tumbuhan alga

28
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas dan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk Alga (jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). serupa benang atau lembaran. Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu : fikosianin : warna biru klorofil : warna hijau fikosantin : warna perang/ coklat fikoeritrin : warna merah karoten : warna keemasan xantofil : warna kuning Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat 1

Upload: vizha-sourch

Post on 16-Sep-2015

246 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1. Latar belakangDalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas dan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk Alga (jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). serupa benang atau lembaran. Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu : fikosianin : warna biru klorofil : warna hijau fikosantin : warna perang/ coklat fikoeritrin : warna merah karoten : warna keemasan xantofil : warna kuningGanggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas : Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik. Chlorophyta (ganggang hijau) Chrysophyta (ganggang keemasan) Phaeophyta (ganggang coklat/ perang) Rhodophyta (ganggang merah)

2. Rumusan Masalah1. Apa itu ganggang merah dan ganggang hijau?2. Bagaimanakah cara ganggang merah dan ganggang hijau untuk melestarikan hidupnya?3. Apa manfaat dari tumbuhan ganggang merah dan ganggang hijau?

3. Tujuan Penulisan1. Memberikan penjelasan apa itu ganggang merah dan ganggang hijau.2. Memberikan penjelasan cara ganggang merah dan ganggang hijau untuk melestarikan hidupnya.3. Menginformasikan manfaat dari tumbuhan ganggang merah dan ganggang hijau.

BAB IIPEMBAHASANA. Alga Merah (Rhodophyceae)

Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut. Rhodophyta (ganggang merah) Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen klorofil a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin. Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran. Reproduksi vegetatif dengan spora.Peranan ganggang merah : Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar. Ganggang merah (Rodophyceae) Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi.Adapun ciri-ciri alga merah ini yaitu: Ciri talus : 1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.2. Tidak berflagella.3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis lapis.4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.

Cara hidupGanggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.

HabitatUmumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup diperairan tawar.

ReproduksiBereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung ujung cabang talus. Arteridium menghasilkan gamet jantan yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora. Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata. Peran ganggang merah pada kehidupanManfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri. Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu lembaran, sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, hidupnya diair laut, dan berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan pembentukan spora dan seksual atau oogami.Sebaran alga atau rumput laut diindonesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp, Gelidium, Gelediupsis, Hypnea, dan rumput laut penghasil keraginan yaitu spinosum, Euchema catini dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu sargasum, Marcocystis, dan lessonia.Klasifikasi dari alga merah ini sebagai berikut :Divisio: RhodophycophytaClasssis: RhodophyceaeOrdo: GigartinalesFamilia: GracilariaceaeGenus: GracilariaSpecies: Gracilaria sp.Adapun alga dari devisi ini ditandai oleh sifat-sifat sebagai berikut :a. Dalam reproduksinya tidak mempunyai stadia gamet berbulu cambuk.b. Reproduksi seksual denga karpogonia dan spermatia.c. Pertumbuhannya bersifat uniaksial (satu sel diujung thallus) dan multikasial (banyak sel diujung thallus).d. Alat perekat (Holdfast) terdiri dari perakan sel tunggal atau sel banyak.e. Memiliki pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan fikosianin (berwarna biru).f. Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan dan dapat menimbulkan berbagai warna pada thalli seperti : merah tua, Merah muda, pirang, coklat kuning dan hijau.g. Memilki persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch).h. Dalam dinding selnya terdapat selulosa, agar, carragean, porpiran dan fulselaran.Gelidium Sp.

Kingdom: Plantae Divisi: Rhodophyta Kelas : Rhodophyceae Ordo : Gelidiales Famili : Gelidiaceae Genus : Gelidium Spesies : Gelidium sp. Metagenesis Gelidium sp. termasuk yang mengalami tiga fase, artinya, dalam daur hidupnya kita dapat menemukan Gelidium dalam fase gametofit,karposforofit, dan tetrasporofit. Haploid jantan gametofit mengeluarkan spermatia non-flagel yang akanmembuahi carpogonia yang melekat di haploid betina gametofit. Tiapcarpogonium mengandung struktur yang berbentuk seperti rambut yangdinamakan trichogyne. Eucheuma Spinosum

Divisio:RhodophytaKelas:Rhodophyceae Bangsa:Gigartinales Suku:Solierisceae Marga:Eucheuma Jenis:Eucheuma SpinosumAlgae ini tumbuh di perairan dengan substrat batu, air jernih, ada arus atau tergenang gerakan air lainnya, kadar garam antara 28 36 per mill dan cukup sinar matahari. B. Alga Hijau (Chlorophyceae)

Chlorophyta (algae hijau) adalah tumbuhan yang berwarna hijau yang mirip dengan tumbuhan tinggi berdasarkan pigmennya, khlorofil a dan b, karotin dan xantofil. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan pektin, dan hasil fotosintesisnya adalah karbohidrat (tepung). Terdapat perkapuran pada beberapa jenis. Jenis-jenis dari divisi ini adalah makroskopis, filamen, ( benang ), sefon ( bunga karang ) atau bentuk thallus. Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa tepung dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan juga pada tanah yang lembab atau yang basah.

Klasifikasi dari alga hijau ini sebagai berikut :Divisio: ChlorophytaClasssis: CholrophyceaeOrdo: UlvalesFamilia: UlvaceaeGenus: UlvaSpecies: Ulva sp.V. globator

Kingdom : Plantae

Phylum : Chlorophyta

Class : Chlorophyceae

Order : Volvocales

Family : Volvocaceae

Genus : Volvox

Species : V. globator

Bentuk tubuh organisme yang termasuk ordo Volvocida umumnya bulat dan berdinding tebal. Setiap spesie memiliki satu plastida dengan bentuk yang bermacam-macam, tetapi umumnya berbentuk melengkung seperti cangkir. Flagellata yang dimiliki umumnya 2 atau 4. Struktur flagella halus, tetapi pada beberapa spesies flagella berkaitan dengan papilla. Organisme ini umumnya hidup berkoloni. Permukaan koloni halus karena dilapisi oleh gelatin. Chlamydomonas sp

Filum: ProtozoaKelas: ChloropyceaeOrdo: VolvocalesFamily: VolvocaceaeGenus: ChlamydomonasSpesies: Chlamydomonas spDapat bereproduksi secaraseksual maupunaseksual. Reproduksi secaraaseksual dilakukan dengan cara membentuk zoospora melalui pembelahan inti secaramitosis, sementara reproduksi seksualnya dimulai dengan membelahnya sel dan kemudian menghasilkangametjantan ataugametbetina. Spirogyra sp Kingdom: Plantae Divisi: Chlorophyta Kelas: Chlorophyceae Ordo: Zygnematales Famili: Zygnemataceae Genus: Spirogyra Spesies:Spirogyra sp Spirogyra dapat itemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar, biasanya hidup melayang di permukaan air (planktofit).Taluspada Spirogyra merupakan filamen tidak bercabang. Gloeocapsa sanguinea

Kingdom:Plantae Divisi:Schizophyta Kelas:Cyanophyceae Ordo:Chroococcales Family:Chroococcaceae Genus:Gloeocapsa Spesies : Gloeocapsa sanguineBanyakditemukan diperairan-perairanairtawaryang sedikit tercemar seperti air got. tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35C dan pH 6,0. Biasanya hidup dilingkunganyang sedikit asam hingga basa. Caulerpa rasemosa

Kingdom: PlantaeDivisio: ChlorophytaClass: ChlorophyceaeOrdo: CaulerpalesFamily: CaulerpaceaeGenus: CaulerpaSpecies: Caulerpa rasemosa Ciri cirinya : Tubuh berbentuk pita yang tanpa sekat Berinti banyak Waran daun hijau kekuningan Substansinya gelatinus Umumnya satu tangkai ada 9 bulatanEnteromorphasp.

Kingdom: Plantae Divisi: Thallophyta Sub Divisi: Algae Class: Chlorophycea Ordo: Ulotrichales Familia: Ulvaceae Genus: Enteromorpha Species:Enteromorphasp. Algaeini ditemukan dalamberbagaihabitatdisemua tingkatpantai. Dimanasubstratcocok, dapat tumbuhdi batu, lumpur, pasir. Hal inimelimpahdi daerahair payau, di mana adapenggantiyang layakairsegar danlahan basahdiakhirsemprotan. Ini juga merupakanepifitumum padaganggang dankeranglainnya.Adapun ciri-ciri dari alga hijau ini yaitu: Ciri talusa. Ada yang bersatu dan bersel banyak (koloni ).b. Bentuk tubuh ada yang bulat, filament, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi, misalnya bryopsis.c. Kloroplasnya beraneka bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, seperti jala, dan seperti bintang.d. Pada pirenoid yang terdapat pada kloroplas ganggang hijau motil dan pada sel reproduktif yang bergerak terdapat stigma (bintik mata merah).e. Pada sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat osmoregulasi.f. Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion.g. Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik.

HabitatHabitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah tanah yang basah, ada pula yang hidup di tempat tempat kering. Cara hidupGanggang hijau hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya dengan jamur membentuk lumut kerak. ReproduksiReproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Reproduksi aseksualnya berlangsung secara konjugasi. Hasil konjugasi berupa suatu zigospora, zigospora tidak mempunyai alat gerak. Contoh beberapa jenis alga hijau, antara lain: spirogyra.volvox, chalamidomonas, vulva dan stigeoslonium. Dinding selSel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel yang transparan.Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula). Sel Prokariotik & EukariotikSetiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Species yang tergolong dalam dua marga dari divisio ini adalah Caulerpa sp dan Ulva sp dan Enteromorpha sp.Contoh ganggang hijau biru bersel satu adalah Chroococcus dan Gloeocapsa. Chroococcus Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.Gannggang hijau Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.Contoh :a. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.b. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.c. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.d. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.e. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.f. Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.g. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumah siput dan lain-lain.h. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :a. Menguntungkan :1. Sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.2. Dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.3. Penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.b. Merugikan :Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.

C. Ekologi dan adaptasi tumbuhan algaMakro alga memerlukan sinar matahari untuk dapat melangsungkan fotosintesis. Banyaknya sinar matahari yang masuk dalam air berhubung erat dengan kecerahan air laut. Fotosintesis berlangsung tidak hanya dengan bantuan sinar matahari saja tetapi juga oleh zat hara sebagai makanannya. Gerakan air selain untuk mensuplai zat hara, juga membantu memudahkan rumput laut menyerap zat makanannya, membersihkan kotoran dan melangsungkan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Gerakan air yang baik untuk pertumbuhan rumput laut ini antar 20-40 cm/detik. Sedangkan gerakan air bergelombang tidak lebih dari 30 cm. bila arus air lebih cepat maupun ombak yang terlalu tinggi dapat dimungkinkan terjadi kerusakan tanaman misalnya patah atau terlepas dari subtratnya.Pertumbuhan makro alga juga dipengaruhi oleh salinitas atau kadar garam dan temperature. Ada 2 golongan makro alga berdasarkan kisaran salinitas yaitu: rumput laut yang stenohalin, yaitu makro alga yang hidup, dan tumbuh pada perairan dengan kisaran salinitas yang sempit artinya bahwa makro alga ini tidak mampu tumbuh pada kisaran salinitas yang bervariasi, dan rumput laut yang euryhalin yaitu rumput laut yang tumbuh pada kisaran salinitas yang luas dimana artinya bahwa makro alga ini mampu tumbuh pada kisaran salinitas yang bervariasi.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanGanggang merah Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Ganggang hijau Chlorophyta (algae hijau) adalah tumbuhan yang berwarna hijau yang mirip dengan tumbuhan tinggi berdasarkan pigmennya, khlorofil a dan b, karotin dan xantofil.Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain. Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organism lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.Ganggang merah pada kehidupan manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri. Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu lembaran, sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride. Ganggang hijau dalam kehidupan :Menguntungkan :1. Sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.2. Dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.3. Penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.

`Merugikan :Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.B. SaranBagi anda yang ingin memanfaatkan tumbuhan dari golongan Ganggang merah dan Ganggang hijau anda dapat memanfaatkannya, tapi biasanya kita banyak mengkonsumsi hasil yang telah dioleh oleh pakbrik industri, jadi anda tinggal membeli dan menikmati hasilnya saja yang telah diolah menjadi berbagai produk makanan atau bahan untuk menunjang kesejahteraan hidup umat manusia.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.iptek.net.idIndriyato. 1982. Ekologi Hutan. Jakarta: Buku AksaraIbayat, Yayat. Dkk. 2003. Pintar Biologi. Jakarta : Ganeca ExactW. Kimball, John. 1988.Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.W. Kimball, John. 1983. Biologi Edisi ke Lima. Jakarta : Erlangga.

14