radiologi b1
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
1/70
Struktur Anatomi NoRongga Mulut
Kelainan Kongenita
dan RahangBy: Kelompok B1Paramita R. Z. (14-23)Faiza Lailiyah (14-24)Azza Muslicha (14-25)
M. Sandy I. (14-26)
RADIOLOGI
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
2/70
RADIOGRAFI STRUKTNORMAL RONGGA M
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
3/70
Enamel
Enamel menunjukkan suatu gambaran radiopak yang sangat jeradiopak di antara semua struktur gigi. Paling radiopak karena struktberbeda dari struktur jaringan keras lain yang terdapat pada tubuh m
enamel
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
4/70
Dentin
Dentin menunjukkan gambaran radiopak, tetapi tidak lebih radiopak dari pad
sementum.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
5/70
Sementum
Sementum menunjukkan suatu gambaran radiopak, hampir sama dengan enamel. T
ukurannya yang sangat tipis, sulit untuk menemukannya dalam foto ronsen.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
6/70
Ruang pulpa (pulp chamber) dansaluran akar pulpa (pulp canal)
Ruang pulpa dan saluran akar pulpa merupakan gambaran radioluse
Pulp ChamberPulp Canal
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
7/70
Lamina dura
Lamina dura menunjukkan gambar garis radiopak sepanjang akar gigi yang mengligamen periodontal.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
8/70
Tulang alveolar
Serangkaian kompartemen radiolusen yang mewakili sumsum tulang, dipisahkantrabekular yang radiopak seperti sarang lebah.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
9/70
Fossa nasalis
Gambaran radiolusen dengan tepi radiopak, dan ditengah bulatan radiolusen tersebgaris radiopak difuse yang memotong bulatan radiolusen menjadi 2 bagian kanan d
ditunjuk oleh angka 10)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
10/70
Alveolar crest
Gambaran radiopak yang merupakan puncak dan akhir dari lamina dura ke arah ko
Alveolar crest pada gigi anterior
Alveolar cr
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
11/70
Nasal spinalis anterior
Perpanjangan radiopak dari septum nasalis.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
12/70
Linea oblique eksterna
Garis radiopak dari arah anterior ramus asenden mandibula ke arah molar.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
13/70
Foramen insisivus
Bulatan radiolusen dengan batas difuse yang kurang jelas.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
14/70
Linea oblique interna
Garis radiopak yang melintang sepanjang akar molar rahang bawah.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
15/70
Foramen lingual
Bulatan radiolusen yang kecil.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
16/70
Kanalis mandibularis
Berupa radiolusen yang dibatasi oleh garis radiopak, dan memanjang di bawah gig
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
17/70
Sinus maksilaris
Ruang radiolusen dengan batas radiopak yang jelas.(ditandai dengan angka 5)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
18/70
Tuberositas maksilaris
Berupa gambaran radiopak di posterior gigi molar paling akhir di rahang atas.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
19/70
Sutura palatina mediana
Garis radiolusen tipis dengan batas radiopak.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
20/70
Foramen mentalis
Bulatan berupa gambaran radiolusen.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
21/70
Mental ridge
Garis radiopak yang tebal yang melintang di daerah apikal dari geligi anterior raha
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
22/70
Prosessus zygomaticus
Garis tebal radiopak yang berbentuk seperti huruf J atau U di daerah apikal gigi m
(ditunjuk oleh angka 3)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
23/70
Nutrient canals
Terlihat seperti garis vertikal yang radiolusen di bawah akar gigi. Mudah dilihat danterior.
1 Coronoid
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
24/70
1. Coronoid
Process
2. Sigmoid
Notch
3. Mandibul
ar codyle
4. Condylar
neck
5. Mandibular Ramus
6. Angle of
Mandible
7. Inferior
Border of
Mandible
8. Lingula
9. Mandibul
ar Canal10. Mostoid
Process11. External Auditory
Meatus
12. Glenoid Fossa
13. Articular Eminence
14. Zygomatic Arch
15. Pterygoid Plates
16. Pterygomaxillary
Fissure
17. Orbit
18. Inferior Orbital Rim
19. Infraorbital Canal
20. Nasal Septum
21. Inferior Turbinate
22. Medial Wall of Max.
Sinus
23. Inferior Border of Ma
Sinus
24. Posterolateral Wall o
Max. Sinus
25. Molar Process
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
25/70
Struktur Normal T
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
26/70
Normal anatomi:
- Komponen mandibular : head of condyle
- Disc
- Komponen temporal : fosa glenoid, articular eminence
- Capsule
Informasi radiografis yang perlu dicatat:
1. Ukuran joint space
2. Posisi dan bentuk head of condyle dalam fossa
3. Bentuk dan kondisi fosa glenoid, articular surfaces dan
articular eminence
4. Movement of the condyle
5. Perbandingan dengan sisi lainnya
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
27/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
28/70
CLOSED (R) OPEN(L) OPEN(L)
CLOSED(R)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
29/70
Kelainan KongenitalGigi dan Rahang
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
30/70
KELAINAN KONGENITAL
Anomali JumlahGigi Anomali BeGigi
Anomali UkGigi
Kelainan padaRahang
Anomali StrukturJaringan Gigi
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
31/70
Cleft palate adalah hasil dari kurangndua prosesus palatal satu sama lain a
proses frontonasal (langit-langit primitkongenital ini diakibatkan kebanyakahereditas
Macamnya: palatoschisis, labioschisis, lapalatoschisisSecaraklinis terlihat cacat di atap mKetika septum nasal median bertemu
dengan salah satu prosesus palatal, tunilateral. Pada cacat bilateral, di balangit-langit mulut, sumbing menyimpkanan atau ke kiri (atau keduanya). Kmenyatunya antara rongga mulut dapasien mengalami kesulitan dalam bpenelanan.
Radiograf: radiolusen jelas pada pertepalatum
Cleft palate
KelainanPadaRahang
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
32/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
33/70
Rasio Antara Erupsi : tidak erupsi 1 : 5
Sering terjadi pada gigi insisivus, Premolar
Secara Klinis nampak jumlah gigi berlebih dan berjejalBentuknya biasanya ada yang normal, ada juga yang berbeda (leconus, tidak beraturan)
Jenisnya: Mesioden diantara gigi insisivus sentral
RA : kecil, kerucut
RB : seperti gigi asli dan sulit dibedakan
Lateroden : antara I-1 dan I-2
Parapremolar: antara P-1 dan P2
Para molar : diantara gigi-gigi molar
Distomolar : distal M-3 (Molar keempat)
KELAINAN JUMLAH GIGI1. Supernumery teeth (Hiperdonsia)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
34/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
35/70
mesiodens
molar keempat
premolar tambahan
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
36/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
37/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
38/70
2. Agenesis (tidak adanya benih gigi)
Prevalensi/Insidensi :
- Dapat terjadi pada gigi sulung/permanen
- Dapat menyerang laki-laki maupun wanita,lebih tinggpria dibandingkan dengan wanita
- Sering terjadi pada gigi premolar, insisivus lateral RA/R
Macam Agenesis:
1. Agenesis soliter (hipodonsia/oligodonsia)
2. Agenesis absolut (anodonsia)
Radiograf: tidak ada benih gigi
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
39/70
3 A d i
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
40/70
3. Anodonsia Anodontia adalah suatu keadaan dimana semua benih gigi tidak te
sekali. terdapat 2 macam :
1. Anodonsia sebagian
- Hipodonsia
- Oligodonsia2. Anodonsia total
Jenisnya : 1. fals anodonsia (misal Karena impaksi)2. true anodonsia : benar-benar tidak ada benih (agen
Etiologi : True -> heriditer (keabnormalan dalam pewarisan gen rese
terpaut kromosom x)Fals -> gangguan erupsi, infeksi, pencabutan Klinis : tidak terbentuknya semua gigi laki-laki lbh sering daripada pesering mengenai gigi-gigi tetap atau gigi-gigi sulung; dapat terjadi pa
rahang atau keduanya. Rambut tipis, rahang tidak berkembang
Radiograf: tidak ada benih gigi (agenesis)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
41/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
42/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
43/70
KELAINAN BENTUK GIGI
1. Gemination
Yaitu sebuah gigi (benih gigi) terbagi menjadi 2 pada mah
Etiologi : Kebanyakan karena heriditer
Klinis : Bentuknya kadang sempurna/ tidak sempurna
-> Makrodonsia/Mahkota terbelah menjadi 2
Radiograf : (1 akar dan 1 saluran akar)
2 Fusion
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
44/70
2. Fusion
Yaitu penyatuan 2 (benih) gigi atau lebih;
Etiologi : kebanyakan karena heriditer
Macam : 1. fusi sempurna: 2 gigi menyatu baik mahkota
maupun akarnya (terjadi pada stadium awal pembentukagigi)
2. fusi sebagian : terjadi pada stadium akhirpembentukan gigi dimana mahkota sudah terbentuk fuhanya pada akar (2 mahkota, 1 akar dan 1 Saluran Akar)
Dapat terjadi pada gigi sulung atau permanen. Umumnya
gigi anterior, tetapi gigi molar juga bisa terjadi.Radiograf : 1 akar dan 1 saluran akar
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
45/70
3. Concrescense
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
46/70
Yaitu fusi yang terjadi setelah pembentukan akar gigi sempurna
fusi hanya pada sementum
Penyebab : trauma, crowded resorpsi tulang di antara akar gigi,
kemudian terjadi fusi pada sementum
Pemeriksaan Klinis : - mahkota gigi normal
- Sering : molar (M3 RB)
Pemeriksaan Radiografi : ditemukan secara tidak sengaja : akar menyakar gigi yang lain pada bagian Sementum (space membrana periodpada bagian yang fusi)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
47/70
4. Twinning
Yaitu pembelahan satu benih gigi yang sempurna
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
48/70
5. Delacerasi
Akar gigi yang membeloksecara tajam(padabeberapa tipe)
Penyebab : trauma saatpembentukan gigi
Tipe : terjadi padaservikal, midle, dan ujungaspek
Pemeriksaan Klinis :
normalPemeriksaan Radiografi:ditemukan secara tidaksengaja; akarmembengkok
6 Akar gigi tambahan
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
49/70
6. Akar gigi tambahanyaitu gigi mempunyaijumlah akarlebih dari normalnya
Etiologi : kebanyakan karena heriditer
Klinis : tidaktampak
Radiograf : -jelas (akaratau saluran akarlebih darijuml
- Ditemukan tidaksengajaSering terjadi pada premolar RB
7 Dent in dent (dent invaginatus)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
50/70
7. Dent in dent (dent invaginatus)
Yaitu gigi tumbuh dalam gigi
Etiologi : masih menjadi kontroversi, diantaranya:
invaginasi dari permukaan mahkota sebelum terjadi kalsif
terjadi email masuk ke dalam dentin
locus minorus; keruorgan email slm perkembangan gigi
Frekuensi lebih sering terjadi pada gigi-gigi rahang atas
Urutan DI : insisivus lateral, insisivus sentral, premolar, kaninus
Klinis : - Locus minorus sering menimbulkan komunikasi
antara pulpa & RM rawan karies
Radiografi : - Ditemukan secara tidak sengaja
- Bentukan gigi dalam gigi, Bentuk kecil arah be
hl (
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
51/70
Menurut Oehlers (1957)
Tipe I (A)
invaginasi email pada mahkota saja
Tipe II (B)
invaginasi email yang menginvasi akar melebihi cementoenamel junctiotidak pernah menjangkau jar. periapikal dan masih terlokalisir di dalam katertutup
Tipe III(C,D)
invaginasi mulai dari mahkota sampai ke apeks dan menjangkau jar. perjar. periodontal tanpa berhubungan dengan saluran akar
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
52/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
53/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
54/70
8 Dens
evagenatus
(extra cusp)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
55/70
adalah anomali gigi dengan karakteristik adanya bentuk ex(cusp berlebih/tolon cups) sebagai awal terbentuknya tubepermukaan palatal atau bukal. Terjadi kesalahan evaginasi
enamel epitelium
Biasanya di central groove gigi posterior atau cingulum gigi
Calon cusp berada di gigi incisive
Extra cusp mempunyai enamel, dentin, dan pulpa
Terjadi exposure pulpa (pulpa terbuka)
8. Dens evagenatus (extra cusp)
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
56/70
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
57/70
9. Taurodonsia
Yaitu perbandingan mahkota dan akartidaknormal(mahkotapanjang, akarpendek
Macamnya :hypotaurodontism, mesotaurodontism dan
hypertaurodontism.Etiologi : Heriditer
Klinis : - Mahkota relatif lebih panjang dari normal
Radiografi : Perbandingan mahkota dan akar tidak norma
Ruang pulpa yang membesar kelihatan silind
akar gigi menebal, furkasi yang jauh ke apika
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
58/70
KELAINAN UKURAN GIGI
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
59/70
KELAINAN UKURAN GIGI1. Mikrodonsia
Yaitu ukuran gigi lebih kecil dari normal
Klinis : jelas (mahkota gigi >kecil dari normal), dap
berbentuk kerucut atau peg shaped
Radiografi : akar gigi umumnya lebih kecil dan relatif ledari gigi yang normal
2 Makrodonsia
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
60/70
2. Makrodonsia
yaitu ukuran gigi lebih besar dari normal
Klinis : jelas (mahkota gigi >besar dari norm
Radiografi : akar gigi umumnya lebih besar
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
61/70
KELAINAN STRUKTUR JARINGAN GIG
1. Agenesis email
Yaitu email tidak terbentuk (sebagian atauseluruhnya)
Klinis : gigi kekuningan
Radiograf : email tidak tampak(sebagian/seluruhnya)
2 Amelogenesis Imperfecta
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
62/70
2. Amelogenesis Imperfecta
menyerang lapisan email gigi warna gigi berubah menjadi birukehitaman karena kekurangan enzim.
Etiologi :Heriditer (autosomal dominan, autosomal resesive, dan x-
linked). Ada 3 tipe: hipomineralisasi, hipoplastik dan Hipomaturation
hipomineralisasi : kekurangan mineral pada proses pembentukanjaringan, email lunak, pada foto rontgen email seperti dimakan raydengan email yang kelihatan terang menunjukkan bercak-bercakgelap yang tidak teratur , erupsi terlambat, banyak karang gigi
hipoplastik: kekurangan jaringan yang melapisi email gigi, emailpada waktu erupsi seluruhnya sebagian besar tidak ada, kerusakamatriks email yang disebabkan hancurnya ameloblas dan tidak addiferensiasi epitel email cbela dalam.
Hipomaturation: tebal email normal, mineralisasi tidak sempurna, gberbentuk coklat-kuning
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
63/70
Hypocalcified hipomaturation
Amelogenesis imperfecta tipe hipoplastik
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
64/70
Hipoplasia enamel
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
65/70
Hipoplasia enamel
Adalah pembentukan matriks enamel organic yang tidaksempurna/cacat pada gigi susu atau permanen akibat faktoyang berpengaruh pada fungsi ameloblast.
3. Dentinogenesis Imperfekta
G b t k d ti di t j di li d t kt
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
66/70
Gangguan pembentukan dentin dimana terjadi anomali pada struktudentin
Etiologi :herediter yang diturunkan secara autosomal dominan.
KLINIS :
- Warna kuning kecoklatan pada gigi penderita
- Mahkota berbentuk bulbous akibat kontriksi servikal yang kuat,
- Akar gigi tipis, pendek, tumpul dan transparan setelah pencabutan
- Sementum normal- Membrane periodontal normal- Tulang alveolar normal- Ruang pulpa dan saluran akar menyempit/hilang
RADIOGRAFI: penutupan awal dari pulpa dan saluran akar, email rela
kurang karena pengelupasan akibat kerusakan perte
dentino-email.
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
67/70
Dentinogenesis imperfecta
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
68/70
dentinogenesis imperfecta
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
69/70
4. Mutiara email (enamel pearl)Yaitu suatu tonjolan kecil dari bahan email pabatas CEJ (akar tunggal) atau pada furkasi (aganda)
Klinis : ada tonjolan seperti email pada lokasitersebut
Radiograf : radiopak (lebih) bentuk bulat kecpada lokasi tersebut,kadang kurang jelas
-
7/25/2019 RADIOLOGI B1
70/70