renstra skpd - beta.semarangkota.go.idbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/renstra... ·...
TRANSCRIPT
RENSTRA SKPD
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN MIJEN TAHUN 2010 – 2015
KECAMATAN MIJEN PEMERINTAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2010
2
PEMERINTAH KOTA SEMARANG KECAMATAN MIJEN
Jl. RM. Hadi Soebeno S. No. 122 Tlp. 024 – 7711065 Fax. : 024 – 7711201
S E M A R A N G 50215
KEPUTUSAN CAMAT MIJEN
NOMOR : / / X / 2010
T E N T A N G
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA)
KECAMATAN MIJEN
TAHUN 2010 - 2015
CAMAT MIJEN
Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap
daerah wajib menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan
Nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan Rencana
Pembangunan Tahunan.
b. bahwa agar pelaksanaan pembangunan daerah Kota Semarang dalam
kurun waktu 5 tahun mendatang dapat terarah, berkesinambungan,
efektif dan efisien serta dapat mengakomodasikan kepentingan
masyarakat, maka perlu disusun Rencana Strategis (Renstra)
Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 – 2015;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas, maka perlu
ditetapkan Keputusan Camat Mijen tentang Rencana Strategis
(Renstra) Kecamatan Mijen Tahun 2010 – 2015;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
3
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II
Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan
Kecamatan di Wilayah Kotamadya DaerahTingkat II Semarang dalam
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahubn 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pel;aksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2005 -2025;
9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang
4
(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);
10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 Nomor .......... Tambahan Lembaran Daerah Kota
Semarang Nomor .............. ) .
M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN CAMAT MIJEN TENTANG RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) KECAMATAN MIJEN TAHUN 2010 – 2015.
Pasal 1
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun
2010 - 2015 merupakan Dokumen Perencanaan yang berisi penjabaran
Visi, Misi dan kebijakan Camat Mijen Kota Semarang
yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
Pasal 2
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Mijen k\Kota Semarang Tahun
2010 - 2015 disusun dengan Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN
KERANGKA PENDANAAN
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII PENUTUP
Pasal 3
Isi beserta uraian Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Mijen Kota
Semarang Tahun 2010 -2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Surat Keputusan ini, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Surat Keputusan ini.
Pasal 4
Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal :
CAMAT MIJEN
Drs. FRAVARTA SADMAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan setiap daerah untuk menyusun Dokumen
Perencanaan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Jangka
Pendek atau Tahunan (RKPD).
Sebagai tindak lanjut dari Undang-undang tersebut, maka Pemerintah Kota
Semarang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang,
sedangkan untuk jajaran SKPD Kota Semarang wajib menyusun Rencana Strategis
(Renstra) sebagai acuan dalam penetapan kebijakan dan pelaksanaan kinerja SKPD selama
5 tahun kedepan.
B. Landasan Hukum
- Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ( SPPN )
- Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
- Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -
2025.
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005 – 2025
7
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
C. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dimaksudkan untuk memberikan
landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi dan kinerja
program Kecamatan Mijen selama 5 (lima) tahun kedepan,
Tujuan penyusunan Renstra adalah untuk menetapkan strategi dan arah
kebijakan serta merumuskan program-program pembangunan selama lima tahun,
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan
tahunan atau Rencana Kerja (Renja).
D. Sistematika Penulisan
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB. II GAMBARAN UMUM
2.1. Kondisi Umum
2.2. Struktur Organisasi
2.3. Kepegawaian dan Perlengkapan
2.4. Tugas dan Fungsi
BAB. III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA
PENDANAAN
3.1. Pengelolaan Kuangan Daerah
3.2. Sumber Dana dan Alokasi Anggaran
8
BAB. IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB. V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi, dan Misi
5.2. Tujuan, dan Sasaran
BAB. VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB. VII PENUTUP
9
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1992 tentang pembentukan
Kecamatan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara,
dan Kendal serta penataan kecamatan di wilayah Kotamadya Semarang dalam wilayah
propinsi Jawa Tengah; Kecamatan Mijen secara administratif terletak di wilayah Kota
Semarang.
Kecamatan Mijen dengan luas wilayah sebesar 5.873,992 Ha, dengan ketinggian 228 m dari
permukaan air laut dan suhu rata – rata 28 – 30 Derajat Celcius, Kecamatan Mijen terdiri
dari 14 (empat belas) Kelurahan antara lain :
1. Kelurahan Cangkiran,
2. Kelurahan Bubakan,
3. Kelurahan Karangmalang,
4. Kelurahan Polaman,
5. Kelurahan Purwosari,
6. Kelurahan Tambangan,
7. Kelurahan Wonolopo,
8. Kelurahan Mijen,
9. Kelurahan Jatibarang,
10. Kelurahan Kedungpane
11. Kelurahan Ngadirgo
12. Kelurahan Wonoplumbon
13 Kelurahan Jatisari
14 Kelurahan Pesantren.
10
Kecamatan Mijen memiliki jumlah penduduk sebanyak 52.074 Jiwa dengan perincian
Laki – laki : 26.216 jiwa , Perempuan : 25.858 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga
14.446 Kepala Keluarga sedangkan jumlah RT. 320 dan 173 RW.
Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Ngaliyan
- Sebelah Barat : Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal
- Sebelah Selatan : Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
- Sebelah Timur : Kecamatan Gunungpati
Secara topografi Kecamatan Mijen sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah
(RT-RW) Kota Semarang merupakan lokasi penghijauan.
B. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan kota Semarng maka formasi
struktur organisasi yang ada di Kecamatan Mijen terdiri dari :
1. Camat
2. Sekretaris Camat; membawahi 3 (tiga) Sub Bagian meliputi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Kepala Seksi Kecamatan antara lain :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Kependudukan
e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
11
Adapun formasi struktur organisasi Kelurahan di Kecamatan Mijen sebagai berikut :
1. Lurah
2. Sekretaris Kelurahan
3. Kepala Seksi yang meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
C. Kepegawaian dengan Perlengkapan :
Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan Mijen sebanyak 98 orang yang terdiri dari
PNS sebanyak 93 orang , CPNS sebanyak 3 orang dan TPHL 2 orang dengan
perincian sebagai berikut :
1. Menurut Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 67 orang
b. Perempuan : 31 orang
2. Menurut Tingkat Pendidikan
a. Pasca Sarjana (S2) : 2 orang
b. Sarjana (S1) : 23 orang
c. Sarjana Muda (D3) : 7 orang
d. SLTA : 58 orang
e. SLTP : 4 orang
f. SD : 4 orang
3. Menurut Golongan
a. Golongan IV : 1 orang
b. Golongan III : 67 orang
c. Golongan II : 29 orang
e. Golongan I : - orang
12
4. Menurut Eselon Jabatan
a. Eselon IIIa : 1 orang
b. Eselon IIIb : 1 orang
c. Eselon IVa : 19 orang
d. Eselon IVb : 39 orang
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di Kecamatan Mijen didukung dengan
peralatan dan perlengkapan berupa :
1. Kendaraan Dinas roda 4 : 1 buah
2. Kendaraan operasional roda 2 : 49 buah
3. Kendaraan operasional roda 3 : 2 buah
4. Komputer : 19 buah
5. Laptop : 2 buah
6. LCD : 2 buah
7. Mesin potong rumput : 8 buah
D. Tugas dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Kecamatan Mijen mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
2. Fungsi
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan dan
pelayananan publik Kecamatan Mijen telah melaksanakan fungsinya yang
meliputi
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan, pembangunan,
kesejahteraan sosial, kependudukan serta ketentraman dan ketertiban
umum;
13
b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran bidang
pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan sosial, kependudukan serta
ketentraman dan ketertiban umum;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Kecamatan;
d. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
e. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
f. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-
undangan;
g. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum;
h. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
i. Pelaksanaan pelayanan masyarakat;
j. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara;
k. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
l. Pengelolaan urusan Kesekretariatan Kecamatan;
m. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota;
n. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Kecamatan;
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
14
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DAN KERANGKA PENDANAAN
A. Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan keuangan daerah merupakan keselurahan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggung jawaban
dan pengawasan keuangan daerah.
Keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada aturan perundang-undangan,
efektif, efisien, ekonomis, transparan & bertanggung jawab dengan memperhatikan
azaz keadilan, kepatuhan & manfaat untuk masyarakat.
Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah dikelola dalam APBD, dengan Siklus Anggaran Daerah meliputi
Penyususnan APBD, Perubahan APBD, Pertanggung jawaban pelaksanaan APBD dimulai
dari tanggal 1 januari sampai dengan 31 Desember.
Kecamatan Mijen sebagai suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
mempunyai pengelola keuangan SKPD terdiri atas :
1. Pejabat Pengguna Anggaran / Pengguna Barang
2. Pejabata Pembuat Komitmen ( PPK )
3. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK SKPD)
4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
5. Bendahara Pengeluaran
6. Bendahara Pengeluaran Pembantu
7. Bendahara Barang
8. Pengurus Barang
9. Bendahara Pengeluaran Pembantu Gaji
Pengguna Anggaran dalam hal ini adalah Camat mempunyai kewenangan &
bertanggung jawab atas tertib penatausahaan anggaran yang dialokasikan pada SKPD
termasuk melakukan pemeriksaan kas yang dikelola Bendahara Pengeluaran.
15
Untuk melaksanakan wewenang atas penggunaan anggaran yang dimuat dalam DPA-
SKPD, Kepala SKPD yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai
PPK SKPD, Pejabat Pengguna Anggaran/Barang menunjuk Pejabat selaku PPTK.
Bendahara pengeluaran mempunyai tugas menerima/menyimpan/membayarkan, SKPD
dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD yang bersangkutan.
DPA-SKPD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah) merupakan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang dan rencana penarikan dana untuk pengeluaran yang
dibutuhkan tiap-tiap SKPD.
B. Sumber Dana, dan Alokasi Anggaran
Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Semarang,
maka sumber pendanaan SKPD Kecamatan Mijen tidak dapat dipisahkan dengan adanya
APBD Kota Semarang.
Sesuai dengan proporsi anggaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Semarang tahun 2010-2015, maka untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan program dan kegiatan SKPD Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun
2010-2015 alokasi anggaran yang dibutuhkan sebagai berikut :
NO
TAHUN ANGGARAN
JUMLAH ANGGARAN
KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Rp 1.563.680.000,-
Rp 1.644.278.000,-
Rp 1.775.384.950,-
Rp 1.807.269.574,-
Rp 1.937.951.313,-
Rp 1.998.450.096,-
16
BAB IV
ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan dan
pelayananan publik Kecamatan Mijen harus mampu berkontribusi pada kesejahteraan
masyarakat.
Dalam rangka menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, Kecamatan Mijen memiliki permasalahan
sekaligus tantangan yang perlu ditangani secara serius dan terpadu dengan Dinas/Instansi
terkait serta kerjasama dengan Lembaga Kemasyarakatan yang ada di wilayah.
Adapun permasalahan-permasalahan tersebut antara lain :
1. Penetapan RPJMD Kota Semarang tahun 2010-2015 membawa konsekuensi bagi
semua SKPD di Kota Semarang untuk menyusun Renstra tahun 2010-2015.
2. Jumlah warga miskin di Kecamatan Mijen adalah sebanyak 4.593 Jiwa (Hasil
monitoring penyaluran Raskin tanggal 5 Juli 2010).
3. Rasio pengangguran sebesar 0,6 % hasil pengolahan data profil kelurahan tahun
2009).
4. Rasio warga yang Buta Huruf sebesar 0,2 % (hasil pengolahan data profil kelurahan
tahun 2009).
5. Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Mijen 2010)
sebanyak 11 orang sehingga data IR (Incidance Rate) mencapai 20 sedang CFR (Rate)
mencapai 0,01 % - (Data Dinas Kesehatan Kota Semarang s/d tanggal 30 April 2010).
6. Eksistensi kelompok seni, dan budaya belum terakomodir dengan baik.
7. Jumlah pegawai dan beban kerja yang diemban kurang seimbang sehingga pegawai
dilingkungan Kecamatan Mijen selama ini cenderung bekerja serabutan.
8. Ketersediaan infra struktur yang kurang baik.
9. Banyaknya Home Industri yang perlu mendapat perhatian lebih serius untuk
peningkatan pendapatan warga masyarakat
17
10. Kurang maksimalnya keterlibatan perempuan dalam kepengurusan lembaga-
lembaga yang ada di Kecamatan Mijen
11. Pertumbuhan , dan persebaran Penduduk Kecamatan Mijen yang kurang
terkendali (tahun 2009 terdata sebanyak 52.074 jiwa, namun dari hasil Sensus
Penduduk 2010 jumlah sementara diketahui sebanyak 55.618 Jiwa .
Disamping permasalahan di atas Kecamatan Mijen memiliki potensi yang tidak kalah
penting untuk mendapat perhatian agar pelaksanaan koordinasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan umum berjalan lancar. Potensi-
potensi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Adanya Instansi Vertikal (KUA dan Statistik), Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
merupakan kepanjangan tangan Badan/Dinas serta KORAMIL dan POLSEK yang
merupakan bagian dari MUSPIKA di lingkungan Kecamatan Mijen
2. Adanya LPMK, FIM/KIM, RW, RT, Karang Taruna, TP.PKK/Kelompok PKK, BKM dari
program PNPM Mandiri Perkotaan dan Lembaga-lembaga lain baik yang bersifat
Sosial maupun Keagamaan di lingkungan Kecamatan Mijen.
3. Luas wilayah memungkinkan dikembangkan lebih lanjut.
4. Topografi wilayah yang stategis, terletak di daerah dataran tinggi jauh dari gunung
berapi dan pantai, sehingga terhindar dari bencana rob, banjir maupun erupsi
gunung berapi.
5. Budaya masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai – nilai tradisi seperti
gotong – royong, mempererat persaudaraan diantara warga dalam melaksanakan
pembangunan.
6. Tingkat kepadatan penduduk yang belum tinggi mempermudah dalam penataan
wilayah / penerarapan regulasi.
7. Wilayahnya didominasi dataran tinggi memungkinkan pengembangan Agrowisata.
18
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Sebagaimana telah disampaikan pada uraian terdahulu dalam pasal 3
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, disebutkan bahwa Kecamatan merupakan
wilayah kerja, Camat sebagai perangkat daerah kota yang dipimpin oleh seorang Camat
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah; mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Walikota untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah dan menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan.
Atas dasar hal tersebut maka dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Semarang
serta memperhatikan potensi, kondisi dan permasalahan yang ada, maka ditetapkan visi,
misi , tujuan, dan sasaran Kecamatan Mijen , sebagai berikut :
A. Visi dan Misi
Dengan memperhatikan kondisi dan potensi yang ada di Kecamatan Mijen
maka ditetapkan Visi Kecamatan Mijen tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya wilayah Mijen yang bersih dan indah mendukung Semarang
sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang berbudaya menuju masyarakat
sejahtera ”
Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun kedepan merupakan tahap
pertama pembangunan jangka panjang, yang memiliki tiga kunci pokok, yaitu
Kecamatan Mijen yang bersih dan indah , yang mengandung arti wilayah
Kecamatan mijen mendukung Kota Semarang dalam meraih Adhipura Kencana guna
menuju kota Semarang setara dengan Kota Metropolitan.
Kota perdagangan dan jasa , mengandung arti bahwa dalam mewujudkan kota
Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa, di wilayah Kecamatan Mijen merupakan
19
sentra penghasil buah – buahan hal ini selaras dengan program unggulan Kecamatan
Mijen guna mewujudkan wilayah Mijen sebagai lokasi Agro Wisata.
Berbudaya, mengandung arti bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Kecamatan Mijen senantiasa dilandasi seluruh aspek kebudayaan (akal,
logika, nurani, dan rasa) yang telah tumbuh menjadi kearifan lokal seperti nilai-nilai
religiusitas, kemanusiaan, kebersamaan, persaudaraan, ketertiban dan sikap
ketauladanan lainnya.
Dalam mewujudkan visi “ Terwujudnya Wilayah Mijen yang bersih
dan indah mendukung Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang
berbudaya menuju masyarakat saejahtera ditempuh melalui 5 (lima) misi
pembangunan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Sumber daya aparatur dan sumber daya manusia
Kecamatan Mijen yang berkualitas
Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan sumber daya apatur yang
memiliki etos kerja yang tinggi motivasi yang kuat dalam bekerja yang mendasarkan
pada profisionalisme kerja serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang
memiliki tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang tingggi, berbudi luhur serta
toleransi yang tinggi dengan didasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Mewujudkan peran serta masyarakat dalam menciptakan kebersihan,
kindahan dan pembangunan wilayah :
Adalah upaya menciptakan budaya hidup bersih kepad masyarakat guna
terwujudnya kehidupan masyarakat yang sehat terciptanya kondisi
yang kondusif dibidang ketenteraman dan ketertiban dalam masyarakat.
Memantapkan pelaksananaan koordinasi dan kerjasama dengan Muspika,
20
Dinas/Instansi. Memberdayakan seluruh potensi masyarakat dalam membangun
wilayah.
3. Mewujudkan Pemerintah Kecamatan Mijen yang efektif dan efisien,
meningkatnya kualitas pelayanan publik. :
Adalah penyelenggaraan pemerintahan yang diarahkan pada pelaksanaan
otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan menerapkan
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintah yang
bersih (Clean Governance) sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat dengan Perwujudan pelayanan publik yang mencakup beberapa
aspek, yaitu sumber daya aparatur, regulasi dan kebijakan serta standar
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Mewujudkan optimalisasi potensi wilayah yang berkualitas setara
dengan wilayah yang lain :
Adalah Pembangunan yang diarahkan pada peningkatan infrastruktur
wilayah yang memperhatikan konsep pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan yang melibatkan peran aktif masyarakat
Kecamatan Mijen serta upaya peningkatan kemampuan perekonomian yang
berorientasi pada industri kecil, menengah , hasil budidaya pertanian yang
berkualitas serta tumbuhnya berbagai macam
jenis Koperasi.yang mengarah pada kemampuan daya saing yang tinggi dalam
kehidupan ekonomi.
5. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera
Adalah pembangunan wilayah Kecamatan Mijen guna mendorong
terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera dapat menumbuhkembangkan
potensi wilayah , memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kehidupan
masyarakat yang layak
21
a. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan misi Kecamatan Mijen, maka perlu ditetapkan tujuan
dari masing-masing misi sebagai berikut:
Misi 1. Mewujudkan Sumberdaya aparatur dan masyarakat Kecamatan
Mijen yang berkualitas, memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Penanganan masalah pengangguran dan kemiskinan di Kecamatan
Mijen
b. Penuntasan Buta Huruf di Kecamatan Mijen
c. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
d. Memfasilitasi kegiatan aparatur yang bertujuan untuk peningkatan
kualitas dan etos kerja.
Misi 2. Mewujudkan peranserta masyarakat dalam menciptakan
kebersihan,keindahan, dan pembangunan wilayah, memiliki tujuan
sebagai berikut :
a. Menciptakan masyarakat yang sehat dengan lingkungan yang bersih
dan indah.
b. Membudayakan budaya bersih dalam masyarakat.
c. Terciptanya sistem yang mengakomodir masyarakat dalam
manajemen pengelolaan sampah.
Misi 3 : Mewujudkan pemerintahan Kecamatan Mijen yang efektif, dan
efisien meningkatkan kualitas pelayanan publik memiliki tujuan
sebagai berikut :
a. Pengembangan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan
efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.
b. Pengembangan budaya kerja aparatur yang profesional, bersih, beretika,
dan berwibawa dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
22
c. Peningkatan koordinasi dengan dinas/instansi terkait di tingkat
Kecamatan Mijen.
d. Peningkatan koordinasi dan penguatan kelembagaan yang ada di wilayah
sebagai mitra kerja pemerintah Kecamatan Mijen.
Misi 4 : Mewujudkan pemerintah Kecamatan Mijen yang demokratis,
memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Identifikasi dan peningkatan eksistensi kelompok seni dan budaya di
Kecamatan Mijen.
b. Pengembangan kesadaran masyarakat tentang manajemen bencana
serta mobilisasi kekuatan fungsi kelembagaan masyarakat dalam
rangka pengurangan resiko bencana
c. Pengendalian laju pertumbuhan dan persebaran penduduk, melalui
peningkatan penyuluhan Keluarga Berencana dan Sistem Administrasi
Kependudukan yang terintegrasi
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur kewilayahan yang
berkelanjutan, dan pemberdayaan partisipasi publik serta
pengembangan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berdaya
saing, memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah dan pemberdayaan
partisipasi masyarakat
b. Peningkatan perekonomian lokal (Home Industri)
c. Peningkatan pemberdayaan perempuan disegala bidang kegiatan.
C. Sasaran
Dalam upaya mencapai tujuan yang hendak dicapai, maka perlu ditetapkan
sasaran masing-masing misi sebagai berikut :
Misi 1: Mewujudkan Sumberdaya manusia dan masyarakatKecamatan
Mijen yang berkualitas, dengan sasaran sebagai berikut :
23
a. Menurunya rasio pengangguran sebesar :
- Tahun I 2011 target sebesar : 20 %
- Tahun II 2012 target sebesar : 20 %
- Tahun III 2013 target sebesar : 20 %
- Tahun IV 2014 target sebesar : 20 %
- Tahun V 2010 target sebesar : 20 %
b. Menurunnya jumlah warga miskin sebesar :
- Tahun I 2011 target sebesar : 20 %
- Tahun II 2012 target sebesa : 20 %
- Tahun III 2013 target sebesar : 20 %
- Tahun IV 2014 target sebesar : 20 %
- Tahun V 2010 target sebesar : 20 %
c. Meningkatnya angka melek huruf sebesar :
- Tahun I 2011 target sebesar : 20 %
- Tahun II 2012 target sebesar : 20 %
- Tahun III 2013 target sebesar : 20 %
- Tahun IV 2014 target sebesar : 20 %
- Tahun V 2010 target sebesar : 20 %
3. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, dan bebas DBD/menurunnya
rasio IR dan CFR sebesar :
- Tahun I 2011 target sasaran IR sebesar 4%,CFR sebesar 0,20%
- Tahun II 2012 target sasaran IR sebesar 4%,CFR sebesar 0,15%
- Tahun III 2013 target sasaran IR sebesar 4%,CFR sebesar 0,15%
- Tahun IV 2014 target sasaran IR sebesar 4%,CFR sebesar 0,15%
- Tahun V 2015 target sasaran IR sebesar 3,36%,CFR sebesar 0,15%
Misi 2 : Mewujudkan pemerintahan Kecamatan Mijen yang efektif, dan
efisien, meningkatkan kualitas pelayanan publik memiliki sasaran
sebagai berikut :
24
a. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan tahunan, lima tahunan
secara tepat mutu, dan waktu 100 %
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20%
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20%
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20%
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20%
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20%
b. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah guna mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta meningkatnya pelayanan
publik sesuai dengan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada
tercipatanya kepuasan masyarakat 100 %
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
c. Meningkatnya kerjasama antar instansi dalam rangka mensinergikan
pelaksanaan program kerja :
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20%
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20%
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20%
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20%
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20%
d. Meningkatnya fungsi komunikasi yang timbal balik antara pemerintah dengan
masyarakat yang didukung oleh keterbukaan informasi publik
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20%
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20%
25
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20%
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20%
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20%
Misi 3 : Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat, dan
politik yang demokratis, memiliki sasaran sebagai berikut :
a. Tersusunnya data kelompok seni dan budaya serta meningkatnya
kesadaran akan pelestarian , penghayatan dan kebanggaan nilai-nilai seni
dan budaya tradisional sebagai jati diri dan identitas masyarakat :
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20%
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20%
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20%
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20%
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20%
b. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dan
menanggulangi bencana 100 %
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
c. Meningkatnya partisipasi PUS dalam KB dan meningkatnya rasio penduduk
ber KTP 100 % :
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
26
Misi 4 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur kewilayahan yang
berkelanjutan, dan pemberdayaan partisipasi publik serta
pengembangan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berdaya
saing, memiliki sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas infrastruktur di wilayah Kecamatan Mijen
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
b. Meningkatnya pendapatan per kapita warga masyarakat 100 % :
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
c. Meningkatnya partisipasi perempuan di lembaga-lembaga kemasyarakatan :
- Tahun I 2011 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun II 2012 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun III 2013 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun IV 2014 target sasaran sebesar 20 %
- Tahun V 2015 target sasaran sebesar 20 %
27
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
1. Strategi
Strategi adalah kebijakan dalam mengimplementasikan program , sebagai payung
pada perumusan program dan kegiatan di dalam mewujudkan visi dan misi Kecamatan
Mijen. Disamping itu, strategi pembangunan juga diperlukan agar setiap program dan
kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Strategi pembangunan yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan di
Kecamatan Mijen selama tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
2. Strategi Penanganan Pengangguran dan Penanggulangan Kemiskinan
Strategi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat yang kurang
beruntung/belum memiliki pekerjaan tetap untuk mendapatkan lapangan kerja, dan
kesempatan berusaha melalui berbagai kegiatan yang bernilai ekonomis, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup - kerjasama dengan UPT
terkait di Tingkat Kecamatan Mijen ataupun SKPD di tingkat Kota Semarang.
3. Strategi Pemberdayaan Kelompok Belajar Mengajar (KBM)
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan angka melek huruf yang sudah lama
dicanangkan melalui program Bebas 3 Buta, namun sampai sekarang di Kecamatan Mijen
belum tuntas - kerjasama dengan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mijen dan Tim
Penggerak PKK Kecamatan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan.
4. Strategi Pengembangan kesadaran Hidup Sehat
Strategi ini bertujuan agar seluruh elemen masyarakat senantiasa menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta terlibat secara aktif dalam menjaga kebersihan
lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.
5. Strategi Pengembangan Perencanaan Partisipatif
ada strategi ini dilakukan pendekatan perencanaan partisipatif. Melalui
pendekatan ini diharapkan dapat menyerap serta mendapatkan aspirasi masyarakat dan
28
seluruh pemangku kepentingan sehingga tercipta rasa memiliki terhadap pembangunan
yang akan dilaksanakan.
6. Strategi Peningkatan Pelayanan Publik
Peningkatan Pelayanan Publik adalah upaya untuk mewujudkan pelayanan
masyarakat yang mudah, cepat, tepat dan murah/terjangkau demi tercapainya pelayanan
prima. Hal ini melalui pemberdayaan dan perwujudan aparatur pemerintah yang bersih
(clean governance) dan ditunjang dengan sarana dan prasarana pelayanan secara
memadai.
7. Strategi Pemantapan Koordinasi lintas sektoral, dan elemen masyarakat
Strategi Pemantapan Koordinasi lintas sektoral bertujuan agar terjadi
keharmonisan hubungan kerja antara Kecamatan Mijen dengan UPT / MUSPIKA,
dan Instansi Vertikal yang ada dalam rangka mensinergikan program-program
pembangunan serta adanya keserasian hubungan dengan berbagai elemen
masyarakat didalam pelaksanaan pembangunan.
8. Strategi Pengembangan seni dan budaya
Pengembangan seni dan budaya dimaksudkan untuk mempertahankan nilai-
nilai budaya dan agama yang mengakar dari warisan leluhur, dengan harapan dapat
membentuk nilai-nilai kepribadian masyarakat.
Upaya untuk melestarikan seni dan budaya dilakukan dengan menggali, dan
menghidupkan kembali kesenian tradisional.
9. Strategi Peningkatan Manajemen Bencana Alam
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi bencana alam dan mampu melakukan penanggulanannya dengan pendirian
Posko PBA di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Mijen.
10. Strategi Peningkatan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan infrastruktur ditekankan pada peningkatan kualitas, kapasitas
prasarana yang mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta mendukung
29
aktivitas perekonomian lokal serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya
partisipasi masyarakat pada berbagai bidang pembangunan, yang bertujuan
mewujudkan pemberdayaan SDM sesuai peran dan fungsinya dalam kelompok
masyarakat dan lembaga pemerintah. Strategi pembangunan ini merupakan upaya
penciptaan situasi dan kondisi agar masyarakat berperan aktif dalam berbagai kegiatan
pembangunan.
11. Strategi Penguatan ekonomi
Penguatan ekonomi masyarakat diharapkan akan mampu mendorong
peningkatan kemampuan masyarakat memasarkan hasil industri rumah tangga yang
dikelola sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga kerjasama dengan UPT
terkait di Tingkat Kecamatan Mijen ataupun SKPD di tingkat Kota Semarang.
12. Strategi persamaan gender
Strategi diharapkan dapat mendorong partisipasi perempuan agar dapat
mampu menunjukan kemampuannya di berbagai kegiatan lembaga kemasyarakatan
yang ada di wilayah Kelurahan dan tingkat Kecamatan Mijen.
30
BAB VII
P E N U T U P
Demikian Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kecamatan Mijen Kota Semarang disusun sebagai Pendoman, acuan dan arah kebijakan
pelaksanaan kinerja dalam 5 (lima) tahun 2010 – 2015 kedepan.
Dengan adanya Rencana Strategis ( Renstra) SKPD Kecamatan Mijen Kota
Semarang ini diharapkan semua pelaksanaan Program dan Kegiatan di Kecamatan
Mijen dapat lebih terarah dan terfokus serta dapat terukur dari tingkat keberhasilannya
sehingga akan sangat mendukung dalam pencapaian kinerja Kecamatan Mijen yang
selanjutnya akan mampu mendukung penyelenggaraan pemerintahan kecamatan yang
lebih bik.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmad dan kurnia-
Nya kepada kita dalam setiap langkah dan pelaksanaan tugas.
CAMAT MIJEN
Drs. FRAVARTA SADMAN Pembina
NIP. 19660626 198603 1 005