pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi terhadap
TRANSCRIPT
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Masa Pandemi Covid19 degan Integritas Karyawan
sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus BRI Institute)
Abstract The study was conducted to obtain the effect of implementing an accounting information system on employee performance during the Covid19 pandemic, then also to test whether employee integrity is a moderating variable between the effect of implementing an accounting information system on employee performance. The object of research is the BRI Institute using a research sample of 60 respondents who are employees of the BRI Institute. The sampling technique used was purposive sampling. Data was collected through the distribution of questionnaires and interviews. The data analysis technique used multiple linear regression analysis techniques. The results showed that the implementation of accounting information systems had a positive and significant effect on employee performance, as well as employee integrity had a positive and significant effect on employee performance. Employee integrity can moderate the effect of accounting information system implementation on employee performance. Keywords: Implementation of Accounting Information Systems, Employee Performance, Employee Integrity, COVID19 Pandemic
Abstrak
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan di masa pandemi Covid19, kemudian juga menguji apakah integritas karyawan merupakan variabel moderasi antara pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Objek penelitian adalah BRI Institute dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 60 orang responden yang merupakan karyawan BRI Institute. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, demikian juga integritas karyawan berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Integritas karyawan dapat memoderasi pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Kata kunci: Implementasi Sistem Informasi Akuntansi, Kinerja Karyawan, Integritas Karyawan, Pandemi COVID19
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan salah satu sistem yang menggunakan teknologi
informasi untuk membantu pengelolaan dan pengendalian masalah-masalah yang berkaitan dengan
bidang ekonomi dan keuangan perusahaan (Ganyam & Ivungu, 2019). Perkembangan teknologi dan
informasi yang sangat pesat membuka kemungkinan untuk penggunaan informasi akuntansi dari sudut
pandang strategis, yang diperlukan perusahaan untuk dapat menghadapi persaingan yang semakin
kompetitif dan adanya resiko ketidakpastian pasar. Menurut Gasemi dkk (Ghasemi et al., 2011),
perkembangan teknologi informasi, mempunyai dampak yang positif bagi perusahaan. Perusahaan akan
mampu tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan jika mempunyai kemampuan bersaing.
Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh strategi yang diterapkan, kemampuan dalam
memanfaatkan semua kekuatan dan juga peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisir
hambatan strategis yang dihadapi dalam bisnis.
Hopwood dan Bodnar (Bodnar & Hopwood, 2014) menjelaskan bahwa Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber data yang dirancang khusus untuk mentransformasikan
berbagai data ekonomi perusahaan menjadi sebuah laporan, yang dapat digunakan sebagai informasi
dalam pengambilan keputusan. Penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan akan mampu
meningkatkan keakuratan informasi yang diperoleh selain itu juga integritas, kecepatan, dan
fleksibilitas informasi. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan penerapan sistem informasi
yang bertujuan untuk mencapai keunggulan perusahaan.
Kemajuan teknologi informasi mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi
dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam
laporan keuangan. Keberhasilan penerapan suatu sistem informasi akuntansi berkaitan erat dengan
kinerja dari sistem informasi akuntansi tersebut. Dimana ukuran dalam menentukan baik buruknya
kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui kepuasan dari pengguna sistem
informasi akuntansi tersebut (Erdawati et al., 2018)
Pesatnya perkembangan bidang teknologi informasi, yaitu perkembangan perangkat keras,
perangkat lunak, teknologi untuk komunikasi dan penyimpanan, menuntut karyawan untuk dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut dalam menjalankan pekerjaanya. Sehingga dapat
meningkatkan produktivitas karyawan. Keberadaan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan
yang penting bagi individu maupun organisasi modern. Romney dan Steinbart (Steinbart, 2021)
menjelaskan bahwa implementasi teknologi pada sistem informasi akuntansi suatu perusahaan akan
menghasilkan nilai tambah untuk pemakai yang kemudian mempunyai dampak yang positif atas
peningkatan kinerja secara individual.
Tingkat produktivitas perusahaan menjadi tujuan penting yang ingin dicapai perusahaan supaya
keberlangsungan usaha dapat berjalan dengan baik. Produktifitas perusahaan akan meningkat jika
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
didukung dengan meningkatnya kinerja atau produktivitas karyawan secara individu. Dengan
pemanfaatan sistem informasi akuntansi ini perusahaan mempunyai harapan akan mempermudah
karyawan dalam melakukan pekerjaannya, serta bertujuan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut
Muzakki (Muzakki et al., 2016) tercapainya kinerja individual berhubungan dengan pencapaian
serangkaian tugas-tugas individu dengan menggunakan teknologi informasi yang ada. Demikian juga
efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja individual (Antasari & S, 2015;
Chintia Dewi et al., 2020). Oleh sebab itu, evaluasi pemakai digunakan sebagai alat ukur keberhasilan
pelaksanaan dan kualitas sistem informasi akuntansi yang dikaitkan dengan kecocokan tugas-tugas
dengan teknologi.
Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan harus
mempertimbangkan faktor sumber daya manusia. Seringkali ditemukan bahwa teknologi yang
diterapkan dalam sistem informasi akuntansi tidak sesuai atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh
individu pengguna, sehingga sistem informasi akuntansi kurang memberikan manfaat dalam
meningkatkan kinerja individual. Oleh karena itu sistem informasi akuntansi yang diadopsi perusahaan
sangat tergantung pada seberapa baik penggunanya mampu menerapkan aplikasi secara baik dan
mengetahui dengan jelas apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut. Adanya program pelatihan dan
pendidikan, pengalaman kerja personal, dan partisipasi manajemen akan semakin efektif dalam
penggunaan sistem informasi akuntansi dalam menghasilkan sebuah informasi (Lisna Widyantari, Ni
Wayan dan Sadha Suardikha, 2016), sistem informasi dan teknologi informasi dapat dimanfaatkan
secara efektif dan memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka anggota dalam organisasi harus dapat
menggunakan teknologi tersebut dengan baik
Kinerja optimal yang dicapai suatu organisasi diukur dari pekerjaan yang telah diselesaikan
karyawan kemudian dibandingkan standar yang ditetapkan perusahaan sebelumnya. Kinerja merupakan
hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.
Tercapainya kinerja secara individual akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja
perusahaan terbentuk dari kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh kompetensi kepemimpinan (Hafid,
2018). Menurut Moeheriono (Moeheriono, 2012), kompetensi berperan penting, karena terkait
kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan. Integritas merupakan salah satu kompetensi yang
wajib dimiliki oleh seorang karyawan. Karyawan dengan integritas yagn baik, akan menjadi budaya
perusahaan yang memiliki integritas dan kemudian menghasilkan lingkungan usaha yang bernilai
tinggi. Pada akhir nya perusahaan menjadi lebih memusatkan perhatian dalam menghadapi kondisi
jangka panjang berkaitan dengan pelanggan, investor serta karyawan yang akhirnya menjadikan kinerja
perusahaan unggul.
Dewasa ini, penggunaan teknologi informasi di perguruan tinggi Indonesia masih belum merata.
Banyak perguruan tinggi yang sampai saat ini masih belum menggunakan teknologi infomasi dengan
optimal. Kondisi ini akan menjadi hambatan dalam keperluan pelaporan EPSBED. Penggunaan
teknologi informasi akan mempercepat dan mempermudah penyajian informasi serta untuk keperluan
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
mengolah data (Iskandar et al., 2011). Pemanfaatan sistem informasi untuk setiap aktivitas internal
dalam perguruan tinggi akan juga menjadi faktor kesuksesan dan kemajuan dari perguruan tinggi
(Aswati et al., 2015). Namun dalam pelaksanaannya di perguruan tinggi, masih terdapat kendala,
terutama implementasi untuk system informasi akuntansi, terutama kurangnya dukungan dari
manajemen puncak, seperti hasil penelitian 67 perguruan tinggi di Wilayah Kota Bandung (Puspitawati,
2020), dinyatakan bahwa belum berkualitasnya Sistem Informasi Akuntansi di perguruan tinggi
disebabkan karena dukungan manajemen puncak yang belum sepenuhnya diberikan secara optimal dan
masih terdapat struktur organisasi yang belum efektif.
Penelitian lain menemukan bahwa kendala utama dalam implementasi Sistem Informasi
Akuntansi di UNS, adalah: (a) Sulit menyusun laporan sesuai SAK (dengan basis akrual) dan sesuai
SAP (berbasis kas) sesuai yang diwajibkan BLU. (b) verifikasi informasi dan data. (c) Pimpinan
menganggap SIA hanya untuk memenuhi kewajiban dalam pelaporan keuangan. (d) Inegritas dan
kinerja SDM masih kurang (Ramadhan et al., 2013). Pemanfaatan sistem informasi terutama pada
perguruan tinggi swasta (PTS) terkendala pada masalah teknis serta non-teknis. Permasalahan teknis
seperti : a) infrastruktur jaringan, b) internet, c). integrasi sistem, d) perangkat keras komputer serta
pendukungnya, e). ketersediaan sistem, f). pemeliharaan TI, serta g) keamanan system. Permasalahan
non-teknis terkait implementasi sistem informasi pada PTS, adalah a) Budaya serta perilaku, b)
penerimaan serta partisipasi, c) perencanaan, d) sumber daya manusia, e) pengorganisasian f)
manajemen serta tatakelola TI, g) anggaran serta biaya, h) konten atas sistem informasi, serta i) karakter
dan dukungan pimpinan (Murtadho & Wahid, 2016). Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja
perguruan tinggi, sangat penting untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi dan
pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja karyawan untuk peningkatan
produktivitas perusahaan.
Penetapan pandemi global terkait penyebaran virus Covid19 oleh World Health Organization
(WHO) sejak 11 Maret 2020 menjadikan kewaspadaan semua negara. Oleh karena itu semua negara
harus melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus. Beberapa negara seperti China,
Italia, Polandia, Irlandia, Spanyol, Denmark, Lebanon, Perancis, Belgia, Selandia Baru, India telah
melakukan lockdown dalam upaya menekan penyebaran virus corona. Di Indonesia, Menteri
Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim telah menyampaikan Surat Edaran bernomor 4 tahun
2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan di Masa Darurat Covid19 tentang penghentian sementara
kegiatan akademik terutama pembelajaran tatap muka dan menggantikan dengan pembelajaran daring
untuk mahasiswa, selain itu semua aktivitas akademik serta non akademik ditunda untuk sementara
waktu. Jika memungkinkan dilaksanakan daring, akan disesuaikan sumber daya yang dimiliki oleh
setiap kampus (Irawan et al., 2020). Teknologi informasi pada masa pandemi Covid19 mempunyai
peran besar hingga investasi besar untuk membangun sistem e-learning telah banyak dilakukan oleh
berbagai institusi pendidikan, sehingga pembelajaran oleh siswa atau mahasiswa bisa dilakukan secara
daring (Argaheni, 2020; Lilis et al., 2020; Nawangsari, 2020). Selain itu institusi Pendidikan juga harus
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
menyediakan sistem informasi lainnya selain untuk pembelajaran daring, salah satunya adalah system
informasi akuntansi.
Penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih saat ini sudah seharusnya diterapkan
pada Perguruan Tinggi. Adanya laporan neraca berbasis Cloud Accounting mampu mempermudah
divisi keuangan perguruan tinggi dalam mendapatkan laporan secara real-time serta efektif dan efisien.
Divisi keuangan tidak perlu menghitung laporan neraca secara konvensional atau manual, sehingga
dapat menimbulkan kekeliruan atau salah perhitungan dalam penjumlahan total (Aini et al., 2019).
Hasil penelitian oleh Junaidi Eka Putra (J. E. Putra et al., 2020) terkait pemanfaatan SIA di
perguruan tinggi di provinsi Riau yang sudah terakreditasi, menemukan bahwa a) Teknologi informasi
mempengaruhi kualitas SIA, b) kompetensi dari pengguna tidak mempengaruhi kualitas SIA, c) kualitas
SIA mempengaruhi kualitas informasi akuntansi. Penelitian ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi
masalah tentang tidak berkualitasnya SIA perguruan tinggi di provinsi Riau yang sudah terakreditasi,
yaitu mengimplementasikan teknologi informasi dengan baik.
Kualitas sistem informasi akuntansi di berbagai perguruan tinggi belum seluruhnya berkualitas,
misalnya kualitas pelaksanaan SIA di perguruan tinggi muhammadiyah secara umum dilihat dari
dimensi relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap berada pada kategori cukup (belum sepenuhnya
berkualitas). Demikian juga kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan dari pelaksanaan SIA tersebut
berada pada kategori baik (belum sepenuhnya berkualitas) (Fitriati & Suharman, 2019). Namun
demikian banyak juga yang sudah dilaksanakan dengan baik seperti Sistem Informasi Akuntansi Alur
Pembayaran Biaya Kuliah dimasa Pandemi Covid- 19 di Universitas Teknologi Sumbawa telah
dilakukan secara efektif dan efisien (W. Anggraini et al., 2021). Kualitas sistem dan kualitas informasi
secara signifikan mempengaruhi kinerja individu pengguna SIA (Mutiha et al., 2018)
1.2. Perumusan Masalah
Paparan latar belakang di atas mendasari munculnya permasalahan utama dalam penelitian ini
yang dapat dirumuskan sebagai berikut : apakah implementasi sistem informasi akuntansi memberikan
pengaruh pada kinerja karyawan, serta apakah integritas karyawan mampu menjadi moderasi atas
pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan pada BRI Institute.
2. Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis
2.1 Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan,
dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi
orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, pengendalian
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
internal dan langkah-langkah keamanan.(Steinbart, 2021). Sedangkan menurut Weygandt (Weygandt,
Jerry J., Kimmel, Paul D., Kieso, 2015) mendefinisikan sebagai sistem yang mengumpulkan dan
memproses transaksi-transaksi data dan menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
tertentu. Hall (Hall James A., 2018) mendefinsikan Sistem Akuntansi sebagai berbagai formulir,
catatan, prosedur dan peralatan yang dimanfaatkan untuk mengolah data suatu kesatuan ekonomis yang
bertujuan untuk memperoleh umpan baik berupa laporan yang dibutuhkan manajemen untuk
mengendalikan usahanya, serta bagi pihak lainnya yang terkait seperti terakreditasi, para pemegang
saham, serta berbagai lembaga pemerintah dalam rangak menilai hasil operasi kesatuan ekonomis
tersebut. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi yang baik akan bermanfaat untuk : 1. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya dari produk atau layanan (jasa). 2. Meningkatkan efisiensi. 3. Berbagi
pengetahuan. 4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya (supply chains). 5.
Memperbaiki struktur pengendalian internal. 6. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk
pengambilan keputusan (Steinbart, 2021).
2.2 Kinerja karyawan
Arti kata kinerja berasal dari kata job performance dan di sebut juga actual performance atau
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah dicapai oleh seseorang kariyawan (Moeheriono,
2012). Edison mendefinisikan kinerja sebagai hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama
periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya
(Edison et al., 2016). Kinerja adalah hasil dari pekerjaan atau tugas yang diberikan kepadanya,
dibandingkan dengan ukuran atau standar yang telah diberikan kepadanya yang ditunjukkan melalui
kualitas kerja, kecepatan / ketepatan kerja, inisiatif dalam bekerja, kemampuan kerja, dan komunikasi
(Uno & Lamatenggo, 2012). Namun sebenarnya kinerja mempunyai makna yang luas, bukan hanya
hasil atau prestasi kerja, tetapi menurut (Simamora, 2015) menyatakan bahwasanya kinerja
(performance) adalah kadar tercapainya berbagai tugas sebagai satu pekerjaan karyawan yang
menunjukkan sebaik apakah persyaratan sebuah pekerjaan dapat dipenuhi oleh karyawan, hal ini sering
disalahartikan menjadi upaya (effort) untuk menunjukkan energi yang telah dikeluarkan, bukan dari
hasil suatu pekerjaan.
2.3 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja
Sebelumnya beberapa penelitian mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi
tehadap kinerja karyawan (O. Anggraini, 2018; Esmeir, 2017; Made & I Wayan, 2016; Mauliansyah &
Saputra, 2020; Nako, 2016; Suhud & Rohman, 2015) dimana ditunjukkan bahwa efektivitas
implementasi sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada kinerja
karyawan. Namun demikian, ada juga penelitian yang menyimpulkan bahwa adopsi sistem informasi
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
akuntansi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan (Putri & Endiana, 2020; Riana et al., 2019; Sopian
& Wawat, 2019; Wahyuni et al., 2018). Selain itu, ada juga penelitian yang menyimpulkan bahwa
hanya variable efektivitas sistem informasi akuntansi yang memiliki pengaruh positif pada kinerja
karyawan hotel di kota Denpasar (Dewi & Ernawatiningsih, 2018).
Implementasi sistem informasi akuntasi adalah kombinasi antara perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) atas suatu sistem informasi. Seperti terlihat pada performa suatu sistem
yang mampu memperlihatkan seberapa baik kebijakan, prosedur, perangkat keras, dan perangkat lunak,
atas suatu sistem informasi dalam menghasilkan informasi untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sistem Informasi akuntansi bermanfaat bagi suatu organisasi dimana dapat memberikan informasi yang
tepat waktu dan akurat sehingga aktivitas rantai nilai dapat terlaksana secara efektif dan efisien
(Steinbart, 2021).
Penerapan sistem informasi dan digunakan secara berulang-ulang dapat mengartikan bahwa
pengguna puas menggunakan sistem tersebut. Menurut Menurut Romney dan Steinbart (Steinbart,
2021), kepuasan pemakai sistem adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem
informasi. Tingkat kepuasan para pengguna sistem informasi adalah salah satu indikator tingkat
kesuksesan atas kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian oleh Firman Saputra (Saputra et
al., 2018), menyatakan bahwa tingkat kepuasan para pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh
sebesar 60,3% pada kinerja karyawan, dan sisanya dipengaruhi faktor lain (39,7%). Berdasarkan
penelitian tersebut maka dapat diartikan bahwa kepuasan pengguna sitem informasi akuntansi
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan pada kinerja karyawan pada PT Bio Farma Tbk
Bandung.
Atas dasar kajian teoritis, kajian penelitian terdahulu serta rumusan masalah terkait
implementasi sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis
pertama yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 : Implementasi sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif serta signifikan
terhadap kinerja karyawan pada BRI Institute.
2.4 Integritas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan
yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan; kejujuran, sedangkan menurut Mahardi (Mahardi, 2015) Suatu sikap yang merujuk pada
konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan. Di dalam penelitian di
bidang seleksi karyawan, tes terhadap integritas dilakukan dengan mengukur beberapa variabel yang di
antaranya adalah kejujuran dan penalaran moral (Alam et al., 2018; Príhodová et al., 2021; Rahim et
al., 2020; Villegas et al., 2019). Kejujuran seakan menjadi bagian tak terpisahkan dari bahasan tentang
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
integritas. Di dalam literatur tentang organisasi dan sumber daya manusia, integritas paling sering
dikaitkan dengan kejujuran individu (Gea, 2016). Hal yang sama juga dilakukan oleh Yukl (Yukl, 2013)
dimana integritas mengacu pada kejujuran dan konsistensi antara nilai yang dianut seseorang dengan
perilaku. Integritas tidak hanya tentang otonomi individu dan kebersamaan, tetapi juga loyalitas,
keserasian, kerjasama, dan dapat dipercaya (Gbaraka, 2015).
Karyawan yang memiliki integritas akan memunculkan budaya integritas dalam suatu
perusahaan, budaya integritas ini kemudian akan menghasilkan lingkungan perusahaan yang memiliki
nilai, sehingga perusahaan bisa lebih memusatkan perhatian pada situasi dengan jangka panjang yang
akan lebih baik bagi pelanggan, karyawan dan investor yang pada akhirnya akan menjadi keunggulan
kinerja perusahaan. Ciri seseorang yang berintegritas salah satunya adalah konsistensi antara perkataan
dengan perbuatan. Menurut Jailani (Jailani, 2012), pada suatu organisasi, baik organisasi swasta
(private sector) maupun organisasi pemerintah (public sector), kinerja atau prestasi kerja pegawai
merupakan aspek yang sangat penting dalam upaya organisasi mencapai tujuan-tujuannya, sehingga
komitmen serta integritas para pemimpin senior merupakan isu vital.
2.5 Hubungan Integritas dengan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
Hasil penelitian oleh Salwa (Salwa et al., 2018), menyatakan bahwa integritas berpengaruh positif
dan signifikan pada kinerja karyawan. Hasil penelitian oleh (Yolanda & Syamsir, 2020), menunjukkan
bahwa semua sub variabel integritas (terdiri dari kejujuran, komitmen, dan konsistensi) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja PNS lembaga pemerintah daerah di Kota Padang. Jika karyawan dapat
mempertanggungjawabkan apa yang diucapkannya, apa yang dijanjikannya menjadi nyata, maka akan
berakibat terciptanya hubungan harmonis dengan para rekan kerja, pelanggan, serta perusahaan.
Berdasarkan pengertian hubungan antara integritas dengan kinerja di atas, maka maka hipotesis kedua
yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H2 : Integritas karyawan mempunyai pengaruh positif serta signifikan pada kinerja
karyawan.
Kuat dugaan bahwa integritas karyawan akan menguatkan hubungan positif antara implementasi
sistem informasi akuntansi pada kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan yang memiliki
integritas akan menghasilkan budaya perusahaan yang berintegritas, selanjutnya budaya yang
beritegritas akan menghasillkan lingkungan usaha yang mempunyai nilai, sehingga perusahaan bisa
memusatkan perhatian pada situasi yang bersifat jangka panjang dimana akan menjadi lebih baik
bagi pelanggan, karyawan dan investor yang pada akhirnya menjadi keunggulan kinerja perusahaan.
Karyawan berintegritas yang memanfaatkan sistem informasi, akan meningkatkan kepercayaan
investor dan pelanggan, Integritas berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang ada pada dinas
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
komunikasi dan informatika Kota Batu, hal ini menunjukanan bahwa semakin tinggi integritas yang
dimiliki pegawai terhadap organisasi/ tempat dia bekerja maka kinerja yang ditunjukkan oleh pegawai
tersebut juga akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan (Sujiyanto, 2017). Dengan demikian
maka integritas adalah suatu kualitas yang menjadi dasar atas kepercayaan publik dimana diukur dalam
bentuk ukuran tentang apa yang benar serta adil. Berdasarkan gagasan tentang fungsi integritas
karyawan dalam memoderasi hubungan antara penerapan SIA dan kinerja karyawan diatas, maka
hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H3 : Integritas karyawan memperkuat pengaruh hubungan antara implementasi sistem
informasi akuntansi dengan kinerja karyawan.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
3. Metode Penelitian
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Penelitian
kuantitatif merupakan pendekatan untuk menguji teori objektif dengan menguji hubungan antar
variabel. Variabel ini, pada gilirannya, dapat diukur dengan menggunakan instrumen, sehingga data
jumlah dapat dianalisis dengan menggunakan prosedur statistik (Creswell, 2014). Penelitian asosiatif
mempunyai tujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih
(Sujarweni, 2015).
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan realiable tentang suatu hal (variabel tertentu) (Sugiyono,
2012). Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa obyek penelitian adalah tempat dan
sumber penelitian dimana akan diperoleh data, dalam hal ini yang menjadi obyek dalam penelitian ini
universitas swasta di wilayah DKI Jakarta yakni BRI Institute.
Sistem Informasi Akuntansi (x1)
Kinerja Karyawan (y)
Integritas Karyawan (x2)
H1
H2
H3
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
3.2. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa penerapan sistem informasi akuntansi. Untuk
menciptakan akuntabilitas yang baik maka diperlukan sistem pencatatan yang baik dan tertib. Untuk
menciptakan akuntabilitas yang baik diperlukan sistem akuntansi yang baik juga (Mutiha et al., 2018).
Sistem informasi akuntansi memproses data dan transaksi agar dapat bermanfaat bagi kepentingan
perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan (Parrangan & Pangemanan, 2017). Dalam penelitiannya
Nayaka dan Suardhika (Nayaka, 2019) juga menyatakan bahwa penerapan Sistem Informsi Akuntansi
di BPD Bali di Kota Denpasar dinyatakan dapat meningkatkan kinerja para karyawan.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja. Implementasi sistem informasi akuntansi
berdampak positif untuk peningkatan kinerja karyawan suatu perusahaan jika sistem informasi yang
telah diimplementasikan mudah dipahami oleh para pengguna sistem (Mulyanti, 2020). Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem informasi akuntansi di suatu perusahaan akan
memberikan pengaruh pada kinerja karyawan pada suatu perusahaan.
Penelitian ini menggunakan Integritas karyawan sebagai variabel pemoderasi. Terdapat beberapa
hasil penelitian yang menyimpulkan bahwasanya integritas mempengaruhi kinerja karyawan.
Yendrawati dan Narastuti (Yendrawati & Narastuti, 2019) menyimpulkan bahwasanya integritas
berpengaruh positif serta signifikan terhadap kinerja karyawan dalam hal ini auditor pemerintah. Putra
(I. W. Putra, 2016) memasukkan variabel integritas menjadi variabel moderasi dalam penelitiannya,
hasil penelitiannya menyatakan bahwa integritas mampu memoderasi pengaruh implementasi SIA pada
kinerja karyawan. Variabel integritas karyawan dapat memperkuat hubungan positif atas pemanfaatan
sistem informasi akuntansi pada kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karena karyawan dengan
integritas akan memberikan budaya yang memiliki integritas pada organisasi atau perusahaan,
selanjutnya budaya yang memiliki integritas akan menghasilkan lingkungan organisasi atau perusahaan
yang mempunyai nilai, sehingga organisasi atau perusahaan akan mampu lebih memusatkan perhatian
pada situasi yang bersifat jangka panjang dengan lebih baik.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer karena diperoleh secara
langsung dari objek penelitian Data berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif
dan data kualitatif. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan data
kualitiatif yang dijadikan angka dengan menggunakan skala likert 5 poin dari 1 – 5 (Sangat Tidak Setuju
sampai Sangat Setuju) dengan menyebarkan kuisioner untuk dijadikan data analisis. Dalam penelitian
ini kuisioner disebarkan kepada seluruh karyawan BRI Institute yang menjadi pengguna dari Sistem
SiAkad Cloud.. Sedangkan data kualitatif adalah data dalam bentuk kalimat, kata, serta skema.
Penelitian ini menggunakan data kualitatif berupa sistem informasi akuntansi yang diukur dengan data,
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
proses dan hasil, kinerja karyawan BRI Institute yang diukur berdasarkan penyelesaian tugas-tugas
karyawan, sedangkan integritas karyawan BRI Institute menjadi variabel pemoderasi yang diukur
berdasarkan pekerjaan dan produktivitas karyawan.
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di BRI Institute Jakarta.
Pengambilan sampel menggunakan metode sensus berupa teknik penentuan sampel yang menjadikan
seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Mengingat seluruh karyawan BRI Institute menjadi
pengguna dari Sistem SiAkad Cloud. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan menyebarkan kuesioner secara online menggunakan google form dan melakukan
wawancara menggunakan telepone (whatsapp). Kuesioner merupakan metode pengumpulan data
dengan cara menyampaikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden yang
harus dijawab responden (Sugiyono, 2012). Kuesioner disebarkan sebagai daftar pertanyaan tertulis
untuk para responden tentang pengaruh integritas karyawan kaitannya dengan implementasi sistem
informasi akuntansi pada kinerja karyawan BRI Institute. Peneliti juga menggunakan teknik wawancara
untuk pengumpulan data, teknik ini dilakukan karena peneliti ingin melakukan studi pendahuluan dalam
mencari permasalahan yang harus diteliti dan juga teknik ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam dari responden. Teknik wawancara perlu juga dilakukan agar mendapat informasi
tentang sistem informasi yang digunakan pada BRI institute, untuk mengetahui jumlah karyawan
sebagai pengguna sistem informasi pada BRI institute, serta memperoleh jumlah karyawan sebagai
pengguna sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan pekerjaannya.
3.5. Tenik Analisis
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kekuatan atau besarnya hubungan diantara dua variabel
atau lebih, selain itu juga untuk mengetahui arah hubungan diantara variabel dependen dan variabel
independen. Untuk menjawab hipotesis yang sudah disusun dalam penelitian ini, digunakan analisis
regresi linier berganda. Sehingga analisis model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y = a + b1X1 +b2X2 + e …..1
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
a = konstanta atau konstan
b1 – b = koefisien regresi
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
X1 dan X2 = variabel independen, berupa implementasi sistem informasi akuntansi
serta integritas karyawan
e = Nilai residu
Untuk melakukan pengujian apakah suatu variabel adalah variabel pemoderasi, salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan uji interaksi. Regresi dengan melakukan uji interaksi
antar variabel dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Persamaan yang
digunakan pada Moderated Regression Analysis (MRA) adalah sebagai berikut :
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X1.X2 + e…..2
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Kinerja Karyawan)
X1 = Variabel independen (Implenetasi Sistem Informasi Akuntansi)
X2 = Variabel moderasi (Integritas Karyawan)
X1.X2 = Interaksi antara variabel independen (Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi) dengan variabel moderasi yaitu Integritas Karyawan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi (berupa nilai peningkatan atau penurunan)
e = Nilai residu
Variabel yang merupakan hasil perkalian antara X1 dengan X2 atau X1X2 merupakan variabel
pemoderasi (moderating) karena menunjukkan pengaruh moderasi antara variabel X2 terhadap
hubungan antara X1 dengan Y. Variabel X1 dan X2 berupa pengaruh langsung atas variabel X1 dan X2
terhadap Y.
3.6. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informasi
akuntansi yang dinilai dari data, proses, informasi yang dihasilkan (input-proses-output).
Kemudian, untuk variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan BRI Institute yang diukur berdasarkan penyelesaian tugas-tugas karyawan,
sedangkan integritas karyawan BRI Institute menjadi variabel pemoderasi yang diukur
berdasarkan pekerjaan dan produktivitas karyawan. Berikut adalah cara pengukuran variabel
yang disajikan dalam bentuk tabel serta definisi operasional masing-masing variabel baik
indpenden maupun dependen sebagai berikut :
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Sistem Informasi (X1)
Sistem yang mengumpulkan dan memproses transaksi-transaksi data dan menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak tertentu (Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., Kieso, 2015).
1. Kelengkapan SIA 2. SIA didukung jaringan
komunikasi memadai. 3. SIA dapat dioperasikan saat
dibutuhkan 4. Ada instruksi untuk
menggunakan SIA 5. Cara kerja SIA mudah untuk
dipahami. 6. Kebutuhan SIA dipahami
perusahaan. 7. menyediakan laporan lengkap 8. Operasional SIA cepat. 9. Operasional SIA tepat dan
akurat.
Skala Likert 1-5
Integritas Karyawan (X2)
Suatu sikap yang merujuk pada konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan (Mahardi, 2015).
1. SIA dapat meningkatkan kapasitas kerja karyawan.
2. SIA dapat meningkatkan mengemukakan gagasan.
3. SIA dapat meningkatkan rasa tanggung jawab.
4. SIA dapat meningkatkan kejujuan pencatatan & pelaporan keuangan
Skala Likert 1-5
Kinerja (Y)
Hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya (Edison et al., 2016)
1. SIA membantu menyelesaikan pekerjaan sesuai target
2. SIA membuat tugas lebih cepat selesai
3. Kualitas pekerjaan sesuai harapan perusahaan
4. Berminat bekerja dengan baru yang meningkatkan kinerja.
5. Saran membantu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif
6. Bisa bekerja mandiri dan kelompok
7. Komitmen kerja mempengaruhi hasil kerja
Skala Likert 1-5
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Responden
Profil 60 orang responden yang telah berpartisipasi di dalam penelitian ini, terlihat pada tabel
2, dimana diketahui bahwasanya sebagian besar responden adalah pria yaitu sebanyak 42 orang (70 %),
dengan pendidikan mayoritas S2 (60%), S1 (28%) dan S3 (10%). Masa kerja responden mayoritas 1 -
5 Tahun (52%), kemudian 6 - 10 Tahun (25%), dan lebih dari 10 Tahun (23%) dengan usia responden
sebagian besar antara 25 - 35 tahun (48%), lalu 36 - 45 tahun (32%), serta lebih dari 45 tahun (15%).
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Tabel 2. Profil Responden
Jumlah Proesntase
Jenis Kelamin : Perempuian 18 30%
Laki-laki 42 70%
Pendidikan : Diploma 1 2%
S-1 17 28%
S-2 36 60%
S-3 6 10%
Lama Bekerja : < 1 Tahun 0 0%
1 - 5 Tahun 31 52%
6 - 10 Tahun 15 25%
> 10 Tahun 14 23%
Usia : kurang 25 tahun 3 5%
25 - 35 tahun 29 48%
36 - 45 tahun 19 32%
lebih 45 tahun 9 15%
4.2. Statistik Diskriptif
Seperti terlihat pada tabel 3, hasil pengukuran instrumen Sistem Informasi Akuntansi yang
memiliki kisaran teoritis diantara 9–45 serta kisaran aktual diantara 22-45 dengan nilai rata-rata 36,48
serta nilai titik tengah 36,0 yang artinya secara rata-rata lebih tinggi dari nilai titik tengah, hal ini berarti
bahwa Sistem Informasi Akuntansi dalam penelitian ini cukup tinggi, sedangkan jika dilihat
perbandingan kisaran sesungguhnya dibandingkan dengan kisaran teoritis menunjukan bahwa tidak ada
jawaban responden yang berada pada titik ekstrim rendah, namun ada pada titik ekstrim tinggi. Hasil
pengukuran instrumen integritas dengan kisaran teoritis bernilai antara 4-20, kisaran actual sebesar 11-
20, dengan rata-rata 25,5 serta nilai titik tengah di angka 24,0 yang artinya secara rata-rata nilainya
lebih tinggi dibadingkan nilai titik tengah, hal ini berarti bahwa integritas mempunyai nilai yang cukup
tinggi, walaupun perbandingan antara kisaran aktual dengan kisaran teoritis tidak ada jawaban
responden pada titik ekstrim rendah, akan tetapi ada pada titik ekstrim tinggi. Hasil pengukuran
instrumen kinerja karyawan yang mempunyai kisaran teoritis antara 6-30 serta kisaran sesungguhnya
19-30, rata-rata 16,75, serta nilai untuk titik tengah 16,0 yang artinya secara rata-rata lebih tinggi dari
pada nilai titik tengah, hal ini dapat diartikan bahwa kinerja karyawan pada penelitian ini mempunyai
nilai yang cukup tinggi, sedangkan jika dilihat perbandingan diantara kisaran aktual dengan kisaran
teoritis, terlihat bahwa tidak ada jawaban para responden yang berada pada titik ekstrim rendah, akan
tetapi ada pada titik ekstrim tinggi.
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
TABEL 3. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Kisaran teoritis
Kisaran sesungguhnya
Rata-rata Titik Tengah
Sistem Informasi Akuntansi
Integritas
Kinerja
9 – 45
4 – 20
6 – 30
22 – 45
11 – 20
19 – 30
36,48
25,5
16,75
36,0
24,0
16,0
4.3. Uji Kualitas Data
Seperti terlihat pada tabel 4, semua intrumen penelitian ini reliabel, karena memiliki cronbach
alpha > 0,60 (SIA = 0,984, Integritas = 0,941 dan kinerja karyawan = 0,920), Sesuai tabel 5 dapat
dilihat nilai korelasi Pearson antara intrumen Q1 s/d Q19 dengan total skorenya valid.
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Sistem Informasi Akuntansi 0,984 Integritas 0,941 Kinerja Karyawan 0,920
TABEL 5. Validitas Instrumen Variabel
Variabel Item
Pearson
Status Correlation
SIA
Q1 0,923 VALID
Q2 0,958 VALID
Q3 0,964 VALID
Q4 0,940 VALID
Q5 0,944 VALID
Q6 0,932 VALID
Q7 0,925 VALID
Q8 0,969 VALID
Q9 0,945 VALID
Kinerja Karyawan
Q10 0,922 VALID
Q11 0,858 VALID
Q12 0,893 VALID
Q13 0,874 VALID
Q14 0,833 VALID
Q15 0,895 VALID
Integritas
Q16 0,866 VALID
Q17 0,904 VALID
Q18 0,891 VALID
Q19 0,941 VALID
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
4.4. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS terlihat bahwa jika dilihat pada grafik normal plot
serta grafik histogram, maka dapat disimpulkan bahwasanya model regresi yang digunakan layak untuk
digunakan karena sudah memenuhi asumsi normalitas.
4.5. Uji Asumsi klasik
Seperti terlihat pada tabel 6, maka terlihat bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel
bebas di dalam model regresi. Hal ini terlihat dari nilai tolerance untuk variable SIA dan Integritas
sebesar 0,499 (lebih besar dari 0,10) dan nilai VIF sebesar 2,005 (lebih kecil dari 10). Dari tabel 7,
berupa hasil uji autokorelasi, dapat disimpulkan bahwa data penelitian bebas dari autokorelasi. Hal ini
terbukti dari nilai Durbin-watson sebesar 1,657 yang berada di antara 1.6518 < 1,657 < 2,3482 (du <
DW< 4-du). Untuk melakukan uji heteroskedastisitas, menggunakan uji Glejser dengan tingkat
kepercayaan 5 %, dari tabel 8 terlihat bahwa kedua variable independent nilai Signifikansi di atas 0,05,
maka dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas.
Tabel 6. Uji Multikolinearitas Tolerance dan VIF
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 0,890 0,394 2,258 0,,028
SIA 0,132 0,103 0,,158 1,283 0,205 0,499 2,005
Integritas 0,679 0,131 0,,635 5,167 0,000 0,499 2,005
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 7. Uji Autokorelasi Durbin-Watson
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,900a ,809 ,803 1,17287 1,657
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Tabel 8. Uji Heteroskedastisitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,346 ,307 1,127 ,264
SIA ,071 ,080 ,165 ,889 ,378
Integritas -,100 ,102 -,182 -,981 ,331
a. Dependent Variable: Abs_RES
4.6. Pengujian Hipotesis
Interpretasi atas persamaan regresi yang digunakan untuk menentukan persamaan
penelitian yang dilakukan, dapat dimanfaatkan untuk menentukan model penelitian serta
menjelaskan pengaruh setiap variabel bebas kepada variabel terikat. Seperti terlihat pada Tabel
9, maka persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Y = 10,552+ 0,400X1 + 1,333X2 + e
Tabel 9. Hasil Uji Statistik t Untuk Model Regresi Linier Berganda
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1. (Constant) 10,552 1,286 8,204 0,000
Sistem Informasi Akuntansi (X1)
0,400 0,035 0,833 11,488 0,000
Integritas Karyawan (X2) 1,333 0,045 0,968 29,501 0,000
Konstanta dengan nilai 10,552 berarti bahwa jika implementasi sistem informasi akuntansi
serta integritas karyawan adalah konstan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 10,552
satuan. Koefisien regresi implementasi sistem informasi akuntansi (X1) bernilai 0,400 yang
artinya bahwa jika implementasi sistem informasi akuntansi meningkat sebanyak 1 satuan
dengan asumsi variabel lain bersifat konstan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar
0,400 satuan. Koefisien regresi integritas karyawan (X2) bernilai 1,333 yang berarti bahwa jika
integritas karyawan meningkat sebanyak 1 satuan dengan asumsi variabel lain bersifat konstan,
maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 1,333 satuan.
Interpretasi atas persamaan regresi yang menggunakan variabel pemoderasi digunakan
dalam rangka menetapkan persamaan penelitian yang dilaksanakan, sehingga dapat
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
dimanfaatkan untuk menentukan model penelitian serta menjelaskan pengaruh setiap variabel
bebas serta moderasi atas variabel terikat. Dengan menggunakan hasil perhitungan pada tabel 10
maka persamaan regresi yang menggunakan variabel pemoderasi yang dapat dihasilkan adalah
sebagai berikut:
Y = 11,681+-0,175X1 + 0,679X2 + 0,014X1X2+ e
Tabel 10. Hasil Uji Statistik t Untuk Model Moderasi
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 11.681 4.289 2.723 0,009
SIA -0,175 0,113 -0,365 -1.553 0,126
INTEGRITAS 0,679 0,271 0,493 2.506 0,015
SIA X INTEGRITAS 0,014 0,007 0,823 2.058 0,044
Konstanta dengan nilai 11,681 berarti bahwa jika implementasi sistem informasi
akuntansi, integritas karyawan serta hubungan antara implementasi sistem informasi akuntansi
dengan integritas karyawan adalah konstan, berakibat kinerja karyawan akan meningkat
sebanyak 11,681 satuan. Koefisien regresi implementasi sistem informasi akuntansi (X1) bernilai
sebesar -0,175 berarti bahwa jika implementasi sistem informasi akuntansi meningkat sebanyak
1 satuan dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan, berakibat kinerja karyawan akan
menurun sebanyak 0.175 satuan. Koefisien regresi integritas karyawan (X2) bernilai 0,679 berarti
bahwa jika integritas karyawan meningkat sebanyak 1 satuan dengan asumsi variabel lainnya
konstan, berakibat kinerja karyawan akan meningkat sebanyak 0,679 satuan. Koefisien regresi
X1X2 bernilai 0,014 berarti bahwa jika hubungan implementasi sistem informasi akuntansi
dengan integritas karyawan meningkat sebanyak 1 satuan, berakibat kinerja karyawan akan
meningkat sebanyak 0,014 satuan.
Dari hasil perhitungan seperti pada tabel 9, diperoleh hasil estimasi variabel
implementasi sistem informasi akuntansi mempunyai nilai t = 11,488 dengan tingkat sigifikansi
0,000. Nilai signifikansi ini masih di bawah 0,05 yang berarti bahwa variabel implementasi
sistem informasi akuntansi berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel kinerja
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
karyawan. Hal ini berarti bahwa hipotesis 1 diterima. Dari hasil perhitungan seperti pada tabel
10 diperoleh hasil estimasi variabel Integritas karyawan mempunyai nilai t = 29,501 dengan
tingkat sigifikansi 0,000. Nilai signifikansi ini masih di bawah 0,05 yang berarti bahwa variabel
integritas karyawan berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal
ini berarti bahwa hipotesis 2 diterima. Dari hasil perhitungan seperti pada tabel 11 (sebelum
dimoderasi oleh variable integritas karyawan) didapatkan hasil R Square sebesar 0,695,
sementara jika dilihat pada tabel 12 (setelah dimoderasi oleh variable integritas karyawan)
didapatkan hasil R Square sebesar 0,939, dimana ada kenaikan nilai R Square setelah variable
integritas memoderasi pengaruh system informasi akuntansi dari 0,695 menjadi 0,939. Hal ini
menunjukkan bahwa integritas karyawan sebagai variabel moderasi dapat memperkuat pengaruh
implementasi istem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis 3
diterima.
Tabel 11. Hasil Uji Statistik R Square sebelum Moderasi
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .833a .695 .689 1.539 1.730
a. Predictors: (Constant), SIA
b. Dependent Variable: KINERJA
Tabel 12. Hasil Uji Statistik R Square setelah Moderasi
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .969a .939 .937 .694 1.801
a. Predictors: (Constant), SIA X INTEGRITAS, SIA
b. Dependent Variable: KINERJA
5. Kesimpulan, Keterbatasan, Implikasi Dan Rekomendasi Penelitian Mendatang
Kesimpulan : Dari hasil analisis seperti telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
kesimpulan bahwa implementasi sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif serta
signifikan pada kinerja karyawan pada BRI Institute. Implementasi sistem informasi akuntansi pada
BRI Institute akan meningkatkan kemudahan dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan
setiap karyawan di perguruan tinggi tersebut. Variabel integritas karyawan ternyata juga memiliki
pengaruh positif serta signifikan pada kinerja karyawan, hal ini berarti bahwa karyawan yang memiliki
integritas akan menghasilkan budaya kerja produktif. Variabel integritas karyawan ternyata mampu
memperkuat pengaruh antara implementasi sistem informasi akuntansi pada kinerja karyawan, dengan
demikian maka variabel integritas karyawan adalah variabel pemoderasi (moderating), hal ini
dikarenakan karyawan yang memiliki integritas akan dapat menghasilkan perilaku individu maupun
organisasi yang positif sehingga pada akhirnya berakibat meningkatnya kinerja perguruan tinggi.
Keterbatasan : Analisis data pada penelitian ini memanfaatkan instrumen yang tergantung pada persepsi
dari jawaban responden. Jika persepsi responden berbeda dengan keadaan sebenarnya, maka akan
menimbulkan bias dari hasil penelitian. Kelemahan pendekatan survei pada umumnya adalah pada
internal validity, leniency bias akan cenderung timbul akibat pengukuran kinerja manajerial self-rating
(Cheng et al., 2017)
Implikasi dan Rekomendasi : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan dalam implementasi sistem informasi akuntansi di Indonesia, terutama pada perguruan
tinggi. Berdasarkan kesimpulan, saran yang dapat diberikan bagi perguruan tinggi, khususnya BRI
Institute adalah agar meningkatkan tingkat kompleksitas atas sistem informasi akuntansinya agar
menghasilkan jenis laporan yang lebih lengkap dan cepat. Selain itu diharapkan agar BRI Institute juga
meningkatkan tingkat pengetahuan dan kemampuan pengguna Sistem Informasi Akuntansi dalam
rangka agar pelayanan kepada mahasiswa semakin meningkat serta mampu meningkatkan keberanian
karyawan menyampaikan gagasan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Bagi peneliti selanjutnya
dapat melakukan penelitian dengan menggunakan sampel yang lebih banyak untuk instansi pendidikan
lainnya, serta memperluas wilayah penelitian tidak hanya terbatas pada satu perguruan tinggi saja
sehingga diharapkan lebih mampu melakukan generalisasi dari hasil penelitiannya
Daftar Pustaka
Aini, Q., Rahardja, U., Arribathi, A. H., & Santoso, N. P. L. (2019). Penerapan Cloud Accounting Dalam Menunjang. 4(1), 60–64.
Alam, M. M., Johari, R. J., & Said, J. (2018). An Empirical Assessment of Employee Integrity in the Public Sector of Malaysia. 1–9.
Anggraini, O. (2018). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. 7(9), 1–23.
Anggraini, W., Intan Syahfitri, D., & Jibrail, A. (2021). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Alur Pembayaran
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Biaya Kuliah Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal TAMBORA, 5(1), 46–54. https://doi.org/10.36761/jt.v5i1.1008
Antasari, K. C., & S, P. D. Y. (2015). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 10(2), 354–369. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/9985/8471
Argaheni, N. B. (2020). Sistematik Review: Dampak Perkuliahan Daring Saat Pandemi COVID-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(2), 99. https://doi.org/10.20961/placentum.v8i2.43008
Aswati, S., Mulyani, N., Siagian, Y., & Syah, A. Z. (2015). Peranan Sistem Informasi Dalam Perguruan Tinggi. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 1(2), 79–86. http://is.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/file/download_file/1466
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2014). Accounting Information System. 11th edition. Pearson Education.
Cheng, K. H. C., Hui, C. H., & Cascio, W. F. (2017). Leniency bias in performance ratings: The Big-Five correlates. Frontiers in Psychology, 8(MAR). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00521
Chintia Dewi, N. P. M., Dewi, A. A., & Kresnandra, A. A. N. A. (2020). Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kemampuan Teknis Pengguna pada Kinerja Individual Lembaga Perkreditan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 30(7), 1633. https://doi.org/10.24843/eja.2020.v30.i07.p02
Creswell, J. W. (2014). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Sage.
Dewi, N. P. S., & Ernawatiningsih, N. P. L. (2018). Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Berbintang di Kota Denpasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(2), 72–79.
Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah, I. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi dan perubahan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi. Alfabeta, Bandung.
Erdawati, L., Esha, D., & Immawati, S. A. (2018). The Utilization Of Information Technology On Performance Improvement At Bank Perkreditan Rakyat Banten Province. 2(1), 160–171.
Esmeir, S. (2017). Bandung. Bandung, Global History, and International Law, 4, 81–94. https://doi.org/10.1017/9781316414880.007
Fitriati, A., & Suharman, H. (2019). Kajian Kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia. September 2017, 1–24. https://www.researchgate.net/publication/334729930_Kajian_Kualitas_Sistem_Informasi_Akuntansi_pada_Perguruan_Tinggi_Muhammadiyah_di_Indonesia
Ganyam, A. I., & Ivungu, J. A. (2019). Effect of accounting information System on financial performance of firms: A review of literature. Journal of Business and Management, 21(5), 39–49. https://doi.org/10.9790/487X-2105073949
Gbaraka, A. (2015). Managing Employee Trust Perceptions for Sustained Workplace Harmony in the Nigerian Banking Industry. International Journal of Managerial Studies and Research, 3(5), 65–73. www.arcjournals.org
Gea, A. (2016). Personal Integrity and Leadership. Humaniora, 7(3), 359. https://doi.org/10.21512/humaniora.v7i3.3590
Ghasemi, M., Shafeiepour, V., Aslani, M., & Barvayeh, E. (2011). The impact of information technology (it) on modern accounting systems. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 28, 112–116. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.11.023
Hafid, H. (2018). Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Samsat Polewali Mandar. Development Research of Management: Jurnal Manajemen, 13(2), 286–310.
Hall James A. (2018). Accounting Information Systems. In Wiley. Cengage.
Irawan, A. W., Dwisona, D., & Lestari, M. (2020). Psychological Impacts of Students on Online Learning During the Pandemic COVID-19. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 7(1), 53–60. https://doi.org/10.24042/kons.v7i1.6389
Iskandar, K., Reina, R., & Ibrahim, I. I. (2011). Perancangan Sistem Informasi Akademis Perguruan Tinggi Berbasis Data DIKTI/EPSBED. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 2(2),
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
771. https://doi.org/10.21512/comtech.v2i2.2826
Jailani, M. (2012). Jailani, Kredibilitas Pemimpin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pengadilan Lahan dan … 402. R Ilmu Administrasi, 1(2), 402–419.
Lilis, A., Ulfah, S. I., & Endang, D. R. (2020). The Effectiveness of Using E-Learning as Learning Media. JKBM (Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 7(November), 72–81. https://doi.org/10.31289/jkbm.v7i1.4333
Lisna Widyantari, Ni Wayan dan Sadha Suardikha, I. M. (2016). Pengaruh Pelatihan Dan Pendidikan, Pengalaman Kerja Dan Partisipasi Manajemen Pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 17(2), 2302–8556. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/23355
Made, A. D., & I Wayan, P. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Integritas Karyawan Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 15(1), 614–640.
Mahardi, D. (2015). Integritas Bangsaku. Elex Media Komputindo.
Mauliansyah, T. I. R., & Saputra, M. (2020). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (Sia) Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Umkm Di Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 4(4), 602–612. https://doi.org/10.24815/jimeka.v4i4.15321
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Rajawali Pers.
Mulyanti, K. (2020). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Iron Bird Logistics. Logistic and Accounting Development Journal, 53(9), 1689–1699.
Murtadho, M. A., & Wahid, F. (2016). Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 2(1), 17. https://doi.org/10.26594/register.v2i1.441
Mutiha, A. H., Marsdenia, M., & Yukihana, A. (2018). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Di Universitas : Studi Kasus Pada Universitas Indonesia. Jurnal Vokasi Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.7454/jvi.v4i2.96
Muzakki, M. H., Susilo, H., & Yuniarto, S. R. (2016). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. TELKOM Pusat Divisi Regional V Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 39(2), 169–175.
Nako, N. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa - Madura. 1–15.
Nawangsari, A. T. (2020). AKUNTANSI : Jurnal Akuntansi Integratif COVID19 ( STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI DI JAWA TIMUR ) Ajeng Tita Nawangsari. 6(2), 71–86.
Nayaka, A. A. B. S. (2019). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Kepuasan Kerja dan Integritas sebagai Pemoderasi Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia PENDAHULUAN Dewasa ini p. 26, 454–483.
Parrangan, G. A., & Pangemanan, S. S. (2017). Penerapan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Pada Pt Deho Canning Company Bitung. Accountability, 6(1), 112. https://doi.org/10.32400/ja.16033.6.1.2017.112-117
Príhodová, T., Preiss, M., Heissler, R., Straková, E., Sanders, E. M., & Harsa, P. (2021). The relationship between work integrity and other variables and behaviors. Studia Psychologica, 63(1), 24–42. https://doi.org/10.31577/SP.2021.01.812
Puspitawati, L. (2020). Kesuksesan Sistem Informasi Akuntansi yang Dipengaruhi oleh Optimalisasi Dukungan Manajemen Puncak serta Efektifitas Struktur Organisasi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 8(3), 531–540. https://doi.org/10.17509/jrak.v8i3.23367
Putra, I. W. (2016). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Made Ambara Dita 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) adalah alat yang dimasukkan ke dalam bidang Teknol. 15, 614–640.
Putra, J. E., Fitrios, R., & Hanif, R. A. (2020). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Dan Kompetensi Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Serta Dampaknya Pada Kualitas Informasi
Pengaruh SIA pada Kinerja dengan Integritas sebagai Pemoderasi
Simposium Nasional Akuntansi XXIV, Jambi, 2021
Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.34010/jra.v12i1.2555
Putri, P. A. Y., & Endiana, I. D. M. (2020). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kecamatan Payangan). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), 179–189. https://doi.org/10.22225/kr.11.2.1433.179-189
Rahim, N. A. A. B. A., Omar, K. B., & Kamaruddin, S. N. A. A. B. (2020). Integrity and employee job performance. Journal of Critical Reviews, 7(16), 517–521. https://doi.org/10.31838/jcr.07.16.62
Ramadhan, A. F., Moentoro, R. K., Akuntansi, D. I. I. I., Ekonomi, F., Maret, U. S., & Sutami, J. I. (2013). Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri. 2–4.
Riana, D., Tetap, D., Fakultas, Y., Program, E., & Palembang, U. T. (2019). Kinerja Karyawan Divisi Ti Dengan Komitmen Organisasi. 521–528.
Salwa, A., Away, Y., & Tabrani, M. (2018). Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 58–67.
Saputra, F., Oktaroza, M. L., & Nurhayati, N. (2018). Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bio Farma Tbk. Bandung. Prosiding Akuntansi, 4(1), 137–140.
Simamora, H. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.
Sopian, D., & Wawat, S. (2019). Kata Kunci : sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian internal dan kinerja karyawan. 1. JSMA (Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi), XI(2), 40–53.
Steinbart, R. &. (2021). Accounting Information Systems, 15th Edition. In Pearson. https://www.pearson.com/us/higher-education/program/Romney-Accounting-Information-Systems-14th-Edition/PGM333479.html
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Suhud, S. P., & Rohman, A. (2015). BANDUNG. 4, 1–12.
Sujarweni, W. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Pustaka Baru Press.
Sujiyanto. (2017). Pengaruh Integritas Dan Loyalitas Pegawai. Jimmu, II(2).
Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2012). Teori Kinerja Dan Pengukurannya. Bumi aksara.
Villegas, S., Lloyd, R. A., Tritt, A., & Vengrouskie, E. F. (2019). Human Resources as Ethical Gatekeepers: Hiring Ethics and Employee Selection. Journal of Leadership, Accountability and Ethics, 16(2). https://doi.org/10.33423/jlae.v16i2.2024
Wahyuni, T., Marsdenia, M., & Soenarto, I. (2018). Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengukuran Kinerja UMKM di Wilayah Depok. Jurnal Vokasi Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.7454/jvi.v4i2.97
Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., Kieso, D. E. (2015). Accounting Principles (12th ed.).
Yendrawati, R., & Narastuti, N. R. (2019). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, dan Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah. 29–35.
Yolanda, N. M., & Syamsir, S. (2020). Pengaruh Integritas terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kota Padang. Jurnal Perspektif; Jurnal Kajian Sosiologi Dan Pendidikan, 3(1), 70–77.
Yukl, G. A. (2013). Leadership in Organizations. Pearson.