resume jurnal ikaa

Upload: icka-erna-ba-egiez

Post on 20-Jul-2015

51 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Response of Eggplant (Solanum melongena L.) To Integrated Nutrient Management Amended Soil

Oleh: Ika Ernawati / H.0709052

Latar BelakangBuah Terung mengandung Asam amino, Karbohidrat dan Protein yang tinggi Permintaan konsumen Terung menigkat

Masalah: Produksivitas Tanaman Terung masih rendah

Solusi : Vermiteknologi

Apa itu Vermiteknologi ???merupakan salah satu aspek terbaru dari Bioteknologi yang dimana mengaplikasikan cacing tanah untuk membentu mengatasi masalah pembungan limbah untuk meminimalkan polusi tanah. Dalam hal ini, cacing tanah berperan membantu dalam proses mendaur ulang limbah dari hewan, residu pertanian dan industri yang menggunakan energi rendah.

Metodologi Penelitian

Penelitian yang dilakukan Dr.S.Seethalakshmi Vijaya.K.S ini dilaksanakan di kebun botani CMS Fakultas Ilmu dan Perdagangan, Coimbatore selama bulan SeptemberDesember 2009 dengan menggunakan metode kultur pot dengan tiga ulangan dan Sembilan perlakuan yang berbeda bersama kontrol. Polibag yang digunakan berbahan Polyethene yang berukuran 32x24 cm yang masingmasing diisi dengan 5 Kg tanah yang sudah dikomposit dengan pupuk sesuai perlakuan.

Berikut desain perlakuan yang diaplikasikan :C = Kontrol T1 = 100% RDF (100 kg/ha N : 60 kg/ha P : 40 kg/ha K) T2 = 100% FYM @ 12,5 ton/ha T3 = 100% PV @ 5 ton/ha T4 = 50% PV @ 2,5 ton/ha + 50% FYM @ 6,25 ton/ha T5 = 50% PV @ 2,5 ton/ha + 50% RDF T6 = 75% PV @ 3,75 ton/ha + 25% RDF T7 = 50% FYM @ 6,25 ton/ha + 50% RDF T8 = 75% FYM @ 9,4 ton/ha + 25% RDF T9 = 50% PV @ 2,5 ton/ha + 25% FYM @ 3,13 ton/ha + 25% RDF

Parameter yang diamatiPertumbuhan Hasil protein total total asam lemak bebas total kabohidrat yang dianalisis pada tiga tahap pertumbuhan yang berbeda seperti 30 MST, 60 MST dan 90 MST.

Analisis yang DigunakanAnalisis Protein Analisis Total Asam Amino Bebas Analisis Karbohidrat Analisis Tanah Analisis Statistika

Hasil dan Pembahasan

Analisis TanahAnalisis tanah dilakukan pada tahap pra dan pasca panen untuk nitrogen yang tersedia, fosfor dan kalium dengan metode Subbaiah dan Asija (1956), Olsen et al., (1954), Stanford dan Inggris, (1949).

Berdasarkan hasil pengamatan nitrogen tersedia dan kadar fosfor dalam sampel tanah pasca panen lebih tinggi dari sampel pra panen. Peningkatan kandungan nitrogen disebabkan adanya pemberian dengan kascing parthenium yang melepaskan nitrogen yang berlebih di dalam tanah.

Analisis Pertumbuhan Tanaman Terungtinggi tanaman total : rata-rata 11,5-16,2 cm saat 30 MST; 22,5-27,5 cm saat 60 MST; dan 37-43 cm saat 90 MST. Ketinggian optimum pada perlakuan T6 (PV @ 5 ton/ha + RDF 50%) Perbandingan buah dan berat mempunyai rata-rata hasil total per tanaman menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam faktor usia tetapi ada perbedaan yang signifikan antara berbagai perawatan di CD (0,05) Hasil per tanaman juga mengamati jumlah rata-rata berkisar antara 143,5 sampai 478,7 gr per tanaman.

Analisis PoteinAnalisis protein terlarut total menggunakan metode Lowry yaitu dengan mengekstraksi sampel daun dan mencampurkannya dengan larutan tembaga basa dan diukur dalam Kepadatan optic (OD) diukur pada 620 nm pada Spectrophometer

Hasil menunjukkan variasi kandungan protein 3,986,34 %/gr pada 30 MST; 4,13-6,53 %/gr pada 60 MST; 4,1-6,365%/gr pada 90 MST dalam sampel daun. Kandungan protein yang paling terkandung pada perlakuan T4 (PV 50% @2,5 ton/ha + FYM @ 6,25 ton/ha) yang setara dengan T3 (PV 100% @5 ton/ha).

Analisis Total Asam Amino BebasAnalisis jumlah total bebas asam amino yang diterapkan dengan metode yang dijelaskan oleh Hamilton dan Van Slyke (1943) yaitu estimasi dari total asam amino bebas 1 mL dari setiap sampel diekstraksi sebagai untuk protein larut ditambah1 mL piridin 10% dan 1 mL larutan ninhidrin 2 % dan dihitung dengan rumus : as.amino (mg/g berat basah) = Pembacaan sampel x volume sampel x dilution Berat jaringan segar x 1000

Tingkatan total asam amino bebas berkisar antara 0,311,71 mg/g pada 30 MST; 0,81-2,38 mg/g pada 60 MST; 0,58-2,01 mg/g pada 90 MST dalam sampel daun. Perlakuan yang mengandung total asam amino bebas tertinggi yaitu T5 (PV 5 ton/ha + RDF 75%) yang secara statistik setara T7 (FYM @ 12,5 ton/ha + 75% RDF). Ada perubahan kandungan total asam amino bebas pada perlakuan T3 dan T4. Hal ini disebabkan karena adanya seskuiterpena di Hysterophorus parthenium.

Analisis KarbohidratAnalisis karbohidrat menggunakan metode Malik dan Srivastava (1985).

Berdasarkan hasil pengamatan yang disajikan pada Tabel 3. menunjukkan total karbohidrat berkisar antara 5,207,92% gr pada 30 MST; 5,81-8,21% gr pada 60 MST; 5,41-8,01% gr pada 90 MST dalam sampel daun. Perlakuan yang menunjukkan kandungan karbohidrat paling tinggi yaitu T3 (PV @5 ton/ha) yang setara dengan T6 (PV @ 5 ton/ha + RDF 50%).

Kesimpulanperlakuan T4 (PV 50% @ 2.5t/ha + FYM 50% @ 6.25t/ha) dan T3 (PV @ 5t/ha) terbukti lebih unggul dalam meningkatkan hasil dan kualitas terung.

Rekomendasi untuk PetaniUntuk rekomendasi yang bertujuan mendapatkan hasil tanaman yang optimum, maka disarankan pemberian baik hanya kascing Parthenium 5ton/ha maupun dalam kombinasi dengan 50% dari FYM 6,25 ton/ha.

TERIMAKASIH