pasar saham - 18 moving average
TRANSCRIPT
Pendahuluan
Jika dilihat dari namanya, moving average terdiri dari kata moving yang artinya bergerak, dan average yang berarti rata-rata.
Dan memang seperti itu, moving average adalah nilai rata-rata dari harga saham berdasarkan interval tertentu yang bergerak setiap harinya.
(Simple) Moving AverageMoving average atau disebut juga simple moving average adalah nilai rata-rata yang dihitung berdasarkan interval beberapa sesi trading setelah dan sebelum saat itu.
Misalkan: Moving average 5 hari (MA5D) dihitung dari rata-rata harga saat itu dengan harga 5 sesi terakhir. Jadi jika ingin menghitung nilai MA5D saham tanggal 25, harga yang disertakan adalah: 21, 22, 23, 24, 25
(Simple) Moving AverageMoving average ini nanti akan diplot dalam grafik. Misalkan kita mencari nilai MA5D dari tanggal 25:
Karena bergerak terus, maka disebut `moving`
Tanggal Harga
21 Januari (Senin)
500
22 Januari 550
23 Januari 600
24 Januari 500
25 Januari 700
28 Januari 800
29 Januari 950
30 Januari 1000
Tanggal Harga
25 Januari (500+550+600+500+700) / 5 = 570
28 Januari (550+600+500+700+800) / 5 = 630
29 Januari (600+500+700+800+950) / 5 = 710
30 Januari (500+700+800+950+1000) / 5 = 790
(Simple) Moving Average
Moving average sendiri bisa dihitung dalam ukuran interval waktu yang berbeda. Ukuran yang biasa dipakai adalah 5, 10, 20, 50, 100, dan 200 hari.
Semakin panjang jangka waktunya, berarti moving average (MA) digunakan untuk indikator investasi, sebaliknya semakin pendek jangka waktunya, berarti MA digunakan untuk indikator trading.
Aplikasi Moving Average
MA dapat dipakai untuk penanda sederhana terhadap sinyal beli atau jual.
Misalkan: Ketika harga saham ada diatas MA, maka partisipan pasar ingin membeli saham lebih dari harga rata-ratanya. Artinya partisipan optimis bahwa harga saham akan naik. Maka seseorang akan mencari kesempatan beli.
Aplikasi Moving Average
Kita juga bisa membuat aturan trading sendiri yang sederhana untuk diaplikasikan, misalkan:1. Beli dan tahan (go long) apabila harga saham di atas MA50d2. Jual sahamnya ketika harga pasar saat itu mulai menyentuh
ke bawah dari garis MA50D
Aplikasi Moving Average
Berikut contoh grafik saham dan garis moving average
Garis MA50D terpotong ke atas, maka beli.
Garis MA50D terpotong ke bawah, maka jual.
Beli kembali ketika garis MA50D terpotong ke atas
Moving Average Crossover System
Terkadang dengan menggunakan satu garis MA saja bisa memunculkan keraguan untuk masuk ke pasar terutama pada kondisi sideways (tidak naik atau turun).
Oleh karena itu digunakan kombinasi.
Kombinasi yang dipakai adalah 2 garis MA (smoothing) untuk membantu mengambil keputusan
Moving Average Crossover System
Garis MA yang digunakan misalkan adalah MA20D (lebih cepat / faster MA) dan MA50D (lebih lambat / slower MA).
MA yang lebih pendek posisinya lebih dekat dengan harga sehingga dikatakan faster sedangkan MA yang lebih panjang bereaksi lebih lambat (slower) karena data rata-rata yang lebih banyak.
Moving Average Crossover System
Berikut ada contoh Grafik dengan 2 MA. Merah adalah MA20D, sedangkan Biru adalah garis MA50D
Moving Average Crossover SystemBerdasarkan pada gambar grafik sebelumnya, kita bisa menyimpulkan aturan trading berikut:1. Beli - ketika shorter MA memotong ke atas longer MA (golden
cross)2. Jual - sebaliknya, ketika shorter MA memotong ke bawah longer
MA (dead cross)
Makin pendek MA yang dipakai, maka dapat digunakan untuk trading. Jika MA yang dipakai panjang, digunakan untuk waktu masuk ke pasar dengan tujuan investasi.
Moving Average Crossover SystemJadi, Moving Average atau MA merupakan sinyal yang baik untuk sinyal beli atau jual dengan resiko relatif lebih kecil. *biasanya loss kecil atau marginal profit
MA juga membantu membuat keputusan ketika pasar sedang di kondisi sideways. Partisipan bisa saja memutuskan vakum, atau masuk untuk waktu yang panjang (investasi) dan mengikuti rally yang ada.
Jika benar, beberapa kerugian kecil bisa dikembalikan dengan satu investasi besar dan menghasilkan return positif.