makalah penelitian survei
TRANSCRIPT
i
PENELITIAN SURVEI
MAKALAH
Disampaikan dalam diskusi kelasMata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu Dr. Zurqoni, M. Ag
DISUSUN
Oleh
MUNDHI’U
NIM. 12.2.01.0009
LOKAL- A
PROGRAM PASCA SARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SAMARINDA
TAHUN 2012
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Warahmatullai wa barakatuh
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas berkat
rahmatNya dan
Dan pertolongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan
makalah ini dengan sebaik-baiknya, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta para sahabat, keluarga serta
umatnya.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada
Direktur PPs. STAIN Samarinda Dr. Iskandar, juga kepada Dosen Pengampu
Mata Kuliah Metodologi Penelitian, yang telah sabar memberikan bimbingan dan
arahan dalam perkuliahan maupun penyusunan makalah, juga kepada teman-
teman di kelas A.
Semoga bantuan dari Anda semuanya memberikan manfaat bagi kita semua amin.
Kritik , Saran dan pertanyaan silakan disampaikan kepada penulis pada
saat diskusi kelas, baik secara lisan, maupun tulisan .
Terimakasih.
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullai wa barakatuh
Samarinda, 26 Desember 2012
Penulis
MUNDHI’U
iii
DAFTAR ISI
Sampul depan ………………………………………………………… i
Kata Pengantar ……………………………………………………….. ii
Daftar Isi……………………………………………………………… iii
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………..…………………………… 2
C. Tujuan Penulisan …………………………………….……. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Penelitian Survei……………...……………………….. 3
B. Langkah-langkah Penelitian Survei……………………………. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………… 12
B. Saran-saran…………………………………. ……..………… 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap hari manusia dihadapkan pada beberapa masalah. Dari
masalah diri pribadi sampai pada masalah yang harus melibatkan orang
lain. Masalah-masalah ini akan tertumpuk pada sisi kehidupan manusia,
bahkan manusia tidak bisa melepaskan diri sama sekali. Masalah-masalah
itu ada yang dapat diidentifikasi, ada yang tidak teridentifkasi dengan
jelas.
Secara ilmiah, salah satu cara penyelesaian permasalahan tersebut
adalah dengan melakukan penelitian. Metodologi penelitian merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui sesuatu yang
belum mereka ketahui atau memecahkan masalah yang mereka temui dan
pada akhirnya menemukan cara penyelesaiannya. Dalam ilustrasi, seorang
kepala sekolah melalukan penelitian terhadap prestasi siswa yang terus
menerus menurun, sementara budaya disiplin mulai kendor diantara warga
sekolah. Seorang kepala seklah akan terjun ke lapangan secara langsung,
mengadakan wawancara dengan siswa, dengan guru, dengan pikan
penjaga sekolah, dan dengan warga sekolah lainnya, bahkan akan lebih
detail lagi kepala sekolah akan mencatat pengamatannya dengan lembar
catatan khusus, atau bahkan kepala sekolah akan membagikan lembar
angket untuk dijawab oleh warga sekolah. Ilustrasi ini merupakan
gambaran global tentang pemecahan masalah melalui kegiatan ilmiah,
yaitu penelitian. Agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan kaidah-
kaidah keilmuan maka ditetapkanlah sebuah metode penelitian.
Metodologi penelitian menggunakan beberapa metode pendekatan
dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Untuk menyelesaikan suatu
permasalahan ataupun pertanyaan dibutuhkan metode penelitian tertentu.
Beda permasalahan atau pertanyaan membutuhkan penggunaan metode
2
penelitain yang berbeda pula.1 Pemilihan suatu metode penelitian ataupun
jenis penelitian yang dilakukan akan sangat menentukan keberhasilan
penyelesaian suatu masalah.
Mengingat tentang pentingnya peranan penelitian maka pemangku
profesi-profesi yang mencakup banyak individu seperti diatas, Lebih
khususnya guru sebagai bagian dari dunia kependidikan yang sering
menemukan permasalahan dalam hal pembelajaran ataupun berbagai
permasalahan pendidikan lainnya. Dipandang perlu untuk memiliki
pengetahuan yang cukup tentang metodologi penelitian itu sendiri.
Dalam metode penelitian, dalam kaitannya dengan penelitian yang
mencakup lingkup besar (populasi). Penelitian Survei menjadi sebuah
alternative yang tepat dalam rangka memperoleh jawaban atas apa yang
dianalisa atau diteliti.
Makalah ini berusaha untuk mengungkap tentang apa dan bagaimana
metode survei itu dilakukan. Untuk lebih jelasnya rumusan masalah
makalah ini adalah sebagai berikut:
B. Rumusan Masalah
Dari uraian singkat diatas, maka pembahas membatasi dengan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah konsep penelitian survei?
2. Bagaimana langkah-langkah penelitian survei ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui konsep penelitian survei.
2. Mengetahui langkah-langkah penelitian survei.
1 Sudarwan Danim & Darwis, Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur Kebijakan & Etik,(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC) Hlm 60
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Penelitian Survei
Pada pembahasan awal mengenai konsep penelitian survei akan sampaikan
pengertian, tujuan, unsur penelitian, karakteristik, ciri-ciri, instrumen pengumpul
data, kelebihan dan kekurangan penelitian survei.
1. Pengertian Penelitian Survei
Sedikit disinggung pada latar belakang masalah bahwa, penelitian
survei sering diperuntukkan untuk kajian penelitian dengan objek besar,
dalam hal ini populasi. Mengingat salah satu tujuan dari penelitan survei
adalah menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi yang dipelajari dan
memerlukan informasi dari subjek yang dipelajari.2
Kerngiler memaparkan bahwa “penelitian survei adalah penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan
antar variabel sosiogis maupun psikologis”.3
Survei pada dasarnya merupakan pemeriksaan secara teliti tentang
fakta atau fenomena perilaku dan sosial terhadap subyek dalam jumlah
besar.
Dalam penelitian pendidikan, Survei bukan semata-mata dilakukan
untuk mengumpulkan data atau informasi saja, seperti tentang pendapat
atau sikap, namun juga untuk membuat deskripsi komprehensif maupun
untuk menjelaskan hubungan antar berbagai variabel yang diteliti.4
Penelitian Survei digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan
secara umum (generalisasi) dari sampel yang ditentukan.
2 Wirartha, Metode Penelitian Sosial Ekonomi. (Yogyakarta: ANDI, 2006) Hlm 223 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian. (Bandung: Alfabeta, 2009) Hlm 534 Muhammad Ali, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. (Bandung: Pustaka Cendikia
Utama. 2010) Hlm 11
4
Penelitian survai merupakan alternatif metode penelitian lain dari
sensus. Sensus adalah penelitian yang dilakukan atas seluruh unsur atau
individu dalam populasi. Metode survei adalah penyelidikan yang
diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan
mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial,
ekonomi, atau politik, dari suatu kelompok atau suatu daerah. Jenis
penelitian dengan cara mengumpulkan data baik berupa informasi,
pendapat atau karakteristik dari sekelompok responden yang representative
terhadap penelitian tersebut.
Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuesioner. Umumnya pengertian survei dibatasi pada
penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atau populasi. Ini
berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh
populasi. Dengan demkian maka penelitian survei adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok.
Pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survei
adalah individu. Untuk penelitian tertentu analisanya mungkin pasangan
suami istri, pasangan yang sudah bercerai akan tetapi kuesioner tetap
ditujukan pada salah satu pasangan itu.5
2. Tujuan Penelitian Survei
Penelitian Survei bertujuan untuk :
a. Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan
informasi dari subjek yang di pelajari.
b. Menggaali dan mencari informasi faktual secara mendetail atas apa yang
sedang menggejala
c. Identifikasi masalah-masalah, dan
5 Masri Singarimbun, Sofian Efendi (ed), Metode Penelitian Survey, Edisi ke 2, (Jakarta, LP3ES, 1989) Hlm 3
5
d. Mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi
sasaran penelitian dalam memecahkan massalah.
Sedangkan Masri Singarimbun mengungkapkan tujuan dari
penelitian survei adalah6sebagai berikut :
a. Penjajagan
b. Deskriptif
c. Penjelasan
d. Evaluasi
e. Prediksi
f. Penelitian Operasional
g. Pengembangan indikator-indikator sosial
3. Unsur-Unsur Penelitian Survei
Sebagai suatu metode penelitian ilmiah yang telah berkembang, penelitian
survei memiliki dasar pemikiran, prosedur dan teknik-teknik khusus yang
membedakannya dari metode lainnya. Walaupun demikian, secara umum tetap
sama dengan metode penelitian lainya.
Point pembeda tersebut adalah unsur-unsur ilmu yang digunakan dalam
penelitian survei. Unsur-unsur yang ini adalah : konsep, preposisi, teori, variable,
hipotesa dan definisi operasional.7
4. Karakteristik Penelitian Survei
Adapun karakteristik dari penelitian survei, yaitu:
a. Tujuan utama survei adalah untuk menghasilkan statistik, deskriptif
kuantitatif, atau deskripsi dalam angka tentang berbagai aspek populasi
yang diteliti.
6 Ibid hlm. 47 Ibid Hlm 31
6
b. Cara utama dalam pengumpulan informasi adalah dengan mengajukan
pertanyaan kepada orang yang jawabannya kemudian merupakan daya
yang akan dianalisis.
c. Biasanya informasi itu dikumpulkan dari sebagian saja dari populasi
atau sampel, bukan dari seluruh subyek yang menjadi anggota
populasi.
5. Ciri-ciri penelitian Survei adalah8 :
a. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena
b. Menerangkan hubungan (korelasi)
c. Menguji hipotesis yang diajukan
d. Membuat prediksi (forcase) kejadian
e. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang
diteliti. Jadi penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.
6. Instrumen Pengumpulan data
Dalam Penelitian survei ada 3 instrumen umum guna membantu
pengumpulan data yakni :
a. Quesioner, guna memperoleh data-data factual
b. Skala, data yang diperoleh nantinya akan berisifat konseptual
c. Tes, Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah
memiliki standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di
gunakan sebagai alat tes.
7. Kelebihan dan kekurangan penelitian Survei
a. Kelebihan
1) Biasanya melibatkan sejumlah besar orang sehingga dapat digeneralisasi
hasilnya
2) Dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket,
wawancara, dan observasi
8Masyhuri & M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. (Bandung: PT Refika Aditama, 2008) Hlm 52
7
3) Sering ditemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan, sehingga
sekaligus bersifat eksploratoris
4) Biayanya relatif murah
b. Kekurangan
1) Mutu informasi sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan
responden untuk bekerjasama, khususnya jika topik yang sedang diteliti
terlalu sensitif
2) Terlalu sering para responden merasa diharuskan mengajukan opini
padahal mereka tidak memilikinya, sehingga keabsahan jawaban menjadi
sulit
3) Para responden juga bisa menerjemahkan pertanyaan atau konsep secara
berbeda dari yang dimaksud oleh peneliti
B. Langkah-langkah penelitian survei
Proses penelitian survei tidak jauh berbeda dengan penelitian-
penelitian lainnya dan merupakan usaha sistematis untuk mengungkapkan
suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti.9
Sofian effendi menjelaskan proses penelitian survei adalah sebagai
berikut10 :
1. Deduksi logika
2. Interpretasi, penyusunan Instrumen, penyusunan skala dan penentuan
sample
3. Pengukuran penyederhanaan data, dan perkiraan parameter
4. Pengujian hipotesa, inferensi logika dan
5. Formulasi konsep, formulasi preposisi dan penataan preposisi
Dalam realitasnya, proses penelitian survei lebih mendekati proses
penelitian yang dinamis. Transformasi dari satu komponen infomasi ke
komponen lainnya dan penentuan metode penelitian sering kali harus
9 W.L Wellace, The Logic of Science in Sociology, (Chicago: aldine, 1973) Hlm 1610 Masri Singarimbun, Sofian Efendi, Metode…Hlm 25
8
dilakukan pengulangan berkali-kali. Sehingga penelitian lebih sering
merupakan serangkaian percobaan yang tak ada henti-hentinya.
Peneliti harus kaya imajinasi dalam perumusan komponen
informasi. Yang terdiri dari teori, hipotesa observasi dan generalisasi
empiris. Imajinasi ini diperlukan juga dalam penentuan control
metodologi. Baik menyangkut deduksi logika, penyusunan instrument
penelitian, penentuan sample, pengolahan data, pengujian hipotesa,
inferensi logika maupun dalam perumusan konsep serta preposisi.
Selain bertujuan untuk mempertanyakan logika suatu hubungan,
baik teori maupun hipotesa, percobaan-percobaan tadi dapat mempertajam
tujuan penelitian. Misalnya, seringkali hipotesa yang diangkat dari suatu
teori tertentu harus direvisi karena ada formulasi pertama hipotesa tersebut
yang masih kabur atau bias untuk diuji secara empiric. Perlu adanya revis
guna memperoleh hipotesa yang lebih operasional dan sistematis.
Sedangkan secara garis besar langkah penelitian survei adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan permasalahan
Mencari masalah apa yg akan di angkat. Bisa melalui observasi,
pengalaman atau melalui bantuan media. Dalam perumusan masalah
dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk
pertanyaan.
misalnya: Yang kita ketahui mahasiswa pascasarjana lebih senang ke
kantin A dari pada ke kantin B. Pertanyaannya: Mengapa mahasiswa
pascasarjana kurang berminat untuk ke kantin B?
2. Hipotesis
9
Adalah menebak secara ilmiah dan logis tentang pemecahan suatu
masalah penelitia Atau Dugaan sementara yang memerlukan jawaban
secara ilmiah .
3. Menentukan tujuan penelitian
Penetapan tujuan survai dilakukan dalam rangka menunjukkan fokus
perhatian dan upaya yang akan dilakukan. Tujuan penelitian dapat
dibedakan antara tujuan umum dan tujuan khusus. Secara sederhana tujuan
suatu penelitian merupakan jawaban atau hasil pemecahan masalah yang
dikemukakan
4. Menentukan tipe survei
Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas.
Peneliti perlu memahami secara mendalam tentang tipe, ruang lingkup
dan karakteristik komunitas.
Deskriptif, menggunakan pertanyaan
bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Pertanyaan adalah…
Analisis, mengunakan Hipotesis.
Hipotesis adalah merupakan suatu argument atau asumsi yang akan diuji
kebenarannya dimana tidak setiap penelitian harus menuliskan
hipotesisnya dalam suatu penelitian, apalagi jika peneliti menggunakan
tipe deskriptif.
Contoh : Pemberian tambahan susu sebanyak 3 gelas per hari pada bayi
umur 3 bulan meningkatkan berat badan secara signifikan.
Hal ini diperlukan sebagai pertimbangan peneliti dalam rangka
mengatasi masalah yang menyangkut personil, keuangan, perlengkapan,
akomodasi, dan sebagainya.
5. Sample design
10
Merupakan suatu usaha untuk menentukan sample yang akan digunakan
untuk pengumpulan data.
Sample adalah pemilihan individu dari dalam suatu populasi.
Representative samples adalah the sample taken is representative
of the population as a whole.
Jika sampel yang diambil tidak represintatif, maka ibarat orang
buta diminta menyimpulkan karakteristik gajah, jika ia memegang
telingnya maka ia akan bilang gajah seperti kipas. Untuk itu
sampel yang diambil harus benar-benar mewakili populasi karena
kesimpulan dari sampel yang dipelajari akan diberlakkan pada
populasi.
6. Menentukan besarnya sample
Jumlah sample yang sesuai dengan penelitian yang telah
mencerminkan seluruh populasi (sample harus sesuai dengan
permasalahan yang akan di teliti)
7. Mempersiapkan pertanyaan
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik:
Questionare: Terstruktur : Sudah tersedia
jawabannya, Tidak terstruktur: Responden mengemukakan
jawaban secara bebas.
Observasi : Peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian
dan terlibat dalam group penelitian.
Wawancara : Peneliti mewawancarai langsung responden
( bertemu langsung )
8. Menentukan bentuk ‘data collection’ sesuai definisi konseptual alat
penelitian
11
Data nominal : Ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan
kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan
tingkatan apapun. merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan.
Data Ordinal : Data yang memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat
atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk
mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi atau
sebaliknya. Walaupun memberikan tingkatan tetapi tidak memberikan nilai
absolut atau mutlak. Contohnya pada skala likert.
Data Interval : Jarak yang sama pada pengukuran. Data ini memperlihatkan
jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran
interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur.
Data rasio : Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu
sifat yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai
absolut dari objek yang diukur. Ukuran ratio memiliki titik nol, karenanya,
interval jarak tidak dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu kelompok
dibandingkan dengan titik nol di atas.
9. Memproses data
Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sample di kaitkan menjadi
satu sehingga menghasilkan data
10. Melakukan analysis data
Mengkaji data dari hasil memproses data sebelumnya
11. Pembahasan hasil
Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah
dapat menjawab hipotesis yang telah di buat tadi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian survai merupakan salah satu jenis metode penelitian
deskriptif yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil terhadap
fenomena yang berkenaan dengan berbagai aspek populasi tersebut untuk
memperoleh informasi yang aktual.
Instrumen utama dalam pengumpulan informasi adalah dengan
mengajukan pertanyaan kepada individu dari populasi yang jawabannya
kemudian merupakan data yang akan dianalisis.
B. Saran
Dalam menentukan metodologi penelitian hendaknya disesuaikan
dengan rumusan masalah yang akan diteliti. Penelitian survai ini cocok
digunakan untuk permasalahn sosial baik itu pendidikan dan politik.
13
Daftar Pustaka
Masri Singarimbun, Sofian Efendi (ed), Metode Penelitian Survei, Edisi ke 2,
Jakarta, LP3ES, 1989
Masyhuri & M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama, 2008
Muhammad Ali, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka
Cendikia Utama. 2010
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2009
Sudarwan Danim & Darwis, Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur Kebijakan
& Etik, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
W.L Wellace, The Logic of Science in Sociology, Chicago: aldine, 1973
Wirartha, Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: ANDI, 2006