proses penelitian tahap perumusan masalah

Upload: dewi-utami

Post on 07-Mar-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MetLit

TRANSCRIPT

Proses Penelitian Tahap Perumusan Masalah

Dosen: Acep Edison, DR., S.E., M.M., Ak., C.A.

Tika Anggraeni0113U117Mirza Maruf0113U451Dewi Utami Putri0113U458

Akuntansi S1Fakultas EkonomiUniversitas Widyatama2016

Proses Penelitian Tahap Perumusan MasalahTujuan PembelajaranMampu memahami dan mengerti tentang perumusan masalah penelitianMampu menjelaskan tentang tipe masalah dan langkah-langkah perumusan masalah penelitian1. Penemuan Masalah PenelitianKegiatan penelitian mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan penemuan pemecahannya. Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk menemuan alternatif pemecahan dari masalah yang tengah dihadapi manajer perusahaan dan atau pemecahan masalah dari suatu teori/pengetahuan pada bidang ilmu tertentu. Merumuskan masalah penelitian merupakan hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian. Kekeliruan dalam merumuskan masalah akan dikutin dengan kekeliruan dalam merumuskan solusinya sehingga masalah tersebut tidak terselesaikan dengan baik.Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat kesenjangan (gap) antara keadaan sesungguhnya (fakta)dengan keadaan yang seharusnya, atau keadaan yang diharapkan (idealnya). Misalnya perusahaan pada tahun ini menghadapi situasi laba perusahaan yang cenderung menurun, produktivitas menurun, retur penjualan meningkat, atau kehilangan pangsa pasar. Situasi kesenjangan juga daoat terjadi ketika perusahaan menghadapi peluang menguntukan namun kenyataannya gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Untuk dapat mengidentifikasi masalah yang bersifat umum menjadi masalah yang spesifik, dalam konteks penelitian bisnis, masalah dibedakan menjadi empat tingkatan :Masalah Manajemen Pertanyaan ManajemenMasalah Penelitian Pertanyaan PenelitianMasalah Investigasi Pertanyaan InvestigasiMasalah Pengukuran Pertanyaan Pengukuran

Masalah manajemen adalah suatu keadaan dilematis yang dihadapi manajemen, masih bersifat umum.Contoh: manajemen perusahaan menghadapi situasi laba perusahaan yang cenderung turun. Masalah ini masih bersifat umum, cenderung baru berupa fenomena, realitas yang dihadapi dalam kegiatan bisnis. Muncul pertanyaan manajemen bagaimana meningkatkan laba? Pertanyaan ini masih bersifat umum yang muncul dari masalah umum (masalah manajemen). Di sinilah letak peran peneliti untuk membantu memecahkan masalah bisnis.

Masalah penelitian lebih spesifik dari masalah manajemen. Pencarian masalah penelitian lebih menekankan pada upaya untuk menemukan masalah sesungguhnya, berdasarkan fenomena atau gejala yang ditemukan.Contoh: Ketika penurunan laba menjadi masalah umum, dan setelah dilakukan pengumpulan data awal dan dianalisis, masalah sesungguhnya dapat berupa penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan laba. Jika masalah sesungguhnya penjualan, maka peneliti akan lebih fokus pada bagaimana meningkatkan penjualan.

Masalah investigasi merupakan alternatif jawaban atau solusi dari masalah penelitian.Contoh: Penurunan penjualan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dominan: promosi tidak efektif, distribusi penjualan terganggu, kualitas produk buruk, harga jual tidak kompetitif. Jika peneliti berhasil mengeliminasi berbagai faktor yang tidak signifikan, serta berhasil merumuskan faktor-faktor yang diduga kuat berkontribusi signifikan dalam mempengaruhi nilai penjuakan produk perusahaan, maka sampai tahapan ini peneliti telah berhasil merumuskan masalah investigasi secara tepat.Masalah Pertanyaan Pengukuran dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan fakta di lapangan berkenaan dengan objek yang sedang diamati, agar dapat dilakukan pengujian empiris.Contoh: Jika pengumpulan data dilakukan melalui survei, maka pertanyaan pengukuran akan diajukan kepada para responden dengan menggunakan instrumen kuesioner.2. Teknik Perumusan Masalah PenelitianTerdapat dua teknik perumusan masalahn yaitu Rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan danRumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan dari tujuan penelitian. Kalimat pertanyaan atau penyataan dapat dibuat dalam bentuk kalimat deskriptif, perbandingan, atau hubungan sebab akibat antarvariabel penelitian tergantung pada tipe masalah penelitiannya.Berikut contoh rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan.Contoh 1 :Bagaimana pengaruh kegiatan promosi terhadap volume penjualan?Apakah terdapat hubungan sistem penggajian dengan motivasi kerja?Apakah terdapat pengaruh kualitas bahan baku terhadap return penjualan?

Berikut adalah contoh rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan tujuan penelitian.Contoh 2 :Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh kegiatan promosi terhadap volume penjualan produkTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sistem penggajian dengan motivasi kerja karyawan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengtahui dampak dari kualitas bahan baku terhadap return penjualan.3. Tipe Masalah Penelitian1. Rumusan Masalah Berdasarkan Bentuk MasalahnyaRumusan masalah deskriptif, berupa rumusan yang berkenaan dengan eksistensi variabel penelitian.Rumusan masalah komparatif, berupa rumusan yang membandingkan suatu variabel antar kelompok sampel yang berbedaRumusan masalah asosiatif, berupa rumusan yang bersifat hubungan antar dua atau lebih variabel penelitian.2. Rumusan Masalah Berdasarkan Tujuan PenelitiannyaJika dilihat dari tujuan penelitian, masalah dapat berupa masalah masalah pragmatis / praktis yang saat ini tengah dihadapi lingkungan organisasi yaitu :1.Masalah lingkungan organisasi yang saat ini ada dan membutuhkan solusi (existing business problem)2. Masalah pada bagian tertentu suatu lingkungan organisasi yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan.

Tipe masalah ke-1 dan 2 cenderung bersifat penelitian terapan (applied research), karena tujuan penelitian untuk membantu masalah masalah praktis / pragmatis yang saat ini tengah dihadapi organisasi.

4. Proses penemuan dan perumusan masalah1. PengamatanTentukan bidang masalah dan topik penelitianTentukan tujuan pengambil keputusanAnalisis situasi: dalami latar belakang masalahAmati fenomena dan identifikasi masalah2. Studi PendahuluanWawancara, observasi, diskusiSurvei literatur: jurnal publikasi, hasil penelitian, buku referensi3. Tentukan Variabel PenelitianUnit analisisVaribel-variabel penelitian yang relevan4. Rumusan Masalah dan Tujuan PenelitianRumusan masalah penelitianRumusan tujuan penelitian

5. Penyajian Masalah Penelitian dalam Laporan PenelitianDalam sebuah laporan penelitian, masalah penelitian dan rumusan masalah penelitian akan disajikan pada bab I pendahuluan. Bab pendahuluan menyajikan paling tidak 4 (empat) subbab yang meliputi:1. Latar Belakang PenelitianSubbab latar belakang penelitian digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengamatan dan studi pendahuluan, saat peneliti melakukan pencarian dan penemuan masalah penelitian.3. Rumusan atau Identifikasi Masalah PenelitianRumusan masalah atau identifikasi masalah digunakan untuk menyajikan secara formal rumusan pertanyaan penelitian. Rumusan masalah menggunakan kalimat yang jelas, tidak ambiguitas. Format rumusan masalh dapat menggunakan kalimat tanya atau kalimat pernyataan.4. Tujuan PenelitianTujuan penelitian merupakan pernyataan kembali secara formal tentang hasil yang diharapkan dari kegiatan penelitian.5. Kegunaan PenelitianKegunaan penelitian adalah deskripsi tentang manfaat dan kegunaan hasil penelitian. Sesuai dengan tipe penelitian, hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan pengetahuan, verifikasi teori (basic research), atau untuk membantu pengambilan keputusan tertentu oleh manajemen organisasi (applied research).

6. Survei LiteraturSurvei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti.Alasan untuk Survei Literatur:Survei literatur tidak saja menolong peneliti untuk menyertakan semua variabel yang relevan ke dalam proyek penelitian, tapi juga memfasilitasi penggabungan kreatif dari informasi yang diperoleh melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan apa yang ditemukan dalam studi sebelumnya.Simpulan Perumusan masalah adalah suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. Perumusan masalah memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut; sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan, sebagai pedoman/penentu arah atau fokus dari suatu penelitian, sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti, dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.