pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi...

136
PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - KEMENDIKBUD) DISUSUN OLEH : DIAN APRIYANTI NIM : 1113081000003 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAK ARTA 2018 M / 1439 H

Upload: vuongtuong

Post on 15-Aug-2019

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

1

PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan - KEMENDIKBUD)

DISUSUN OLEH :

DIAN APRIYANTI

NIM : 1113081000003

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAK ARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

2

PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan KEMENDIKBUD)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Gelar Sarjana Strata 1 (Sarjana Ekonomi)

Disusun Oleh:

DIAN APRIYANTI

NIM : 1113081000003

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Moch. Jasin, MM, MH Sri Hidayati, S.Ag.,Med

NIP. 1958140685031013 NIP. 19770608 201101 2 003

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 3: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

3

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari Kamis, 15 Februari 2018 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswi :

1. Nama : DIAN APRIYANTI

2. NIM : 1113081000003

3. Jurusan : Manajemen SDM

4. Judul Skripsi :Pengaruh Remunerasi, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

terhadap kinerja pegawai (studi kasus Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan mahasiswi yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswi tersebut

di atas dinyatakan “LULUS” dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian

Skripsi sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Februari 2018

1. Hemmy Fauzan, MM ( )

NIP. 19760822 200701 1 014 Penguji 1

2. Lili Supriyadi, MM ( )

NIP. 1650505 198903 1 005 Penguji II

ii

Page 4: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

4

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari kamis, 12 juli 2018 telah dilakukan ujian skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dian Apriyanti

2. Nim : 1113081000003

3. Jurusan : Manajemen/SDM

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Remunerasi, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

Terhadap Kinerja Pegawai. (Studi Kasus Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan

selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan

“LULUS” dan diberi kesempatan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Juli 2018

1. Ela Patriana, M.M ( )

NIP. 19690528 200801 2010 Ketua

2. Dr.Moch.Jasin, MM, MH ( )

NIP. 1958140685031013 Sekretaris

3. Dr.Moch.Jasin, MM, MH ( )

NIP. 1958140685031013 Pembimbing 1

4. Sri Hidayati, S.Ag.,Med ( )

NIP. 19770608 201101 2 003 Pembimbing II

5. Lili Supriyadi, MM ( )

NIP. 1650505 198903 1 005 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

5

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DIAN APRIYANTI

NIM : 1113081000003

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen SDM

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan Skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu

mengimbangi dan mempertanggung jawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat apalagi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin penulisan.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan

telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 15 Februari 2018

DIAN APRIYANTI

Page 6: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Dian Apriyanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : 13 April 1994

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

e-mail : [email protected]

Motto : Dengan Usaha dan Doa Nothing Is Impossible

PENDIDIKAN FORMAL

SD (2000 - 2006) : SDN 013826 Sengon Sari

SMP (2006-2009) : SMPN 1 Aek Kuasan Kab Asahan

SMA (2009-2013) : Ponpes Ar – Raudhatul Hasanah Medan

S1 (2013 - 2018) : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

2009 – 2013 : Pengurus Osis Ponpes Raudhatul Hasanah

2014 – 2015 : MAPABA di PMII KOMFEIS

Page 7: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

vi

ABSTRACT

The purpose of this study is to explain the effect of remuneration, work environment

and competence on the performance of employees of the Education and Training

Center of the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud). The population in

this research is employees of Education and Training Center Ministry of Education

and Culture. The data collection using proportionate Stratified Random Sampling

distributed to 48 respondents. Data collection techniques in this study are

questionnaires and interviews with Multiple Linear Regression Analysis. The results

of this study indicate that remuneration, work environment and competence have

significant effect to the work performance of employees partially and simultaneously.

The Adjusted R Square value is 0.314, which has meaning thet the contribution of

remuneration, work environment and competency is 31,4%.

Keywords: Remuneration, Work Environment, Competence, Employee

Performance.

Page 8: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

vii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh remunerasi, lingkungan

kerja dan kompetensi terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Populasi dalam penelitian

ini adalah pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Pengambilan data menggunakan proportionate Stratified Random

Sampling yang didistribusikan kepada 48 responden. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara dengan Analisi Regresi Linier

Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remunerasi, lingkungan kerja dan

kompetensi berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap kinerja

pegawai. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.314, artinya kontribusi remunerasi,

lingkungan kerja dan kompetensi adalah 31,4%.

Kata kunci : Remunerasi, Lingkungan kerja, Kompetensi, Kinerja Pegawai

Page 9: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

viii

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmanirrahim”

Segala puji dan syukur kepada Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan

Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dengan

judul “Pengaruh Remunerasi , Linkungan Kerja dan Kompetensi Terhadap

Kinerja Pegawai”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari

jaman jahiliyah ke jaman yang penuh ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik

moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ribuan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan juga

tak pernah lelah memberikan semangat kepada penulis. Semoga Allah

SWT memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan rezeki yang melimpah

kepada Ayah dan Ibu.

2. Segenap keluarga besar yang telah menyemangati penulis dengan doa

yang tak henti. Terutama kepada kakak saya Dwi Murdaningsih, SE,

Naning Mutini S.kep, Bripka. Agus Rahmadi dan Indah Riastuti, Amd

beserta keluarga besarku yang lain.

3. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si,. CA.,QIA., BKP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE. M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. M. Jassin, MM. MH selaku dosen pembimbing skripsi I yang

telah berkenan memberikan waktu, ilmu dan pengetahuan serta bimbingan

dan arahan kepada penulis selama penulis menyusun skripsi.

6. Ibu Sri Hidayati, S. Ag, M. Ed selaku dosen pembimbing II yang telah

berkenan memberikan ilmu dan pengetahuan serta waktu bimbingan dan

arahan kepada penulis selama penulis menyusun skripsi.

7. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE. MBA selaku dosen pembimbing

akademik, yang telah berkenan memberikan waktu, ilmu serta perhatian

kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa bimbinganya hingga

saat ini penulis telah berhasil menyelesaikan skripsinya.

Page 10: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

ix

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada

penulis selama penulis dalam masa perkuliahan.

9. Bapak dan Ibu pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud

yang telah membantu penulis untuk memperoleh data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penulisan skripsi.

10. Semua teman-teman Manajemen angkatan 2013, khususnya Manajemen

Sumber Daya Manusia (Resti, Tiya, Evi, Pay, Alvika, Umi) dan yang

lainnya, senang telah menjadi bagian hidup dari kalian semua, dan bisa

berjuang bersama hingga selesainya skripsi ini. Terimakasih telah berbagi

waktu dan belajar bersama dalam berbagai keadaan selama masa

perkuliahan.

11. Untuk insan spesial Khoirul Hasan Hasibuan, SH yang tidak pernah ada

kata lelah untuk memberikan semangat, waktu, dan tenaga yang selalu

setia menemani untuk proses peyelesaian skripsi ini.

12. Dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan sat-persatu, semoga

semua bantuan yang diberikan kepada penulis dibalas dengan banyak

kebaikan dan pahala yang dilipat gandakan Amiiin.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata

sempurna, dikarenakan terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis

miliki. Maka dari itu, penulis menerima segala bentuk masukan kritik dan

saran yang membangun guna memberikan koreksi pada skripsi ini dan

diadakan perbaikan untuk penulisan berikutnya.

Jakarta, 15 Februari 2018

DIAN APRIYANTI

Page 11: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... iv

ABSTRACT ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 8

A. Manajemen Sumber Daya Manusia .............................................. 8

1. Pengertian Sumber Daya Manusia ........................................... 8

2. Tujan Sumber Daya Manusia ................................................... 9

B. Kinerja ........................................................................................... 10

1. Pengertian Kinerja .................................................................... 10

Page 12: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xi

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja .............................. 11

3. Dimensi kinerja ........................................................................ 11

C. Remunerasi .................................................................................... 13

1. Pegertian Remunerasi............................................................... 13

2. Tujuan Remunerasi .................................................................. 14

3. Komponen Remunerasi ............................................................ 15

D. Lingkungan Kerja .......................................................................... 16

1. Pengertian Lingkungan Kerja .................................................. 16

2. Jenis-jenis Lingkungan Kerja ................................................... 17

E. Kompetensi ................................................................................... 27

1. Pengertian kompetensi ............................................................. 27

2. Dimensi kompetensi ................................................................. 30

3. Standar kompetensi .................................................................. 32

4. Faktor yang mempengaruhi kompetensi .................................. 33

F. Penelitian terdahulu ........................................................................ 35

G. Kerangka berfikir ........................................................................... 36

H. Hipotesis ......................................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 39

A. Ruang lingkup penelitaian.............................................................. 39

B. Metode penetuan populasi dan sampel .......................................... 39

1. Populasi penelitian ................................................................... 39

2. Sampel penelitian ..................................................................... 40

C. METODE PENGUMPULAN DATA ........................................... 43

1. Data primer............................................................................... 43

a. Wawancara ......................................................................... 43

b. Kuisioner ............................................................................ 44

2. Data sekunder ........................................................................... 45

Page 13: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xii

D. METODE ANALISIS DATA ........................................................ 46

1. Deskriptif demografi responden ............................................... 46

2. Uji kualitas data........................................................................ 46

a. Uji validitas ........................................................................ 46

b. Uji realibilitas ..................................................................... 47

3. Uji asumsi klasik ...................................................................... 48

a. Uji normalitas data ............................................................. 47

b. Uji heteroskedastisitas ........................................................ 48

c. Uji multikolinearitas........................................................... 48

4. Metode analisis linear berganda ............................................... 49

5. Koefisien Determinasi .............................................................. 50

6. Pengujian Hipotesis .................................................................. 50

E. Operasional variabel penelitian ...................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 54

A. Gambaran umum objek penelitian ............................................... 54

1. Sejarah singkat Pusat Pendidikan dan Pelatihan .................... 54

2. Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan ...................... 55

3. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan .... 56

4. Struktur Organisasi ................................................................ 57

5. Tingkat Pengembalian Kuisioner .......................................... 58

6. Karakteristik Responden ....................................................... 59

7. Distribusi Jawaban Responden ............................................. 61

B. Analisis dan Pembahasan ............................................................ 67

1. Statistik Deskirptif Demografi Responden ............................ 67

2. Uji Kualitas Data ................................................................... 68

3. Uji Reliabilitas ...................................................................... 71

C. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 72

1. Uji Normalitas ........................................................................ 72

Page 14: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xiii

2. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 75

3. Uji Multikolonieritas ............................................................. 76

D. Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 77

a. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ......................................... 78

b. Koefisien Determinasi ............................................................ 79

c. Uji t (Uji Parsial) .................................................................... 80

d. Uji F (Uji Simultan) ............................................................... 82

e. Pembahasan ............................................................................. 84

1. Pengaruh remunerasi terhadap kinerja .............................. 84

2. Pengaruh Lingkungan Kerja non fisik terhadap kinerja ... 84

3. Pengaruh Kompetensi terhadap kinerja ............................ 85

BAB V Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 86

A. Kesimpulan ................................................................................. 86

B. Saran ........................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89

LAMPIRAN ..................................................................................................... 92

Page 15: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan .......................................... 41

Tabel 3.2 Tingkat Penilaian ......................................................................... 44

Tabel 3.3 Operasional Variabel ..................................................................... 51

Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Penelitian .................................................... 58

Tabel 4.3 Karakteristik Jenis Kelamin Responden ...................................... 59

Tabel 4.4 Karakteristik Usia Responden ...................................................... 60

Tabel 4.5 Karakteristik Lama Bekerja Responden ........................................ 60

Tabel 4.6 Karakteristik Jenjang Pendidikan Responden .............................. 61

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Remunerasi ................................ 62

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Lingkungan Kerja ...................... 63

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Kompetensi ................................ 65

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Kinerja ........................................ 66

Tabel 4.11 Uji Statistik Deskriptif ................................................................. 68

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Remunerasi .............................................. 69

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ..................................... 70

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Kompetensi .............................................. 70

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai ....................................... 71

Page 16: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xv

Tabel 4.16 Uji Reliabilitas .............................................................................. 72

Tabel 4.20 Uji Multikolonieritas ................................................................... 77

Tabel 4.21 Uji Regresi Linear Berganda ........................................................ 78

Tabel 4.22 Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 79

Tabel 4.23 Hasil Uji t ..................................................................................... 80

Tabel 4.24 Hasil uji F ..................................................................................... 83

Page 17: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Manusia Berkompeten ..................................................... 29

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................ 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 57

Gambar 4.17 Kurva Normal P-Plot ................................................................. 73

Gambar 4.18 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ............................... 74

Gambar 4.19 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 75

Page 18: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi

birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar

lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum

pemerintahan sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai

dengan efektif dan efisien (Aris Saputra:2016). Pemerintahan Presiden Joko

Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyadari bahwa reformasi birokrasi

di Indonesia berjalan lambat akibat pola pikir dan perilaku birokrat yang

belum berkomitmen untuk berubah.

Berdasarkan hal tersebut, Presiden Joko Widodo kemudian mengeluarkan

semangat “Revolusi Mental” pada tahun 2014. Revolusi mental menekankan

aspek penting yang harus ditanamkan yaitu: integritas, professional, netral dan

bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu

menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

(Karlina Supeli:2015).

Page 19: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

2

Namun fakta yang terjadi saat ini kewajiban negara untuk memberikan

pelayanan publik terbaik kepada rakyat belum sepenuhnya dapat dirasakan

secara merata. Tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan masih rendah,

tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran masih tinggi, kondisi tenaga

kerja yang belum memiliki daya saing tinggi, serta fasilitas pelayanan publik

yang belum memadai (Irawati:2015).

Jika merujuk kepada salah satu instansi pemerintahan, hal yang terjadi di

kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud), adalah perlunya kajian mengenai revolusi

mental terutama tentang remunerasi.

Pelaksanaan kebijakan remunerasi pada kantor Pusdiklat pegawai

Kemendikbud telah diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 151 Tahun 2015

tentang Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Remunerasi (Thoha:2010) dikaitkan dengan penataan kembali

sistem penggajian pegawai yang didasarkan pada penilaian kinerja, dengan

tujuan tercapainya sistem tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Sesuai dengan observasi awal yang dilakukan peneliti diperoleh data

bahwa remunerasi pada kantor Pusdiklat Kemendikbud diberikan berdasarkan

absensi pegawai (40%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS, dan peringkat jabatan (60%)

Page 20: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

3

sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011

tentang penilaian prestasi kerja PNS, Serta laporan SKP (Sasaran Kinerja

Pegawai) setiap bulannya. Tingkat jabatan remunerasi PNS Tahun 2017

berdasarkan grade terbagi dari kelas terendah 1 dengan tunjangan kinerja

senilai 2.031.900 dan kelas jabatan tertinggi 17 senilai 25.168.000.

Remunerasi diberikan penuh kepada para pegawai apabila pegawai

memenuhi ketentuan pemberian remunerasi (Sumber:hasil wawancara).

Selain remunerasi, faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah

lingkungan kerja. menurut Sedarmayanti (2011) lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

dimana seseorang bekerja, serta pengaturan kerjanya baik sebagai

perseorangan maupun sebagai kelompok. Sedarmayanti menyatakan bahwa

secara garis besar jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua bagian yaitu

lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.

Kenyamanan tempat kerja baik secara fisik dan non fisik merupakan

harapan bagi setiap pegawai, pegawai selalu menuntut adanya lingkungan

kerja yang nyaman, sehingga optimalisasi kerja pegawai dapat tercapai

dengan baik. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik

yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai.

Sedarmayanti (2011). Sedangkan lingkungan kerja non fisik merupakan

semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik

Page 21: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

4

hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun

hubungan dengan bawahan (Sedarmayanti dalam Rajali:2014).

Oleh karena lingkungan kerja fisik di pusdiklat telah terlaksana dengan

baik maka lingkungan kerja non fisik merupakan aspek yang menarik untuk

dikaji. Ada lima aspek lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi

perilaku karyawan menurut Rivai dan Mulyadi (2011) yaitu : struktur kerja,

tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerjasama antar

kelompok, kelancaran komunikasi serta budaya organisasi. Namun, yang

dirasakan pegawai adalah sulitnya menjalin kerja sama dengan rekan kerja.

perhatian yang kurang dirasakan oleh para pegawai ketika menyelesaikan

pekerjaan dan juga beban kerja yang diberikan atasan kepada bawahan kadang

melebihi ketentuan dan membuat pegawai merasa jenuh terhadap

pekerjaannya (Sumber:hasil wawancara).

Demikian juga faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah Kompetensi.

Menurut Wibowo (2012) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut

oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi didefenisikan sebagai kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku dalam melaksanakan tugas dan jabatannya

(PP No 101 Tahun 2000).

Page 22: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

5

Jika dilihat dari sisi kompetensi pada kantor Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud terdapat beberapa pegawai yang diberikan pekerjaan tetapi

tidak sesuai dengan kemampuannnya. Kurangnya kemampuan pegawai

tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan faktor usia dan

kurangnya pengetahuan IT pegawai senior serta keterampilan (skill) yang

belum memadai. Untuk mencapai sasaran kinerja dari instansi pemerintahan

maka setiap pegawai dituntut memiliki kompetensi diri yang baik.. Pegawai

yang memiliki kompetensi baik artinya memiliki keterampilan dalam

mengelola segala permasalahan pekerjaan. Kompetensi di jadikan bahan

acuan instansi dalam melakukan rekruitmen dan seleksi (sumber:hasil

wawancara).

Organisasi memegang prinsip the right man on the right place pernyataan

tersebut menunjukan bahwa fungsi-fungsi organisasi harus di isi oleh orang

yang memiliki kompetensi sesuai jabatan yang menjadi tanggung jawabnya.

Kompetensi yang memadai membantu pegawai menyelesaikan tugas maupun

tanggung jawab sehingga akan mempengaruhi performa pegawai tersebut

(Suhefriyandi:2015).

Berdasarkan uraian-uraian diatas, penting untuk melihat faktor-faktor

tersebut dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Dengan demikian peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Remunerasi,

Page 23: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

6

Lingkungan Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang kemudian diidentifikasikan

dan pembatasan ruang lingkup penelitian, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah :

1. Apakah remunerasi memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai

kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud?

2. Apakah lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai

kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawi Kemendikbud?

3. Apakah kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai

kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud?

4. Apakah remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi memiliki

pengaruh terhadap kinerja pegawai kantor Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai Kemendikbud?

C. Tujuan Penelitian

Pembahasan masalah yang akan disajikan oleh penulis tidak lepas dari

tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh remunerasi terhadap kinerja pegawai

pada kantor pusat pendidikan dan pelatihan kemendikbud.

Page 24: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

7

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai pada kantor pusat pendidikan dan pelatihan kemendikbud.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai

pada kantor pusat pendidikan dan pelatihan kemendikbud.

4. Untuk mengetahui pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan

kompetensi pegawai pada kantor pusat pendidikan dan pelatihan

kemendikbud.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan

kontribusi sebagai berikut :

1. Bagi Fakultas dan Peneliti

Sebagai referensi (kepustakaan) dan masukan bagi pihak–pihak yang

memerlukan informasi mengenai remunerasi, lingkungan kerja, dan

kompetensi. Penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menambah

pengetahuan dengan menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh

dibangku kuliah dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bagi Instansi

Page 25: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

8

Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan

secara khusus pada kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Kemendikbud dalam meningkatkan kinerja pegawai sehingga

diharapkan adanya perubahan yang lebih baik.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan,

khususnya manajemen sumber daya manusia mengenai pemberian

remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi hubungannya dengan

kinerja pegawai. Disamping itu, penelitian ini dapat dijadikan bahan

perbandingan untuk membuat penelitian selanjutnya.

Page 26: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Salah satu bidang dari ilmu manajemen adalah manajemen sumber daya

manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya manusia merupakan

salah satu asset terpenting dari organisasi atau perusahaan, karena manusia

memiliki berbagai fungsi potensi yang dapat dikembangkan guna membawa

perusahaan mencapai tujuannya. Oleh karena itu, manajemen sumber daya

manusia sangat penting peranannya dalam mengatur sumber daya manusia di

dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia mempunyai definisi sebagai suatu

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas

pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi

perusahaan secara terpadu (Sutrisno, 2011:3).

Menurut Hasibuan (2012:10) manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat. Sementara itu menurut Sedarmayanti (2011:13) manajemen

sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek

Page 27: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

10

manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk

merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.

Berdasarkan penjelasan menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses mengelola

dan mendayagunakan sumber daya manusia pada organisasi atau perusahaan.

Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal

sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya secara

efektif dan efisien.

2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa tujuan khusus dan

tujuan umum, menurut Sedarmayanti (2011:13) tujuan khusus tersebut yaitu :

a. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan pegawai

yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi seperti yang

diperlukan.

b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia,

kontribusi, kemampuan dan kecakapan mereka.

c. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang

menyadari bahwa pegawai adalah pihak terkait dengan organisasi bernilai

dan membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan

bersama.

d. Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang

mereka lakukan dan mereka capai.

Page 28: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

11

Sedangkan tujuan manajemen sumber daya manusia secara umum adalah

untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui

orang. Sistem manajemen sumber daya manusia dapat menjadi sumber

kapasitas organisasi yang memungkinkan perusahaan atau organisasi dapat

belajar dan mempergunakan kesempatan untuk peluang baru.

Dari berbagai tujuan manajemen sumber daya manusia yang telah

dijelaskan di atas, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tujuan MSDM tersebut

diarahkan pada pemaksimalan dan pemanfaatan pegawai dalam

merealisasikan pencapaian tujuan yaitu meningkatkan kualitas melalui kinerja

pegawai.

B. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja di dalam suatu organisasi dilakukan oleh segenap sumber daya

manusia yang ada dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja.

Banyak faktor yang mempengaruhi karyawan dalam menjalankan kinerjanya.

Terdapat faktor yang berasal dari dalam diri karyawan maupun dari luar

dirinya. Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Adapun kinerja menurut Wibowo (2012:7) adalah tentang

Page 29: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

12

melakukan pekerjaan dan hasil yang di capai dari pekerjaan tersebut. Dengan

kata lain kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya.

2. Faktor –faktor yang mempengaruhi kinerja

Dalam sebuah organisasi tentunya kinerja pegawai yang satu dengan yang

lainnya cenderung tidak sama, selalu ada perbedaan baik dalam kualitas

maupun kuantitasnya. Menurut Mangkunegara (2011:67) faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi

(motivation).

Sedangkan menurut Rahmatullah (dalam Martha,2009) faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja yaitu :

a. Faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian latar belakang,

demografi dan motivasi kerja, remunerasi serta kompetensi.

b. Faktor psikologis yang terdiri dari persepsi, attitude, personality dan

pembelajaran.

c. Faktor organisasi terdiri dari sistem atau bentuk organisasi sumber daya,

kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja, budaya kerja, budaya

organisasi, penghargaan, struktur, diklat dan job design.

Page 30: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

13

3. Dimensi Kinerja

Dimensi kinerja adalah unsur-unsur dalam pekerjaan yang menunjukkan

kinerja. Secara umum, dimensi kinerja dapat dikelompokkan menjadi tiga

jenis, yaitu :

a. Hasil kerja, jenis kriteria ini mengarah pada pencapaian hasil pekerjaan.

Kinerja pegawai diukur berdasarkan hasil pekerjaan mereka, dimana

pekerjaan tersebut mudah diukur dan jelas. Pengukuran dilakukan

berdasarkan hasil yang dapat diterapkan. Mereka hanya bertanggung jawab

atas pekerjaan yang dilakukan, tidak bertanggung jawab atas pekerjaan

lain.

b. Perilaku kerja, jenis kriteria ini mengarah pada bagaimana suatu pekerjaan

dilaksanakan dengan baik. Perilaku kerja dapat digolongkan menjadi

prilaku kerja general dan perilaku kerja khusus. Perilaku kerja general

adalah perilaku kerja yang diperlukan semua jenis pekerjaan, yaitu disiplin

kerja. sedangkan perilaku kerja khusus adalah perilaku yang hanya

diperlukan dalam satu jenis pekerjaan tertentu, yaitu kemampuan

bekerjasama.

c. Sifat pribadi, jenis kriteria ini terpusat pada bagaimana kepribadian setiap

pegawai dalam mengidentifikasi dan melaksanakan suatu jenis pekerjaan,

loyalitas, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuannya dalam

melaksanakan pekerjaan dapat dilihat dari hasil pekerjaannya.

Page 31: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

14

Instrumen-instrumen yang dilihat untuk menilai kinerja hanya berkaitan

dengan karakteristik pegawai, bukan mengarah pada pencapaian tujuan atas

pekerjaannya. Sebaiknya penilaian kinerja harus dikaitkan dengan

pekerjaan. Korelasi antara karakteristik pegawai dengan kinerja seringkali

lemah.

Diatas sudah dijelaskan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja. Secara spesifik diantaranya faktor-faktor tersebut bisa dijelaskan

dalam bentuk seperti, remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi.

C. Remunerasi

1. Pengertian Remunerasi

Remunerasi sebagai salah satu program reformasi birokrasi. Adanya

pemberian remunerasi tersebut diharapkan bermanfaat bagi instansi maupun

pegawai. . Menurut Thoha (2010) remunerasi dikaitkan dengan pentaan

kembali sistem penggajian pegawai didasarkan pada penilaian kinerja, dengan

tujuan tercapainya sistem tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Sedangkan menurut Mondy dan noe (dalam Marwansyah, 2010:269)

remunerasi sebagai bentuk imbalan yang diterima oleh seorang pegawai atas

kontribusi mereka terhadap organisasi. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa

keberadaanya didalam suatu organisasi tidak dapat diabaikan begitu saja.

Sebab, akan terkait langsung dengan pencapaian tujuan organisasi. Adapun

Page 32: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

15

dimensi dan indikatornya adalah sebagai berikut: (1) Imbalan dengan

indikator: gaji dan tunjangan kinerja. (2) Balas jasa dengan indikator: program

kesehatan dan program pensiun, (3) penghargaan dengan indikator: kenaikan

pangkat dan promosi jabatan.

Deputi MenPAN bidang SDM aparatur (2009) Kebijakan pemberian

remunerasi dan kaitannya dengan peningkatan kinerja PNS merupakan bagian

dari usaha reformasi birokrasi yang digagas pemerintah melalui Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara yang meliputi kegiatan:

a. Pembangunan sistem remunerasi yang didasarkan pada prestasi kerja.

b. Pembangunan sistem remunerasi yang didasarkan pada tingkat kelayakan

hidup, gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan

tanggung jawabnya serta harus memacu produktivitas.

c. Penyempurnaan sistem pensiun.

2. Tujuan Remunerasi

Remunerasi diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang mempunyai

pengaruh terhadap kinerja pegawai dalam menjalankan tugasnya. Menurut

Samsudin (2006:8) berpendapat bahwa tujuan pemberian remunerasi antara

lain sebagai berikut :

a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi. pegawai menerima kompensasi berupa

gaji, upah, atau bentuk lain adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Page 33: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

16

b. Menunjukkan keseimbangan dan keadilan. berarti pemberian remunerasi

berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai pada

jabatan yang ia duduki, sehingga tercipta keseimbangan antara input dan

output.

c. Memajukan lembaga atau perusahaan. semakin berani suatu lembaga

memberikan remunerasi yang tinggi dapat dijadikan tolak ukur semakin

berhasil lembaga tersebut membangun prestasi kerja pegawainya, karena

pemberian remunerasi yang tinggi hanya mungkin dilakukan apabila

lembaga tersebut memiliki pendapatan yang cukup tinggi dan mau

memberikan remunerasi yang tinggi pula dengan harapan semakin maju

lembaga tersebut.

d. Meningkatkan produktivitas kerja. pemberian kompensasi yang makin baik

akan dapat mendorong pegawai bekerja lebih produktif. Pengukuran besar

kecilnya remunerasi dapat dilihat dari komponen remunerasi yang

diterapkan dalam instansi tersebut.

3. Komponen Remunerasi

Menurut Dessler (dalam Dharma,2010:30) sistem remunerasi meliputi 3

(tiga) komponen utama yaitu:

a. Pembiayaan untuk pekerjaan/jabatan (pay for position). Jenis remunerasi

pada komponen ini terkait langsung dengan pekerjaan yaitu berupa gaji

pokok, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komponen ini bersifat

Page 34: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

17

pembayaran tunai kepada pegawai berupa pendapatan langsung, yang

besarnya bersifat tetap dan rutin setiap bulan. Konsep ini berdasarkan

posisi atau jabatan seseorang (structural, fungsional, staf) tanggung jawab

dan tingkat resiko.

b. Pembiayaan untuk kinerja (pay for performance). Jenis remunerasi pada

komponen ini terkait langsung dengan pencapaian total target kinerja

sebagaimana diharapkan organisasi yaitu berupa tunjangan kinerja.

Komponen ini diberikan sebagai penghargaan atas capaian kinerja individu

yang dikaitkan dengan kinerja organisasi, berupa insentif atau bonus.

Besarnya tergantung pada tingkat capaian target dan dibayarkan secara

periodic sesuai kebijakan organisasi.

c. Pembiayaan untuk perorangan/individu (pay for people). Jenis remunerasi

pada komponen ini terkait dengan kondisi perorangan/individu untuk

diberikan penghargaan melalui remunerasi dan disesuaikan dengan kondisi

dan kemampuan keuangan organisasi. Komponen tersebut dapat berupa

bantuan tau premi asuransi, uang jasa masa kerja, uang pensiun, fasilitas

perjalanan dinas dan lain-lain.

D. Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal yang

penting untuk diperhatikan. Lingkungan kerja yang kondusif dan memuaskan

Page 35: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

18

bagi karyawannya akan membuat karyawan terus nyaman dan semangat

dalam bekerja sehingga kinerjanya pun meningkat. Sebaliknya lingkungan

kerja yang tidak memadai akan membuat karyawan tidak nyaman dan tidak

semangat dalam bekerja sehingga akan menurunkan kinerjanya.

Menurut (Sedarmayanti, 2011) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat

perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang

bekerja, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai

kelompok.Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila

manusia dapat melaksanakan pekerjaannya secara optimal, sehat, aman dan

nyaman.

Nitisemito dalam Hasibuan (2007) mengungkapkan bahwa lingkungan

kerja adalah segala susatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Kemudian Nitisemito juga menambahkan bahwa perusahaan hendaknya dapat

mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan,

bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan,

kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi

yang baik dan pengendalian diri.

Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat

Page 36: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

19

bekerja. Baik berbentuk fisik maupun non fisik yang mempengaruhi dirinya

dan pekerjaannya. Baik lingkungan fisik maupun non fisik keduanya harus

diperhatikan oleh perusahaan karena akan mempengaruhi kenyamanan dan

semangat kerja para karyawannya sehingga berdampak pada kinerjanya.

2. Jenis-jenis Lingkungan Kerja

Munandar (2011:251) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis

lingkungan kerja terbagi menjadi dua bagian :

a. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik dalah semua keadaan yang berbentuk fisik

yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan

baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapun menurut

Sedarmayanti, yang termasuk lingkungan kerja fisik dalam perusahaan

antara lain adalah sebagai berikut :

1) Penerangan/cahaya

Cahaya atau penerangan sangat besar pengaruhnya bagi karyawan

guna mendapatkan keselamatan dan kelancaran kerja. oleh sebab itu

perlu diperhatikan adanya penerangan yang terang tetapi tidak

menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan

kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami

kesalahan dan tentu saja pada akhirnya menyebabkan kurang efisien

Page 37: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

20

dalam melaksanakan pekerjaan sehingga tujuan organisasi sulit

dicapai.

2) Keamanan

Perlu diingat bahwa dalam merencanakan tata ruang kerja hendaknya

selalu diperhatikan adanyan keamanan dalam bekerja, oleh karena itu

faktor keamanan perlu betul-betul dipertimbangkan secara hati-hati

dan teliti.

3) Kebersihan

Lingkungan kerja yang bersih akan menciptakan keadaan disekitarnya

menjadi sehat. Oleh karena itu, setiap organisasi hendaknya selalu

mejaga kebersihan lingkungan kerja. dengan adanya lingkungan yang

bersih karyawan akan merasa senang dan kinerja karyawan akan

meningkat.

b. Lingkungan Kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun

hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan

(Sedarmayanti:2013).

Ada lima aspek lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi

perilaku karyawan, yaitu :

1) Struktur Kerja, yaitu sejauh mana bahwa pekerjaan yang diberikan

kepadanya memiliki struktur kerja dan organisasi yang baik.

Page 38: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

21

2) Tanggung Jawab kerja, yaitu sejauh mana pekerja merasakan bahwa

pekerjaan mengerti tanggung jawab mereka serta bertanggung jawab

atas pekerjaan mereka.

3) Perhatian dan dukungan pemimpin, yaitu sejauh mana karyawan

merasakan bahwa pimpinan sering memberikan pengarahan, keyakinn,

perhatian, serta menghargai mereka.

4) Kerjasama antar kelompok, yaitu sejauh mana karyawan merasakan

ada kerja sama yang baik diantara kelompok kerja yang ada.

5) Kelancaran komunikasi, yaitu sejauh mana karyawan merasakan

adanya komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar baik antara teman

sekerja maupun dengan pimpinan.

6) Budaya organisasi, yaitu sejumlah pemahaman penting seperti norma,

nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh anggota

organisasi (Rivai dan Mulyadi, 2011:373).

c. Macam-macam Lingkungan Kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak

dapat terdeteksi oleh panca indera manusia, namun dapat dirasakan.

Beberapa macam lingkungan kerja yang bersifat non fisik menurut

sedarmayanti (Darmawan, 2011:60) disebutkan yaitu:

1) Adannya perasaan aman dari pegawai dalam menjalankan tugasnya.

2) Adanya loyalitas yang bersifat dua dimensi.

3) Adanya perasaan puas dikalangan pegawai.

Page 39: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

22

Dari ketiga jenis lingkungan kerja non fisik yang disebutkan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Perasaan aman pegawai

Perasaan aman pegawai merupakan rasa aman dari berbagai bahaya

yang dapat mengancam keadaan diri pegawai. Wursanto (2009:269)

perasaan aman tersebut terdiri dari sebagai berikut :

a) Rasa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat

menjalankan tugasnya.

b) Rasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang dapat

mengancam penghidupan diri dan keluarganya.

c) Rasa aman dari bentuk intimidasi ataupun tuduhan dari adanya

kecurigaan antar pegawai.

2) Loyalitas pegawai

Loyalitas merupakan sikap pegawai untuk setia terhadap perusahan

atau organisasi maupun terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung

jawabnya. Loyalitas ini terdiri dari dua macam, yaitu loyalitas yang

bersifat vertikal dan horizontal. Loyalitas yang bersifat vertikal yaitu

loyalitas antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya antara atasan

dengan bawahan. Loyalitas ini dapat terbentuk dengan berbagai cara.

Menurut pendapat Sunyoto (2012:44)untuk menunjukkann loyalitas

tersebut dilakukan dengan cara :

Page 40: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

23

a) Kunjungan atau silaturahmi kerumah pegawai oleh pimpinan

atau sebaliknya, yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan

arisan.

b) Keikutsertaan pimpinan untuk membantu kesulitan pegawai

dalam berbagai masalah yang dihadapi pegawai.

c) Membela kepentingan pegawai selama masih dalam koridor

hukum yang berlaku.

d) Melindungi bawahan dari berbagai bentuk ancaman.

Sementara itu, loyalitas bawahan dengan atasan dapat dibentuk dengan

kegiatan seperti open house, memberi kesempatan kepada bawahan untuk

bersilaturahmi kepada pimpinan, terutama pada waktu-waktu tertentu

seperti hari besar keagamaan seperti lebaran, hari natal, atau lainnya.

Loyalitas yang bersifat horizontal merupakan loyalitas antar bawahan

atau antar pimpinan. Loyalitas horizontal ini dapat diwujudkan dengan

kegiatan seperti kunjung mengunjungi sesama pegawai, bertamasya

bersama, atau kegiatan-kegiatan lainnya.

3) Kepuasan pegawai

Kepuasan pegawai merupakan perasaan puas yang muncul dalam

diri pegawai yang berkaitan dengan pelaksaan pekerjaan. Perasaan

puas ini meliputi kepuasan karena kebutuhannya terpenuhi, kebutuhan

Page 41: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

24

sosialnya juga dapat berjalan dengan baik, serta kebutuhan yang

bersifat psikologis juga terpenuhi.

Lingkungan kerja non fisik tersebut merupakan lingkungan kerja

yang hanya dapat dirasakan oleh pegawai. Karena itu, lingkungan

kerja yang dapat memberikan perasaan-perasaan aman dan puas dapat

mempengaruhi perilaku pegawai kearah yang positif sebagaimana

yang diharapkan oleh organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut

menurut Annakis et al (2011) bahwa tugas pimpinan organisasi adalah

menciptakan suasana kerja yang harmonis dengan menciptakan human

relations sebaik-baiknya. Karena itulah, maka pimpinan menjadi faktor

yang dapat menciptakan lingkungan kerja non fisik dalam lingkup

organisasi.

d. Usaha Menciptakan Lingkungan Kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik hanya dapat dirasakan tetapi tidak dapat

dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera manusia. Selain itu,

lingkungan kerja non fisik menjadi tanggung jawab pimpinan yang dapat

diciptakan dengan menciptakan human relations yang sebaik-baiknya.

Karena itulah maka untuk menciptakan lingkungan kerja non fisik

tersebut, dapat diusahakan dengan menciptakan human relations yang

baik. Selain itu pimpinan juga menyediakan pelayanan kepada pegawai

sehingga pegawai merasa aman dan nyaman didalam organisasi karena

kebutuhan psikologisnya dapat terpenuhi.

Page 42: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

25

1) Human Relations

Hubungan pegawai dapat diartikan dengan hubungan antar manusia

(human relations) dalam sebuah organisasi, karena pegawai secara

individu menciptakan manusia. Ahyari dalam Putra (2012)

berpendapat hubungan manusiawi dalam arti luas ialah interaksi antara

seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam sebuah

bidang kehidupan. Selanjutnya Hardjana (2011:63) berpendapat bahwa

komunikasi interpersonal (interpersonal communication) adalah

interaksi tatap muka antar dua orang atau beberapa orang, dimana

pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima

pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.

Jadi ruman relations adalah merupakan interaksi antara satu anggota

atau lebih anggota organisasi, dimana aktivitas tersebut diarahkan pada

pencapaian tujuan organisasi. Adapun ruang lingkup human relations

menurut Heidjrahman (Darmawan, 2011:63) adalah sebagai berikut.

a) Hubungan antara pimpinan dengan bawahan.

b) Hubungan antara karyawan.

2) Fasilitas Pelayanan Karyawan

Yang dimaksud fasilitas pelayanan karyawan dalam penelitian ini

adalah semua fasilitas fisik yang bersifat suplementer/melengkapi

kantor yang bersangkutan. Dengan adanya fasilitas yang bersifat

pelayanan ini dimaksudkan agar pegawai tentram dalam bekerja.

Page 43: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

26

Program pelayanan karyawan ini merupakan bentuk program

pemeliharaan karyawan. Pemeliharaan merupakan suatu langkah

perusahaan dalam mempertahankan karyawan agar tetap bekerja

dengan baik dan produktif, dengan cara memperhatikan kondisi fisik,

mental dan sikap karyawannya, agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Pelayanan karyawan ini merupakan salah satu faktor yang sangat

penting untuk pembentukan lingkungan kerja karyawan di dalam

perusahaan yang bersangkutan, terutama lingkungan kerja non fisik.

dengan pelayanan karyawan (oleh perusahaan) yang baik maka para

karyawan akan memperoleh kepuasan dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

Menurut Mangkunegara dan Prabu (2011:105) pegawai adalah

manusia yang ingin dihargai. Dengan disediakannya kebutuhan

karyawan oleh kantor, pegawai tersebut akan merasa diperhatikan

kepentingannya. Sebagai imbalan dari apa yang diberikan, pegawai

akan semakin bersemangat kerja. hanya saja jangan berlebihan karena

hal ini akan mengakibatkan pegawai akan menjadi manja dan jika

kurang akan menimbulkan rasa tidak puas.

Darmawan (2011:64) berpendapat bahwa pemeliharaan karyawan

dilakukan dengan tujuan baik untuk perusahaan maupun bagi

karyawan itu sendiri. Bagi perusahaan, tujuan pemeliharaan adalah

sebagai berikut :

Page 44: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

27

a) Agar karyawan mampu meningkatkan produktivitas kerjanya.

b) Mendisiplin diri dan memperkecil tingkat absensi.

c) Menumbuhkan loyalitas.

d) Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.

e) Mengefektifkan proses pengadaan karyawan.

Sedangkan tujuan bagi karyawan adalah sebagai berikut :

a) Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

b) Memberikan ketenangan, keamanan, serta menjaga kesehatan

karyawan.

c) Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.

Pelayanan atau pemeliharaan karyawan yang kurang pada

tempatnya akan mengakibatkan berbagai macam kerugian dari

perusahaan yang bersangkutan. Pelayanan untuk para karyawan

perusahaan yang diberikan lebih dari semestinya oleh perusahaan juga

akan mempunyai pengaruh yang negative terhadap para karyawan

tersebut. Selanjutnya untuk melihat baik buruknya fasilitas pelayanan

karyawan akan dilihat dari pelayanan kantin, pelayanan kesehatan dan

pelayanan kamar mandi/wc. Sedangkan pelayanan secara non fisik

yaitu disediakannya kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau

Page 45: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

28

ide, maupun kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan yang

sedang dihadapi pegawai.

e. Indikator lingkungan kerja non fisik

Kajian tentang lingkungan kerja non fisik sebagaimana diuraikan di

atas bertujuan untuk membentuk sikap pegawai. Sikap yang diharapkan

tentunya adalah sikap positif yang mendukung terhadap pelaksanaan kerja

yang dapat menjamin pencapaian tujuan organisasi. Sehubungan dengan

masalah pembentukan dan pengubahan sikap, Wursanto (2011:66)

mengemukakan bahwa unsur penting dalam pembentukan dan

pengubahan sikap dan perilaku, yaitu adalah sebagai berikut :

1) Pengawasan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan

menggunakan sistem pengawasan yang ketat.

2) Suasana kerja yang dapat memberikan dorongan dan semangat kerja

yang tinggi.

3) Sistem pemberian imbalan (baik gaji maupun perangsang lain) yang

menarik.

4) Perlakuan dengan baik, manusiawi, tidak disamakan dengan robot

atau mesin, kesempatan untuk mengembangkan karir semaksimal

mungkin sesuai dengan batas kemampuan masing-masing anggota.

Page 46: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

29

5) Ada rasa aman dari para anggota, baik di dalam dinas maupun di luar

dinas.

6) Hubungan berlangsung secara serasi, lebih bersifat informal, penuh

kekeluargaan.

7) Para anggota mendapat perlakuan secara adil dan objektif.

E. Kompetensi

1. Pengertian Kompetensi

Keberadaan manusia dalam organisasi memiliki peran yang sangat

penting bagi organisasi. Hal ini dikarenakan keberhasilan suatu organisasi

sangat ditentukan oleh kualitas karyawan yang bekerja di dalamnya.

Pandangan ini sejalan dengan pandangan Wibowo (2012:323) yang

mengatakan setiap organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu dan

apabila tercapai, barulah dapat disebut sebagai sebuah keberhasilan, untuk

mencapai keberhasilan, diperlukan landasan yang kuat berupa kompetensi

yang dimiliki karyawan.

Selanjutnya menurut Rivai dan Ella (2011:304) menyatakan bahwa

kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk

pekerjaan-pekerjaan non rutin. Kompetensi merupakan faktor kunci penentu

bagi seseorang dalam menghasilkan kinerja yang sangat baik. Dalam situasi

kolektif, kompetensi merupakan faktor kunci penentu keberhasilan sebuah

Page 47: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

30

organisasi. Sedangkan menurut Garry Dessler (2011:169). Mengatakan bahwa

kompetensi sebagai karakteristik dari suatu kemampuan seseorang yang dapat

dibuktikan sehingga memunculkan suatu prestasi kerja atau kinerja.

Menurut Wibowo (2012:324) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut

oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian, kompetensi menunjukkan

keterampilan dan pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam

suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan

bidang tersebut.

Kompetensi menurut Darsono dan Tjanjuk (2012:123) adalah perpaduan

keterampilan, pengetahuan, kreativitas dan sikap positif terhadap pekerjaan

tertentu yang diwujudkan dalam kinerja. Kompetensi merupakan karakter

seseorang pekerja yang mampu menghasilkan kinerja terbaik disbanding

orang lain.

Dalam Darsono (2011:123) kinerja orang yag berkompeten dapat dilihat

dari sudut pandang :

a. Kesuksesan, yaitu orang yang selalu sukses dalam bidng pekerjaan

tertentu.

Page 48: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

31

b. Kreativitas, yaitu orang yang selalu berfikir alternative dalam

memecahkan masalah dan setiap masalah yang dihadapi dapat dipecahkan.

c. Inovatif, yaitu orang yang mampu menemukan sesuatu yang baru,

misalkan alat kerja baru, metode kerja baru, produk baru, dan lain

sebagainya.

Gambar 2.1

Manusia Berkompeten

Keterampilan pengetahuan kreativitas sikap

Positif

Selalu sukses dalam pekerjaan tertentu

Sumber : Darsono (2011:123)

Dari beberapa pendapat dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi

menunjukkan karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

karyawan atau dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan karyawan

untuk melakukan tugas dan tanggung jawab karyawan secara efektif dan

meningkatkan standar kualitas professional dalam melakukan pekerjaan.

Page 49: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

32

2. Dimensi Kompetensi

Kompetensi merupakan karakteristik dasar pada setiap individu yang

memiliki kriteria kinerja karyawan yang unggul atau efektif dalam

menjalankan pekerjaannya. Spencer dan spencer dalam wibowo (2012:325)

mngatakan bahwa kompetensi merupakan landasan dasar krakteristik orang

dalam mengindikasikan cara berprilaku atau berfikir, menyamakan situasi,

dan mendukung untuk periode waktu yang cukup lama.

Terdapat lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut :

a. Motif merupakan sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau

diinginkan orang yang menyebabkan tindakan.

b. Sifat merupakan karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap

situasi atau informasi.

c. Konsep diri merupakan sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang.

Percaya diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif

dalam hamper setiap situasi adalah bagian dari konsep diri orang.

d. Pengetahuan merupakan informasi yang dimiliki orang dalam bidang

spesifik. Pengetahuan adalah kompetensi yang kompleks.

e. Keterampilan merupakan kemampuan mengerjakan tugas fisik atau

mental tertentu. Kompetensi mental tau keterampilan kognitif termasuk

berfikir analistis dan konseptual.

Page 50: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

33

Faktor pengetahuan dan keterampilan mudah dikembangkan, sedangkan

faktor motif, sifat dan konsep diri sulit dikembangkan karena merupakan

faktor inti (dalam atau internal) individu yang tersembunyi.

Menurut Darsono (2012:124-125) kompetensi pada umumnya digunakan

sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja SDM, yaitu kinerja superior dan

kinerja efektif. Kompetensi dapat diketahui dan dipahami melalui penelitian

yaitu :

a. Batasan kinerja efektif dalam suatu pekerjaan, jika pekerja dapat

menyelesaikan lebih cepat, tepat dan akurat daripada batasan kinerja

efektif, pekerja itu dinyatakan kompeten.

b. Standar kinerja superior dalam suatu pekerjaan, jika pekerja dapat

menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tepat, dan akurat daripada batasan

standar kinerja superior, maka pekerja itu dinyatakan kompeten.

c. Melalui test kompetensi, yaitu pekerja diuji secara teori dan praktik dan

ternyata bisa menyelesaikannya dengan cepat, tepat, dan akurat maka

pekerja itu dinyatakan kompeten. Kompeten dalam teori belum tentu

memiliki kompetensi dalam praktik.

Kompetensi SDM harus berkembang berdasarkan perubahan lingkungan

kerja, struktur organisasi, dan perkembangan ilmu dan teknologi sehingga

membentuk SDM yang membuat dua komponen yaitu :

Page 51: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

34

a. Nilai, mereka orang-orang kompeten menjunjung tinggi dan menghormati

suatu nilai tertentu yang dijadikan pedoman berfikir dan bertindak secara

objektif dan memiliki integritas tinggi.

b. Norma-norma, mereka orang-orang yang berkompeten memenuhi aturan-

aturan yang ditetapkan oleh organisasi dimana mereka bekerja dan dimana

mereka hidup dalam masyarakat.

3. Standar Kompetensi

Dalam Darsono (2011:127) untuk mengetahui kompetensi pekerja harus

diadakan ukuran penilaian, yang lazim disebut standar kompetensi, standar itu

meliputi :

a. Karakteristik individu, karakter atau watak, atau kepribadian merupakan

faktor internal kompetensi. Karakter berfikir rasional, bertindak secara

cermat, akurat, jujur, dan bersedia bekerjasama merupakan dasar untuk

menilai kompetensi seseorang.

b. Tugas kerja, tugas kerja yang sulit dan menantang dan bisa diselesaikan

dengan cepat, tepat dan akurat merupakan ukuran penilaian kompetensi

seseorang.

a. Kinerja individu, kinerja yang diatas rata-rata orang lain yang selevel

merupakan ukuran penilaian kompetensi seseorang.

b. Kinerja penilaian, harus objektif dan jujur, dan tidak memihak.

Page 52: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

35

4. Faktor yang mempengaruhi kompetensi

Zwell dalam Wibowo (2012:339) mengungkapkan bahwa terdapat

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang,

yaitu sebagai berikut :

a. Keyakinan dan nilai-nilai. Keyakinan orang tentang dirinya maupun

terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku.

b. Keterampilan, memainkan peran di banyak kompetensi, seperti berbicara

didepan umum.

c. Pengalaman. Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman

mengorganisasi orang, komunikasi dihadapan kelompok, menyelesaikan

masalah dan sebagainya.

d. Karakteristik kepribadian, yaitu kemampuan merespon dan berinteraksi

dengan kekuatan dan lingkungan sekitarnya.

e. Motivasi, yaitu memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan

bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan

dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang.

f. Isu emosional, yaitu hambatan emosional yang dapat membatasi

penguasaan kompetensi. Takut membuat kesalahan, menjadi malu, merasa

tidak disukai atau tidak menjadi bagian.

g. Kemampuan intelektual, yaitu kompetensi yang bergantung pada

pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan pemikiran analistis.

Page 53: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

36

F. Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Peneliti

dan

Tahun

Metode

Penelitian

Hasil penelitian

1 Analisis Pengaruh

Kompetensi,

Kompensasi dan

Kepemimpinan

terhadap Kinerja

Karyawan pada PT.

KAI COMMUTER

JABODETABEK

Grossy

Sanjaya

(2015)

Regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa

kompetensi,

kompensasi dan

kepemimpinan

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan PT.

KAI Commuter

Jabodetabek secara

parsial dan secara

simultan.

2 Pengaruh

Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja

Kerja Pegawai.

Diana

Khairani

Sofyan

(2013)

Regresi

Sederhana

Lingkungan Kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja Pegawai.

3 Pengaruh

Remunerasi terhadap

Bambang

Sancoko

Regresi

Linear

Remunerasi

mempunyai pengaruh

Page 54: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

37

Kaulitas Pelayanan

Publik

(2010) Berganda yang signifikan

terhadap kualitas

pelayanan Pegawai

KPPN Jakarta 1 yang

dirasakan pelanggan.

4 Pengaruh pemberian

Remunerasi terhadap

Kinerja Pegawai

Lembaga

Pemasyarakatan

Kelas IIA Anak

Blitar

Boedianto

(2004)

Regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa

remunerasi dan

sasaran kinerja

berpengaruh

signifikan terhadap

kinerja pegawai pajak.

5 Pengaruh

Lingkungan kerja

non fisik terhadap

kepuasan kerja

Astadi

Pangarso

(2015)

Linear

Berganda

Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa

lingkungan kerja non

fisik berpengaruh

signifikan terhadap

kepuasan kerja

pegawai

Page 55: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

38

G. Kerangka Berfikir

Gambar 2.2 kerangka berfikir

Remunerasi

(X1)

Lingkungan

Kerja (X2)

Kompetensi

(X3)

Kinerja (Y)

Metode Penelitian :

1. Uji vasilitas data

2. Uji asumsi klasik

3. Uji hipotesis

Hasil dan implikasi

Page 56: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

39

Keterangan :

1. Remunerasi disebut variabel bebas Independent Independent Variabel

(X1)

2. Lingkungan Kerja disebut variabel bebas Independent Variabel (X2)

3. Kompetensi disebut variabel bebas Independent Variabel (X3)

4. Kinerja disebut variabel terikat Dependent Variabel (Y)

H. Hipotesis

1. Pengaruh Remunerasi secara parsial terhadap variabel kinerja

pegawai

Hₒ1 : Tidak terdapat pengaruh remunerasi secara parsial terhadap

kinerja pegawai

Hₐ1 : Terdapat pengaruh remunerasi secara parsial terhadap kinerja

pegawai

2. Pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap variabel kinerja

pegawai

Hₒ2 : Tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap

kinerja pegawai

Page 57: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

40

Hₐ2 : Terdapat pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap

kinerja pegawai.

3. Pengaruh kompetensi secara parsial terhadap kinerja pegawai

Hₒ3 : Tidak terdapat pengaruh kompetensi secara parsial terhadap

kinerja pegawai

Hₐ3 : Terdapat pengaruh remunerasi secara parsial terhadap kinerja

pegawai

4. Pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi secara

simultan terhadap kinerja pegawai

Hₒ4 : Tidak terdapat pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan

kompetensi secara simultan terhadap kinerja pegawai

Hₐ4 : Terdapat pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi

secara simultan terhadap kinerja pegawai.

Page 58: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Fokus

Penelitian ini berfokus pada masalah remunerasi, lingkungan kerja dan

kompetensi terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pegawai Kemendikbud.

2. Lokus

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pegawai Kemendikbud yang berlokasi di Jl. Raya Ciputat-Parung Km. 19

Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yang dimulai sejak tanggal

17 Juni 2017-17 Agustus 2017.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lainnya.

Page 59: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

42

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh

subyek/obyek itu (Sugiyono,2010:115). Populasi penelitian ini merupakan

seluruh pegawai yang bekerja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan

KEMDIKBUD yang berjumlah 120 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana,

tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu (Sugiyono,2010:116).

Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

ProbabilitySampling. Dengan metode pengambilan sampel yang

digunakan ialah proportionate Stratified Random Sampling. Proportionate

Stratified Random Sampling merupakan pengambilan sampel dengan

populasi yang memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki

karakter sendiri serta jumlah sampel yang diambil dari setiap strata

sebanding sesuai dengan proporsional ukurannya (Ir.Syofian Siregar

2011).Berikut tabel jumlah pegawai berdasarkan jabatan di Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) Kemendikbud.

Page 60: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

43

Table 3.1

Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

Sumber : Data Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Kemendikbud

Yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini adalah pegawai pada

level staff. Jumlah staff sebagaimana pada tabel diatas sebanyak 92 orang.

Untuk menentukan sejumlah sampel pada penelitian ini menggunakan

rumus dari Taro Yamane dalam Ridwan dan Kuncoro (2012:44) yaitu

sebagai berikut :

n= N

N.d² + 1

Keterangan :

Jabatan Jumlah Pegawai

Pimpinan Kepala 1

Kepala Sub Direktorat/Kepala

Bidang Eselon III

3

Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian 7

Widyaiswara 18

Staf 92

Jumlah 121

Page 61: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

44

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d² = Presisi yang di tetapkan

Dengan rumus tersebut dalam penelitian ini, peneliti mengambil

sampel tingkat presisi sebesar 10 % sehingga perhitungannya :

n= 92

92.0,1² +1

= 48 orang

Kemudian dilanjutkan dengan rumus alokasi propotionalnya yaitu:

n= Ni x n

N

Keterangan :

ni = Jumlah sampel menurut stratum

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya

Page 62: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

45

Berdasarkan perhitungan rumus tersebut jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 sampel. Untuk

mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan data, maka jumlah sampel

yang akan ditambah dan digenapkan menjadi 48. Dimana 48 sampel dihitung

seluruh pegawai Pusdiklat Kemendikbud. Dan sebagai responden yang

mengisi kuisioner penelitian tentang “Pengaruh Remunerasi, Lingkungan

Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai”.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut (Gulo,2011:110) merupakan cara

yang digunakan peneliti untuk menghimpun keterangan–keterangan atau

data–data yang dibutuhkan dalam penelitian. Maka metode penelitian

pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu :

1. Data Primer

Dimana cara mendapatkan data primer ini adalah dengan cara

meninjau langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian dan teknik

penelitian yang dipergunakan adalah :

a. Field Research adalah metode pengumpulan data secara langsung ke

objek yang dituju dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di

Pusat Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.

Page 63: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

46

1) Kuisioner

Tekhik pengumpulan data dengan melakukan pembagian daftar

pertanyaan langsung kepada pegawai Pusdiklat Kemendikbud.

Sehingga data yng dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya pada saat penelitian berlangsung.

Pengumpulan kuisioner dilakukan dengan tekhnik kuisioner

personal (Personally administered quistionnaires). Menurut

Indrianto dan Supono (2002:154) Kuisioner Personal (personally

administered quistionnaires), yaitu kuisioner disampaikan dan

dikumpulkan langsung oleh peneliti.

Kemudian bobot penilaian angka hasil kuisioner dalam penelitian

ini sesuai dengan yang digambarkan dalam skala Likert yaitu skala

yang sering dipakai dalam penyusunan kuisioner atau biasa disebut

juga skala ordinal. Skala yang berisi lima tingkatan preferensi

jawaban dipergunakan untuk menjawab bagian pernyataan

penelitian sebagai disajikan dalam table dibawah ini :

Page 64: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

47

Table 3.3

Tingkat Penilaian

No Jenis jawaban Nilai

1 STS = Sangat Tidak Setuju 1

2 TS = Tidak Setuju 2

3 RR = Ragu – Ragu 3

4 S = Setuju 4

5 SS = Sangat Setuju 5

Sumber : Imam Ghazali (2012:45)

2) Wawancara Informal

Dimana penulis mendapatkan informasi dengan wawancara

informal dikarenakan wawancara dilaksanakan tidak mengikuti

kaidah-kaidah dalam proses mewawancarai narasumber.

Wawancara tersebut dilaksanakan kepada orang yang

bersangkutan yang memiliki kompeten dalam menjawab

pertanyaan seputar perusahaan. Dalam hal ini peneliti akan

menanyakan mengenai pemberian remunerasi dan kompetensi

yang dirasakan oleh responden atau karyawan tersebut.

2. Data Sekunder

Dimana data sekunder adalah suatu data yang diperoleh dengan cara

meminta laporan ataupun dokumentasi yang dimiliki perusahan.

Page 65: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

48

a. Library Research (Riset Keputakaan)

Penulis melakukan riset kepustakaan dengan memilih, mengumpulkan

dan mempelajari data yang diperoleh dari berbagai fungsi dan

literature seperti buku-buku cetak dan karya tulis ilmiah yang relevan

dengan masalah yang diteliti.

b. Teknik Dokumentasi

Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengutip

langsung dengan data-data yang diperoleh dari perusahaan.

D. Metode Analisis Data

Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic

deskriptif, uji kualitas data (uji validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik dan

uji hipotesis.

1. Descriptive Demografi Responden

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai-nilai (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali,2012:19).

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji validitas dan reliabilitas.

Page 66: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

49

1) Uji Validitas

Pengujian ini dilakukan untuk megukur sah atau validnya suatu

kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika ertanyan pada kuisioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner

tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pearson

product moment yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor

masing-masing butir pertanyan dengan total skor (Ghozali,2012:52).

Untuk mengukur validitas dilakukan dengan cara membandingkan

nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom (df)=n-2, dalam

hal ini adalah jumlah sampel. Dapat dilihat pada kolom correlated item

– total correlation, jika r hitung lebih besar dari pada r table dan nilai

positif maka butir atau pertanyaan atau indicator tersebut dinyatakan

valid (2012:53).

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indicator dari variable atau konstruk (Ghozali, 2012:47).

Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach “sh

Alpha > 0,70. Sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak

reliable (Ghozali,2012:48).

Page 67: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

50

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multokolonearitas

dan uji autokorelasi.

1) Uji Normalitas

Pengujian ini untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi,

variable dependent dan independent keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak, model regresi yang baik adalah yang memiliki

distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal

atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat norma

probability plot. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Namun, jika data (titik) menyebar jauh

dari diagonal da tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi

tidk memenuhi asumsi normalitas (Ghazali,2012:160).

2) Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghazali,2012:139). Uji

heterokedasitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara

nilai prediksi variable terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID).

Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang

Page 68: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

51

bergelombang atau melebar atau menyempit, maka dapat disimpulkan

bahwa telah terjadi heterokedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak

membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heterokedasitas

(Ghozali, 2012:139 - 140).

3) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independent). Uji

multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflantion

factor (VIF) (Ghozali, 2012:105). Salah satu metode untuk

mendiagnosa adanya multikolinearity adalah dengan menganalisis nilai

tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Tolerance

megukur variabilitas variable independent yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variable indepemdent lainnya. Nilai tolerance yang

rendah sama dengan VIF tinggi, karena VIF = 1/tolerance. Nilai cutoff

yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance > 0.1 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghazali, 2012:106).

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variable bebas yaitu : Remunerasi (X1), Lingkungan kerja (X2), dan

Kompetensi (X3) terhadap variable terikatnya yaitu Kinerja Karyawan

(Y). persaman regreasi linear berganda adalah sebagai berikut (Danang

Suyoto 2011 : 9).

Page 69: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

52

Rumus regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Y : Kinerja Pegawai

β : Konstanta

β1 β2 β3 β4 : Koefisien Variabel Independent

X1 : Remunerasi

X2 : Lingkungan kerja

X3 : Kompetensi

e : Faktor Penggangu (error)

5. Koefisien Determinasi (R²)

Pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model seberapa

jauh kemapuan model dalam menerangkan variasi variable dependent

(Ghozali,2012:97). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1, nilai

R yang kecil berarti kemampuan variable-variable dependent amat

terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variable-variable independent

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

varisi variable dependent (Ghozali, 2012:98).

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e

Page 70: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

53

6. Pengujian Hipotesis

1) Uji Parsial (uji t)

Uji statistic T menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable

penjelas atau independent secara individual dalam menerangkan

variasi variable dependent dan digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing – masing variable dependent secara

individual terhadap variable dependent yang diuji pada tingkat

signifikansi 0.05(Ghozali, 2012:98-99).

2) Uji Simultan (uji F)

Uji Statistik F merupakan apakah semua variable independent atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhaadap vairiabel dependen atau terikat. Bila nilai F

lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat

kepercayaan 5%. Dengan kata lain menyatakan bahwa variable

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variable

dependen (Ghozali, 2011:98).

E. Operasional Variabel Penelitian

Riset penelitian ini menggunakan skala ordinal, dimana variable akan

diukur dan dijanarkan menjadi indikator variable. Kemudian indicator

variable tersebut dijabarkan menjadi komponen yang teratur untuk kemudian

dijadikan sebagai titik tolak menyusun instrument berupa pertanyaan atau

pernyataan untuk dijawab oleh responden. Untuk analisis kuantitatif, maka

Page 71: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

54

jawaban diberi nilai mudah dari 1 sampai 5. Pada penelitian ini terdapat

variable independen yang diwakili oleh Remunerasi, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi. serta terdapat pula variable dependen yang diwakili oleh Kinerja

Karyawan. Untuk lebih jelasnya mengenai variable, sub variable dan idikator

dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.4

Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indicator Skala

Remunerasi

(X1)

Mondy Noe

dalam

Marwansyah

(2010 : 269)

Remunerasi

merupakan bentuk

imbalan yang

diterima oleh

seorang karyawan

atas kontribusi

mereka terhadap

organisasi

1. Gaji

2. Tunjangan

Kinerja

3. Program

Kesehatan

4. Program Pensiun

5. Tanggungjawab

6. Tercapainya

Tujuan

7. Peluang akan

pengakuan

8. Peluang adanya

Ordinal

Page 72: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

55

promosi

Lingkungan

Kerja (X2)

sedarmayanti

(2011)

Semua keadaan

yang terjadi yang

berkaitan dengan

hubungan kerja,

baik hubungan

dengan atasan

maupun hubungan

sesame rekan kerja,

ataupun hubungan

dengan bawahan.

1. Struktur kerja

2. Tanggung jawab

kerja

3. Perhatian dan

dukungan

pemimpin

4. Kerjasama antar

kelompok

5. Kelancaran

komunikasi

Ordinal

Kompetensi

(X3) Wibowo

(2012 : 325)

Suatu kemampuan

untuk

melaksanakan atau

melakukan suatu

pekerjaan atau

tugas yang

dihadapi atas

keterampilan dan

pengetahuan serta

1. Sifat : Respon

terhadap

Informasi

2. Konsep Diri :

Percaya Diri

3. Keterampilan :

Berfikir Analistis

dan Konseptual

Ordinal

Page 73: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

56

didukung oleh

sikap kerja yang

dituntut oleh

pekerjaan tersebut.

Kinerja (Y)

Mangkunegara

(2011 : 67)

Hasil kerja secara

dan kuantitas yang

di capai oleh

seseorang pegawai

dalam

melaksanakan

tugasnya sesuai

dengan tanggung

jawab yang

diberikan

kepadanya.

1. Kualitas Kerja

2. Kuantitas Kerja

3. Tanggung Jawab

4. Kerja Sama

5. Inisiatif

Ordinal

Page 74: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

57

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Sekilas Gambaran Umum Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kemendikbud

a. Sejarah Singkat Instansi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan atau Pusdiklat Pegawai Kemendikbud semula adalah Biro

Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak tahun 1986

Pusdiklat resmi menempati lokasi yang sekarang dengan alamat Jalan Raya

Ciputat-Parung km.19, kel. Serua, kec. Bojongsari, Depok 16517. Pusdiklat

Pegawai Kemendikbud terus menata diri, mengembangkan dan memelihara

lingkungan kerja yang lebih kondusif, serta mendesain program-program

yang lebih variatif dan inovatif dengan jangkauan sasaran yang lebih luas.

Pusdiklat Pegawai Kemendikbud akan terus menjalin kerja sama dengan

berbagai instansi, baik di dalam maupun di luar lingkungan kemendikbud

dan dengan SEAMEO (South East Asian Minister of Education

Organization). Pada tanggal 16 s/d 17 Agustus 2004, Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud menjadi rumah tangga Regional Training Center (RETRAC)

Governing Board Meeting yang ketujuh. RETRAC merupakan salah satu

bagian dari SEAMEO Centers, berlokasi di Vietnam. Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud telah mengalami 3 (tiga) kali perubahan organisasi.

Page 75: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

58

Sekalipun demikian, tugas dan fungsinya relative tidak berubah, yaitu

menyelenggarakan dan mengkordinasikan pendidikan dan pelatihan

pegawai di lingkungan Kemendikbud berdasarkan kebijakan yang

ditetapkan oleh Menteri. Sejak tahun 2015 Pusdiklat Kemendikbud di

pimpin oleh Dr.Drs.Bambang Winarji, M.Pd (www.kemdikbud.go.id).

2. Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud

a. Visi

Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan yang Profesional dan Berkarakter melalui Pelatihan

yang Berkelanjutan.

b. Misi

1) Menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai macam pelatihan

yang berfokus pada kebutuhan sumber daya manusia dan pendidikan

yang berkarakter dan berbasis kinerja.

2) Mewujudkan penatakelolaan layanan pelatihan sumber daya aparatur

pendidikan dan budaya yang professional dengan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi.

3) Mengembangkan jaringan kerja sama dengan stakeholder dan

organisasi di dalam dan luar negeri.

4) Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif dan ABRI (Aman,

Bersih, Rapih, dan Indah).

Page 76: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

59

3. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempuyai tugas

melaksanakan pendidikan dan pelatihan pegawai. Dalam melaksanakan

tugas tersebut Pusdiklat Pegawai menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan

pegawai.

b. Penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan

pegawai.

c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai.

d. Pengembangan sistem informasi pendidikan dan pelatihan.

e. Fungsilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

f. Pelaksanaan kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan.

g. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan

pelatihan.

h. Penyusunan laporan pelaksaan program pendidikan dan pelatihan.

i. Pelaksanaan administrasi pusat.

Page 77: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

60

Implementasi/aplikasi terhadap tugas pokok dan fungsi instansi

pusat pendidikan dan pelatihan Kemendikbud dijabarkan ke dalam

bagan struktur organisasi sebagai berikut.

Gambar 4. 1

Struktur Organisasi Pusdiklat Kemendikbud

Sumber: (www.kemendikbud.go.id)

Kepala Pusat

Bagian

Tata

Usaha

Subbagian

Perencanaan

Tata Laksana

dan

Kepegawaia

n

Subbagian

Keuangan

Subbagian

Rumah

Tangga

Bidang Diklat

Prajabatan dan

Struktural

Subbid

Program dan

Evaluasi

Subbid

Pelaksanaan

Bidang Diklat

Teknis dan

Fungsional

Subbid

Program dan

Evaluasi

Subbid

Pelaksanaan

Page 78: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

61

4. Tingkat Pengembalian Kuisioner

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian,

kuisioner yang dibagikan berjumlah 48 kuisioner yang disebar kepada

pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud. Adapun

rincian mengenai kuisioner yang dibagikan dan diterima kembali serta

memenuhi syarat untuk diolah dalam penelitian ini, disajikan pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.2

Distribusi Kuesioner Penelitian

Identifikasi Sampel Jumlah Presentase

Jumlah kuesioner yang

disebarkan

48 100%

Jumlah kuesioner yang tidak

kembali

0 0%

Jumlah kuesioner yang

kembali

48 100%

Kuesioner yang tidak dapat

diolah

0 0

Kuesioner yang dapat diolah 48 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 79: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

62

Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan

kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 48 kuisioner.

Dengan tingkat pengembalian sebesar 100% yang berarti bahwa seluruh

kuisioner kembali dan semua data yang diperoleh dapat diolah dengan

baik.

5. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai Kemendikbud. Untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan 48 set kuisioner.

Hasil pengumpulan data yang dilakukan kepada 48 responden Pegawai

Pusdiklat Kemendikbud ditujukan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

Laki-laki 32 66,6

Perempuan 16 33,4

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.3 menunjukkan presentase karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa jumlah presentase tertinggi

adalah jenis kelamin laki-laki dengan jumlah presentase sebesar 66,6%

karena mayoritas pegawai berjenis kelamin laki-laki dan sisanya adalah

Page 80: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

63

pegawai berjenis kelamin perempuan dengan jumlah presentase sebesar

33,4%.

Tabel 4.4

Karakteristik Berdasarkan Usia Respoden

Usia Jumlah Presentase (%)

31- 40 10 20,9

41 -50 12 25

Diatas 50 tahun 26 54,1

Sumber: Data yang diolah primer, 2018

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa kategori usia diatas 50 tahun memiliki

presentasi tertinggi 54,1% dan kategori usia 41-50 tahun memiliki

presentasi sebesar 25%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai Pusat

Pendidikan dan Pelatihan didominasi oleh pegawai yang berusia produktif.

Tabel 4.5

Karakteristik Berdasarkan Lama Bekerja Responden

S

u

m

b

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Lama Bekerja Jumlah Presentase (%)

3 – 5 11 23

5-10 37 77

Page 81: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

64

Dari tabel 4.5 diketahui bahwa mayoritas lama bekerja pegawai adalah

pada rentang 5 – 10 tahun, yaitu sebanyak 37 orang atau sebesar 77%.

Sedangkan yang telah bekerja pada rentang 3 – 5 tahun sebanyak 11 orang

atau sebesar 23%. Menandakan pegawai pada Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai Kemendikbud memiliki loyalitas terhadap instansi

dengan tingginya jumlah presentase pegawai yang sudah bekerja selama 5

– 10 tahun dengan presentase 77%.

Tabel 4.6

Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah Presentase (%)

SMP 9 18,7

SMA 10 20,9

S1 23 47,9

S2 6 12,5

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa mayoritas jenjang pendidikan pegawai

adalah S1, yaitu sebanyak 23 orang atau sebesar 47,9%. Sedangkan yang

berlatar belakang pendidikan SMA sebanyak 10 orang atau sebesar 20,9%.

Menandakan pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud

memiliki pegawai yang berkualitas dengan tingginya jumlah presentase

Page 82: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

65

pegawai yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan presentase sebesar

47,9.

6. Distribusi Jawaban Responden

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Remunerasi

Indikator dari variabel remunerasi (X1) terbagi menjadi delapan

pertanyaan. Hasil dari distribusi jawaban responden ialah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Remunerasi (X1)

No Pertanyaan

STS

TS

N

S

SS

1 Institusi tempat saya bekerja

memberikan gaji sesuai dengan

jabatan atau posisi yang saya

jalankan

0 4.16 8.3 10.4 12,5

2 Institusi tempat saya bekerja

memberikan tunjangan kinerja

sesuai dengan aturan yang telah di

tetapkan

0 0 10,4 66,6 22,9

3 Institusi tempat saya bekerja

memberikan program kesehatan

dalam bentuk asuransi kesehatan

sudah cukup

0 0 16,6 6.67 12,5

4 Institusi tempat saya bekerja

memberikan program pensiun

yang dapat dirasakan bermanfaat

0 0 12,5 66,6 16,6

Page 83: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

66

untuk memasuki masa pension

5 Institusi tempat saya bekerja

memberikan remunerasi sesuai

dengan tingkat tanggung jawab

kerja

0 0 16,6 60,4 20,8

6 Institusi tempat saya bekerja

memberikan remunerasi

berdasarkan dengan capaian-

capaian yang ditetapkan

0 0 22,9 60,4 75

7 Institusi tempat saya bekerja

memberikan remunerasi sebagai

pengakuan atas pekerjaan

0 0 18,7 70,8 79.1

8 Institusi tempat saya bekerja

memberikan remunerasi sebagai

bentuk bagian dari promosi

0 18.7 25 54,1 6,25

Jumlah 0 22,9 131,9 396.5 245,6

Rata-rata 0 2,86 16,3 49,5 30,6

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.7 diatas, terlihat bahwa mayoritas pegawai memilih

jawaban setuju (S). yakni sebesar 70,8 pada butir pernyataan bahwa

“Institusi tempat saya bekerja memberikan remunerasi (tunjangan kinerja)

sebagai pengakuan atas pekerjaan”. Tetapi adapula yang menyatakan

ketidaksetujuannya pada point remunerasi bahwa “Institusi tempat saya

bekerja memberikan remunerasi sebagai bentuk bagian dari promosi” yakni

sebesar 18.7%.

Page 84: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

67

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik

(X2)

No Pertanyaan

STS

TS

N

S

SS

1. Institusi tempat saya bekerja

memiliki struktur kerja

pegawai yang rapi

0 0 20,9 72,9 6,25

2. Institusi tempat saya bekerja

memberikan tanggung jawab

penuh untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan baik

0 2.08 4,16 68.7 12,5

3. Institusi tempat saya bekerja

memberikan perhatian dan

dukungan terhadap pegawai

dalam menyelesaikan

pekerjaan

0 0 20,9 79.1 8,33

4. Institusi tempat saya bekerja

sangat akomodatif terhadap

terbentuknya kerjasama antar

pegawai

0 0 20,9 68,7 8,33

5. Institusi tempat saya bekerja

sangat kondusif untuk

terciptanya kelancaran

komunikasi antar pegawai

0 2.08 10,4 75 12,5

6. Jumlah 0 4,16 77,27 364,5 47,9

7. Rata-rata 0 0,832 9,65 45.57 5,98

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 85: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

68

Dari tabel 4.10 diatas, terlihat bahwa mayoritas pegawai memilih

jawaban setuju (S), yakni sebesar 79.1 pada butir pernyataan bahwa

“Institusi tempat saya bekerja memberikan perhatian dan dukungan

terhadap pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan”. Tetapi ada pula yang

menyatakan ketidaksetujuannya tentang “Institusi tempat saya bekerja

memberikan tanggung jawab penuh untuk melakukan pekerjaan dengan

baik” yakni sebesar2,08%.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kompetensi (X3)

No Pertanyaan

STS

TS

N

S

SS

1. Saya akan cepat menangkap

informasi baru untuk

mendukung pekerjaan

0 0 14,5 68,7 10,5

2. Saya akan dengan cepat

merespon informasi-informasi

baru yang berkaitan dengan

kebutuhan pengembangan

pekerjaan

0 0 14,5 70,83 12,5

3. Saya sangat percaya diri untuk

bisa merepresentasikan hasil

0 4,16 18,7 68,7 8,33

Page 86: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

69

pekerjaan yang saya lakukan

4. Saya memiliki kemampuan

berfikir analistis

0 0 29,1 62,5 10,4

5. Saya memiliki kemampuan

berfikir konseptual

0 2.08 16,6 68,7 12,5

6. Jumlah 0 6,24 93,51 339,5 54,24

7. Rata-rata 0 1,248 18,70 67,91 11

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.10 diatas, terlihat bahwa mayoritas pegawai memilih

jawaban setuju (S), yakni sebesar 70.83 pada butir pernyataan bahwa “saya

akan dengan cepat merespon informasi-informasi baru yang berkaitan

dengan kebutuhan pengembangan pekerjaan. Tetapi ada pula yang

menyatakan ketidaksetujuannya pada point “saya sangat percaya diri untuk

merepresentasikan hasil pekerjaan yang saya lakukan” yakni sebesar 4.16%.

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai (Y)

No Pertanyaan

STS

TS

N

S

SS

1. Saya selalu bekerja dengan

standar mutu yang telah

0 0 4.16 68,75 27,03

Page 87: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

70

ditetapkan

2. Saya selalu menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan

target yang telah ditetapkan

0 0 6.25 72,91 16.66

3. Saya bertanggung jawab

terhadap hasil pekerjaan

yang saya lakukan

0 0 4.16 62,5 33,3

4. Saya dapat bekerja sama

dengan sesama staff dan

pimpinan

0 0 8,33 64.58 27

5. Saya memiliki inisiatif yang

tinggi dalam menyelesaikan

pekerjaan

0 4.16 10,42 62.5 16,6

6. Jumlah 0 4.16 33,32 331,2 120,5

7. Rata-rata 0 0,832 6,66 66,24 24,11

Sumber: Data primer yang diolah,2018

Dari tabel 4.10 diatas, terlihat bahwa mayoritas pegawai memiliki

jawaban setuju (S) yakni sebesar 72.91% pada pernyataan bahwa “saya

selalu meyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

tetapi ada pula yang menyatakan ketidaksetujuannya pada poin “Saya

memiliki inisiatif yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan” yakni sebesar

4.16%.

Page 88: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

71

B. Analisis dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif Demografi Responden

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara menjelaskan gambaran data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya atau aslinya tanpa bermaksud untuk membuat

kesimpulan yang berlaku secara umum (Sugiyono) dalam Neneng Suryati

(2013:52). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang

meliputi remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi terhadap kinerja

pegawai akan diuji secara statistic deskriptif seperti yang disajikan dalam

tabel 4.11 berikut ini.

Tabel 4.11

Uji Statistik Dekriptif

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Tabel 4.11 diatas menjelaskan bahwa pada variabel remunerasi, rata-

rata total jawaban 31.1875 dan standar deviasi 3.0293. Variabel lingkungan

Statistics

Kinerja Remunerasi Lingkungankerja Kompetensi

N Valid 48 48 48 48

Missing 0 0 0 0

Mean 31.1875 31.1875 19.6458 19.5417

Median 32.0000 32.0000 20.0000 20.0000

Std. Deviation 3.02933 3.02933 2.13870 2.38754

Minimum 23.00 23.00 13.00 13.00

Maximum 39.00 39.00 24.00 25.00

Page 89: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

72

kerja non fisik, dengan rata-rata total jawaban 19.648 dan standar deviasi

2.13870. dan Kinerja Pegawai, dengan rata-rat total jawaban 31.1875 dan

dengan standar deviasi 3.0293.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuisioner. Pengujian ini dilaksanakan dengan mengg unakan Person

Correlation. Pedoman suatu model yang dikatakan valid jik tingkat

signifikan dibawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan

valid. Dan juga butir kuisioner dikatakan valid jika memiliki nilai rhitung

diatas rtabel.

Tabel 4.12

Uji Validitas

Variabel Independent (Remunerasi)

No Butir

Pertanyaan

Total Person

Correlation

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

1. X1.1 0,664** 0,000 Valid

2. X1.2 0,529** 0,000 Valid

3. X1.3 0,555** 0,000 Valid

4. X1.4 0,665** 0,000 Valid

5. X1.5 0,617** 0,000 Valid

6. X1.6 0,534** 0,000 Valid

Page 90: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

73

7. X1.7 0,609** 0,000 Valid

8. X1.8 0,335** 0,000 Valid

Berdasarkan hasil tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel independen remunerasi valid. Hal ini seperti

terlihat dari semua pertanyaan diatas dikatakan valid karenamemiliki nilai

signifikan di bawah 0.05 dan melebihi nilai rtabel 0,312.

Tabel 4.13

Uji Validitas

Variabel Independent (Lingkungan Kerja)

No Butir

Pertanyaan

Total Pearson

Correlation

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

1. X2.1 0,759** 0,000 Valid

2. X2.2 0,785** 0,000 Valid

3. X2.3 0,775** 0,000 Valid

4. X2.4 0,888** 0,000 Valid

5. X2.5 0,831** 0,000 Valid

Page 91: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

74

Berdasarkan hasil tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel lingkungan kerja adalah valid karena memiliki

nilai signifikansi di bawah 0,05 dan melebihi rtabel 0,312.

Tabel 4.14

Uji Validitas

Variabel Independent (Kompetensi)

No Butir

Pertanyaan

Total Pearson

Correlation

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

1. X3.1 0,762** 0,000 Valid

2. X3.2 0,833** 0,000 Valid

3. X3.3 0,818** 0,000 Valid

4. X3.4 0,835** 0,000 Valid

5. X3.5 0,845** 0,000 Valid

Berdasarkan hasil tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel independent kompetensi adalah valid. Hal ini seperti

terlihat dari semua pertanyaan diatas dikatakan valid karena memiliki nilai

signifikansi dibawah 0,05 dan melebihi nilai rtabel 0,312.

Page 92: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

75

Tabel 4.15

Uji Validitas

Variabel Dependent (Kinerja Pegawai)

No Butir

Pertanyaan

Total Pearson

Correlation

Sig.(2-

tailed)

Keterangan

1. Y.1 0,670** 0,000 Valid

2. Y.2 0,693** 0,000 Valid

3. Y.3 0,650** 0,000 Valid

4. Y.4 0,673** 0,000 Valid

5. Y.5 0,596** 0,000 Valid

Berdasarkan hasil tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel kinerja pegawai adalah valid. Hal ini seperti

terlihat dari semua pertanyan diatas dikatakan valid karena memiliki nilai

signifikansi di bawah 0,05 dan melebihi rtabel 0,312.

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pedoman alat ukur dikatakan reliable apabila nilai cronbach alpha sebesar

> 0,60. Sedangkan jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak reliable.

Hasil dari pengujian reliable disajikan pada tabel 4.12 dibawah ini.

Page 93: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

76

Tabel 4.16

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Status

Remunerasi 0,897 Reliabel

Lingkungan Kerja 0,866 Reliabel

Kompetensi 0,879 Reliabel

Kinerja Pegawai 0,713 Reliabel

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh

pertanyaan yang berkaitan dengan independent (Remunerasi, Lingkungan

kerja, dan Kompetensi) dan variabel dependen (Kinerja Pegawai) dalam

kuisioner dikatakan reliable. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s

Alpha yang lebih besar dari 0,70.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah

model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi

normal. Untuk mendekati apakah residual berdistribusi normal atau tidak,

yaitu dengn melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

Page 94: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

77

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2012: 160).

Gambar 4.13 akan menunjukkan hasil uji normalitas remunerasi,

lingkungan kerja dan kompetensi terhadap kinerja pegawai.

Gambar 4.17

Uji Normalitas

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Berdasarkan gambar 4.13 diatas dapat dilihat bahwa pada grafik

normal probability plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, memberikan pola

distribusi yang normal (tidak terjadi garis putus dan menjauh dari

Page 95: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

78

diagonal). Maka, dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas adalah dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov

(K-S). Uji ini diyakini lebih akurat daripada uji normalitas dengan grafik,

karena uji ini normalitas dengan grafik dapat menyesatkan, jika tidak hati-

hati secara visual akan terlihat normal (Ghazali, 2016).

Gambar 4.18

Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa hasil pengujian

normalitas dengan metode one-sample kolmogrov-smirnov test dengan

Page 96: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

79

signifikansi 0.136 (Asymp. Sig. (2-tailed) yang lebih besar dari 0.05 dan

dapat disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi secara normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghazali, 2012:139).

Page 97: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

80

Gambar 4.19

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Berdasarkan gambar 4.15 diatas dapat terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, serta

tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. berarti terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi ini, dengan demikian model regresi

ini layak dipakai untuk mengetahui pengaruh variabel independent

(remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi) terhadap variabel dependen

(kinerja pegawai).

Page 98: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

81

c. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol

(Ghazali,2013:105). Uji multokolonieritas dapat dilihat dari Tolerance dan

Variance Inflantior Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

independen. Nilai cutoff yang biasanya dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF

≥ 0.10. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.

Tabel 4.20

Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Remunerasi .900 1.112

Lingkungan Kerja .985 1.015

Kompetensi .912 1.096

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Page 99: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

82

Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

nilai Variance Inflantion Factor (VIF ) menunjukkan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai VIF > 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

tidak ada multikolonieritas antar variabel independent dalam model regresi.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

a. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih independen variabel

dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis

menggunakan Remunerasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) dan

Kompetensi (X3) terhadap Kinerja Pegawai (Y). berdasarkan pada

pengelolaan data, menggunakan software SPSS 21.0 maka didapatkan

suatu model regresi linear berganda dalam tabel 4.17 sebagai berikut:

Tabel 4.21

Hasil Uji Regresi Berganda

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Page 100: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

83

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi diatas,

maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 18.372 + (-0.386)1 + 0.4072 + 0.3093

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar

24.006. hal ini menyatakan bahwa jika variabel remunerasi, lingkungan

kerja dan kompetensi dianggap konstanta, maka kinerja akan konstan

sebesar 18.372 satuan. Koefisien regresi pada variabel remunerasi sebesar -

0.386. Hal ini berarti jika variabel remunerasi bertambah satu satuan maka

variabel kinerja bertambah sebesar -0.386 satuan. Koefiesien regresi pada

variabel lingkungan kerja sebesar 0.407. Hal ini berarti jika variabel

lingkungan kerja bertambah satu satuan maka variabel kinerja sebesar

0.407 satuan. Dan koefisien regresi pada variabel kompetensi sebesar

0.309. Hal ini berarti jika variabel kompetensi bertambah satu satuan maka

variabel kinerja sebesar 0.309.

b. Koefisien Determinasi (R²)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini:

Page 101: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

84

Tabel 4.22

Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R

Square pada uji determinasi sebesar 0.314 atau 31,4% yang artinya variabel

kinerja pegawai dapat dijelaskan sebesar 31,4% oleh variabel remunerasi,

lingkungan kerja, dan kompetensi. Selisihnya sebesar 68.6 (100 – 31.4%)

dijelaskan oleh variabel lain.

c. Uji t (Uji Parsial)

statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghazali, 2012).

Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel

terikat. Apabila nilai signifikansi < 0,05 atau thitung > ttabel maka Ha

Page 102: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

85

diterima. Demikian pula sebaiknya jika sig > 0.05 atau thitung < ttabel,

maka Ho diterima.

Tabel 4.23

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.723 4.843 3.866 .000

Remunerasi -.386 .142 -.381 -2.721 .010

Lingkungan Kerja .407 .110 .494 3.695 .001

Kompetensi .309 .144 .299 2.150 .038

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Hipotesisi 1 : Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil perhitungan statistic diperoleh untuk variabel remunerasi (X1)

dengn signifikansi sebesar 0.010. Dengan menggunakan signifikansi ɑ =

0.05. Hasil pengujian signifikansi sebesar 0.010 menunjukkan bahwa nilai

tersebut lebih kecil dari 0.05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel

remunerasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Hal

ini berarti Hₐ1 diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Bambang Sukonco (2010) dimana

remunerasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas

pelayanan Pegawai KPPN Jakarta 1. Begitu juga dengan Dina Kristina

Page 103: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

86

(2015) remunerasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada

Pengadilan Tinggi Samarinda

Hipotesisi 2 : Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil perhitungan statistic diperoleh untuk variabel lingkungan kerja

(X2) dengan signifikansi sebesar 0.001. Dengan menggunakan signifikansi

ɑ = 0.05. Hasil pengujian signifikansi sebesar 0.001 menunjukkan bahwa

nilai tersebut lebih kecil dari 0.05. Hasil ini menggambarkan bahwa

variabel lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai (Y). Hal ini berarti Hₐ1 diterima. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Diana Khairani Sofyan

(2013) dimana Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Pegawai. Bergitu juga dengan Robby Alam Fath (2015) lingkungan kerja

non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (studi kasus

pada karyawan hotel bintang dua di jogja) .

Hipotesis 3 : Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil perhitungan statistic diperoleh untuk variabel kompetensi (X3)

dengan signifikansi sebesar 0.038. Dengan menggunakan signifikansi ɑ =

0.05. Hasil pengujian signifikansi sebesar 0.038 menunjukkan bahwa nilai

tersebut lebih kecil dari 0.05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel

kompetensi (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Hal

ini berarti Hₐ1 diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Grossy Sanjaya (2015) dimana adanya

Page 104: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

87

hubungan yang posistif dan signifikan antara kompetensi dengan kinerja

pegawai. Begitu juga dengan Sandi Wulandari (2013) terhadap hubungan

yang positif dan signifikan antara kompetensi dengan kinerja karyawan

pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.

d. Uji F (Uji Simultan)

Uji statistic F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat yang diuji pada

tingkat signifikansi 0.05. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0.05 dan

memiliki nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka model regresi dalam

penelitian ini layak dan berarti bahwa variabel independen secara bersama-

sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Ghazali,2011:98).

Tabel 4.24

Uji F (Simultan)

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2018

Page 105: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

88

Berdasarkan hasil uji statistic pada tabel 4.21 diatas menunjukkan

bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 6.941 dengan tingkat signifikansi 0.001.

karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka regresi ini dapat

dipakai untuk memprediksi kinerja pegawai dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa variabel remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja.

5. PEMBAHASAN

a. Hasil Analisis Verifikatif (Kuantiatif)

Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel penelitian, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja

Remunerasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pada Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud). Remunerasi dalam bentuk tunjangan kinerja diberikan

kepada pegawai sebagai bentuk pengakuan atas pekerjaan yang telah

dilakukan terhadap instasnsi/perusahaan. Remunerasi ini bertujuan unuk

memberikan motivasi dan nilai keadilan bagi setiap pegawai agar

berkompetisi secara sehat untuk memberikan kinerja yang optimal, lebih

berprestasi dan membawa citra baik instansi dimata masyarakat. oleh karena

itu sistem pemberian remunerasi (tunjangan kinerja) mempunyai andil besar

dalam memotivasi pegawai untuk memberikan kinerja yang tinggi dan

Page 106: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

89

optimal dalam rangka mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan oleh

instansi/perusahaan.

2. Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh signifikan positif terhadap

kinerja pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud). Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja

yang kondusif mampu mendukung pekerjaan yang dibebankan pada pegawai

dan dapat meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri. kondisi ini didukung

dengan prosedur kerja yang teratur dan standar kerja yang tidak berlebihan.

Pegawai mampu meningkatkan hubungan antar sesama rekan kerja dan

hubungan antara atasan dengan bawahan dalam satu instansi merupakan

kunci untuk memberikan rasa aman, nyaman dan terjalin kerjasama yang

baik demi meningkatnya kinerja pegawai dan berdampak langsung terhadap

kepuasan dalam bekerja.

3. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja

Kompetensi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pada Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud). Kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus

dimiliki oleh seseorang berupa keterampilan, keahlian, dan kecakapan dalam

hubungannya dengan melakukan pekerjaan agar mendapatkan hasil yang

baik dan maksimal. Kompetensi yang dimiliki oleh pegawai terkait dengan

keterampilan yang tidak hanya didalam pekerjaan tetapi juga kemampuan

Page 107: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

90

untuk mengelola dirinya sendiri. keterampilan dan pengalaman pekerjaan

yang telah dimiliki selama bertahun-tahun dapat membantu pegawai dalam

menemukan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi dan tetap

menghasilkan kinerja yang optimal.

Page 108: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai pengaruh remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi terhadap

kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Remunerasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

pegawai Pusat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

2. Lingkungan Kerja non fisik berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Kemendikbud.

3. Kompetensi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud.

4. Remunerasi, Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh signifikan

secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja pegawai Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud.

Page 109: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

92

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diatas, maka

peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Instansi

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan

pertimbangan dalam meningkatkan kinerja pegawai, maka perlunya

memperhatikan masalah kompetensi pegawai, khususnya yang

berkaitan dengan keterampilan kerja pegawai dalam menangani setiap

pekerjaan yang diberikan dengan menggunakan IT.

b. Dari kuisioner yang disebarkan dapat diketahui bahwa lingkungan

kerja non fisik pada umumnya sudah baik. Hubungan seperti

komunikasi yang baik dan kerjasama antar sesama pegawai maupun

antara atasan dengan bawahan yang sudah terjalin erat harus tetap

dijaga dan lebih ditingkatkan lagi. Sebagaimana diketahui bahwa

lingkungan kerja non fisik berpengaruh dominan terhadap kinerja

pegawai sehingga dengan hubungan kerjasama maupun komunikasi

yang baik antar sesama pegawai atau atasan dengan bawahan akan

dapat meningkatkan kinerja pegawai.

c. Perlu adanya peningkatan jumlah remunerasi yang diberikan kepada

pegawai, khususnya pemberian tunjangan yang harus disesuaikan

Page 110: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

93

dengan beban kerja yang harus ditanggung oleh pegawai. Agar

pegawai merasa dihargai dan perlakukan secara adil.

2. Bagi Akademis

Bagi kalangan akademis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

remunerasi, lingkungan kerja dan kompetensi terhadap kinerja

pegawai. Untuk peneliti selanjut nya, dapat menambahkan variabel-

variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja. Seperti disiplin,

budaya, motivasi dan pengembangan karir.

Page 111: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

94

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta Erlangga,

2012.

Chaisunah dan Muttaqiyathun, “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BPR Shinta Daya.”.

Universitas Ahmad Dahlan, Jakarta, 2011.

Darmawan, I Made Yusa. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja

Non Fisik terhadap Disiolin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki

Denpasar, Tesis Universitas Udayana, 2011.

Ghozali, Iman. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.”

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2011.

Hani, Handoko T. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”

(Edisi Kedua). Yogyakarta: BPEE UGM Yogyakarta, 2010

Hasibuan, Malayu S.P. “Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.”

Edisi Revisi. Jakarta, Bumi Askara, 2009.

Iswanto, Bambang. “Manajemen Pemerintah dalam Perspektif

Pelayanan Publik”. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.

Moeheriono, “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi” Bogor:

Ghalia Indonesia, 2009.

Marwansyah. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Salemba Empat:

Jakarta, 2010.

Page 112: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

95

Mangkunegara, Prabu. “Evaluasi Kinerja”. cetakan ketujuh, PT. Refika

Aditama, Bandung, 2014.

Rivai, Veithzal. “ Kepemimpinan dan Lingkungan kerja.” Cetakan

kesebelas, PT. Rajagrafindo Persada, Depok.2014.

Sarwoto. “Dasar-dasar Organisasi Manajemen” Jakarta: Ghalia, 2010

Sedarmayanti. “Good Governance : Keperintahan yang baik.” Edisi

Revisi. Bandung, CV Mandar Maju, 2012.

Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil” (cetakan kelima). Bandung,

PT Refika, 2011.

Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif,

kualitatif, dan R&D.” Bandung, Alfabeta, 2012.

Sinambela, Lijan Poltak. “ Kinerja Pegawai.” Yogyakarta: Graha Ilmu,

2012.

Sihombing, Umberto. “Pengaruh Keterlibatan Dalam Pengambilan

Keputusan Penilaian pada Lingkungan Kerja dan Motivasi

Berprestasi. Terhadap Kepuasan Pamong Praja”.2004,

http://www.dupdiknas.go.ig

Thoha, Miftah. “Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya.”

Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Page 113: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

96

Wursanto, I. “ Dasar-dasar Ilmu Organisasi, edisi dua. Yogyakarta:

Andi, 2009.

Wibowo, “Manajemen Kinerja (Edisi Ketiga). Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010.

Sumber Jurnal/Skripsi

Fitria, Risni. “Pengaruh Remunerasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pengadilan Tinggi Agama

Samarinda”. 2014.

Kristina, Dina. “Pengaruh Remunerasi Pegawai Terhadap Kinerja

Pegawai Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia”. 2015.

Yusantiana, Susanti. “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandung Suci”. 2015.

Watung, Rannie dkk. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja,

Pelatihan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas

Pemuda dan Olahraga Kota Tomohon.” Jurnal EMBA, 2016.

Internet

https://rbkunwas.menpan.go.id

https://nasional.kompas.com

https://kominfo.go.id

Page 114: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

97

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

“PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI”

(Studi Kasus Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan)

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i

Di Tempat

Dalam rangka penelitian tugas akhir mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Remunerasi, Lingkungan Kerja, dan Kompetensi terhadap

Kinerja Pegawai.” Saya membutuhkan sejumlah data yang saya peroleh melalui penyebaran

kuisioner, dengan kerjasama dari Bapak/Ibu dalam mengisi kuisioner ini.

Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi

kuisioner ini. Saya sangat mengharapkan Bapak/Ibu memberikan jawaban yang jujur,

terbuka, dan apa adanya. Dalam pengisian skala ini tidak ada jawaban yag dianggap salah.

Semua jawaban dan identitas Bapak/Ibu akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan

untuk kepentingan penelitian ini.

Page 115: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

98

Atas segala partisipasi dan bantuan Bapak/Ibu dalam meluangkan waktu untuk

mengisi kuisioner ini saya ucapkan terima kasih dan semoga Bapak/Ibu diberikan kesehatan,

keberkahan, serta selalu dalam perlindungan Allah SWT.

Wassalamualaikum wr.wb

Hormat saya

Dian Apriyanti

Page 116: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

99

KUISIONER PENELITIAN

Pengaruh Remunerasi, Lingkungan Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai

I. Demografi Responden

1. Nama/Inisial :

2. Jabatan Pekerjaan :

3. Jenis Kelamin : a) Pria b) Wanita

4. Usia : a) 31 - 40 tahun b) 41 – 50 tahun

c) Diatas 50 tahun

5. Pendidikan Terakhir : a) SMP b) S1

c) SMA d) S2

6. Masa Kerja : a) 3-5 tahun b) 5-10 tahun

II. Daftar Pernyataan

Terimakasih Bapak/Ibu telah berkenan meluangkan waktu untuk mengisi daftar

pernyataan ini. Dimohon untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas

pernyataan-pernyataan berikut dengan memilih skor yang tersedia dengan Tanda

(X). Jika menurut Bapak/Ibu tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat

diberikan pada pilihan yang paling mendekati. Jawaban dituangkan dalam bentuk

skala berupa jawaban sebagai berikut :

Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1

Tidak Setuju (TS) = Skor 2

Netral (N) = Skor 3

Setuju (S) = Skor 4

Sangat Setuju (SS) = Skor 5

Page 117: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

100

A. REMUNERASI (X1)

NO SKOR

PERNYATAAN STS TS N S SS

REMUNERASI 1 2 3 4 5

1 Institusi tempat saya bekerja memberikan

gaji sesuai dengan jabatan atau posisi yang

saya jalankan

2 Institusi tempat saya bekerja memberikan

tunjangan kinerja sesuai dengan aturan

yang telah di tetapkan

3 Institusi tempat saya bekerja memberikan

program kesehatan dalam bentuk asuransi

kesehatan sudah cukup

4 Institusi tempat saya bekerja memberikan

program pensiun yang dapat dirasakan

bermanfaat untuk memasuki masa pension

5 Institusi tempat saya bekerja memberikan

remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung

jawab kerja

6 Institusi tempat saya bekerja memberikan

remunerasi berdasarkan dengan capaian-

capaian yang ditetapkan

7 Institusi tempat saya bekerja memberikan

remunerasi sebagai pengakuan atas

pekerjaan

8 Institusi tempat saya bekerja memberikan

remunerasi sebagai bentuk bagian dari

promosi

Page 118: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

101

B. LINGKUNGAN KERJA (X2)

SKOR

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

LINGKUNGAN KERJA 1 2 3 4 5

1 Institusi tempat saya bekerja memiliki

struktur kerja pegawai yang rapi

2 Institusi tempat saya bekerja memberikan

tanggung jawab penuh untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan baik

3 Institusi tempat saya bekerja memberikan

perhatian dan dukungan terhadap pegawai

dalam menyelesaikan pekerjaan

4 Institusi tempat saya bekerja sangat

akomodatif terhadap terbentuknya

kerjasama antar pegawai

5 Institusi tempat saya bekerja sangat kondusif

untuk terciptanya kelancaran komunikasi

antar pegawai

Page 119: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

102

C. KOMPETENSI (X3)

NO PERNYATAAN SKOR

STS TS N S SS

KOMPETENSI 1 2 3 4 5

1 Saya akan cepat menangkap informasi

baru untuk mendukung pekerjaan

2 Saya akan dengan cepat merespon

informasi-informasi baru yang berkaitan

dengan kebutuhan pengembangan

pekerjaan

3 Saya sangat percaya diri untuk bisa

merepresentasikan hasil pekerjaan yang

saya lakukan

4 Saya memiliki kemampuan berfikir

analistis

5 Saya memiliki kemampuan berfikir

konseptual

Page 120: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

103

D. Kinerja (Y)

NO SKOR

PERNYATAAN STS TS N S SS

KINERJA 1 2 3 4 5

1 Saya selalu bekerja dengan standar mutu

yang telah ditetapkan

2 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan target yang telah

ditetapkan

3 Saya bertanggung jawab terhadap hasil

pekerjaan yang saya lakukan

4 Saya dapat bekerja sama dengan sesama

staff dan pimpinan

5 Saya memiliki inisiatif yang tinggi dalam

menyelesaikan pekerjaan

Page 121: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

104

Lampiran 2 : Tabel Jawaban Responden

Tabulasi Jawaban Responden (Remunerasi)

No Resp. Nomor Butir Angket - Remunerasi (X1) Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

1 4 4 4 3 3 3 3 3 27

2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 4 4 3 4 5 4 4 5 33

4 4 4 5 5 4 4 4 4 34

5 4 5 2 4 4 4 4 4 31

6 4 4 4 4 4 4 4 4 32

7 4 4 4 4 4 4 4 4 32

8 2 3 3 3 3 3 4 4 25

9 4 5 3 4 4 4 4 3 31

10 5 5 5 5 5 5 5 4 39

11 4 4 3 5 4 4 4 3 31

12 2 3 3 2 4 5 5 5 29

13 4 4 4 4 5 4 4 3 32

14 4 4 4 5 4 4 4 2 31

15 4 4 2 4 4 4 4 3 29

16 4 4 4 4 5 4 4 4 33

17 4 4 4 4 5 4 4 4 33

18 4 5 4 4 4 5 4 2 32

19 4 4 4 4 4 4 3 3 30

20 4 4 4 4 4 4 4 3 31

21 5 5 4 5 5 5 4 4 37

22 4 4 4 4 4 4 4 4 32

23 4 5 4 4 5 4 4 2 32

24 4 4 4 4 4 4 4 4 32

25 5 4 4 4 4 5 4 4 34

26 3 5 5 4 3 3 3 3 29

27 4 4 4 4 5 5 4 2 32

28 3 4 4 3 4 3 3 3 27

29 3 3 2 3 3 3 3 3 23

30 4 4 4 4 4 4 4 4 32

31 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Page 122: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

105

32 4 3 3 3 4 4 4 4 29

33 4 4 4 3 3 5 5 4 32

34 4 4 4 3 4 3 4 4 28

35 4 4 4 4 4 4 4 4 32

36 4 4 4 4 4 4 4 4 32

37 4 4 3 4 3 3 3 2 26

38 4 4 3 4 3 3 3 2 26

39 5 5 5 5 5 3 4 4 36

40 4 4 4 4 4 3 3 2 28

41 4 4 4 4 4 4 5 4 33

42 4 4 4 4 4 4 4 4 32

43 5 5 5 5 4 4 4 3 35

44 5 4 4 5 4 4 5 4 35

45 4 5 5 4 5 3 3 3 30

46 4 4 4 4 4 4 4 4 32

47 4 3 2 4 5 4 4 5 29

48 3 5 4 4 5 2 4 4 33

Page 123: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

106

Tabulasi Jawaban Responden (Lingkungan Kerja)

No

Resp.

Nomor Butir Angket - Lingkungan Kerja (X2) Skor

Total 1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 4 20

2 4 4 4 4 4 20

3 3 4 4 3 4 18

4 4 4 4 4 4 20

5 4 4 5 4 4 21

6 4 4 4 3 4 19

7 4 4 4 4 4 20

8 3 4 4 3 4 18

9 3 3 3 3 3 15

10 4 5 4 4 5 22

11 5 4 4 5 5 23

12 3 4 3 3 3 16

13 5 5 5 4 4 23

14 5 5 5 4 4 23

15 4 4 4 4 4 20

16 4 4 4 4 4 20

17 4 4 4 4 4 20

18 4 5 4 5 5 23

19 4 4 4 4 4 20

20 4 4 4 4 4 20

21 4 4 4 4 4 20

22 4 4 5 5 5 23

23 3 4 4 4 4 19

24 4 4 3 4 4 19

25 3 4 4 3 4 18

26 3 2 3 2 3 13

27 4 4 4 4 4 20

28 4 4 4 4 4 20

29 4 4 4 4 4 20

30 4 4 3 4 4 19

31 4 4 4 4 4 20

32 3 3 3 3 3 15

33 3 5 3 4 5 20

Page 124: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

107

34 4 4 4 4 4 20

35 4 4 4 4 4 20

36 3 4 3 3 3 16

37 4 4 3 3 4 18

38 4 5 5 5 5 24

39 4 4 4 4 4 20

40 4 4 4 4 4 20

41 4 4 4 4 4 20

42 4 4 4 4 4 20

43 4 4 4 4 4 20

44 4 4 4 4 4 20

45 4 4 4 4 4 20

46 4 4 3 3 4 18

47 4 4 4 4 4 20

48 4 4 4 4 4 20

Page 125: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

108

Tabulasi Jawaban Responden (Kompetensi)

No

Resp.

Nomor Butir Angket - Kompetensi (X3) Skor

Total 1 2 3 4 5

1 3 4 4 3 3 17

2 4 4 4 4 4 20

3 4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 4 4 20

6 4 4 5 4 4 21

7 4 5 4 4 4 21

8 4 4 4 4 4 20

9 4 4 4 5 5 22

10 4 4 4 4 4 20

11 4 4 4 3 4 19

12 4 3 3 3 3 16

13 4 3 3 3 3 16

14 4 3 2 5 5 19

15 4 4 4 4 4 20

16 3 4 4 4 4 19

17 4 4 3 3 3 17

18 3 4 4 4 4 19

19 4 4 4 4 4 20

20 4 4 4 4 4 20

21 3 3 2 3 2 13

22 4 4 3 3 3 17

23 4 4 4 4 4 20

24 4 4 4 3 4 19

25 4 4 4 4 4 20

26 5 5 5 5 5 25

27 4 4 4 4 4 20

28 4 4 4 4 4 20

29 5 5 4 4 5 23

30 4 4 4 4 4 20

31 4 4 3 3 3 17

32 4 4 4 4 4 20

33 4 4 4 4 4 20

Page 126: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

109

34 4 4 4 4 4 20

35 4 4 4 3 3 18

36 5 5 5 5 5 25

37 4 4 4 4 4 20

38 3 3 3 3 3 15

39 4 5 4 4 4 22

40 5 5 4 4 4 22

41 3 3 3 3 4 17

42 4 4 3 3 4 18

43 4 4 4 4 4 20

44 3 3 3 3 4 16

45 4 4 4 4 4 20

46 4 4 4 4 4 20

47 4 4 4 4 4 20

48 5 5 5 5 5 25

Page 127: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

110

Tabulasi Jawaban Responden (Kinerja)

No

Resp.

Nomor Butir Angket - Kinerja (Y) Skor

Total 1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 4 20

2 5 5 4 4 4 22

3 4 4 4 4 3 19

4 4 4 4 5 4 21

5 4 4 4 4 4 20

6 4 3 3 3 3 16

7 5 4 4 4 4 20

8 4 4 4 4 5 19

9 4 4 4 3 4 19

10 4 4 5 4 4 21

11 5 5 4 5 4 23

12 5 5 5 4 4 23

13 4 4 5 5 4 22

14 5 4 5 4 4 22

15 4 4 4 4 4 20

16 4 4 4 4 4 20

17 5 4 4 4 4 21

18 4 5 4 4 4 21

19 4 4 4 4 4 20

20 4 5 5 4 4 22

21 4 4 5 4 3 20

22 4 5 5 4 4 22

23 5 5 5 4 4 23

24 4 4 5 5 4 22

25 4 4 5 4 4 21

26 4 4 4 4 4 20

27 5 4 5 4 5 23

28 4 4 4 4 5 21

29 4 4 5 5 4 22

30 5 4 4 5 5 23

31 4 4 4 4 4 20

32 4 4 4 4 4 20

33 4 4 4 5 4 22

Page 128: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

111

34 5 4 4 4 5 22

35 5 4 4 5 4 22

36 4 3 4 4 3 18

37 4 4 4 4 4 20

38 4 4 5 5 5 23

39 3 2 3 3 3 14

40 4 4 5 5 5 23

41 4 4 4 4 4 20

42 5 4 4 5 5 23

43 5 4 5 5 4 23

44 4 4 4 4 4 20

45 4 4 4 5 4 21

46 3 2 4 4 4 17

47 4 5 4 3 4 20

48 4 3 5 4 4 20

Page 129: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

112

Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data

Hasil Uji Validitas

Variabel Remunerasi (X1)

Page 130: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

113

Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Page 131: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

114

Variabel Kompetensi (X3)

Page 132: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

115

Variabel Kinerja (Y)

Page 133: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

116

Hasil Uji Reliabilitas

variabel Remunerasi (X1)

Variabel Lingkungan Kerja

Variabel Kompetensi (X3)

Variabel Kinerja (Y)

Page 134: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

117

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

Page 135: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

118

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Multikoloniertitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Remunerasi .900 1.112

Lingkungan Kerja .985 1.015

Kompetensi .912 1.096

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 136: PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40364/1/DIAN APRIANTI-FEB.pdf · 2 PENGARUH REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA

119

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Hasil Uji Statistik F

Hasil Uji Koefisien Determinasi