makalah penelitian survei

41
PENELITIAN SURVEI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu : Dr. Suranto Oleh : Eli Meivawati 16701251017 Mulyadin 16701251006 Syaiful Syamsuddin 16701251035 Kelas A PROGRAM STUDI S-2 PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN PASCASARJANA 0

Upload: eli-meivawati

Post on 11-Jan-2017

383 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah penelitian survei

PENELITIAN SURVEI

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Suranto

Oleh :

Eli Meivawati 16701251017

Mulyadin 16701251006

Syaiful Syamsuddin 16701251035

Kelas A

PROGRAM STUDI S-2 PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016

0

Page 2: makalah penelitian survei

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 2 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 2B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3C. Tujuan Penulisan................................................................................ 3D. Manfaat Penulisan.............................................................................. 3E. Metodologi Penulisan......................................................................... 3F. Sistematika Penulisan......................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN ................................ 5A. Konteks Penelitian Survei ................................................................. 5

1. Pengertian Penelitian Survei ......................................................... 52. Sejarah Singkat Penelitian Survei ................................................. 53. Karaktertistik Ilmiah Penelitian Survei ......................................... 6 4. Tujuan Penelitian Survei ............................................................... 85. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Survei .............................. 9

B. Desain Penelitian Survei.................................................................... 91. Langkah-langkah Penelitian Survei.............................................. 92. Sampling dalam Penelitian Survei................................................ 123. Metode Penelitian Survei.............................................................. 15

C. Analisis Data dalam Penelitian Survei.............................................. 161. Metode Pengumpulan Data........................................................... 162. Instrumen Penelitian Survei.......................................................... 173. Kategori Error Pada Survei........................................................... 204. Jenis Data Penelitian .................................................................... 215. Analisis Data ................................................................................ 22

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 23A. Kesimpulan ........................................................................................ 24B. Saran .................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 25

i

Page 3: makalah penelitian survei

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring berkembangnya zaman, permasalahan demi permasalahaan

diberbagai bidang semakin kompleks, sehingga diperlukan suatu cara untuk

memecahkan masalah tersebut untuk berbagai kepentingan. Agar penelitian

yang dilakaukan mencapai sasaran yang diinginkan, maka diperlukan suatu

metode yang baik yang sesuai dengan permalasalahn yang dikaji. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yaitu dengan metode

penelitian. Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan

lingkungan dimana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

Penelitian digunakan untuk menjawab keingintahuan seseorang akan

suatu perkara. Dalam penelitian memiliki berbagai jenis, pendekatan, dan

metode. Salah satu metode penelitian yang dapat dilakukan untuk mencari

jawaban terhadap permasalahan yang diteliti adalah melalui metode penelitian

survei

Penelitian survei merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan

untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi yang

digambarkan oleh sampel. Survei juga dapat dilakukan untuk mengumpulkan

data terkait sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita,

sikap, dan prilaku. Penelitian ini juga dapat digunakan diberbagai bidang

antara lain, ekonomi, bisnis, politik, pemerintah,  sosiologi, dan pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, penelitian survei juaga memiliki peran yang

penting. Penelitian survei dalam pendidikan digunakan untuk menghimpun

data tentang siswa, seperti tentang sikap, minat, kebiasaan, cita-cita dan lain

sebagainya, oleh karena itu penulis membuat makalah tentang penelitian

survei ini, untuk memberikan gambaran kepada khalayak ramai tentang

penjelasan penelitian survei beserta metodenya.

1

Page 4: makalah penelitian survei

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini

adalah:

1. Konteks penelitian survei?

2. Bagaimana langkah-langkah penelitian survei?

3. Bagaimana pengumpulan data survei?

C. TUJUAN PENULISAN

Melihat rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah:

1. Mendeskripsikan konteks penelitian survei.

2. Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian survei.

3. Mendeskripsikan pengumpulan data survei.

D. MANFAAT PENULISAN

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai

kajian ilmiah metodologi penelitian pendidikan tentang seluk-beluk penelitian

survei. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, sebagai wahana untuk melatih kemampuan menulis karya tulis

ilmiah sekaligus sebagai penambah pengetahuan, pengembangan konsep

berpikir ilmiah, dan konsep keilmuan tentang seluk-beluk penelitian

survei.

2. Pembaca, sebagai media informasi ataupun referensi tentang konteks,

desain, dan analisis data dalam penelitian survei.

E. METODOLOGI PENULISAN

Metodologi penulisan dari makalah ini adalah kajian literatur dengan

penjelasan yang deskriptif berdasarkan pada hasil studi literatur dari sumber-

sumber bacaan berupa buku-buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang berkaitan

dengan materi penelitian survei.

2

Page 5: makalah penelitian survei

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan pada makalah ini dimulai dari kata pengantar,

daftar isi dan isi makalah yang terdiri dari beberapa bab. Bab satu yaitu bab

pendahuluan yang memberi tahu tentang latar belakang, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. Pada bab

dua penulis memaparkan tentang kajian pustaka sekaligus pembahasannya

yang terdiri dari konteks penelitian survei, desain penelitian survei, dan

analisis data dalam penelitian survei. Bab terakhir yaitu bab tiga yang isinya

berupa kesimpulan dan saran penulis mengenai materi penelitian survei.

3

Page 6: makalah penelitian survei

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. KONTEKS PENELITIAN SURVEI

1. Pengertian Penelitian Survei

Salah satu jenis penelitian yang sering digunakan dalam metode

penelitian ialah metode penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian

yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

sebagai alat pengumpulan data pokok.

Menurut Zikmund (1997) metode penelitian survei adalah satu bentuk

teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel

berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan. Menurut Gay & Diehl (1992)

metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori

umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan

menurut Bailey (1982) metode penelitian survei merupakan satu metode

penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan –

tertulis atau lisan.

Jadi berdasarkan pendapat para ahli diatas, kita dapat menarik inti dari

penelitian survei itu sendiri merupakan penelitian yang mengumpulkan

informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau

interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi dan

menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

2. Sejarah Singkat Penelitian Survei

Dalam perjalanannya, penelitian survei telah mengalami sejarah yang

cukup panjang dan telah dipergunakan secara luas di dunia. Paling tidak,

seperti ditulis oleh Babbie, telah diketahui bahwa survei telah dilakukan sejak

1880, saat Karl Mark, seorang sosialis politik, menyebarkan 25.000 angket

kepada para pekerja dari Prancis untuk mengetahui sejauh mana eksploitasi

atas pekerja oleh pengusaha. Dengan mengutip Lazarsfeld dan Oberschall,

Babbie juga melaporkan bahwa sosiolog Max Weber juga menggunakan

4

Page 7: makalah penelitian survei

metode penelitian survei dalam penelitinnya mengenai Etika Protestan. Dalam

rangka melakukan penyelidikan historis bandingan mengenai perkembangan

ekonomi, Weber mengumpulkan data mengenai para pekerja Katolik dan

Protestan untuk memperoleh informasi pada tataran perseorangan.

Selanjutnya, setidaknya dalam pandangan Babbie, penelitian survei

kontemporer adalah produk para peniliti Amerika pada abad ini. Metode

survei yang sekarang dihasilkan oleh perkembangan penting tiga sektor

kehidupan masyarakat. Pertama, Biro Sensus Amerika Serikat yang senantiasa

menjalankan sensusnya. Kedua, perusahaan-perusahaan polling yang bekerja

secara komersial, seperti yang dikelola oleh George Gallup, Elmo Ropper, dan

yang agak belakangan pada saat ditulisnya buku Babbie di atas, Louis Harris.

Ketiga, perbaikan ilmiah atas metode penelitian survei, khususnya yang

menggunakan metode-metode analisis yang canggih, telah dilakukan oleh

beberapa universitas di Amerika. Lebih khusus lagi, karya-karya tersebut

diwakili oleh ujung-ujung tombak penelitian survei Amerika seperti dua pusat

penelitian survei: Samuel A. Stouffer dan Paul F. Lazarsfeld.

Namun, belakangan ini penelitian survei menjadi kurang jelas

pengertiannya karena dikaburkan dengan istilah survei status, yang hanya

digunakan untuk mempertahan kekuasaan (status quo) baik secara politis

maupun penguasaan pasar alih-alih mempelajari hubungan antar-variabel.

Itulah sedikit sejarah singkat penelitia survei dari pandangan Dr.Earl

Babie, tidak menutup kemungkinan bahwa penelitian survei telah dikenal jauh

sebelumnya bahkan digunakan sebagai metode penelitian.

3. Karakteristik Ilmiah Penelitian Survei

a. Logis

Kekhasan yang pertama penelitian survei adalah kelogisan. Penelitian survei

dilaksanakan dengan menggunakan prosedur berpikir logis, dalam arti

rasional. Cara kerja yang tidak rasional tidak dapat dipakai dalam metode

penelitian survei. Secara lebih spesifik, penelitian survei menggunakan cara

berpikir deduktif dan induktif. Seperti diuraikan dalam pendahuluan,

penelitian survei sangat erat kaitannya dengan paradigma positivisme. Unsur-

5

Page 8: makalah penelitian survei

unsur kelogisan yang dimaksud dalam kekhasan yang pertama ini benar-benar

mirip dengan kelogisan dalam paradigma positivisme.

b. Deterministik

Sebagai konsekuensi cara berpikir logis tersebut, penelitian survei harus

menentukan sistem atau kerangka berpikir terlebih dahulu dan membangun

hipotesis untuk dibuktikan. Hipotesis-hipotesis tersebut bersifat eksplanatif

terhadap variabel-variabel yang terkait. Eksplanasinya dapat berupa eksplanasi

mengenai hubungan korelasional maupun hubungan kausal atas beberapa

fenomena yang dijadikan variabel.

c. General

Penelitian survei, yang notabene menggunakan sampel dalam penelitiannya,

tidak dimaksudkan hanya untuk menjelaskan sampel dimaksud saja melainkan

untuk digeneralisasikan secara lebih luas sampai kepada cakupan populasinya.

Oleh karena itu, penelitian survei disebut bercirikan umum/genaral.

Keumuman di atas terkait dua hal. Pertama, sang peneliti dapat melakukan

replikasi terhadap temuan-temuannya pada beberapa sub kelompok. Kedua,

temuan-temuan peneliti terdahulu dapat direplikasi oleh peneliti berikutnya

atau direplikasi pada sampel-sampel atau sub-sub kelompok lainnya.

d. Parsimonious

Penelitian survei adalah penelitian yang hemat karena beberapa hal. Pertama,

untuk meneliti populasi yang besar seorang peneliti dapat menghemat

energinya dengan cara pengambilan sampel. Kedua, untuk meneliti fenomena

yang rumit dalam kehidupan yang mengandung banyak unsur yang saling

tekait satu sama lain, seorang peneliti dapat menggunakan kerangka berpikir

yang dimodelkan dari hubungan-hubungan antarvariabel. Ketiga, untuk

menganalisis data, sang peneliti dapat menggunakan mesin atau komputer

sehingga analisis dapat dilakukan secara lebih efisien.

e. Spesifik

Penelitian survei disebut spesifik karena sebelum pengambilan data, sang

peneliti harus menyusun definisi-definisi operasional terhadap variable-

variabel yang diteliti. Di samping itu, terkait data lapangan, instrumen-

6

Page 9: makalah penelitian survei

instrumen pengambilan data harus dijamin validitasnya. Akibatnya, data yang

diperoleh juga dijamin valid.

4. Tujuan Penelitian Survei

Penelitian survei menurut Soehartono (2000, hlm. 54) diklasifikasikan

mempunyai dua tujuan, pertama bertujuan untuk memberikan

gambaran/penjelasan tentang sesuatu dan kedua bertujuan untuk melakukan

analisis.

Pertama, survei dapat dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk

memberikan gambaran tentang sesuatu. survei semacam itu disebut survei

deskriptif. Survei deskriptif berkaitan dengan situasi yang memerlukan teknik

pengumpulan data tertentu seperti wawancara, angket, atau observasi. Apabila

survei dekriptif ini menggunakan teknik statistik, maka statistik yang

digunakan adalah statistik deskriptif (tendensi sentral, ukuran penyebaran, dan

ukuran korelasi).

Kedua, survei bertujuan untuk melakukan analisis, yang disebut sebagai

metode survei analitik. Data dalam survei analitik biasanya merupakan data

kuantitaif. Maksud metode survei analitik untuk menarik kesimpulan dan

menfsirkan data atau pengujian hipotesis. Statistik yang digunakan adalah

statistik inferensial. Sedangkan menurut (Singa rimbun dan Effendi, 1995,

hlm. 4) penelitian survei dapat digunakan untuk maksud :

a. Penjajagan (eksploratif)

Penelitian ini bersifat terbuka, masih mencari-cari dan menggali.

b. Deskriptif

Penelitian ini dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena

sosial tertentu, misalnya perceraina, pengangguran. Peneliti mengembangkan

konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.

c. Penjelasan (explanatory)

Peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel-veriabel melalalui

pengujian hipotesa.

d. Evaluasi

7

Page 10: makalah penelitian survei

Seberapa jauh tujuan yang digariskan pada awal progam tercapai atau

mempunyai tanda-tanda akan tercapai.

e. Prediksi

Mengadakan prediksi/perkiraan mengenai suatu fenomena sosial tertentu.

f. Operasional

Variabel-variabel yang berkaitan dengan aspek operasional suatu progam.

g. Pengembangan indikator

Indikator-indikator sosial dapat dikembangkan bersadarkan survei-survei

secara berkala. Misalnya : Indikator Kesejahteraan Rakyat, Survei angakatan

kerja nasional, dan sebagainya.

5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Survei

Kelebihan penelitian survei:

a. Dalam survei biasanya dilibatkan sejumlah besar orang untuk mencapai

generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat

dipertanggungjawabkan. Perlu diusahakan agar sampel itu benar-benar

mewakili keseluruhan kelompok yang dimiliki.

b. Dalam survei dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti

angket, wawancara dan observasi menurut pilihan si peneliti.

c. Dalam survei yang tampil masalah-masalah yang sebelumnya tidak

diketahui atau diduga, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris.

d. Dengan survei peneliti dapat membenarkan atau menolak teori tertentu.

e. Biaya survei relatif murah ditinjau dari besarnya jumlah orang yang

memberikan informasi, khususnya bila digunkan angket yang dapat

dikirim melalui pos, dengan biaya rendah. Bila digunakan wawancara

dengan kontak langsung dengan sampel, tentu biayanya lebih mahal.

Selain kelebihan dari penelitian survei, penelitian ini juga memiliki

kekurangan yakni:

a. Survei biasanya meneliti pendapat atau perasaan populasi yang tidak

mendalam, apalagi bila digunakan angket.

b. Pendapat populasi yang disurvei antara lain mengenai soal-soal yang

mengandung unsur emposi dan politik, seperti pendapat, mudah berubah

8

Page 11: makalah penelitian survei

dalam jangka waktu singkat karena pengaruh pidato atau ceramah para

calon partai melalui televisi atau tulisan di surat kabar.

c. Tidak ada jaminan bahwa angket dijawab oleh seluruh sampel. Besar

kemungkinan ada perbedaan antara mereka yang menjawab dan tidak

menjawabnya.

B. DESAIN PENELITIAN SURVEI

Desain penelitian merupakan konseptualisasi atas sebuah fenomena atau

gejala sosial yang akan diturunkan menjadi variabel-variabel penelitian

sampai ke tingkat indikator. Jika digambarkan secara sistematis, maka desain

penelitian survei harus merunut pada langkah-langkah penelitian survei.

4. Langkah-langkah Penelitian Survei

a. Menentukan Permasalahan

Mencari masalah apa yang akan di angkat. Bisa melalui observasi,

pengalaman atau melalui bantuan media. Dalam perumusan masalah dapat

dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian.

Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.

Misalnya: Yang kita ketahui mahasiswa psikologi lebih senang ke kantin

bonbin daripada ke kantin psikologi. Pertanyaannya: Mengapa mahasiswa

psikologi kurang berminat untuk ke kantin psikologi?

b. Hipotesis

Adalah menebak secara ilmiah dan logis tentang pemecahan suatu masalah

penelitian atau dugaan sementara yang memerlukan jawaban secara

ilmiah.

c. Menentukan Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan survei dilakukan dalam rangka menunjukkan fokus

perhatian dan upaya yang akan dilakukan.

d. Menentukan Tipe Survei

Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas.

Peneliti perlu memahami secara mendalam tentang tipe, ruang lingkup dan

karakteristik komunitas. Hal ini diperlukan  sebagai pertimbangan peneliti

9

Page 12: makalah penelitian survei

dalam rangka mengatasi masalah yang menyangkut personil, keuangan,

perlengkapan, akomodasi, dan sebagainya.

e. Sample Design

Menyeleksi personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survei. Personil

yang akan dilibatkan dalam kegiatan survai perlu diseleksi sesuai dengan

tingkat kepakaran yang dimilikinya, misalnya kemampuan dan

pengalaman mereka mengenai teknik survai,  penguasaan teknik

pengumpulan data dari lokasi survai melalui wawancara, observasi,

kuesioner, dan sebagainya.

f. Menentukan Besarnya Sample

Jumlah sample yang sesuai dengan penelitian yang telah mencerminkan

seluruh populasi (sample harus sesuai dengan permasalahan yang akan di

teliti).

g. Membuat Pertanyaan dan Memilih Alat Tes Apa Yang Akan Digunakan

Alat tes terdiri dari tiga macam yaitu : Questioner, Skala (Likert-type

scale), dan Tes.

h. Menentukan Bentuk ‘Data Collection’ Sesuai Definisi Konseptual Alat

Penelitian

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik :

1) Questionare

2) Terstruktur : Sudah tersedia jawabannya

3) Tidak Terstruktur : Responden mengemukakan jawaban secara bebas.

4) Observasi : Peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian dan

terlibat dalam group penelitian.

5) Wawancara : Peneliti mewawancarai langsung responden

(bertemu langsung)

i. Memproses Data

Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sample di kaitkan menjadi

satu sehingga menghasilkan data.

j. Melakukan Analisis Data

Mengkaji data dari hasil memproses data sebelumnya.

k. Pembahasan Hasil

10

Page 13: makalah penelitian survei

Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah dapat

menjawab hipotesis yang telah di buat tadi.

5. Sampling dalam Penelitian Survei

Salah satu hal yang menjadi karakteristik dari penelitian survei adalah

dengan digunakannya berbagai macam teknik sampling. Jogiyanto (2014, hlm.

303) menyebutkan terdapat dua pendekatan sampling yaitu Nonprobability

Sampling dan Probability Sampling. Perbedaan diantara kedua pendekatan tersebut

adalah peluang dari masing-masing sampel. Pendekatan non-probability sampling

menghendaki individu memiliki peluang yang berbeda-beda untuk menjadi sampel,

sedangkan pada pendekatan probability sampling setiap individu berpotensi atau

memiliki peluang untuk menjadi sampel, dengan begitu peneliti bisa memperkirakan

seberapa besar kemungkinan temuan untuk sampelnya berbeda dengan temuan untuk

populasinya.

Secara spesifik Babbie (1987, hlm. 98) menyebutkan beberapa teknik

sampling yang biasa digunakan dalam penelitian survei diantaranya adalah

simple random sample, random sample, systematic sample, stratified

sampling, convenience sampling, cluster sampling, multi-stage sampling, dan

probability proportional size (PPS) sampling.

a. Simple Random Sample

Pengambilan sampel secara acak sederhana menghendaki masing-masing

unit dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan

sampel. Salah satu cara dari teknik ini adalah dengan mengambil bola

undian secara acak yang sudah diberi nomor. Misalkan peneliti

menyiapkan 100 bola bernomor yang disimpan pada sebuah topi besar,

lalu peneliti secara acak mengambil dua bola dan mencatat nomor yang

ada pada bola tersebut, setelahnya peneliti menyimpan kembali bola

tersebut kedalam topi sehingga terdapat kemungkinan kedua bola tersebut

bisa terpilih kembali.

b. Random Sample

Teknik random sample pada hakikatnya sama dengan teknik simple

random sample. Random sample biasanya dilakukan dengan cara diundi

11

Page 14: makalah penelitian survei

namun unit yang sudah diundi tidak bisa diundi kembali. Random sample

pada pelaksanaannya bisa menggunakan lotre undian atau tabel random.

c. Systematic Sample

Systematic sample dilakukan dengan cara membagi jumlah atau anggota

populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan. Hasilnya

adalah interval sampel. Misalkan terdapat 100 rumah dari 300 rumah yang

akan disurvei oleh peneliti, interval sampelnya adalah 3 (hasil dari 300

dibagi 100), maka dari itu peneliti hanya melakukan survei pada rumah

yang nomornya kelipatan dari 3.

d. Stratified Sampling

Suatu populasi bisa saja terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik

yang berbeda-beda atau heterogen, maka teknik pengambilan sampel yang

tepat digunakan adalah stratified sampling. Hal ini dilakukan dengan cara

mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian

menemukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut.

Penentuan straia ini dapat didasarkan bermacam-macam, misalnya jenis

kelamin, tingkatan sosial ekonomi pasien, tingkat keparahan penyakit,

umur penderita, dan lain sebagainya. Setelah ditentukan stratanya barulah

dari masing-masing strata ini diambil sampel yang mewakili strata tersebut

secara random atau acak. Pelaksanaan pengambilan sampel dengan

stratified, mula-mula menetapkan unit-unit anggota populasi dalam bentuk

strata yang didasarkan pada karakteristik umum dari anggota-anggota

populasi yang berbeda-beda. Setiap unit yang mempunyai karakteristik

umum yang sama, dikelompokkan pada satu strata, kemudian dari

masyarakat masing-masing strata diambil sampel yang mewakilinya.

Misalnya terdapat populasi yang terdiri dari 50 laki-laki dan 50

perempuan, sedangkan peneliti membutuhkan sampel sebanyak 25 laki-

laki dan 25 perempuan, maka secara acak peneliti menentukan sampel

laki-laki dan perempuan secara terpisah.

e. Convenience Sampling

Teknik sampling ini memilih sampel yang aksesibilitasnya kepada peneliti

cukup dekat, sehingga teknik ini cukup subjektif. Peneliti hanya akan

12

Page 15: makalah penelitian survei

mengajukan pertanyaan survei kepada orang-orang terdekatnya seperti

teman, kerabat, keluarga, atau kolega.

f. Cluster Sampling

Pada teknik ini sampel bukan terdiri dari unit individu, tetapi terdiri dari

kelompok atau gugusan. Gugusan atau kelompok yang diambil sebagai

sampel ini terdiri dari unit geografis (desa, kecamatan, kabupaten, dan

sebagainya), unit organisasi, misalnya klinik, PKK, LKMD, dan

sebagainya. Pengambilan sampel secara gugus, peneliti tidak mendaftar

semua anggota atau unit yang ada di dalam populasi, melainkan cukup

mendaftar banyaknya kelompok atau gugus yang ada di dalam populasi

itu. Kemudian mengambil sampel berdasarkan gugus-gugus tersebut.

Misalnya penelitian tentang kesinambungan imunisasi anak balita di

Kecamatan X yang terdiri dari 15 desa atau kelurahan, dengan sampel

sebesar 20%. Pengambilan sampel secara gugus adalah dengan mengambil

3 kelurahan dari 15 kelurahan yang ada di Kecamatan X tersebut secara

random. Kemudian semua anak balita yang bedomisili di tiga kelurahan

yang terkena sampel tersebut itulah yang diteliti.

g. Multi-Stage Sampling

Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan berdasarkan tigkat

wilayah secara bertahap. Hal ini memungkinkan untuk diaksanakan bila

populasi terdiri dari bermacam-macam tingkat wilayah. Pelaksanaannya

dengan membagi wilayah ke populasi dalam sub-sub wilayah, dan tiap sub

wilayah dibagi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, dan seterusnya.

Kemudian menetapkan sebagian dari wilayah populasi (sub wilayah)

sebagai sampel. Dari sub wilayah yang menjadi sampel ditetapkan pula

bagian-bagian dari sub wilayah sebagai sampel, dan dari bagian-bagian

kecil tersebut ditetapkan unit-unit yang terkecil diambil sampel-sampel.

Misalnya pelaksanaan suatu penelitian di suatu wilayah kabupaten. Mula-

mula diambil beberapa kecamatan sebagai sampel dari kecamatan-

kecamatan yang terkena sampel ini diambil eberapa kelurahan sebagai

sampel, selanjutnya dari kelurah-kelurahan sampel ini diambil beberapa

RW sebagai sampel, dan dari beberapa sampel diambil lagi beberapa RT

13

Page 16: makalah penelitian survei

sebagai sampel, dan akhirnya dari RT-RT yang terkena sampel tersebut

diambil beberapa atau seluruh unit sebagai sampel. Oleh sebab itu,

pengambilan sampel semacam ini sering disebut area sampling atau

pengambilan sampel menurut wilayah.

h. Probability Proportional Size (PPS) Sampling

Sampling with Probability Proportional to Size (PPS) adalah suatu

prosedur penarikan sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel

sebanding dengan ukuran. Ukuran yang dimaksud adalah informasi

tambahan (auxiliary information) yang dipertimbangkan sebagai dasar

penarikan sampel dan memiliki korelasi yang erat dengan variabel-

variabel yang akan diteliti.

6. Metode Penelitian Survei

Metode penelitian survei dapat dibedakan menjadi dua tipe (Widodo, 2008,

hlm. 43) yaitu cross-sectional dan longitudinal.

a. Cross-Sectional

Cocok untuk penelitian yang tujuannya bersifat deskriptif dan prediktif. Dalam

desain ini, satu sampel atau lebih diambil dari populasi-populasi pada satu titik

waktu yang sama.

b. Longitudinal

Responden-responden yang sama disurvei dari waktu ke waktu untuk menelaah

perubahan-perubahan pada mereka secara individual. Adapun yang menjadi

kelebihannya adalah peneliti dapat menentukan arah dan derajat perubahan pada

respons-respons secara individual, desain longitudinal adalah desain survei

terbaik bila peneliti ingin meng-assess efek kejadian tertentu yang terjadi secara

alamiah. Namun ada juga kekurangannya yaitu data surveinya bersifat

korelasional, sulit untuk mengidentifikasi penyebab perubahan tersebut, sulit

untuk memperoleh sampel responden yang setuju berpartisipasi dari waktu ke

waktu, selain dari pada itu bila orang-orang keluar dari survei tersebut seiring

dengan berjalannya waktu (attrition), sampel akhirnya mungkin tidak dapat lagi

diperbandingkan dengan sampel aslinya atau tidak dapat lagi merepresentasikan

populasinya, responden mungkin berusaha untuk selalu konsisten di semua

14

Page 17: makalah penelitian survei

wawancara, dan responden mungkin berperilaku dengan cara berbeda karena tahu

bahwa dirinya sedang berpartisipasi dalam sebuah studi (faking).

C. Analisis Data dalam Penelitian Survei

6. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan hal utama yang akan diproses dan dianalisis dalam penelitian

survei. Menurut Jogiyanto (2014) terdapat bermacam-macam teknik

pengumpulan data diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Mail Survey

Mail survey merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup praktis

karena peneliti hanya perlu mengirimkan kuesioner kepada responden melalui

email. Peneliti tentunya harus memilih responden yang mampu mengoperasikan

internet dengan cangkupan jaringan yang cukup luas. Kelebihan dari teknik ini

adalah cepat dan nyaman; mengurangi kemungkinan interviewer bias; baik untuk

menangani topik-topik pribadi/sensitif. Adapun kekurangannya adalah kuesioner

harus benar-benar jelas; response bias (representativitas sampel terancam karena

ga semua responden menyelesaikan survei, sebagian besar disebabkan response

rate rendah).

b. Personal Interviews

Wawancara pribadi merupakan teknik yang melibatkan peneliti secara langsung

terjun ke lapangan. Peneliti melakukan wawancara secara langsung menggunakan

pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Kelebihan dari teknik

wawancara pribadi adalah kontrol peneliti lebih besar. Sedangkan kekurangannya

kemungkinan response rate rendah; interviewer bias; mahal; butuh waktu

banyak.

c. Telephone Interviews

Wawancara melalui telepon memungkinkan peneliti untuk mendapatkan respon

secara langsung dalam waktu yang cepat karena wawancara dilakukan secara

langsung melalui telepon. Tentunya peneliti harus mempertimbangkan soal biaya

tagihan telepon. Kelebihan dari teknik ini adalah lebih murah, cepat, dan

memberi akses lebih luas dan baik dari personal interview. Adapun

kekurangannya adalah kerangka sampling responden-responden potensial

terbatas; kemungkinan response rate rendah.

d. Internet Interviews

15

Page 18: makalah penelitian survei

Di zaman yang serba digital ini hampir setiap orang mampu mengakses internet.

Kini survei semakin populer melalui media internet. Biasanya kuesioner

berbentuk link form yang mampu diakses oleh siapa saja. Adapun instrumen

survei online yang penah penulis temukan adalah seperti google forms,

typeform.com, monkey survey, Client Heartbeat, Zoho Survey, Suvey Gizmo,

dan Survey Planet. Kelebihan dari internet interviews yaitu murah dan efisien

untuk mendapatkan respons survei dari sampel-sampel yang sangat besar, secara

potensial sangat beragam, dan under-represented; hemat waktu, tenaga, dan

sumber daya alam; membuka berbagai kemungkinan penelitian lingkungan

budaya, namun memiliki kekurangan yaitu sample, response (response rate

internet interview lebih rendah dari telepon [Kraun et al., 2004; Skitka & Sargis,

2005]), dan selection bias; tidak ada cara untuk menghasilkan random sampling

(Kraut et al., 2004); kontrol peneliti kurang.

e. Focus Groups

Discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu

metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD

adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu,

dalam suasana informal dan santai. Kelebihannya membuat orang berbicara

tentang sikap dan persepsi mereka; informasi mendalam; dapat menggunakan

sumber yang berbeda-beda; baik untuk riset kualitatif. Kekurangannya tidak

efisien; sampel sedikit; harus memiliki moderator yang baik; sulit dilakukan

untuk topik sensitif.

7. Instrumen Penelitian Survei

Instrumen merupakan salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah

penelitian. Instrumen memiliki peranan penting dalam penelitian sebagai alat

pengumpul data. Adapun yang menjadi instrumen penelitian survei dapat

dilihat pada bagan dibawah ini.

16

Page 19: makalah penelitian survei

a. Kuesioner

Kuesioner sebagai instrumen utama dari penelitian survei memiliki kelebihan yaitu

peneliti akan banyak mendapatkan data secara faktual. Adapun peran penting

kuesioner adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2014).

1) Kebanyakan survei mengandalkan kuesioner untuk mengukur berbagai variabel.

2) Variabel-variabel demografis mendeskripsikan karakteristik orang-orang yang

disurvei.

3) Peneliti perlu hati-hati dan ahli untuk membuat akurasi dan presisi kuesinoer.

4) Skala-skala laporan-diri digunakan untuk meng-assess preferensi dan sikap

orang-orang.

b. Mengonstruksikan Kuesioner

1) Melibatkan pengambilan keputusan tentang informasi apa yang mestinya dicari

dan tipe kuesioner, menulis draf kuosioner, mempreteskan kuesioner, dan

menyimpulkan dan menetapkan prosedur penggunaannya.

2) Susunan kata harus jelas, spesifik, dengan penggunaan kata yang sederhana,

langsung, dan umum.

3) Urutan-urutan pertanyaan harus dipertimbangkan secara serius karena dapat

mempengaruhi jawaban responden.

17

alat survei

kuesioner

open-endedand close-ended

forced-choice

yes-no

pilihan ganda

skala Likert-Type Scale

alat tes

aptitude test

achievement test

personality

Page 20: makalah penelitian survei

c. Langkah-Langkah Mempersiapkan Kuesioner

1) Tetapkan informasi apa yang seharusnya dicari

2) Tetapkan tipe kuesioner yang seharusnya digunakan

3) Tulis draf pertama kuesioner itu

4) Periksa ulang dan revisi

5) Lakukan pretest

6) Edit kuesionernya dan tetapkan prosedur penggunaannya

d. Jenis Kuesioner

Terdapat beberapa jenis dari kuesioner seperti open-ended question, close

ended question, forced choice, yes-no question, dan pilihan berganda. Adapun

penjelasan dari kelima jenis kuesioner tersebut adalah sebagai berikut.

1) Open-ended Question

Open ended question adalah sebuah pertanyaan yang memiliki lebih dari

astu jawaban yang benar dan memiliki lebih dari satu strategi untuk

mendapatkan jawaban.

2) Close-ended Question

Close-ended question memungkinkan pewawancara lebih mudah mengontrol

yang diwawancarai, karena apa yang akan ditanyakan sudah pasti dan

menghindari yang diwawancarai menjawab bebas.

3) Forced Choice

Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab

walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita

memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita). Contoh: Saat

berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall

4) Yes-No Question

Kuesioner dengan bentuk pilihan ya atau tidak setidaknya mendorong

responden untuk lebih tegas dalam memilih jawaban dari pertanyaan yang

diajukan pada kuesioner.

18

Page 21: makalah penelitian survei

5) Pilihan Berganda

Kuesioner tipe pilihan berganda menyajikan pertanyaan dengan beberapa

pilihan mulai dari pilihan a sampai dengan c, maupun pilihan a sampai dengan

e, tergantung dari kebutuhan penelitian itu sendiri.

e. Skala

Penggunaan skala dalam angket memungkinkan jawaban-jawaban dari subjek

akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan self-concept masing-masing

individu, adanya peran interpretasi dalam menjawab pertanyaan.

f. Alat Tes

Penggunaan alat tes yang berupa pertanyaan yang diajukan sudah memiliki

standarisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang digunakan sebagai

alat tes. Alat tes seperti aptitude test, achievement test, dan personality test

bentuk pertanyaannya mirip dengan tes potensi akademik. Tujuan dari

diadakannya tes semacam ini adalah untuk penelitian survei yang berkaitan

dengan personalitas.

8. Kategori Error Pada Survei

Terdapat beberapa kategori error pada survei yang menyebabkan data menjadi

bias atau menyimpang. Dibawah ini merupakan bagan kategori error pada

survei (Jogiyanto, 2014).

19

Page 22: makalah penelitian survei

a. Random Sampling Error: Fluktuasi statistik yang terjadi karena perubahan variasi

pada elemen yang terpilih menjadi sampel

b. Systematic Error : Muncul karena desain riset kurang sempurna, atau

kesalahan eksekusi

c. Respondent Error

d. Non-Response Error : Responden yang berpartisipasi kurang dari yang

diharapkan

e. Response Bias

f. Acquiescence : Responden cenderung setuju dengan sebagian besar

pertanyaan

g. Extremity : Kecenderungan responden untuk bersikap ekstrim

dalam menjawab

h. Interviewer Bias

i. Auspices Bias : Bias yang dialami responden karena terpengaruh oleh

nama pihak yang mengadakan survey

j. Social Desirability

k. Administrative Error

l. Data Processing Error : Error pada saat menganalisis

m. Sample Selection Error : Desain sampel tidak pas, atau kesalahan pada eksekusi

sampel

n. Interviewer Error and Cheating

9. Jenis-Jenis Data Penelitian

Data penelitian yang dikumpulkan tentunya beragam, adapun macam-macam

data penelitian menurut Nasution (2003) adalah sebagai berikut.

a. Nominal: Adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan

kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan

apapun

b. Ordinal: Data ini selain memiliki nama juga memiliki peringkat atau urutan.

Digunakan untuk mengurutkan objek yang paling rendah sampai yang paling

tinggi atau sebaliknya

c. Interval: Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat

ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain yakni, jarak yang sama pada

pengukuran. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek

20

Page 23: makalah penelitian survei

yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah yang absolut

dari objek yang diukur

d. Rasio: Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu sifat

yang lain , yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut dari

objek yang diukur.

10. Analisis Data

a. Korelasi dan Kausalitas

1) Bila hubungan di antara dua variabel dapat dijelaskan oleh variabel ketiga,

hubungan itu disebut spurious (semu).

2) Bukti korelasional yang dikombinasikan dengan pendekatan multimetode dapat

membantu peneliti mengidentifikasi penyebab-penyebab potensial perilaku.

3) Contoh Penelitian Survei : Pengaruh Reputasi dan Popularitas Sekolah terhadap

Minat Pendidikan dalam Masyarakat

4) Rumusan Masalah:

a) Apakah ada pengaruh antara reputasi sekolah terhadap minat pendidikan

dalam masyarakat?

b) Apakah ada pengaruh antara popularitas sekolah terhadap minat pendidikan

dalam masyarakat?

c) Apakah ada pengaruh antara reputasi sekolah dan popularitas sekolah

terhadap minat pendidikan dalam masyarakat?

5) Uji Korelasi (hubungan) dan Regresi (pengaruh)

Uji korelasi bisa menggunakan teknik Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan

Spearman Correlation dan SEM.

21

Page 24: makalah penelitian survei

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian survei itu sendiri merupakan penelitian yang

mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui

angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek

dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data

pokok. Survei telah dilakukan sejak 1880, saat Karl Mark, seorang sosialis

politik, menyebarkan 25.000 angket kepada para pekerja dari Prancis

untuk mengetahui sejauh mana eksploitasi atas pekerja oleh pengusaha.

Terdapat beberapa karakteristik ilmiah penelitian survei yaitu logis,

deterministik, general, parsimonious, dan spesifik. Penelitian survei

diklasifikasikan mempunyai dua tujuan, pertama bertujuan untuk

memberikan gambaran/penjelasan tentang sesuatu dan kedua bertujuan

untuk melakukan analisis.

Adapun langkah-langkah penelitian survei adalah menentukan

permasalahan; menyusun hipotesis; menentukan tujuan penelitian;

menentukan tipe survei yang sesuai; menentukan desain sampel;

menentukan besarnya sampel; membuat pertanyaan dan memilih alat tes

apa yang akan digunakan; menentukan bentuk pengumpulan data sesuai

definisi konseptual alat penelitian; memproses data; melakukan analisis

data; membahas analisis data, dan meyusun laporan.

Secara spesifik terdapat beberapa teknik sampling yang biasa

digunakan dalam penelitian survei diantaranya adalah simple random

sample, random sample, systematic sample, stratified sampling,

convenience sampling, cluster sampling, multi-stage sampling, dan

probability proportional size (PPS) sampling. Sedangkan metode

penelitian survei dapat dibedakan menjadi dua tipe (Widodo, 2008, hlm.

43) yaitu cross-sectional dan longitudinal. Metode pengumpulan data Mail

Survey, personal interviews, telephone interviews, internet interviews, focus

group dengan instrumen penelitian survei berbentuk kuesioner, skala, alat tes.

22

Page 25: makalah penelitian survei

B. SARAN

Peneliti yang akan melakukan penelitian survei alangkah lebih baiknya

memperhatikan berbagai hal terkait desain penelitian, sampling design,

dan instrumen yang digunakan karena ketiga hal tersebut adalah hal yang

pokok dalam melakukan penelitian survei. Peneliti juga harus memiliki

kompetisi yang cukup mumpuni dalam melakukan analisis data maupun

dalam melakukan wawancara. Peneliti tentunya harus memiliki strategi

agar bisa meningkatkan respon dan menghindari data yang bias.

23

Page 26: makalah penelitian survei

DAFTAR PUSTAKA

Bailey. (1982). Methods of Social Research. Edisi ke-2. New York: The Free Press.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management,.MacMillan Publishing Company. New York : NY Press

JohnW. Creswell. (2014). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jogiyanto. (2014). Pedoman : Survei Kuesioner. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Jonathan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif . Yogyakarta : Press

Masri Singarimbun & Sofyan Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES

Nasution. (2003). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara

Suhartono, Irawan. (2000). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya

Widodo, T. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Solo:UNS Press

Zikmund, W. G. (1997). Business Research Methods. Fifth Edition. New York: The Dryden Press Harcourt Brace College Publishers

24