tinjauan pustaka pengaruh antioksidan terhadap aterosklerosis

Upload: hutama-satriya-wibawa

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    1/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Aterosklerosis

    A.1. Definisi

    Aterosklerosis berasal dari bahasa yunani yaitu ‘athere-‘ yang berarti bubur,

    dan ‘– skleros’ yang berarti keras. Aterosklerosis adalah penyakit akibat respon

     peradangan pada pembuluh darah (arteri besar dan sedang), bersifat progresif,

    yang ditandai dengan deposit massa kolagen, kolesterol, produk buangan sel dan

    kalsium, disertai proliferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan

    dinding arteri, sehingga mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri.

    Jantung adalah organ yang penting dalam tubuh manusia. Fungsi antung

    adalah memompa darah ke seluruh tubuh. !arah dari antung ke seluruh tubuh

    diangkut oleh arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang memba"a oksigen dan

    nutrisi dari antung ke anggota tubuh yang lain. #iri-$iri arteri yang sehat yaitu

    fleksibel, kuat dan elastis. %apisan permukaan dalamnya li$in sehingga darah

    dapat mengalir tanpa batasan. &etapi, suatu "aktu, terlalu banyak tekanan pada

    arteri dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menadi tebal dan kaku,

    akhirnya akan membatasi darah yang mengalir ke organ dan aringan. 'roses ini

    disebut ateriosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri. Aterosklerosis adalah

     bentuk umum dari ateriosklerosis. eskipun kedua istilah tersebut dalam

    aplikasinya dapat saling menggantikan. Aterosklerosis merupakan pengerasan

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    2/21

    4

     pembuluh darah arteri yang disebabkan karena penumpukkan simpanan lemak 

    (plak) dan substansi lainnya.

    A.2. Epidemiologi

    Jumlah penderita aterosklerosis di era globalisasi dan industrialisasi

    $enderung meningkat. 'ada dekade terakhir ini penyakit antung dan pembuluh

    darah yang didasari oleh atherosklerosis berkembang menadi pembunuh utama di

    *ndonesia. !ari penelitian menunukkan, penyebab kematian dari penduduk dunia

    yang diteliti adalah antung distribusi menurut tempat, "aktu, (+,), stroke

    (/,), penyakit paru dan asma (0,/), kanker (/,+), dan penyakit lain

    (kurang dari empat persen).1alah satu penyebab fenomena ini adalah pola hidup

    masyarakat yang tidak sehat.

    2rganisasi kesehatan (342) pada tahun 056 menyimpulkan bah"a setiap

    tahun tingkat pengapuran koroner naik sebesar seak usia seseorang mele"ati

    7 tahun. 4al ini menunukan bah"a arteroklerosis adalah penyakit yang

     progresif. 'enyakit yang menalar perlahan-lahan tanpa geala yang pasti. !i

    8ropa Arteroklerosis merupakan bagian dari penyakit antung, lebih dari 0./

    dari semua penderita meninggal karena aterosklerosis.

    A.3. !ktor "esiko

    'enyebab utama teradinya penyakit antung koroner adalah penyempitan

    arteri koronaria besar di bagian proksimal oleh aterosklerosis. (0)  Aterosklerosis

    merupakan kelainan pada pembuluh darah yang ditandai dengan lesi intimal yang

    ditandai dengan atheromas (uga disebut atheromatus atau plak aterosklerosis)

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    3/21

    5

    yang menonol ke pembuluh lumen. 9elainan ini menyebabkan morbiditas dan

    mortalitas yang lebih banyak dibandingkan kelainan lain di negara-negara barat.

    Faktor risiko yang telah diidentifikasi melalui beberapa pendekatan prospektif 

    oleh  Framingham Heart Study and Atherosklerosis Risk in Communities Study

    menunukan bah"a faktor-faktor risiko memiliki efek multiplikasi. Jika terdapat

    dua faktor risiko, risikonya akan meningkat menadi empat kali. 9emudian, ika

    terdapat tiga faktor resiko (misal hiperlipidemia, hipertensi dan merokok),

    keadian infark miokard dapat meningkat menadi tuuh kali.

    Faktor resiko dibedakan menadi faktor konstitutional, yaitu usia, enis

    kelamin dan genetika serta faktor yang dapat dimodifikasi meliputi

    hiperlipidemia# $ipertensi, merokok, dan di!%etes. :amun, ternyata 7

    keadian kardio;askular teradi tanpa adanya faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor 

    resiko tambahan tersebut di antaranya adalah inflamasi, hiperkromosistinemia,

    sindrom metabolik, lipoprotein (a), faktor yang mempengaruhi hemostasis

    (penanda fungsi hemostasis dan fungsi fibrinolitik untuk memprediksi) serta

    faktor lain. Faktor-faktor lain yang dimaksud merupakan faktor yang berkaitan

    dengan resiko yang arang didiskusikan atau sulit untuk dihitung seperti

     &!r!ngn'! ol!$r!g!, gaya hidup yang kompetitif dan penuh tekanan

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    4/21

    6

    teradi setelah de"asa disebut ! tipe , yang dialami oleh 6 pasien diabetik.

    eskipun bukan penyebab tunggal, obesitas merupakan salah satu faktor yang

     bertanggunga"ab dengan teradinya ! tipe . Asam lemak yang tinggi dalam

    darah karena ketidakseimbangan suplai dan pengeluaran energi akan menurunkan

     penggunaan glukosa di otot dan aringan. Akibatnya teradi resistansi insulin yang

    memaksa peningkatan pelepasan insulin. 1elanutnya regulasi menurun pada

    reseptor menyebabkan resistansi insulin meningkat.  !iabetes menyebabkan

    kerusakan progresif terhadap susunan mikro;askular maupun arteri yang lebih

     besar selama bertahun-tahun. =ahkan, sekitar 5/ pasien diabetik akhirnya

    meninggal karena penyakit kardio;askular.

    'asien ! uga dapat mengalami kerusakan endotel maupun peningkatan

    kadar %!% teroksidasi. 4al tersebut diperkirakan disebabkan mekanisme yang

    terkait dengan hiperglikemi pada kondisi ini. 1elain itu, koagulabilitas darah

    meningkat pada ! karena peningkatan plasminogen a$ti;ator inhibitor 0 ('A*-

    0) dan peningkatan kemampuan agregasi trombosit. 1elain itu, hiperglikemi

    meningkatkan pembentukan protein plasma yang mengandung gula seperti

    fibrinogen, haptoglobulin, makroglobulin-> serta faktor pembekuan yang uga

    meningkatkan risiko trombosis akibat peningkatan ;iskositas darah.(0)

    Juga,

    disebutkan bah"a diabetes melitus menginduksi hiperkolesterolemia. *nsiden

    infark miokard pada penderita diabetes adalah dua kali dari nondiabetik 

    'enderita diabetes melitus uga dikaitkan dengan glomerulosklerosis yang

    salah satunya menyebabkan hipertensi. =ersama dengan peningkatan %!% dan

    ke$enderungan pembekuan darah, hipertensi tersebut dapat mendorong

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    5/21

    7

     pembentukan makroangiopati yang selain merusak ginalnya uga menyebabkan

    infark miokard , infark serebri dan penyakit pembuluh darah perifer.

     b. ?sia

    1ebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya hidup

    faktor genetik menyebabkan plak untuk se$ara bertahap membangun di arteri -

     pada pertengahan usia atau lebih, plak $ukup telah membangun menyebabkan

    tanda-tanda atau geala, pada laki-laki, yang meningkatkan risiko setelah usia +/,

    sedangkan pada "anita, meningkatkan risiko setelah usia //.

    $. @i"ayat 9eluarga

    *ndi;idu dengan ri"ayat keluarga penyakit antung koroner memiliki

     peningkatan risiko serangan antung. 1e$ara khusus, risiko yang lebih tinggi ika

    ada ri"ayat keluarga penyakit antung koroner dini, termasuk serangan antung

    atau kematian mendadak sebelum usia // di ayah atau deraat laki-laki pertama

    relatif, atau sebelum usia 6/ tahun di ibu atau "anita pertama elar-perempuan

    relatif.

    d. 4ipertensi

    &ekanan darah dianggap tinggi ika tetap pada atau di atas 0+7

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    6/21

    8

    atau enis yang lain mengurangi faktor risiko. etaanalisis dari 0C studi

    epidemologis pada perokok pasif dapat meningkatkan risiko teradinya

    ateosklerosis sebanyak 7-7 , uga pada kanker faktor pernafasan dan

     penyakit-penyakit yang berhubungan dengan merokok.

    f. 2besitas

    9egemukan adalah memiliki berat badan ekstra dari otot, tulang, lemak, dan <

    atau air - obesitas adalah memiliki umlah tinggi lemak tubuh ekstra.

    g. 'eningkatan %ipid

    Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada dinding arteri,

    se$ara etimologis berasal dari bahasa Dunani ather   yang berarti ‘bubur’.

    'engertian ‘bubur’ disni adalah rupa timbunan lemak lembek yang menyerupai

    seperti seperti bubur. 1erta kata Dunani lainnya yakni  scleros  yang bermakna

    ‘keras’.

    Jadi se$ara harfiah, Eat yang semula lembut nan lembek tersebut tertimbun

    dan terakumulasi umlahnya dalam suatu area sehingga teradi proses pengerasan

    hingga menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah. &imbunan lemak yang

    teradi tersebut disebabkan oleh kolesterol %!% yang sifatnya sangat mudah sekali

    melekat dalam pembuluh darah.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    7/21

    9

    'embuluh darah yang menadi sebuah sarana koridor transportasi proses

    mengalirnya substansi metabolisme tubuh akan berakibat sangat fatal ika

    tersumbat. !ari rusaknya dinding arteri, sehingga mengganggu kelan$aran aliran

    darah ke otot antung dan organ tubuh yang bisa mengakibatkan serangan antung.

    'roses aterosklerosis sebenarnya sudah dimulai seak masa kanak-kanak,

    seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan dan perubahan gaya hidup,

    terutama ika gaya hidup akrab dengan seringnya mengonsumsi makanan siap sai

    ( junk food ). =ahkan, proses aterosklerosis sudah teradi padaa saat bayi berusia

    tiga bulan.

    'ersoalan mulai mengemuka ketika proses aterosklerosis ini terakumulasi

    dan menahun. !ampaknya baru terlihat dikala peranakan dari masa remaa ke

    masa de"asa. ?mumnya pada masa ini bisa diperkirakan sebagai masa kepastian

     penyakit ini teradi.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    8/21

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    9/21

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    10/21

    12

    %esi ini merupakan bentuk lanut dari ateroma, yang disertai kalsifikasi,

    nekrosis, trombosis, dan ulserasi. !engan membesarnya ateroma, dinding arteri

    menadi lemah, sehingga menyebabkan okiusi arteri.

    Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit,

     berpindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menadi sel-sel

    yang mengumpulkan bahan-bahan lemak. 'ada saatnya, monosit yang terisi lemak 

    ini akan terkumpul, menyebabkan ber$ak penebalan di lapisan dalam arteri. 1etiap

    daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik atau ateroma) yang terisi

    dengan bahan lembut seperti keu, mengandung seumlah bahan lemak, terutama

    kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel aringan ikat. Ateroma bisa tersebar di

    dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di daerah

     per$abangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini menyebabkan $edera pada

    dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk ateroma.

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    11/21

    13

    Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena

    ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. %ama-lama ateroma

    mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menadi rapuh dan bisa pe$ah. !arah

     bisa masuk ke dalam ateroma yang pe$ah, sehingga ateroma menadi lebih besar 

    dan lebih mempersempit arteri. Ateroma yang pe$ah uga bisa menumpahkan

    kandungan lemaknya dan memi$u pembentukan bekuan darah (trombus).

    1elanutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, atau

     bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan menyebabkan

    sumbatan di tempat lain (emboli).

    @i"ayat alamiah ateroklerosis dapat dimulai seak masa kanak-kanak dengan

    terbentuknya garis lemak (fatty streaks), lalu plak fibrosa, dan menyusul

    klasifikasi. 9ekakuan pembuluh darah ini pada gilirannya dapat menyebabkan

    gangguan lanut sesuai organ yang diserangnya.

    Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah

    dari aliaran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menadi sel-sel yang

    mengumpulkan bahan lemak. 'ada saatnya monosit yang terisi lemak ini akan

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    12/21

    14

    terkumpul, menyebabkan ber$ak penebalan di lapisan dalam ateri. ?nsur lemak 

    yang berperan disini adalah %!% (lo" density lipoprotein), %!% sering di sebut

    kolestrol ahat, tinggi %!% akan berpotensi menumpuk disepanang dinding nadi

    korener. Arteri yang terkena arterosklerosis akan kehilanagan kelenturannya dan

    karena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. %ama-lama ateroma

    mengumpulkan endapan kalsium, sehingga bisa rapuh dan pe$ah. !arah bisa

    masuk ke dalam ateroma yang pe$ah, sehingga ateroma menadi lebih besar dan

    mempersempit arteri. Ateroma yang pe$ah uga bisa menumpahkan kandungan

    lemaknya dan memi$u teradinya pembekuan darah ( thrombus ). 1elanutnya

     bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, atau bekuan akan

    terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan menyebabkan sumbatan di daerah

    lain ( emboli ). Akibat dari penyempitan arteri antung kesulitan memompa darah

    dan timbul rasa nyeri di dada, suka pusing-pusing dan berlanut ke geala serangan

     antung mendadak. =ila penyumbatan teradi di otak maka yang di derita stroke

    dan bisa uga menyebabkan kelumpuhan. %au peningkatan ukuran dan umlah

    ateroma di pengaruhi berbagai fa$tor. Faktor genetik penting dan aterosklerosis

    serta komplikasinya $enderung teradi dalam keluaraga. 1eseorang penderita

     penyakit keturunan homosistimuria memiliki ateroma yang meluas, terutama pada

    usia muda. 'enyakit ini mengenai banyak arteri tetapi tidak selalu mengenai arteri

    koroner (arteri menuu ke antung). 1ebaliknya, pada penyakit keturunan

    hiperkolesterolemia familial, kadar kolestrol yang sangat tinggi menyebabkan

    terbentuknya ateroma yang lebih banyak di dalam arteri koroner dibandingkan

    arteri lainnya. 'ada penderita hipertensi umumnya akan menderita aterosklerosis

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    13/21

    15

    lebih a"al dan lebih berat dan beratnya penyakit berhubungan dengan tekanan

    darah, "alaupun batas normal. Aterosklerosis tidak terlihat pada arteri pulmonalis

    (biasanya bertekanan rendah) ika tekanannya meningkat se$ara abnormal,

    keadaan ini disebut hipertensi pulmonal.

    !engan tes darah Anda dapat mengontrol umlah kolesterol. 1e$ara khusus,

    Anda perlu menalani pemeriksaan kolesterol rutin bila AndaH

    • =erusia di atas // tahun

    • emiliki %!% dan trigliserida tinggi, 4!% rendah.

    • emiliki nodul ke$il lemak pada kelopak mata atau di sepanang tendon

    A$hilles ( xanthelasma).

    • emiliki orang tua dan kerabat dekat yang mengidap penyakit antung

    koroner atau stroke pada usia relatif muda.

    • enderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas.

    Akibat aterosklerosis tergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri

     berukuran sedang, seperti $abang utama areteria koronaria, dengan garis tengah

    lumen beberapa milimeter, aterosklerosis lamban laut akan mengakibatkan

     penyempitan atau obstruksi total lumen. 'erkembangan penyumbatan yang lambat

    ini, komplikasi aterosklerosis dapat menyebabkan teradinya penyumbatan

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    14/21

    16

    mendadak. 1alah satu keadaannya adalah adanya pembentukan trombus yang

     bertumpuk pada lapisan intima yang kasar, yang ditimbulkan oleh plak 

    aterosklerosis. 'enyumbatan arteri ukuran ke$il atau ukuran sedang $enderung

    ditimbulkan trombosis. 'erdarahan di pusat plak yang lunak merupakan bentuk 

    komplikasi lain dari aterosklerosis. 'ada sebuah pembuluh dengan ukuran sebesar 

    arteria koronaria perdarahan tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan plak 

    disertai penyumbatan lumen yang mendadak. 9omplikasi lain yang diakibatkan

     penyumbatan arteri akut adalah ruptur ber$ak disertai pembengkakan kandungan

    lipid yang lunak ke dalam lumen dan penyumbatan pada bagian ba"ah pembuluh

    yang lebih sempit. Jika $ukup luas dan berat, lesi atersklerosis dapat menembus

    dinding muskularis dan dinding elastis (tunika media) dinding arteri, sehingga

    melemahkan dinding tersebut. &empat yang paling sering teradinya aterosklerosis

    yang berat yaitu pada aorta abdominalis, kerusakan pada tunika media

    mengakibatkan terbentuknya aneurisma aterosklerosis yang merupakan

     penggelembungan dinding arteri yang lemah. 9omplikasi aneurisma yang paling

     berbahaya adalah teradinya ruptur disertai perdarahan.

    'rimary e;ent dari patogenesis aterosklerosis adalah adanya inury pada

    endotel arteri yang mengakibatkan disfungsi endotel. !isfungsi di sini berarti

    endotel masih utuh tetapi fungsinya sudah rusak. *nury pada endotel sebagai

     primary e;ent dibuktikan oleh H Aterosklerosis sering teradi pada daerah

     per$abangan arteri.

    !imana daerah ini merupakan daerah yang mudah terserang arterios$lerosis,

    dan adanya faktor resiko yang dapat menyebabkan aterosklerosis yang terdiri dariH

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    15/21

    17

    usia, enis kelamin, golongan darah, diabetetes militus, perokok, hipertensi,

    hiperlipidemia, obesitas.

    Adanya disfungsi endotel menyebabkan H 8ndotel kehilangan fugsinya seperti

    fungsi barier hilang sehingga sel darah dan plasma masuk ke ruangan

    subendotelial kemudian endotel kehilangan antitrombotik sehingga mengeluarkan

    fa$tor proakoagulan dan setelah itu mengeluarkan fa$tor kemotatik yang akan

    menarik sel-sel lain yang terlibat dalam proses aterogenesis, seperti monosit dan

    sel otot polos. !alam patogenesis ada empat sel yang mempengaruhi terbentuknya

    aterosklerosis yaituH sel endotel, sel otot polos, platelet dan makrofag. !alam

     patogenesis ada empat sel yang mempengaruhi terbentuknya aterosklerosis yaituH

    sel endotel, sel otot polos, platelet dan makrofag.

    B. Antioksid!n

    Antioksidan adalah senya"a kimia yang dapat menyumbangkan satu

    atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat

    diredam. Antioksidan didefinisikan sebagai senya"a yang dapat menunda,

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    16/21

    18

    memperlambat, dan men$egah proses oksidasi lipid. !alam arti khusus,

    antioksidan adalah Eat yang dapat menunda atau men$egah terbentuknya

    reaksi radikal bebas (peroksida) dalam oksidasi lipid.

    @adikal bebas merupakan atom tunggal atau berkelompok yang sedikitnya

    mempunyai satu orbit terluar yang mempunyai satu elektron tunggal (tidak 

     berpesangan) di mana seharusnya mempunyai elektron berpasangan (*orio, 775).

    @adikal bebas adalah molekul yang mengandung satu elektron tidak 

     berpasangan pada orbit terluarnya. 1elama metabolisme oksidatif, banyak oksigen

    yang dikonsumsi akan terkait pada hidrogen selama fosforilasi oksidatif,

    kemudian membentuk air. Akan tetapi, diperkirakan bah"a +-/ oksigen yang

    dikonsumsi saat bernapas tidak diubah menadi air, tetapi akan membentuk 

    radikal bebas. aka, konsumsi akan meningkat selama pelatihan, uga akan

    teradi peningkatan produksi radikal bebas dan peroksida lipid, yang kemudian

    radikal bebas tadi akan menimbulkan respon inflamasi menyebabkan kerusakan

    otot setelah pelatihan. &ubuh mempunyai sistem pertahanan antioksidan yang

    tergantung dari asupan ;itamin, antioksidan dan mineral dan produksi antioksidan

    endogen seperti glutation. Gitamin A (betakaroten) ,# dan 8 adalah antioksidan

    dan ;itamin utama. (#larkson dan &hompson, 777).

    'ada keadaan normal (saat istirahat) sistem pertahanan antioksidan di

    dalam tubuh dapat se$ara mudah mengatasi radikal bebas yang terbentuk. 1elama

    "aktu teradi peningkatan pemakaian oksigen ($ontohnya saat pelatihan) produksi

    radikal bebas diyakini berperan menyebabkan penyakit kardio;askuler, kanker,

     penyakit AlEheimer dan 'arkinson (#apelli dan #yse"ski, 776).

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    17/21

    19

    'emakaian oksigen meningkat banyak selama pelatihan, di mana

    menyebabkan peningkatan terbentuknya radikal bebas. &ubuh akan mela"an

     peningkatan radikal bebas tersebut dengan sistem pertahanan antioksidan. 9etika

     produksi radikal bebas melebihi kemampuan mengatasinya maka

    kerusakan  oksidatif akan terbentuk. @adikal bebas yang terbentuk selama

     pelatihan kronik dapat melebihi kapasitas proteksi sistem antioksidan, akan

    membuat imunitas terhadap penyakit menurun dan $idera. 9arena itu

    dibutuhkan asupan ;itamin sebagai Eat antioksidan.

    @adikal bebas menyerang membran dan merusak sel dimana dibutuhkan

    sistem kekebalan untuk mela"annya. Jika pembentukan radikal radikal bebas dan

     penyerangannya tidak dikendalikan di dalam otot selama pelatihan, maka otot

    dalam umlah besar dapat dengan mudah menadi rusak. 9erusakan otot dapat

    mempengaruhi performa dikarenakan teradinya kelelahan (Abramson dan

    Ga$$arino, 77).

    @adikal se$ara alami dibentuk oleh sisitem di dalam tubuh dan mempunyai

    efek yang menguntungkan yang tidak disadari. 1istem kekabalan merupakan

    sistem utama tubuh yang menggunakan radikal bebas. 1erangan benda

    asing ataupun kerusakan aringan yang ditandai dengan radikal bebas oleh sistem

    kekebalan.

    Antioksidan bekera dengan melindungi lipid dari proses peroksidasi oleh

    radikal bebas. 9etika radikal bebas mendapat elektron dari antioksidan, maka

    radikal bebas tersebut tidak lagi perlu menyerang sel dan reaksi rantai

    oksidasi akan terputus. 1etelah memberikan elektron, antioksidan menadi radikal

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    18/21

    20

     bebas se$ara definisi. Antioksidan pada keadaan ini berbahaya karena

    mereka mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan elektron tanpa

    menadi reaktif. &ubuh manusia mempunyai pertahanan sistem antioksidan.

    Antioksidan yang dibentuk di dalam tubuh dan uga didapat dari makanan seperti

     buah-buahan, sayur-sayuran, bii-biian, ka$ang-ka$angan, daging dan minyak.

    Ada dua garis pertahanan antioksidan di dalam sel. aris pertahanan pertama,

    terdapat di membran sel larut lemak yang mengandung ;itamin A (betakaroten)

    8, dan koensim (#larkson dan &hompson, 777).

    &ubuh dalam keadaan normal akan memproduksi radikal bebas yang

     berhubungan dengan metabolisme sel fisiologis. #ontohnya, sintesis beberapa

    hormon akan menghasilkan radikal bebas, uga lekosit polimorfonukleus

    akan membentuk radikal bebas untuk membunuh bakteri yang membantu tubuh

    memerangi infeksi. @adikal bebas yang lain, seperti  Nitric Oxide (:2)

    merupakan dasar homeostatis di dalam tubuh, karena :2 berperan penting,

    termasuk menaga tonus ;askuler, agregasi platelet, adhesi sel, dan lain-lain.

    Adapun hal yang diyakini menyebabkan peningkatan radikal bebas berasal dari

     berbagai sumber seperti kegiatan fisik, kimia"i dan alam. Faktor alam yang

    menyebabkan peningkatan radikal bebas adalah pulusi, radiasi, faktor fisik adalah

    kehamilan, overtraining gaya hidup yaitu merokok, minum alkohol, makanan

     buruk, kurang berolahraga, efek psikologis seperti stres, emosi, berbagai

     penyakit, faktor lain seperti obat-obatan, terapi radiasi (*otio, 775).

    'ada keadaan sehat, tubuh dapat men$egah terbentuknya radikal bebas

    karena sistem pertahanan natural antioksidan tubuh, yang mempunyai

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    19/21

    21

    kemampuan mela"an aksi oksigen dari radikal bebas. enurunnya efekti;itas

    sistem tersebut menyebabkan defisiensi absolut atau relatif kadar antioksidan

    di dalam tubuh (*orio, 775).

    @adikal bebas berpotensi bahaya karena $enderung mengisi orbit eBterna

    yang tunggal dengan elektron lain. Adanya dua elektron pada orbit yang sama

    merupakan kondisi energi yang stabil se$ara maksimal. 9etika radikal bebas

    dekat dengan target molekul, yang mempunyai satu atau lebih elektron, seperti

    molekul dari asam lemak tidak enuh (seperti asam ara$hinoid), radikal bebas

    tersebut akan segera menarik keluar elektron dari target molekul tadi. 9arena efek 

    aksi oksigen ini, radikal bebas tersebut akan kehilangan potensi berbahayanya,

    sedangkan molekul lain seperti pada karbohidrat, lipid, asam amino, peptide,

     protein, nukleotid, asam nukleat dan lain-lain (*orio, 775).

    ekanisme yang paling umum teradi di mana radikal bebas dapat

    mela"an pertahanan antioksidan, radikal bebas tersebut akan menyerang

    komponen biokimia di dalam tubuh dan membentuk hydroperoksida. !alam

     bentuk patofisiologis tersebut sel akan mulai memproduksi radikal bebas dalam

     umlah banyak, dikarenakan stres eksogen (unsur kimia, fisik dan biologi) dan

    atau akti;itas metaboliknya (khususnya pada membrane plasma, mitokondria,

    retikulum endoplasma, dan sitosol), sitosol diantaranya terdapat radikal

    hidroksil (424) yang berbahaya, merupakan salah satu reaktive oxygen species

    (@21) yang paling berbahaya. @adikal hidroksil dapat menyarang setiap ma$am

    molekul (termasuk karbohidrat, lemak, asam amino, peptide, protein,

    nukleotid, asam nukleat dan lain-lain). Akibat dari proses ini, setiap molekul

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    20/21

    22

    akan kehilangan satu elektron dan kemudian menadi radikal. 1etelah itu akan

    mulai teradi reaksi rantai radikal, dikarenakan adanya molekul oksigen (melalui

     pernapasan), dan terbentuknya hidroperoksida (@224), seenis  Reactive Oxygen

     !eta"oltes (@2s). 3alaupun 4idroperoksida termasuk enis kimia yang relatif 

    stabil, mereka uga berpotensi membentuk radikal bebas lagi dan dapat

    mengoksidasi target molekul yang lain. 1etelah itu sel akan menarik keluar 

    hidroperoksida di lingkungan ekstraseluler, termasuk darah, $airan $erebro-spinal,

    $airan pleura dan lain-lain (*orio, 775).

    #idera oksidatif setelah pelatihan dapat di$egah dengan asupan antioksidan

    seperti ;itamin A, #, 8, tidak hanya selama pelatihan, uga sehari-hari.

    1ebaliknya, ada beberapa peneliti menunukkan antioksidan tidak 

    mempengaruhi kerusakan otot dan respon peradangan yang disebabkan oleh

     pelatihan sangat berat. 1alah satu kemungkinan penyebab hasil yang berbeda

    adalah karena efek antioksidan sepertinya berbeda pada kondisi pelatihan seperti

    intensitas dari stres mekanik dan asupan oksigen.

    Antioksidan adalah unsur kimia atau biologi yang dapat menetralisasi potensi

    kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas tadi. =eberapa antioksidan

    endogen (seperti enEim superoBide-dismutase dan katalase) dihasilkan oleh tubuh,

    sedangkan yang lain seperti ;itamin A, #, dan 8 merupakan antioksidan eksogen

    yang harus didapat dari luar tubuh seperti buah-buahan dan sayur-sayuran

    (*orio, 775).

    enurut 9umalaningsih (776), antioksidan adalah senya"a yang

    mempunyai struktur molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada

  • 8/17/2019 Tinjauan Pustaka Pengaruh Antioksidan terhadap Aterosklerosis

    21/21

    23

    molekul radikal bebas tanpa mengganggu fungsinya dan dapat memutus reaksi

     berantai dari radikal bebas.

    enurut 9artika"ati (0), terdapat tiga ma$am mekanisme kera

    antioksidan pada radikal bebas, yaituH

    a. Antioksidan primer yang mampu mengurangi pembentukan radikal

     bebas baru dengan $ara memutus reaksi berantai dan mengubahnya menadi

     produk yang lebih stabil. #ontohnya adalah superoskida dismutase (12!),

    glutation peroksidase, dan katalase yang dapat mengubah radikal

    superoksida menadi molekul air.

     b. Antioksidan sekunder berperan mengikat radikal bebas dan men$egah

    amplifikasi senya"a radikal. =eberapa $ontohnya adalah ;itamin A (betakaroten),

    ;itamin #, ;itamin 8, dan senya"a fitokimia.

    $. Antioksidan tersier berperan dalam mekanisme biomolekuler, seperti

    memperbaiki kerusakan sel dan aringan yang disebabkan radikal bebas.