jurnal radiologi
Embed Size (px)
DESCRIPTION
OKTRANSCRIPT

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
1
Screening for Lung Cancerwith Digital Chest Radiography:
Sensitivity and Number of SecondaryWork-up CT Examinations 1
Bartjan de Hoop , MD, Cornelia Schaefer-Prokop , MD , PhD, Hester A. Gietema , MD , PhD, Pim A. de Jong , MD , PhD, Bram van Ginneken , PhD, Rob J. van Klaveren , MD , PhD, Mathias Prokop , MD , PhD ,
-Radiology: Volume 255: Number 2—May 2010 n radiology.rsna.org
Dr. EFRIADIPPDS DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FKUI – RS PERSAHABATAN JAKARTA 2011
JOURNAL READING - STASE RADIOLOGI RS PERSAHABATAN PERIODE 01 JULI – 31 JULI 2011

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
2
PENDAHULUAN
• CR : paling sering digunakan dalam praktik diagnosis penyakit paru
• CT : sensitifiti > tinggi mendeteksi lesi kecil intrapulmoner dibanding CR
• Kelebihan CR : murah, dosis radiasi kecil, dan mudah di akses.
• Skrining Ca paru dengan pemeriksaan sitologi dan CR konvensional belum memuaskan

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
3
lanjutan
• Skrining CR konvensional juga tidak dianjurkan• Tapi, dalam studi ini : CR analog screen-film
digunakan.• peralatan digital modern dengan detektor
kuantum tinggi efisien ,• elaborasi dengan tool processor canggih
meningkatkan performa CR dalam visualisasi struktur paru dibanding CR konvensional.

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
4
Teknik digital CR

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
5
Skematik digital CR

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
6
lanjutan
• sedikit informasi tentang kemampuan CR digital modern dalam skrining ca paru
• Penelitian ini dengan metode nested case-control berdasarkan data dari the Dutch-Belgian Randomized Lung Cancer Screening (NELSON) trial
• Studi bagaimana confidence level adanya lesi berdasarkan kemampuan observernya

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
7
lanjutan
• Dengan asumsi : hasil CR skrining positif dilanjutkan dengan work-up CT- Scan
• Estimasi jumlah CT yang dilakukan untuk mendeteksi 1 kasus Ca paru dalam studi kohort Nelson.
• Asumsi hasil CR + lanjut work up CT, hitung juga berapa X CT / 1 ca paru dalam Nelson kohort
• Tujuan : estimasi kemampuan CR digital dalam mendeteksi Ca paru

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
8
MATERIAL DAN METODE
• Populasi studi : dari 2 tempat studi skrining (Utrecht and Groningen, the Netherlands) • 4938 pasien dilakukan foto digital CR di follow-
up 1 tahun sampai Juli 2007.• Disetujui kedua Komite Etik 2 senter diatas• Semua pastisipan Nelson trial bekas/ perokok
berat, dideteksi 65 penderita Ca paru pada skrining awal dan setelah follow-up 1tahun dengan Cancer Rate 1,3 %.

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
9
lanjutan• Case cohort : 65 pasien terdeteksi dgn low dose
CT memiliki keganasan paru direkrut dari salah satu tempat penelitian.
• Sudah terbukti secara histologis.• CR digital setelah dideteksi dengan low CT• 10 pasien tersangka nodul diekslusi (tidak
menjalani CR 6 mggu pasca CT)• 55 pasien dgn minimal 1 nodul (termasuk 12
pasien terdeteksi secara retrospectif dengan nodul, dalam follow-up 1 tahun)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
10
Subjek kontrol• N = 4873, • Menurut Ahli CR ; Gambaran abnormalitas PPOK pada CR termasuk
kriteria ekslusi (72).• Gambaran Ro PPOK bisa mengaburkan lesi• Indikasi ekslusi CR :1. Akut CVD (18)2. Follow up PPOK (17)3. Abnormalitas paru ec. Penyakit rematik (13)4. Pre-op skrinning bedah CV (11)5. FUO (11)6. Trauma (1)7. Malaise (1)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
11
lanjutan
• Diuji prevalence PPOK subjek kasus dan kontrol karena PPOK mempengaruhi penampakkan nodul ( sebelumnya dilakukan test fungsi paru)
• Hasil Tes Fungsi paru ;43 (78%) dengan Ca Paru46 (64%) dari subjek kontrol2547 (54%) bukan suspek Ca paru pada
skrinning awal.

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
12
Hasil dan evaluasi skrinning CT Scann
• Berdasarkan protokol Nelson• Volume dan rerata diameter nodul dinilai
dengan software volumetric ( lung CARE; siemens, Erlangen, dan Germany)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
13
Hasil dan evaluasi CR
• identik CR konvensional di RS University Medical Centre, Utrecth , Belanda
• Hasil CR dinilai oleh 4 radiologist independent• Pengamat A dan B : ahli Radiologi toraks,
pengalaman lebih dari 20 tahun• Pengamat C ahli radiologi umum, pengalaman
lebih dari 20 tahun• Pengamat D resident radiologi tingkat III,
pengalaman dan interest di radiologi thorak

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
14
Penilaian Nodul
• Nodul kurang dari < 5 mm, tidak dimasukkan.• Level penilaian nodul
Level penilaian
Level 1 No lession
Level 2 Irregulerity, probably no lession
Level 3 Indeterminate for the presence of lession
Level 4 Lesion probably present
Level 5 Lesion defenitely present

04/12/2023 Thorax 2011;66:308e313. doi:10.1136/thx.2010.152066

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
16
lanjutan
• Melokalisir lesi, jika > 1, tandai yg dominan• Ahli ro thorak menyatakan TP jika lesi benar2
terlihat.• Waktu baca 140 – 175 menit semua kasus• 75 - 90 detik / foto• Setelah data terkumpul ahli A, dengan hasil CT
menentukan ada atau tidak lesi yang tidak terlihat oleh pengamat lainnya pada CR.

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
17
ANALISIS STATISTIK
• Nested- case control (Nelson Trial ) full cohort
• Data kategori di uji dengan Chi-square• Data kontinue diuji dengan student t-test• Dengan asumsi sensitifiti CT 100 %, CI dihitung
dengan Wilson score

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
18
4 parameter yang dipakai untuk menilai performa CR sebagai salah satu alat skrinning
Ca paru1. Lokalisasi analisis kurva ROC (Receiving
Operasional Characteristic)2. Sensitifiti dan spesifiti3. Jumlah unit CT work-up / setiap CR positif Ca4. Total persentasi keganasan yang ditemukan pada
CT work-up
dengan p < 0.05 adalah signifikan.

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
19
Hasil Penelitian• Populasi studi ; pada kasus dan kontrol tidak ada
perbedaan bermakna (umur, seks, dan prevalens PPOK
• Dengan Full kohort juga tidak berbeda bermakna

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
20
Lanj. Hasil penlit…• Keganasan : rerata diameter nodul : 6.8 – 50,7 mm.• 4 berupa gambaran ‘’ground glass opacity” (CT) : 1
masa solid, 3 massa setengah solid• 2 /3 setengah solid dideteksi o/ 3 pengamat, 2 lagi
tak terdeteksi o/ satupun.• Lesi terbanyak di lobus atas kanan (25), lobus
tengah kanan (3) lobus bawah kanan (9), lobus atas kiri (8), lobus bawah kiri (10)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
21
Lanj. Hasil penlit…• Pada foto PA : 26 lesi, tersamar oleh struktur anatomi
vaskuler hillus (7), clavicula (9), jantung (9), costae (6) dan recessus diagfragma (1).
• Lesi yang tersamar rerata = 43% pd semua lesi yang tak terdeteksi. Pengamat A (36%), B (41%), C (39%) , D (55%)
• 24 lesi (44%) tepat didteksi o/ pengamat, 7 lesi (13%) tak seorangpun mampu mendeteksi
• 3/7 yang tak terdeteksi dengan CR, bahkan CT.• Diameter terdeteksi tepat : 11,8 – 17,1 mm, lesi yang tak
terdeteksi 10,6 – 11,6 mm BERBEDA BERMAKNA

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
22
Lanj. Hasil penlit…

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
23
Lanj. Hasil penlit..
Lokalisasi ROC digunakan untuk menilai ada atau tidak perbedaan bermakna antar pengamat dengan memakai software khususPengamat A = 0,69Pengamat C = 0,52A dan B lebih baik dari C dan DYang beda bermakna Cuma A vs C

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
24
Lanj. Hasil penlit..• Sensitifiti CR pada CI 95% : 18% - 49%• Spesifiti pada CI 95% (100%) : 92 – 97 %• False positive 0 % (0/72) – 13 % (90/72)• Pada lesi level 4 Se naik jadi 36 % (D) dan 73 % (A)
sp naik jadi 82 % - 99 %• Sebagian besar lesi level 5 tepat dideteksi (PPV)
sbgai keganasan : A (82%) , B (84%), C (71%) dan D (100%)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
25
Lanj. Hasil penlit..• Jumlah work-up CT per ca terdeteksi pd CR ;• lesi level 5 1 – 24 / ca paru lesi level 4 4 – 46 / ca paru• Persentase total keganasan yang dideteksi dengan
work-up CT ( 0 % - 8 %) pd level tertinggi (5)• Persentase total 53 % pada 13 work-up CT / ca paru• 18 % pada 1 work-up CT / ca paru• Pada semua pengamat persentase total insiden
terdeteksi keganasan meningkat jika CI diturunkan

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
26

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
27

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
28
DISKUSI • Di era digital, CR layak diperhitungkan u/
mendeteksi tumor paru masih subjektif tergantung pemeriksanya tindak lanjut dengan pemeriksaan yang lebih sensitif.
• Deteksi keganasan 37 – 38 % (level 4)• Dengan CR saja 22 – 63 %, keganasan tak
terdeteksi kecuali dengan CT.• Meski ahli, hanya 90% deteksi tercapai, bila pada
CL terendah (level 1 dan 2) = work up CT bisa FP

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
29
Lanj. Diskusi..• Begitupun, 62 work up CT/ ca, pada 3191 CT semua
kasus tetap ada 3 ca, yang tak terdeteksi• PPV Nelson kohort 35,7 %, dari 3 rujukan ke
pulmonologist hanya terdeteksi 1 ca.• Jadi Digital CR TIDAK LEBIH BAIK dari low
dose CT mendeteksi tumor paru• Walau demikian > setengah CR mampu
mendeteksi lesi sesuai CT mungkin karena fc. randomisasi jika CR sebagai kontrol

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
30
Lanj. Diskusi..• Lazimnya skrining CR dengan frontal Ro. Penelitian
ini dengan CR PA dan Lateral.• CR dipakai memprediksi mortalitas dan survival ?? tidak jelas --> perilaku biologik primer sebaran bronchogenic yang sangat bervariasi
• Prognosis bervariasi tgtng kapan terdeteksinya• Rata2 yang terdeteksi pd CR > yang tak terdeteksi• Analisis ROC pengalaman dan latihan khusus baik
dalam mendeteksi. (A dan B)

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
31
Lanj. Diskusi..• Skrinning digital CR = CR konvensional dalam ukuran
diameter lesi.• Konvensional se = 23 % , dan sp = 96%• Digital CR se = 36 %, dan sp = 84 %• Penelitian ini retrospektif. Case control dalam cohort luas.• PPOK dapat mengaburkan gambaran lesi• Keterbatasan penelitian ini : tak ada referensi standar • Se Nelson kohort 94 % maka CT awal digunakan sebagai
referensi standart• Terkadang underestimate.• Ca rate > Nelson trial pengamat lebih teliti

04/12/2023 Radiology : vol.255: Number 2 - May 2010 n radiology.rsna.org
32
KESIMPULAN • Angka tinggi deteksi lesi keganasan pada digital
CR dicapai pada stage yang terlihat pada CT skrinning, tetapi dengan mengabaikan spesifiti dan banyaknya work up CT yang dilakukan
• Kemampuan deteksi lesi digital CR tergantung keahlian, ketelitian dan pengalaman pengamat
• Digital CR tidak lebih baik dari Skrinning dalam mendeteksi lesi tumor paru

04/12/2023
TERIMA KASIHSEKIAN