pengaruh remunerasi dan semangat kerja …

114
PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEJAKSAAN NEGERI MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) Program StudiManajemen Oleh Nama : Anggi Oktavia Sari Lubis NPM : 1505160608 Program Studi : Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2019

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

KEJAKSAAN NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M)

Program StudiManajemen

Oleh

Nama : Anggi Oktavia Sari Lubis

NPM : 1505160608

Program Studi : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

Page 2: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …
Page 3: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …
Page 4: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …
Page 5: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …
Page 6: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

ABSTRAK

ANGGI OKTAVIA SARI LUBIS. NPM. 1505160608. Pengaruh Remunerasi

dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan. Skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh remunerasi dan semangat kerja

terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun simultan pada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

asosiatif/hubungan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 5unit kerja di Kantor

Kejaksaan Negeri Medan yang terdiri dari unit kerja Pembinaan, Pidum, Pidsus,

Datun, dan Intel dan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 97orang yang

meliputi18 orang pegawai di unit kerja Pembinaan, 37orang pegawai di unit kerja

Pidum, 18orang pegawai di unit kerja Pidsus, 9orang pegawai di unit kerja Datun,

dan 15 orang pegawai di unit kerja Intel. Sumber data penelitian ini adalah data

primer dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian ini

menggunakan analisis regresi linear berganda untuk analisis statistik dan model

regresi telah diuji terlebih dahulu dalam uji asumsi klasik. Hasil penelitian

menyatakan bahwa pengujian secara parsial menunjukkan remunerasi

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawaipada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan.

Kata Kunci : Remunerasi, Semangat Kerja, Kinerja Pegawai.

i

Page 7: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurah kepada Allah SWT. Sang Penggenggam Segala

Urusan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsil ini dengan judul

“Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja PegawaiPada

Kantor Kejaksaan Negeri Medan. Shalawat dan salam tak luput penulis

hantarkan kepada Rasulullah SAW, manusia mulia dengan segala keteladanan

yang ada padanya. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah

satu syarat untuk memenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan serta

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu sudah selayaknya penulis mengucapkan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada Ayahanda tercinta Alm Ali Syahdan Lubis dan Ibunda Tetty

Elisnawaty Nasution yang telah berjuang dengan segenap kemampuan dan

memberikan dukungan kasih sayang, dorongan dan semangat kepada

penulis selama ini dan juga telah mengiringi dengan doa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Agussani, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

3. Bapak H. Januri, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

4. Bapak Ade Gunawan, SE., M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis UniversitasMuhammadiyah Sumatera Utara.

Page 8: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

5. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung, S.E., M.Si, selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

6. Bapak Jasman Syarifuddin H, SE., M.Si, selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

7. Bapak Dr. Fajar Pasaribu, SE., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dengan sabar membimbing

penulis dalam penulisan proposal skripsi ini.

8. Seluruh Dosen, selaku staf pengajar di Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.

9. Pimpinan serta Seluruh staff pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Medan

yang telah membantu dalam pengambilan data serta hal lainya

yangdibutuhkan dalam penulisan skripsi ini.

10. Azi Afriansyah yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan

dan doa dalam menyelesaikan skripsi.

11. Sahabat-sahabat terbaikku serta teman-teman seperjuangan kelas

Manajemen C Malam Angkatan 2015, serta teman-teman lainya yang telah

membantu Penulis dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi, semoga Allah membalas budi baik mereka.

Demikianlah dengan selesainya penulisan skripsi ini mudah-mudahan

dapat berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya untuk kamajuan

ilmu pengetahuan serta pendidikan. Dan tak lupa permohonan maaf kepada semua

pihak jika ada bahasa dan penulisan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah

Page 9: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

ditetapkan, semua itu tidak disebabkan dengan kesengajaan melainkan kesilapan

semata dalam mengerjakan skripsil ini.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb

Medan, Maret 2019

Penulis

ANGGI OKTAVIA SARI LUBIS

1505160608

Page 10: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

BAB IPENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. LatarBelakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Batasan dan Rumusan Masalah ..................................................... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

A. Uraian Teoritis............................................................................... 8

1. Kinerja ...................................................................................... 8

a. Pengertian Kinerja .............................................................. 8

b. Penilaian Kinerja ............................................................... 9

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ...................... 10

d. Indikator Kinerja ............................................................... 13

2. Remunerasi ............................................................................... 16

a. Pengertian Remunersasi .................................................... 16

b. Konsep Remunerasi ........................................................... 18

c. Indikator Remunerasi ........................................................ 21

3. Semangat Kerja ........................................................................ 23

a. Pengertian Semangat Keja ................................................. 23

b. Mengukur Semangat Kerja ................................................ 24

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja ........ 25

d. Indikator Semangat Kerja .................................................. 27

B. Kerangka Konseptual .................................................................... 31

1. Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai ................. 31

2. Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai .......... 33

3. Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai ..................................................................... 33

C. Hipotesis ........................................................................................ 35

v

Page 11: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 36

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 36

B. Defenisi Operasional ..................................................................... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 38

D. Populasi dan Sample ..................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39

F. Tekinik Analisis Data ..................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 51

A. HasilPenelitian ............................................................................ 51

1. Identitas Responden .............................................................. 51

2. UjiAsumsiKlasik ................................................................... 52

a. UjiNormalitas .................................................................. 52

b. UjiMultikolinearitas ........................................................ 54

c. UjiHeteroskedastisitas ..................................................... 55

3. PengujianHipotesis ................................................................ 56

a. Hasil Uji t ........................................................................ 57

b. Hasil Uji F ....................................................................... 58

c. AnalisisKoefisienDeterminasi......................................... 59

d. AnalisisRegresi Linear Berganda .................................... 60

B. Pembahasan ................................................................................. 61

1. PengaruhRemunerasiterhadapKinerjaPegawai ....................... 61

2. PengaruhSemangatKerjaterhadapKinerjaPegawai ................. 63

3. PengaruhRemunerasidanSemangatKerjaterhadap

KinerjaPegawai ....................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 68

A. Kesimpulan ................................................................................... 68

B. Saran ............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

vii vi

Page 12: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

DAFTAR TABEL

III-1 Indikator Kinerja Karyawan ............................................................ 36

III-2 Indikator Remunerasi ...................................................................... 36

III-3 Indikator Semangat Kerja ................................................................ 37

III-4 Waktu Penelitian ............................................................................. 37

III-5 Daftar Populasi ................................................................................ 38

III-6 Skala Likert ..................................................................................... 39

III-7 HasilUjiValiditasVariabelKinerjaPegawai (Y) ............................... 41

III-8 HasilUjiValiditasVariabelRemunerasi (X1) .................................... 41

III-9 HasilUjiValiditasVariabelSemangatKerja (X2) .............................. 42

III-10 HasilUjiReliabilitas ......................................................................... 43

IV-1 Demografi Responden Penelitian .................................................... 50

IV-2 HasilUjiNormalitas .......................................................................... 52

IV-3 HasilUjiMultikolinearitas ................................................................ 53

IV-4 HasilUjiHeteroskedastisitas ............................................................. 55

IV-5 HasilUji t ......................................................................................... 56

IV-6 HasilUji F ........................................................................................ 57

IV-7 AnalisisKoefisienDeterminasi ......................................................... 58

IV-8 HasilUjiRehresi Linear Berganda .................................................... 59

viii

Page 13: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

DAFTAR GAMBAR

II-1 PengaruhRemunerasiterhadapKinerjaPegawai ................................ 32

II-2 PengaruhSemangatKerjaterhadapKinerjaPegawai .......................... 32

II-3 KerangkaKonseptual ....................................................................... 34

III-1 PengujianHipotesisUji T ................................................................. 47

III-2 Pengujian HipotesisUji F ................................................................. 48

IV-1 Grafik Histogram ............................................................................. 51

IV-2 Grafk PP-Plot ................................................................................... 52

IV-3 Grafik Scatterplot ............................................................................ 54

ix

Page 14: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu

organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai dan karyawan). Unsur

manusia yang dilihat dari potensinya disebut sumber daya, berbeda dengan

sumber daya material. Manusia sebagai sumber daya yang bersifat

potensial/abstrak tidak dapat diukur dari jumlahnya. Potensi ini merupakan proses

dan hasil interaski substansi fisik dan psikis berupa : kemampuan menciptakan,

kemampuan berfikir yang menghasilkan gagasan, kretivitas, inisiatif, kemampuan

memecahkan masalah, memprediksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan

Remunerasi .Menurut Furqan (2016, hal. 1)

Dalam sektor publik, manajemen sumber daya manusia berusaha untuk

mengungkapkan manusia sebagai sumber daya seutuhnya dalam konsepsi

pembangunan bangsa yang utuh dan menyeluruh. Dalam lingkup instansi

pemerintah pun, pegawai atau SDM aparatur yang selanjutnya disebut sebagai

Pegawai Negeri Sipil memiliki peran penting dalam birokrasi sebagai pelaksanaan

utama tugas pemerintah. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, SDM aparatur

tersebut memiliki fungsi inti dalam menyediakan dan memberikan pelayanan

yang baik kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh SDM aparatur pun

diharapkan mampu menghasilkan inovasi – inovasi baru dengan memberikan

Page 15: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

2

pelayanan yang lebih cepat, tepat, mudah, efektif dan efisien, sehingga tercipta

kepuasan yang tidak hanya tumbuh dari dalam diri masyarakat sebagai penerima

layanan, tetapi juga pada SDM aparatur yang bersangkutan sebagai pemberi

layanan. Furqan (2016, hal. 2).

Salah satu filosofi yang terkandung di dalam konsep SDM, yaitu bahwa

pegawai dipandang sebagai sebuah investasi bagi institusi, di mana jika karyawan

atau pegawai tersebut dikelola dengan perencanaan yang baik dan lebih

profesional, maka akan memberikan imbalan bagi institusi dalam bentuk

produktivitas yang lebih besar, dan kemungkinan pencapaian tujuan institusi lebih

efektif dan efisien.

Menurut Triyanto, Dkk (2013, hal. 226) Peningkatan kualitas kinerja

sumber daya pegawai sangat diperlukan secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme

dalam bekerja. Pengembangan kualitas kerja sumber daya pegawai adalah untuk

meningkatkan kinerja operasional pegawai dalam melaksanakan tugas – tugas

pemerintah. Sumber daya pegawai adalah asset utama dalam organisasi yang

menjadi pelaku dan perencana aktif dari setiap aktifitas dalam organisasi.

Aparatur pemerintah dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)

yang diharapkan memiliki sikap yang profesional, kompeten dan akuntable yang

dapat mendukung kondisi pemerintahan yang transparan, demokratis berkeadilan,

efektif dn efisien dengan menghormati hukum yang mendorong terciptanya

partisipasi dan pemberdayaan.

Menurut Furqan (2016, hal. 3) Salah satu upaya peningkatan kinerja

adalah menerapkan kebijakan remunerasi dan semangat kerja di lingkungan para

Page 16: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

3

aparatur negara. Remunerasi dan semangat kerja bermakna sangat strategis

terhadap suksesnya kinerja pegawai mengingat dampak paling signifikan sangat

di tentukan oleh perubahan kultur birokerasi didalam melaksanakan tugas

pokoknya. Sedangkan keberhasilan merubah kultur tersebut, akan sangat

ditentukan oleh tingkat kesejahteraan anggotanya.

Menurut Martini (2013, hal. 8) Remunerasi pemerintah adalah merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan Reformasi Birokrasi. Di latar

belakangi oleh kesadaran sekaligus komitmen pemerintah untuk mewujudkan

clean and good governance. Tujuan dari pemberian remunerasi di lingkungan

Kejaksaan Negeri Medan ini ialah peningkatan pelayanan hukum kepada

masyarakat, peningkatan kesadaran.

Menurut Ramadhan dan Syarifuddin (2016, hal.181) Remunerasi pada

dasarnya merupakan salah satu alat untuk mewujudkan visi dan misi organisasi

dengan tujuan untuk meningkatkan suatu ikatan kerja sama yang formal antara

organisasi dengan pegawai dalam rangka organisasi, mengarahkan kemampuan,

keterampilan, waktu, serta tenaga yang semuanya ditujukan untuk kepuasan kerja,

memberikan rangsangan serta Semangat Kerja pegawai memberikan kinerja

terbaik, remunerasi juga akan mendorong tingkat kedisplinan pegawai dalam

bekerja.

Menurut Mangkuprawira (2017, hal. 23) Remunerasi mempunyai maskud

berupa sesuatu yang diterima pegawai sebagai imbalan dari kontribusi yang telah

diberikan kepada organisasi tempat bekerja. Remunerasi mempunyai makna yang

lebih luas dari pada gaji, karena mencakup semua bentuk imbalan baik secara

langsung, maupun tidak langsung, dan bersifat rutin maupun tidak rutin setiap

Page 17: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

4

pegawai terhadap organisasinya. Remunerasi juga menjadi salah satu cara

dominan bagi organisasi dalam mempertahankan para pegawainya. Dengan

remunerasi yang baik, pegawai akan merasa puas dan nyaman sehingga mereka

akan bekerja dengan produktif yang pada akhirnya akan membantu organisasi

mencapai tujuannya.

Semangat kerja merupakan salah satu faktor individu yang mempengaruhi

kinerja dan remunerasi merupakan salah satu faktor organisasi yang

mempengaruhi kinerja pegawai. Semangat kerja akan menunjukkan sejauh mana

karyawan bergairah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di dalam

perusahaan. Semangat kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran, kedisplinan,

ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab. Peranan sumber

daya manusia dalam perusahaan sangat penting demi terciptanya kelangsungan

kinerja perusahaan.Safitri Pohan (2017, hal. 1).

Faktor semangat kerja harus diketahui oleh para pemimpin perusahaan

karena penting artinya bagi keberhasilan suatu usaha dikatakan penting bagi

keberhasilan suatu usaha karena semangat kerja dapat memepengaruhi

produktivitas dan potensi kerja karyawan. Semangat kerja yang optimal harus

didukung dengan keinginan karyawan untuk bekerja secara maksimal.

Kantor Kejaksaan Negeri Medan sebagai salah satu instansi pemerintah,

sudah dituntut untuk dapat menyelenggarakan tugas – tugas dan kegiatan secara

berdayaguna dan berhasil guna sehingga dapat berhasil menunjukkan citra

organisasi pemerintah yang bermutu dan berkualitas. Kejaksaan Negeri Medan

adalah lembaga Negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di

bidang penuntutan serta sebagai badan yang berwenang dalam penegakan hukum

Page 18: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

5

dan keadilan. Dengan adanya tugas berat ini, maka Kejaksaan Negeri Medan

harus mampu meningkatkan pelayanan organisasi secara keseluruhan demi

memaksimalkan sumber daya yang ada dalam organisasi untuk bekerja lebih baik.

Maka berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas, peneliti tertarik

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja

terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat di peroleh informasi

tentang permasalahan yang ditemukan pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan

adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kedisplinan waktu kehadiran pegawai ditandai dengan

berkurangnya jumlah pendapatanremunerasasi sehingga menyebabkan

menurunnya kinerja pegawai.

2. Kurangnya semangat kerja pegawai ditandai dengan sering menunda

pekerjaan sehingga menyebabkan menurunnya kinerja pegawai.

3. Kurangnya kinerja pegawai yang belum optimal yang ditandai dengan

pegawai yang pulang lebih awal dan jumlah jam kerja yang tidak hadir,

sehingan menyebabkan tidak tercapainya tujuan instansi.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja namun dalam hal ini penulis

hanya membatasi pada masalah remunerasi dan semangat kerja dan kemudian

Page 19: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

6

untuk objek penelitian, data diambil dari Kantor Kejaksaan Negeri Medan dengan

subjek penelitian seluruh pegawai Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

2. Rumusan Masalah

Bedasarkan penelitian yang dilakukan maka penulis merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut :

a. Apakah Remunerasisecara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai

pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan?

b. Apakah Semangat Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja

Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan?

c. Apakah Remunerasi dan Semangat kerja secara simultan berpengaruh

terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan

sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja

Pegawai secara parsial pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

b. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh S emangat Kerja terhadap

Kinerja Pegawai secara parsial pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

c. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Remunerasi dan Semangar Kerja

terhadap Kinerja Pegawai secara simultan pada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan.

Page 20: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

7

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang

berkaitan dengan ekonomi manajemen khususnya remunerasi dan

semangat kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

sumber referensi untuk penelitian selanjutnya dan dijadikan bahan

perbandingan untuk para peneliti lainnya.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini bermanfaat memberikan gambaran tentang kinerja

pegawai bagi para pembaca. Selain itu, dapat memberikan informasi

tentang kinerja pegawai untuk membantu semua pihak serta sebagai alat

analisis atas kinerja pegawai di suatu organisasi. Sedangkan bagi instansi

pemerintah khususnya pada bidang penegakan hukum untuk memberi

saran dan masukan yang bermanfaat bagi instansipada bidang penegakan

hukumtersebut dalam meningkatkan kinerja pegawai.

c. Manfaat Selanjutnya

Hasil penelitian ini menjadi bahan referensi dan dapat digunakan

sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh

remunerasi dan semangat kerja terhadap kinerja pegawai.

Page 21: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uraian Teoritis

1. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

suatu instansi dihubungkan dengan visi suatu organisasi atau perusahaan serta

mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Secara umum, pengertian kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai

seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Suatu pekerjaan

mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan

yang disebut juga sebagai standar pekerjaan. Untuk menentukan kinerja

pegawai/karyawan baik atau tidak, tergantung pada hasil perbandingan dengan

standar pekerjaan. Hasil pekerjaan merupakan hasil yang diperoleh seorang

pegawai atau karyawan dalam mengerjakan pekerjaan sesuai persyaratan

pekerjaan atau standar kinerja.

Menurut siswanto (2015, hal. 11) yang menyatakan bahwa kinerja adalah

kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas, Pada umumnya, kinerja diberi

batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Sedangkan teori lain tentang kinerja menurut Sutrisno (2010, hal.172)

mengemukakan, Kinerja adalah kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan

Page 22: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

9

dalam menjalankan tugas. Kuantitas adalah hasil yang dapat dihitung sejauh mana

seseorang dapat berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kualitas adalah

bagaimana seseorang dalam menjalankan tugasnya, yaitu mengenai banyaknya

kesalahan yamg dibuat, kedisplinan dan ketetapan. Waktu kerja adalah mengenai

jumlah absen yang dilakukan, keterlambatan dan lamanya masa kerja dalam tahun

yang telah dijalani.

Siswanto (2015, hal. 11) menyebutkan bahwa: pencapaian kinerja

seseorang dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas - tugas

individu dengan dukungan pengakuan dan semangat kerja yang diberikan.

Sutrisno (2010, hal.172) juga menyatakan: kinerja pegawai adalah hasil kinerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan pengakuan, semangat kerja dan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Adapun pengertian kinerja menurut Bangun (2012, hal. 231) menyatakan

kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai karyawan berdasarkan persyaratan –

persyaratan pekerjaan. Seorang pegawai atau karyawan dikatakan berhasil

melaksanakan pekerjaannya atau memiliki kinerja baik, apabila hasil kerja yang

diperoleh lebih tinggi dari standar kinerja.

b. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna

mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya

kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada

dalam organisasi. Penilain kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika

Page 23: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

10

pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat

diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja pegawai.

Adapun penilaian kinerja menurut Desseler (2010, hal. 322) mengatakan

penilaian kerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan atau di masa

lalu relatif terhadap standar prestasinya. Kegiatan ini dapat memperbaiki

keputusan – keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan

tentang bagaimana pelaksanaan tugasnya.

Selanjutnya diterangkan menurut Bangun (2012, hal. 231) berpendapat

bahwa Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan orgaisasi untuk

mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

Penilaian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil kerja yang dicapai

karyawan dengan standar pekerjaan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja

merupakan serangkaian proses untuk mengevaluasi proses atau hasil kerja seorang

pegawai untuk memudahkan pimpinan dalam menentukan kebijakan bagi pegawai

tersebut yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatannya.

c. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yakni memperoleh

keuntungan. Organisasi dapat beroperasi karena kegiatan atau aktivitas yang

dilakukan oleh para pegawai yang ada di dalam organisasi tersebut. Menurut

Sutrisno (2010, hal. 176), faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai

atau karyawan adalah sebagai berikut :

1) Efektivitas dan Efisiensi

2) Otoritas dan Tanggung Jawab

Page 24: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

11

3) Disiplin

4) Inisiatif

Berikut penjelasan dari faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja

pegawai atau karyawan tersebut :

1) Efektivitas dan Efisiensi

Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik

buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi.

2) Otoritas dan Tanggung Jawa

Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah

didelegasikan dengan baik, tanpa adanya tumpang tindih tugas.

Masing–masing pegawai yang ada dalam organisasi mengetahui apa

yang terjadi haknya dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

3) Disiplin

Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap normal

yang ada pada diri pegawai atau karyawan terhadap aturan dan

ketetapan perusahaan.

4) Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam

bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan

organisasi. Setiap inisiatif sebaliknya mendapat perhatian atau

tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang baik.

Disini tampak jelas bahwa pengertian itu lebih sempit sifatnya, yaitu hanya

berkenaan dengan apa yang dihasilkan seseorang dari tingkah laku kerjanya. Biasa

Page 25: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

12

orang mempunyai tingkat prestasi yang tinggi disebut sebagai orang yang

produktif dan sebaliknya orang yang tingkat prestasinya rendah, dikatakan sebagai

tidak produktif atau dikatakan kinerjanya rendah.

MenurutMathis (2009, hal. 114) faktor – faktor yang mempengaruhi

kinerja individu tenaga kerja, yaitu :

1) Faktor Individual

2) Faktor Organisasi

Adapun penjelasan dari faktor individual dan faktor organisasi faktor –

faktor tersebut adalah :

1) Faktor Individual

a) Kemampuan

b) Minat

c) Bakat

d) Kepribadian

2) Faktor Organisasi

a) Dukungan yang diterima

b) Keberadaan pekerjaan yang dilakukan

c) Hubungan dengan organisasi

Kinerja selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan juga sangat bergantung

dari karakteristik individu seperti kemampuan, pengetahuan, keterampilan,

Semangat Kerja, norma dan nilai. Dalam kaitannya dengan konsep kinerja,

terlihat bahwa karakteristik individu seperti kepribadian, umur dan jenis kelamin,

tingkat pendidikan suku bangsa, keadaan sosial ekonomi, pengalaman terhadap

keadaan yang lalu, akan menentukan perilaku kerja dan produktivitas kerja, baik

Page 26: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

13

individu maupun organisasi sehingga hal tersebut akan menimbulkan kepuasan

bagi pegawai

Menurut Mahmudi (2010, hal. 20) kinerja merupakan suatu konstruk multi

dimensional yang mencakup banyak faktor yang memengaruhinya, seperti :

1) Faktor personal/individual, meliputi : pengetahuan, keterampilan,

kemampuan kepercayaan diri, Semangat Kerja dan komitmen yang

dimiliki oleh setiap individu.

2) Faktor kepemimpinan, meliputi : kualitas dalam memberikan

dorongan, semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer

dan team leader.

3) Faktor tim, meliputi : kualitas dukungan dan semangat yang diberikan

oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,

kekompakan dan keeratan anggota tim.

4) Faktor sistem, meliputi : sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur

yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja

dalam organisasi.

5) Faktor situasional, meliputi : tekanan dan perubahan lingkungan

eksternal dan internal.

d. Indikator – Indikator Kinerja

Menurut Setiawan dan Kartika (2014, hal. 147) untuk mengukur kinerja

dapat menggunakan indikator – indikator sebagai berikut :

1) Ketepatan penyelesaian tugas merupakan pengolahan waktu dalam

bekerja dan juga ketepatan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.

Page 27: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

14

2) Kesesuaian jam kerja merupakan kesediaan karyawan dalam

mematuhi peraturan perusahaan yang berkaitan dengan ketepatan

waktu masuk atau pulang kerja dan jumlah kehadiran.

3) Tingkat kehadiran dapat dilihat dari jumlah ketidakhadiran pegawai

dalam suatu perusahaan dalam periode tertentu.

4) Kerja sama antar pegawai merupakan kemampuan karyawan untuk

bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas

yang ditenrukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang

sebesar- besarnya.

Menurut Suyadi (2010, hal. 27) kinerja dapat dinilai atau diukur dengan

beberapa indikator yaitu :

1) Efektifitas

2) Tanggung Jawab

3) Disiplin

4) Inisiatif

Berikut penjelasan dari indikator – indikator efektifitas, tanggungjawab,

disiplin dan inisiatif yaitu :

1) Efektifitas

Efektifitas yaitu bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan

yang direncanakan.

2) Tanggung Jawab

Merupakan bagian yang tak terpisahkan atau sebagai akibat

kepemilikan wewenang.

Page 28: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

15

3) Disiplin

Yaitu taat pada hukum dan aturan yang berlaku. Disiplin karyawan

adalah ketaatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati

perjanjian kerja dengan perusahaan dimana dia bekerja.

4) Inisiatif

Berkaitan dengan daya piker, kreatifitas dalam bentuk suatu ide

yang berkaitan tujuan perusahaan. Sifat inisiatif sebaiknya mendapat

perhatian atau tanggapan perusahaan dan atasan yang baik. Dengan

perkataan lain inisiatif karyawan merupakan daya dorong kemajuan yang

akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan.

Menurut Wirawan (2010, hal. 80) untuk mengukur kinerja dapat

menggunakan indikator – indikator sebagai berikut :

1) Kuantitas kerja yaitu kemampuan pegawai dalam menyelesaikan sejumlah

hasil tugas hariannya.

2) Kuakitas hasil kerja yaitu kemampuan pegawai menunjukkan kualitas hasil

kerja ditinjau dari segi ketelitian dan kerapian.

3) Efisiensi yaitu penyelesaian kerja pegawai secara cepat dan tepat.

4) Disiplin kerja yaitu kesediaan pegawai dalam mematuhi peraturan

perusahaan yang berkaitan dengan ketepatan waktu masuk atau pulang

kerja dan jumlah kehadiran.

5) Ketelitian yaitu kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh atasan.

Page 29: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

16

6) Kepemimpinan yaitu kemampuan karyawan untuk meyakinkan orang lain

sehingga dapat dikerjakan secara maksimal untuk melaksanakan tugas

pokok.

7) Kejujuran yaitu, ketulusan hati seorang karyawan dalam melaksanakan

tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang

diberikan kepadanya.

8) Kreativitas adalah kemampuan untuk memajukan ide – ide tau usulan –

usulan baru yang konstruktif demi kelancaran pekerjaan, mengurangi

biaya, memperbaiki hasil kerja dan menambah produktivitas.

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa banyak kriteria kinerja

seperti yang telah dijelaskan bahwa yang memegang peranan penting dalam suatu

organisasi tergantung pada kinerja pegawainya. Agar pegawai dapat bekerja

sesuai yang diharapkan, maka dalam diri seorang pegawai harus ditumbuhkan

Semangat Kerjadan semangat bekerja untuk meraih segala sesuatu yang

diinginkan. Apabila semangat kerja tinggi maka semua pekerjaan yang

dibebankan kepadanya akan lebih cepat dan tepat selesai. Pekerjaan yang dengan

cepat dan tepat selesai adalah merupakan suatu prestasi kerja yang baik

2. Remunerasi

a. Pengertian Remunerasi

Istilah remunersi akhir-akhir ini menjadi trending topic yang hangat

diperbincangkan di kalangan pegawai baik itu instansi pemerintah maupun

swasta. Remunerasi merupakan bagian dari kompensasi yang diberikan oleh

instansi kepada karyawannya. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima

para karyawan sebagai balas jasa untuk hasil kerja mereka (Handoko,

Page 30: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

17

2013hal.19). Jadi melalu kompensasi tersebut karyawan dapat meningkatkan

prestasi kerja, Semangat Kerja, kinerja serta meningkatkan kebutuhan hidupnya.

Menurut Sopiah (2010,hal.128) Remunerasi diidentifikasi sebagai salah

satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dalam

menjalankan tugasnya. Remunerasi merupakan imbalan atau balas jasa yang

diberikan kepada tenaga kerja atau pegawai sebagai akibat dari prestasi yang telah

diberikannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dengan remunerasi

sendiri, PNS akan dituntut untuk mengoptimalkan kinerjanya karena jumlah

remunerasi yang diterima akan sebanding dengan kinerja yang dilakukan, atau

dengan kata lain harus memenuhi target tertentu.

Imbalan atau kompensasi ataupun remunerasi mempunyai cakupan yang

lebih luas dari pada upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja dan diterima atau dinikmati oleh

pekerja, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung.

Program remunerasi, merupakan salah satu program reformasi birokrasi

yang telah dicanangkan pemerintah melalui pemberian tunjangan tambahan yang

diberikan oleh lembaga sesuai dengan kinerja yang telah dilakukan oleh masing –

masing pelaku kerja sebagai imbalan atau jasa atas kinerja yang dihasilkan. Salah

satu lembaga pemerintah yang sedang mengalami reformasi birokrasi adalah

kementrian keuangan.

Menurut Yunita Sari dan Rini Handayani (2014, hal. 48), bahwa manusia

sebagai makhluk individu dan makhluk sosial mempunyai berbagai macam

kebutuhan material maupun non material. Terdapat 7 bentuk remunerasi yaitu

gaji, tunjangan biaya hidup (tunjangan pangan dan transport), tunjangan kinerja

Page 31: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

18

(insentif), tunjangan hari raya (THR), tunjangan kompensasi, iuran kesehatan,

iuran tunjangan hari tua.

Secara harfiah remunerasi diartikan sebagai payment atau penggajian, bisa

juga uang atau pun substitusi dari uang yang ditetapkan dengan peraturan tertentu

sebagai imbal balik suatu pekerjaan dan bersifat rutin. Dalam konteks perusahaan,

remunerasi diartikan sebagai suatu tindakan balas jasa atau imbalan yang diterima

karyawan/pekerja dari usaha atas prestasi yang diberikan pekerja dalam rangka

mewujudkan tujuan perusahaan (Pora, 2011, hal. 3).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa

remunerasi sebagai total kompensasi yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan

dari jasa yang telah diberikan kepada perusahaan. Bentuk remunerasi biasanya

diasosiasikan dengan penghargaan dalam bentuk uang (monetary rewards), atau

dapat diartikan juga sebagai gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan

kinerjanya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

b. Konsep Remunerasi

Menurut Robbins (2012,hal.214) terdapat 3 konsep remunerasi yang biasa

disebut 3P, yaitu :

1) Posittion

Position atau yaitu pemberian remunerasi berdasarkan posisi

jabatan yang ditempati. Dengan kata lain, remunerasi yang diberikan

nilainya sama untuk setiap jabatan yang setingkat.

Page 32: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

19

2) People

People atau orang adalah pemeberian remunerasi kepada orang

yang memiliki Remunerasi atau pendidikan khusus yang sesuai dengan

pekerjaannya.

3) Performance

Performance atau kinerja adalah pemberian remunerasi yang

diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja tinggi ( berkualitas )

atau sesuai harapan yang telah ditetapkan.

Menurut Pora (2011, hal. 72), prinsip dasar yang penting untuk diketahui

dalam penyusunan remunerasi, yaitu:

1) Adil dan Proporsional

Adil yang dimaksud tidak berarti bahwa setiap karyawan menerima

upah atau gaji yang sama, namun juga harus mempertimbangkan dua sisi,

yaitu kondisi perusahaan dan kebutuhan pekerja. Di sisi perusahaan. Adil

dan proporsional berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan dan

kecenderungan pasar di masa mendatang apakah prospeknya bagus atau

trend-nya menurun, sedangkan di sisi pekerja, adil adalah tercukupinya

pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan pekerja maupun keluarganya.

Asas adil sangat penting karena didapat dalam rangka mewujudkan

terciptanya suasana yang harmonis, Semangat Kerja kerja, semangat,

disiplin, dan stabilitas perusahaan.

2) Layak dan Wajar

Batasan pengertian layak dan wajar itu relative. Bisa saja di sisi

pekerja mengatakan bahwa remunerasi yang didapat belum memenuhi

Page 33: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

20

kebutuhan pekerja dan keluarganya, sedangkan pihak pengusaha sudah

memastikan bahwa apa yang telah diberikan sudah memenuhi

kesejahteraan. Parameter yang digunaan untuk menetapkan remunerasi

karyawan di perusahaan, yaitu ketentuan normatif yang ditetapkan melalui

peraturan perundang-undangan.

3) Tepat

Sebuah sistem pemberian remunerasi kepada pekerja berdasarkan

kinerja karyawan. Hasil kerja karyawan dievaluasi dan dinilai dengan

mengacu pada parameter yang telah ditetapkan. Hasil penilaian tersebut

menentukan berapa seharusnya remunerasi yang tepat untuk diterima

karyawan tersebut.

4) Kompetitif

Dapat bersaing dengan perusahaan lain seperti perusahaan yang

menghasilkan produk sejenis atau lokasi perusahaan yang berdekatan agar

tidak terjadi saling cemburu di antara sesama pekerja.

5) Transparan

Adanya keterbukaan dalam penetapan remunerasi. Dalam

menetapkan syarat kenaikaan remunerasi harus diketahui dan mudah

dipahami oleh karyawan.

Page 34: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

21

c. Indikator Remunerasi

Indikator remunerasi menurut Pora (2011, hal. 12) dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Gaji

Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diberikan

pengusaha kepada karyawan atas tenaga, pikiran yang telah disumbangkan

dalam rangka memajukan atau mewujudkan tujuan perusahaan. Gaji

sifatnya tetap dan diberikan dalam jumlah yang pasti selama masih ada

hubungan kerja, maka gaji dapat diterima oleh karyawan yang berstatus

karyawan tetap berdasarkan perhitungan bulanan.

2) Insentif

Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada

karyawan atas prestasi kerjanya yang mencapai atau melebihi target yang

telah ditentukan. Insentif hanya dapat diberikan kepada pekerja apabila ia

bisa menghasilkan produk melebihi standar yang telah ditetapkan.

3) Benefit

Hal – hal yang termasuk dalam kategori benefit adalah service

(pelayanan) dan ketersedian fasilitas – fasilitas. Berbeda dengan insentif,

benefit lebih merupakan imbalan tidak langsung atau tambahan baik dalam

bentuk uang maupun non finansial yang diberikan pengusaha kepada

karyawan. Contoh – contoh benefit adalah: uang makan, uang transport,

uang pengobatan dan uang hadiah pernikahan. Sementara contoh – contoh

service (pelayanan) adalah: poliklinik, dokter spesialis, bantuan hukum,

asuransi kredit rumah dan antar jemput.

Page 35: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

22

4) Bonus dan Komisi

Bonus adalah imbalan yang diterima karyawan dari pengusaha atas

pencapaian kinerja yang melampaui hasil atau waktu yang ditetapkan.

Dalam praktiknya, pemberian bonus dapat berupa uang cash, naik haji,

umroh, tour dalam/luar negeri, gaji bulan ke 13 atau 14 dan kredit atau

pinjaman lunak.

5) Tunjangan

Suatu pembayaran yang diatur berkaitan dengan pekerjaan yang

diberikan oleh pengusaha kepada pekerja. Berdasarkan sifatnya, tunjangan

ada dua macam yaitu:

a) Tunjangan tetap, adalah suatu pembayaran yang diatur berkaitan

dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan

keluarganya, serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan.

b) Tunjangan tidak tetap, adalah pembayaran yang diatur berkaitan

dengan pekerjaan yang diberikan secara tidak tetap dan dikaitkan

dengan kehadiran dan prestasi tertentu.

Dalam Yunita Sari Mustikaningsih (2014, hal .48) menyatakan bahwa,

berpendapat bahwa manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

mempunyai berbagai macam kebutuhan material maupun non material. Terdapat 7

bentuk remunerasi yaitu:

1) Gaji

2) Tunjangan biaya hidup (tunjangan pangan dan transport)

3) Tunjangan kinerja (insentif)

4) Tunjangan hari raya (THR)

Page 36: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

23

5) Tunjangan kompensasi

6) Iuran kesehatan

7) Iuran tunjangan hari tua

Tujuan dilakukan pemberian remunerasi bagi karyawan adalah sebagai

berikut, Meningkatkan image organisasi, meningkatkan kesejahteraan karyawan,

memberikan Semangat Kerja karyawan,meningkatkan loyalitas karyawan.

Dalam Fitria, dkk (2014, hal. 1694) remunerasi merupakan suatu

penghargaan atau balas jasa untuk jasa yang diberikan kepada pegawai atau

karyawan . Iswanto (2010,hal.31). Adapun indikator dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Remunerasi yang diberikan layak atau wajar.

2) Remunerasi yang diberikan adil atau seimbang.

3) Remunerasi yang diberikan cukup.

Penulis memilih indikator remunerasi menurut Pora (2011, hal. 12)

sebagai alat analisis yang akan digunakan untuk mengukur pemberian remunerasi

dalam penelitian yang akan di Kantor Kejaksaan Negeri Medan. Sistem

remunerasi yang berlaku pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan mengacu pada

indikator pemberian gaji, tunjangan, insentif, bonus, serta benefit yang berupa

tunjangan kesehatan dan dana pensiun sesuai yang telah dikemukakan oleh Pora.

3. Semangat Kerja

a. Pengertian Semangat Kerja

Seorang karyawan yang memiliki semangat kerja yang baik tentunya

akanmemberikan sikap yang positif dan keinginan untuk melakukan pekerjaan

dengansemangat dan rasa senang.

Page 37: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

24

Menurut Badriyah (2015, hal.242) Semangat kerja adalah kondisi

seseorangyang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan

lebih baik disebuah perusahaan. Kondisi melakukan pekerjaan lebih cepat dan

lebih baikmerupakan gambaran awal dari produktivitas karyawan dalam bekerja.

Dengankata lain, terdapat kecenderungan hubungan langsung antara produktivitas

yangtinggi dan semangat yang tinggi.

Menurut Hasibuan (2013, hal.94), Semangat kerja adalah keinginan dan

kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin

untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Semangat kerja ini akan

merangsang seseorang untuk berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya.

Indikasi turunnya semangat kerja dapat dilihat dari: rendahnya produktivitas,

tingkat absensi yang tinggi, tingkat perputaran karyawan yang tinggi, tingkat

kerusakan yang naik, kegelisahan dimana-mana, tuntutan yang sering terjadi, dan

pemogokan.

Menurut Nitisemito (2010,hal.120), semangat kerja adalah melakukan

pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan

lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa semangat kerja merupakan gambaran

perasaan, keinginan atau kesungguhan individu/kelompok terhadap organisasi

yang akan mempengaruhi kedisiplinan dan kesediaan individu dalam kegiatan

organisasi untuk mengerjakan tugas dengan lebih baik dan lebih cepat.

b. Mengukur Semangat Kerja

Menurut Nitisemito (2010,hal.224), faktor-faktor untuk mengukur

semangat kerja adalah:

Page 38: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

25

1) Absensi karena absensi menunjukkan ketidakhadiran karyawan dalam

tugasnya. Hal ini termasuk waktu yang hilang karena sakit, kecelakaan,

dan pergi meninggalkan pekerjaan karena alasan pribadi tanpa diberi

wewenang. Yang tidak diperhitungkan sebagai absensi adalah

diberhentikan untuk sementara, tidak ada pekerjaan, cuti yang sah atau

periode libur, dan pemberhentian kerja.

2) Kerja sama dalam bentuk tindakan kolektif seseorang terhadap orang

lain. Kerja sama dapat dilihat dari kesediaan karyawan untuk bekerja

sama dengan rekan kerja atau dengan atasan mereka berdasarkan untuk

mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerjasama dapat dilihat dari

kesediaan untuk saling membantu di antara rekan sekerja sehubungan

dengan tugas-tugasnya dan terlihat keaktifan dalam kegiatan organisasi.

3) Kepuasan kerja sebagai keadaan emosional yang menyenangkan atau

tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan

mereka.

4) Kedisiplinan sebagai suatu sikap dan tingkah laku yang sesuai peraturan

organasasi dalam bentuk tertulis maupun tidak. Dalam praktiknya bila

suatu organisasi telah mengupayakan sebagian besar dari peraturan-

peraturan yang ditaati oleh sebagian besar karyawan, maka kedisiplinan

telah dapat ditegakkan.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja

Semangat kerja membutuhkan perhatian yang teratur, diagnosis dan

pengobatan yang layak seperti halnya dengan kesehatan.Semangat kerja agak

sukar diukur karena sifatnya abstrak.Semangat kerja merupakan gabungan dari

Page 39: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

26

kondisi fisik, sikap, perasaan, dan sentimen karyawan.Untuk melihat seberapa

besar semangat kerja karyawan di perusahaan diperlukan beberapa indikator.

Menurut Nitisemito (2010,hal.225), ada beberapa cara untuk

meningkatkan semangat kerja karyawan. Caranya dapat bersifat materi maupun

non materi seperti:

1) Gaji yang sesuai dengan pekerjaan.

2) Memperhatikan kebutuhan rohani.

3) Sekali-kali perlu menciptakan suasana kerja yang santai yang dapat

mengurangi beban kerja.

4) Harga diri karyawan perlu mendapatkan perhatian.

5) Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat.

6) Berikan kesempatan pada mereka yang berprestasi.

7) Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan.

8) Usahakan para karyawan memiliki loyalitas dan keperdulian terhadap

organisasi.

9) Sekali-kali para karyawan perlu diajak berunding untuk membahas

kepentingan bersama.

Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo (2010, hal.285), secara umum cara

yang dapat ditempuh perusahaan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan

adalah sebagai berikut:

1) Memberikan kompensasi kepada tenaga kerja dalam porsi yang wajar

tetapi tidak memaksakan kemampuan perusahaan.

2) Menciptakan kondisi kerja yang menggairahkan semua pihak.

Page 40: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

27

3) Memperhatikan kebutuhan yang berhubungan dengan spiritual tenaga

kerja.

4) Sarana penyegaran sebagai media pengurangan ketegangan kerja dan

memperkokoh rasa setia kawan antara tenaga kerja maupun perusahaan.

5) Penempatan tenaga kerja pada posisi yang tepat.

6) Memperhatikan hari esok tenaga kerja.

7) Peran tenaga kerja untuk menyumbangkan aspirasinya mendapatkan

tempat yang wajar.

Menurut Adnyani (2010, hal. 115) Membina semangat kerja perlu

dilakukan secara terus–menerus agarmereka menjadi terbiasa mempunyai

semangat kerja yang tinggi.Dengan kondisi yang demikian, pekerja diharapkan

dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan kreatif.Pembinaan semangat kerja

dalam suatu pekerjaan tentulah pimpinan sebagai atasan. Pembinaan semangat

kerja akan dapat berhasil jika pimpinan benar-benar menempatkan dirinya

bersama-sama dengan pekerja dan berusaha memperbaiki kondisi kerja agar

kondusif sehingga suasana kerja turut mendukung terbinanya semangat kerja.

d. Indikator Semangat Kerja

Semangat kerja tidak selalu ada dalam diri karyawan. Terkadang semangat

kerja dapat pula menurun. Indikasi-indikasi menurunnya semangat kerja selalu

ada dan memang secara umum dapat terjadi. Terdapat indikator semangat kerja

yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Salah satunya, Saifudin Azwar

(2012,hal.105)yang menyebutkan bahwa indikator semangat kerja yaitu :

1) Sedikitnya prilaku yang agresif yang menimbulkan frustasi.

2) Individu bekerja dengan suatu perasaan yang menyenangkan.

Page 41: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

28

3) Menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerja

4) Keterlibatan ego dalam bekerja

Berikut penjelasan dari indikator semangat kerja tersebut secara satu

persatu.

1) Sedikitnya prilaku yang agresif yang menimbulkan frustasi.

Prilaku agresif yang menimbulkan frustasi secar keseluruhan tidak terjadi

dalam arti tidak menimbulkan masalah dalam bekerja, hal ini dikarenakan:

a) Konsentrasi kerja yang tinggi

b) Ketelitian kerja yang baik

c) Hasrat untuk maju yang tinggi

2) Individu bekerja dengan suatu perasaan yang menyenangkan.

Setiap karyawan yang ada di perusahaan bekerja dengan suatu perasaan

yang menyenangkan, hal ini dikarenakan :

a) Kebanggaan karyawan dalam bekerja

b) Kepuasan Karyawan dalam bekerja

c) Labour Turn Over / Tingkat Absensi yang minim

3) Menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerja

Menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerja yaitu perlakuan yang baik

dari atasan dan rekan kerja, dimana rasa kekeluargaan di perusahaan selalu

dijaga.

4) Keterlibatan ego dalam bekerja

Keterlibatan ego dalam bekerja bagi karyawan dengan tujuan untuk

menjadi semangat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan menjaga

sikap kerja seperti :

Page 42: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

29

a) Tanggung Jawab

b) Lancarnya aktivitas

Selain itu, menurut Tohardi (2012, hal. 110) menyebutkan bahwa terdapat

beberapa faktor yang harus diketahui oleh perusahaan sebagai indikasi penurunan

semangat kerja, yaitu:

a) Turunnya atau rendahnya produktivita

Salah satu indikasi turunnya semangat kerja adalah turunnya produktivitas.

Turunnya produktivitas merupakan indikasi turunnya semangat kerja.

b) Tingkat absensi yang naik/tinggi

Tingkat absensi yang tinggi juga merupakan salah satu indikasi turunnya

semangat kerja karyawan. Pada umumnya bila semangat kerja turun,

mereka akan malas untuk datang setiap hari kerja.

c) Tingkat perpindahan buruh yang tinggi

Bila dalam suatu perusahaan tingkat keluar-masuk karyawan naik dari

tingkat sebelumnya, hal ini merupakan indikasi turunnya semangat kerja.

Keluarmasuknya karyawan yang meningkat disebabkan ketidaksenagan

mereka bekerja pada perusahaan tersebut.

d) Tingkat kerusakan yang tinggi

Naiknya tingkat kerusakan terhadap bahan baku, barang jadi maupun

peralatan yang digunakan dalam membantu pekerjaan, hal ini

menunjukkan bahwa perhatian pegawai berkurang dan terjadi kecerobohan

dalam bekerja menunjukkan bahwa makin menurunnya semagat kerja

pegawai.

Page 43: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

30

e) Kegelisahan dimana-mana

Kegelisahan dimana-mana akan terjadi bila semangat kerja turun,

kegelisahan itu dapat terwujud dalam bentuk ketidaktenangan bekerja,

keluh kesah, serta hal-hal lain.

f) Tuntutan sering kali terjadi

Sering terjadinya tuntutan juga merupakan indikasi turunnya semangat

kerja. Tuntutan yang terjadi berasal dari ketidakpuasan karyawan.

g) Pemogokan

Indikasi paling kuat tentang turunnya semangat kerja adalah terjadinya

pemogokan. Pemogokan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan,

kegelisahan dan rasa kekecewaan yang begitu mendalam serta sebagainya.

Menurut Mangkunegara (2011, hal. 75), menyebutkan bahwa indikator

semangat kerja pegawai, yaitu :

1) Kualitas Kerja

Mencerminkan peningkatan mutu dan standar kerja yang telah ditentukan

sebelumnya, biasanya disertai dengan peningkatan kemampuan dan nilai

ekonomi.

2) Kuantitas kerja

Mencerminkan peningkatan volume atau jumlah dari suatu unit kegiatan

yang menghasilkan barang dari segi jumlah. Kuantitas kerja dapat diukur

melalui penambahan nilai fisik dan barang dari hasil sebelumnya.

Page 44: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

31

3) Keandalaan kerja

Mencerminkan bagaimana seseorang itu menyelesaikan suatu pekerjaan

yang dibebankan kepadanya dengan tingkat ketelitian, kemauan serta

semangat tinggi.

4) Sikap kerja

Mencerminkan sikap yang menunjukkan tinggi kerja sama diantara sesama

dan sikap terhadap atasan, juga terhadap pegawai dari instansi lain.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa para pegawai diharapkan

harus bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjanya, dapat tidaknya

diandalkan, serta sikap terhadap organisasi pegawai lain serta kerjasama diantara

rekan kerja. Pimpinan juga dalam hal ini bisa mefasilitasi kerja para pegawai

untuk meningkatkan semangat kerjanya.

B. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan unsur pokok dalam penelitian dimana

konsep teoritis akan berubah kedalam defenisi operasional yang dapat

menggambarkan rangkaian antara variabel yang diteliti.

1. Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai.

Penelitian ini membahas tentang adanya pengaruh antara remunerasi

terhadap kinerja pegawai. Remunerasi merupakan bagian dari kompensasi yang

diberikan oleh instansi kepadan karyawan. Menurut Handoko (2010,hal.115)

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para pegawai sebagai balas jasa

untuk hasil kerja mereka. Jadi melalui kompensasi tersebut pegawai dapat

meningkatkan semangat kerja dan kinerja serta meningkatkan kebutuhan

Page 45: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

32

hidupnya. Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini, penelitian

sebelumnya yang mendukung hipotesis ini.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Boedianto

(2012,hal.15) Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemberian remunerasi

memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai.

Remunerasi memiliki pengaruh signifikan pada tingkat kesejahteraan

pegawai sehingga dapat dikatakan bahwa pegawai yang sejahtera maka akan

dapat menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya. Remunerasi dapat digunakan

oleh organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Sistem penggajian merupakan bagian dari sistem remunerasi dan

merupakan salah satu implementasi atau penerapan hasil dari manajemen kinerja.

Remunerasi sendiri memiliki arti sebagai setiap bentuk imbalan (reward) yang

diterima pegawai sebagai akibat dari kinerja-kinerja tugas dalam organisasi,

termasuk diantaranya hadiah, penghargaan atau promosi jabatan. Kinerja sendiri

tidak dapat dicapai secara optimal apabila remunerasi diberikan tidak secara

proposional

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Jufrizen (2016, hal. 14) remunerasi

(kompensasi) dapat memengaruhi Kinerja Pegawai. Remunerasi dapat

memberikan tambahan penghasilan kepada setiap pegawai, sehingga pegawai

lebih konsentrasi dalam bekerja.

Gambar II-1

Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai

Remunerasi

(X1)

Kinerja Pegawai

(Y)

Page 46: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

33

2. Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Menurut Hasibuan (2013,hal.94), Semangat kerja adalah keinginan dan

kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin

kerja yang maksimal. Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk

berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya. Indikasi turunnya semangat kerja

dapat dilihat dari: rendahnya produktivitas, tingkat absensi yang tinggi, tingkat

perputaran karyawan yang tinggi, tingkat kerusakan yang naik, kegelisahan

dimana-mana, tuntutan yang sering terjadi, dan pemogokan. Untuk membuktikan

hipotesis dalam penelitian ini, penelitian sebelumnya yang mendukung hipotesis

ini.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Kusumawati (2015,hal.13)

menyatakan bahwa semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja Karyawan.

Semangat kerja digunakan untuk menggambarkan suasana keseluruhan

yang dirasakan para karyawan dalam kantor. Apabila karyawan merasa bergairah,

bahagia, optimis menggambarkan bahwa karyawan tersebut mempunyai semangat

kerja yang tinggi, maka hal ini berdampak pada kinerja karyawan.

Gambar II-2

Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

3. Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Standar kerja adalah tingkat yang diharapkan suatu pekerjaan tertentu

untuk dapat diselesaikan dan merupakan pemanding (benchmarks) atas tujuan

Semangat Kerja

(X2)

Kinerja Prgawai

(Y)

Page 47: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

34

atau target yang ingin dicapai. Hasil pekerjaan merupakan hasil yang diperoleh

seorang pegawai/karyawan dalam mengerjakan pekerjaan sesuai persyaratan

pekerjaan atau standar kinerja.

Menurut Bangun (2012, hal. 231) Kinerja adalah hasil pekerjaan yang

dicapai karyawan berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Seorang

pegawai/karyawan dikatakan berhasil melaksanakan pekerjaannya atau memiliki

kinerja baik, apabila hasil kerja yang diperoleh lebih tinggi dari standar kinerja.

Hasil penelitian yang terdahulu dilakukan Yahyo Handoyo (2013, hal. 13)

didapati bahwa Remunerasi dan Semangat Kerja berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Pegawai pada Instansi.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling

menentukan sukses tidaknya suatu organisasi.Dalam era globalisasi, masalah

sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi perusahaan untuk

tetap dapat bertahan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sumber daya

Semangat Kerja Kinerja Karyawan manusia, sebab sumber daya manusia ini

terdiri dari berbagai individu dengan karakteristik yang berbeda-beda, dengan

bermacam latar belakang, pendidikan, dan sifat yang berbeda sehingga

perselisihan dapat muncul setiap saat. Semangat kerja dan remunerasi merupakan

salah satu masalah yang mungkin timbul dalam aktivitas perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Azis dan Niaswah bahwa variabel

remunerasi dan semangat kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai. Karena hubungan dari kedua variabel merupakan

hubungan positif, dimana jika remunerasi dan semangat kerja meningkat maka

kinerja juga meningkat.

Page 48: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

35

Dari kesimpulan diatas menyatakan bahwa variabel Remunerasi dan

Semangat kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kinerja

pegawai, dapat dilihat dari kerangka berpikir sebagai berikut :

Gambar II-3

KerangkaKonseptual

C. Hipotesis

Menurut Arfan Ikhsan, dkk (2014, hal. 73) hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling

mungkin atau paling tinggi kebenarannya.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Remunerasi berpengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan.

2. Semangat Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan.

3. Remunerasi dan Semangat Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

Remunerasi

(X1)

(X1)

Semangat kerja

(X2)

Kinerja Pegawai

(Y)

Page 49: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

menggunakan pendekatan asosiatif dan kuantitatif, hal ini dikarenakan setiap

objek yang diteliti memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama lainnya.

Menurut Sugiyono (2016,hal.36) penelitian asosiatif bertujuan untuk menganalisis

permasalahan hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang

berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode ini disebut dengan metode

kuantitatif karena data kuantitatif penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik, Sugiyono (2016, hal. 8).

B. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variable dari

satu faktor berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Dari penelitian ini definisi

operasional adalah sebagai berikut :

1. Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesusai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara (2013, hal. 67).

Page 50: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

37

Tabel III-1. Indikator Kinerja Pegawai

No. Indikator

1. Ketepatan penyelesaian tugas

2. Kesesuaian jam kerja

3. Tingkat kehadiran

4. Kerja sama antar pegawai

Setiawan dan Kartika (2014, hal. 147)

2. Remunerasi (X1)

Remunerasi mempunyai pengertian berupa “sesuatu” yang diterima

karyawan sebagai imbalan dari kontribusi yang telah diberikannya kepada

organisasi tempat bekerja. Remunerasi mempunyai makna lebih luas dari pada

gaji, karena mencakup semua bentuk imbalan, baik yang berbentuk imbalan, baik

yang berbentuk uang maupun barang, diberikan secara langsung maupun tidak

langsung

Tabel III-2. Indikator Remunerasi

No. Indikator

1. Gaji

2. Insentif

3. Benefit

4. Bonus dan Komisi

5. Tunjangan

Pora (2011, hal. 12)

3. Semangat Kerja (X2)

Semangat kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk

melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di sebuah perusahaan. Kondisi

melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik merupakan gambaran awal dari

produktivitas karyawan dalam bekerja. Dengan kata lain, terdapat kecenderungan

hubungan langsung antara produktivitas yang tinggi dan semangat yang tinggi

Badriyah (2015, hal. 242).

Page 51: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

38

Tabel III-3. Indikator Semangat Kerja

No. Indikator

1. Sedikitnya prilaku yang agresif yang

menimbulkan frustasi

2. Individu bekerja dengan suatu perasaan yang

menyenangkan

3. Menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerja

4. Keterlibatan ego dalam bekerja

Saifudin Azwar (2012, hal.180)

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan yang

beralamat Jl. Adi Negoro No. 5 Medan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan mulai dari bulan November 2018 sampai

dengan Maret 2019. Adapun rincian waktu penelitian ini yaitu:

Tabel III-4. Rincian Waktu Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

November Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pra Riset

2. Pengajuan

Judul

3. Penyusunan

Proposal

4. Seminar

Proposal

5. Pengumpulan

Data

6. Penyusunan

Skripsi

7. Bimbingan

Skripsi

8. Sidang Meja

Hijau

Page 52: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

39

D. Populasi dan Sample

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014, hal. 148) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan. Berdasarkan dari defenisi di atas maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah5 unit kerja di Kantor Kejaksaan Negeri Medan yang terdiri

dari unit kerja Pembinaan, Pidum, Pidsus, Datun, dan Intel.

Tabel III-5. Daftar PegawaiKantor Kejaksaan Negeri Medan

No. Unit Kerja Jumlah

1 Pembinaan 18

2 Pidum 37

3 Pidsus 18

4 Datun 9

5 Intel 15

Jumlah 97

Sumber: Kantor Kejaksaan Negeri Medan

2. Sampel

Menurut Juliandi dan Irfan (2015, hal. 59) menyatakan bahwa sampel

merupakan wakil dari populasi dan sampel dan penelitian boleh berupa benda

maupun bukan benda.Umumnya penelitian-penelitian ilmu-ilmu perilaku populsi

dan sampelnya adalah kumpulan manusia (Pegawai, konsumen).

Istijanto (2010, hal. 117) mengemukakan bahwa : untuk perusahaan –

perusahaan kecil dengan jumlah pegawai sedikit (di bawah 200), riset, seperti

survei bisa dilakukan terhadap semua pegawai. Artinya, penelitian melibatkan

seluruh populasi sehingga sampel sama dengan populasi.

Berdasarkan pernyataan di atas penulis mengambil sampel berdasarkan

seluruh populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai pada 5 unit

Page 53: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

40

kerjadiKantor Kejaksaan Negeri Medandengan jumlah sampel yaitu berjumlah 97

Orangyang terdiri dari 18 orang pegawai di unit kerja Pembinaan, 37orang

pegawai di unit kerja Pidum, 18orang pegawai di unit kerja Pidsus, 9orang

pegawai di unit kerja Datun, dan 15 orang pegawai di unit kerja Intel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

iniadalah sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu alat yang digunakan dalam teknik pengumpulan data

terutama survey. Dalam penelitian ini, angket sebagai instrumen penelitian yang

membuat butir-butir pertanyaan untuk memperoleh informasi berkenaan dengan

variabel-variabel penelitian X dan Y. Selain menggunakan angket, digunakan pula

teknik wawancara dengan responden secara langsung, guna mendapatkan

informasi yang mendukung hasil penelitian. Lembar kerja yang diberikan kepada

responden yang menjadi sampel penelitian yaitu pegawai Kantor Kejaksaan

Negeri Medan dengan likert yang terdiri dari lima pertanyaan denganrentang

mulai dari “Sangat Setuju (SS) sampai denganSangat Tidak Setuju (STS)” dan

setiap jawaban diberikan bobot nilai :

Tabel III-6. Skala Likert

Pertanyaan Bobot

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Page 54: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

41

Untuk menguji apakah instrument yang di ukur cukup layak di gunakan

sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan

pengukurannya maka dilakukan uji validitas dan reabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas yang di gunakan dalam penelitian adalah uji validitas butir,

ketentuan apakah suatu butir instrument valid atau tidak adalah melihat nilai

probabilitas koefisien korelasinya. Uji signifikan dilakukan dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel.Jika r hitung >r tabel dan nilai positif

maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dengan cara lain

yaitu di lihat dari sig.(2-tailed) dan membandingkannya dengan tarif signifikan (α)

yang di tentukan. Bila sig. (2-tailed) < 0,05 maka butir instrument valid. Dan jika

nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka butir instrument tidak valid Juliandi dan Irpan

(2015, hal. 77 ).Rumus korelasi product momen yaitu :

Dimana :

r : Banyaknya pasangan pengamatan.

Xi : Jumlah pengamatan variable x.

yi : Jumlah pengamatan variable y.

xi2

: Jumlah kuadrat pengamatan variable x.

1. Validitas Instrumen Kinerja Pegawai (Y)

Berdasarkan pengujian validitas instrument Kinerja Pegawai (Y)dengan

program SPSS, maka dapat dilihat secara jelas hasil uji validitas variabel Kinerja

Pegawai (Y) pada tabel III-7 sebagai berikut :

( )( )

* ( ) +* ( ) +

Page 55: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

42

Tabel III-7. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Sig. (2-tailed) Validitas

1 0,246 0,200 0,015 Valid

2 0,714 0,200 0,000 Valid

3 0,747 0,200 0,000 Valid

4 0,504 0,200 0,000 Valid

5 0,477 0,200 0,000 Valid

6 0,480 0,200 0,000 Valid

7 0,499 0,200 0,000 Valid

8 0,542 0,200 0,000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 5

Berdasarkan pada tabel III-7 dapat terlihat bahwa hasil uji validitas

menunjukkan semua pertanyaan valid karena pearson correlation (r hitung) >

r tabel pada taraf signifikansi 5% dan nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Berdasarkan hasil

ini maka variabel Kinerja Pegawai (Y) dengan butir pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7 dan 8 dapat disimpulkan dinyatakan lolos uji validitas.

2. Validitas Instrumen Remunerasi(X1)

Berdasarkan pengujian validitas instrument Remunerasi (X1)dengan

program SPSS, maka dapat dilihat hasil uji validitas variabel Remunerasi (X1)

pada tabel III-8 sebagai berikut :

Tabel III-8. Hasil Uji Validitas Variabel Remunerasi(X1)

Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Sig. (2-tailed) Validitas

1 0,700 0,200 0,000 Valid

2 0,472 0,200 0,000 Valid

3 0,527 0,200 0,000 Valid

4 0,611 0,200 0,000 Valid

5 0,536 0,200 0,000 Valid

6 0,714 0,200 0,000 Valid

7 0,578 0,200 0,000 Valid

8 0,570 0,200 0,000 Valid

9 0,306 0,200 0,002 Valid

10 0,323 0,200 0,001 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 5

Page 56: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

43

Berdasarkan pada tabel III-8 dapat terlihat bahwa hasil uji validitas

menunjukkan semua pertanyaan valid karena pearson correlation (r hitung) >

r tabel pada taraf signifikansi 5%dan nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Berdasarkan hasil

ini maka variabel Remunerasi (X1) dengan butir pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9 dan 10 dapat disimpulkan dinyatakan lolos uji validitas.

3. Validitas Instrumen Semangat Kerja (X2)

Berdasarkan pengujian validitas instrument Semangat Kerja (X2)dengan

program SPSS, maka dapat dilihat secara jelas hasil uji validitas variabel

Semangat Kerja (X2) pada tabel III-9 sebagai berikut :

Tabel III-9. Hasil Uji Validitas Variabel Semangat Kerja (X2)

Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Sig. (2-tailed) Validitas

1 0,454 0,200 0,000 Valid

2 0,571 0,200 0,000 Valid

3 0,689 0,200 0,000 Valid

4 0,676 0,200 0,000 Valid

5 0,658 0,200 0,000 Valid

6 0,618 0,200 0,000 Valid

7 0,608 0,200 0,000 Valid

8 0,528 0,200 0,000 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 5

Berdasarkan pada tabel III-9 dapat terlihat bahwa hasil uji validitas

menunjukkan semua pertanyaan valid karena pearson correlation (r hitung) >

r tabel pada taraf signifikansi 5%dan nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Berdasarkan hasil

ini maka variabel Semangat Kerja (X2) dengan butir pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7 dan 8 dapat disimpulkan dinyatakan lolos uji validitas.

Page 57: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

44

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang

berbeda. Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila di gunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama Sugiyono (2012, hal. 173). Dalam menetapkan butir item pertanyaan dalam

kategori reliabel menurut Juliandi dan Irfan (2015, hal. 139) kriteria pengujiannya

adalah sebagai berikut :

1) Jika nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha > 0,6 maka instrument di

nyatakan reliabel (terpercaya).

2) Jika nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha< 0.6 maka instrument di

nyatakan tidak reliabel (tidak terpercaya).

Menurut Juliandi (2015, hal. 82) Pengujian reliabilitas menggunakan

rumus Cronbach Alpha yaitu sebagai berikut :

Dimana:

r : Reliabilitas Instrumen.

ab2 :

Jumlah varians butir.

k : Banyaknya butir pernyataan.

12 :

Varians total.

Tabel III-10. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’sAl

pha

Batas

Reliabilitas

Keterangan

Kinerja Pegawai (Y) 0,637 0,600 Reliabel

Remunerasi (X1) 0,698 0,600 Reliabel

Semangat Kerja (X2) 0,747 0,600 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 5

,

( )-, ,

-

Page 58: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

45

Dari data tabel III-10 diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji

reliabilitas menunjukkan nilai cronbach’s alphamasing-masing variabel adalah

Kinerja Pegawai (Y) dengan nilai 0,637, Remunerasi (X1) dengan nilai 0,698, dan

Semangat Kerja (X2) dengan nilai 0,747. Nilai yang dihasilkan masing-masing

variabel tersebut lebih besar dari 0,600 maka dapat dinyatakan instrumen

penelitian ini reliabel.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi

Linear Berganda. Menurut Sugiyono (2016) Analisis regresi linear berganda

adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen ( , ,

... ) dengan variabel dependen (Y).

1. Regresi Linier Berganda

Analsis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dilihat pada rumus sebagai

berikut :

Sumber : Juliandi dan Irpan (2015, hal. 157)

Dimana :

Y : Kinerja.

a : Konstanta.

b1 b2 : Besaran koefision regresi masing-masing variabel.

X1 : Remunerasi.

X2 : Semangat Kerja.

e : Error term.

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Page 59: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

46

2. Pengujian Asumsi Klasik

Hipotesis menentukan uji asumsi klasik, karena model analisis yang

dipakai adalah regresi linear berganda. Asumsi klasik yang dimaksud adalah

sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengagangu atau ressidual memiliki distribusi normal.

Ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan

melihat histogram dan normal plot.Sedangkan analisis statistik dilakukan

dengan menggunakan uji statistik.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terdapat korelasi antara variabel independen(Ghozali, 2016;

hal 27). Suatu model regresi yang baik tidak ditemukannya hubungan atau

korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas

dilakukan dengan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF).Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih

yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya (Ghozali, 2016; hal

27). Multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat jika nilai VIF>10 dan

nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. maka model tersebut dapat dikatakan

terbebas dari multikolinearitas.

Page 60: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

47

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas diguanakan untuk menguji apakah dalam

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu

pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika

varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak

terjadi heterokedastisitas.Dasar Pengambilan keputusannya adalah jika

pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur, maka terjadi homokedastisitas.Jika tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik (poin-poin) menyebar dibawah dan diatas angka

0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

G. Pengujian Hipotesis

Pada prinsipnya pengujian hipotesis ini merupakan untuk membuat

keputusan sementara untuk melakukan penyanggahan dan pembenaran dari

masalah yang akan di telaah. Sebagai bahan untuk menetapkan kesimpulan

tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Adapun

pengujian terhadap hipotesis yang di lakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Uji t (Uji Parsial)

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel remunerasi dan variabel semangat kerja terhadap kinerja pegawai

digunakan uji t dengan rumus :

(Sugiyono, 2012, hal. 250)

t= √

Page 61: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

48

Dimana :

t : t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel.

r : Korelasi tabel yang ditentukan.

n : Jumlah sampel.

Gambar III-I : Kriteria Pengujian Hipotesis uji T

Sumber : Sugiyono (2012, hal. 161)

Dimana :

Thitung : Hasil perhitungan korelasi remunerasi dan semangat kerja terhadap

kinerja pegawai.

Ttabel : Nilai T dalam tabel T berdasarkan.

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis dapat di lihatpada poin-poin

sebagai berikut:

1) Tolak H0 jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig >0,05)

artinya Remunerasi dan Semangat Kerja secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Pegawai.

2) Terima Ha jika nilai probabilitas < taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig <0,05)

artinya Remunerasi dan Semangat Kerja secara parsial berpengaruh terhadap

Kinerja Pegawai.

Page 62: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

49

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-

sama berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat dan

sekaligus juga menguji hepotesis kedua.

Untuk mengetahui hipotesis variabel bebas dengan variabel terikat secara

bersama-sama digunakan uji F dengan rumus :

(Sugiyono, 2012 hal. 257)

Dimana :

Fh : Tingkat Signifikan.

R2

: Koefisien korelasi berganda faktor sosial dan faktor pribadi.

k : Jumlah variabel independen.

n : Jumlah anggota sampel.

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis dapat di lihatpada poin-poin

sebagai berikut:

1) Tolak H0 jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig >0,05)

artinya Remunerasi dan Semangat Kerja secara simultan tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Pegawai.

2) Terima Ha jika nilai probabilitas < taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig <0,05)

artinya Remunerasi dan Semangat Kerja secara simultan berpengaruh

terhadap Kinerja Pegawai.

( ) ( )

Page 63: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

50

Gambar III-2 : Kriteria Pengujian Hipotesis uji F

Sumber: Sugiyono (2012, hal. 162)

Dimana :

Fhitung :Hasil perhitungan korelasi remunerasi dan semangat kerja terhadap kinerja

pegawai.

Fhitung : Nilai F dalam tabel F berdasarkan n.

H. Koefisien Determinan

Untuk mengetahui koefisien Determinasi (D), yaitu untuk mengetahui

seberapa besar persentase yang dapat dijelaskan variabel. Sumber Juliandi dan

Irfan (2013, hal. 210). Dalam penelitian ini untuk mendapatkan penjelasan

mengenai besarnya pengaruh variabel remunerasi dan variabel semangat kerja

terhadap kinerja pegawai baik secara simultan maupun persial. Maka dalam hal

ini rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Dimana :

D : Koefisien determinasi Koefisien korelasi variabel bebas dengan variabel

terikat.

r2

: Nilai kolerasi berganda100%.

100% : Persentase kontribusi.

D= r2

x 100%

Page 64: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Identintas Responden

Jumlah kuesioner yang disebarkan peneliti kepada responden adalah

sebanyak 97(sembilan puluh tujuh) kuesioner yang ditujukan kepada 97 pegawai

di 5Unit Kerja pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan. Setelah ditunggu selama 14

hari, kuesioner yang dikembalikan responden kepada peneliti berjumlah 97

kuesioner sehingga tidak ada kuesioner yang tidak dikembalikan oleh responden.

Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan melalui kuesioner,

maka diperoleh data tentang demografi responden penelitian yang secara jelas

dapat dilihat pada tabel IV-1 sebagai berikut :

Tabel IV-1. Demografi Responden Penelitian

Data Responden Kategori Jumlah Persentase

Jenis Kelamin Laki-laki 52 54%

Perempuan 45 46%

Usia

17-24 Tahun 27 28%

25-34 Tahun 27 28%

35 – 50 Tahun 43 44%

Pendidikan Terakhir

D-3 25 26%

S-1 64 66%

S-2 8 8%

Masa Kerja

1-5 Tahun 31 32%

5-10 Tahun 44 45%

> 10 Tahun 22 23%

Sumber : Hasil Olahan Data dengan Excel, Lampiran 3

Page 65: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

52

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan

pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Setelah

data penelitian telah melewati pengujian asumsi klasik dan tidak terindikasi

terkena uji asumsi klasik, maka data penelitian selanjutnya dapat digunakan untuk

menguji hipotesis. Asumsi-sumsi klasik tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk

lonceng (bell shaped) (Ghozali, 2009; hal 27)”. Dilakukan uji normalitas

dikarenakan dalam melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa residual

mengikuti distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak, dapat diketahui melalui analisis grafik dan uji statistik. Hasil uji

normalitas dalam bentuk grafik histogram dan grafik PP-Plot dapat dilihat pada

gambar IV. 1 dan IV. 2 sebagai berikut :

Gambar IV-1. Grafik Histogram

Pada gambar IV-1 dapat dilihat bahwa pola pada grafik Histogram

memiliki normalitas data karena bentuk kurva memiliki kemiringan yang

Page 66: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

53

cenderung seimbang, baik sisi kiri maupun sisi kanan dan kurva berbentuk

menyerupai lonceng yang hampir sempurna.

Gambar IV- 2. Grafik PP-Plot

Dari garik PP-Plot pada gambar IV-2 dapat dilihat titik-titik menyebar di

sekitar garis diagonal serta penyebarannya tidak menjauh dari garis diagonal. Hal

ini menunjukkan bahwa data residual berdistribusi normal. Uji normalitas juga

dapat diketahui dengan menggunakan uji statistik dengan uji One-Sample

Kolmogrov-Smirnov.

Tabel IV-2. Hasil Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 97

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.59197148

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .693

Asymp. Sig. (2-tailed) .722

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 6

Page 67: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

54

Hasil uji normalitas dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov pada

tabel IV-2 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,722 lebih besar dari alpha

0,05 dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada perbedaan distribusi residual

dengan distribusi normal atau dapat dikatakan residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

jika terbebas dari masalah multikolinearitas. Pengujian yang dapat dilakukan

untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan

memperhatikan nilai VIF (Value Inflation Factor) dan tolerance. “Nilai yang

dipakai untuk menunjukkan adanya gejala multikolinearitas jika VIF > 10 atau

nilai tolerance< 0,1 (Ghozali, 2009; hal 31)”. Hasil uji asumsi multikolinearitas

dapat diketahui dari tabel IV-3 sebagai berikut :

Tabel IV-3. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018 .998 1.002

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000 .998 1.002

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 6

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel IV-3 dapat diketahui

bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF > 10 dan nilai

tolerance< 0,1 sehingga disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolinearitas.

Page 68: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

55

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas muncul apabila residual dari model regresi yang

diamati tidak mempunyai varians yang konstan dari suatu observasi ke observasi

lainnya. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan

melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas menurut Ghozali (2009; hal 27) dapat dilakukan, antara lain:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit)

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterosketastisitas.

Gambar IV. 3.Grafik Scatterplot

Hasil Pengujiangrafik Scatterplot pada gambar IV. 3 diatas menunjukkan

penyebaran titik-titik data menyebar secara acak serta tersebar baik di atas

Page 69: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

56

maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, titik-titik tidak mengumpul di atas atau

di bawah, dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat menunjukkan di

dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas juga dapat diketahui dari uji Glejser. Uji

Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai

absolut residualnya. Residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai

prediksi dan absolut adalah nilai mutlaknya.

Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan uji Glejser dapat dilihat secara

jelas pada tabel IV-4 sebagai berikut :

Tabel IV-4. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .389 1.959 .198 .843

Remunerasi .023 .031 .074 .721 .473

Semangat Kerja -.006 .043 -.015 -.150 .881

a. Dependent Variable: Abs_Res

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 6

Hasil uji Glejserpada tabel IV-4 menunjukkan nilai signifikansi untuk

setiap variabel bebas lebih besar dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan

tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa

model telah lolos dalam uji asumsi klasik dan dapat digunakan untuk pengujian

analisis regresi linear berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

pengujian hipotesis.

Page 70: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

57

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis mengenai

Remunerasi dan Semangat Kerja secara parsial dan simultan berpengaruh

terhadap KinerjaPegawaipadaKantor Kejaksaan Negeri Medan. Untuk pengujian

secara parsial dilakukan dengan uji t dan untuk pengujian secara simultan

dilakukan dengan uji F.

a. Hasil Uji t

Hasil uji t menunjukkan variabel independen secara parsial berpengaruh

terhadap variabel dependen, jika p-value (pada kolom sig.) lebih kecil dari level of

significant yang ditentukan (sebesar 5%), atau t hitung (pada kolom t) lebih besar

dari t tabel. t tabel dihitung dengan cara df=n-k, yaitu df=97-3=94, sehingga

diperoleh nilai t tabel sebesar 1,986. Sedangkan hasil uji t dengan bantuan

program SPSS dapat dilihat pada tabel IV-5 di bawah ini :

Tabel IV-5. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 7

Berdasarkan analisis hasil uji t dari tabel IV-5 maka secara parsial

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Hasil uji parsial terhadap pengaruh variabel Remunerasi (X1) terhadap

Kinerja Pegawai (Y) menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan

positif. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikan 0,018< dari alpha

Page 71: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

58

0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,419>1,986).

Berdasarkan hal tersebut maka uji hipotesis menolak H0dan menerima

Ha.

2. Hasil uji terhadap pengaruh variabel Semangat Kerja (X2)

terhadapKinerja Pegawai (Y) menunjukkan adanya pengaruh

signifikan dan positif. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikan

0,000< dari alpha 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel

(4,673>1,986). Berdasarkan hal tersebut maka uji hipotesis menolak

H0dan menerima Ha.

b. Hasil Uji F

Hasil uji F menunjukkan variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen, jika p-value (pada kolom sig.) lebih

kecil dari level of significant yang ditentukan (sebesar 5%), atau F hitung (pada

kolom F) lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1=k-1, dan

df2=n-k, yaitu df1=3-1=2 dan df2=97-3=94, sehingga diperoleh nilai F tabel

sebesar 3,093. Sedangkan hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat

pada tabel IV-6 di bawah ini :

Tabel IV-6. Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 74.453 2 37.226 14.383 .000a

Residual 243.300 94 2.588

Total 317.753 96

a. Predictors: (Constant), Semangat Kerja, Remunerasi

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 7

Page 72: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

59

Pada tabel IV-6 diatas terlihat bahwa besaran nilai F hitung (14,383) > dari

F tabel (3,093) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini

menunjukkan bahwa uji hipotesis menerima Ha dan menolak H0, sehingga dapat

diketahui bahwa variabel independen Remunerasi (X1) dan Semangat Kerja (X2)

secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai

(Y)pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

4. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2012; hal 97) analisis koefisien determinasi (R2)

merupakan: “alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen”. Hasil olahan program SPSS dalam

analisis koefisien determinasi (R2) dapat dilihat secara jelas pada tabel IV-7

sebagai berikut :

Tabel IV-7. Analisis Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .484a .234 .218 1.609

a. Predictors: (Constant), Semangat Kerja, Remunerasi

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 7

Pada tabel IV-7, koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai R

sebesar 0,484 yang berarti korelasi hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen cukup kuat karena R > 48% (0,484). Variabel yang lebih dari

dua maka yang digunakan adalah Adjust R Square(Situmorang, dkk, 2010, hal.

31). Penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel, maka yang digunakan

adalah Adjust R Squaresebesar 0,218 yang mengindikasikan bahwa 21,8%variabel

Page 73: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

60

dependen (Kinerja Pegawai) dipengaruhi olehvariabel independen (Remunerasi

dan Semangat Kerja), sedangkan sisanya sebesar 78,2% (100%-21,8%) dijelaskan

oleh variabel lain diluar model estimasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel IV-8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran 7

Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi

linear berganda maka digunakan bentuk persamaan yaitu :

Y = α + b1 X1 + b2 X2 + e

maka,

Y = 18,117 + 0,111 X1 + 0,292X2+ e

Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 18,117

artinya jika Remunerasi (X1) dan Semangat Kerja (X2) dalam model diasumsikan

sama dengan 0, maka Kinerja Pegawai (Y) sama dengan 18,117.

Nilai koefisien regresi variabel X1 bernilai positif yaitu 0,111 berarti

bahwa setiap peningkatan Remunerasi (X1) sebesar 1%, maka akan meningkatkan

Kinerja Pegawai(Y) sebesar 0,111 atau 11,1%.

Nilai koefisien regresi variabel X2 bernilai positif yaitu 0,292 berarti

bahwa setiap peningkatan Semangat Kerja(X2) sebesar 1%, maka akan

meningkatkan Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,292 atau 29,2%.

Page 74: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

61

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat dibuat pembahasan

sebagai berikut :

1. Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Remunerasi

berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan, yang berarti apabila Remunerasi meningkat maka Kinerja Pegawai

pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan juga akan ikut meningkat, hal ini dapat

diketahui pada tabel IV-6 dimana nilai signifikansi 0,018< dari alpha 0,05 dan

nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,419>1,986).

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya bahwa menurut Handoko (2013, hal 19)kompensasi (remunerasi)

adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk hasil

kerja mereka.Teori penelitian ini mengandung arti bahwa melalui kompensasi

(remunerasi) tersebut karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, semangat

kerja, kinerja serta meningkatkan kebutuhan hidupnya. Maka, dari uraian teori

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel

independen Remunerasiterhadap variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Jufrizen (2016, hal. 14) remunerasi

(kompensasi) dapat memengaruhi Kinerja Pegawai. Remunerasi dapat

memberikan tambahan penghasilan kepada setiap pegawai, sehingga pegawai

lebih konsentrasi dalam bekerja.

Page 75: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

62

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya oleh Sopiah (2010,hal.128) yang menyatakan remunerasi

diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap

kinerja pegawai dalam menjalankan tugasnya.Hal tersebut karena remunerasi

merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau

pegawai sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka

mencapai tujuan organisasi.Teori penelitian ini mengandung arti bahwa dengan

remunerasi, PNS akan dituntut untuk mengoptimalkan kinerjanya karena jumlah

remunerasi yang diterima akan sebanding dengan kinerja yang dilakukan, atau

dengan kata lain harus memenuhi target tertentu. Maka, dari uraian teori

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel

independen Remunerasiterhadap variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya olehPora (2011, hal.3) yang mengemukakan bahwadalam konteks

perusahaan, remunerasi diartikan sebagai suatu tindakan balas jasa atau imbalan

yang diterima karyawan/pekerja dari usaha atas prestasi yang diberikan pekerja

dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan.Teori penelitian ini mengandung

arti bahwa remunerasi sebagai total kompensasi yang diterima oleh pegawai

sebagai imbalan dari jasa yang telah diberikan kepada perusahaan. Bentuk

remunerasi biasanya diasosiasikan dengan penghargaan dalam bentuk uang

(monetary rewards), atau dapat diartikan juga sebagai gaji yang diberikan kepada

pegawai sesuai dengan kinerjanya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Maka,

dari uraian teori penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Page 76: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

63

antara variabel independen Remunerasiterhadap variabel dependen Kinerja

Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

Pengujian secara parsial yang menunjukkan hasil Remunerasiberpengaruh

dan bersimbol positif tersebut juga sejalan dengan realita yang terjadi di Kantor

Kejaksaan Negeri Medan dimana pemerintah telah memberikan remunerasi

kepada Pegawai di Lingkungan Kejaksaan Negeri Medan, akan tetapi besarannya

masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan beratnya beban kerja yang harus

dilaksanakan sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia yang

dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan

kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi,

Kolusi, dan Nepotisme (KKN).Akan tetapi hal tersebut masihtertutupi dengan

honorarium-honorarium yang diberikan sesuai dengan anggaran kegiatan yang

dilaksanakan Kantor Kejaksaan Negeri Medan sehingga diperkirakan memberikan

dampak yang positif dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan.Maka, pengujian secara parsial yang menunjukkan hasil

Remunerasi berpengaruh dan bersimbol positif yang berarti apabila Remunerasi

meningkat, maka Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan juga

akan meningkat, hal tersebut dapat dijawab dan dibuktikan dengan beberapa

pernyataan yang telah diuraikan diatas.

2. Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Semangat Kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan, yang berarti apabila Semangat Kerja meningkat maka Kinerja

Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan juga akan ikut meningkat, hal ini

Page 77: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

64

dapat diketahui pada tabel IV-6 dimana nilai signifikansi 0,000< dari alpha 0,05

dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,673>1,986).

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya bahwa menurut Badriyah (2015, hal.242) semangat kerja

adalahkondisi seseorangyang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih

cepat dan lebih baik disebuah perusahaan. Teori penelitian ini mengandung arti

bahwa Kondisi melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baikmerupakan

gambaran awal dari produktivitas karyawan dalam bekerja. Dengankata lain,

terdapat kecenderungan hubungan langsung antara produktivitas yangtinggi dan

semangat kerja yang tinggi. Maka, dari uraian teori penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen Semangat

Kerjaterhadap variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya oleh Hasibuan (2013, hal.94) yang menyatakan semangat kerja

adalah:“keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan

baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal.Teori

penelitian ini mengandung arti bahwa Semangat kerja ini akan merangsang

seseorang untuk berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya sehingga akan

meningkatkan kinerja seseorang tersebut. Maka, dari uraian teori penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen Semangat

Kerjaterhadap variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan.

Page 78: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

65

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya olehNitisemito (2010, hal.120) yang menyatakan semangat kerja

adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan dapat

diharapkan lebih cepat dan lebih baik.Teori penelitian ini mengandung arti bahwa

semangat kerja merupakan gambaran perasaan, keinginan atau kesungguhan

individu/kelompok terhadap organisasi yang akan mempengaruhi kedisiplinan dan

kesediaan individu dalam kegiatan organisasi untuk mengerjakan tugas dengan

lebih baik dan lebih cepat yang bermuara pada peningkatan kinerjanya. Maka, dari

uraian teori penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

variabel independen Semangat Kerjaterhadap variabel dependen Kinerja

Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

Pengujian secara parsial yang menunjukkan hasil Semangat

Kerjaberpengaruh dan bersimbol positif tersebut apabila dikaitkan dengan realita

yang ada di Kantor Kejaksaan Negeri Medan diperkirakan terjadi karena Kantor

Kejaksaan Negeri Medan telah membuat suatukebijakan yaitu memberikan

promosi jabatan dan pengembangan karir kepada pegawai yang memiliki prestasi

dan kinerja yang tinggi pada pekerjaannya. Kantor Kejaksaan Negeri Medan juga

memiliki ruangan kerja yang baik sehingga dapat tercipta suasana lingkungan

kerja yang tenang dan dapat meningkatkan semangat kerja untuk mendukung

setiap tugas pokok dan fungsi para pegawaiKantor Kejaksaan Negeri Medan yang

pada akhirnya dapat memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan

Kinerja Pegawai pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan. Maka, pengujian secara

parsial yang menunjukkan hasil Semangat Kerja berpengaruh dan bersimbol

positif yang berarti apabila Semangat Kerjameningkat, maka Kinerja Pegawaipada

Page 79: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

66

Kantor Kejaksaan Negeri Medan juga akan meningkat, hal tersebut dapat dijawab

dan dibuktikan dengan beberapa pernyataan yang telah diuraikan diatas.

3. Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau variabel

independen Remunerasidan Semangat Kerjasecara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri Medan, hal ini

dapat diketahui pada tabel IV-10dimana besaran nilai F hitung (14,383) lebih

besar dari F tabel (3,093) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari

0,05.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya bahwa menurut Siswanto (2015, hal. 11) menyebutkan bahwa:

“pencapaian kinerja seseorang dinyatakan berkaitan dengan pencapaian

serangkaian tugas - tugas individu dengan dukungan pengakuan dan semangat

kerja yang diberikan. Teori penelitian ini mengandung arti bahwa Kinerja

Pegawai sangat terkait erat dengan dukungan pengakuan dari organisasi dalam hal

ini dapat berbentuk remunerasiatau insentif dan semangat kerja yang ada secara

bersamaan. Maka, dari uraian teori penelitian tersebut dapat diketahui bahwa

variabel independen Remunerasidan Semangat Kerja secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen Kinerja Pegawaipada Kantor Kejaksaan

Negeri Medan.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori penelitian yang dipaparkan

sebelumnya oleh Sutrisno (2010, hal.172) yang menyatakan kinerja pegawai

adalah hasil kinerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

Page 80: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

67

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan pengakuan, semangat kerja

dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Azis dan Niaswah bahwa variabel

remunerasi dan semangat kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai. Karena hubungan dari kedua variabel merupakan

hubungan positif, dimana jika remunerasi dan semangat kerja meningkat maka

kinerja juga meningkat. Maka berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa pencapaian kinerja berhubungan dengan pengakuan dari

organisasi dalam hal ini dapat berbentuk remunerasi atau insentif dan semangat

kerjadari para pegawai, sehingga apabila remunerasi dan semangat kerja telah

diberikan secara baik kepada para pegawai, maka akan mampu meningkatkan

pencapaian kinerja. Kinerja dalam penelitian ini berhubungan dengan pencapaian

serangkaian tugas-tugas oleh Pegawaipada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

Maka, dari uraian teori penelitian tersebut dapat diketahui bahwa variabel

independen Remunerasidan Semangat Kerjasecara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai (Y)pada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan.

Page 81: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Remunerasi dan Semangat

Kerjabaik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan. Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan

pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Remunerasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses terciptanya

kinerja pegawai yang lebih baik. Hal ini telah diuji dan menunjukkan

bahwa kinerja pegawai dapat ditingkatkan dengan adanya remunerasi yang

diberikan kepada pegawai, Dengan demkian berdasarkan hasil analisis

secara parsial variabel independen Remunerasi (X1) berpengaruh positif

signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor

Kejaksaan Negeri Medan.

2. Semangat Kerja memiliki pengaruh yang signifikan dalam menciptakan

kinerja pegawai yang lebih baik. Hal ini telah diuji dan menunjukkan

bahwa dengan adanya semangat kerja pegawai menjadi kanpegawai lebih

optimal dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Dengan demikian

berdasarkan hasil analisis secara parsial variabel independen Semangat

Kerja (X2)berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen

Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan.

3. Berdasarkan hasil analisis secara simultanvariabel independen remunerasi

(X1) dan Semangat Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap

Page 82: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

69

variabeldependen Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan. Hal ini diuji dan mendapatkan hasil bahwa remunerasi dan

semangat kerja saling mempengaruhi pada Kantor Kejaksaan Negeri

Medan.

B. Saran

Agar penelitian ini dapat disempurnakan di kemudian hari oleh peneliti

selanjutnya, maka saran peneliti antara lain :

1. Penelitiselanjutnya, disarankan untuk memperluas sampel dan populasi

penelitian yang tidak hanya terbatas pada lingkup Kantor Kejaksaan

NegeriMedan saja tetapi harus memperluas sampel dan populasi penelitian

menjadi lingkup gabungan keseluruhan Kantor Kejaksaan Negeri, Kantor

Kejaksaan Tinggi dan Kantor Kejaksaan Agung bahkan lintas negara

sehingga cakupan hasil penelitian menjadi lebih luas dan dapat lebih

digeneralisasi.

2. Untukmenghindari terjadinya perbedaan persepsi atas pernyataan dalam

instrumen penelitian yang diberikan kepada responden maka perlu

dilakukan penjelasan awal terlebih dahulu atas maksud dan tujuan

pertanyaan serta diusahakan melakukan observasi terhadap objek yang

diteliti sehingga hasil penelitian akan menjadi lebih baik lagi.

3. Penelitian ini perlu dikembangkan lagi, untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik dengan menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi

kinerja pegawai seperti pendampingan, komunikasi, gaya kepemimpinan,

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan lain-lain.

Page 83: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

70

Page 84: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

71

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani. (2010). Membina Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas

Kerja Karyawan. Buletin Studi Ekonomi 13(2), 68-81.

Alex, S. N. (2010). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi . Bandung: Cipta Pustaka Media

Perintis.

Badriyah, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 1. Bandung:

CV. Pustaka Setia.

Boedionto, S. (2012). Pengaruh Pemberian Remunerasi Terhadap Kinerja

Pegawai Lapas Klas II A Anak Blitar. Jurnal Ekonomi, 1(1), 21-65.

Boy, C. A. (2013). Pengaruh Remunerasi dan Semangat Kerja Berprestasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea

Cukai Medan Sumatera Utara. Jurnal Administrasi Publik, 14(2), 1-12.

De Pora, A. (2011). Remunerasi, Kompensasi dan Benefit . Jakarta: Rana Pustaka.

Deseller, G. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks.

Edy, S. (2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group .

Furqan, A. (2016). Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara. Jurnal MINDS, 2(2), 15-33.

Handayani, Y. d. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi,

Komitmen Organisasi dan Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Jurnal Bisnis dan Manajemen, 10(2), 40-45.

Handoko, H. (2010). Manajemen (Edisi 2). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Handoko, T. H. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Istijanti, O. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama .

Jufrizen. (2016). Efek Mediasi Kepuasan Kerja Pada Pengaruh Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan . Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 17(1),

1-18.

Juliandi A, Irfan, Manurung. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis . Medan: Umsu

Press.

Lubis, A. I. (2010). Akuntansi Keprilakuan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Mahmudi. (2010). Manajemen Keuangan Daerah . Jakarta: Erlangga.

Page 85: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

72

Hasibuan S.P, Malayu. (2013). Manajemen Sumberb Daya Manusia. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Mangkunegara, A. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, T. S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Trategik .

Bogor: Ghalia Indonesia.

Martini, R. (2013). Remunerasi dan Rasa Keadilan Masyarakat . Jurnal Ilmu

Pemerintahan, 2(3), 61-66.

Mathis, R. L. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Salemba

Empat.

Pohan, S. (2017). Pengaruh Konflik Kerja dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Anugrah Boinda Lestari Medan . Jurnal Managemen,

1(2), 31-36.

Prawirosentono, S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja

Karyawan . Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta.

Ramadhan, S. (2016). Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang. Jurnal Kebijakan dan

Manajemen PNS, 3(2) , 1-13.

Robbins SP, J. (2012). Perilaku Organisasi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sastrohadiwiryo, D. S. (2010). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan

Administrasi dan Operasional . Jakarta: Bumi Aksara.

Setiawan F. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah . E-Jurnal Management,

17(2), 135-144.

Siagian, S. P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, H. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Siswandi, I. I. (2010). Aplikasi Manajemen Perusahaan Analisis Kasus dan

Pemecahannya . Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sopiah. (2010). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Suhendri. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Tunas Jaya Utama. E-Jurnal Manajemen 2(3), 28-39.

Page 86: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

73

Supriyanto, E. (2013). Pengaruh Penetapan Sasaran dan Sistem Remunerasi

Terhadap Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik. E-Jurnal Manajemen

3(2), 129-142.

Suryani. (2016). Pengaruh Semangat Kerja dan Remunerasi Terhadap Kinerja

Pegawai Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Pada

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Lampung . Jurnal of

Management, 1(10), 1-11.

Tewal, B. (2014). Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Wanita Karir Pada

Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA 2(1), 450-456.

Tohardi, A. (2012). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia .

Bandung: CV. Mandar Maju.

Triyanto. (2013). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pemanfaatan

Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses

Pembelajaran. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2), 226-238.

Wilson, B. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

Wirawan. (2010). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan

Penelitian . Jakarta: Salemba Empat.

Yahyo. (2013). Pengaruh Semangat Kerja, Lingkungan Kerja dan Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Semangat Kerja Karyawan ( Studi

Kasus pada Karyawan Melalui Produksi CV. Putra Jaya Sahitaguna,

Semarang). E-Jurnal Manajemen, 2(2), 1-10.

Page 87: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Anggi Oktavia Sari Lubis

2. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 28 Oktober 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Kewarganegaraan : Indonesia

6. Alamat : Jl. STM Gg. Pembangunan No. 3 Medan

7. Identitas Orang Tua

a. Ayah : Alm. Ali Syahdan Lubis

b. Ibu : Tetty Elisnawaty Nasution

8. Riwayat Pendidikan

a. SD : SD Negeri 068085 Medan

(Berijazah-2009)

b. SMP : SMP Swasta YPK Medan

(Berijazah-2012)

c. SMA : SMK Swasta Yapim Medan

(Berijazah-2015)

Demikian saya sampaikan dengan keseluruhan data yang tercantum pada daftar

riwayat hidup ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Medan, Maret 2019

Yang Membuat,

Anggi Oktavia Sari Lubis

Page 88: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

75

Lampiran 1 : Daftar r tabel dan t tabel (α = 0,05) dan F tabel (α = 0,05)

A. Daftar r tabel dan t tabel (α = 0,05)

df T R

0,05 0,05

1 12,706 0,997

2 4,303 0,950

3 3,182 0,878

4 2,776 0,811

5 2,571 0,754

6 2,447 0,707

7 2,365 0,666

8 2,306 0,632

9 2,262 0,602

10 2,228 0,576

11 2,201 0,553

12 2,179 0,532

13 2,160 0,514

14 2,145 0,497

15 2,131 0,482

16 2,120 0,468

17 2,110 0,456

18 2,101 0,444

19 2,093 0,433

20 2,086 0,423

21 2,080 0,413

22 2,074 0,404

23 2,069 0,396

24 2,064 0,388

25 2,060 0,381

26 2,056 0,374

27 2,052 0,367

28 2,048 0,361

29 2,045 0,355

30 2,042 0,349

31 2,040 0,344

32 2,037 0,339

33 2,035 0,334

34 2,032 0,329

35 2,030 0,325

36 2,028 0,320

37 2,026 0,316

38 2,024 0,312

Page 89: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

76

39 2,023 0,308

40 2,021 0,304

41 2,020 0,301

42 2,018 0,297

43 2,017 0,294

44 2,015 0,291

45 2,014 0,288

46 2,013 0,285

47 2,012 0,282

48 2,011 0,279

49 2,010 0,276

50 2,009 0,273

51 2,008 0,271

52 2,007 0,268

53 2,006 0,266

54 2,005 0,263

55 2,004 0,261

56 2,003 0,259

57 2,002 0,256

58 2,002 0,254

59 2,001 0,252

60 2,000 0,250

61 2,000 0,248

62 1,999 0,246

63 1,998 0,244

64 1,998 0,242

65 1,997 0,240

66 1,997 0,239

67 1,996 0,237

68 1,995 0,235

69 1,995 0,234

70 1,994 0,232

71 1,994 0,230

72 1,993 0,229

73 1,993 0,227

74 1,993 0,226

75 1,992 0,224

76 1,992 0,223

77 1,991 0,221

78 1,991 0,220

79 1,990 0,219

80 1,990 0,217

81 1,990 0,216

Page 90: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

77

82 1,989 0,215

83 1,989 0,213

84 1,989 0,212

85 1,988 0,211

86 1,988 0,210

87 1,988 0,208

88 1,987 0,207

89 1,987 0,206

90 1,987 0,205

91 1,986 0,204

92 1,986 0,203

93 1,986 0,202

94 1,986 0,201

95 1,985 0,200

96 1,985 0,199

97 1,985 0,198

98 1,984 0,195

99 1,984 0,196

100 1,984 0,195

Page 91: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

78

B. Daftar F tabel (α = 0,05)

α = 0,05

df2 df1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 161,448 199,500 215,707 224,583 230,162 233,986 236,768 238,883 240,543 241,882

2 18,513 19,000 19,164 19,247 19,296 19,330 19,353 19,371 19,385 19,396

3 10,128 9,552 9,277 9,117 9,013 8,941 8,887 8,845 8,812 8,786

4 7,709 6,944 6,591 6,388 6,256 6,163 6,094 6,041 5,999 5,964

5 6,608 5,786 5,409 5,192 5,050 4,950 4,876 4,818 4,772 4,735

6 5,987 5,143 4,757 4,534 4,387 4,284 4,207 4,147 4,099 4,060

7 5,591 4,737 4,347 4,120 3,972 3,866 3,787 3,726 3,677 3,637

8 5,318 4,459 4,066 3,838 3,687 3,581 3,500 3,438 3,388 3,347

9 5,117 4,256 3,863 3,633 3,482 3,374 3,293 3,230 3,179 3,137

10 4,965 4,103 3,708 3,478 3,326 3,217 3,135 3,072 3,020 2,978

11 4,844 3,982 3,587 3,357 3,204 3,095 3,012 2,948 2,896 2,854

12 4,747 3,885 3,490 3,259 3,106 2,996 2,913 2,849 2,796 2,753

13 4,667 3,806 3,411 3,179 3,025 2,915 2,832 2,767 2,714 2,671

14 4,600 3,739 3,344 3,112 2,958 2,848 2,764 2,699 2,646 2,602

15 4,543 3,682 3,287 3,056 2,901 2,790 2,707 2,641 2,588 2,544

16 4,494 3,634 3,239 3,007 2,852 2,741 2,657 2,591 2,538 2,494

17 4,451 3,592 3,197 2,965 2,810 2,699 2,614 2,548 2,494 2,450

18 4,414 3,555 3,160 2,928 2,773 2,661 2,577 2,510 2,456 2,412

19 4,381 3,522 3,127 2,895 2,740 2,628 2,544 2,477 2,423 2,378

20 4,351 3,493 3,098 2,866 2,711 2,599 2,514 2,447 2,393 2,348

21 4,325 3,467 3,072 2,840 2,685 2,573 2,488 2,420 2,366 2,321

22 4,301 3,443 3,049 2,817 2,661 2,549 2,464 2,397 2,342 2,297

23 4,279 3,422 3,028 2,796 2,640 2,528 2,442 2,375 2,320 2,275

24 4,260 3,403 3,009 2,776 2,621 2,508 2,423 2,355 2,300 2,255

25 4,242 3,385 2,991 2,759 2,603 2,490 2,405 2,337 2,282 2,236

26 4,225 3,369 2,975 2,743 2,587 2,474 2,388 2,321 2,265 2,220

27 4,210 3,354 2,960 2,728 2,572 2,459 2,373 2,305 2,250 2,204

28 4,196 3,340 2,947 2,714 2,558 2,445 2,359 2,291 2,236 2,190

29 4,183 3,328 2,934 2,701 2,545 2,432 2,346 2,278 2,223 2,177

30 4,171 3,316 2,922 2,690 2,534 2,421 2,334 2,266 2,211 2,165

31 4,160 3,305 2,911 2,679 2,523 2,409 2,323 2,255 2,199 2,153

32 4,149 3,295 2,901 2,668 2,512 2,399 2,313 2,244 2,189 2,142

33 4,139 3,285 2,892 2,659 2,503 2,389 2,303 2,235 2,179 2,133

34 4,130 3,276 2,883 2,650 2,494 2,380 2,294 2,225 2,170 2,123

35 4,121 3,267 2,874 2,641 2,485 2,372 2,285 2,217 2,161 2,114

36 4,113 3,259 2,866 2,634 2,477 2,364 2,277 2,209 2,153 2,106

37 4,105 3,252 2,859 2,626 2,470 2,356 2,270 2,201 2,145 2,098

38 4,098 3,245 2,852 2,619 2,463 2,349 2,262 2,194 2,138 2,091

Page 92: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

79

39 4,091 3,238 2,845 2,612 2,456 2,342 2,255 2,187 2,131 2,084

40 4,085 3,232 2,839 2,606 2,449 2,336 2,249 2,180 2,124 2,077

41 4,079 3,226 2,833 2,600 2,443 2,330 2,243 2,174 2,118 2,071

42 4,073 3,220 2,827 2,594 2,438 2,324 2,237 2,168 2,112 2,065

43 4,067 3,214 2,822 2,589 2,432 2,318 2,232 2,163 2,106 2,059

44 4,062 3,209 2,816 2,584 2,427 2,313 2,226 2,157 2,101 2,054

45 4,057 3,204 2,812 2,579 2,422 2,308 2,221 2,152 2,096 2,049

46 4,052 3,200 2,807 2,574 2,417 2,304 2,216 2,147 2,091 2,044

47 4,047 3,195 2,802 2,570 2,413 2,299 2,212 2,143 2,086 2,039

48 4,043 3,191 2,798 2,565 2,409 2,295 2,207 2,138 2,082 2,035

49 4,038 3,187 2,794 2,561 2,404 2,290 2,203 2,134 2,077 2,030

50 4,034 3,183 2,790 2,557 2,400 2,286 2,199 2,130 2,073 2,026

51 4,030 3,179 2,786 2,553 2,397 2,283 2,195 2,126 2,069 2,022

52 4,027 3,175 2,783 2,550 2,393 2,279 2,192 2,122 2,066 2,018

53 4,023 3,172 2,779 2,546 2,389 2,275 2,188 2,119 2,062 2,015

54 4,020 3,168 2,776 2,543 2,386 2,272 2,185 2,115 2,059 2,011

55 4,016 3,165 2,773 2,540 2,383 2,269 2,181 2,112 2,055 2,008

56 4,013 3,162 2,769 2,537 2,380 2,266 2,178 2,109 2,052 2,005

57 4,010 3,159 2,766 2,534 2,377 2,263 2,175 2,106 2,049 2,001

58 4,007 3,156 2,764 2,531 2,374 2,260 2,172 2,103 2,046 1,998

59 4,004 3,153 2,761 2,528 2,371 2,257 2,169 2,100 2,043 1,995

60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097 2,040 1,993

61 3,998 3,148 2,755 2,523 2,366 2,251 2,164 2,094 2,037 1,990

62 3,996 3,145 2,753 2,520 2,363 2,249 2,161 2,092 2,035 1,987

63 3,993 3,143 2,751 2,518 2,361 2,246 2,159 2,089 2,032 1,985

64 3,991 3,140 2,748 2,515 2,358 2,244 2,156 2,087 2,030 1,982

65 3,989 3,138 2,746 2,513 2,356 2,242 2,154 2,084 2,027 1,980

66 3,986 3,136 2,744 2,511 2,354 2,239 2,152 2,082 2,025 1,977

67 3,984 3,134 2,742 2,509 2,352 2,237 2,150 2,080 2,023 1,975

68 3,982 3,132 2,740 2,507 2,350 2,235 2,148 2,078 2,021 1,973

69 3,980 3,130 2,737 2,505 2,348 2,233 2,145 2,076 2,019 1,971

70 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231 2,143 2,074 2,017 1,969

71 3,976 3,126 2,734 2,501 2,344 2,229 2,142 2,072 2,015 1,967

72 3,974 3,124 2,732 2,499 2,342 2,227 2,140 2,070 2,013 1,965

73 3,972 3,122 2,730 2,497 2,340 2,226 2,138 2,068 2,011 1,963

74 3,970 3,120 2,728 2,495 2,338 2,224 2,136 2,066 2,009 1,961

75 3,968 3,119 2,727 2,494 2,337 2,222 2,134 2,064 2,007 1,959

76 3,967 3,117 2,725 2,492 2,335 2,220 2,133 2,063 2,006 1,958

77 3,965 3,115 2,723 2,490 2,333 2,219 2,131 2,061 2,004 1,956

78 3,963 3,114 2,722 2,489 2,332 2,217 2,129 2,059 2,002 1,954

79 3,962 3,112 2,720 2,487 2,330 2,216 2,128 2,058 2,001 1,953

80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214 2,126 2,056 1,999 1,951

81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213 2,125 2,055 1,998 1,950

Page 93: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

80

82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211 2,123 2,053 1,996 1,948

83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210 2,122 2,052 1,995 1,947

84 3,955 3,105 2,713 2,480 2,323 2,209 2,121 2,051 1,993 1,945

85 3,953 3,104 2,712 2,479 2,322 2,207 2,119 2,049 1,992 1,944

86 3,952 3,103 2,711 2,478 2,321 2,206 2,118 2,048 1,991 1,943

87 3,951 3,101 2,709 2,476 2,319 2,205 2,117 2,047 1,989 1,941

88 3,949 3,100 2,708 2,475 2,318 2,203 2,115 2,045 1,988 1,940

89 3,948 3,099 2,707 2,474 2,317 2,202 2,114 2,044 1,987 1,939

90 3,947 3,098 2,706 2,473 2,316 2,201 2,113 2,043 1,986 1,938

91 3,946 3,097 2,705 2,472 2,315 2,200 2,112 2,042 1,984 1,936

92 3,945 3,095 2,704 2,471 2,313 2,199 2,111 2,041 1,983 1,935

93 3,943 3,094 2,703 2,470 2,312 2,198 2,110 2,040 1,982 1,934

94 3,942 3,093 2,701 2,469 2,311 2,197 2,109 2,038 1,981 1,933

95 3,941 3,092 2,700 2,467 2,310 2,196 2,108 2,037 1,980 1,932

96 3,940 3,091 2,699 2,466 2,309 2,195 2,106 2,036 1,979 1,931

97 3,939 3,090 2,698 2,465 2,308 2,194 2,105 2,035 1,978 1,930

98 3,938 3,089 2,697 2,465 2,307 2,193 2,104 2,034 1,977 1,929

99 3,937 3,088 2,696 2,464 2,306 2,192 2,103 2,033 1,976 1,928

100 3,936 3,087 2,696 2,463 2,305 2,191 2,103 2,032 1,975 1,927

Page 94: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

81

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

KEJAKSAAN NEGERI MEDAN

Bapak/Ibu yang terhormat,

Saya adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Saat ini saya sedang

melakukan penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan S1 di Fakultas tersebut

untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Remunerasi Dan Semangat

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kejaksaan Negeri Medan”. Untuk

itu bermohon kepada Bapak/Ibu menyediakan sedikit waktu untuk mengisi

kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademik dan bukan untuk dipublikasikan.

Sesuai dengan kode etik penelitian, penulis menjamin kerahasiaan semua data.

Untuk itu isilah kuesioner ini dengan sebenar – benarnya.

Atas kesediaan Bapak/Ibu, saya ucapkan Terimakasih.

Peneliti

Anggi Oktavia Sari Lubis

Page 95: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

82

Tanggal/Bulan/Tahun : ............../ ................/ ..............

Pengisian koesioner

Nama : ................................................ (Boleh Tidak Di Isi)

Responden : Pegawai

*berikan tanda cheklist (√)

1. Demografi Responden

Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan

*coret yang tidak perlu

Usia : 17 – 24 Tahun

25 – 34 Tahun

35 – 50 Tahun

Pendidikan Terakhir : D3

S1

S2

Masa Kerja : 1-5 Tahun

5-10 Tahun

>10 Tahun

Page 96: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

83

Kinerja Pegawai (Y)

No Uraian SS S KS TS STS

1 Selalu bersungguh – sungguh dalam

melaksanakan tugas

2 Memiliki inisiatif untuk membuat

keputusan yang berhubungan dengan

penyelesaian tugas

3 Pregawai yang bersangkutan dapat

menyelesaikan masalah pekerjaan dengan

cepat

4 Pegawai dapat membagi waktu istirahat

dalam bekerja

5 Kehadiran merupakan hal yang

diprioritaskan

6 Pegawai selalu datang lebih awal dari jam

kantor

7 Lebih senang menyelesaikan pekerjaan

dengan kerjasama tim

8 Loyalitas terhadap tim sangat tinggi

Remunerasi (X1)

No Uraian SS S KS TS STS

1 Gaji yang diberikan selalu tepat waktu

2 Gaji atau upah yang diterima sesuai

dengan jabatan sekarang.

3 Pemberian insentif sesuai dengan

peraturan instansi yang berlaku.

4 Insentif yang diberikan memenuhi

kesejahteraan peawai

5 Puas dengan jaminan sosial tenaga kerja

yang diberikan instansi

6 Imbalan Prestasi Kerja dan ganjaran

lainnya yang diterima telah memuaskan

dan menambah semangat kerja

7 Bonus yang diberikan perusahaan

sebandingdengan waktu kerja lembur

Page 97: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

84

8 Pemberian komisiyang diterapkan

perusahaan cukup adil

9 Tunjangan yang diterima sesuai harapan

10 Setiap tahun saya mendapatkan Tunjangan

Hari Raya

Semangat Kerja (X2)

No Uraian SS S KS TS STS

1 Mampumenyelesaikan beban kerja yang

diberikan sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki

2 Tidak pernah melemparkan kesalahan

yang telah dibuatnya kepada orang lain.

3 Ada rasa puas dalam hati bila pekerjaan

selesai tepat pada waktunya

4 Mampu menyelesaikan beban kerja yang

diberikan sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki

5 Dalam lingkungan kerja sikap saling

menghormati dan saling menghargai dapat

meningkatkan semangat kerja pegawai

6 Menjalin kerjasama yang baik dengan

teman sekerja maupun dengan pemimpin

7 Saya tidak percaya bahwa saya dapat

bekerja lebih baik lagi

8 Setiap kali menghadapi pekerjaan di sini,

saya merasa tertekan

Page 98: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

85

Lampiran 3 : Data Demografi Responden Penelitian

Laki-laki;

52 Org; 54%

Perempuan;

45 Org; 46% Laki-laki

Perempuan

JENIS KELAMIN

17-24 Tahun;

27 Org; 28%

25-34 Tahun;

27 Org; 28%

35-50 Tahun;

43 Org ; 44% 17-24 Tahun

25-34 Tahun

35-50 Tahun

USIA

Page 99: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

86

D-3;

25 Org; 26%

S-1;

64 Org; 66%

S-2;

8 Org;

8%

D-3

S-1

S-2

PENDIDIKAN

TERAKHIR

1-5 Tahun; 31 Org; 32%

5-10 tahun; 44 Org; 45%

> 10 Tahun; 22 Org; 23%

1-5 Tahun

5-10 tahun

> 10 Tahun

MASA KERJA

Page 100: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

87

Lampiran 4 : Data Penelitian

Kinerja Pegawai (Y)

Unit Kerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

Pembinaan

1 5 4 4 4 4 4 4 4 33

2 5 4 4 4 4 4 4 5 34

3 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 4 4 4 4 4 4 4 33

5 4 4 4 4 4 4 4 4 32

6 4 4 5 4 4 4 4 5 34

7 5 4 4 4 4 4 4 4 33

8 4 4 5 4 4 5 4 5 35

9 4 4 5 4 4 4 4 5 34

10 4 4 4 3 4 4 4 4 31

11 4 4 4 4 4 4 5 5 34

12 4 3 3 4 4 4 4 4 30

13 4 4 5 5 4 4 4 4 34

14 4 4 5 5 4 4 4 5 35

15 4 4 5 4 4 4 4 5 34

16 4 4 4 4 4 5 5 4 34

17 4 3 3 4 4 4 4 4 30

18 4 4 4 4 4 4 4 5 33

Pidum

19 5 4 4 4 4 4 4 4 33

20 5 4 3 4 4 4 4 4 32

21 4 4 4 4 4 4 4 5 33

22 4 4 4 4 4 4 4 5 33

23 4 5 4 3 4 5 5 5 35

24 4 4 4 4 4 3 3 3 29

25 5 4 3 4 4 4 4 4 32

26 4 4 5 4 4 4 4 5 34

27 4 4 5 4 4 4 4 5 34

28 4 4 4 4 4 4 4 4 32

29 4 4 4 4 4 4 4 4 32

30 4 4 5 4 4 4 4 5 34

31 4 4 4 5 4 4 4 4 33

32 4 4 5 5 4 4 4 5 35

33 4 4 4 4 4 4 4 4 32

34 4 4 4 4 4 4 4 4 32

35 4 4 4 5 4 4 4 4 33

36 4 4 4 4 4 4 4 4 32

37 4 4 5 4 4 4 4 5 34

38 4 4 4 4 4 4 4 4 32

39 4 5 5 5 4 4 4 3 34

Page 101: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

88

40 4 4 4 4 4 4 4 5 33

41 4 4 5 4 4 4 4 5 34

42 5 5 5 5 5 5 5 5 40

43 4 3 3 4 4 4 4 4 30

44 4 4 4 4 4 4 4 4 32

45 5 5 5 5 5 5 5 5 40

46 4 4 5 5 4 4 4 5 35

47 5 4 3 4 4 4 4 4 32

48 4 4 4 4 4 4 4 4 32

49 4 4 4 4 4 4 4 4 32

50 4 4 4 5 4 4 4 4 33

51 4 4 4 4 4 4 4 4 32

52 4 3 3 4 4 4 4 4 30

53 4 4 4 3 4 4 4 4 31

54 4 3 3 4 4 4 4 4 30

55 4 4 4 4 5 4 4 4 33

Pidsus

56 4 4 4 4 4 4 4 4 32

57 4 3 3 3 3 4 3 4 27

58 4 4 5 4 4 4 4 5 34

59 4 3 3 4 4 4 4 4 30

60 4 4 5 4 4 4 4 5 34

61 4 4 4 4 4 4 5 4 33

62 4 4 5 4 4 4 4 5 34

63 4 4 5 4 4 5 4 5 35

64 4 4 4 4 4 4 5 4 33

65 4 4 4 4 5 5 4 4 34

66 4 4 4 4 5 5 4 4 34

67 4 4 4 4 5 5 4 4 34

68 4 4 5 5 4 4 4 5 35

69 4 4 5 4 4 4 4 5 34

70 4 4 4 4 4 4 4 4 32

71 4 4 4 4 4 4 4 4 32

72 4 4 5 4 4 4 4 5 34

73 4 4 4 4 4 3 4 5 32

Datun

74 4 4 5 5 4 4 4 5 35

75 4 4 4 4 4 3 4 5 32

76 4 4 5 5 4 4 4 5 35

77 4 4 5 4 4 4 4 5 34

78 4 4 4 4 4 4 5 4 33

79 4 3 4 4 4 4 4 4 31

80 4 4 5 4 4 4 4 5 34

81 4 4 4 4 4 4 5 4 33

82 4 4 4 4 5 5 4 4 34

Page 102: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

89

Intel

83 4 4 4 4 4 3 4 5 32

84 4 4 4 4 4 3 4 5 32

85 4 4 4 4 4 4 4 4 32

86 4 4 4 5 4 4 4 4 33

87 4 4 4 4 4 4 4 4 32

88 4 4 4 4 4 3 4 5 32

89 4 4 5 4 4 4 4 5 34

90 4 4 4 4 4 4 4 4 32

91 4 4 4 4 4 3 4 5 32

92 4 4 4 5 4 4 4 4 33

93 4 3 3 4 4 4 4 4 30

94 4 4 4 4 4 3 4 5 32

95 4 4 4 4 4 4 4 4 32

96 4 4 4 4 5 4 4 4 33

97 4 4 4 3 4 4 4 4 31

Page 103: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

90

Remunerasi (X1)

Unit Kerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

Pembinaan

1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 40

2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 39

3 5 4 5 5 3 5 5 4 4 5 45

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 45

6 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 44

7 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 45

8 3 4 5 4 5 3 5 4 1 5 39

9 5 5 4 5 4 4 5 2 3 5 42

10 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 38

11 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48

12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 39

13 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 39

14 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 40

15 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 39

16 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 47

17 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 39

18 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 45

Pidum

19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

20 4 5 5 4 3 3 4 3 5 4 40

21 4 4 4 4 5 4 4 4 3 1 37

22 5 4 5 5 3 5 5 4 3 5 44

23 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 44

24 4 4 3 4 3 3 4 4 2 5 36

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

27 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 44

28 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47

29 4 5 5 4 3 3 4 3 4 5 40

30 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43

31 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47

32 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 44

33 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 44

34 5 4 4 4 4 4 5 4 3 2 39

35 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 46

36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

37 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

39 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43

Page 104: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

91

40 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 45

41 5 5 3 5 2 3 5 5 5 5 43

42 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 47

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

44 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 46

45 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 45

46 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 39

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

48 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 43

49 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

50 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

51 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42

52 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 39

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

54 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46

55 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 38

Pidsus

56 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 43

57 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 47

58 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

60 4 5 5 5 5 5 4 5 2 5 45

61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

62 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 46

63 4 4 5 5 4 5 4 4 2 5 42

64 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 47

65 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48

66 5 3 5 5 5 5 5 3 4 5 45

67 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 46

68 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

70 4 5 5 4 3 3 4 3 5 5 41

71 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 40

72 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 43

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

Datun

74 5 5 4 2 5 4 5 5 5 5 45

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

76 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 44

77 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44

78 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42

79 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

80 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49

81 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

82 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48

Page 105: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

92

Intel

83 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 40

84 4 5 5 4 3 3 4 3 3 1 35

85 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 41

86 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 46

87 4 5 5 4 3 3 4 3 4 5 40

88 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 39

89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

90 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 38

91 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

92 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 45

93 3 4 4 2 5 4 3 4 4 4 37

94 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42

95 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 46

96 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 41

97 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47

Page 106: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

93

Semangat Kerja (X2)

Unit Kerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

Pembinaan

1 5 5 5 4 4 4 4 5 36

2 3 4 5 5 5 5 4 5 36

3 4 4 4 4 4 3 4 4 31

4 5 5 5 4 4 4 4 5 36

5 4 4 4 4 4 4 4 5 33

6 4 4 5 4 4 4 5 5 35

7 5 5 5 5 4 5 4 4 37

8 5 5 5 5 4 4 4 4 36

9 4 5 4 4 5 5 4 5 36

10 4 4 4 4 5 4 4 4 33

11 4 4 4 3 4 4 4 4 31

12 4 4 5 4 4 5 4 5 35

13 4 4 5 5 5 5 5 5 38

14 4 4 4 4 4 4 4 4 32

15 4 4 5 4 4 4 4 5 34

16 4 4 4 3 3 3 4 4 29

17 4 4 4 4 4 4 4 4 32

18 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Pidum

19 4 4 4 4 5 5 5 5 36

20 4 4 4 4 4 4 5 5 34

21 4 4 4 4 4 4 4 5 33

22 4 4 5 5 5 5 5 5 38

23 4 5 4 3 4 5 5 5 35

24 4 4 4 4 4 4 4 5 33

25 5 5 4 5 5 4 4 4 36

26 4 4 4 4 5 5 4 5 35

27 4 4 4 4 5 5 5 5 36

28 5 5 5 5 5 4 5 5 39

29 5 5 5 5 5 5 4 4 38

30 4 5 5 5 4 4 4 4 35

31 4 5 5 5 4 4 5 4 36

32 5 5 5 5 4 4 4 4 36

33 4 4 4 4 4 3 3 4 30

34 4 4 4 4 4 4 4 5 33

35 4 3 3 4 4 4 4 4 30

36 4 4 4 4 5 5 5 5 36

37 4 5 5 4 4 4 4 5 35

38 4 5 4 4 5 5 5 5 37

39 4 5 5 5 4 4 4 3 34

Page 107: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

94

40 4 4 5 5 5 5 5 5 38

41 4 4 4 5 4 5 5 5 36

42 5 5 5 4 4 5 5 5 38

43 4 4 4 4 4 5 5 5 35

44 4 4 4 4 5 4 5 5 35

45 5 5 5 5 5 5 5 5 40

46 4 4 4 4 4 4 4 5 33

47 4 5 4 4 4 4 5 5 35

48 4 4 5 4 5 5 5 5 37

49 4 4 4 5 4 5 5 5 36

50 4 4 4 4 5 4 4 5 34

51 4 4 4 4 5 5 5 5 36

52 4 4 4 4 4 4 4 4 32

53 4 4 4 4 4 4 4 4 32

54 4 4 4 4 4 4 3 4 31

55 4 4 3 3 3 4 3 4 28

Pidsus

56 4 4 4 4 4 3 3 3 29

57 4 3 3 3 3 4 3 4 27

58 5 4 5 4 4 3 4 4 33

59 5 4 5 4 3 4 4 5 34

60 5 3 4 4 4 3 5 5 33

61 5 4 4 5 4 4 5 5 36

62 5 4 5 5 5 3 4 5 36

63 5 4 3 4 4 4 4 4 32

64 4 4 4 4 4 4 5 4 33

65 4 4 4 5 5 5 5 5 37

66 5 4 5 4 5 5 5 4 37

67 5 5 5 5 5 4 4 4 37

68 5 4 5 5 5 4 4 5 37

69 5 4 5 4 4 5 5 4 36

70 3 3 3 3 4 4 4 4 28

71 4 4 4 4 4 4 4 4 32

72 5 4 5 4 4 5 4 4 35

73 4 4 4 4 4 4 4 5 33

Datun

74 5 5 5 4 4 4 4 5 36

75 4 4 4 4 4 3 4 5 32

76 5 4 5 4 4 5 5 5 37

77 5 4 5 5 5 4 4 4 36

78 5 5 4 5 4 4 4 4 35

79 4 3 4 4 4 4 4 4 31

80 5 4 5 4 4 4 4 5 35

81 4 4 4 4 4 5 5 5 35

82 4 4 4 4 3 4 4 4 31

Page 108: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

95

Intel

83 5 4 4 4 4 4 4 5 34

84 5 4 4 4 4 4 5 5 35

85 4 4 4 4 4 4 4 4 32

86 4 4 4 4 4 4 5 5 34

87 4 4 4 4 4 4 4 4 32

88 4 4 4 4 4 4 4 5 33

89 4 4 4 4 4 4 5 4 33

90 5 5 5 5 5 5 4 5 39

91 5 5 4 4 4 4 4 4 34

92 4 4 5 4 4 4 5 5 35

93 4 4 4 4 4 3 3 3 29

94 5 4 4 4 4 4 4 4 33

95 4 4 4 4 4 4 4 5 33

96 5 5 5 5 5 4 4 5 38

97 4 4 5 4 4 4 4 4 33

Page 109: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

96

Lampiran 5 : Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Instrumen Kinerja Pegawai (Y)

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Totar_Skor

Butir_1 Pearson Correlation 1 .235* -.153 .074 .146 .141 .132 -.059 .246

*

Sig. (2-tailed) .020 .134 .470 .152 .167 .198 .567 .015

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_2 Pearson Correlation .235* 1 .554

** .226

* .323

** .205

* .377

** .213

* .714

**

Sig. (2-tailed) .020 .000 .026 .001 .044 .000 .036 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_3 Pearson Correlation -.153 .554** 1 .354

** .101 .143 .091 .587

** .747

**

Sig. (2-tailed) .134 .000 .000 .323 .161 .374 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_4 Pearson Correlation .074 .226* .354

** 1 .179 .043 .091 .092 .504

**

Sig. (2-tailed) .470 .026 .000 .079 .676 .377 .371 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_5 Pearson Correlation .146 .323** .101 .179 1 .474

** .264

** -.049 .477

**

Sig. (2-tailed) .152 .001 .323 .079 .000 .009 .634 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_6 Pearson Correlation .141 .205* .143 .043 .474

** 1 .354

** -.081 .480

**

Sig. (2-tailed) .167 .044 .161 .676 .000 .000 .431 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_7 Pearson Correlation .132 .377** .091 .091 .264

** .354

** 1 .134 .499

**

Sig. (2-tailed) .198 .000 .374 .377 .009 .000 .191 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_8 Pearson Correlation -.059 .213* .587

** .092 -.049 -.081 .134 1 .542

**

Sig. (2-tailed) .567 .036 .000 .371 .634 .431 .191 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Totar_Skor Pearson Correlation .246* .714

** .747

** .504

** .477

** .480

** .499

** .542

** 1

Sig. (2-tailed) .015 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.637 8

Page 110: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

97

2. InstrumenRemunerasi (X1)

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Total_Skor

Butir_1 Pearson Correlation 1 .214* .355

** .443

** .217

* .512

** .777

** .135 .125 .119 .700

**

Sig. (2-tailed) .035 .000 .000 .033 .000 .000 .186 .223 .245 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_2 Pearson Correlation .214* 1 .242

* .257

* .103 .048 .134 .594

** .002 -.063 .472

**

Sig. (2-tailed) .035 .017 .011 .314 .638 .192 .000 .986 .538 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_3 Pearson Correlation .355** .242

* 1 .342

** .265

** .646

** .273

** .022 -.119 .003 .527

**

Sig. (2-tailed) .000 .017 .001 .009 .000 .007 .833 .244 .975 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_4 Pearson Correlation .443** .257

* .342

** 1 .209

* .458

** .315

** .253

* -.011 .104 .611

**

Sig. (2-tailed) .000 .011 .001 .040 .000 .002 .012 .915 .310 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_5 Pearson Correlation .217* .103 .265

** .209

* 1 .483

** .142 .335

** .047 .027 .536

**

Sig. (2-tailed) .033 .314 .009 .040 .000 .165 .001 .650 .793 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_6 Pearson Correlation .512** .048 .646

** .458

** .483

** 1 .318

** .262

** .037 .154 .714

**

Sig. (2-tailed) .000 .638 .000 .000 .000 .002 .010 .716 .131 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_7 Pearson Correlation .777** .134 .273

** .315

** .142 .318

** 1 .234

* -.013 .087 .578

**

Sig. (2-tailed) .000 .192 .007 .002 .165 .002 .021 .902 .399 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_8 Pearson Correlation .135 .594** .022 .253

* .335

** .262

** .234

* 1 .071 .047 .570

**

Sig. (2-tailed) .186 .000 .833 .012 .001 .010 .021 .487 .648 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_9 Pearson Correlation .125 .002 -.119 -.011 .047 .037 -.013 .071 1 .141 .306**

Sig. (2-tailed) .223 .986 .244 .915 .650 .716 .902 .487 .169 .002

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_10 Pearson Correlation .119 -.063 .003 .104 .027 .154 .087 .047 .141 1 .323**

Sig. (2-tailed) .245 .538 .975 .310 .793 .131 .399 .648 .169 .001

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Total_Skor Pearson Correlation .700** .472

** .527

** .611

** .536

** .714

** .578

** .570

** .306

** .323

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .001

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.698 10

Page 111: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

98

3. InstrumenSemangat Kerja (X2)

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Total_Skor

Butir_1 Pearson Correlation 1 .405** .434

** .351

** .085 -.031 .023 .008 .454

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .408 .766 .821 .936 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_2 Pearson Correlation .405** 1 .487

** .429

** .218

* .182 .061 .037 .571

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .032 .074 .555 .722 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_3 Pearson Correlation .434** .487

** 1 .537

** .300

** .208

* .194 .168 .689

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .041 .057 .100 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_4 Pearson Correlation .351** .429

** .537

** 1 .504

** .208

* .195 .070 .676

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .041 .056 .495 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_5 Pearson Correlation .085 .218* .300

** .504

** 1 .423

** .339

** .295

** .658

**

Sig. (2-tailed) .408 .032 .003 .000 .000 .001 .003 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_6 Pearson Correlation -.031 .182 .208* .208

* .423

** 1 .516

** .379

** .618

**

Sig. (2-tailed) .766 .074 .041 .041 .000 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_7 Pearson Correlation .023 .061 .194 .195 .339** .516

** 1 .513

** .608

**

Sig. (2-tailed) .821 .555 .057 .056 .001 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Butir_8 Pearson Correlation .008 .037 .168 .070 .295** .379

** .513

** 1 .528

**

Sig. (2-tailed) .936 .722 .100 .495 .003 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

Total_Skor Pearson Correlation .454** .571

** .689

** .676

** .658

** .618

** .608

** .528

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.747 8

Page 112: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

99

Lampiran 6 : Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 97

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.59197148

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .693

Asymp. Sig. (2-tailed) .722

a. Test distribution is Normal.

Page 113: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

100

2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018 .998 1.002

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000 .998 1.002

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

3. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .389 1.959 .198 .843

Remunerasi .023 .031 .074 .721 .473

Semangat Kerja -.006 .043 -.015 -.150 .881

a. Dependent Variable: Abs_Res

Page 114: PENGARUH REMUNERASI DAN SEMANGAT KERJA …

101

Lampiran 7 : Hasil Uji t, Uji F, Koefisien Determinasi(R2)dan Regresi Linear Berganda

1. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

2. Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 74.453 2 37.226 14.383 .000a

Residual 243.300 94 2.588

Total 317.753 96

a. Predictors: (Constant), Semangat Kerja, Remunerasi

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

3. Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .484a .234 .218 1.609

a. Predictors: (Constant), Semangat Kerja, Remunerasi

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

4. Regresi Linear Berganda

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.117 2.850 6.356 .000

Remunerasi .111 .046 .219 2.419 .018

Semangat Kerja .292 .062 .422 4.673 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai