resume my movie pmp jokes

5
TUGAS MANAJEMEN PROYEK RESUME VIDEO “MY MOVIE PMP JOKES” DISUSUN OLEH : ADITYA LUKY WIBOWO (M0513002) ADNAN WIDYA ISWARA (M0513003) IG DONNY FERNANDO (M0513022) LUTFI ARISTIAN (M0513028) RIFQI IMADUDDIN IRFAN (M0513040) JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SURAKARTA

Upload: ryosuke-aditya-luky

Post on 02-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Resume My Movie PMP Jokes

TRANSCRIPT

Page 1: Resume My Movie PMP Jokes

TUGAS MANAJEMEN PROYEK

RESUME VIDEO “MY MOVIE PMP JOKES”

DISUSUN OLEH :

ADITYA LUKY WIBOWO (M0513002)

ADNAN WIDYA ISWARA (M0513003)

IG DONNY FERNANDO (M0513022)

LUTFI ARISTIAN (M0513028)

RIFQI IMADUDDIN IRFAN (M0513040)

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SURAKARTA

SENIN, 7 SEPTEMBER 2015

Page 2: Resume My Movie PMP Jokes

My Movie PMP Jokes

Video ini diambil dari film yang berjudul “A Few Good Men” yang akan memberikan sebuah gambaran

perdebatan / konflik di dalam sebuah proyek apabila mengalami suatu kejanggalan tertentu. Video ini

didekasikan untuk semua manajer proyek, proyek konsultan, dan ekspeditur proyek. Dalam video

tersebut terdapat sebuah perdebatan sebagai berikut :

Letnan Kaffee : “Kolonel, aku ingin menanyakan satu hal saja sebelum memanggil pilot O’Malley dan

pilot Rodriguez. Jika anda memberikan permintaan yang Santiago tidak dipatuhi dan permintaan Anda

akan selalu diikuti, lalu mengapa Santiago dalam keadaan bahaya. Mengapa perlu untuk memindahkan

dia dari pangkalan.”

Kolonel Jessep : “Santiago adalah korps marinir cadangan. Dia telah dipindahtugaskan.”

Letnan Kaffee : “Anda tidak berkata demikian. Anda berkata dia pindahkan karena dia dalam keadaan

bahaya.”

Kolonel Jessep : “Itu benar, tetapi…”

Letnan Kaffee : “Anda bilang, dia dalam keadaan bahaya. Aku bilang sangat bahaya. Tapi Anda bilang…”

Kolonel Jessep : ”Aku tarik apa yang kucapkan.”

Letnan Kaffee : “Aku bisa membawa juru rekam pengadilan untuk bersaksi tentangmu. Aku tahu apa

yang kuucapkan. Aku tidak perlu untuk mengatakannya lagi seperti aku tidak peduli sama sekali. Lalu

mengapa dua permintaan?”

Kolonel Jessep : “Terkadang manusia hanya memperhatikan sesuatu miliknya.”

Letnan Kaffee : “Tidak Kolonel. Anda yang mengatakannya sendiri beberapa waktu yang lalu bahwa

orang Anda tidak pernah memperhatikan sesuatu miliknya. Orang Anda mengikuti permintaan atau

rakyat mati.

Jadi Santiago tidak mungkin dalam bahaya sama sekali, bukankah itu benar kolonel?”

Kolonel Jessep : “Dasar anak tak tahu malu.”

Ross : “Yang Mulia, saya memohon waktu jeda.”

Letnan Kaffee : “Aku akan menjawab pertanyaan, Hakim.”

Hakim : “Pengadilan akan menunggu jawaban Anda. Anda dipersilakan untuk meneruskan.”

Page 3: Resume My Movie PMP Jokes

Letnan Kaffee : “Jika Letnan Kendrick meminta agar Santiago tidak pernah diganggu, mengapa dia harus

dipindahtugaskan? Kolonel, Letnan Kendrick meminta Kode Merah, benar begitu, karena itu apa yang

anda suruh kepadanya.”

Ross : “Interupsi”

Letnan Kaffee : “Dan ketika situasi memburuk, kamu hanya membiarkan mereka lepas.”

Hakim : “Letnan Kaffee”

Letnan Kaffee : “Anda mendapatkan Markinson untuk menandatangi permintaan transfer gadungan.

Bagaikan Anda hanya mengobati batang kayu saja.“

Ross : “Persetan Kaffee!”

Letnan Kaffee : “Kamu memaksa dokter.”

Hakim : “Pertimbangkan kata-kata Anda.”

Letnan Kaffee : “Kolonel Jessep, apakah Anda yang meminta kode Merah?”

Hakim : “Anda tidak harus menjawab pertanyaan tersebut!

Kolonel Jessep : “Aku akan menjawab pertanyaannya. Kamu ingin tahu?”

Letnan Kaffee : “Saya pikir saya berhak untuk tahu.”

Kolonel Jessep : ”Kamu ingin tahu jawabannya?”

Letnan Kaffee : “Saya ingin tahu kebenarannya.”

Kolonel Jessep : “Kamu tidak dapat berlaku benar! Nak, kita tinggal di dunia yang mempunyai tembok

dan tembok itu harus dijaga oleh orang bersenjata. Siapa yang akan melakukan itu? Anda? Anda, Letnan

Weinberg? Saya punya tanggung jawab yang lebih besar daripada yang bisa kamu mengerti. Kamu

menangisi Santiago namun kamu menghina Angkatan Laut. Kamu layak untuk tidak mengetahui apa

yang aku tahu bahwa kematian Santiago, tragedi putih, ataupun jiwa selamatnya, dan juga keberadaan

aku. Keanehan dan ketidakmengertianmu itulah yang menyelamatkan dia. Kamu tidak ingin mengetahui

kebenarannya karena dipendam di tempat kamu tidak ingin membicarakannya secara terpisah, kamu

ingin berbicara tentang urusan itu. Kamu yang membutuhkanku dalam urusan itu. Kita selalu

menggunakan kata kehormatan, kode, loyalitas sebagai tulang punggung dalam kehidupan yang

dihabiskan untuk menyerang sesuatu. Kamu menggunakannya sebagai lelucon. Aku tidak punya waktu

atau kehendak untuk menjelaskan kepada seorang yang bangun dan tidur di bawah selimut dari

kebebasan yang telah aku berikan, dan kemudian mempertanyakan sikapku yang telah aku berikan! Aku

ingin mendengar mengucapkan “Terima kasih” dan membiarkanmu. Di sisi lain, aku menyarankanmu

untuk mengambil senjata dan menjaga pos. Selain itu, aku tidak peduli apa yang kamu pikir kamu berhak

untuk tahu.”

Page 4: Resume My Movie PMP Jokes

Letnan Kaffee : “Apakah Anda yang meminta Kode Merah?”

Kolonel Jessep : “Aku yang melakukannya. Aku yang mengirimnya untuk melakukan ...”

Letnan Kaffee : “Apakah Anda yang meminta Kode Merah?”

Kolonel Jessep : “Kamu benar tentang yang kulakukan!”

Dalam perdebatan di persidangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kolonel Jessep sebagai Project

Manager dimana peranannya sangat penting dalam menjalankan suatu proyek. Karena setiap keputusan

serta rencana bagaimana proyek yang akan dilakukan bertumpu pada Project Manager. Setiap

keputusan yang diambil oleh Project Manager bersifat mutlak, meski keputusan tersebut mengandung

sebuah resiko akan tetapi resiko yang dia buat yakni resiko terendah yang menurut pandangannya.

Sedangkan di sisi Team Leader atau dalam video tersebut diterangkan oleh Letnan Kaffee dimana ia

mementingkan untuk menyelamatkan anggotanya di mana dalam sebuah proyek dapat diartikan

sebagai cara atau metode khusus untuk menangani proyek tersebut.