toksik tag

Upload: lailamaulida

Post on 14-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd)

Di susun oleh :NOVIA TRY ARIANIKementerian Kesehatan RIPoltekkes JambiJurusan Kesehatan Lingkungan2010KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd). Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Toxikologi Lingkungan.Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.Jambi, Januari 2011Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI iiBAB I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang. 12. Tujuan. 2BAB II. ISI1. Timbal (Pb) 32. Kadmium (Cd). 43. Kerugian yg diakibat oleh pencemaran Timbal (Pb). 54. Kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran Kadmium (Cd).. 65. Logam berat Pb dan Cd pada Hati.. 8BAB III. PENUTUP 9DAFTAR PUSTAKA 10

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangDalamkimia, sebuah logam (bahasaYunani:Metallon) adalah sebuahunsur kimiayang siap membentukion(kation) dan memilikiikatan logam, dan kadang kala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifationisasidanikatan, bersama denganmetaloiddannonlogam. Dalamtabel periodik, garis diagonal digambar dariboron(B) kepolonium(Po) membedakan logam darinonlogam.Unsurdalam garis ini adalah metaloid, kadang kala disebut semi-logam; unsur di kiri bawah adalah logam; unsur kekanan atas adalah nonlogam.Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7. Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat pencemar yang berbahaya.Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya.Logam berat masih termasuk golongan logam-logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam-logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup. Sebagai contoh, bila unsur logam besi (Fe) masuk dalam tubuh, meski dalam jumlah agak berlebihan biasanya tidaklah menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap tubuh karena unsur besi (Fe) dibutuhkan dalam darah untuk mengikat oksigen. Sedangkan unsur logam berat baik itu logam berat beracun yang dipentingkan seperti tembaga (Cu), bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan akan menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh.Niebor dan Richardson menggunakan istilah logam berat untuk menggantikan pengelompokan ion-ion logam ke dalam kelompok biologi dan kimia (bio-kimia). Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:1. Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan juga dengan unsur oksigen atau disebut juga dengan oxygen-seeking metal.2. Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan unsur nitrogen dan atau unsur belerang (sulfur) atau disebut juga nitrogen/sulfur seeking metal.3. Logam antara atau logam transisi yang memiliki sifat khusus sebagai logam pengganti (ion pengganti) untuk logam-logam atau ion-ion logam.1. Tujuan Untuk mengetahui apa itu logam berat. Untuk mengetahui apa itu logam berat Pb dan Cd. Untuk mengetahui kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pencemaran logam berat Pb maupun Cd. Untuk mengetahui kandungan Logam berat Pb dan Cd yang terdapat pada hati.BAB IIISI1. Timbal (Pb)Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Pb adalah sejenis logam yang lunak dan berwarna cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari pertambangan.Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut galena. Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. Bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan keracunan.Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalambebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur dengan batufosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebihbesar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 -25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60g/liter.Secara alami Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar Pbpada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 g/liter. Dalam airlaut kadar Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yangdikatakan terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07g/liter. Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisarantara 1-10 g/liter.Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnyaberkisar antara 0,0001 0,001 g/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuksayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb, penelitian yangdilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -1,0 g/kg beratkering.Logamberat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah menjadiPbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyatagolenamerupakan sumber utama Pb yang berasal daritambang.Logamberat Pb yang berasal dari tambang tersebut bercampurdengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%, kandungan Pb murnisekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng dan tembaga.Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat (sebagai zat pewarna), penyepuhan, pestisida, dan yang paling banyak digunakan sebagai zat antiletup pada bensin. Pb juga digunakan sebagai zat penyusun patri atau solder dan sebagai formulasi penyambung pipa yang mengakibatkan air untuk rumah tangga mempunyai banyak kemungkinan kontak dengan Pb.Logam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya:-Industri pengecoran maupun pemurnian.Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary leadyang berasal dari potongan logam (scrap).-Industri batery.Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutamaleadantimony alloydanlead oxidessebagai bahan dasarnya.-Industri bahan bakar.Pb berupatetra ethyl leaddantetra methyl leadbanyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran Pb.-Industri kabel.Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.-Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakaired lead, sedangkan untuk warna kuning dipakailead chromate.Pada manusia, timbal dapat mengakibatkan bermacam-macam dampak biology, bergantung pada tingkatan dan durasi terpaannya. Dampak yang bervariasi terjadi pada rentang dosis yang luas, dimana janin dan bayi lebih rentan terkena dampak dibanding manusia dewasa.Terpaan pada tingkat yang tinggi dapat mengakibatkan dampak keracunan biokimia pada manusia, yang selanjutnya dapat mengarah pada berbagai problem seperti mengganggu proses sintesa hemoglobin, menyerang ginjal, saluran pencernaan, persendian, dan sistem reproduksi, serta menimbulkan kerusakan akut maupun kronis pada sistem saraf.Keracunan berat karena timbal sudah sangat jarang ditemukan. Akan tetapi, pada tingkatan konsentrasi medium, ditemukan bukti-bukti yang cukup persuasif, bahwa timbal dapat mengakibatkan efek-efek sub-klinis, terutama pada perkembangan otak anak. Beberapa studi menduga, untuk tiap kenaikan konsentrasi timbal dari 10 ke 20/g/dl di dalam darah anak-anak, telah mampu menghilangkan kemampuan intelegensi anak sampai dengan 2 poin IQ.1. Kadmium (Cd)Kadmium merupakan salah satu jenislogam beratyang berbahaya karena elemen ini beresiko tinggi terhadappembuluh darah. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnyahatidanginjal. Secara prinsipil pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan padaparu-paru,emphysemadanrenal turbular diseaseyang kronis. Jumlah normal kadmium ditanahberada di bawah 1ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan bijiseng(Zn).Kadmium lebih mudah diakumulasi olehtanamandibandingkan dengan ion logam berat lainnya sepertitimbal. Logam berat ini bergabung bersama timbal danmerkurisebagaithe big three heavy metalyang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia. Menurut badan duniaFAO/WHO, konsumsi per minggu yang ditoleransikan bagimanusiaadalah 400-500 g per orang atau 7 g per kg berat badan.Kadmium dapat disebut sebagai zat anti metabolic untuk seng karena dapat melawan partukaran seng (Zn) dalam proses metabolisme dalam jumlah yang diperlukan untuk merangsang pertumbuhan, fungsi hematology dan kontrol suhu badan. Hal tersebut memungkinkan kadmium (Cd) merupakan penyebab penyakit kakurangan zat seng yang karakteristik itu walaupun sesungguhnya makanannya mengandung cukup zat seng (Zn).-Kandungan kadmium (Cd) dalam darah.Konsentrasi kadmium yang normal dalam darah adalah 10 g/l, yaitu pada orang yang tinggal di daerah dengan udaranya bersih, dimana kandungan debu kadmiumnya tidak lebih dari 20 g/m3.-Kandungan kadmium (Cd) dalam rambut.Dengan menggunakan autoradiography seluruh badan sesudah injeksi intravenous 109 Cd (isotop 109) pada tikus, diketahui bahwa kandungan kadmium didalam rambut dapat digunakan untuk menentukan berapa besar akumulasi kadmium dalam seluruh tubuh tikus. Tetapi teknik ini tidak dapat diterapkan pada manusia karena terbentur pada masalah perbedaan tingkat kemampuan penyerapan kadmium oleh berbagai jenis rambut yang berbeda warnanya, perbedaan karena usia serta kontaminasi rambut dari luar (pemakaian bahan kosmetik) .Cadmium menurunkan sifat beracunnya dari kesamaan sifat kimia nya dengan Zinc yang merupakan micronutrient yg esensial untuk tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia. Cadmium bersifat biopersistent dan sekali diserap oleh organisma, akan menetap selama bertahun-tahun (lebih dari 1 dekade untuk manusia) meskipun sebagian akan juga terbuang melalui sistem pembuangan mahluk hidup.Pada manusia, terpaan jangka panjang (long term) berakibat pada disfungsi ginjal. Terpaan pada tingkat yang tinggi bahkan dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan dihubungkan dengan kasus-kasus kanker paru-paru, meskipun data-data terkait ini masih sulit diinterpretasikan. Cadmium juga dapat mengakibatkan kerusakan tulang (osteomalacia, osteoporosis) pada manusia dan binatang. Selain itu, juga terbukti menyebabkan tekanan darah tinggi dan myocardium pada binatang, meskipun untuk manusia data-data yang ada belum menunjukkan bukti yang cukup.Rata-rata manusia diperkirakan kemasukan sekitar 0.15/g cadmium dari udara dan 1/g dari air. Disamping itu, merokok 1 pack berisi 20 rokok dapat berarti menghirup sekitar 2 4/g cadmium.1. Kerugian yg diakibat oleh pencemaran Timbal (Pb)-Gangguan neurologi.Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh Pb dapat berupaencephalopathy, ataxia, stupordancoma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh danneuropathy perifer.-Gangguan terhadap fungsi ginjal .Logam berat Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinyatubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis va skuler, sel tubulusatropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus.Akibatnya dapat menimbulkanaminoaciduriadan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.-Gangguan terhadap sistem reproduksi .Logam berat Pb dapat menyebabk an gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang ren dah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .-Gangguan terhadap sistem hemopoitik .Keracunan Pb dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia ri ngan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA (Amino Levulinic Acid) urine. Pada anak anak juga terjadi peningkatan ALA dalam darah.-Gangguan terhadap sistem syaraf .Efek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkanlead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan.1. Kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran Kadmium (Cd)Kadnium terutama dalam bentuk oksida adalah logam yang toksisitasnya tinggi. Sebagian besar kontaminasi oleh kadnium pada manusia melalui makanan dan rokok. Waktu paruh kadnium kira-kira 10-30 tahun. Akumulasi pada ginjal dan hati 10-100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain.Dalam tubuh manusia kadnium terutama dieleminasi melalui urine. Hanya sedikit kadnium yang diabsorbsi yaitu sekitar 5-10%. Absorbsi dipengaruhi faktor diet sep erti intake protein, calcium, vitamin D dan trace logam seperti seng (Zn). Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernafasan yaitu antara 10 -40% tergantung keadaan fisik wilayah. Uap kadnium sangat toksis dengan lethal dose melalui pernafasan diperkirakan 10 menit terpapar sampai dengan 190 mg/m3 atau sekitar 8 mg/m3 selama 240 menit akan dapat menimbulkan kematian. Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk -batuk dan lemah. Terpapar akut oleh kadnium (Cd) menyebabkan gejala nausea (mual), muntah, diare, kram, otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, gangguan kardiovaskuler, empisema dan degenerasi testicular. Gejala akut dan kronis akibat keracunan Cd ( Kadnium).-Gejala akut :a. Sesak dada.b. Kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction ofchest)c. Nafas pendek.d. Nafas terengah-engah , distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru.e. Sakit kepala dan menggigil.f. Mungkin dapat diikuti kematian.-Gejala kronis:a. Nafas pendek.b. Kemampuan mencium bau menurun.c. Berat badan menurund. Gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan.Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang. Usaha manusia untuk mengetahui pengaruh kadnium terhadap kesehatan dapat menggunakan pendekatan dengan cara percobaan-percobaan terhadap binatang seperti yang diterangkan sebagai berikut :-Pengaruh Cd terhadap ginjal.Percobaan binatang dengan menyuntikan larutan kadnium klorida kedalam tubuh kelinci betina manunjukkan bahwa kelinci tersebut turun berat badannya. Urinenya mengandung protein melampaui batas normal dan kadang-kadang disertai keluarnya alkaliphosphatase dan asam Phosphatase sebagai tanda adanya kerusakan pada tubulus distal dari ginjal. Konsentrasi kadnium klorida sebesar antara 10,50 300 ppm dalam air minum tikus menyebabkan perubahan dari hampir seluruh pembuluh darah ginjal apabila diperiksa dengan mikroskop electron. Tetapi tidak ada tanda tanda perubahan yang terlihat dalam waktu 24 minggu apabila kadar kadnium dalam air minum tersebut hanya 1 ppm.-Pengaruh Cd terhadap hipertensi.Kadnium sebagai penyebab hipertensi atau penyebab penyakit jantung pada manusia (aterosclerotic heart disease) mungkin masih diragukan, tetapi percobaan dengan binatng untuk mengetahui hubungan tersebut telah dilakukan. Binatang percobaan kelinci dibuat hipertensi dengan memberikan injeksi intra peritoneal kadnium asetat seminggu sekali sampai beberapa bulan lamanya. Suatu endapan kadnium terbentuk beberapa waktu kemudian dalam jaringan hati dan ginjal (batu ginjal merupakan salah satu penyebab hipertensi dan hipertensi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung)-Pengaruh Cd terhadap kerapuhan tulang.Penyakit kerapuhan tulang seperti didapatkan pada penyakititai itaidiketemukan pula pada percobaan pada tikus jantan yang diberi diet makanan yang mengandung kadnium serta kadar protein dan kalsiumnya rendah. Bardasarkan percobaan ini orang menduga bahwa makanan yang bergizi rendah menyebabkan orang mudah terkena keracunan kadnium (kadnium intoxication).1. Logam berat Pb dan Cd pada HatiPenelitian mengenai Deteksi Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Hati dan Ginjal Babi yang dipasarkan Di pasar Tradisional wilayah Karawang dilaksanakan di Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Lingkungan Universitas Padjadjaran, mulai pada bulan November 2009 sampai bulan Desember 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kandungan logam berat Pb dan Cd pada hati dan ginjal babi yang dipasarkan di Pasar tradisional wilayah Karawang. Lima belas sampel hati dan ginjal diperoleh dari pasar-pasar tradisional yang menjual daging babi di Karawang, kemudian dianalisis menggunakan mesin AAS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah logam berat yang terdeteksi sebesar 1,4096 dan rata-rata kandungan logam berat Pb pada hati sebesar 0,2013. Jumlah logam berat Pb yang terdeteksi pada ginjal sebesar 0,7921 ppm dengan rata-rata sebesar 0,1153 ppm. Sedangkan jumlah kandungan logam berat Cd pada hati yang terdeteksi adalah sebesar 0,4266 ppm, dengan rata-rata sebesar 0,0426 ppm. Jumlah kandungan logam berat Cd yang terdeteksi pada ginjal sebesar 0,4096 ppm dengan rata-rata 0,0341 ppm. Kandungan logam berat Pb pada hati dan ginjal masih dibawah batas maksimum residu (BMR) yang direkomendasikan oleh POM (1998) yaitu sebesar 2,0000 ppm. Sedangkan kandungan logam berat Cd pada hati dan ginjal melebihi batas maksimum residu (BMR) yang direkomendasikan oleh EPA yaitu sebesar 0,01 ppm.BAB IIIPENUTUPLogam berat termasuk bahan berbahaya dan beracun yang biasanya dihasilkan oleh industri berupa limbah. Logam berat yang lazim terdapat dalam limbah industri adalah logam timbal (Pb), merkuri (Hg), kadnium (Cd), arsenicum (As), dan chromium (Cr). Walaupun kadar logam dalam tanah, air, dan udara rendah, namun dapat meningkat apabila manusia menggunakan produk-produk dan peralatan yang mengandung logam, pabrik-pabrik yang menggunakan logam,pertambangan logam, danpemurnian logam.Logam berat masih termasuk golongan logam-logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam-logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup. Logam berat dapat masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan, air minum, atau melalui udara. Logam-logam berat seperti tembaga, selenium, atau seng dibutuhkan tubuh manusia untuk membantu kinerja metabolisme tubuh. Logam-logam tersebut berpotensi menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh tinggi. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulasi. Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam tubuh makhluk hidup sesuai piramida makanan. Akumulasi atau peningkatan konsentrasi logam berat di alam mengakibatkan konsentrasi logam berat di tubuh manusia adalah tertinggi. Jumlah yang terakumulasi setara dengan jumlah logam berat yang tersimpan dalam tubuh ditambah jumlah yang diambil dari makanan, minuman, atau udara yang terhirup. Jumlah logam berat yang terakumulasi lebih cepat dibandingkan dengan jumlah yang terekskresi dan terdegradasi.DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kadmiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timbalhttp://www.ligagame.com/forum/index.php?topic=71261.0;wap2http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.shvoong.com/exact-sciences/1921262-logam-berat/http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://affan-enviro.com/home

Dampak Polusi dan Bahan Kimia terhadap KesuburanDalam lingkungan tempat kita tinggal dan bekerja terdapat ribuan bahan kimia yang tak dapat dielakkan dari kehidupan kita sehari-hari. Terlebih lagi bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwaetilen oksida(bahan kimia untuk mensterilkan alat bedah dan membuat pestisida) dapat menyebabkan cacat lahir dan berpotensi menyebabkan keguguran dini (di awal kehamilan). Paparan radiasi yang berulang, seperti sinar-X, terbukti mempengaruhi produksispermadan menimbulkan masalah pada ovarium.

Bagaimana dengan dua juta pestisida, herbisida, dan fungisida yang ditumpahkan ke lingkungan setiap harinya? Semua bahan ini diyakini berpengaruh buruk terhadapsistem reproduksi. Bahan-bahan berbahaya ini dapat masuk ke tubuh Anda melalui beragam cara: terhirup, melalui sentuhan, atau tertelan. Beberapa bahan kimia yang umum kita ketahui adalah:

Pestisida dan hidrokarbon berklorin. Pestisida, seperti obat semprot anti kecoa atau anti semut yang digunakan secara luas merupakan bahan kimia yang kita temui sehari-hari dan seiring waktu tertimbun dalam tubuh. Bahan kimia pertanian, termasuk pestisida, herbisida, dan fungisida terkenal dengan racunnya. Beberapa jenis bahan kimia ini terbukti menyebabkan penurunan jumlahspermadan berkurangnyakesuburanpada para pekerja pabrik, pertanian, dan kehutanan yang terpapar bahan-bahan tersebut.

Bahan-bahan kimia itu juga berdampak buruk padasistem reproduksi wanita. Contohnya, gangguan menstruasi teramati pada populasi wanita Jepang yang mengkonsumsi minyak sayur yang terkontaminasibifenil poliklorin(PCB). Banyak bahan kimia, sepertiDDTdanPCB, menumpuk di alam akibat pembuangan limbah yang sembarangan, pemakaian secara berlebihan, atau memang karena tingkat kestabilannya yang tinggi. Kontak dengan toksin dalam pestisida, misalnya DBCP (diklorobromokloropropana) dapat menimbulkan masalah pada ovarium wanita, bahkan kemungkinan jugamenopause dini.

Banyak senyawa kimia yang memiliki sifat sepertiestrogen, dan beraksi seperti estrogen pula, sehingga mengacaukan proses progestasi.

Pelarut dan pembersih. Industri garmen dan penatu kering banyak sekali menggunakan pelarutmetilen klorida, trikloroetilen, danformaldehida. Bahan-bahan ini dikenal membahayakansistem reproduksi. Banyak dari senyawa ini yang berumur paruh panjang sehingga dapat mengakibatkan akumulasi racun pada sistem reproduksi.

Toluen, pelarut industri yang banyak digunakan dalam cat, lem, dan pernis, bisa menyebabkan siklus menstruasi yang semakin panjang pada wanita yang terpapar.

Logam berat. Saat ini banyak logam berat yang terlepas ke lingkungan kita. Kita dapat terpapar logam berat melalui kontak kulit, terhirup, atau masuk melalui makanan. Logam dapat berinteraksi langsung dengan sistem reproduksi. Semua logam berat berimplikasi menyebabkankemandulan (infertilitas). Dalam sebuah penelitian, paparanmercurypada pekerja industri lampu menunjukkan peningkatan resiko gangguan menstruasi, penurunantingkat kesuburan, dan kehamilan yang abnormal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang dalam pekerjaannya terpapar dengankadmium,timbel, ataumercurymengalami peningkatan resiko kemandulan tak jelas sebanyak 2,9 kali dan peningkatan resiko konsepsi tertunda sebesar 1,7 kali. Penelitian pada binatang juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Pada penelitian tersebut, timbel yang tertelan mengakibatkan masalah reproduksi pada betina dewasa. Pada manusia, masalah ini mucul sebagaisiklus menstruasi yang tidak teratur, menstruasi abnormal (darah haid terlalu banyak atau tidak haid sama sekali), perkembangankista ovarium, atau pematangan seksual yang tertunda. Pria yang terpapar timbel dapat mengalami penurunan jumlah sperma, kemampuan gerak sperma yang rendah, bertambahnya berat kelenjar prostat, atau bahkanimpotensi.

Gas anestesi. Wanita yang terpapar obat bius secara rutin (misalnya staf ruang operasi) sering memiliki peningkatan kadar sirkulasi zat tersebut dalam tubuh mereka, dan memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi untuk mengalamikegugurandankemandulan (infertilitas).

Meskipun banyak penelitian menunjukkan korelasi langsung antar bahan kimia, toksin, dengan masalah reproduksi, sulit untuk membuktikan bahwa paparan terhadap zat-zat tersebut di tempat kerja dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas). Karena tak ada jawaban yang pasti untuk itu, Anda harus melakukan apa yang Anda rasa benar bagi kesehatan diri sendiri dan mengurangi paparan terhadap bahan-bahan yang diketahui bersifat racun.

1. PENDAHULUANLogam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron.Ada dua kelompok logam yaitu :1. Logam Berat2. Logam RinganLogam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa jenis 5 gr/cm3 atau lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. (Bondy, S.C., 1988). Sedangkan logam ringan adalah logm yang mempunyai berat jenis < 5 gr/cm3.Unsur logam berat adalah unsur yang mempunyai densitas lebih dari 5 gr/cm3 (Fardiaz, 1992 op.cit Sudarmaji et.al.2006).Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut. (Made Astawan, 2008). Dengan demikian, yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur.Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah :arsen (As),kadmium (Cd),tembaga (Cu),Timbal (Pb),merkuri (Hg),nikel (Ni),seng (Zn).

Logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila terakumulasi secara berlebihan di dalam tubuh. Beberapa di antaranya bersifat membangkitkan kanker (karsinogen). Demikian pula dengan bahan pangan dengan kandungan logam berat tinggi dianggap tidak layak konsumsi.2. PEMANFAATANLogam dimanfaatkan pada berbagai industri antara lain : Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri batery Industri bahan bakar. Industri kabel. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna. Industri pengecoran logam Kedokteran3. SUMBER PEMBENTUKAN LOGAM BERAT3.1 SUMBER DARI ALAMKandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah-ubah, tergantung pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi. Kandungan logam tersebut dapat meningkat bila limbah perkotaan, pertambangan, pertanian, dan perindustrian yang banyak mengandung logam berat masuk ke lingkungan.Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir ( sand stone) kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 - 25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60 g/liter.Secara alami Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 g/liter. Dalam air laut kadar Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 g/liter. Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10 g/liter.Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar antara 0,0001 - 0,001 g/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -1,0 g/kg berat kering.Secara alami Hg dapat berasal dari gas gunung berapi dan penguapan dari air laut.Dilaporkan kandungan kadnium (Cd) dalam air laut di dunia di bawah 20 ng/l. Variasi lain kandungan kadnium dari air hujan, freshwater dan air permukaan di perkotaan dan daerah (Sudarmaji, et.al 2006) .Kadnium masuk kedalam freshwater dari sumber yang berasal dari industri. Air sungai dan irigasi untuk pertanian yang mengandung kadnium akan terjadi penumpukan pada sedimen dan Lumpur. Sungai dapat mentrasport kadnium pada jarak sampai dengan 50 km dari sumbernya. Kadnium dalam tanah bersumber dari alam dan sumber antropogenik. Yang berasal dari alam berasal dari batuan atau material lain seperti glacial dan alluvium. Kadnium dari tanah yang berasal dari antropogenik dari endapan penggunaan pupuk dan limbah. Sebagian besar kadnium dalam tanah berpengaruh pada pH, larutan material organic, logam yang megandung oksida, tanah liat dan zat organik maupun anorganik. Rata-rata kadar kadnium alamiah dikerak bumi sebesar 0,1 -0,5 ppm.Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan arsen merupakan salah satu mineral yang memang terkandung dalam susunan batuan bumi. Arsen dalam air tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk tereduksi, terbentuk dalam kondisi anaerobik, sering disebut arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik, umum disebut sebagai arsenat (Jones, 2000).Hg anorganik (logam dan garam Hg) terdapat di udara dari deposit mineral dan dari area industri. Logam Hg yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam, buangan limbah, dan akitivitas vulkanik. Logam Hg dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa Hg organik.Senyawa Hg organik yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Bila bakteri itu kemudian termakan oleh ikan, ikan tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi.Selain itu, komponen merkuri juga banyak tersebar di karang, tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang kompleks.3.2 SUMBER DARI INDUSTRIDari berbagai limbah, umumnya yang paling banyak mengandung logam berat adalah limbah industri. Hal ini disebabkan senyawa atau unsur logam berat dimanfaatkan dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku, katalisator, maupun sebagai bahan tambahan. Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya adalah karena sifatnya yang tidak dapat dihancurkan (nondegradable) oleh organisme hidup yang ada di lingkungan. Akibatnya, logam-logam tersebut terakumulasi ke lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan membentuk senyawa kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara adsorbsi dan kombinasi.Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya: Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri ini menghasilkan timbal konsentrat ( primary lead), maupun secondary lead yang berasal dari potongan logam ( scrap). Industri batery Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya. Industri bahan bakar. Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran Pb. Industri kabel.Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate. Industri pengecoran logam dan semua industri yang menggunakan Hg sebagai bahan baku maupun bahan penolong, limbahnya merupakan sumber pencemaran Hg. Sebagai contoh antara lain adalah industri klor alkali, peralat an listrik, cat, termometer, tensimeter, iindustri pertanian, dan pabrik detonator. Kegiatan lain yang merupakan sumber pencemaran Hg adalah praktek dokter gigi yang menggunakan amalgam sebagai bahan penambal gigi . Selain itu bahan bakar fosil juga merupakan sumber Hg pula.3.3 SUMBER DARI KEGIATAN PENAMBANGANLogam merkuri (Hg) digunakan secara luas untuk mengekstrak emas dari bijihnya, baik sebelum maupun sesudah proses sianidasi digunakan. Ketika Hg dicampur dengan bijih tersebut, Hg akan membentuk amalgam dengan emas atau perak. Untuk mendapatkan emas dan perak, amalgam tersebut harus dibakar untuk menguapkan merkurinya. Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butirbutir batuan. Endapan Hg ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas. Endapan yang tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan. Air sisa-sisa penambangan yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk lahan pertanian.Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah menjadi PbS (galena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata galena merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng dan tembaga.3.4 SUMBER DARI TRANSPORTASIHasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.Sumber kontaminan timbal (Pb) terbesar dari buatan manusia adalah bensin beraditif timbal untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Diperkirakan 65 persen dari semua pencemaran udara disebabkan emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.3.5 SUMBER DARI BAHAN PANGANCemaran logam Cu pada bahan pangan pada awalnya terjadi karena penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Meskipun demikian, pengaruh proses pengolahan akan dapat mempengaruhi status keberadaan tersebut dalam bahan pangan.Logam berat dapat terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar pada tanaman seperti padi, rumput, beberapa jenis leguminosa untuk pakan ternak, dan sayuran. Logam berat seperti Pb, Cd, Cu, dan Zn sering terakumulasi pada komoditi tanaman.Kandungan merkuri pada beras yang dipanen dari sawah dengan irigasi air limbah penambangan emas tradisional di Nunggul dan Kalongliud sekitar Pongkor, Bogor, Jawa Barat, masing-masing mencapai 0,45 dan 0,25 ppm (Sutono, 2002).Sumber bahan pangan lain yang dilaporkan tinggi kadar timbalnya adalah makanan kaleng (50-100 mkg/kg), jeroan terutama hati dan ginjal ternak (150 mkg/kg), ikan (170 mkg/kg). Kelompok yang paling tinggi adalah kerang-kerangan (molusca) dan udang-udangan (crustacea), yaitu rata-rata lebih tinggi dari 250 mkg/kg (Winarno dan Rahayu, 1994).Jenis bahan pangan lain yang mengandung kontaminan timbal cukup tinggi adalah sayuran yang ditanam di tepi jalan raya. Kandungan rata-ratanya sebesar 28,78 ppm, jauh di atas batas aman yang diizinkan Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, yaitu sebesar 2 ppm (Winarno, 1997).Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot dengan pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk membasmi siput dan cacing pada tanaman sayur dan buah. Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya amat kecil.Pada studi epidemiologi ditemukan bahwa keracunan metil dan etil merkuri sebagian besar di sebabkan oleh konsumsi ikan yang di peroleh dari daerah tercemar atau makanan yang berbahan baku tumbuhan yang disemprot dengan pestisida jenis fungisida alkil merkuri.Pada tahun 1968 Katsuna melaporkan adanya epidemi keracunan Hg di Teluk Minamata, dan pada tahun 1967 terjadi pencemaran Hg di sungai Agano di Nigata. Pada saat terjadi epidemi, kadar Hg pada ikan di Teluk Minamata sebesar 11 g/kg berat basah dan di sungai Agano sebesar 10 g/kg berat basah.Di Irak pada tahun 1971-1972 terjadi keracunan alkil merkuri akibat mengkonsumsi gandum yang disemprot dengan alkil merkuri yang menyebabkan 500 orang meninggal dunia dan 6000 orang masuk rumah sakit.4. TOKSISITAS4.1 MEKANISME TOKSISITASWalaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui dengan jelas, beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai berikut (Fardiaz, 1992):1. Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup, beracun terhadap tubuh.2. Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik dalam daya racun, distribusi, akumulasi, atau pengumpulan, dan waktu retensinya di dalam tubuh.3. Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam tubuh, saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.4. Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel.5. Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen, dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan.Mekanisme toksisitas logam berat dapat digambarkan menggunakan diagram sebagai berikut :Mekanisme Toksikitas Logam BeratTimbal bersirkulasi dalam darah setelah diabsorpsi dari usus, terutama berhubungan dengan sel darah merah (eritrosit). Pertama didistribusikan ke alam jaringan lunak dan berinkorporasi dalam tulang, gigi dan rambut untuk dideposit (storage). Timbal 90% dideposit dalam tulang dan sebagian kecil tersimpan dalam otak, pada tulang timbal dalam bentuk Pb fosfat (Pb3(PO4).Secara teori selama timbal terikat dalam tulang tidak akan menyebabkan gejala sakit pada penderita. Tetapi yang berbahaya adalah toksisitas Pb yang diakibatkan gangguan absorpsi Ca karena terjadi desorpsi Ca dari tulanng yang menyebabkan penarikan deposit timbal dari tulang tersebut.5. IMPLIKASI KLINIS AKIBAT TERCEMAR LOGAM BERAT5.1 IMPLIKASI KLINIS KARENA TERCEMAR PbMenurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh Pb adalah sekitar 10 -25 g/100 ml. Pada penelitian yang dilakukan di industri proses daur ulang aki bekas, Suwandi (1995) menemukan bahwa kadar Pb udara di daerah terpapar pada malam hari besarnya sepuluh kali lipat kadar Pb di daerah tidak terpapar pada malan hari (0,0299 mg/m 3 vs 0,0028 mg/m3), sedangkan rerata kadar Pb Blood ( Pb -B ) di daerah terpapar 170,44 g/100 ml dan di daerah tidak terpapar sebesar 45,43 g/100 ml. Juga ditemukan bahwa semakin tinggi kadar Pb -B, semakin rendah kadar Hb nya.Pada penelitian mengenai kadar Pb di udara ambien dan hubungan antara kadar Pb-B dengan IQ anak sekolah, Susanto (1997) menemukan bahwa kadar Pb udara ambien di daerah penelitian sebesar 0,00103 mg/m3, masih dibawah nilai baku mutu yang besarnya 0,060 mg/m3. Didapatkan pula bahwa kadar Pb-B anak SD di kawasan tertib lalu-lintas (sekitar 39,73 ug/100 ml) lebih tinggi dari kadar Pb-B di luar kawasan tertib lalu lintas (16,30 g/100 ml). Tidak di temukan pula perbedaan yang bermakna antara IQ anak sekolah SD di kawasan tertib lalu lintas dan di luar kawasan tertib lalu lintas.Mukono, et al. (1991) meneliti status kesehatan dan kadar Pb-B karyawan SPBU (Setasiun Pompa Bensin Umum) di Jawa Timur, menemukan bahwa pemeriksaan darah lengkap pada karyawan SPBU dengan penjualan bensin kurang dari 8 ribu liter lebih baik dari karyawan SPBU yang menjual bensin lebih dari 10 ribu liter per hari. Didapatkan pula bahwa rerata kadar Pb -B karyawan SPBU sebesar 77,59 g/100 ml.Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada organ sebagai berikut : Gangguan neurologi (susunan syaraf) Gangguan terhadap fungsi ginjal . Gangguan terhadap sistem reproduksi , berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin Gangguan terhadap sistem hemopoitik .Keracunan Pb dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Gangguan terhadap sistem syarafEfek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan.5.2 IMPLIKASI KLINIS AKIBAT TERCEMAR HgPenelitian Eto (1999), menyimpulkan bahwa efek keracunan Hg tergantung dari kepekaan individu dan faktor genetik. Individu yang peka terhadap keracunan Hg adalah anak dalam kandungan (prenatal), bayi, anak-anak, dan orang tua. Gejala yang timbul akibat keracunan Hg dapat merupakan gangguan psikologik berupa rasa cemas dan kadang timbul sifat agresi.Berhubung sukarnya untuk mendiagnosis kelainan yang disebabkan oleh keracunan Hg, untuk memudahkan diagnosis para klinisi (Vroom dan Greer, 1972) membuat kriteria sebagai berikut : Observasi kemunduran fungsi, berupa: kerusakan motorik, abnormalitas sensorik, kemunduran psikologik dan perilaku, kemunduran neurologik dan koknitif, kelainan bicara, pendengaran, kemunduran penglihatan dan kelainan kulit serta gangguan reflek. Waktu paparan oleh Hg bersifat akut atau kronis.Beberapa penyakit yang disebabkan oleh keracunan Hg antara lain : Minamata Disease , yaitu suatu outbreak keracunan Hg pada penduduk makan ikan yang terkontaminasi oleh Hg di Minamata Jepang Pink Disease yang terjadi di Guatemala dan Rusia yang merupakan outbreak keracunan Hg akibat mengkonsumsi padi-padian yang terkontaminasi oleh Hg.Keracunan merkuri dapat pula berpengaruh terhadap fungsi ginjal yaitu terjadinya proteinuria. Pada karyawan yang terpapar kronis oleh fenil dan alkil merkuri dapat timbul dermatitis. Selain mempunyai efek pada susunan syaraf, Hg juga dapat menyebabkan kelainan psikiatri berupa insomnia, nervus, kepala pusing, gampang lupa, tremor dan depresi.Pada dasarnya besarnya risiko akibat terpapar oleh Hg, tergantung dari sumber Hg di lingkungan, tingkat paparan, teknik pengambilan sampel, analisis sampel dan hubungan dosis -respon.5.3 IMPLIKASI KLINIS AKIBAT TERCEMAR CdSebagian besar kontaminasi oleh kadnium pada manusia melalui makanan dan rokok. Waktu paruh kadnium kira-kira 10-30 tahun. Akumulasi pada ginjal dan hati 10-100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain.Dalam tubuh manusia kadnium terutama dieleminasi melalui urine. Hanya sedikit kadnium yang diabsorbsi yaitu sekitar 5-10%. Absorbsi dipengaruhi faktor diet seperti intake protein, calcium, vitamin D dan trace logam seperti seng (Zn). Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernafasan yaitu antara 10 -40% tergantung keadaan fisik wilayah. Uap kadnium sangat toksis dengan lethal dose melalui pernafasan diperkirakan 10 menit terpapar sampai dengan 190 mg/m3 atau sekitar 8 mg/m3 selama 240 menit akan dapat menimbulkan kematian. Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk -batuk dan lemah.Gejala akut dan kronis akibat keracunan Cd ( Kadnium).Gejala akut : Sesak dada. Kerongkongan kering dan dada terasa sesak ( constriction of chest ) Nafas pendek. Nafas terengah-engah , distress dan bisa ber d. Nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru. Sakit kepala dan menggigil. Mungkin dapat diikuti kematian.Gejala kronis: Nafas pendek. Kemampuan mencium bau menurun. Berat badan menurun Gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan.5.4 IMPLIKASI KLINIS AKIBAT TERCEMAR ARSENIntoksikasi tubuh manusia terhadap arsenik (As), dapat berakibat buruk terhadap mata, kulit, darah , dan liver. Efek Arsenic terhadap mata adalah gangguan penglihatan dan kontraksi mata pada bagian perifer sehingga mengganggu daya pandang (visual fields) mata.Pada kulit menyebabkan berwarna gelap (hiperpigmentasi), penebalan kulit (hiperkeratosis), timbul seperti bubul (clavus), infeksi kulit (dermatitis) dan mempunyai efek pencetus kanker (carcinogenic).Pada darah, menyebabkan kegagalan fungsi sungsum tulang dan terjadinya pancytopenia (yaitu menurunnya jumlah sel darah perifer).Pada liver, mempunyai efek yang signifikan pada paparan yang cukup lama (paparan kronis), berupa meningkatnya aktifitas enzim pada liver (enzim SGOT, SGPT, gamma GT), ichterus (penyakit kuning), liver cirrhosis (jaringan hati berubah menjadi jaringan ikat dan ascites (tertimbunnya cairan dalam ruang perut).Pada ginjal, Arsen (As) akan menyebabkan kerusakan ginjal berupa renal damage (terjadi ichemia and kerusakan jaringan).Pada saluran pernafasan, akan menyebabkan timbulnya laryngitis (infeksi laryng), bronchitis (infeksi bronchus) dan dapat pula menyebabkan kanker paru.Pada pembuluh darah, logam berat Arsen dapat menganggu fungsi pembuluh darah, sehingga dapat mengakibatkan penyakit arteriosclerosis (rusaknya pembuluh darah), portal hypertention (hipertensi oleh karena faktor pembuluh darah potal), oedema paru dan penyakit pembuluh darah perifer (varises, penyakit burger).Pada sistem reproduksi, efek arsen terhadap fungsi reproduksi biasanya fatal dan dapat pula berupa cacat bayi waktu dilahirkan, lazim disebut effek malformasi.Pada sistem immunologi, terjadi penurunan daya tahan tubuh / penurunan kekebalan, akibat nya peka terhadap bahan karsinogen (pencetus kanker) dan infeksi virus.Pada sistem sel, efek terhadap sel mengakibatkan rusaknya mitochondria dalam inti sel menyebabkan turunnya energi sel dan sel dapat mati.Pada Gastrointestinal (saluran pencernaan) , Arsen akan menyebabkan perasaan mual dan muntah, serta nyeri perut, mual (nausea) dan muntah (vomiting).5.5 IMPLIKASI KLINIS AKIBAT TERCEMAR CHROMIUMKeracunan tubuh manusia terhadap chromium (Cr), dapat berakibat buruk terhadap saluran pernafa san, kulit, pembuluh darah dan ginjal. Efek chromium (Cr) terhadap sistem saluran pernafasan (Respiratory sistem effects), berupa kanker paru. Pada kulit (Skin effects), berupa ulkus kronis pada permukaan kulit. Pada pembuluh darah (Vascular effects), berupa penebalan oleh plag pada pembuluh aorta (Atherosclerotic aortic plaque). Sedangkan pada ginjal (Kidney effects), kelainan berupa nekrosis tubulus ginjal. 6. PENANGGULANGANUsaha manusia untuk mengetahui pengaruh logam berat terhadap kesehatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan dengan cara percobaan-percobaan terhadap binatang seperti misalnya percobaan binatang dengan menyuntikan larutan kadnium klorida kedalam tubuh kelinci betina menunjukkan bahwa kelinci tersebut turun berat badannya.Kadnium sebagai penyebab hipertensi atau penyebab penyakit jantung pada manusia (aterosclerotic heart disease) diketahui setelah melakukan percobaan pada kelinci. Kelinci tersbut disuntik kadnium kemudian diamati tekanan darahnya. Hasilnya menunjukan bahwa setelah disuntik kadnium kelinci mengalami hipertensi.Setelah diketahui berbagai gangguan kesehatan karena pengaruh logam berat tersebut maka selanjutnya di susun formulasi untuk mengantisipasinya.Misalnya pada proses pengolahan bijih Au di pertambangan, pada saat ini sudah ditemuan teknologi pengolahan Au yang tidak lagi menggunakan merkuri.Untuk mengurangi Pb pada knalpot telah ditemukan cara yang mudah yaitu dengan memasang catalyst conventer pada pipa knalpot (lembaran kuliah toksikologi).DAFTAR PUSTAKABondy, S.C., and Prasad, K.N.(1988). Metal Neurotixcity. Boca Raton, Fla : CRC Press. Page 347.Sudarmaji, J.Mukono, Corie I.P., Toksikologi Logam Berat B3 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL. 2, NO. 2 , JANUARI 130 2006:129 -142Astawan, Made. 2008. Bahaya Logam Berat dalam Makanan, http://www.bmf.litbang.depkes.go.id. Generated: 26 February, 2011

MAKALAHPENCEMARAN AKIBAT LOGAM DAN LIMBAH BERBAHAYADi Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPLF

BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANGLingkungan adalah kesatuan ruang dari semua benda, daya, kehidupan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan ini juga merupakan anugerah Tuhan YME yang harus dijaga agar tercipta lingkungan sesuai dengan peruntukkannya bagi manusi dan makhluk hidup lainnya.Pada era global ini, tak dapat dipungkiri bahwa banyak teknologi-teknologi maju dan berkembang yang memanfaatkan unsur lingkungan. Teknologi diartikan sebagai sesuatu yang indah dan ramah yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk melakukan kegiatan dan mencapai tujuan dalam hidupnya. Namun, pada kenyataannya banyak yang memberikan manfaat bagi manusia, tapi hanya sedikit yang memberikan manfaat untuk lingkungan. Hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari tindakan manusia terhadap perubahan pada penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika, dan jumlah organisme yang tidak sesuai standar atau jumlahnya terlalu berlebihan. Apabila pencemaran akibat teknologi ini dibiarkan mengalir begitu saja tanpa adanya penanganan dan pengendalian yang tepat, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun manusia dan makhluk hidup lainnya. Walaupun ada juga yang memberikan dampak positif.Akhir-akhir ini makin banyak limbah-limbah dari pabrik,rumah tangga, perusahaan, kantor-kantor, sekolah dan sebagainya. Yang berupa cair,padat bahkan berupa zat gas dan semuanya itu berbahaya bagi kehidupan kita. Tetapi ada limbah yang lebih berbahaya lagi yang mengandung logam.Hal tersebut sebenarnya bukan merupakan masalah kecil dan sepele,karena apabila limbah tersebut dibiarkan ataupun dianggap sepele penanganannya,atau bahkan melakukan penanganan yang salah dalam menanganani limbah tersebutmaka akan sangat membahayakan lingkungan dan juga manusia yang ada disekitarnya.B.TUJUANTujuan dari pembuatan makalah ini adalah :1.Untuk mengetahuipencemaran akibat logam berat dan limbah berbahaya2.Untuk mengetahui penanggulangan pencemaran akibat logam berat dan limbah berbahayaBAB IIISIA.Pengertian logam1.Pengertian logamIstilah logam biasanya diberikan kepada semua unsur-unsur kimia dengan ketentuan-ketentuan atau kaidah kaidah tertentu.setiap logam haruslah memiliki kemampuan yang baik sebagai penghantar daya listrik atau konduktor, memiliki kemampuan sebagai penghantar panas yang baik, memiliki repatan tinggi, untuk logam padat dapat ditempa dan dibentuk.Sedangkan logam berat masih termasuk golongan logam dengan logam-logam lain, perbedaanya terletak pada pengaruh yang dihasilkan logam berat ini bila berikatan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup.B.Sumber pencemaran lingkungan akibat logam dan limbah berbahaya1.PbPenggunaan Pb dalam industri kimia cukup luas antara lain, dalam industri batery, industri keramik, industri cat. Selain itu meningkatnya konsentrasi Pb di udara dapat berasal dari hasil pembakaran bahan bakar bensin dalam berbagai senyawa Pb terutama PbBrCl dan PbBrCl.2PbO. Senyawa Pb halogen terbentuk selama pembakaran bensin, karena dalam bensin yang sering ditambahkan cairan anti letupan (anti ketok) yang terdiri dari 62% TEL, 18% etildiklorida dan 2% bahan-bahan lainnya. Senyawa yang berperan sebagai zat anti ketok adalah timbal oksida. Timbal oksida ini terdapat dakam partikel-partikel yang tersebar dala ruang bakar bensin Senyawa Pb sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam minyak atau lemak (Fardiaz, 1992).2.MERCURISumber utama Merkuri (Hg) di atmosfer adalah penguapan Hg dari tanah dan air, disamping itu pembakaran "fossil-fuels" terutama batu bara. Kadar Hg diudara akan naik dapat disebabkan oleh pembuangan sampah padat seperti termo meter Hg, Switch listrik, dan battery juga pemakaian cat yang mengandung Hg, anti jamur dan pestisida serta pembakaran limbah minyak. Sumber utama pada air adalah dari buangan industri (terutama industri tambangemas) dan proses pelapukan batuan karena pengaruh iklim3.Cadmium (Cd)Tahun 1947, masyarakat Jepang yang berdiam di pinggiran sungai Jintsu, Toyama, juga terjangkit penyakit yang aneh semacam penyakit rematik. Biasanya penyakit nyeri tulang ini disebut penyakit Ita-ita .Tahun 1968 setelah para ahli melakukan penelitian diketahui bahwa penyakit ini disebabkan oleh racun limbah logam Cadmium (Cd) dari Perusahaan Tambang Mitsui dan Perusahaan Pemisahaan Logam Kamioka.Racun Cadmium (Cd) awalnya dimulai dengan perubahan warna kuning pada gigi, kemudian diikuti gangguan pada rongga hidung, bersin, hilangnya indra penciuman, dan mulut menjadi kering. Tanda-tanda yang paling khas dari penyakit ini adalah nyeri pada punggung dan otot kaki. Logam berat Cadmium paling banyak dalam bentuk Cd bervalensi H, yang berikatan dengan gugus anorganik (halida, oksida, sulfida). Cadmium (Cd) dengan gugusan karbonat, sulfida dan hidroksida mempunyai kelarutan yang sangat rendah sehingga Cadmium (Cd) di lingkungan perairan banyak terdapat dalam sedimen.Cadimium (Cd) biasanya dihasilkan sebagai produk industri seng dan keperluan industri tambang lainnya dan dapat ditemukan pada : (1) endapan sulfide terutama biji seng;(2) endapan biji timbal dan tembaga ;(3) batu bara yang mengandung belerang tinggi.4.Chromium (Cr)Logam Chromium (Cr) juga beracun bagi manusia. Pengaruh racun ini pada awalnya juga diketahui di Jepang pada tahun 1960, dimana masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pabrik Kiryama, Nippon-Denko Concern di Pulau Hokkaido banyak menderita penyakit kanker paru-paru. Awalnya penyakit ini tidak diketahui penyebabnya, setelah melalui penelitian ternyata Kesehatan Lingkungan 2 of 5penyakit tersebut diketahui sebagai akibat dari masyarakat menghirup limbah debu Industri tersebut di atas yang mengandung Chromium Bervalensi IV (Cr+4) dan (Cr+6).5.Arsen/arsenicSumber Pencemaran Arsen dalam LingkunganPembakaran batubara dan pelelehan logam merupakan sumber utama pencemaran arsen dalam udara.Pencemaran arsen terdapat di sekitar pelelehan logam (tembaga dan timah hitam). Arsen merupakansalah satu hasil sampingan dari proses pengolahan bijih logam non-besi terutama emas, yangmempunyai sifat sangat beracun. Ketika tailing dari suatu kegiatan pertambangan dibuang di dataranatau badan air, limbah unsur pencemar kemungkinan tersebar di sekitar wilayah tersebut dan dapatmenyebabkan pencemaran lingkungan. Bahaya pencemaran lingkungan ini terbentuk jika tailing yangmengandung unsur tersebut tidak ditangani secara tepat.Tingginya tingkat pelapukan kimiawi dan aktivitas biokimia pada wilayah tropis, akan menunjangpercepatan mobilisasi unsur-unsur berpotensi racun. Selanjutnya dapat memasuki sistem air permukaanatau merembes ke dalam akifer-akifer air tanah setempat. Ini terjadi di negara-negara yangmemproduksi emas dan logam dasar (Herman, D.Z. 2006).Sumber pencemaran arsen juga dapat berasal dari:1.Pembakaran kayu yang diawetkan oleh senyawa arsen pentavalen, dapat menaikkan kadar arsen diudara.2.Pusat listrik tenaga panas bumi (geothermal) yang dapat menyebabkan kontaminasi arsen pada udaraambient.3.Pupuk yang di dalamnya mengandung arsen.C.Dampak akibat pencemaran logam dan limbah berbahayaDampak yang terjadi terhadap manusia1.Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam Berat Timbal (Pb).Menurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh Pb adalah sekitar 10-25 ug/100 ml. Pada penelitian yang dilakukan di industri proses daur ulang aki bekas, Suwandi (1995) menemukan bahwa kadar Pb udara di daerah terpapar pada malam hari besarnya sepuluh kali lipat kadar Pb di daerah tidak terpapar pada malan hari (0,0299 mg/m3 vs 0,0028 mg/m3), sedangkan rerata kadar Pb Blood ( Pb-B ) di daerah terpapar 170,44 ug/100 ml dan di daerah tidak terpapar sebesar 45,43 ug/100 ml. Juga ditemukan bahwa semakin tinggi kadar Pb-B, semakin rendah kadar Hb nya.Pada penelitian mengenai kadar Pb di udara ambien dan hubungan antara kadar Pb-B dengan IQ anak sekolah, Susanto (1997) menemukan bahwa kadar Pb udara ambien di daerah penelitian sebesar 0,00103 mg/m3, masih dibawah nilai baku mutu yang besarnya 0,060 mg/m3. Didapatkan pula bahwa kadar Pb-B anak SD di kawasan tertib lalu-lintas (sekitar 39,73 ug/100 ml) lebih tinggi dari kadar Pb-B di luar kawasan tertib lalu lintas (16,30 ug/100 ml). Tidak di temukan pula perbedaan yang bermakna antara IQ anak sekolah SD di kawasan tertib lalu lintas dan di luar kawasan tertib lalu lintas. Mukono dkk. yang pada tahun 1991 meneliti status kesehatan dan kadar Pb-B karyawan SPBU (Setasiun Pompa Bensin Umum) di Jawa Timur, menemukan bahwa pemeriksaan darah lengkap pada karyawan SPBU dengan penjualan bensin kurang dari 8 ribu liter lebih baik dari karyawan SPBU yang menjual bensin lebih dari 10 ribu liter per hari. Didapatkan pula bahwa rerata kadar Pb-B karyawan SPBU sebesar 77,59 ug/100 ml.Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada organ sebagai berikut :a). Gangguan pada sistem syaraf.Susunan syaraf merupakan jaringan yang sangat peka terhadap bahan pencemar Pb. Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh Pb dapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer.b). Gangguan pada sistem urogenetal .Bahan pencemar Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.c). Gangguan pada sistem reproduksiSistem reproduksi dapat pula terganggu fungsinya akibat terpapar oleh logam berat Pb. Gangguan terhadap sistem reproduksi dapat berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak-anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .d). Gangguan pada sistem hemopoitik.Unsur hemopoitik yang peka terhadap paparan Pb adalah hemoglobin yang menyebabkan terjadinya anemia. Efek paparan Pb tersebut menyebabkan terjadinya terjadinya penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA (Amino Levulinic Acid) urine. Pada anak anak juga terjadi peningkatan ALA dalam darah. Efek dominan dari keracunan Pb pada sistem hemopoitik adalah peningkatan ekskresi ALA dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan Pb pada manusia. Anemia tidak terjadi pada karyawan industri dengan kadar Pb-B (kadar Pb dalam darah) dibawah 110 ug/100 ml.e). Gangguan pada sistem syaraf.Anak anak lebih peka terhadap paparan Pb, utamanya organ otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan.Pada anak dengan kadar Pb darah (Pb-B) sebesar 40-80 ug/100 ml dapat timbul gejala gangguan hematologis, namun belum tampak adanya gejala lead encephalopathy. Gejala yang timbul pada lead encephalopathy antara lain adalah rasa cangung, mudah tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila pada masa bayi sudah mulai terpapar oleh Pb, maka pengaruhnya pada profil psikologis dan penampilan pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun. Akan timbul gejala tidak spesifik berupa hiperaktifitas atau gangguan psikologis jika terpapar Pb pada anak berusi 21 bulan sampai 18 tahun.Untuk melihat hubungan antara kadar Pb-B dengan IQ (Intelegance Quation) telah dilakukan penelitian pada anak berusia 3 sampai 15 tahun dengan kondisi sosial ekonomi dan etnis yang sama. Pada sampel dengan kadar Pb-B sebesar 40-60 ug/ml ternyata mempunyai IQ lebih rendah apabila dibandingkan dengan sampel yang kadar Pb-B kurang dari 40 ug/ml. Pada dewasa muda yang berumur sekitar 17 tahun tidak tampak adanya hubungan antara Pb-B dan IQ.Gambaran klinis akibat keracunan Pb terhadap gangguan syaraf perifer dapat berupa semutan dan kulit terasa tebal. Keracunan kronis Pb akan meningkatkan kematian yang disebabkan oleh kelainan cerebro vasculer. Efek keracunan timbal (Pb) terhadap saluran pencernaan berupa abdominal colic. Efek negatif terhadap liver adalah meningkatnya enzym SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase).Masyarakat dapat terpapar oleh Pb melalui pencemaran udara, air dan tanah serta dapat pula masuk kedalam tubuh melalui makanan/minuman, obat-obatan, rokok dan terpapar oleh cat. Paparan kronis oleh Pb dapat menyebabkan tertimbunnya Pb dalam organ atau jaringan dan cairan tubuh. Dalam keadaan ini dapat terdeteksi adanya Pb dalam urine, feces, keringat ,rambut dan kuku.Logam berat Pb yang terdeteksi dalam darah merupakan indikator penting akibat paparan dan seberapa jauh akibat/efek yang ditimbulkan. Paparan oleh Pb yang cukup tinggi di industri dapat memberikan gangguan cerebrovaskular seperti perdarahan otak, trombosis, dan arterio sclerosis.. Karyawan industri dengan masa kerja 20 tahun dan terpapar timbal dengan kadar yang cukup tinggi menunjukkan kadar timbal dalam urine sebanyak 100 - 250 ug/liter. Pada pria yang bekerja selama 15 tahun pada pabrik aki dan pengecoran Pb yang kadar Pb udaranya melebihi 0,15 ug/m3 dapat timbul hipertensi.Implikasi klinik akibat tercemar oleh Pb dapat ditunjukan oleh hubungan antara dosis-efek dan dosis-respon. Hubungan antara dosis-efek ditunjukkan oleh besarnya dosis dengan intensitas yang spesifik pada seseorang. Sebagai contoh adalah bagaimana hubungan antara Pb-B (kadar Pb di dalam darah) dengan persentasi inhibisi dari ALAD (Amino Levulinic Acid Dehydratase) dalam darah. Sedangkan hubungan dosis-respon ditunjukkan oleh hubungan antara dosis paparan dengan proporsi populasi penduduk yang terkena efek paparan.2.Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam Berat Merkuri (Hg).Studi epidemiologi menunjukkan bahwa keracunan metil dan etil merkuri sebagian besar di sebabkan oleh konsumsi ikan yang di peroleh dari daerah tercemar atau makanan yang berbahan baku tumbuhan yang disemprot dengan pestisida jenis fungisida alkil merkuri. Pada tahun 1968 Katsuna melaporkan adanya epidemi keracunan Hg di Teluk Minamata, dan pada tahun 1967 terjadi pencemaran Hg di sungai Agano di Nigata. Pada saat terjadi epidemi, kadar Hg pada ikan di Teluk Minamata sebesar 11 ug/kg berat basah dan di sungai Agano sebesar 10 ug/kg berat basah.Kejadian di Irak pada tahun 1971-1972 terjadi keracunan alkil merkuri akibat mengkonsumsi gandum yang disemprot dengan alkil merkuri yang menyebabkan 500 orang meninggal dunia dan 6000 orang masuk rumah sakit.Penelitian Eto (1999), menyimpulkan bahwa efek keracunan Hg tergantung dari kepekaan individu dan faktor genetik. Individu yang peka terhadap keracunan Hg adalah anak dalam kandungan (prenatal), bayi, anak-anak, dan orang tua.Gejala yang timbul akibat keracunan Hg dapat merupakan gangguan psikologik berupa rasa cemas dan kadang timbul sifat agresi.Berdasarkan temuan Diner dan Brenner (1998) serta Frackelton dan Christensen (1998) dikatakan bahwa diagnose klinis keracunan Hg tidaklah mudah dan sering dikaburkan dengan diagnose kelainan psikiatrik dan autisme. Kesukaran diagnose tersebut disebabkan oleh karena panjangnya periode laten dari mulai terpapar sampai timbulnya gejala dan tidak jelasnya bentuk gejala yang timbul, yang mirip dengan kelainan psikiatrik.Diagnose keracunan Hg dengan pemeriksaan urine, darah, kuku dan rambutKeracunan Hg yang sering disebut sebagai mercurialism banyak ditemukan di negara maju, misalnya Mad Hatters Disease yang merupakan suatu outbreak keracunan Hg yang diderita oleh karyawan di Alice Wonderland, Minamata Disease yang merupakan suatu outbreak keracunan Hg pada penduduk makan ikan yang terkontaminasi oleh Hgdi Minamata Jepang, dan kejadian ini dikenal sebagai Minamata Disease. Penyakit lain yang disebabkan oleh keracunan Hg adalah Pink Disease yang terjadi di Guatemala dan Rusia yang merupakan outbreak keracunan Hg akibat mengkonsumsi padi-padian yang terkontaminasi oleh Hg.Kadar Hg di udara ambien daerah yang tidak tercemar oleh Hg berkisar antara 20-50 ng/m3. Dengan kadar Hg udara ambien sebesar 50 ng/m3, dalam waktu tiga hari banyaknya Hg yang terhisap oleh paru sebesar 1 g/hari. Gejala klinis yang timbul, tergantung pada banyaknya Hg yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari gejala yang paling ringan yaitu parestesia sampai gejala yang lebih berat yaitu ataxia, dysarthria bahkan dapat menyebabkan kematian. Paparan oleh Hg (biasanya berupa metil merkuri) pada saat prenatal akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun retardasi mental. Keracunan ini dapat terjadi jika pada ibu hamil yang mengkonsumsi daging binatang yang diberi pakan padi-padian yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri.Keracunan Hg yang akut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovasculer, kegagalan ginjal akut maupun shock. Pada pemeriksaan laboratorium tampak terjadinya denaturasi protein enzim yang tidak aktif dan kerusakan membran sel.Metil maupun etil merkuri merupakan racun yang dapat mengganggu susunan syaraf pusat (serebrum dan serebellum) maupun syaraf perifer. Kelainan syaraf perifer dapat berupa parastesia, hilangnya rasa pada anggota gerak dan sekitar mulut serta dapat pula terjadi menyempitnya lapangan pandang dan berkurangnya pendengaran. Keracunan merkuri dapat pula berpengaruh terhadap fungsi ginjal yaitu terjadinya proteinuria. Pada karyawan yang terpapar kronis oleh fenil dan alkil merkuri dapat timbul dermatitis. Selain mempunyai efek pada susunan syaraf, Hg juga dapat menyebabkan kelainan psikiatri berupa insomnia, nervus, kepala pusing, gampang lupa, tremor dan depresi.Pada dasarnya besarnya risiko akibat terpapar oleh Hg, tergantung dari sumber Hg di lingkungan, tingkat paparan, teknik pengambilan sampel, analisis sampel dan hubungan dosis-respon.Mercury termasuk bahan teratogenik. MeHg didistribusikan keseluruh jaringan terutama di darah dan otak. MeHg terutama terkonsentrasi dalam darah dan otak. 90% ditemukan dalam darah merah.Efek Fisiologis :Efek toksisitas mercury terutama pada susunan saraf pusat (SSP) dan ginjal, dimana mercury terakumulasi yang dapat menyebabkan kerusakan SSP dan ginjal antara lain tremor, kehilangan daya ingat.Efek pada pertumbuhan :MeHg mempunyai efek pada kerusakan janin dan terhadap pertumbuhan bayi. Kadar MeHg dalam darah bayi baru lahir dibandingkan dengan darah ibu mempunyai kaitan signifikan.Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terpajan MeHg bisa menderita kerusakan otak dengan manifestasi :-Retardasi mental-Tuli-Penciutan lapangan pandang-Buta-Microchephaly-Cerebral Palsy-Gangguan menelanEfek lainnya adalah terhadap sistem pernafasan dan pencernaan makanan dapat terjadi pada keracunan akut.Inhalasi dari elemental Mercury dapat mengakibatkan kerusakan berat dari jaringan paru. Sedangkan keracunan makanan yang mengandung Mercury dapat menyebabkan kerusakan liver.3.Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam Berat Cadmium (Cd).Oksida dari kadmium adalah logam yang toksisitasnya tinggi. Sebagian besar kontaminasi oleh kadmium pada manusia melalui makanan dan rokok. Waktu paruh kadmium kira-kira 10-30 tahun. Akumulasi pada ginjal dan hati 10-100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain.Logam cadmium dalam tubuh manusia terutama akan dieleminasi melalui urine. Hanya sedikit kadmium yang diabsorbsi yaitu sekitar 5-10%. Absorbsi dipengaruhi factor diet sep erti intake protein, calcium, vitamin D dan trace logam seperti seng (Zn). Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernafasan yaitu antara 10-40% tergantung keadaan fisik wilayah Uap kadmium sangat toksis dengan lethal dose melalui pernafasan diperkirakan 10 menit terpapar sampai dengan 190 mg/m3 atau sekitar 8 mg/m3 selama 240 menit akan dapat menimbulkan kematian. Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk-batuk dan lemah.Paparan akut oleh kadmium (Cd) akan menyebabkan gejala nausea (mual), muntah, diare, kram, otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, gangguan kardiovaskuler, empisema dan degenerasi testicular (Ragan & Mast 1990).Dosis mematikan (lethal dose) secara akut diperkirakan sekitar 500 mg/kg untuk dewasa dan efek dosis akan nampak jika terabsorbsi 0,043 mg/kg per hari (Ware, 1989)Gejala akut akibat keracunan Cd (cadmium).Gejala akut :Sesak dada, kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of chest ), nafas pendek, nafas terengah-engah , distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru. diserta sakit kepala dan menggigil kemungkinan .dapat diikuti kematian.Gejala kronis:Nafas pendek, kemampuan mencium bau menurun., berat badan menurun dan gigi terasa ngilu serta berwarna kuning keemasan.Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.4.Arsenik (As)Arsen dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi (kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit), pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis). Selain itu, dapat menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang, menurunnya sel darah, gangguan fungsi hati, kerusakan ginjal, gangguan pernafasan, kerusakan pembuluh darah, varises, gangguan sistem reproduksi, menurunnya daya tahan tubuh, dan gangguan saluran pencernaan.Arsen inorganik telah dikenal sebagai racun manusia sejak lama, yang dapat mengakibatkan kematian. Dosis rendah akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Bila melalui mulut, pada umumnya efek yang timbul adalah iritasi saluran makanan, nyeri, mual, muntah dan diare.Selain itu mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, gangguan fungsi jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan ginjal.5.Chromium (Cr)Cr dalam tubuh dapat berakibat buruk terhadap sistem saluran pernafasan, kulit, pembuluh darah, dan ginjal. Dampak kandungan logam berat memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, kita dapat mencegahnya dengan meningkatkan kesadaran untuk ikut serta melestarikan sumber daya hayati serta menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan adalah dengan mendeteksi kondisi air yang kita gunakan sehari-hari, terutama kebutuhan untuk minum. Jika kondisi air Anda sudah terdeteksi, maka akumulasi logam berat dalam tubuh dapat kita cegah.D.Cara menanggulangi pencemarana.Cara menanggulagi merecuriUpaya PenanggulanganHingga saat ini belum ditemukan antidote maupun obat untuk menangani keracunan kronis Hg. Untuk keracunan kronis Hg. Untuk keracunan akut, bisa diberikan BAL (British Anti Lewisite), senyawa yang mengandung 2,3-merkaptopropanol (H2SC-CSH-CH2OH), atau Ca-EDTA (kalsium etilendiamin tetra asetat)dan NAP (N-Asetil-d,-penicilamin). Senyawa tersebut akan membentuk kompleks dengan Hg serta meningkatkan ekskresi Hg melalui urin. Hewan yang keracunan Hg bisa diberi BAL (dimercaptopropanol, dimercaprol, dithioglycerol) atau D-penicillamine sebagai antidot bagi manusia, sedangkan sebagai pertolongan pertama bisa diberikan pencuci alat pencernaan berupa larutan yang mengandung protein,seperti susu atau putih telur.1.Langkah Penyelesaiana)Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).b)Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.c)Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).d)Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.b.Contoh kasusPerairan Teluk Buyat terletak di Desa Ratatotok, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Desa ini terkenal dengan tambang emas yang dikelola oleh rakyat dengan metode tradisional. Pada tahun 1987 secara resmi Pemerintah Sulawesi Utara sudah menutup kegiatan pertambangan rakyat di desa ini. Pada tahun 1996 sebuah perusahaan PMA yaitu PT. Newmont Minahasa Raya (PT. NMR) memulai kegiatan pertambangan yang dikelola secara besar-besaran. Limbah tailing-nya dibuang ke perairan ini pada kedalaman 82 meter melalui sebuah pipa. Selain itu beberapa desa yang berbatasan dengan Desa Ratatotok ini masih melakukan kegiatan pertambangan yang dikelola oleh rakyat. Dalam pengolahannya digunakan Iogam berat merkuri untuk mengikat emas. Limbah yang mengandung logam berat terutama merkuri dibuang langsung ke tanah dan sungai yang ada kemudian mengalir ke perairan di sekitar Teluk Buyat. Merkuri merupakan salah satu logam berat yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, tetapi berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Hal ini terjadi karena salah sifat dari merkuri yang dapat terakumulasi dalam tubuh suatu organisme dalam jangka waktu yang lama. Daya racun merkuri terhadap organisme perairan terutama disebabkan terjadinya perubahan komponen merkuri anorganik menjadi merkuri organik (metil merkuri) oleh jasad renik dalam air. Senyawa metil merkuri bersifat mudah diabsorbsi dan terakumulasi dalam jaringan tubuh organisme dan tahan terhadap penguraian lebih lanjut (OECD dalam Laws, 1981). Gambaran secara umum kadar bahan pencemar dalam suatu lingkungan dapat diketahui dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat mengakumulasi bahan-bahan pencemar yang ada sehingga dapat mewakili keadaan lingkungan tersebut. Dalam lingkungan perairan ada 3 media yang dapat dipakai sebagai indikator pencemaran logam berat merkuri yaitu air, sedimen, dan organisme hidup.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besamya kandungan logam berat merkuri dalam air laut, sedimen dan kerang sebagai indikator pencemaran di perairan Teluk Buyat dan sekitamya dan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kegiatan pertambangan emas terhadap kualitas perairan Teluk Buyat dan sekitamya. Pengambilan contoh dilakukan di 3 lokasi yaitu Pantai Kotabunan (lokasi A) dengan 10 stasiun, Teluk Buyat (lokasi B) dengan 10 stasiun dan Teluk Totok (lokasi C) dengan 5 stasiun.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :1)Kandungan merkuri dalam air laut, sedimen, dan kerang di lokasi A (Pantai Kotabunan) lebih tinggi dad lokasi B (Teluk Buyat) dan lokasi C (Teluk Totok). Hasil uii statistik menunjukkan adanya perbedaan secara nyata antara kandungan merkuri dalam air laut, sedimen, dan kerang di lokasi A dengan lokasi B dan C, sedangkan merkuri dalam air Taut di lokasi B tidak berbeda nyata dengan lokasi C.2)Kandungan merkuri dalam sedimen dan kerang di lokasi C sebagai kontrol lebih tinggi daripada lokasi B. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar merkuri dari pertambangan rakyat pada waktu lalu yang masuk dalam Iingkungan perairan mengendap di dasar perairan dan terakumulasi dalam tubuh kerang.3)Kandungan merkuri dalam sedimen dan kerang di lokasi A (Pantai Kotabunan) lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi B (Teluk Buyat), dan lokasi C (Teluk Totok) lebih tinggi dari lokasi B, ini menunjukkan bahwa proses pengolahan emas yang dikelola secara tradisional oleh rakyat adalah sumber utama pencemaran merkuri di daerah penelitian. Untuk mengendalikan pencemaran merkuri perlu adanya pengolahan limbah secara terpadu dan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Sulawesi. Maka mengingat saat ini banyak kegiatan pertambangan rakyat di daerah ini

DAMPAK PENCEMAR LOGAM BERAT Pb, Hg dan Cd TERHADAP KESEHATANDAMPAK PENCEMAR LOGAM BERAT Pb, Hg dan Cd TERHADAP KESEHATAN.1.Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam BeratTimbal (Pb).Menurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh Pb adalah sekitar 10-25 ug/100 ml. Pada penelitian yang dilakukan di industri proses daur ulang aki bekas, Suwandi (1995) menemukan bahwa kadar Pb udara di daerah terpapar pada malam hari besarnya sepuluh kali lipat kadar Pb di daerah tidak terpapar pada malan hari (0,0299 mg/m3 vs 0,0028 mg/m3), sedangkan rerata kadar Pb Blood ( Pb-B ) di daerah terpapar 170,44 ug/100 ml dan di daerah tidak terpapar sebesar 45,43 ug/100 ml. Juga ditemukan bahwa semakin tinggi kadar Pb-B, semakin rendah kadar Hb nya.Pada penelitian mengenai kadar Pb di udara ambien dan hubungan antara kadar Pb-B dengan IQ anak sekolah, Susanto (1997) menemukan bahwa kadar Pb udara ambien di daerah penelitian sebesar 0,00103 mg/m3, masih dibawah nilai baku mutu yang besarnya 0,060 mg/m3. Didapatkan pula bahwa kadar Pb-B anak SD di kawasan tertib lalu-lintas (sekitar 39,73 ug/100 ml) lebih tinggi dari kadar Pb-B di luar kawasan tertib lalu lintas (16,30 ug/100 ml). Tidak di temukan pula perbedaan yang bermakna antara IQ anak sekolah SD di kawasan tertib lalu lintas dan di luar kawasan tertib lalu lintas. Mukono dkk. yang pada tahun 1991 meneliti status kesehatan dan kadar Pb-B karyawan SPBU (Setasiun Pompa Bensin Umum) di Jawa Timur, menemukan bahwa pemeriksaan darah lengkap pada karyawan SPBU dengan penjualan bensin kurang dari 8 ribu liter lebih baik dari karyawan SPBU yang menjual bensin lebih dari 10 ribu liter per hari. Didapatkan pula bahwa rerata kadar Pb-B karyawan SPBU sebesar 77,59 ug/100 ml.Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada organ sebagai berikut :Gangguan pada sistem syaraf.Susunan syaraf merupakan jaringan yang sangat peka terhadap bahan pencemar Pb. Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh Pb dapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer.Gangguan pada sistem urogenetal .Bahan pencemar Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis..Gangguan pada sistem reproduksiSistem reproduksi dapat pula terganggu fungsinya akibat terpapar oleh logam berat Pb. Gangguan terhadap sistem reproduksi dapat berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak-anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .Gangguan pada sistem hemopoitik.Unsur hemopoitik yang peka terhadap paparan Pb adalah hemoglobin yang menyebabkan terjadinya anemia. Efek paparan Pb tersebut menyebabkan terjadinya terjadinya penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA (Amino Levulinic Acid) urine. Pada anak anak juga terjadi peningkatan ALA dalam darah. Efek dominan dari keracunan Pb pada sistem hemopoitik adalah peningkatan ekskresi ALA dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan Pb pada manusia. Anemia tidak terjadi pada karyawan industri dengan kadar Pb-B (kadar Pb dalam darah) dibawah 110 ug/100 ml.Gangguan pada sistem syaraf.Anak anak lebih peka terhadap paparan Pb, utamanya organ otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan.Pada anak dengan kadar Pb darah (Pb-B) sebesar 40-80 ug/100 ml dapat timbul gejala gangguan hematologis, namun belum tampak adanya gejala lead encephalopathy. Gejala yang timbul pada lead encephalopathy antara lain adalah rasa cangung, mudah tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila pada masa bayi sudah mulai terpapar oleh Pb, maka pengaruhnya pada profil psikologis dan penampilan pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun. Akan timbul gejala tidak spesifik berupa hiperaktifitas atau gangguan psikologis jika terpapar Pb pada anak berusi 21 bulan sampai 18 tahun.Untuk melihat hubungan antara kadar Pb-B dengan IQ (Intelegance Quation) telah dilakukan penelitian pada anak berusia 3 sampai 15 tahun dengan kondisi sosial ekonomi dan etnis yang sama. Pada sampel dengan kadar Pb-B sebesar 40-60 ug/ml ternyata mempunyai IQ lebih rendah apabila dibandingkan dengan sampel yang kadar Pb-B kurang dari 40 ug/ml. Pada dewasa muda yang berumur sekitar 17 tahun tidak tampak adanya hubungan antara Pb-B dan IQ.Gambaran klinis akibat keracunan Pb terhadap gangguan syaraf perifer dapat berupa semutan dan kulit terasa tebal. Keracunan kronis Pb akan meningkatkan kematian yang disebabkan oleh kelainan cerebro vasculer. Efek keracunan timbal (Pb) terhadap saluran pencernaan berupa abdominal colic. Efek negatif terhadap liver adalah meningkatnya enzym SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase).Masyarakat dapat terpapar oleh Pb melalui pencemaran udara, air dan tanah serta dapat pula masuk kedalam tubuh melalui makanan/minuman, obat-obatan, rokok dan terpapar oleh cat. Paparan kronis oleh Pb dapat menyebabkan tertimbunnya Pb dalam organ atau jaringan dan cairan tubuh. Dalam keadaan ini dapat terdeteksi adanya Pb dalam urine, feces, keringat ,rambut dan kuku.Logam berat Pb yang terdeteksi dalam darah merupakan indikator penting akibat paparan dan seberapa jauh akibat/efek yang ditimbulkan. Paparan oleh Pb yang cukup tinggi di industri dapat memberikan gangguan cerebrovaskular seperti perdarahan otak, trombosis, dan arterio sclerosis.. Karyawan industri dengan masa kerja 20 tahun dan terpapar timbal dengan kadar yang cukup tinggi menunjukkan kadar timbal dalam urine sebanyak 100 250 ug/liter. Pada pria yang bekerja selama 15 tahun pada pabrik aki dan pengecoran Pb yang kadar Pb udaranya melebihi 0,15 ug/m3 dapat timbul hipertensi.Implikasi klinik akibat tercemar oleh Pb dapat ditunjukan oleh hubungan antara dosis-efek dan dosis-respon. Hubungan antara dosis-efek ditunjukkan oleh besarnya dosis dengan intensitas yang spesifik pada seseorang. Sebagai contoh adalah bagaimana hubungan antara Pb-B (kadar Pb di dalam darah) dengan persentasi inhibisi dari ALAD (Amino Levulinic Acid Dehydratase) dalam darah. Sedangkan hubungan dosis-respon ditunjukkan oleh hubungan antara dosis paparan dengan proporsi populasi penduduk yang terkena efek paparan.2. Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam BeratMerkuri (Hg).Studi epidemiologi menunjukkan bahwa keracunan metil dan etil merkuri sebagian besar di sebabkan oleh konsumsi ikan yang di peroleh dari daerah tercemar atau makanan yang berbahan baku tumbuhan yang disemprot dengan pestisida jenis fungisida alkil merkuri. Pada tahun 1968 Katsuna melaporkan adanya epidemi keracunan Hg di Teluk Minamata, dan pada tahun 1967 terjadi pencemaran Hg di sungai Agano di Nigata. Pada saat terjadi epidemi, kadar Hg pada ikan di Teluk Minamata sebesar 11 ug/kg berat basah dan di sungai Agano sebesar 10 ug/kg berat basah.Kejadian di Irak pada tahun 1971-1972 terjadi keracunan alkil merkuri akibat mengkonsumsi gandum yang disemprot dengan alkil merkuri yang menyebabkan 500 orang meninggal dunia dan 6000 orang masuk rumah sakit.Penelitian Eto (1999), menyimpulkan bahwa efek keracunan Hg tergantung dari kepekaan individu dan faktor genetik. Individu yang peka terhadap keracunan Hg adalah anak dalam kandungan (prenatal), bayi, anak-anak, dan orang tua.Gejala yang timbul akibat keracunan Hg dapat merupakan gangguan psikologik berupa rasa cemas dan kadang timbul sifat agresi.Berdasarkan temuan Diner dan Brenner (1998) serta Frackelton dan Christensen (1998) dikatakan bahwa diagnose klinis keracunan Hg tidaklah mudah dan sering dikaburkan dengan diagnose kelainan psikiatrik dan autisme. Kesukaran diagnose tersebut disebabkan oleh karena panjangnya periode laten dari mulai terpapar sampai timbulnya gejala dan tidak jelasnya bentuk gejala yang timbul, yang mirip dengan kelainan psikiatrik.Diagnose keracunan Hg dengan pemeriksaan urine, darah, kuku dan rambutKeracunan Hg yang sering disebut sebagai mercurialism banyak ditemukan di negara maju, misalnya Mad Hatters Disease yang merupakan suatu outbreak keracunan Hg yang diderita oleh karyawan di Alice Wonderland, Minamata Disease yang merupakan suatu outbreak keracunan Hg pada penduduk makan ikan yang terkontaminasi oleh Hgdi Minamata Jepang, dan kejadian ini dikenal sebagai Minamata Disease. Penyakit lain yang disebabkan oleh keracunan Hg adalah Pink Disease yang terjadi di Guatemala dan Rusia yang merupakan outbreak keracunan Hg akibat mengkonsumsi padi-padian yang terkontaminasi oleh Hg.Kadar Hg di udara ambien daerah yang tidak tercemar oleh Hg berkisar antara 20-50 ng/m3. Dengan kadar Hg udara ambien sebesar 50 ng/m3, dalam waktu tiga hari banyaknya Hg yang terhisap oleh paru sebesar 1 g/hari. Gejala klinis yang timbul, tergantung pada banyaknya Hg yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari gejala yang paling ringan yaitu parestesia sampai gejala yang lebih berat yaitu ataxia, dysarthria bahkan dapat menyebabkan kematian. Paparan oleh Hg (biasanya berupa metil merkuri) pada saat prenatal akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun retardasi mental. Keracunan ini dapat terjadi jika pada ibu hamil yang mengkonsumsi daging binatang yang diberi pakan padi-padian yang disemprot fungisida yang mengandung metil merkuri.Keracunan Hg yang akut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovasculer, kegagalan ginjal akut maupun shock. Pada pemeriksaan laboratorium tampak terjadinya denaturasi protein enzim yang tidak aktif dan kerusakan membran sel.Metil maupun etil merkuri merupakan racun yang dapat mengganggu susunan syaraf pusat (serebrum dan serebellum) maupun syaraf perifer. Kelainan syaraf perifer dapat berupa parastesia, hilangnya rasa pada anggota gerak dan sekitar mulut serta dapat pula terjadi menyempitnya lapangan pandang dan berkurangnya pendengaran. Keracunan merkuri dapat pula berpengaruh terhadap fungsi ginjal yaitu terjadinya proteinuria. Pada karyawan yang terpapar kronis oleh fenil dan alkil merkuri dapat timbul dermatitis. Selain mempunyai efek pada susunan syaraf, Hg juga dapat menyebabkan kelainan psikiatri berupa insomnia, nervus, kepala pusing, gampang lupa, tremor dan depresi.Pada dasarnya besarnya risiko akibat terpapar oleh Hg, tergantung dari sumber Hg di lingkungan, tingkat paparan, teknik pengambilan sampel, analisis sampel dan hubungan dosis-respon.3. Dampak Terhadap Manusia Akibat Tercemar oleh Logam BeratCadmium (Cd).Oksida dari kadmium adalah logam yang toksisitasnya tinggi. Sebagian besar kontaminasi oleh kadmium pada manusia melalui makanan dan rokok. Waktu paruh kadmium kira-kira 10-30 tahun. Akumulasi pada ginjal dan hati 10-100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain.Logam cadmium dalam tubuh manusia terutama akan dieleminasi melalui urine. Hanya sedikit kadmium yang diabsorbsi yaitu sekitar 5-10%. Absorbsi dipengaruhi factor diet sep erti intake protein, calcium, vitamin D dan trace logam seperti seng (Zn). Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernafasan yaitu antara 10-40% tergantung keadaan fisik wilayah Uap kadmium sangat toksis dengan lethal dose melalui pernafasan diperkirakan 10 menit terpapar sampai dengan 190 mg/m3 atau sekitar 8 mg/m3 selama 240 menit akan dapat menimbulkan kematian. Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk-batuk dan lemah.Paparan akut oleh kadmium (Cd) akan menyebabkan gejala nausea (mual), muntah, diare, kram, otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, gangguan kardiovaskuler, empisema dan degenerasi testicular (Ragan & Mast 1990).Dosis mematikan (lethal dose) secara akut diperkirakan sekitar 500 mg/kg untuk dewasa dan efek dosis akan nampak jika terabsorbsi 0,043 mg/kg per hari (Ware, 1989)Gejala akut akibat keracunan Cd (cadmium).Gejala akut :o Sesak dada, kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of chest ), nafas pendek, nafas terengah-engah , distress dan bisa berkembang ke arah penyakit radang paru-paru. diserta sakit kepala dan menggigil kemungkinan .dapat diikuti kematian.Gejala kronis:o Nafas pendek, kemampuan mencium bau menurun., berat badan menurun dan gigi terasa ngilu serta berwarna kuning keemasan.Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.

http://kesmas-unsoed.info/2011/01/dampak-pencemar-logam-berat-pb-hg-dan-c