guideline renstra skpd kesehatan

39

Upload: sutopo-patriajati

Post on 20-Jun-2015

4.433 views

Category:

Health & Medicine


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Guideline Renstra SKPD Kesehatan
Page 2: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 1 Daftar Isi Dokumen Renstra

Kesehatan

Page 3: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

SISTEMATIKA RENSTRA SKPD

• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah SISTEMATIKA RENSTRA SKPD:

– Pendahuluan– Gambaran pelayanan SKPD– Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi– Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan– Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif– Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD

Page 4: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

PROTOTYPE SISTEMATIKA RENSTRA SKPD KESEHATAN

• Daftar Isi Renstra SKPD Kesehatan• BAB.1   PENDAHULUAN

– Latar Belakang– Maksud dan Tujuan– Landasan Hukum– Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD Kesehatan dalam Perencanaan Daerah– Sistematika Penulisan

• BAB.2   TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KESEHATAN– Struktur Organisasi– Susunan Kepegawaian dan kelengkapan– TUPOKSI– Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain yang dinilai perlu)

• BAB.3   PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD KESEHATAN– Kinerja Pelayanan Kesehatan (menurut berbagai aspek pelayanan dan capaian terhadap

SPM)– Kelemahan dan Kekuatan Internal SKPD Kesehatan– Peluang dan Tantangan Eksternal SKPD Kesehatan   – Rumusan Permasalahan Strategis SKPD Kesehatan– Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada Tupoksi SKPD

Kesehatan   – Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih produktif,

efektif, dan efisien.)

Page 5: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• BAB.4   VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN – Visi SKPD – Misi SKPD– Tujuan (memenuhi kriteria Specific, Measurable, Achievable, Results

oriented, Time bound)– Strategi– Kebijakan

• BAB.5   PROGRAM PEMBANGUNAN PELAYANAN KESEHATAN– Program SKPD– Program Lintas SKPD– Program Lintas Kewilayahan– Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan

• BAB.6   PENUTUP

Page 6: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 2Bagan Alir Proses dan Tata Cara Penyusunan Renstra

SKPD Kesehatan

Page 7: Guideline Renstra SKPD Kesehatan
Page 8: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

Langkah-langkah Utama Penyusunan Renstra (Sumber: Rorenbang Depkes)

• Persiapan• identifikasi stakeholders• review atau pengembangan visi dan misi• analisis situasi- identifikasi major issues/trends• melakukan SWOT analisis• prioritisasi issues• formulasi tujuan-tujuan utama • formulasi strategi untuk mencapai tujuan• formulasi sasaran untuk pencapaian tujuan• penetapan peranan dan tanggung jawab

implementasi rencana • penetapan waktu penyelesaian masing-masing

sasaran• penetapan indicator kinerja pencapaian

(benchmark)• penulisan dan pengkomunikasian dokumen

rencana

Page 9: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

ADA 5 PENDEKATAN DALAM MENYUSUN RENSTRA

1.Politik• Ini bermakna bahwa penyusunan Renstra SKPD

melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis terutama Kepala Daerah Terpilih dan DPRD:– Ada konsultasi dengan KDH Terpilih untuk penerjemahan yang

tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program Kepala Daerah Terpilih ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program pembangunan daerah

– Ada keterlibatan DPRD dalam proses penyusunan Renstra SKPD

– Ada pokok-pokok pikiran DPRD dalam proses penyusunan Renstra SKPD

– Ada pengesahan Renstra SKPD sebagai Peraturan Kepala SKPD yang mengikat semua pihak untuk melaksanakannya dalam lima tahun ke depan.

Page 10: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

2. Teknokratik– Ada rumusan isu dan permasalahan pembangunan yang jelas– Ada rumusan prioritas isu sesuai dengan urgensi dan

kepentingan dan dampak isu terhadap kesejahteraan masyarakat banyak

– Ada rumusan tujuan pembangunan yang memenuhi kriteria SMART (specific, measurable, achievable, result oriented, time bound)

– Ada rumusan alternatif strategi untuk pencapaian tujuan– Ada rumusan kebijakan untuk masing-masing strategi– Ada pertimbangan atas kendala ketersediaan sumber daya dan

dana (kendala fiskal SKPD)– Ada prioritas program– Ada tolok ukur dan target kinerja capaian program– Ada pagu indikatif program– Ada kejelasan siapa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan,

sasaran dan hasil, dan waktu penyelesaian termasuk review kemajuan pencapaian sasaran

– Ada kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke waktu terhadap perkembangan internal dan eksternal yang terjadi

– Ada evaluasi terhadap proses perencanaan yang dilakukan– Ada komunikasi dan konsultasi berkelanjutan dari dokumen

yang dihasilkan– Ada instrumen, metodologi, pendekatan yang tepat digunakan

untuk mendukung proses perencanaan

Page 11: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

3. Demokratis-Partisipatif• Ada identifikasi stakeholder yang relevan untuk

dilibatkan dalam proses perumusan visi, misi, dan agenda SKPD serta dalam proses pengambilan keputusan penyusunan Renstra SKPD

• Ada kesetaraan antara government dan non government stakeholder dalam pengambilan keputusan

• Ada transparasi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan

• Ada keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen masyarakat, terutama kaum perempuan dan kelompok marjinal

• Ada sense of ownership masyarakat terhadap Renstra SKPD

• Ada pelibatan dari media• Ada konsensus atau kesepakatan pada semua

tahapan penting pengambilan keputusan seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan, strategi dan kebijakan, dan prioritas program

Page 12: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

4. Atas-bawah (top-down)• Ada sinergi dengan RPJM Nasional

dan Renstra K/L• Ada sinergi dan konsistensi dengan

RPJPD dan RPJMD• Ada sinergi dan konsistensi dengan

RTRWD• Ada sinergi dan komitmen pemerintah

terhadap tujuan-tujuan pembangunan global seperti Millennium Development Goals, Sustainable Development, pemenuhan Hak Asasi Manusia, pemenuhan air bersih dan sanitasi, dsb

Page 13: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

5. Bawah-atas (bottom-up)• Ada penjaringan aspirasi dan

kebutuhan masyarakat untuk melihat konsistensi dengan visi, misi, dan program Kepala Daerah Terpilih

• Memperhatikan hasil proses musrenbang dan kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas pembangunan daerah

• Mempertimbangkan hasil Forum Multi Stakeholder SKPD

• Memperhatikan hasil proses penyusunan Renstra SKPD

Page 14: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 3Penyusunan Tim Penyusun

Renstra Kesehatan

Page 15: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

HAL PENTING DLM PEMBENTUKAN TIM RENSTRA SKPD KESEHATAN

• Perlu memperhatikan PERMENDAGRI No 13/2006 sebagai kerangka pendekatan dalam penyusunan Tim Renstra SKPD yaitu ruang lingkup program dan kegiatan yang menjadi cakupan SKPD

• Kepmenkes 267/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah, perwakilan tiap Bidang dan sekretariat disesuaikan dengan pola minimal/ maksimal yang dipakai.

• Kriteria anggota tim penyusun Renstra:– Mempunyai pengalaman dalam perencanaan kesehatan daerah – Mempunyai wawasan dan atau pengalaman dalam pengelolaan program

kesehatan – Mempunyai wawasan dan kepedulian masalah kesehatan serta kesiapan

waktu yang cukup.• Kriteria calon fasilitator penyusunan Renstra :

– Mempunyai pengalaman yang cukup dalam memfasilitasi – Kalau bisa pernah dilatih teknik fasilitasi yang partisipatif– Mempunyai pemahaman yang cukup tentang peraturan & sistem

perencanaan di daerah

Page 16: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TEMPLATE 1: SUSUNAN ORGANISASI TIM PENYUSUN RENSTRA SKPD KESEHATAN

No Jabatan dalam Tim

Personel / Lembaga

(1) (2) (3)

1 Penanggung jawab Kepala SKPD

2 Ketua Sekretaris Dinas Kesehatan

3 Sekretaris Staf SKPD yang membidangi perencanaan

4 Anggota Forum SKPD

Unsur SKPD terkait (Lihat pola SOTK)

Semua Kepala Bidang yang ada di Dinas Kesehatan dan Perwakilan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Kesehatan, mengacu pada PP 38/2007 dan PP 41/2007, dan Kepmenkes 267/Menkes/SK/III/2008

Contoh-Bidang Pelayanan Kesehatan-Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan-Bidang Pengembangan SDM Kesehatan-Bidang Jaminan dan Sarana KesehatanBappeda Bidang Sosbud

Legislatif Komisi DPRD Kota/Kabupaten yang membidangi Kesejahteraan Rakyat

Perwakilan Masyarakat

CSO/LSM fokus Kesehatan/Perguruan Tinggi Setempat

Asosiasi/organisasi Profesi (mis: IBI, IDI)

Page 17: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 4Identifikasi dan Pembagian Peran Stakeholders Bidang

Kesehatan

Page 18: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

KETERANGAN *) 1. Anggota Tim Penyusun 2. Penyusunan Profil Kinerja Pelayanan Kesehatan3. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib

Kesehatan4. Analisis SWOT5. Perumusan Isu Strategis, Visi dan Misi SKPD Kesehatan,

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan6. Perumusan Program, Kegiatan, dan Anggaran7. Forum SKPD Penyusunan Renstra Kesehatan8. Musrenbang RPJMD9. Musrenbang Desa/Kelurahan10.Musrenbang Kecamatan

11.Forum SKPD Penyusunan Renja SKPD12.Musrenbang RKPD13.Pembahasan KUA-PPAS14.Sosialisasi Draft RAPBD (oleh Sekda)15.Pembahasan RAPBD16.Penetapan APBD17.Pelaksanaan APBD18.Monitoring dan Evaluasi, Konsistensi Realisasi Program dan

Anggaran19.Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Daerah

Template 2:

Peta Stakeholders Penyusunan Renstra SKPD KesehatanNo Nama

Lembaga/ Kelompok

Fokus Kepen-tingan

Keterlibatan dalam Proses Perencanaan*)(beri pada kolom yg sesuai)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19

1 Tim/ Forum Kesehatan Desa

2 Kepala Puskesmas

3 IDI

4 IBI

5 IAKMI

6 PERSAGI

7 RS Swasta

8 RSUD

Page 19: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 5Overview Kebijakan

Perencanaan Nasional dalam Pembangunan Sektor

Kesehatan

Page 20: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan

dan Pembangunan Nasional • Sistem perencanaan pembangunan nasional

menghasilkan dokumen-dokumen rencana di tingkat daerah sebagai berikut:– Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)– Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)– Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)– Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

SKPD)– Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

SKPD)• Di antara dokumen rencana tsb, dokumen rencana

yang wajib disusun oleh setiap SKPD adalah Renstra SKPD dan Renja SKPD. Dengan demikian, SKPD Kesehatan wajib menyusun Renstra SKPD Kesehatan dan Renja SKPD Kesehatan.

Page 21: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

PENDEKATAN PERENCANAAN*

1. Politik;

2. Teknokratik;

3. Partisipatif;

4. Atas-bawah (top-down); dan

5. Bawah-atas (bottom-up)

SPPN mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu:

* Sumber : Undang-undang No.: 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

Catatan: Dalam perencanaan pembangunan kesehatan dewasa ini, pendekatan no.: 2,3, dan 4 tampak makin memadai. Pendekatan 1 dan 5 masih memerlukan perhatian yang seksama dari semua pihak yang terkait di Pusat dan Daerah (Rorenbang Depkes RI , 2007)

Page 22: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

REALISASI ANGGARAN DEPKES RI 2005-2008

• Realisasi anggaran belanja yang dikelola oleh Depkes dalam kurun waktu 2005-2008, mengalami peningkatan rata-rata 41,4 persen per tahun, yaitu dari Rp6,5 triliun (0,3 persen dari PDB) pada tahun 2005 menjadi Rp18,4 triliun (0,3 persen dari PDB) dalam tahun 2008

• Selama kurun waktu tersebut, digunakan untuk melaksanakan program-program prioritas di bidang kesehatan, yaitu antara lain: (i) program upaya kesehatan masyarakat, dengan alokasi anggaran meningkat dari Rp3,4 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp3,37 triliun pada tahun 2008; (ii) program upaya kesehatan perseorangan, dengan alokasi anggaran meningkat dari Rp3,9 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp9,2 triliun pada tahun 2008; serta (iii) program pencegahan dan pemberantasan penyakit, dengan alokasi anggaran Rp853,5 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp949,3 miliar pada tahun 2008

Page 23: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

Output 2005-2008

• (i) meningkatnya jumlah Puskesmas dari 7.669 buah pada tahun 2005 menjadi 8.114 buah pada awal tahun 2008 dan meningkatnya jumlah Puskesmas Pembantu dari 22.002 buah dari tahun 2005 menjadi 22.347 buah pada awal tahun 2008;

• (ii) meningkatnya jumlah Puskesmas Keliling Roda Empat dari 5.064 buah pada tahun 2005 menjadi 6.544 buah pada awal tahun 2008 dan meningkatnya jumlah Puskesmas Keliling perairan dari 591 buah pada tahun 2005 menjadi 644 buah pada awal tahun 2008;

• (iii) meningkatnya jumlah Desa Siaga yang dilengkapi dengan Pos Kesehatan Desa menjadi 33.910 buah pada awal tahun 2008;

• (iv) terlaksananya pengembangan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dari 238.699 buah pada tahun 2005 menjadi 269.202 buah pada awal tahun 2008;

• (v) terlaksananya pengembangan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) menjadi 600 buah pada awal tahun 2008;

• (vi) terlaksananya penyediaan fasilitas kesehatan rujukan, yang mencakup RS pemerintah dan swasta dari 1.268 RS pada tahun 2005 menjadi 1.319 RS pada awal tahun 2008; serta

• (vii) meningkatnya jumlah tempat tidur RS yang tersedia dari 136.766 tempat tidur pada tahun 2005 menjadi 142.707 buah tempat tidur pada tahun 2008

Page 24: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

Outcome 2005-2008

• (i) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin dan kurang mampu dari 60 juta orang pada semester II tahun 2005 menjadi 76,4 juta orang pada tahun 2008;

• (ii) menurunnya tingkat kematian ibu melahirkan dari 270 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007;

• (iii) menurunnya tingkat kematian bayi dari 30,8 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 26,9 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007; (iv) meningkatnya usia harapan hidup dari 66,2 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007;

• (v) berkurangnya prevalensi gizi kurang pada anak Balita dari 25,8 persen pada tahun 2004, menjadi 21,9 persen pada tahun 2007 ; dan

• (vi) meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RS dari 1.833.996 kunjungan pada tahun 2005 menjadi 10.850.513 kunjungan pada tahun 2006 dan meningkatnya pasien rawat inap di RS dari 13.357.208 pasien pada tahun 2005 menjadi 43.584.052 pasien pada tahun 2006

Page 25: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

RPJMN Kesehatan 2005-2009SASARAN belum tercapai (?)• (i) umur harapan hidup 70,6 tahun; • (ii) angka kematian bayi 26 per 1.000 kelahiran hidup; • (iii) angka kematian ibu melahirkan 226 per 100.000 kelahiran; dan • (iv) prevalensi gizi kurang pada anak balita sekitar 20 persen.

FAKTOR PENYEBABNYA (?)• Hal ini terutama berkaitan dengan masih rendahnya tingkat kesadaran

masyarakat di daerah-daerah miskin untuk menggunakan fasilitas kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. Karena itu, pemerintah akan senantiasa terus menggalakkan dan mensosialisasikan program-program kesehatan tersebut sampai ke tingkat RT/RW, antara lain melalui mushola sehat, posyandu, puskesmas keliling, dan lain sebagainya

Page 26: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

Permendagri 13/2006 danPermendagri 59/2007

SPM KESEHATAN KAB/KOTAPermenkes 741/2008

Bidang Kesehatan:

18 PROGRAM +

Kegiatan

4 JENIS LAYANAN

& 18 Standar Cakupan

PP No 38/2007 ttg Urusan &/ kewenangan wajib yg diserahkan ke Kab/Kota ada 34 item urusan

MDG’s KESEHATAN1. mengurangi angka kematian bayi 2. meningkatkan kesehatan ibu. 3. memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya

Page 27: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• Tabel 3 Matriks Keterkaitan Urusan Kesehatan dalam PP 38/2007 dengan Program dan Kegiatan dalam Permendagri No 13/2006

No

Urusan Kesehatan (PP

38/2007)

Keterkaitan Urusan Wajib Kesehatan Dengan Program Kesehatan Sesuai Permendagri 13/2006 Keterangan Jenis Program Kesehatan

(Permendagri 13/2006)

(A) (B)

  B1

B2

B3

B4

B 5

B6

B7

B8

B9

B10

B11

B12

B13

B 14

B 15

B 16

B 17

B 18

1 Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan 

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √     √ √ √ √ √ B1= Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2 Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa/KLB dan gizi buruk

              √                     B2= Program Upaya Kesehatan Masyarakat

3 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

  √     √     √   √       √ √       B3= Program Pengawasan Obat dan Makanan

Page 28: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

No

Jenis Program Kesehatan (Permendagri 13/2006)

Proyeksi Daya Ungkit Program ke Pencapaian SPM (Permenkes 741/2008) Keterangan Jenis Cakupan Pelayanan

Di SPM Kes (Permenkes 741/2008)

(B) (C)

  C1

C2

C3

C4

C5

C6

C7

C8

C9

C10

C11

C12

C13

C14

C15

C16

C17

C18

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ C1= Cakupan K4

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ C2=Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan

                                √   C3= Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

4 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

                                    C4= Cakupan pelayanan nifas

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

√   √ √   √ √ √       √ √ √   √ √ √ C5= Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

                √ √                 C6= Cakupan kunjungan bayi

• Tabel 4 Matriks Keterkaitan Program dan Kegiatan Kesehatan (Permendagri 13/2006) dengan Pencapaian SPM (Permenkes 741/2008

Page 29: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

EVALUASI DEPKES THD IMPLEMENTASI SPM BID. KESEHATAN DI KAB/KOTA• Jumlah indikator SPM terlalu banyak• Target indikator terlalu tinggi bagi

sebagian besar Kab/Kota• Beberapa indikator sulit diperoleh

sumber datanya• Ada beberapa SPM yang diwajibkan

tetapi tidak menjadi masalah di Kab/Kota tertentu

• Definisi Operasional Indikator kurang jelas : ASI Eksklusif, Rawat Jalan, Rawat Inap,

Ketersediaan Obat dan Resep Obat Generik, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Rumah Tangga Sehat

Page 30: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• Alokasi anggaran di daerah tidak mencukupi kebutuhan untuk melaksanakan pelayanan yang di-SPM-kan.

• SDM, sarana dan prasarana untuk implementasi SPM di beberapa daerah kurang/ tidak memadai kualitas dan kuantitas.

• Sosialisasi substansi SPM dan monitoring penerapannya sangat kurang.

EVALUASI IMPLEMENTASI SPM ….. (Lanjutan)

Page 31: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

MASYARAK

AT

PEMERINTA

H

LEGIS LATIF

YUDIKATIF

PELAKU SKN

ADVOKASIWAS-SOSPROVIDER

P’NGGJWBP’GERAKP’MBINA

PLAKSANAPOLICY MAKER

BUDGETP’AWAS

KEMITRAANDG EKSKTF

P’NEGAKHUKUM

TUJUAN:Terselenggaranya pembgn kes o/ semua potensi bgs (msyrkt,swasta & pemrth) scr sinergis, berhasil-guna & berdaya-

guna, shg tercapai drjt kesmas yg setinggi2nya

Page 32: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

PENYELENGGARAAN SKN

PROSES PENYELENGGARAAN

INPUT

PembiayaanSDMObat & perbekalan

PROSES

Upaya Kesehatan

Pemberdayaan Masyarakat

OUTPUTPembgn Kes

efektif, efisien,

bermutu, merata &

berkeadilan

LINGKUNGANIPOLEKSOSBUDHANKAM ( Nas, Regional, Global)

KOORDINASI

INTEGRASI

SINKRONISASI

SINERGISME

Page 33: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

TOPIK 9Penentuan Target 5 Tahunan dan Rincian Target Tahunan, Indikator Capaian, Indikasi

Anggaran, dan Sumber Pendanaan

Page 34: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• Output: – Diketahuinya tingkat

pencapaian pelayanan SKPD saat ini dibandingkan terhadap SPM atau kebutuhan pelayanan

– Ditetapkannya target 5 tahun ke depan

– Ditetapkannya kebutuhan peningkatan tingkat pelayanan dan indikasi anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai target 5 tahun ke depan

Page 35: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penetapan target kinerja bidang kesehatan :– Memilih dasar penetapan sebagai justifikasi penganggaran yang

diprioritaskan pada setiap fungsi/ bidang kesehatan.– Memperhatikan tingkat pelayanan kesehatan minimum (SPM)

yang ditetapkan oleh departemen kesehatan dan SKPD Kesehatan propinsi.

– Kelanjutan setiap program, tingkat inflasi, dan tingkat efisiensi menjadi bagian yang penting dalam menentukan target kinerja.

– Ketersediaan sumber daya kesehatan dalam kegiatan tersebut: dana, SDM, sarana, prasarana pengembangan teknologi, dan lain sebagainya.

– Kendala yang mungkin dihadapi bidang kesehatan dimasa depan.

Page 36: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

• Pagu indikatif Renstra SKPD adalah rancangan/draft atau kemungkinan awal patokan batas maksimal/tertinggi sejumlah dana yang akan digunakan untuk membiayai sejumlah kegiatan SKPD yang direncanakan untuk 5 tahun ke depan mengacu kepada APBD.

• Cara:– Historis– Politis– Kebutuhan fiskal wilayah

Page 37: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

NO

JENIS PELAYANANTARGET

TARGET TAHUNAN

CAPAIAN KINERJA PAGU INDIKATIFSUMBER

PENDANAAN

Tahun keRealisasi tahun

keAlokasi tahun ke

APBD Kab

APBD Prop

APBN

L A I N

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan K4 95 % (Th 2015 )

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

80 % (Th 2015 )

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

90 % (Th 2015 )

4 Cakupan pelayanan nifas

90 % (Th 2015 )

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80 % (Th 2010 )

dst

..............................

• Template (14) Target 5 Tahunan dan Rincian Target Tahunan, Indikator Capaian, Indikasi Anggaran dan Sumber Pendanaan

Page 38: Guideline Renstra SKPD Kesehatan

No

Jenis Pelaya

nanSPM

bidang keseha

tan

Program (Permend

aggri 13/2006)

Kegiatan

Sumber Pendanaan Tahun ke-.........

Nasional Provinsi Kab/Kota

Swasta

Swadaya Masyara-kat

Dana Sektoral di

Daerah

Hibah

Darurat

DanaTugas

Pembantuan

Dana

Dekonsentras

i

DanaTugas

Pembantuan

Dana

Bagi

Hasil

Dana

Alokasi U-mum

Dana Aloka

si Khus

us

Dana Penyesuaian

Dana Otsus

PAD

(1)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)(16

)(17

)(18)

I Pelayanan Kesehatan Dasar

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

dst

K4

komplikasi kebidanan yang ditangani

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

pelayanan nifas

neonatus dengan komplikasi yang ditangani

• Template (17) Perumusan Program dan Kegiatan Mengacu Pada SPM Bidang Kesehatan, dan Sumber Pendanaan

Page 39: Guideline Renstra SKPD Kesehatan