130700762 abses peritonsiler ppt
DESCRIPTION
mari didownloadTRANSCRIPT
Anatomi Dan Fisiologi Tonsil
Vaskularisasi Arteri maksilaris eksterna Arteri maksilaris interna Arteri lingualis dengan cabangnya arteri lingualis
dorsal; Arteri faringeal asenden. Vena-vena dari tonsil membentuk pleksus
yang bergabung dengan pleksus dari faring. Aliran balik melalui pleksus vena di sekitar kapsul tonsil, vena lidah dan pleksus faringeal.
Aliran getah bening Aliran getah bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian
getah bening servikal profunda (deep jugular node) bagian superior di bawah muskulus sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar toraks dan akhirnya menuju duktus torasikus.
Persarafan Tonsil bagian bawah mendapat sensasi dari cabang serabut saraf ke IX (nervus glosofaringeal) dan juga dari cabang desenden lesser palatine nerves.
Tonsil mempunyai 2 fungsi utama yaitu : Menangkap dan mengumpulkan bahan
asing dengan efektif; Sebagai organ utama produksi antibodi
dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik.
Abses PeritonsilerAbses peritonsil, yang sering
disebut sebagai Quinsy, adalah suatu rongga yang berisi nanah didalam jaringan peritonsil yang terbentuk sebagai hasil dari tonsillitis supuratif.
Kuman penyebab yang paling sering dijumpai adalah spesies aerob maupun anaerob gram positif yang biasa didapatkan pada kulturaerob : - Streptokokus beta hemolitik grup A - Staphylokokus aureus- Haemophylus influenzaeanaerob : - bacteriodes sp- fusobacterium sp
Disebabkan penjalaran dari tonsilitis akut yang mengalami supurasi dan menembus kapsul tonsil
Pada tonsilitis akut → kuman menembus kapsul tonsil → radang (pada jaringan ikat peritonsil) → infiltrat → supurasi → abses
Paling sering pada fosa supratonsilaris (70 %)
Gejala klinis : Nyeri tengorok hebat, spontan,
makin hebat saat menelan Nyeri telinga (referred pain) Susah membuka mulut Demam Susah menggerakan leher
Trismus Mulut berbau (foetor ex ore) Pembesaran KGB regional, nyeri
tekan, kadang tortikolis Tonsil udem, hiperemi, terdorong ke
medial bawah palatum mole bombans, uvula
terdorong kontra lateral
Pungsi pada daerah yang bombans :
Pus (+) → abses Darah (+) → infiltrat
1. Karsinoma Nasofaring2. abses retrofaring dan, 3. abses parafaring
Bila masih infiltrat terapi seperti pada tonsilitis akut
Bila abses (terbentuk pus) → insisi (tanpa anastesi)
Dapat diberikan antibiotik Penisilin merupakan “drug of chioce” pada abses peritonsilar dan efektif pada 98% kasus jika yang dikombinasilakn dengan metronidazoleJuga perlu kumur-kumur dengan cairan hangat dan compres dingin pada leher
Analgesik, antipiretik Karena abses ini cenderung kambuh, 4-6
minggu setelah sembuh → tonsilektomi
edema laring akibat tertutupnya rima glotis atau edema glotis akibat proses perluasan radang ke bawah → obstruksi
Penjalaran abses → abses parafaring → mediastinitis
Sepsis
Prognosis Vitam : dubia ad bonam Functionam : dubia ad bonam