aset dan liabilitas dalam neraca dilakukan penyesuaian, kecuali telah menunjukkan nilai wajar seperti akun kas/bank dan hutang bank dan sejenisnya. 5.1.1 Penyesuaian Nilai Buku PT JRN per tanggal penilaian telah mengakuisisi J Resources Netherland BV dan PT J Resources Bolaang Mongondow, pada laporan keuangan audit per 30 Juni 2011 yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens), neraca dan laba rugi PT JRN telah mengaplikasikan hasil penilaian yang dilakukan oleh Macquarie Capital per tanggal 1 Juli 2011, dengan indikasi nilai Wajar sebesar Rp 1.947.672.479.000,- untuk nilai wajar J Resources BV dan Rp 1.943.721.617.000,-. Dengan adanya penilaian tersebut, berdampak pada meningkatnya Biaya Eksplorasi ditangguhkan menjadi Rp 3.461.336.040,-, pos liabilitas pajak tangguhan bersih menjadi Rp 808.057.644.000,-, dan pos akibat adanya keuntungan dari akuisisi saham dan biaya akuisisi, sehingga saldo laba menjadi Rp 1.164.905.077.000,-. Berikut gambaran nilai wajar dalam laporan keuangan yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens). Keterangan ABM JBV Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar Total Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Kas dan setara kas 87.531.221 87.531.221 58.517.681 58.517.681 146.048.902 Piutang Lain-lain 2.755.049 2.755.049 1.925.781 1.925.781 4.680.830 Persediaan 72.035.248 72.035.248 80.528.699 80.528.699 152.563.947 Uang muka dan pembayaran dimuka 8.029.386 8.029.386 21.320.473 21.320.473 29.349.859 Pajak Pertambahan Nilai masukan 28.554.815 28.554.815 - - 28.554.815 Biaya eksplorasi yang ditangguhkan, bersih 172.305.083 1.798.479.669 41.911.626 1.614.543.388 3.413.023.057 Aset tetap, bersih 81.225.608 81.225.608 313.893.769 313.893.769 395.119.377 Aset pajak tangguhan 13.910.173 13.910.173 - - 13.910.173 Aset Tidak Lancar lain-lain 400.769 400.769 - - 400.769 Utang Usaha (37.196.148) (37.196.148) (50.238.368) (50.238.368) (87.434.516) Utang Pajak (7.085.443) (7.085.443) (3.413.009) (3.413.009) (10.498.452)

Upload: hoangnguyet

Post on 19-Mar-2019

284 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-1

5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan

5.1 Pendekatan Aset

Pendekatan ini disebut juga dengan “balance sheet approach”, karena menghitung

nilai perusahaan atau ekuitas melalui penyesuaian nilai buku menjadi nilai pasar

wajar dari angka-angka yang ada pada neraca, sehingga selisih nilai antara nilai

aset dan liabilitas yang telah disesuaikan dianggap menunjukkan indikasi nilai

pasar wajar ekuitas (net worth).

Untuk mencari nilai pasar wajar dari net worth, dilakukan metode penyesuaian nilai

buku (adjusted book value method), dimana nilai dari semua komponen aset dan

liabilitas dalam neraca dilakukan penyesuaian, kecuali telah menunjukkan nilai

wajar seperti akun kas/bank dan hutang bank dan sejenisnya.

5.1.1 Penyesuaian Nilai Buku

PT JRN per tanggal penilaian telah mengakuisisi J Resources Netherland BV dan PT J Resources Bolaang Mongondow, pada laporan keuangan audit per 30 Juni 2011 yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens), neraca dan laba rugi PT JRN telah mengaplikasikan hasil penilaian yang dilakukan oleh Macquarie Capital per tanggal 1 Juli 2011, dengan indikasi nilai Wajar sebesar Rp 1.947.672.479.000,- untuk nilai wajar J Resources BV dan Rp 1.943.721.617.000,-. Dengan adanya penilaian tersebut, berdampak pada meningkatnya Biaya Eksplorasi ditangguhkan menjadi Rp 3.461.336.040,-, pos liabilitas pajak tangguhan bersih menjadi Rp 808.057.644.000,-, dan pos akibat adanya keuntungan dari akuisisi saham dan biaya akuisisi, sehingga saldo laba menjadi Rp 1.164.905.077.000,-. Berikut gambaran nilai wajar dalam laporan keuangan yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens).

Keterangan ABM JBV Nilai Wajar

Nilai Tercatat

Nilai Wajar Nilai

Tercatat Nilai Wajar Total

Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,-

Kas dan setara kas 87.531.221 87.531.221 58.517.681 58.517.681 146.048.902

Piutang Lain-lain 2.755.049 2.755.049 1.925.781 1.925.781 4.680.830

Persediaan 72.035.248 72.035.248 80.528.699 80.528.699 152.563.947

Uang muka dan pembayaran dimuka 8.029.386 8.029.386 21.320.473 21.320.473 29.349.859

Pajak Pertambahan Nilai masukan 28.554.815 28.554.815 - - 28.554.815

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan, bersih 172.305.083 1.798.479.669 41.911.626 1.614.543.388 3.413.023.057

Aset tetap, bersih 81.225.608 81.225.608 313.893.769 313.893.769 395.119.377

Aset pajak tangguhan 13.910.173 13.910.173 - - 13.910.173

Aset Tidak Lancar lain-lain 400.769 400.769 - - 400.769

Utang Usaha (37.196.148) (37.196.148) (50.238.368) (50.238.368) (87.434.516)

Utang Pajak (7.085.443) (7.085.443) (3.413.009) (3.413.009) (10.498.452)

Page 2: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-2

Beban yang masih harus dibayar (7.400.088) (7.400.088) (20.268.861) (20.268.861) (27.668.949)

Cadangan imbalanpasti pasca kerja (78.157.424) (78.157.424) - - (78.157.424)

Liabilitas Pajak tangguhan - - (22.266.230) (22.266.230) (22.266.230)

Provisi biaya reklamasi dan penutupun (19.361.218) (19.361.218) (46.870.844) (46.870.844) (66.232.062)

Pinjaman Jangka Panjang pihak Berelasi

-

Aset bersih 317.547.031 1.943.721.617 375.040.717 1.947.672.479 3.891.394.096

Liabilitas pajak Tangguhan

(406.543.646)

(393.157.940) (799.701.586)

Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan

1.537.177.971

1.554.514.539 3.091.692.510

Jumlah kas yang dikeluarkan

(1.089.985.232)

(454.928.541) 2.291.990.924

Kepentingan non pengendali

(307.435.594)

0 (307.435.594)

Keuntungan Atas Akuisisi Saham

139.757.145

1.099.585.998 1.239.343.143

KJPP Syukrial Setiawan & Rekan telah menilai saham PT JRN di PT Avocet Bolaang Mongondow (80%), J Resources Netherland BV (100%), dan PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (80%) untuk menilai Nilai Pasar Wajar anak-anak perusahaan PT JRN. Berikut profil KJPP Syukrial Setiawan dan Penilaian yang dihasilkan : Nama : KJPP Syukrial, Setiawan & Rekan

Alamat : Komplek Perkantoran Kebayoran Mall Blok 10

Jl. Kebayoran Baru No. 1-2, Jakarta 12120

Signing Valuer : Ir.Setiawan,MAPPI (Cert)

STTD Bapepam : 07/BL/STTD-P/AB/2006

Nomor Mappi : 96-S-000652

Objek Penilaian Metode Penilaian No Laporan Tanggal Laporan

Bobot Nilai Wajar Ekuitas Nilai Pasar Wajar Saham

100% saham J Resources Netherlands BV

Adjusted Book value Esesco.BV.11.10.134 10-Okt-11 50% 2.130.640.890.815 1.491.448.623.571

Pedekatan Data Pasar

50% 1.946.087.681.194 1.362.261.376.836

Rekonsiliasi Nilai 2.038.364.285.714 1.426.855.000.000

80% saham PT Avocet Bolaang Mongondow

Pendekatan Pendapatan Esesco.BV.11.10.135 10-Okt-11 50% 1.206.557.424.801 844.590.196.501

Pedekatan Data Pasar

50% 1.147.493.851.163 803.245.701.832

Rekonsiliasi Nilai 1.177.025.638.571 823.917.947.000

80% saham PT Bukit Makmur Investindo Nikeltama

Pendekatan Pendapatan Esesco.BV.11.10.136 10-Okt-11 60% 280.193.051.240 196.135.136.000

Pedekatan Data Pasar

40% 296.865.702.266 207.805.992.000

Rekonsiliasi Nilai 286.862.112.000 200.803.478.400

Total Anak Perusahaan Rekonsiliasi Nilai 3.502.252.036.286 2.451.576.425.400

Dalam Laporan Keuangan per 30 Juni 2011, kepentingan Non pengendali diaplikasikan karena Nilai buku dan Nilai Wajar ekuitas anak-anak perusahaan telah memperhitungkan kepentingan pemegang saham minoritas atau kepentingan Non Pengendali. Dalam penilaian anak-anak perusahaan yang dilakukan oleh KJPP Syukrial Setiawan & Rekan hanya memperhitungkan kepentingan pemegang saham mayoritas, untuk menyamakan nilai buku laporan

Page 3: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-3

keuangan pada PT Avocet Bolaang Mongondow dan PT Bukit Makmur Investindo Nikeltama kami kalikan dengan persentase kepemilikan saham Milik PT JRN sebesar 80%. Dari hasil penilaian tersebut dilakukan penyesuaian terhadap akun-akun yang dipengaruhi oleh Nilai wajar anak-anak perusahaan seperti Biaya eksplorasi yang ditangguhkan, bersih, liabilitas pajak tangguhan bersih, dan kepentingan non pengendali dengan dasar sebagai berikut : 1. Biaya Eksplorasi yang di tangguhkan mengalami penyesuaian akibat selisih

antara nilai wajar ekuitas anak perusahaan dengan nilai buku ekuitas anak perusahaan, dalam laporan keuangan belum memperhitungkan nilai wajar 80% PT Bukit Makmur Invstindo Nikeltama, dalam penilaian ini kami telah mengaplikasikan nilai wajar PT Bukit Makmur Investindo Nikeltama. Berdasarkan penyesuaian tersebut diperoleh nilai biaya eksplorasi yang ditangguhkan anak-anak perusahaan menjadi sebesar Rp 3.091.273.974.000,-.

2. Dalam Laporan keuangan Liabilitas pajak tangguhan diperoleh dari selisih nilai wajar ekuitas dengan nilai buku ekuitas yang dikalikan dengan tingkat pajak yang berlaku (25%), biaya ini timbul karena adanya asumsi transaksi pembelian saham anak-anak perusahaan dengan pihak luar, liabilitas ini belum menjadi kewajiban kepada negara sebelum adanya transaksi dengan pihak luar. Berdasarkan kondisi tersebut kami tidak mengaplikasikan liabilitas pajak tangguhan, dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Berdasarkan informasi dari pihak manajemen, Transaksi dengan pihak luar untuk anak-anak perusahaan sampai dengan tanggal Penilaian belum pernah terjadi.

b. Berdasarkan informasi dari Manajemen, transaksi terjadi pada PT JRN (Objek Penilaian)

c. Berdasarkan informasi dari manajemen, sebelum dilakukan transaksi dengan pihak luar PT JRN akan melakukan Right Issue (menerbitkan saham baru) dengan jumlah tertentu, senilai nilai buku ekuitas per 30 Juni 2011, sehingga Liabilitas pajak tangguhan akan tereliminasi.

3. Dalam Laporan Keuangan per 30 Juni 2011, kepentingan Non pengendali diaplikasikan karena Nilai buku dan Nilai Wajar ekuitas anak-anak perusahaan telah memperhitungkan kepentingan pemegang saham minoritas atau kepentingan Non Pengendali. Berdasarkan kondisi tersebut, nilai wajar tersebut telah memperhitungkan kepentingkan mayoritas, sehingga kepentingan non pengendali (minoritas) telah di keluarkan kepada pemegang saham minoritas. Sehingga kepentingan non pengendali akibat adanya nilai wajar anak Perusahaan tidak diaplikasikan dalam penilaian ini.

Berdasarkan penyesuaian-penyesuaian akibat adanya penilaian kembali terhadap

nilai wajar anak-anak perusahaan maka, nilai keuntungan atas akuisisi saham

adalah sebesar Rp 1.935.072.033.000,- dengan perhitungan pada tabel berikut :

Page 4: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-4

Akun 80% ABM JBV 80% Bumanik

Jumlah Nilai Wajar Nilai

Tercatat Nilai Wajar

Nilai Tercatat

Nilai Wajar Nilai

Tercatat Nilai Wajar

Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,- Rp 000,-

Kas dan setara kas 70.024.977 70.024.977

58.517.681

58.517.681

863.554 863.554

129.406.211

Piutang Lain-lain 2.204.039 2.204.039

1.925.781

1.925.781

-

4.129.820

Persediaan 57.628.198 57.628.198

80.528.699

80.528.699

-

138.156.897

Uang muka dan pembayaran dimuka

6.423.509 6.423.509

21.320.473

21.320.473 1.978.820 1.978.820

29.722.802

Pajak Pertambahan Nilai masukan

22.843.852 22.843.852

-

- - -

22.843.852

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan, bersih

137.844.066 1.060.832.080

41.911.626

1.705.235.195 38.533.225

325.206.699

3.091.273.974

Aset tetap, bersih 64.980.486 64.980.486

313.893.769

313.893.769

977.450 977.450

379.851.705

Aset pajak tangguhan 11.128.138 11.128.138

-

-

1.591.880 1.591.880

12.720.018

Aset Tidak Lancar lain-lain 320.615 320.615

-

-

200.000 200.000

520.615

Utang Usaha (29.756.918) (29.756.918)

(50.238.368)

(50.238.368)

(616.656) (616.656)

(80.611.942)

Utang Pajak (5.668.354) (5.668.354)

(3.413.009)

(3.413.009)

(514.654) (514.654)

(9.596.018)

Beban yang masih harus dibayar

(5.920.070) (5.920.070)

(20.268.861)

(20.268.861) (916.842) (916.842)

(27.105.774)

Cadangan imbalanpasti pasca kerja

(62.525.939) (62.525.939)

-

- (23.554) (23.554)

(62.549.493)

Liabilitas Pajak tangguhan - -

(22.266.230)

(22.266.230)

-

(22.266.230)

Provisi biaya reklamasi dan penutupun

(15.488.974) (15.488.974)

(46.870.844)

(46.870.844) -

(62.359.818)

Pinjaman Jangka Panjang pihak Berelasi

-

(41.884.584) (41.884.584)

(41.884.584)

Aset bersih 254.037.625 1.177.025.639

375.040.717 2.038.364.286 188.638 285.002.857

3.500.392.781

Liabilitas pajak Tangguhan -

(22.266.230)

- (22.266.230)

Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan

1.177.025.639

2.016.098.056 286.862.112 3.479.985.806

Jumlah kas yang dikeluarkan (1.089.985.232)

(454.928.541)

- (1.544.913.773)

Kepentingan non pengendali -

0

- -

Keuntungan Atas Akuisisi Saham

87.040.407

1.561.169.515

286.862.112

1.935.072.033

Berdasarkan penyesuaian yang dilakukan, maka nilai 100% ekuitas Perseroan

adalah sebesar Rp 1.903.671.499.000,-. Berikut gambaran Penyesuaian pada

metode Adjusted Book Value yang dilakukan terhadap Neraca PT JRN per 30 Juni

2011 :

Page 5: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-5

Secara teoritis pendekatan penyesuaian nilai buku akan menghasilkan indikasi

nilai mayoritas, sehingga untuk menilai penyertaan yang bersifat mayoritas

ESESCO tidak mengaplikasikan Premium Kontrol. Namun karena objek penilaian

merupakan perusahaan tertutup dan memiliki keterbatasan untuk dijual secara

cepat di pasar saham maka ESESCO mengaplikasikan Discount Lack Of

Marketability (DLOM) sebesar 30%, yang merupakan angka rata-rata yang

diperkenankan dalam peraturan Bapepam LK tersebut diatas, selain itu juga

dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang menjadi Obyek Penilaian berada

pada bidang industri yang relatife dikenal baik oleh masyarakat luas.

Page 6: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-6

Ringkasan Penilaian Saham Metode Asset per 30 Juni 2011

Uraian Nilai (Rp 000)

Indikasi nilai Ekuitas 100% 1.903.671.499

Indikasi nilai Wajar Ekuitas 100% 1.903.671.499

DLOM (30%) -571.101.450

Nilai Pasar Wajar Saham 100% 1.332.570.049

Nilai Pasar Wajar Saham 100% Dibulatkan 1.332.570.000

Berdasarkan perhitungan seperti yang telah dipaparkan diatas maka, indikasi Nilai Pasar wajar 100% saham Perseroan setelah dibulatkan dengan pendekatan Adjusted Book Value adalah sebesar Rp 1.332.570.000.000,- (Satu Triliun Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).

5.2 Pendekatan Pendapatan

5.1.1 Penyesuaian Laporan Keuangan Penyesuaian laporan keuangan meliputi normalizing adjustment atau penyesuaian pencatatan akuntansi dan eliminasi pos-pos yang bersifat non-recurring, control adjustment serta pemisahan pos-pos operating dan non-operating. PT JRN per tanggal penilaian telah mengakuisisi J Resources Netherland BV dan PT J Resources Bolaang Mongondow, pada laporan keuangan audit per 30 Juni 2011 yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens), neraca dan laba rugi PT JRN telah mengaplikasikan hasil penilaian yang dilakukan oleh Macquarie Capital per tanggal 1 Juli 2011, dengan indikasi nilai Wajar sebesar Rp 1.947.672.479.000,- untuk nilai wajar J Resources BV dan Rp 1.943.721.617.000,-. Dengan adanya penilaian tersebut, berdampak pada meningkatnya Biaya Eksplorasi ditangguhkan menjadi Rp 3.461.336.040,-, pos liabilitas pajak tangguhan bersih menjadi Rp 808.057.644.000,-, dan pos akibat adanya keuntungan dari akuisisi saham dan biaya akuisisi, sehingga saldo laba menjadi Rp 1.164.905.077.000,-. Berdasarkan kondisi tersebut, kami melakukan penyesuaian terhadap akun-akun diatas dengan pertimbangan, tujuan dari penilaian adalah untuk menghasilkan nilai pasar wajar J Resources Nusantara, bila menggunakan laporan keuangan tersebut akan menghasilkan nilai yang over value. Untuk mengatasi hal tersebut akun-akun yang berhubungan dengan nilai wajar tersebut dihapuskan. Berdasarkan pertimbangan tersebut Neraca dan laba rugi PT JRN per 30 Juni, sebelum dan setelah penyesuaian digambarkan serbagai berikut :

Page 7: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-7

Neraca JRN Sebelum dan Setelah Penyesuaian Karena laporan keuangan yang diterima telah

L

Perkiraan 2011 Juni

2011 Juni Penyesuaian

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 390.525.824 390.525.824

Persediaan 152.563.947 152.563.947

Piutang Lain-lain 4.680.831 4.680.831

Uang muka dan pembayaran dimuka 32.196.384 32.196.384

Jumlah Aset Lancar 579.966.986 579.966.986

ASET TIDAK LANCAR

Pajak dibayar dimuka 30.558.240 30.558.240

Aset tetap, bersih 397.619.635 397.619.635

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan, bersih 3.461.336.040 1.109.466.699

Jaminan reklamasi 250.000 250.000

Aset lain-lain 15.082.974 15.082.974

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.904.846.889 1.552.977.548

JUMLAH ASET 4.484.813.875 2.132.944.534

Hutang Usaha - pihak ke tiga 88.422.999 88.422.999

Pinjaman jangka pendek yang mempunyai hubungan istimewa 73.848.230 73.848.230

Pinjaman Bank Jangka Panjang Yang jatuh Tempo dalam Satu Tahun 93.668.416 93.668.416

Hutang pajak 11.662.770 11.662.770

Beban yang masih harus dibayar 47.631.544 47.631.544

Jumlah Kewajiban Lancar 315.233.959 315.233.959

Penyisihan imbalan kerja karyawan 78.271.319 78.271.319

Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih 808.057.644 -

Provisi Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang 66.232.062 66.232.062

Pinjaman jangka panjang-pihak Berelasi 995.155.000 995.155.000

Pinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi Jatuh Tempo 733.878.804 733.878.804

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2.681.594.829 1.873.537.185

JUMLAH KEWAJIBAN 2.996.828.788 2.188.771.144

MODAL SAHAM

modal saham ditempatkan dan disetor penuh 16,500

saham dengan nilai nominal Rp 1,000,000 per saham 16.500.000 16.500.000

Akumulasi laba(rugi) 1.164.905.077 (71.425.464)

Selisih Penjabaran Mata Uang Asing (898.520) (898.520)

Ekuitas yang dapat di Distribusikan ke Pemilik Entitas Induk 1.180.506.557 (55.823.984)

Kepentingan Non Pengendali 307.478.530 (2.626)

Jumlah Ekuitas 1.487.985.087 (55.826.610)

JUMLAH KEWAJIBAN dan EKUITAS 4.484.813.875 2.132.944.534

Page 8: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-8

Laba/Rugi J Resources Nusantara Sebelum dan Setelah penyesuaian

Perkiraan 30-Jun-11 30 Juni 2011 Penyesuaian

Beban umum dan administrasi (4.382.376) (4.382.376)

Laba/(Rugi) Usaha (4.382.376) (4.382.376)

Pendapatan/(beban) lain-lain Pendapatan bunga 115.173 115.173

Kerugian selisih kurs, bersih 2.614.951 2.614.951

Beban keuangan (2.066) (2.066)

Beban bunga (935.457) (935.457)

Rugi penjualan aset tetap (3.772) (3.772)

Keuntungan dari akuisisi saham 1.239.343.143 -

Biaya transaksi akuisisi anak perusahaan (68.454.704) (68.454.704)

Lain-lain bersih (5.388) (5.388)

Total Pendapatan/(beban) lain-lain 1.172.671.880 (66.671.263)

Laba/(Rugi) sebelum pajak penghasilan 1.168.289.504 (71.053.639)

Beban pajak (374.451) (374.451)

Jumlah Laba/(rugi) bersih 1.167.915.053 (71.428.090)

Beban komprehensif lain (898.520) (898.520)

Jumlah Laba/(rugi) Komprehensif 1.167.016.533 (72.326.610)

Laba/(rugi) yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk 1.167.872.117 (71.425.464)

Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan 42.936 (2.626)

Jumlah 1.167.915.053 (71.428.090)

5.1.2 Asumsi Proyeksi Laporan Keuangan

Berikut ini adalah asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk memproyeksikan laporan keuangan Perseroan : Periode proyeksi adalah selama 6 tahun sampai dengan 31 Desember 2016.

Periode proyeksi ini mempertimbangkan kondisi cadangan tambang dan proyeksi produksi tambang tersebut.

Harga emas didalam bisnis plan diasumsikan sebesar 1.587 USD per troy onz, harga ini kami sesuaikan menjadi 1.529 USD per troy onz, penyesuaian dilakukan berdasarkan cut of date laporan studi ini, dimana harga per 30 Juni sebesar 1.529 USD per Troy Onz.

Harga tersebut diasumsikan mengalami kenaikan sebesar 7,5% per tahun hal ini berdasarkan rata-rata kenaikan harga emas selama 10 tahun terakhir sebesar 20,12%. Sampai dengan penerbitan laporan ini harga emas telah menyentuh 1.779 USD per troy onz, dimana harga tersebut baru tercapai pada tahun 2013.

Produksi emas selama 5,5 tahun tersebut di proyeksikan sebesar 760.155 troy onz

Rata-rata biaya penambangan emas, lisensi, royalti dan administrasi selama periode proyeksi sebesar 1.122,7 USD per troy Onz, biaya tersebut lebih tinggi dari biaya historikal ABM di North Lanut maupun AGL di Penjom.

Page 9: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-9

Produksi pertambangan nikel dimulai pada tahun 2012 Harga Limonit pada tahun 2012 diasumsikan sebesar 22 USD per ton ore

limonit, dan turun pada tahun 2014 menjadi 20 USD per ton ore limonit, dan kembali turun menjadi 19 USD per ton ore pada tahun 2013 dan 2014. Asumsi tersebut untuk menyikapi Undang-undang Pertambangan No 4 tahun 2009 pasal 103 dimana hasil tambang sebelum di Impor diolah terlebih dahulu didalam negeri. Hal ini akan berdampak pada peningkatan Suply bahan baku terhadap pabrik pengolah limonit dan saprolit di Indonesia.

Harga Saprolit pada tahun 2012 diasumsikan sebesar 62 USD per ton ore limonit, turun pada tahun 2014 menjadi 60 USD per ton ore saprolit, dan kembali turun menjadi 50 USD per ton ore pada tahun 2013 dan 2014. Asumsi tersebut untuk menyikapi Undang-undang Pertambangan No xxx tahun xxx dimana hasil tambang sebelum di Ekspor diolah terlebih dahulu didalam negeri. Hal ini akan berdampak pada peningkatan Suply bahan baku terhadap pabrik pengolah limonit dan saprolit di Indonesia.

Produksi limonit selama 6 tahun tersebut diproyeksikan sebesar 3.570.000 ton ore limonit

Produksi Saprolit selama 6 tahun tersebut di proyeksikan sebesar 2.190.000 ton ore limonit

Produksi total Saprolit dan limonit selama 6 tahun tersebut di proyeksikan sebesar 5.760.000 ton ore.

Harga rata-rata per ton ore limonit dan ore saprolit yang ditambang adalah sebesar 33,88 USD per ton ore.

Rata-rata biaya penambangan nikel, lisensi, royalti dan administrasi selama periode proyeksi sebesar 17,16 USD per ton ore bijih nikel yang ditambang.

Biaya umum dan administrasi diasumsikan mengalami kenaikan 2% setiap tahun.

Tingkat pajak penghasilan badan selama periode proyeksi mengikuti UU Perpajakan yang berlaku di Indonesia yaitu sebesar 25%.

5.1.3 Pemilihan Arus Kas

Model arus kas yang digunakan dalam proses penilaian atas usaha Perseroan adalah free cash flow to Firm (FCFF) atau arus kas bersih yang akan diterima pemegang saham dan kreditor, dimana arus kas bersih yang akan diterima oleh perusahaan didapat dari:

IWCitDEATFCFF *)1(

dimana: FCFF : arus kas bersih untuk Perusahaan EAT : laba bersih t : tingkat pajak D : depresiasi dan amortisasi ∆WC : perubahan modal kerja bersih ∆I : perubahan arus kas investasi i : bunga

Tingkat diskonto yang relevan adalah biaya modal ekuitas yang ditentukan dengan capital asset pricing model (CAPM) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

)()( mfi RPRRE

Page 10: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-10

dimana: E(Ri) : balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu Rf : tingkat balikan yang tersedia untuk sekuritas bebas risiko (risk free rate) β : beta RPm : premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium)

Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Dalam hal ini Rf dihitung berdasarkan Surat Utang Negara (SUN) Seri FR0054 transaksi per 28 Juni 2011 yaitu sebesar 8,6668% berjangka waktu 20 tahun, dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas risiko (Rf). RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara berkembang (emerging market). Untuk penilaian ini, ESESCO menggunakan tingkat premi risiko sebesar 9,13%, berdasarkan hasil riset Aswath Damodaran (Stern Business School, New York University), dimana disebutkan bahwa tingkat premi risiko untuk pasar Indonesia adalah sebesar 9,13%. ESESCO meyakini bahwa country risk telah tercover pada risk free, sehingga risk premium yang ESESCO perhitungkan adalah sebesar 9,13%. Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium. Untuk memperoleh faktor beta yang sesuai dan akan digunakan dalam perhitungan nilai pasar wajar Obyek Transaksi ESESCO menggunakan beta pembanding dari perusahaan pertambangan. Dalam perhitungan digunakan beta dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagai beta untuk menghitung cost of equity Perseroan, dimana beta tersebut dihitung dari rata-rata unlevered beta. Cara ini dilakukan untuk menetralisir pengaruh leverage yang ada di masing-masing perusahaan terhadap beta. Perusahaan yang sama dengan leverage yang berbeda akan memiliki cost of equity yang berbeda pula, oleh karena itu pengaruh leverage yang ada di tiap perusahaan perlu dinetralisir dengan cara menghitung unlevered beta. Unlevered beta dihitung dengan formula sebagai berikut :

T = Tingkat pajak DER = Debt to equity ratio βL = Beta levered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang

diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar dengan pengaruh hutang

βu = Beta unlevered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan

βL

βu =

1 + (1-T) x DER

Page 11: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-11

terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar tanpa pengaruh hutang

Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding yang diperoleh dari perhitungan ini kemudian di-relever dengan tingkat leverage yang berlaku pasar untuk memperoleh beta yang sesuai untuk mendiskonto AKB Perseroan tersebut dengan formula sebagai berikut :

Unlevered beta perusahaan sejenis yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan beta untuk Perseroan adalah sebagai berikut:

Tabel. 5.1 Beta Levered dan Un-Levered Perusahaan Pembanding

Company Name Headquarters Beta

Levered Efective Tax Rate

LT D/E Beta

Unlevered

Anglo Asian Mining Plc Azerbaijan 1,04 23,04% 33,44% 0,83

Belvedere Resources Limited Canada 1,93 -18,11% 85,74% 0,96

Tongkah Harbour Public Company Limited Thailand 0,47 0% 11,49% 0,42

KINGSGATE CONSOLIDATED Australia 0,93 -17,4% 13% 0,81

NEWCREST MINING Australia 0,42 26% 5% 0,41

Newmont Mining Corp Amerika 0,31 23% 26,32% 0,26

Crescent Gold Ltd Australia 0,45 0,00 0,00% 0,45

Catalpa Resources Limited Australia 0,50 18,51% 0,00% 0,50

Rata-rata 0,85

21,829% 0,58

Sumber : Reuters

Dari tabel di atas, tampak bahwa rata-rata dari unlevered beta dari perusahaan pembanding adalah 0,5787 Untuk kepentingan penilaian, komposisi pendanaan dihitung berdasarkan rata-rata market atau Long Term debt to equity ratio pada industri yang sejenis. Dari tabel diatas diperoleh rata-rata DER sebesar 21,829% yang akan digunakan sebagai DER yang mewakili Perseroan. Dengan demikian, beta unlevered perusahaan pembanding harus di-levered dengan DER tersebut, sehingga diperoleh beta sebesar 0,6735 dengan tarif pajak 25%.

5.1.4 Biaya Modal Atas Ekuitas

Berdasarkan nilai beta sebesar 0,6735 maka dengan menggunakan persamaan CAPM diperoleh biaya modal atas ekuitas perseroan adalah 20,86%, sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini :

,816%41%)13,9 0,6735 (%67,8)( mfe RPRk

βL = βu x (1 + (1-T) x DER)

βL = βu x (1 + (1-T) x DER) βL = 0.58 x (1 + (1-25%) x 21,829%) = 0,6735

Page 12: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-12

rs (specific-company risk premium). Sebagian dari risiko yang dihadapi oleh pemegang saham perusahaan telah tercermin dalam perhitungan cost of equity menggunakan CAPM namun belum mencerminkan risiko yang berkaitan dengan karakteristik spesifik yang dimiliki oleh perusahaan

Dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, maka disimpulkan bahwa risiko spesifik perseroan yang diperhitungkan sebesar 1%. Sehingga biaya modal ekuitas Perseroan adalah:

Tabel. 5.2 Biaya Modal Ekuitas Perseroan

Keterangan Persen (%)

ke (cost of equity) 14,816

rs (specific-company risk premium) 1,00

Total biaya modal ekuitas 15,816

Sebagaimana telah diuraikan di atas, diperoleh biaya modal ekuitas sebesar 15,816%

5.1.5 Penentuan Biaya Modal Untuk Hutang

Karena perhitungan nilai saham Perseroan dilakukan dengan mendiskonto tingkat kembalian terhadap keseluruhan kapital (free cash flow to capital), maka tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto yang merupakan rata-rata tertimbang biaya modal, baik yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun yang berasal dari penyertaan.

Penentuan posisi tingkat leverage yang optimal adalah mencari titik dimana tambahan penghematan pajak yang berasal dari tambahan hutang akan sama dengan tambahan biaya bunga sebagai akibat dari risiko gagal bayar yang diantisipasi dari keberadaan keseluruhan hutang. Dalam penilaian ini, untuk biaya bunga untuk hutang digunakan tingkat bunga pinjaman berdasarkan rata-rata suku bunga yang di bayarkan JRN kepada Debt Holder, yaitu CIMB Partner dan Bank CIMB Niaga adalah sebesar 6,87%. Berdasarkan biaya bunga tersebut maka diperoleh biaya hutang sebesar 9% (dengan tarif pajak 25%) dengan perhitungan sebagai berikut :

Untuk kepentingan penilaian, komposisi pendanaan dihitung berdasarkan kinerja perbandingan interest bearing debt dengan ekuitas pasar pada akhir Juni 2011 yang akan digunakan dalam proyeksi struktur keuangan jangka panjang Perseroan, yaitu sebesar 17,92%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 82,08% akan dipenuhi dengan modal sendiri. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan kekuatan / kelebihan serta risiko yang dihadapi, ESESCO berpendapat bahwa tingkat diskonto sebesar 13,90% untuk Perseroan adalah wajar untuk mendiskonto arus kas bersih dengan perhitungan sebagai berikut :

Kd = i x ((1-T)

Kd = 6,87% x (1-25%) = 5,15%

Page 13: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-13

Tabel. 5.3 Perhitungan WACC

JENIS MODAL Biaya Modal D E R Tertimbang

a. COST OF DEBT ( Kd = i x (1-T)) 5,15% 17,92% 0,92%

b. COST OF EQUITY ( Ke = Rf + ( Rm-Rf ) * Beta + Rs 15,82% 82,08% 12,98%

Weighted Average Cost of Capital ( WACC ) 13,90%

5.1.6 Nilai Terminal dan Tingkat Pertumbuhan.

Nilai terminal (terminal value) diperoleh melalui kapitalisasi arus kas bersih periode kekal dengan capitalization rate yang sesuai dengan tingkat diskonto. Dalam hal ini, asumsi yang digunakan adalah perusahaan yang bersifat going concern, dimana perusahaan akan berjalan terus meskipun terjadi pergantian pada pemilik atau manajemen perusahaan. Dalam perhitungan ini ESESCO tidak mengaplikasikan nilai terminal value, diasumsikan setelah periode produksi tambang Perseroan ditutup.

5.1.7 Discount for Lack of Marketability (DLOM).

DLOM merupakan potongan yang diaplikasikan kepada suatu indikasi nilai ekuitas dari suatu perusahaan karena keterbatasan ekuitas tersebut untuk ditukarkan secara cepat menjadi uang tunai (SPI 12.3.1.11.1). DLOM mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari penyertaan di perusahaan sebagai pengaruh dari tidak likuidnya obyek penilaian untuk diperdagangkan. Karena saham perusahaan merupakan saham dari perusahaan tertutup yang untuk penjualannya membutuhkan waktu. Dalam hal Obyek penilaian bukan merupakan perusahaan terbuka, maka : “Diskon Likuiditas Pasar (discount for Lack of Marketability) bagi pemegang saham mayoritas adalah antara 20% (dua puluh perseratus) sampai dengan 40% (empat puluh perseratus) dari indikasi nilai”. Dalam penilaian ini ESESCO mengaplikasikan DLOM pada angka moderat yaitu sebesar 30% yang merupakan angka rata-rata yang diperkenankan dalam peraturan Bapepam LK tersebut diatas, selain itu juga dengan pertimbangan bahwa obyek penilaian merupakan perusahaan tertutuo dan memiliki keterbatasan untuk dijual secara cepat di pasar saham.

5.1.8 Control Premium (CP)

Berdasarkan Dalam penerapan DLOM ini ESESCO mengacu pada Peraturan Bappepam-LK No.VIII.C.3 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal, yang menyatakan bahwa:, yang menyatakan bahwa :

“Dalam hal Obyek Penilaian adalah perusahan tertutup, Premi Pengendalian (Premium for Control) atau Diskon Pengendalian (Discount for Lack of Control) yang dapat digunakan dalam penilaian adalah antara 30% (tiga puluh perseratus) sampai dengan 70% (tujuh puluh perseratus) dari indikasi nilai”.

Page 14: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-14

Objek penilaian yaitu saham Perseroan sebesar 100% merupakan saham mayoritas, dan bisnis plan dari Perseroan berindikasi nilai minoritas, dikerenakan resources yang dapat diambil menurut bisnis plan sebesar 829 koz Au, sedangkan menurut Snowden report Resources yang dapat diambil sebesar 2.159 koz Au, sehingga untuk menghasilkan nilai pasar wajar harus diterapkan Premi Pengendalian. Dalam analisis penilaian ini ESESCO mengimplementasikan Premi Pengendalian (Premium for Control) sebesar 30%.

5.1.9 Indikasi Nilai Saham Obyek Penilaian.

Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat maka proyeksi keuangan perseroan berupa laporan laba rugi (income statement), neraca (balance sheet) dan laporan arus kas (statement of cash flow) secara detail dapat dilihat pada bagian lampiran laporan ini. Adapun hasil perhitungan nilai saham di perseroan menggunakan metode Free Cash Flow to Firm (FCFF) adalah sebagai berikut. Tabel. 5.4 Ringkasan Penilaian Saham Metode FCFF per 30 Juni 2011

Uraian Nilai Rp 000

Nilai kini arus kas bebas untuk perusahaan

Tahun 2011 2.290.741

Tahun 2012 454.891.309

Tahun 2013 635.848.046

Tahun 2014 641.194.521

Tahun 2015 545.237.432

Tahun 2016 678.091.748

Indikasi nilai perusahaan 2.957.553.796

Interest Bearing Debt (1.822.702.220)

Aktiva & Kewajiban Lain-lain 195.398.328

Indikasi Nilai Ekuitas 100% 1.330.249.904

Ditambah Premium (30%) 399.074.971

Dikurangi: DLOM (30%) (518.797.463)

Nilai pasar wajar 100% saham 1.210.527.413

Pembulatan 1.210.527.000

Berdasarkan perhitungan seperti yang telah dipaparkan diatas maka, indikasi Nilai Pasar wajar 100% saham Perseroan setelah dibulatkan dengan pendekatan Pendapatan adalah sebesar Rp 1.210.527.000.000,- (Satu Triliun Dua Ratus Sepuluh Miliar Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah).

5.3 Pendekatan Pasar

5.3.1 Perusahaan Pembanding

Penilaian menggunakan metode guideline publicly traded company (GPTC) diawali dengan mengumpulkan data mengenai perusahaan yang sepadan dan sebanding di Bursa di Asia dan Australia. Saat ini terdapat 74 (tujuh puluh empat)

Page 15: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-15

perusahaan terbuka yang tercatat dalam kelompok industri pertambangan emas (brokerage) di Bursa asia dan australia per tanggal penilaian. Dari 74 perusahaan terbuka ini, terdapat delapan perusahaan yang karakteristik usaha, pasar, ukuran perusahaan mirip dengan Perseroan. Selain memiliki karakteristik usaha dan pasar yang mirip, 8 perusahaan pembanding ini juga cukup aktif diperdagangkan di Bursa. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam menemukan pembanding Perseroan adalah sebagai berikut : Industri, kegiatan usaha, produk, dan risiko usaha adalah sejenis; Karakteristik pertumbuhan (growth in sales and earnings) dan struktur

permodalan (capital structure) adalah sebanding; Kinerja keuangan historis selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebanding. Ukuran perusahaan (total assets) adalah sebanding; dan Pangsa pasar (market share) adalah sebanding. Cadangan emas yang dimiliki adalah sebanding

Berdasarkan Snowden Report PT Bukit Makmur Widya : Project Trophy No.01125 tentang Due Diligince Report Aset Pertambangan milik Avocet Mining Limited yang berlokasi di Malaysia, dan Indonesia, resources untuk aset tambang yang dimiliki secara tidak langsung di Penjom, North Lanut dan Bakan , diperoleh data sebagai Berikut:

Resources Metrick ton Kepemilikan Metrick ton

Penjom 21.043.000 100% 21.043.000

North Lanut 7.532.000 80% 6.025.600

Bakan 10.122.600 80% 8.098.080

Jumlah 38.697.600

35.166.680

Sampai dengan tanggal penilaian, PT J Resources Nusantara yang menjadi objek

penilaian belum belum menghasilkan pendapatan, laba yang diperoleh dari

transaksi pembelian J Resources Netherlands BV dan PT Avocet Bolaang

Mongondow, berdasarkan kondisi tersebut, laporan keuangan per 30 Juni 2011

yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens) dilakukan

penyesuaian seperti pada Sub Bab 5.1.1, berdasarkan penyesuaian tersebut laba

bersih dan ekuitas Perseroan menjadi negatif. Selain itu Perseroan memiliki

hutang jangka panjang yang relatif besar.

Berdasarkan kondisi laporan keuangan setelah penyesuaian, dan cadangan emas

yang dimiliki secara tidak langsung, maka multiple yang dapat diplikasikan adalah

Market Value Invested Capital to Book Value Invested Capital, dan Price To

Resources (PRc).

Berikut data harga, resources, ekuitas, long term debt, BVIC, MV, MBVIC dan Price To Resoources (PRc) pembanding, per 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut :

Page 16: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-16

Tabel. 5.5 Data Multiplier Pembanding per 30 Juni 2011

Company RESOURCE

S (TONNES) Price USD

MV USD

BVIC USD

MVIC USD

PRC x

MBVIC/BVIC x

Papillon Resources Limited 14.656.000 0,605 122.948.100 25.340.000 122.948.100 8,39 4,85

Manas Resources Limited 16.490.000 0,198 35.129.160 22.350.000 35.129.160 2,13 1,57

Atlantic Gold NL 23.300.000 0,0473 21.455.280 20.510.000 21.455.280 0,92 1,05

Crescent Gold Ltd 30.500.000 0,0616 73.368.680 30.530.000 73.368.680 2,41 2,40

St. Barbara Limited 47.580.000 2,156 702.036.720 436.350.000 702.036.720 14,75 1,61

Mungana Goldmines Ltd 48.700.000 0,704 110.950.400 153.360.000 110.950.400 2,28 0,72

Carrick Gold Limited 50.100.000 0,605 84.518.500 62.920.000 84.518.500 1,69 1,34

Catalpa Resources Limited 54.200.000 1,584 282.110.400 189.210.000 311.330.400 5,20 1,65

Rata-rata

4,72 1,90

Sumber: Reuters

5.3.2 Estimasi Faktor Pengali

Estimasi faktor pengali Perseroan dilakukan dengan menggunakan rata-rata market multiple, dimana dari hasil perhitungan nilai rata-rata MVIC/BVIC 1,90 PRc 4,72, mengingat kondisi spesifik yang melekat pada Obyek Penilaian dimana sumberdaya tambang emas dan cadangan emas yang akan menghasilkan pendapatan per tanggal penilaian, maka ESESCO memberikan bobot 40% pada market book value Invested Capital (MBVIC) 60% pada market value to resources (MV/ Resources) untuk menghasilkan indikasi nilai pasar wajar Perseroan.

5.3.3 Discount for Lack of Marketability (DLOM)

Diskon Likuiditas Pasar (Discount For Lack of Marketabilities) suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya likuiditas Obyek Penilaian. DLOM merupakan potongan yang diaplikasikan kepada suatu indikasi nilai ekuitas dari suatu perusahaan karena keterbatasan ekuitas tersebut untuk ditukarkan secara cepat menjadi uang tunai (SPI 12.3.1.11.1). DLOM mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari penyertaan di perusahaan sebagai pengaruh dari tidak likuidnya obyek penilaian untuk diperdagangkan. Karena saham perusahaan merupakan saham dari perusahaan tertutup yang untuk penjualannya membutuhkan waktu. Dalam hal Obyek penilaian bukan merupakan perusahaan terbuka, maka : “Diskon Likuiditas Pasar (discount for Lack of Marketability) bagi pemegang saham mayoritas adalah antara 20% (dua puluh perseratus) sampai dengan 40% (empat puluh perseratus) dari indikasi nilai”. Besarnya DLOM yang diaplikasikan pada pendekatan ini adalah sama dengan DLOM yang digunakan dalam pendekatan pendapatan, yaitu sebesar 30%.

5.3.4 Control Premium (CP)

Premi Pengendalian (Premium for Control) adalah suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan penambah dari nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari tingkat pengendalian atas Obyek Penilaian.

Page 17: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-17

Dalam analisis penilaian ini ESESCO mengimplementasikan Premi Pengendalian (Premium for Control) sebesar 30% dengan pertimbangan bahwa nilai yang dihasilkan dari pendekatan market merupakan nilai yang dimiliki oleh pemegang saham mayoritas sehingga menghasilkan indikasi nilai mayoritas, sedangkan obyek penilaian memiliki sifat minoritas.

5.3.5 Indikasi Nilai Saham Perseroan

Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat maka pembentukan faktor pengali PBV, MBVIC/BVIC dan MV/Resources untuk Perseroan secara detail dapat dilihat pada bagian lampiran laporan ini. Adapun hasil perhitungan nilai 100% saham Perseroan menggunakan metode guideline publicly traded company (GPTC) adalah sebagai berikut :

Tabel. 5.6 Ringkasan Penilaian Saham Metode GPTC per 30 Juni 2011

Uraian Nilai (Rp.000,-)

Indikasi nilai ekuitas 100% 1.469.652.824

Premium Control 30% 440.895.847

Indikasi Nilai Wajar Ekuitas 1.910.548.672 Discount for Lack of Marketability (573.164.602) Indikasi Nilai Pasar Wajar 1.337.384.070

Pembulatan 1.337.384.000

Berdasarkan perhitungan seperti yang telah dipaparkan diatas maka, indikasi nilai pasar wajar Perseroan untuk 100% kepemilikan saham perseroan setelah dibulatkan adalah sebesar Rp 1.337.384.000.000,- (Satu Triliun Tiga Ratus Tiga Puluh Tujuh Miliar Tiga Raus Delapan Puluh Empat Juta Rupiah).

5.3 Rekonsiliasi Nilai Saham.

ESESCO memberikan bobot pada pendekatan Andjusted Book Value sebesar 40%, penilaian dengan menggunakan pendekatan pendapatan ESESCO beri bobot 30%, dan penilaian dengan menggunakan pendekatan pasar ESESCO beri bobot 30% Penentuan pembobotan nilai berdasarkan karakteristik metode penilaian, hasil penilaian dan data yang diperoleh dalam menghasilkan kesimpulan nilai beberapa pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perseroan merupakan perusahaan induk (holding Company) yang sumber

pendapatannya sangat bergantung pada pendapatan anak-anak Perusahaan. 2. Perseroan memiliki cadangan tambang, dan telah beroperasi. 3. Pendapatan dari operasional tambang tersebut memberikan kontribusi yang

besar bagi pendapatan Perseroan 4. Terdapat beberapa perusahaan yang memiliki karakteristik yang mirip dengan

Perseroan, dan memiliki sumberdaya emas yang relatif mirip dengan Perseroan.

Page 18: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-18

Berikut ini adalah rekonsiliasi hasil penilaian untuk mendapatkan nilai ekuitas 100% saham Perseroan :

Tabel. 5.7 Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar per 30 Juni 2011(Rp,000)

Pendekatan Nilai Pasar

Wajar Bobot

Nilai Pembobot

Income Approach 1.210.527.000 30% 363.158.100

Market Data Approach 1.337.384.000 30% 401.215.200

Adjusted Book Value 1.332.570.000 40% 533.028.000

Nilai Pasar Wajar 1.297.401.300

Nilai Pasar Wajar Dibulatkan 1.297.401.000

Page 19: 5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroanidx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/announcement... · Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan 5.1 Pendekatan

Bab V Penilaian Saham PT JRN

Laporan Penilaian Saham J Resources Nusantara V-19

5. Penilaian Saham atau Nilai Pasar Wajar Perseroan ...................................... 1

5.1 Pendekatan Aset ...................................................................................................... 1

5.1.1 Penyesuaian Nilai Buku ...................................................................................... 1

5.2 Pendekatan Pendapatan .................................................................................... 6

5.1.1 Penyesuaian Laporan Keuangan ................................................................... 6

5.1.2 Asumsi Proyeksi Laporan Keuangan ............................................................ 8

5.1.3 Pemilihan Arus Kas .......................................................................................... 9

5.1.4 Biaya Modal Atas Ekuitas ............................................................................. 11

5.1.5 Penentuan Biaya Modal Untuk Hutang ....................................................... 12

5.1.6 Nilai Terminal dan Tingkat Pertumbuhan. .................................................. 13

5.1.7 Discount for Lack of Marketability (DLOM). ............................................... 13

5.1.8 Control Premium (CP) ................................................................................... 13

5.1.9 Indikasi Nilai Saham Obyek Penilaian. ....................................................... 14

5.3 Pendekatan Pasar .............................................................................................. 14

5.3.1 Perusahaan Pembanding .............................................................................. 14

5.3.2 Estimasi Faktor Pengali ............................................................................. 16

5.3.3 Discount for Lack of Marketability (DLOM) ............................................. 16

5.3.4 Control Premium (CP) ................................................................................ 16

5.3.5 Indikasi Nilai Saham Perseroan ............................................................... 17

5.3 Rekonsiliasi Nilai Saham. ................................................................................. 17