makalah penelitian nina

30
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul: “EVALUASI KINERJA PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS KARANG PANJANG” yang dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, saya selaku penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saya memohon kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan kesempurnaannya kelak. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Amin. Ambon, Mei 2015 P e n u l i s 2

Upload: whinet-jojo-teruna

Post on 10-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penelitian Nina

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan

judul: “EVALUASI KINERJA PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS KARANG

PANJANG” yang dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas

dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran

Universitas Pattimura.

Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, saya selaku penulis

menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saya memohon

kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan kesempurnaannya

kelak. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Amin.

Ambon, Mei 2015

P e n u l i s

2

Page 2: Makalah Penelitian Nina

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………… 1

KATA PENGANTAR ………………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 7

BAB III DISKUSI ………………………………………… 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………........... 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 15

3

Page 3: Makalah Penelitian Nina

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Imunisasi adalah pemberian suatu vaksin ke dalam tubuh untuk memberikan

kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan maksud menurunkan Angka Kematian

dan Angka Kesakitan serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari PD3I (Penyakit

yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi).

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif, mudah, serta

murah untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi yang berbahaya terhadap

seorang bayi atau anak. Melalui imunisasi, secara individu akan menjadi kebal

terhadap penyait infeksi tertentu. Saat ini seluruh Puskesmas di Indonesia telah

melayani imunisasi melalui pelayanan di Puskesmas, dan mengisi kegiatan

Posyandu yang ada di masyarakat.1,2,3

Data dari WHO menunjukkan bahwa setiap tahunnya di dunia ini terdapat 1,5

juta kematian bayi berusia 1 minggu dan 1,4 juta bayi lahir mati akibat tidak

mendapatkan imunisasi. Tanpa imunisasi, kira-kira 3 dari 100 kelahiran anak akan

meninggal karena penyakit Campak, 2 dari 100 Kelahiran Anak akan meninggal

karena Batuk Rejan. 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit

Tetanus. Dan dari setiap 3.200.000 anak, 1 akan menderita penyakit Polio.4

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator terpenting yang

menentukan derajat kesehatan dan kesejahteraan suatu masyarakat. Hingga tahun

2014, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 25,16 per

1000 kelahiran hidup berdasarkan data Current World Infant Mortality Rate.

Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) di Maluku tahun 2012 488 orang, sedangkan

di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 292 orang. Angka Kematian Bayi

(AKB) Kota Ambon pada tahun 2013 adalah 15 orang atau 2,2 per 1000 kelahiran

hidup atau 14 jiwa dibandingkan dengan tahun 2012 adalah 6,6 per 1000 kelahiran

hidup atau 46 orang bayi. Jumlah kematian balita di tahun 2012 sebesar 65 atau 9,3

per 1000 kelahiran hidup dan tahun 2013 kematian anak balita 11 atau 1,6 per 1000

kelahiran hidup.4,5,6

4

Page 4: Makalah Penelitian Nina

Departemen Kesehatan (Depkes) berdasarkan data terakhir tahun 2013

mengungkapkan rata-rata per tahun terdapat 401 bayi baru lahir di Indonesia

meninggal dunia sebelum umurnya genap 1 tahun (SDKI). Berdasarkan data

Puskesmas Karang Panjang Tahun 2014, tercatat sebanyak 1 bayi meninggal.

Jumlah ini sama dengan Tahun 2013, yaitu 1 bayi. Dengan adanya kasus kematian,

diharapkan agar masyarakat lebih memaksimalkan fungsi sarana kesehatan di Kota

Ambon disertai membaiknya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan dan sangat

diharapkan lebih meningkatnya kinerja petugas kesehatan, dan kerja jejaring lebih

ditingkatkan, agar di tahun ke depan bisa lebih ditekan angka kematian bayi. Salah

satu usaha mengurangi angka kematian bayi tersebut adalah dengan program

imunisasi.7,8

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 cakupan Imunisasi

Dasar Propinsi Maluku yaitu BCG (77,9%), Campak (90,83%), Polio tiga kali

(66,7%), dan DPT-HB tiga kali (61,9%). Sedangkan berdasarkan status kelengkapan

imunisasi, status imunisasi lengkap (53,8%), tidak lengkap imunisasi (33,5%), dan

tidak imunisasi (12,7%). Semua cakupan itu belum memenuhi target cakupan

Imunisasi Dasar Nasional.9

Menurut laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Ambon cakupan Imunisasi

Dasar di Puskesmas Karang Panjang tahun 2014 sesuai Standar Pelayanan Minimal

(SPM) kesehatan, suatu desa/ kelurahan disebut desa UCI atau Universal Child

Immunization bila lebih dari 80% bayi didesa tersebut mendapat imunisasi lengkap.

Puskesmas Karang Panjang terdiri dari 2 kelurahan dengan pencapaian UCI hanya

satu desa yaitu kelurahan Amantelu.10

Maka daripada itu dilakukannya kembali evaluasi program ini karena belum

diketahuinya tingkat keberhasilan pelaksanaan Program Imunisasi Dasar di

Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April 2015.

B. TUJUAN

1) Tujuan Umum

Mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan program Imunisasi Dasar

di Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April

2015 dengan pendekatan sistem.

5

Page 5: Makalah Penelitian Nina

2) Tujuan Khusus

a. Diketahuinya cakupan pelayanan Imunisasi Dasar di Puskesmas Karang

Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April 2015.

b. Diketahuinya cakupan penyuluhan perorangan, dan kelompok yang

dilaksanakan di Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai

dengan April 2015.

c. Diketahuinya cakupan pemantauan hasil kegiatan imunisasi dengan

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) yang dilaksanakan di Puskesmas

Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April 2015.

d. Diketahuinya cakupan penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

(KIPI) di Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan

April 2015.

e. Diketahuinya cakupan pencatatan dan pelaporan yang dilaksanakan di

Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April

2015.

6

Page 6: Makalah Penelitian Nina

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Materi

Materi yang dievaluasi terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan Puskesmas

mengenai program Imunisasi Dasar di Puskesmas Karang Panjang periode Januari

2015 sampai dengan April 2015 antara lain :

1. Pelayanan Imunisasi Dasar di Puskesmas dan Posyandu

2. Penyuluhan dan pembinaan Peran Serta Masyarakat mengenai Imunisasi Dasar

3. Melakukan monitoring atau Pemantauan Wilayah Setempat

4. Penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

5. Pencatatan dan pelaporan Program Imunisasi Dasar

6. Pencatatan dan pemantauan suhu cold chain

B. Metode

Evaluasi Program ini dilakukan dengan cara membandingkan cakupan

Program Imunisasi Dasar terhadap target yang ditetapkan dengan menggunakan

pendekatan sistem.

Bagan Teori

Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh

suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai salah satu kesatuan organisasi

7

LINGKUNGAN (6)

MASUKAN

(1)

PROSES

(2)

KELUARAN (3)

UMPAN BALIK (4)

DAMPAK (5)

Page 7: Makalah Penelitian Nina

dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen

dapat dikelompokkan dalam lima unsur,yakni:

1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam

sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.

2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam

sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang

direncanakan.

3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari

berlangsungnya proses dalam sistem.

4. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan

keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

5. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh

sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.

C. Tolak Ukur

Tolak ukur terdiri dari variabel masukan, proses, keluaran, umpan balik,

lingkungan dan dampak. Digunakan sebagai pembanding atau target yang harus

dicapai dalam program Imunisasi Dasar.

BAB III8

Page 8: Makalah Penelitian Nina

DISKUSI

A. Sumber data

Sumber data dalam evaluasi ini berupa data sekunder yang berasal dari laporan

bulanan Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April

2015 dan laporan tahunan Puskesmas Rengasdengklok tahun 2014.

1. Data Umum

a. Data Geografis

Lokasi Puskesmas

Gedung Puskesmas Karang Panjang terletak di Kelurahan Amantelu

Kecamatan Sirimau, dengan batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Perumahan Pemda

- Sebelah Selatan: Kelurahan Belakang Soya

- Sebelah Barat : Kelurahan Rijali

- Sebelah Timur : Kelurahan Waihoka

Luas Wilayah Kerja

Luas wilayah kerja Puskesmas Karang Panjang terdiri dari 2 kelurahan, yaitu

Kelurahan Amantelu dan Kelurahan Karpan dengan luas wilayah :

- Kelurahan Amantelu : 1,15 km2

- Kelurahan Karpan : 0,43 km2

b. Demografi

Jumlah penduduk Puskesmas Karang Panjang tahun 2014 yang diperoleh

dari hasil pendataan adalah 14.092 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.781 jiwa dan

perempuan 8.311 jiwa.

c. Mata Pencaharian

Mata pencaharian Penduduk Wilayah Puskesmas Karpan terdiri dari :

- Pegawai Negeri Sipil (PNS/ABRI)

- Pengusaha

- Lain-lain : tukang ojek, buruh bangunan, sopir, dan buruh kasar.

9

Page 9: Makalah Penelitian Nina

d. Sarana Kesehatan

Jenis sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Karang Panjang antara lain:

- Poskesdes : 1 buah

- Posyandu : 8 buah

- Posyandu Lansia : 5 buah

- Ambulans : 1 unit

- Kendaraan Roda dua : 2 unit

B. Data Khusus

1. Input

a. Tenaga

- Dokter Umum : 1 orang

- Dokter Gigi : 1 orang

- Perawat : 8 orang

- Bidan : 4 orang

- Sanitasi : 1 orang

- Kesmas : 1 orang

- Gizi : 1 orang

- Apoteker : 1 orang

- Pekarya Kesehatan : 1 orang

b. Dana

- APBD : Cukup

- APBN : Cukup

c. Sarana

a. Medis

i. Peralatan suntik

1. Disposible syringe (1cc ,2cc, 2,5cc, 3 cc, 5 cc) :

Cukup

2

Page 10: Makalah Penelitian Nina

2. Autodisposible syringe (0,05cc, 0,5cc) : Cukup

3. Alkohol 70 % : Cukup

4. Cold Chain

a. Lemari es : 1 buah

b. Vaccine carrier : 4 buah

c. Freeze watch : 1 buah

ii. Vaksin

Kebutuhan vaksin tidak menentu tiap bulannya hal ini

disesuaikan dengan vaksin yang terdapat pada Dinas

Kesehatan Kota Ambon.

iii. Alat dan obat KIPI

1. Stetoskop : 1 buah

2. Tensimeter : 1 buah

3. Infus set : Cukup

4. Alat suntik : Cukup

5. Cairan infus NaCl 0,9 % : Cukup

6. Deksamethason injeksi : Cukup

7. Adrenalin : Cukup

8. Paracetamol : Cukup

b. Non Medis

i. Gedung Puskesmas

1. Ruang Pendaftaran : 1 ruang

2. Ruang Tunggu : 1 ruang

3. Ruang Periksa : 1 ruang

4. Kamar Obat : 1 ruang

ii. Posyandu (8 pos) : Sistem lima meja

1. KMS Balita : Kurang

2. Buku pencatatan hasil imunisasi : 1 buah

3. Buku pencatatan stok vaksin : 1 buah

3

Page 11: Makalah Penelitian Nina

4. Kartu pencatatan suhu lemari es : 1 lembar/bulan

5. Kartu pencatatan suhu freezer : 1 lembar/bulan

6. Kapas dan tempatnya : Cukup

7. Tempat sampah : 1 buah

d. Metode

a. Pelayanan imunisasi dasar di Puskesmas dan Posyandu:

i. BCG : 1x, dosis 0,05 cc, IC, di deltoid lengan atas kanan

Diberikan sedini mungkin, pada usia 0 – 2 bulan

ii. DPT-HB-Hib : 3x, dosis 0,5 cc, IM/SC dalam, di

anterolateral paha atas Diberikan pada usia 2 – 11

bulan, dengan jarak 4 minggu

iii. Polio : 4x, dosis 2 tetes. Diberikan pada usia 0 – 11

bulan, dengan jarak 4 minggu

iv. Campak : 1x, dosis 0,5 cc, SC, di lengan kiri atas.

Diberikan pada usia 9 – 11 bulan

b. Penyuluhan mengenai imunisasi dasar

i. Perorangan : Dengan wawancara

ii. Kelompok : Dengan ceramah dan diskusi

iii. Masyarakat : Melalui spanduk, poster, leaflet

c. Mengelola vaksin, peralatan vaksinasi dan cold chain

a. Suhu cold chain 40 C, pemantauan dan pencatatan

suhu 2 x/hari.

b. Bagian bawah lemari es diletakan kotak dingin cair

(cool pack) sebagai penahan dingin dan kestabilan

suhu.

c. Vaksin BCG, Campak, dan Polio diletakkan dekat

evaporator.

d. Vaksin DPT/HB-Hib diletakkan lebih jauh dari

evaporator.

4

Page 12: Makalah Penelitian Nina

e. Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau

satu jari tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang

baik.

f. Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari

es

g. Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar

tidak terkena sinar Ultra Violet.

h. Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada

suhu kamar, pelarut tidak boleh beku.

i. Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.

d. Pemantauan : Dengan PWS (Pemantauan Wilayah

Setempat) di setiap desa dengan cara mengumpulkan dan

mengolah data cakupan imunisasi dari tiap desa dan

dikelompokkan ke dalam format grafik untuk masing-masing

imunisasi. Dilakukan dengan teratur setiap satu bulan

e. Pencatatan dan pelaporan: Dengan laporan bulanan, dan

rapat bulanan.

f. Penatalaksanaan KIPI: Jika ada kasus.

2. Proses

1. Perencanaan (Planning)

a. Menentukan besarnya sasaran

- Besar sasaran : Ditetapkan oleh Puskesmas

Rengasdengklok sebanyak 299 orang bayi dan balita.

b. Target cakupan :

BCG : 95%

Hep B-0 : 80%

DPT-HB-Hib1 : 90%

DPT-HB-Hib2 : 85%

DPT-HB-Hib3 : 80%

5

Page 13: Makalah Penelitian Nina

Polio 1 : 90%

Polio 2 : 85%

Polio 3 : 83%

Polio 4 : 80%

Campak : 95%

c. Membuat jadwal pelayanan Imunisasi Dasar :

Puskesmas : sebulan dua kali, pada minggu I dan II tiap

hari Senin 08.00-16.00 oleh juru imunisasi.

Posyandu : Satu kali dalam sebulan di Posyandu yang

ditetapkan pukul 08.00-12.00 oleh juru imunisasi.

d. Mengelola vaksin, peralatan vaksinasi dan cold chain

- Suhu cold chain 40 C, pemantauan dan pencatatan suhu 2

x/hari.

- Bagian bawah lemari es diletakan kotak dingin cair (cool

pack) sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu.

- Vaksin BCG, Campak, dan Polio diletakkan dekat

evaporator.

- Vaksin DPT/HB diletakkan lebih jauh dari evaporator.

- Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari

tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.

- Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari es

- Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak

terkena sinar Ultra Violet.

- Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu

kamar, pelarut tidak boleh beku.

- Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.

e. Memberikan penyuluhan mengenai imunisasi dasar

Perorangan : Setiap hari, setiap kali kunjungan di

Posyandu.

6

Page 14: Makalah Penelitian Nina

Kelompok : Di posyandu setiap satu bulan sekali oleh

bidan desa

Masyarakat : Melalui spanduk, poster, leaflet.

f. Melakukan pencatatan dan pelaporan :

Pencatatan : dilakukan satu bulan sekali setelah selesai

posyandu.

Pelaporan : di lakukan satu bulan sekali melalui rapat

bulanan Puskesmas.

g. Melakukan pemantauan : dengan PWS (Pemantauan Wilayah

Setempat) setiap satu bulan sekali.

h. Merencanakan penatalaksanaan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca

Imunisasi): Jika ada kasus

2. Pengorganisasian (Organizing)

Terdapat organisasi Puskesmas disertai pembagian tugas yang

teratur :

Gambar 1. Bagan Organisasi Program Imunisasi Puskesmas Karpan 2015.

7

Koordinator Program Imunisasi Dasar

Ny. J. Rihya

Kepala Puskesmas

Dr. Lies Ester Bopeng

Kepala Sub Bagian Tatausaha

Ny. J. Jennia

Page 15: Makalah Penelitian Nina

3. Pelaksanaan

a. Besar sasaran 299 bayi dan balita

b. Target cakupan :

- BCG : 90 % - Polio 1 : 90 %

- HB-0 : 90 % - Polio 2 : 85%

- DPT/HB-Hib1 : 90 % - Polio 3 : 85%

- DPT/HB-Hib2 : 85 % - Polio 4 : 80%

- DPT/HB-Hib3 : 80 % - Campak : 95%

c. Jadwal pelayanan imunisasi dasar

Puskesmas : sebulan dua kali, pada minggu I dan II tiap

hari Senin 08.00-16.00 oleh juru imunisasi.

Di Posyandu : Jadwal pelaksanaan imunisasi dasar sesuai

dengan perencanaan.

d. Mengelola vaksin, peralatan vaksinasi dan cold chain

- Suhu cold chain 2-8 0 C, pemantauan dan pencatatan suhu

2 x/hari.

- Bagian bawah lemari es diletakan kotak dingin cair (cool

pack) sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu.

- Vaksin BCG, Campak, dan Polio diletakkan dekat

evaporator.

- Vaksin DPT/HB-Hib diletakkan lebih jauh dari evaporator.

- Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari

tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.

- Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari es dan

letakkan 1 buah freeze tag diantara vaksin hepatitis B atau

DPT

- Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak

terkena sinar Ultra Violet.

8

Page 16: Makalah Penelitian Nina

- Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu

kamar, pelarut tidak boleh beku.

- Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.

e. Penyuluhan mengenai imunisasi dasar

- Perorangan : Dilakukan setiap kali kunjungan ke posyandu

- Kelompok : Penyuluhan kelompok hanya 6 kali dalam satu

tahun.

- Masyarakat : Melalui spanduk, poster, dan leaflet.

f. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan : dilakukan satu bulan sekali setelah selesai

posyandu.

Pelaporan : di lakukan satu bulan sekali melalui rapat

bulanan Puskesmas.

g. Pemantauan : dengan PWS (PemantauanWilayah Setempat)

setiap satu bulan sekali.

h. Penatalaksanan KIPI : Tidak ada kasus.

4. Pengawasan

a. Laporan: Ada laporan program setiap bulan.

b. Rapat: ada, 1x / bulan dalam bentuk lokakarya mini bulanan.

3). Keluaran

a.Besar sasaran = 299 bayi dan balita

b.Pencapaian Imunisasi Dasar

9

Page 17: Makalah Penelitian Nina

Tabel 1. Pencapaian Imunisasi Dasar di Puskesmas Karang Panjang

periode Januari 2015 sampai dengan April 2015

Sumber : Laporan bulanan hasil imunisasi Puskesmas Karang Panjang

Tabel 2. Cakupan Desa/Kelurahan UCI Puskesmas Karang Panjang Tahun 2014

No. Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan UCI % Desa/Kel

UCI1.

2.

Amantelu

Karpan

1

1

1

0

50

0

Jumlah 2 1 50

Sumber : Pemantauan Desa UCI di Puskesmas Karang Panjang

10

Jenis Imunisasi Target Sasaran Pencapaian %

BCG 90% 299 63 21,1%

DPT HB Hib1 90% 299 74 24,7%

DPT HB Hib 2 85% 299 62 20,7%

DPT HB Hib 3 80% 299 49 16,4%

Polio 1 99% 299 63 21,1%

Polio 2 85% 299 74 24,7%

Polio 3 85% 299 62 20,7%

Polio 4 80% 299 49 16,4%

Campak 95% 299 64 21,9%

HB 0 90% 299 76 25,4%

Page 18: Makalah Penelitian Nina

c.Pengelolaan vaksin, peralatan vaksinasi, dan cold chain.

- Suhu cold chain 40 C, pemantauan dan pencatatan suhu 2

x/hari.

- Bagian bawah lemari es diletakan kotak dingin cair (cool

pack) sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu.

- Vaksin BCG, Campak, dan Polio diletakkan dekat

evaporator.

- Vaksin DPT/HB-Hib diletakkan lebih jauh dari evaporator.

- Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari

tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.

- Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari es.

- Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak

terkena sinar Ultra Violet.

- Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu

kamar, pelarut tidak boleh beku.

- Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.

d.Penyuluhan mengenai imunisasi dasar

Perorangan : dilakukan setiap kunjungan di Puskesmas

Kelompok : < 100%

e.Pencatatan dan pelaporan: Ada pencatatan/ pelaporan bulanan

f. Pemantauan : dengan PWS yang di laksanakan setiap 1 bulan (

12x/tahun).

g. Penatalaksanaan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) :

Tidak ada kasus

11

Page 19: Makalah Penelitian Nina

1. Lingkungan

Lingkungan Fisik

- Lokasi : Tidak ada lokasi yang sulit dicapai

- Transportasi : Tersedia sarana transportasi untuk

membawa vaksin ke posyandu.

- Fasilitas kesehatan lain : Ada fasilitas kesehatan lain

Lingkungan Non Fisik

- Pendidikan : Tidak menjadi faktor penghambat

- Sosial ekonomi : Tidak menjadi faktor penghambat

- Agama : Tidak menjadi faktor penghambat

2. Umpan balik

Rapat kerja dalam bentuk lokakarya mini : 1 bulan sekali

3. Dampak

Langsung : Bayi mendapat kekebalan terhadap 7

macam penyakit menular yaitu TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus,

Polio Mielitis, Hepatitis B dan Campak

Tidak langsung : Meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas

hidup masyarakat di wilayah kerja.

12

Page 20: Makalah Penelitian Nina

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi program Imunisasi Dasar yang dilakukan dengan cara

pendekatan sistem di Puskesmas Karpan pada periode January 2015 – April

2015 belum berjalan dengan baik melihat berbagai masalah yang ditemui

sebagai berikut :

1. Belum adanya perencanaan penyediaan vaksin untuk program imunisasi di

Puskesmas Karpan

2. Kurangnya pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Ambon, sehingga

jumlah vaksin yang dibutuhkan kadang tidak sesuai dengan yang

diharapkan.

3. Kegiatan penyuluhan kelompok tidak sesuai dengan target karena

kurangnya petugas kesehatan.

4. Target yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon terlalu tinggi

sehingga pelaksanaan Desa UCI belum dapat tercapai, padahal hal ini

tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

B. Saran

1. Meningkatkan kedisiplinan dari petugas penyuluhan agar dapat

melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok sesuai dengan target yang telah

ditetapkan, dan membuat jadwal yang jelas tentang pelaksanaan penyuluhan

kelompok di luar gedung yang akan dilakukan oleh jurim. Apabila memang

susah mengumpulkan warga, maka dapat bekerja sama dengan ketua RT

setempat untuk membantu mengumpulkan warga.

13

Page 21: Makalah Penelitian Nina

2. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang tidak

penulis sajikan pada penelitian ini.

3. Menjadi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Ambon ke depanny

14

Page 22: Makalah Penelitian Nina

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat

Puskesmas. Jakarta : Direktorat Jenderal PP & PL Departemen

Kesehatan RI, 2010.

2. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid III. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI, 2007, hal 74-5

3. Depkes RI. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas. Jakarta.

2007.

4. Chartsbin. Current World Infant Mortality Rate. Diunduh tanggal 25 Mei

2014 dari:

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/

2091rank.html

5. Staff pemprov Maluku. Data Kependudukan tahun 2013. Diunduh tanggal

26 May 2015 dari http://dinkesambon.nolbit.com

6. Ulfah N. Angka Kematian Bayi Indonesia Masih Tinggi. Jakarta. 2013.

Available from:

http://health.detik.com/read/2009/07/01/094759/1156921/764/angka-

kematian-bayi-indonesia-masih-tinggi

7. Jeffry F. Survey AKI dan AKB di Indonesia. Di unduh tanggal 26 May

2015 dari:

http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/kunjunga

n-kerja/old/maluku.pdf

8. Trihono, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional

2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Diunduh tanggal

26 May 2015 dari: http://www.kesehatan

ambonmaluku .go.id/data/lapriskesdas.pdf

9. Dinas Kesehatan Kota Ambon. Puskesmas Karpan. Laporan Bulanan

Program Imunisasi Tahun 2014. Ambon, 2015

15

Page 23: Makalah Penelitian Nina

16